You are on page 1of 35

PT.

JASA RAHARJA (Persero)

HASIL AUDIT CABANG JAMBI AUDIT TAHUN 2010


(12 JANUARI S/D 1 FEBRUARI 2011)

SATUAN PENGAWASAN INTERN

PT JASA RAHARJA (PERSERO) KESIMPULAN HASIL AUDIT Temuan, Rekomendasi/Saran dan Tanggapan Auditan Auditor Lokasi Audit Bidang Periode Audit KONDISI Target kecepatan penyelesaian santunan s.d Desember 2010. - Cabang Jambi a. Kecepatan penyelesaian santunan dihitung dari tanggal kecelakaan sampai dengan pembayaran untuk entry berkas pilihan 1 (1-1 dan 5-1) periode Januari s.d. Desember 2010 diselesaikan dalam waktu rata-rata 7,05 hari (201 berkas diselesaikan dalam waktu 1417 hari) atau 0,05 hari lebih lambat dari sasaran waktu penye- lesaian yang ditetapkan Kantor Pusat yaitu 7 hari. b. Prosentase penyelesaian berkas bermasalah (pilihan 3) secara over all 47,37% yg berarti terdapat kelebihan 12,37% dari batas toleransi yang telah ditetapkan yaitu 35%. c. Menurut jam dari tanggal pengajuan sampai : : : : SPI Pusat Cabang Jambi Bidang Pencegahan & Pelayanan Januari s.d. Desember 2010 KRITERIA SEBAB AKIBAT

SATUAN PENGAWASAN INTERN

REKOMENDASI/SARAN

TANGGAPAN AUDITAN

PL/SE/21/2009 tanggal 25 Mei 2009 hal Target Kecepatan Pelayanan Klaim

a. Kecepatan
penyelesaian untuk pilihan 1 di perwakilan cukup tinggi. b. Belum maksimalnya kegiatan jemput bola. c. Banyak berkas yang bermasalah, dikarenakan di Cabang Petugas Samsat tidak dilibatkan. d. Sistem pembayaran klaim melalui surat perintah bayar (SPB) maupun transfer (SPT) berjalan efektif

a. Kecepatan
penyelesaian Cabang dan Perwakilan secara over all tidak tercapai b. Berkas pengajuan relatif bermasalah. c. Waktu penyelesaian santunan hingga pembayaran lebih cepat dari waktu yang ditentukan

Agar Cabang dan Perwakilan khususnya di Perwakilan untuk lebih memanfaatkan petugas pelayanan dan melibatkan petugas samsat sesuai dengan SPO Pencegahan dan Pelayanan untuk meningkatkan kegiatan Jemput Bola.

PT JASA RAHARJA (PERSERO) dengan pembayaran membutuhkan waktu + 40 menit, lebih cepat dari yang ditetapkan 5 jam. - Perwakilan Muara Bungo a. Kecepatan penyelesaian santunan dihitung dari tanggal kecelakaan sampai dengan pembayaran untuk entry berkas pilihan 1 (1-1 dan 5-1) periode Januari s.d. Desember 2010 diselesaikan dalam waktu rata-rata 7,08 hari (100 berkas diselesaikan dalam waktu 708 hari) atau 0,08 hari lebih lambat dari sasaran waktu penye- lesaian yang ditetapkan Kantor Cabang yaitu 7 hari. b. Prosentase penyelesaian berkas bermasalah (pilihan 3) secara over all 45,41% yg berarti terdapat prestasi 10,41% dari batas toleransi yang telah ditetapkan yaitu 35%. c. Menurut jam dari tanggal pengajuan sampai dengan pembayaran membutuhkan waktu + 4 jam, lebih cepat dari yang ditetapkan 5 jam. *Terjadi perbedaan pada pilihan 5-1 dan 5-3 untuk print out DASI Cabang dan Perwakilan

SATUAN PENGAWASAN INTERN

Dikarenakan Hasil Print out Dasi Cabang dengan Perwakilan terjadi perbedaan perhitungan kecepatan.

Laporan ke Kantor Pusat diragukan

Agar melakukan cross check antara laporan soft copy yang di kirimkan dari perwakilan dengan border yang dikirimkan dari perwakilan.

PT JASA RAHARJA (PERSERO)

SATUAN PENGAWASAN INTERN

1) Administrasi pelayanan Surat Pemberitahuan Kepada Pemilik Kendaraan Hasil pengujian kami secara sampling terhadap + 35 berkas santunan (Cabang sebagian besar sudah ada dan di Perwakilan belum membuat) yang telah dibayarkan, diketahui bahwa surat pemberitahuan kepada pemilik kendaraan tidak konsisten terlampir didalam berkas santunan. Dari hasil pengujian berkas secara sampling sebanyak + 30 berkas Cabang, ada 5 berkas yang LDPB dan Tanda Terima Berkasnya tidak ada pada folder pengajuan santunan. Tanda pemeriksaan berkas klaim tidak ada, yang menandakan bahwa FC telah sesuai aslinya. Belum melakukan Pembuatan laporan bulanan Inventarisasi Data Kecelakaan Lalu Lintas setiap tanggal 10 bulan berikutnya 2) Pelimpahan Berkas Santunan Dari hasil pengujian + 10 bekas pelimpahan keluar (terutama

SPO Bidang Pencegahan & Pelayanan No. Kep/114/2008 tanggal 26 Mei 2009

- Sebelumnya
pernah dibuat untuk perwakilan, namun setelah ada pergantian petugas tidak dilanjutkan. - Tidak dibuat LDPB dan Tanda Terima - Petugas belum mengetahui mengenai Laporan atas inventarisasi data Kecelakaan Lalu Lintas.

- Tidak dapat tercapai secara maksimal sasaran utama dalam menjaga eksistensi JR kepada masyarakat, terutama dalam hal pembayaran klaim. - Sulit diketahui kronologis berkas santunan dan kelengkapan berkas - Tidak terlaksananya tujuan perusahaan untuk mendata pelaksanaan pembayaran Klaim dan data kecelekaan yang terjadi di Cabang Jambi

Agar Cabang c.q. Ka Unit


Pelayanan untuk segera membuat surat pemberitahuan dimaksud kepada klaimen pada tahun anggaran 2011 ini untuk mendukung tujuan manajemen. Agar Arsip pelayanan terutama LDPB dan tanda Terima untuk di lengkapi kedepannya. Agar Cabang membuat Laporan bulanan tersebut sesuai dengan lampiran format PL/SE/12/2009, perihal Inventarisasi Data Kecelakaan Lalu Lintas

PL/SE/12/2009 Tgl. 18 Maret 2009 Hal: Inventarisasi Data Kecelekaan Lalu Lintas

P/SE/36/2008 Hal: Mekanisme

Belum

Pelimpahan keluar tidak sesuai dengan criteria

Agar Cabang segera menyelesaikan berkas-berkas

PT JASA RAHARJA (PERSERO) MD-TKP) rata rata + 22 hari Pelimpahan Berkas dan dan + 10 berkas pelimpahan Pembayaran Berkas masuk rata-rata + 20 hari dan Pelimpahan masih terdapat keterlambatan Tgl. 5 Nov 2008 dalam hal penyelesaian. Dengan Ketentuan sbb: Untuk pelimpahan Keluar MD TKP 4 hari sejak tgl kecelakaan Untuk Pelimpahan masuk MD / MD+LL 2 hari sejak diterima 3) Kegiatan Survey Klaim Pasca Bayar Diketahui bahwa survey klaim pasca bayar yang telah dilakukan oleh Cabang Jambi belum membuat laporan hasil survey dan belum dilaporkan ke kantor pusat.

mempedomani aturan yang ada dan belum efektifnya monitoring atas pelimpahan berkas keluar. Adanya berkas yang belum lengkap, ahli waris yang tidak memiliki surat-surat.

SATUAN untuk MD TKP selama 4 hari sejak tanggal laka Pelimpahan Masuk tidak sesuai dengan criteria selama 2 hari sejak tgl terima berkas.

PENGAWASAN INTERN yang akan dilimpahkan dan juga berkas-berkas yang diterima

PL/SE/16/20 tanggal 24 Februari 2010 Hal: Pelaksanaan Survey Santunan Pasca Bayar

Petugas mengetahui ketentuan mengenai pelaksanaan survey pasca bayar

Tidak terlaksananya tujuan pelaksanaan survey pasca bayar, untuk mengetahui kepuasan pelanggan dan pelayanan yang telah diberikan perusahaan.

Agar dalam hal ini Cabang c.q. Kepala Unit Pelayanan untuk mengkoordinasikan dengan Tim yang melakukan survey pasca bayar untuk membuatkan laporan secara periodic (Triwulanan) dan juga mengirimkan jadwal pelaksanaan kegiatan pasca bayar ini kepada kantor pusat.

4) Penggunaan Biaya Survey Terdapat penggunaan biaya survey tidak sesuai dengan peruntukannya, seperti : 0457/05/2010 tgl 31 Mei 2010 Bantuan 2 Meja, Kursi untuk Pos Pelayanan terpadu Laka Lantas Poltabes Jambi (B/02/V/2010/Lantas)

PL/SE/41/2004 Tgl 14 Sept 2004 Hal: Penggunaan Biaya Survey Keputusan Direksi No. KEP /186/2005 tanggal 23 Desember 2005 Hal: pembentukan Forum Pemantau Pelaksanaan Undang-Undang No. 33 tahun 1964 P/SE/RHS/2/2009 tanggal

Tidak mempedomani peraturan mengenai biaya survey klaim dan biaya forum yang ada.

Tidak sesuai dengan peruntukkan penggunaan biaya survey, antara lain: 1. Biaya survey 2. Biaya Materai klaim 3. Biaya perangko klaim 4. Biaya Fotocopy /pengadaan berkas klaim 5. Bantuan pengurusan berkas Biaya survey menjadi membengkak, dikarenakan tidak sesuai dengan peruntukannya.

Agar kepala Cabang c.q. Unit Pelayanan untuk mengetahui komponen2 biaya survey dan agar unit keuangan lebih melakukan pengawasan atas penggunaan biaya survey tersebut. Berdasarkan PSE/RHS/2/2009 disebutkan bahwa untuk pelaksanaan pemberian bantuan kepada Mitra

PT JASA RAHARJA (PERSERO) 11 September 2009

SATUAN PENGAWASAN INTERN terkait dibebankan kepada Biaya administrasi (saat ini biaya Operasional).

Pelaksanaan Kegiatan MUKL belum dilaksanakan dengan baik secara administratif Pembelian obat maupun penggunaan tidak dimonitor dalam bentuk pencatatan stock persediaan obat. Tidak ada SPPD dalam pelaksanaan kegiatan MUKL Tidak ada jadwal kegiatan MUKL.
5)

Tertib admnistrasi kegiatan MUKL Cabang

Belum membuat stock obat Belum dibuatkan SPPD Tidak membuat jadwal karena penyesuain dengan kegiatan dari Dokter Dikdokes Polda -

Penggunaan obat tidak diketahui secara baik Perjalanan dinas untuk kegiatan MUKL tidak dapat dipertanggungjawabkan Tidak terjadwal dengan baik kegiatan MUKL -

Tim merekomendasikan untuk Cabang c.q. Ka. Unit Pelayanan untuk: Mencatat stock obat Membuat SPPD setiap pelaksanaan dinas luar terutama MUKL Membuat jadwal untuk perencanaan kegiatan MUKL

6) Speciment untuk Kegiatan Pelaksanaan Berkas Santunan Hanya terdapat speciment untuk Apotik, Rumah Sakit dan Kelurahan, namun tidak memiliki specimen ttd dari Dokter Rumah Sakit, Pejabat Polri.

SPO Bidang Pencegahan & Pelayanan No. Kep/114/2008 tanggal 26 Mei 2009

Diketahui bahwa cabang hanya memintakan specimen untuk keperluan RS dan Apotik yang menjadi central untuk pembayaran, menurut Ka. Unit Pelayanan

Tidak dapat melakukan cross check antara ttd polisi untuk LP, dan Dokter untuk Rumah Sakit

Agar Cabang c.q. Kepala Unit Pelayanan untuk memintakan speciment tanda tangan kepada pejabat Polisi dan Dokter Rumah Sakit.

Daftar Forum Penyelesaian Berkas Santunan Dari hasil uji silang penerima uang penyelesaian berkas santunan dengan daftar yang
7)

Keputusan Direksi No. KEP /186/2005 tanggal 23 Desember 2005 Hal: Pembentukan Forum

Dikarenakan belum diupdatenya data forum penyelesaian berkas santunan

Pembayaran biaya forum penyelesaian berkas santunan dapat diragukan

Agar Cabang c.q. Kepala Unit Pelayanan untuk melakukan update untuk setiap pejabat baru pada daftar forum

PT JASA RAHARJA (PERSERO) ada ditemukan beberapa nama Pemantau Pelaksanaan yang tidak sesuai dengan daftar Undang-Undang No. 33 Forum penyelesaian berkas tahun 1964. santunan P/SE/RHS/2/2009 tanggal 11 September 2009

SATUAN PENGAWASAN INTERN penyelesaian berkas santunan.

8) Proses Klaim Sub Perwakilan Kuala Tungkal Tidak adanya pendelegasian wewenang kepada petugas sub perwakilan Kuala Tungkal untuk melakukan kegiatan pelayanan, dalam hal ini menerima berkas, survey dan lain-lain, dikarenakan klaimen diarahkan untuk selalu mengajukan ke Kantor Cabang

SPO PELAYANAN Tugas dan Tanggung Jawab Petugas Samsat

Cabang belum mendelegasikan kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan santunan di wilayah Kuala TUngkal

Dapat mengakibatkan keterlambatan berkas pengajuan santunan terutama di wilayah kuala tungkal Tidak berjalannya tugas dan tanggung jawab petugas samsat yang berada di wilayah Kuala Tungkal, yang mana jaraknya cukup jauh dari Cabang sekitar 5 jam perjlanan

Agar Cabang mendelegasikan kegiatan pelayanan yang sebaikanya dilakukan oleh Petugas Sub Perwakilan Kuala Tungkal, untuk mempercepat penyelesaian Santunan.

PT JASA RAHARJA (PERSERO) KESIMPULAN HASIL AUDIT Temuan, Rekomendasi/Saran dan Tanggapan Auditan Auditor Lokasi Audit Bidang Periode Audit KONDISI Aktivitas pencapaian pendapatan UndangUndang No.33/1964 dan Undang- Undang No.34/1964 Pendapatan sektor UndangUndang No.33/1964 secara keseluruhan periode Januari Desember 2010 mencapai Rp.1.781.281.730 atau 106,66% berarti 6,66% diatas target anggaran minimum rata-rata (100%), walaupun terdapat penurunan aktivitas sebesar Rp.32.889.410,- atau 1.81%, serta penurunan anggaran Rp.163.300.000,atau 8,91% dibanding tahun 2009. Pendapatan sektor UndangUndang No.34/1964 secara keseluruhan periode Januari Desember 2010 mencapai Rp.38.203.377.600 atau 100,20%, berarti 0,20% diatas target anggaran minimum rata-rata (100%). Namun jika dilihat per sub sektor terdapat anggaran yang tidak tercapai mis; Rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) Cabang Jambi tahun 2010 sektor UU.33/1964 sebesar Rp.1.670.000.000,Terjadi karena diwilayah Jambi ini potensi yang membayar IWKBU plat kuning relatif lebih kecil dibanding plat hitam yang juga banyak mengangkut penumpang secara temporer : : : : SPI Pusat Cabang Jambi Tehnik Januari s.d. Desember 2010 KRITERIA SEBAB AKIBAT

SATUAN PENGAWASAN INTERN

REKOMENDASI/SARAN

TANGGAPAN AUDITAN

Penurunan aktivitas dapat mempengaruhi kinerja Cabang Jambi, walaupun target pendapatan IWKBU tahun 2010 mencapai target minimum rata-rata

Agar Program Costumers Realitionship Management (CRM) dioptimalkan secara berkala dan kontinyu di tahun 2011, sehingga dapat menunjang kinerja Cabang. Selain pengutipan disamsat kiranya volume pelaksanaan checking ditingkatkan, sehingga dapat menunjang hasil di sektor UU.33/1964.

Manual adminitrasi bidang Iuran Wajib dan Sumbangan Wajib. (SKEP.NO.37/IV/2000 Tanggal 8 Juni 2000 halaman 13 point A landasan (Dasar) Pengutipan

Kondisi masyarakat yang kurang taat dalam membayar pajak karena seringnya dilaksanakan pemutihan oleh pemerintah daerahnya

Pendapatan sektor UU.34/1964 di tahun 2010 mencapai target minimum rata-rata.

Kiranya dapat terus berupaya meningkatkan kinerja di sektor UU.34/1964 di tahun 2011 ini, dengan salah satu cara adalah mengirimkan surat pemberitahuan kepada pemilik kendaraan, sehingga dapat menciptakan mindset masyarakat tentang manfaat dari pelunasan SWDKLLJ.

PT JASA RAHARJA (PERSERO) SWDKLLJ mencapai 95,23% KD/Sert mencapai 99,27%

SATUAN PENGAWASAN INTERN

PT JASA RAHARJA (PERSERO) KESIMPULAN HASIL AUDIT Temuan, Rekomendasi/Saran dan Tanggapan Auditan Auditor Lokasi Audit Bidang Periode Audit KONDISI : : : : SPI Pusat Cabang Jambi Tehnik Januari s.d. Desember 2010 KRITERIA SEBAB AKIBAT

SATUAN PENGAWASAN INTERN

REKOMENDASI/SARAN

TANGGAPAN AUDITAN

Kegiatan operasional tertib administrasi sektor Undang- Undang No.33 dan 34 Tahun 1964.
Pengutipan IWKBU dari perusahaan otobus yang ada diwilayah Cabang Jambi belum dilengkapi dengan perjanjian kerjasama /MOU Terdapat Resi batal yang tidak dibuatkan Berita Acaranya, hanya dibuat laporan harian terhadap Resi yang batal tersebut Kunjungan kepada pemilik otobus sejak bulan Juli 2010 tidak dilaksanakan lagi dan pengiriman surat penagihan terhadap pemilik otobus yang kendaraannya menunggak lebih dari 3 bulan juga tidak dilakukan Manual adminitrasi bidang Iuran Wajib Nomor SKEP.NO.37/IV/2000 Tanggal 8 Juni 2000 Kondisi tersebut memang belum dilaksanakan. Hak dan kewajiban dari pengusaha otobus dengan Jasa Raharja tidak diketahui secara legalitas karena tidak ada perjanjian tertulisnya Sulit dipertanggung jawabkan terhadap pembatalan Resi tersebut Agar Cabang segera membuat perjanjian kerjasama / MOU dengan para pengusaha otobus, sehingga jelas Hak dan Kewajiban dari masing masing pihak Agar Cabang dan Perwakilan segera membuat Berita Acaranya terhadap resi-resi yang batal tersebut dan diketahui oleh Kepala Cabang Agar Cabang segera melaksanakan kembali kunjungan kepada pemilik otobus dan mengirimkan surat tagihan kepada bagi kendaraan yang tunggakannya melebihi 3 bulan, sehingga dapat menunjang hasil di sektor UU.33/1964 Cabang Jambi

Petunjuk Kantor Pusat melalui Surat AS/SE/7/2007 tgl. 03 Mei 2007 perihal Tertib Administrasi Resi IWKBU

Kondisi tersebut diakui dan memang belum dibuatkan berita acaranya

Manual adminitrasi bidang Iuran Wajib Nomor SKEP.NO.37/IV/2000 Tanggal 8 Juni 2000

Kondisi tersebut memang belum dilaksanakan

Akan berpengaruh kepada jumlah tunggakan yang berkesinambungan karena data kendaraan tidak valid sehingga mempengaruhi hasil penerimaan Cabang

PT JASA RAHARJA (PERSERO) KESIMPULAN HASIL AUDIT Temuan, Rekomendasi/Saran dan Tanggapan Auditan Auditor Lokasi Audit Bidang Periode Audit KONDISI Penulisan resi IWKBU hasil penjualan di loket kantor Cabang maupun Perwakilan masih dilakukan secara manual belum menggunakan program DASI yang telah disediakan Terdapat status keanggotaan khusus di dalam forum pemantau serta terdapat beberapa nama yang tidak tercantum dalam keanggotaannya, namun pembayaran biaya administrasinya dilakukan Terdapat kekurangan jumlah terhadap pembayaran kontribusi biaya operasional Kantor Bersama Samsat, dimana yang diperhitungkan hanya jumlah kendaraan tahun berjalan saja. : : : : SPI Pusat Cabang Jambi Tehnik Januari s.d. Desember 20109 KRITERIA Manual adminitrasi bidang Iuran Wajib Nomor SKEP.NO.37/IV/2000 Tanggal 8 Juni 2000 SEBAB Printer yang digunakan untuk mencetak resi tersebut tidak memadai AKIBAT

SATUAN PENGAWASAN INTERN

REKOMENDASI/SARAN Agar Cabang dan Perwakilan memaksimalkan program DASI yang telah tersedia dengan melengkapi sarana penunjangnya (dhi printer) Agar melaksanakan kegiatan pemberian biaya administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan, serta melakukan up-dating bagi anggota forum yang baru, sehingga fungsi kontrol dapat efektif Agar dilakukan penyesuaian jumlah pembayaran kontribusi biaya operasional KB Samsat dimaksud dalam tahun 2011 ini sesuai petunjuk Kantor Pusat

TANGGAPAN AUDITAN

Petugas harus melakukan peng-entryan ulang kedalam program DASI, sehingga mengakibatkan pekerjaan menjadi tidak efisien dan kontrol menjadi lemah Kontrol terhadap pertanggung jawaban biaya administrasi menjadi tidak efektif dan diragukan kebenaran pembayarannya

P/SE/RHS/2/2009 tanggal 11 September 2009 tentang Ketentuan Teknis Pemberian Biaya Administrasi dan Biaya Penyelesaian Berkas Santunan

Adanya perubahan dalam petunjuk tehnis mengenai pemberian biaya administrasi yang belum dipahami Belum dilakukan up-dating terhadap keanggotaan yang baru Kendaraan yang melunasi tahun lalu namun tidak ada tahun berjalannya, yang seharusnya dihitung 1 kendaraan belum diperhitungkan dalam pemberian kontribusi tersebut

Petunjuk Kantor Pusat melalui P/SE/11/2010 tanggal 12 Pebruari 2010

Dapat terjadi kesalah pahaman dengan mitra kerja (Dispenda) jika mengetahui kekurangan pembayaran tersebut

PT JASA RAHARJA (PERSERO) KESIMPULAN HASIL AUDIT Temuan, Rekomendasi/Saran dan Tanggapan Auditan Auditor Lokasi Audit Bidang Periode Audit KONDISI Kendala-kendala pada DASI- JR yang terdapat di setiap unit di Cabang Jambi : : : : SPI Pusat Cabang Jambi Sistim Informasi Perusahaan (SIP) Januari s.d. Desember 20109 KRITERIA SEBAB AKIBAT

SATUAN PENGAWASAN INTERN

REKOMENDASI/SARAN

TANGGAPAN AUDITAN

Keuangan & Akuntansi : - Terdapat duplikasi data didalam sistim atas hasil konsolidasi sebelum dan sesudahnya - Terdapat perbedaan atas hasil penerimaan dari Samsat antara Keuangan dan Tehnik
- Tidak dapat melakukan proses suplesi akhir tahun pada saat posting untuk Bulan Desember 2010

Program DASI-JR Bidang Keuangan dan Akuntansi

Belum ada menu untuk menghapus jika terjadi tambahan/koreksi Menu yang terdapat pada program DASI-JR untuk penerimaan hasil Samsat belum dimanfaatkan Belum ada menu untuk melakukan suplesi pada program DASI-JR

Jurnal menjadi tidak balance antara debet dengan kredit krn terdapat duplikasi data Perbedaan selalu terjadi antara Keuangan dengan Tehnik pada hasil penerimaan Samsat Suplesi Desember 2010 tidak dapat diproses di Kantor Cabang

Agar Cabang mengusulkan ke Kantor Pusat c.q. Divisi SIP atau Akuntansi secara tertulis atas kendala-kendala yang terjadi, sehingga Kantor Pusat dapat mengambil langkah-langkah penyelesaiannya

Tehnik : - Terdapat pemisahan atas potensi kendaraan pada program DASI-JR bidang Tehnik UU.33/1964

Program DASI-JR Bidang Tehnik

Bagi kendaraan membayar di tempat saat di konsolidasi dapat masuk kedalam PO nya

yang lain, tidak kode

Kendaraan tersebut masih tercatat didalam tunggakan, sehingga mempengaruhi jumlah tunggakan yang ada

Agar Cabang menginformasikan kondisi tersebut ke Kantor Pusat c.q. Divisi SIP secara tertulis Agar Ajun komputer Cabang dapat membuat program tambahan yang dapat mengantisipasi kondisi tersebut untuk sementara

PT JASA RAHARJA (PERSERO) KESIMPULAN HASIL AUDIT Temuan, Rekomendasi/Saran dan Tanggapan Auditan Auditor Lokasi Audit Bidang Periode Audit KONDISI - Kendaraan bermotor dapat memperpanjang masa berlaku nya di Kantor Samsat lain (Samsat Link) : : : : SPI Pusat Cabang Jambi Sistim Informasi Perusahaan (SIP) Januari s.d. Desember 20109 KRITERIA Program DASI-JR Bidang Tehnik SEBAB Bagi kendaraan yang memperpanjang di tempat lain tidak dapat menjadi potensi daerah asal Terjadi kerusakan pada program aktiva tersebut AKIBAT

SATUAN PENGAWASAN INTERN

REKOMENDASI/SARAN

TANGGAPAN AUDITAN

Potensi riil suatu daerah tertentu diwilayah kerja Cabang Jambi menjadi tidak akurat Tidak dapat dilakukan edit jika terjadi kesalahan dalam pengentryan data aktiva Agar Cabang menginformasikan kondisi tersebut ke Kantor Pusat c.q. Divisi Umum secara tertulis, sehingga dapat diberikan solusinya

Umum : Setiap akan dilakukan entry maupun edit data pada program aktiva selalu muncul warning file atthb does not exist, cancel ignore

Program Aktiva Kantor Pusat

NO.

KONDISI

KRITERIA

PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG JAMBI PERIODE AUDIT : JANUARI s/d DESEMBER 2010 TANGGAL : 12 JANUARI s/d 1 FEBRUARI 2011 BIDANG KEUANGAN & AKUNTANSI SEBAB AKIBAT

REKOMENDASI
6

TANGGAPAN AUDITEE
7

1 1.

4
Pelaporan yang dilakukan oleh JR Cab Jambi ditolak oleh KPP Wilayah Jambi karena adanya perbedaan persepsi penerapan tarif pajak, menurut Kepala Unit Keuangan & Akuntansi, KPP Wilayah Jambi meminta tambahan denda sebesar 10% atas semua pajak yang dibayarkan baik PPH 21 maupun PPH 23, sehingga dari awal tahun 2010 sampai akhir tahun 2010 untuk PPH tidak pernah dilaporkan ke KPP Wilayah Jambi karena menunggu surat konfirmasi dari pihak KPP Wilayah Jambi mengenai perbedaan persepsi tersebut.

5 Pelaporan atas seluruh pajak baik itu PPH 21 maupun PPH 23 selama periode tahun buku 2010 yang belum dilaporkan ke KPP Wilayah Jambi akan memiliki konsekuensi dikenakan denda Rp.100.000,-/masa pajak atau perbulan.

Pajak yang dibayarkan Peraturan Perpajakan oleh Cabang Jambi periode Republik Indonesia. Tahun 2010 belum dilaporkan ke KPP Wilayah Jambi.

Agar Cabang Jambi di awal tahun 2011 ini melaporkan permasalahan tersebut ke Kantor Pusat, sehingga pajak yang telah dibayarkan baik PPH 21 dan PPH 23 di periode tahun 2010 dapat segera dilaporkan ke KPP Wilayah Jambi serta dapat dibayarkan denda keterlambatan lapornya.

NO.

KONDISI

KRITERIA

SEBAB

AKIBAT

REKOMENDASI
6

TANGGAPAN AUDITEE
7

1 2.

2 Administrasi Keuangan a. Cabang : a. Masih adanya form FPPP dan FPPT yang belum di sign, bahkan ada yang b. tidak terlampiri form FPPT. b. Dipertanggungjawaban kegiatan Humas dan Hukum, masih ada kuitansi c. yang tidak diisi tanggal pembayaran-nya. c. Untuk pertanggungjawaban yang berkaitan d. dengan pemberian bantuan kepada mitra kerja, masih ada yang tidak dilengkapi dengan lampiran surat dari mitra kerja tersebut yang telah di disposisi oleh Kepala Cabang. e. d. Untuk pertanggungjawaban uji petik, selalu ada 3 (tiga) kuitansi yang merupakan biaya dalam rangka uji petik, namun tidak ikut dalam perf. tanggungjawaban pelaksanaan uji petik. e. Dalam pertanggungjawaban setiap pelaksanaan MUKL, tidak

3
Standar Prosedur Operasi Akuntansi Keuangan Keputusan Direksi NO. KEP/102/2003. SPO Bidang Pencegahan & Pelayanan No.Kep/114/2008 tanggal 26 Mei 2009. KU/SE/10/2008 tanggal 29 Juli 2008 Hal Teknis Pelaksanaan Pembayaran Santunan berikut lampirannya. P/SE/RHS/2/2009 tanggal 11 September 2009 Hal Ketentuan Teknis Pemberian Biaya Administrasi dan Biaya Penyelesaian Berkas Santunan. P/SE/RHS/1/2010 tgl 5 Maret 2010 Hal Tarif PPH Pasal 23 Berdasarkan PMK Nomor 244/PMK.03/2008.

Belum dipedomaninya peraturan perusahaan oleh petugas di Unit Keuangan Cabang, Kantor Perwakilan dan Unit-Unit Teknis yang melakukan pertanggung jawaban terhadap biayabiaya yang dikeluarkan.

Transaksi keuangan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabilitas dan audibiltas.

Agar Unit Keuangan Cabang Jambi dapat lebih teliti dalam melakukan verifikasi terhadap pertanggungjawaban keuangan dari tiap-tiap unit di Kantor Cabang dan dari Kantor Perwakilan, serta melakukan pem- binaan terhadap administrasi bidang keuangan di Perwakilan.

AS/SE/28/2004. Tgl 13 Okt 2004 Ttg penggunaan alokasi biaya ceking yaitu Biaya ceking, uang

disertai dengan surat tugas (SPPD). f. Dalam pembayaran biaya forum, status keanggotaan dalam kuitansi tidak sama g. dengan status keanggotan yang ada dalam daftar susunan nama-nama anggota forum pemantau h. pelaksana UU No.33 dan UU No.34 tahun 1964.

makan pet. samsat hari sabtu dan pet. kontrak. Peraturan pajakan Indonesia. PerRepublik

PL/SE /03/2004 tanggal 13 Januari 2004 tentang Pendukung/bukti Perwakilan : dasar Pembayaran a. SPT (Surat Perintah Pemberian Bantuan Transfer) tidak Biaya Pengurusan dilampirkan sebagai Berkas Santunan. bukti untuk Pendelegasian prembayaran santunan. Wewenang Pengelolaan b. Kolom signer, checker dan Belum dan maker pada SPT Administrasi a. mengetahui Keuangan Keputusan kelengkapan atas ada yang belum diparaf Nomor pelaksanaan pembayaran sama sekali terutama Direksi KEP/217/2009 tgl 31 klaim. pada bulan januari 2011 Agustus 2009. b. Belum mengetahui sedangkan pada periode validitas atas kolom sebelumnya kebanyakan signer, checker, dan Maker dari kolom signer dan yang ada pada form SPT checker-nya yang belum (Surat Perintah Transfer). di ttd. c. Petugas belum membuat c. Masih adanya FPPT FPPT yang dimaksud. yang belum dibuat dalam d. Ada sebagian FPPT yang melakukan pembayaran dibuat oleh petugas selain atas biaya-biaya yang di petugas keuangan. ttd. e. Dikarenakan adanya d. FPPT belum dibuat oleh kendala atas jarak untuk PJ Keuangan atau Kasir, pengiriman dokumen dari sehingga pada FPPT Sungai Penuh ke Kantor nominal anggaran dapat Perwakilan.

Control melalui dokumen pendukung atas pembayaran santunan yang ada di DHK sulit diketahui keabsahannya. Sulit diyakini kebenaran transaksi dari Surat Perintah Transfer tersebut. Kurangnya pengendalian atas biaya-biaya yang akan dikeluarkan atau dipertanggungjawabkan. Pembayaran biaya keperantaraan menjadi tidak dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabilitas dan audibilitas serta pengenaan

Agar Perwakilan Muara Bungo cq. Bidang Keuangan lampiran BKK terdiri dari : Kwitansi Pembayaran, Kwitansi perawatan, KTP korban / Ahli Waris, Formulir pengajuan. Agar Perwakilan Muara Bungo cq Kasir, setiap menerbitkan Surat Perintah Transfer (SPT) meminta tanda tangan/paraf dari pihak Bank. Agar Perwakilan Muara Bungo cq unit keuangan untuk membuat setiap FPPT atas pengeluaran biaya yang terjadi, serta melakukan kontrol atas biaya pada FPPT tersebut dengan mengisi kolom2 yang ada pada FPPT.

terisi, yang dalam hal ini untuk pengendalian anggaran. e. Kelengkapan dokumen Samsat Sungai Penuh yang sering mengalami keterlambatan. f. Dalam pembayaran Jasa Keperantaraan Penyalur IWKBU di loket SamsatSamsat wilayah kerja Perwakilan, redaksional kuitansi, pajak yang ditetapkan tidak sesuai ketentuan dan pemberian biaya keperantaraannya tidak dengan melihat berapa hasil yang diperoleh namun dengan sistem lumpsum (ada yg rutin setiap bulan berkisar dari Rp.350rb Rp.1jt)

f. Dikarenakan

petugas pajak atas biaya tersebut Untuk permasalahan atas penerima Honor atas biaya tidak tepat. pertanggungjawaban dan forum tidak mau menerima pengiriman dokumen dari uang honornya pada Sungai penuh agar pertengahan bulan dikoordinasikan kembali sehingga pertanggungdengan petugas Samsat, jawaban sedikit terhambat. sehingga pengiriman dokumen dapat tepat waktu. g. Pembayaran biaya keperantaraan di- lakukan - Kepala Perwakilan Muara tanpa melihat berapa Bungo dalam memberikan kontribusi yang diberikan biaya keperantaraan dapat oleh pihak penyalur dan mempedomani peraturan tidak mempedomani peraperusahaan mengenai turan mengenai pembayaran biaya pembayaran biaya administrasi beserta penetapan administrasi. pajak atas biaya tersebut, sehingga pertanggungjawabannya lebih akuntabel.

3.

Transfer otomatis belum MOU Antara Direksi Transfer dilakukan oleh Jasa Raharja petugas berjalan di Bank BRI PT. BRI hanya dengan Direksi PT. BRI apabila diminta oleh Cabang dan Perwakilan Tbk Kasir Cabang dan Perwakilan.

Setiap hari Kasir dan Perwakilan meminta dilakukan ke rekening BRI Pusat dengan bukti yang dibuat.

Cabang harus transfer Kantor transfer

Agar Kepala Cabang Jambi dapat segera berkoordinasi dengan Kepala Cabang BRI untuk pelaksanaan transfer otomatis tersebut.

NO.

KONDISI

KRITERIA

PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG JAMBI PERIODE AUDIT : JANUARI s/d DESEMBER 2010 TANGGAL : 12 JANUARI s/d 1 FEBRUARI 2011 BIDANG UMUM SEBAB AKIBAT

REKOMENDASI
6

TANGGAPAN AUDITEE
7

1 1.

2
Pendataan Aktiva di Cabang Jambi belum dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan, dimana untuk pengiriman aktiva tidak disertai dengan Bukti pengiriman barang aktiva ke Kantor Perwakilan/Samsat.

3
UM/SE/9/2008 tanggal 24 Oktober 2008 Hal Pemberkasan dan Penomoran Realisasi Belanja Modal.

4
Belum dipatuhinya petunjuk yang ada berkaitan dengan pengadministrasian aktiva tidak konsisten dibuat.

5
Aktiva yang tercatat dengan lokasi penempatan aktiva tidak sesuai dengan data aktiva per ruangan/lokasi

Agar Cabang melakukan pencatatan/pendataan ulang aset perusahaan di Cabang Jambi dan menempatkan aktiva sesuai dengan pencatatannya.

2.

Proses Pengadaan Barang dan Jasa : a. Untuk pengadaan Perpanjangan atas sewa billboard pelayanan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Jambi sebesar Rp.500jt, Pengadaan sewa billboard pelayanan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Jambi sebesar Rp.500jt tidak ada Pakta Integritas (letter of undertaking) yang harus dibuat oleh Tim Pengadaan dan Penyedia Barang dan Jasa dan daftar absensi rapat tim pengadaan serta SK yang digunakan dalam dua

1. Standar Prosedur Operasi Pengadaan Barang dan Jasa Keputusan Direksi Nomor KEP/297/2009 tanggal 4 Desember 2009. 2. P/SE/37/2010 tanggal 9 Juni 2010 tentang Kelengkapan Bio Data Administrasi Perusahaan. 3. Surat Kantor Pusat No.: P/SE/9/2010 tanggal 4 Pebruari 2010 Tentang Alokasi Anggaran pendapatan dan biaya dan belanja modal.

1. Prosedur administrasi 1. terabaikan, sehingga sepenuhnya dipedomani SPO Pengadaan Barang mengakibatkan kontrol dalam kegiatan dan Jasa dalam pelaksanaan pelaksanaan kegiatan pengadaan belanja modal dan pengadaan belanja modal belanja rutin menjadi lemah. 2. 2. Potensi risiko dalam dan belanja rutin. pelaksanaan pengadaan. 2. Petugas kurang 3. teliti dalam melakukan Persyaratan berlebihan tidak verifikasi administrasi efektif dan efisien. dalam proses pengadaan 3. barang dan jasa.

1.

Belum

4. Realisasi belanja modal Cabang

Agar dalam pelaksanaan pengadaan belanja modal dan rutin mempedomani SPO Pengadaan Barang dan Jasa Konsisten dalam melakukan verifikasi terhadap proses kelengkapan pengadaan barang dan jasa. Anggaran Belanja modal sd. Rp.40.000.000,dilakukan dengan metode pengadaan langsung/ pertanggungjawaban langsung dengan menggunakan media order lainnya.

pengadaan tersebut sama Tahun 2010. dengan Keputusan Direksi Nomor KEP/206/2010 tgl 7 Juli 2010, serta tidak memenuhi asas adil/tidak diskriminatif sesuai prinsip dasar pengadaan barang dan jasa. b. Untuk seluruh pengadaan barang dan jasa periode tahun 2010 oleh Cabang Jambi, tidak ada bukti penerimaan barang dan jasa. c. Metode Pelaksanaan
Belanja Modal dengan jumlah s.d. Rp. 40.000.000,dilakukan dengan metode penunjukan langsung, dibuatkan al: SPK, SPPH, Biodata lengkap perusahaan, seharusnya cukup dengan media order.

d. Terdapat SPPH menyebutkan merek barang yang akan dibeli (Pengadaan AC Split & Prabot Kantor dan Rumah Dinas). e. Tidak dilakukan Survey harga sebagai pembanding. f. Barang jadi selain PPN dikenakan PPH dan rekanan sebagai perusahaan PKP fakturnya tidak dibuat

hanya SSP. g. Arsip Kuitansi pembayaran


tidak bertanggal (Pembelian Prabot Kantor,Pengadaan Apar, Pengadaan Notebook & Camera, Tower Air, Pengadaan CCTV, Kampanye Keselamatan Lalu lintas). h. Pelaksanaan Dialog Publik dan Kampanye Pencegahan & Keselamatan Lalu lintas tidak ada Survey harga/HPS. i. Kampanye Pencegahan & Keselamatan Lalu lintas surat-surat ditandatangani oleh Ketua Tim, namun SK pembuatan Tim tidak ada. j. Pengadaan Sp.Motor Berita Acara penyerahan II setelah pemeliharaan tidak dibuat.

3.

Perwakilan : Bukti pengeluaran material teknik dan non teknik dari Gudang Perwakilan, Perwakilan belum membuat surat pengeluaran barang dari Gudang ke petugaspetugas Samsat maupun Loket Kantor (terakhir dibuat pada bulan Juli 2010). Terjadi kesalahan pencetakan material Teknik IWKBU, dimana Resi dengan no. 629592

UM/SE/9/2008 tanggal a. 24 Oktober 2008 Hal Pemberkasan dan Penomoran Realisasi Belanja Modal.

Petugas Perwakilan belum membuat bukti pengeluaran barang tersebut.


pengecekan atas penerimaan RESI IWKBU dan setelah diketahui adanya kesalahan pencetakan no resi petugas mencoret no resi yang salah tersebut dan diganti dengan nomor yang seharusnya.

b. Petugas tidak melakukan

c. Petugas Cabang belum melakukan update atas inventaris yang berada

a. Tanggung jawab atas material produksi baik tehnik maupun non tehnik belum berpindah dari Gudang ke petugas-petugas yang menerima material tersebut. b. Risiko terjadi penjualan RESI IWKBU yang sama no resinya. c. Tidak diketahui lokasi penempatan inventaris perusahaan tersebut.

a. Agar Perwakilan dalam mengeluarkan barang material teknik dan non teknik disertai dengan bukti pengeluaran barang dari Gudang.
b. Agar dalam hal kesalahan atas pencetakan yang terjadi atas material teknik tersebut segera

seharusnya bernomor 619592, kesalahan pencetakan dari Kantor Pusat ini tidak dilaporkan ke Kantor Cabang. Diketahui bahwa Cabang belum melakukan update untuk daftar Inventaris pada Bulan Des 2010 terhadap barang-barang inventaris yang ada di Perwakilan, seperti Computer Perwakilan yang saat ini di perwakilan ada 7, sedangkan dalam daftar inventaris Cabang hanya tercatat 5.

dibawah Perwakilan.

wilayah

dilaporkan ke Kantor Cabang dan diteruskan ke Kantor Pusat untuk meminta penggantian atas resi yang salah cetak tersebut. c. Agar Cabang cq. Unit Umum untuk selalu melakukan update daftar inventaris setiap ada inventaris baru yang didistribusikan atau yang rusak.

PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG JAMBI PERIODE : JANUARI S/D. DESEMBER 2010 BIDANG SDM NO 1 1. KONDISI 2 Penilaian kinerja pega wai belum sepenuhnya mengikuti peraturan yang ada. Penilaian Pegawai belum dibuat secara lengkap sesuai ketentuan meliputi Form A s/d. F. Penilaian semester I 2010 hanya dibuat form E dan F saja. Sedangkan form lainnya tidak dibuat. Penilaian Semester II 2010 belum dibuat.. KRITERIA 3 SEBAB 4 AKIBAT 5
REKOMENDASI TIM AUDITOR 6 7

Kep/49/2004 tanggal 30 April 2004 tentang Penilaian Kinerja Pegawai PT Jasa Raharja (Persero)

Pembuatan penilaian pegawai yang terdiri dari formulir A s/d. F cukup rumit dan memerlukan waktu yang panjang. Dilain pihak Bagian Administrasi belum sepenuhnya menguasai system penilaian yang ada.

Tidak dapat diketa hui penilaian yang dilakukan oleh Ke pala Cabang dan masing-masing Kepala Unit secara berkesinambungan terhadap bawahannya.

Cabang cq. Ka.Unit SDM & Umum agar dalam melakukan penilian form-form dibuat secara lengkap/dicetak kemudian diba gikan kepada pejabat yang akan menilai. Dengan cukup rumitnya pembuatan penilaian pegawai saat ini Tim merekomendasikan ke Kantor Pusat cq. Divisi SDM untuk mengkaji kembali system penilaian yang ada.

2.

Masih terdapat formasi yang belum memenuhi kualifikasi jabatan yang dipersyaratkan. Penanggung Jawab Samsat dan Kasir P.Muara Bungo masih menduduki Tingkat Jabatan 9:

Belum Kasir Perwakilan Muara Keputusan Direksi nomor pegawai

tersedianya Tanggung dengan

jawab Tim

merekomendasi

agar

Bungo Muara Jambi Muara Sabak Sarolangun

Skep/19/III/1998 tentang Sistem Pola Karir Pegawai kualifikasi TJ Cabang Jambi PT. Jasa Raharja (Persero).

8.

Di melebihi porsinya dan mengusulkan Promosi dan Atau

pegawai

tersebut Cabang dalam hal ini Unit SDM

tanggung jawab tidak mak simal dan hal ini dapat menumbu hkan dismotivasi dalam melaksana kan tugas

Transfer bagi ketiga pegawai tersebut bila telah memenuhi criteria yang dipersyarat kan sesuai ketentuan yang berlaku

3.

Penanggung Jawab di bidang keuangan & umum, pelayanan dan operasional belum terisi.
Cabang Jambi belum memiliki: Ajun Pranata Komputer Pelaksana Adm.Bidang Teknik Ajun Surveyor PKWT Bidang PKBL

Struktur organisasi Cabang Tipe C/Perwakilan Tk.II, sesuai Keputusan Direksi nomor Kep/168/2008 tentang Struktur Organisasi PT. Jasa Raharja (Persero)

Keterbatasan SDM Cabang Jambi

di

Terjadinya tugas rangkap, beban tugas pegawai menjadi bertambah ssehingga fungsi control menjadi lemah

Tim merekomendasi agar Cabang mengisi Jabatan yang lowong dengan cara mengusulkan kekantor Pusat

4.

Terdapat 3 (tiga) orang pegawai bertugas ditempat dan Tingkat Jabatan yang sama lebih dari 3 tahun, an : 1. Efri Penjab S.Perw.M Bulian sejak 3 Jan. 1994 (Tj8 - SG 21) 2. Adrizal Penjab S.Perw. K.Tungkal sejak 1 Oktober 1996 (Tj8 - SG19) 3. Yulis Basri Penjab. S.Perw. Sungai Penuh sejak 16 Juli 1988 ( Tj8 SG21)

Struktur Organisasi Cabang sesuai Ke putusan Direksi no mor Kep/168/2008 tentang Struktur Organisasi PT. Jasa Raharja (Persero)

Kantor Pusat belum memenuhi permintaan Cabang sesuai surat No.SM/141/2010 tanggal 27 September 2010

Kelancaran pelaksa naan tugas dibi dang tersebut me ngalami hambatan Terjadinya tugas rangkap, beban tugas pegawai bertambah .

Terhadap kondisi tersebut, tim merekomendasikan kepada Cabang Jambi untuk dapat mengajukan kembali penam bahan pegawai kepada Kantor Pusat untuk mengisi formasi kekosongan tersebut. Agar Divisi SDM Kantor Pusat untuk menanggapai surat Cabang No.SM/141/2010 tanggal 27 September 2010.

5.

Daftar Pembayaran Uang Makan Pegawai masih terdapat ketidak sesuai dengan Daftar Hadir/ Absensi Pegawai. Pegawai yang pulang lebih awal membayar Hendaknya Cabang tetap dari ketentuan jam kerja masih SM/SE/5/2009 tanggal 4 Kondisi tersebut terjadi Perusahaan Februari 2009. karena Cabang tidak bantuan uang makan mematuhi seluruh ketentuan diberikan bantuan uang makan Instr/18/2009 tanggal 30 mematuhi dan melaksa siang kepada pegawai yang telah digariskan oleh siang.

Januari 2009 Pemberian uang siang pegawai

tentang nakan ketentuan yang yang tidak seharusnya Perusahaan makan telah digariskan oleh dapat dan efek jera Perusahaan terhadap pelanggaran isiplin terutama absensi menjadi tidak ada.

6.

Pembayaran dan laporan pajak PPh Ps 21 belum sesuai ketentuan yang berlaku: Masih terdapat pembayaran pajak PPh Ps 21 diatas tanggal 10 setiap bulannya. Unit SDM tidak melaporkan pajak yang telah dibayarkan ke kantor pajak Pembayaran pajak dilakukan setiap ada transaksi

Peraturan Perpajakan Pembayaran pajak selambat lambatnya tanggal 10 setiap bulannya Laporan pajak yang telah dibayarkan selambat lambat nya tanggal 20 setiap bulannya

Kondisi tersebut terjadi karena Ca bang tidak mematuhi dan melaksa nakan ketentuan yang telah digariskan oleh Peru sahaan Kanit SDM & Umum belum mema hami pembuatan laporan pajak

Perusahaan dapat dikenakan denda keterlambatan setor sebesar 2% dari jumlah pajak yang disetor. Peruhasaan dapat dikenakan denda Rp.100.000,setiap keterlam batan lapor tidak efisien, dan SSP (Surat Setoran Pajak) menjadi banyak

Ka Unit SDM & Umum lebih meningkatkan pengawasan terhadap pegawai bawahannya, dan senatiasa mematuhi aturan yang telah digariskan perusahaan Tim merekomendasi pembayaran pajak dilakukan sekaligus sebelum jatuh tempo dan dilaporkan ke kantor pajak sebelum tanggal 20 setiap bulannya

7.

Penggantian biaya rawat jalan tidak sesuai dengan

ketentuan Hasil verifikasi kami terhadap P/SE/17/2010 penggantian biaya rawat jalan Maret 2010 menunju kan adanya ketidak sesuaian dengan ang berlaku. Pra inhealth biaya rawat jalan seluruhnya dibayarkan. Biaya yang diganti perusahaan sebesar Rp.11.634.172,- biaya yang seharusnya diganti sebesar Rp 2.919.000,sehingga kelebihan bayar sebesar Rp 8.715.172,8. Penggantian Kaca Mata Pengajuan penggantian kaca mata tanpa surat rujukan dari dokter keluarga terlebih dahulu.

tanggal

1 Cabang tidak mempe domani sepenuhnya P/SE/17/2010 tanggal 1 Maret 2010 Cabang keliru mempersepsikan ketentuan tersebut

Perusahaan menanggung beban biaya rawat jalan lebih besar yaitu sejumlah Rp.8.715.172,-

Agar Cabang mempedomani P/SE/17/2010 tanggal 1 Maret 2010 dan menghitung kelebihan pembayaran untuk disetorkan kembali ke Perusahaan.

Kep./157/2008 tgl 19 Ka.Unit SDM tidak Sulit dipertanggung Ka Unit SDM lebih mening nopember 2008. Psl.5 Pe memahami ketentuan jawabkan proses katkan pemahaman mengenai rusahaan mem berikan yang berlaku pelaksanaannya prosedur penggantian kaca mata penggan tian biaya untuk pembelian ga gang/ frame dan kaca/ lensa kaca mata bagi pega wai berdasarkan resep yang dike luarkan oleh Dok ter spesialis ma ta yang ditunjuk atau oleh dr spesialis mata di rumah sakit yg ditunjuk Cabang tidak dapat mengetahui riwayat hidup dan perkembangan pegawai yang bersangkutan Agar Cabang mengirimkan surat ke Kantor Pusat dengan menunjuk surat terdahulu. Dan Kantor Pusat cq. Div. SDM dapat mengirim RH tersebut ke Kantor Cabang.

9.

Data pegawai kantor Pusat Peraturan Kepegawaian PT Cabang telah mengirim belum terdokumentasi. Jasa raharja (Persero) surat ke Kantor Pusat Daftar Riwayat Hidup namun belum dikirim pegawai yang berasal dari sampai saat ini. kantor Pusat data lengkapnya masih berada di Kantor Pusat.
terdapat

10. Masih

Tenaga Kep/58/2010 tgl 8 Maret Cabang tidak mematu hi Dalam pelaksanaan tugas Tim merekomendasi agar cabang

bayangan di Cabang Jambi Cabang masih mempeker jakan tenaga bayangan an.: 1. Irawati Ravitri, sejak bulan Juni 2005 di unit PKBL 2. Rafik di Samsat Bangko 3. Riki Adisaputra di Samsat Sarolangun 4. Fahmi di Samsat sungai penuh 5. Marwanto & Adek Rohana di Samsat Muara Bungo

2010 tentang Gaji Orga nik

Komponen ketentuan perusaha an

Cabang kekurangan tidak diinginkan tidak bayangan tenaga SDM dapat dipertanggung

bila terjadi hal hal yang tidak jawabkan

mempekerjakan

tenaga

P/SE/4/2010 tgl 12 Januari 2010 point 6 dilarang mempeker jakan orang atau pihak lain yang tidak berada dalam struk tur perusahaan baik di Cabang ,Samsat dan Unit Pelayanan lainnya (Staff only)

PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG JAMBI PERIODE : JANUARI S/D. DESEMBER 2010 BIDANG HUMAS 1. Terdapat program yang melebihi Program dan realisasi anggar an humas, antara Anggaran Humas lain : - Langganan surat kabar untuk Perwakilan melebihi 13,15% - Expose Kegiatan Perusahaan Cabang melebihi 25,47% - Kegiatan Pemasangan Spanduk dan Umbul2 melebihi 134,93%
Cabang dalam merealisir kegiatan Terjadi kelebihan penggunaan kurang memper hatikan anggaran anggaran dalam beberapa perprogram. Terdapat kegiatan yang program humas menyerap anggaran cukup tinggi al: - Pemasangan Media Reklame di R. Tunggu Bandara. - Pemasangan Branding Display Perusahaan pada Rompi Tribun Jambi. - Ulang Tahun Kota Jambi Emas.

Dalam merealisasikan anggaran Humas berdasarkan anggaran dan RTL yang telah disusun Ka.Unit Humas harus lebih teliti dalam mengantisipasi setiap kegiatan sehingga penetapan anggaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

2. Laporan Kegiatan Humas berupa Program Humas Unit Humas belum sepenuhnya memanfaatkan laporan sebagai foto dokumentasi dan per tahun 2010 bahan evaluasi untuk pelaksa naan tanggungjawaban keu angan saja. tugas dan evaluasi kegiatan Masing masing Kegiatan Humas mendatang. yang telah dilakukan tidak dibuatkan laporan kegiatannya tetapi hanya berupa dokumentasi berupa foto dan pertanggung jawaban keuangan. Antara lain kegiatan : Penyuluhan Dialog interaktif

Cabang tidak memi liki arsip kegiatan humas yang ber fungsi sebagai bahan evaluasi dan kontrol atas kegiatan tersebut

Agar Cabang setiap melakukan kegiatan kehumasan membuat laporan kegiatan sebagai bahan evaluasi

3. Pemberian honor dan uang transport belum berdasarkan ketentuan Pemberian Honor dan bantuan uang transport kepada nara sumber dan wartawan serta pegawai dalam kegiatan humas belum berdasarkan suatu ketentuan.

Perlu ada ketentuan yang mengatur honor wartawan dan nara sumber, serta honor panitia khusus untuk kegiatan Humas

Pemberian Honor dan uanag transport disesuai kan dengan Pemberian honor tidak seragam Tim merekomendasi agar Cabang kegiatan dan anggaran humas. dan tidak berdasar membuat ketentuan untuk pembe Cabang belum membuat ketentuan rian honor wartawan dan nara untuk pembe rian honor wartawan sumber untuk kegiatan Humas dan narasumber untuk kegiatan dengan mengkonsultasikan dulu ke Humas

Kantor Pusat bagian Humas

4. Tanda tangan penerimaan kegiatan Sosialisasi dan Konferensi Pers diragukan Tanda tangan masing masing penerima uang saku peserta sosialisasi Jasa Raharja untuk pengemudi angkutan penumpang tanggl 17 Mei 2010 diragukan. Masing masing tanda tangan cenderung sama. Tanda tangan Bantuan transport untuk wartawan kegiatan konferensi pers tanggal 9 Desember 2010 diragukan

Masing masing tanda tangan penerima uang saku berbeda.

Diakui bahwa tanda tangan tersebut hanya dilakukan oleh dua orang saja yaitu orang yang dianggap pemimpin dari pengemudi anggkutan umum tersebut. Diakui bahwa tanda tangan tersebut ditanda tangani oleh petugas Humas

Tanda tangan bukan dilakukan Tim merekomendasi agar Kepala oleh masing masing pengemudi, Cabang lebih meningkatkan dan wartawan penerima uang pengawasan kepada bawahannya transport sehingga penerima uang tersebut diragukan bukan orang yang berhak menerimanya. Lemahnya pengawasan dari atasan langsung.

PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG JAMBI PERIODE : JANUARI S/D. DESEMBER 2010 BIDANG PKBL Realisasi Anggaran Pusat tidak 1. Besar dana PKBL tahun 2010 Anggaran PKBL Cabang Kantor mensuplai dana tersebut adalah Rp.1.000.000.000,telah Tahun 2010 yang telah diminta Cabang tersalurkan sejumlah Rp. melalui surat 947.500.000,- atau sebesar 94,7% No.PK/48/2010 tanggal 20 dengan jumlah mitra binaan 46 Nopember 2010 pengusaha. Dana yang tidak tersalurkan sebesar Rp. 52.500.000,atau sebesar 5,3 % 2. Prosentase akumulasi tunggakkan mitra
binaan dibawah maksimum yang ditetapkan (maks.15%).

Tidak seluruh dana PKBL yang telah dianggarkan dapat tersalurkan dan 8 mitra yang mengajukan tidak dapat terpenuhi pinjamannya.

Tim merekomendasi agar Urusan PKBL Kantor Pusat merespon permintaan Cabang karena sudah dianggarkan.

RKAP Bidang PKBL Tahun 2009. Prosen tase Tunggakan mak simal 15 Sumber Dana Jasa Raharja % sebesar Rp. 13.187.471,67 atau 2,69% Sumber Dana ex PT BNI sebesar Rp. 285.947.480,66 atau 4,69% Total tunggakan sebesar 4,54% Prosentase tunggakan s.d Desember 2010 masih dibawah target maksimal 15%.

Cabang Jambi telah Tunggakan diba wah target melakukan kunjung an yang ditetapkan. Lebih kecil dan penagihan kepada dari 15 % mitra binaan secara kontinu.

Agar Cabang mempertahankan prestasi yang sudah baik dan lebih meningkatkan di tahun yang akan datang.

3. Tertib Administrasi Pengajuan Pinjaman dan Cicilan Mitra Binaan belum sepenuhnya dipatuhi, al: Kurang teliti dalam Agar Kaunit PKBL menanda tangani Terdapat Laporan Survey yang melaksanakan tugas Verifikasi data yang terdapat setiap Lembar hasil Survey. belum ditanda tangani. Proses Kep./139/2004 tgl 30 September 2004 ttg dalam proposal dapat Agar Kaunit keuangan menanda persetujuan pemberian pinja diragukan tangani setiap kuitansi pembaya ran man Form PK-05 masih ada yg Standar Prosedur Operasi

belum ditanda tangani surveyor. Terdapat Berita Acara Penyerahan Pinjaman MB yang belum ditanda tangani KaCab. Kwitansi bukti tanda terima cicilan mitra binaan tidak ditanda tangani oleh Kanit Keuangan

Program PKBL.

cicilan MB Tim merekomendasi agar Kantor Pusat melengkapi SPO Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan PT Jasa Keabsahan penyerahan Raharja (Persero) Kep/139/2004 pinjaman kepada mitra binaan tanggal 30 September 2004 dengan sulit dipastikan melampirkan contoh format resmi Surat Perjanjian Pinjaman sesuai SPO hal 57

Surat Perjanjian Pinjaman yang telah ditanda tangani, merupakan bukti yang sah

4. Hasil Survey PKBL Tim SPI ke mitra binaan menun jukan hal sebagai berikut Pada umumnya mitra binaan tidak pernah melaporkan perkem bangan hasil usahanya atau kepindahan alamat usahanya. MB an Tabri Idris, nama usaha Depot Kayu Aman menyata kan uang pinjaman digunakan oleh San tosa (Pegawai JP) atas sepengetahuan Sdr Tabri Idris dan Istri. Tunggakan saat Rp 11.000.000,- pinjaman dilkukan pada Nopem ber 2007 yang seha rusnya berakhir pada Nopember 2010

Petugas PKBL tidak melakukan survey kelayakan terhadap permohonan pengajuan PKBL Petugas PKBL tidak Unit PKBL harus proaktif melakukan monitoring dan memonitor perkembangan Penagihan baik secara usaha dan kegiatan mitra tertulis maupun kunjungan

Kep./139/2004 tgl 30 September 2004 ttg Standar Prosedur Operasi Program PKBL.

binaan sebagai kontrol

Perkembangan usa ha dan kegiatan mitra tidak diketa hui Tunggakan ti dak tertagih karena hilangnya kontak Uang pinjaman diberikan kepada orang yang bukan haknya Terjadi tunggakan yang cukup besar Tidak termonitor usaha mitra binaan

Agar dilaksanakan survey sebelum dilakukan penyerahan kepada calon mitra binaan dan proaktif memonitor perkem bangan usaha dan kegiatan mitra binaan sebagai kontrol Segera melakukan penagihan terhadap tunggakan tersebut

5. Laporan kagiatan pelatihan belum dibuat Unit PKBL telah melaku kan Setiap kegiatan pela tihan Pelatihan Kewirausa haan dan harus dibuat kan laporan Manajemen terhadap 30 Mitra kegiatan nya Binaan (sesuai PK/7/2010 tang gal

Unit PKBL belum sepenuhnya memanfaatkan laporan pelatihan sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan tugas dan

Cabang tidak memi liki arsip kegiatan pelatihan mitra bi naan yang berfung si sebagai bahan eva luasi dan kon trol

Agar Cabang setiap melakukan kegiatan pelatihan mitra binaan dan kegiatan lainnya membuat laporan kegiatan sebagai bahan evaluasi.

evaluasi untuk kegiatan 10 Nopember 2010). Dengan biaya mendatang. sebesar Rp.67.396.200,- (sesuai P/7/2010 tgl 10 Nopem ber 2010) Namun Lapor an Kagiatan Pelatihan sebagai bahan evaluasi tidak dibuat Pegawai bayangan mene rima 6. uang hasil setoran cicilan mitra binaan dan menyetor ke bank. Cabang memiliki keter Sdri Wati tenaga bayang an melakukan penerima an cicilan Perusahaan tidak batasan SDM Cabang tidak mematuhi mitra sekaligus menyetorkannya ke diperkenankan mem ketentuan yang telah bank. pekerjakan pegawai digariskan perusahaan bayangan/ honda

atas kegiatan tersebut

Bila terjadi hal hal yang tidak Agar Cabang melakukan hal hal diingin kan, ybs tidak dapat sebagai berikut: diminta per tanggungjawaban Tidak mempekerjakan pega wai nya bayangan. Meminta tambahan pegawai kepada kantor pusat guna mengisi kebutuhan yang ada

Tanda tangan peneri maan Diakui bahwa tanda tangan 7. kegiatan Sosia lisasi dan Konferensi Pers diragukan Masing masing tanda tersebut hanya dilakukan Tanda tangan masing masing tangan penerima uang oleh dua orang saja yaitu orang yang dianggap penerima uang saku peserta saku berbeda. pemimpin dari pengemudi sosialisasi Jasa Raharja untuk anggkutan umum tersebut. pengemudi angkutan penumpang Diakui bahwa tanda tangan tanggal 17 Mei 2010 diragukan. tersebut ditanda tangani Masing masing tanda tangan oleh petugas Humas cenderung sama. Tanda tangan Bantuan transport untuk wartawan kegiatan konferensi pers tanggal 9 Desember 2010 diragukan

Tanda tangan bu kan dilakukan oleh masing masing Tim merekomendasi agar Kepala pe ngemudi, dan war tawan Cabang lebih meningkatkan penerima uang transport se pengawasan kepada bawahannya hingga penerima uang tersebut dira gukan bukan orang yang berhak mene rimanya. Lemah nya pengawasan dari atasan lang sung.

8. Tertib

administrasi

kegia tan

Dalam

memper

Tertib

adminis

trasi

Pameran Bengkulu Expo 2010 belum sepe nuhnya dipenuhi. Tidak ditemukan surat persetujuan dan kese pakatan sebagai peser ta pameran Tidak ditemukan pe nunjukan mitra bina an sebagai peserta pameran dan hasil konfirmasi kesediaan calon (MB)

Kep/139/2004 tanggal 30 Septem ber 2004 Akuntabilitas pertanggung jawaban keuangan

Masih ditemukan kui tansi tanpa tanggal pada Kegiatan Pame ran Bengkulu Expo Uang saku petugas PKBL tidak PK/11/2008 tanggal 16 sesuai dengan ketentuan, uang Januari 2008 tentang Lumpsum saku Tj.10 Rp.500.000,Kunjungan/Survey dan Diklat/ Pameran Mitra binaan. Uang saku untuk Tj.10 Rp.450.000,-

siapkan pameran Ka.Unit PKBL ber komunikasi via telepon tidak melalui surat menyurat Pada saat pemba yaran tidak diisi tanggal pemba yaran Ka.Unit PKBL tidak mempedomani ke tentuan yang diga riskan. Tj.10 diber iuang saku sejum lah Rp.500.000,-

belum sepenuhnya dilaksanakan. Tidak adanya bukti autentik tertulis Akuntabilitas pertanggung jawaban keu angan diragu kan Terdapat kele bihan bayar se besar Rp.50.000,

Setiap kegiatan pameran dan pelatihan dapat dipenu hi prosedurnya dan terdo kumentasi Agar lebih teliti dalam melakukan pertanggungjawab an keuangan sehingga akunta bilitas dan audibilitas dapat dipertanggungjawabkan Dalam setiap pembayaran harus mengacu pada ketentuan yang telah digariskan oleh perusahaan

PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG JAMBI

PERIODE : JANUARI S/D. DESEMBER 2010 BIDANG SEKRETARIAT NO 1 1. KONDISI 2 Kearsipan dinamis dan persuratan dinas di Cabang dan Perwakilan belum sesuai dengan ketentuan - Surat surat yang diterima oleh Kantor Perwakilan belum seluruhnya diberikan kode klasifikasi dan distempel - Diperwakilan penyimpanan dokumen tebal seperti laporan bulanan yang disimpan dalam box arsip sebagian box belum diberi label - Perwakilan dalam hal pengiriman dan penerimaan surat belum memanfaatkan sarana kearsipan (kartu kendali, lembar disposisi, pengantar surat biasa) - Belum semua tab folder pelayanan mencantumkan no. berkas. - Box Pelayanan belum seluruhnya diberi label dan daftar klaimen pada tutup box - Pengelolaan surat masuk dan keluar telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. - Kartu kendali & lembar pengantar KRITERIA 3 SEBAB 4 AKIBAT 5
REKOMENDASI TIM AUDITOR 6 7

Tata Persuratan Dinas Petugas perwakilan yang PT.Jasa Raharja (Per menangani kearsipan telah me sero). nerima pembinaan kearsipan namun ybs dipindah tugaskan ke SPO Kearsipan Cabang, sehingga di Perwakilan Dinamis Keputusan tidak ada yang paham tentang Direksi No. kearsipan Kep/182/2004 tanggal 31 Desember Cabang dan Perwa kilan belum 2004 sepenuh nya memperhatikan masalah kearsipan dinamis dan persu ratan dinas.

Arsip menjadi sulit ditemukan apabila diperlukan. Kontrol terhadap penyelesaian pekerjaan tidak termonitor

Agar Cabang dan Perwakilan dalam melaksanakan kearsipan dinamis dan persuratan dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Agar Cabang segera melakukan pembinaan kearsipan kepada perwakilan Muara Bungo guna tertib kearsipan sesuai dengan ketentuan Tata Kearsipan Kep/182/2004 tanggal 31 desember 2004

telah digunakan sebagai alat penelusur surat. Namun masih ditemukan KK yang belum dicantumkan kodenya Surat-surat yg ada dalam folder belum seluruhnya diberi kode klasifikasi arsip dan index pada samping kanan bawah surat Penyimpanan KK untuk relasi masih disatukan dengan KK internal. Lembar disposisi tidak dicantumkan tanggal penyele saiannya Surat edaran yg berisi peraturan perusahaan yg harus diketahui oleh seluruh pegawai telah diedarkan sesuai ketentuan berikut paraf pegawai sebagai bukti bahwa surat tsb telah diedarkan dan dibaca oleh seluruh pegawai. Penataan berkas rapat sudah dilakukan sebagaimana mestinya. Belum seluruhnya dibuatkan daftar hadir dan notulen rapat. Berkas pelimpahan di bagian pelayanan tidak diarsip dengan baik, folder tidak ada nomor dan nama korban.

JAMBI , AUDITEE:

31

JANUARI

2011 AUDITOR: Nama Jabatan : Nina Virana : Ketua Tim

Tandatangan : Nama Jabatan : Taufik Hidayat : Anggota Tim

Nama : Abdul Rachman Jabatan : Ka. Unit Pelayanan Tandatangan :

Nama Jabatan

:Basarudin Sidik : Ka. Unit SDM dan Umum

Nama Jabatan

: Syafaat Rahman : Ka. Unit PKBL

Tandatangan : Tandatangan : Tandatangan : Nama Jabatan : Mario Ricky P. Lubis : Anggota Tim

Tandatangan : Nama :Halomoan Harahap Jabatan : Ka. Unit Humas Tandatangan : Nama : Edi Arman Jabatan : Ka. Unit Keuangan dan Akun. Tandatangan : Nama Jabatan : Erwin Sudrajat : Ka. Unit Teknik Nama Jabatan : Khalil Gibran : Anggota Tim

Tandatangan :

Tandatangan :

MENGETAHUI,

Ismail, SE., MM. Kepala Cabang

Denny A. Longkutoy Pengawas

You might also like