You are on page 1of 7

MAKALAH FARMAKOTERAPI 5

Regimen ABVD dan CHOP

Disusun Oleh : Kelompok 8 Winarto ( 07613110) Anggun Laela T.H (07613113) Aras Kusnindya A.P. (07613113) Fajrin Rahmawati S. (07613115) Dinar Danan S ( 07613120) Lisza Niarisessa (07613122) Irwan Galih Dwibowo (07613125) Rafy Annisa (07613126)

JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2011

ABVD (Doxorubicin Adriamycin, Bleomycin, Vinblastin, Dacarbazine)


Indikasi: Hodskin disease (penyakit Hodskin) Dosis:
-

Doxorubicin Adriamycin 25 mg/m2 Bleomycin 10.000 Unit/m2 equivalent dengan 10 old unit atau 10 mg/m2 i.v Vinblastin 6 mg/m2 i.v. Dacarbazine 375 mg/m2 i.v. Semua obat diatas diberikan pada hari ke 1 dan ke 15. * Dosis kumulatif Doxorubicin tidak boleh melebihi 450 mg/m2 tanpa konsultasi lebih lanjut, karena resiko anthracyclin menginduksi kardiomiopati meningkatkan kecepatan.

Cara pemberian : Doxorubicin dan Vinblastin Pemberian injeksi i.v lambat pada sisi lengan lain yang tidak mendapatkan infus normal salin. Doxorubicin dan Vinblastin merupakan vesikan kuat sehingga pemberiannya harus dengan perhatian khusus untuk mencegah ekstravasasi. Jika resiko vesikan telah terjadi hubungi tim medis ahli dan ikuti pedoman yang telah disepakati untuk penanganan sitotoksik ekstravasasi. Bleomycin Injeksi bolus i.v lambat atau infus secara singkat dalam 100 ml ( 0,9% NaCl) Dacarbazine Pemberiannya diberikan dalamm infus i.v, normalnya dalam 500 ml (0,9% NaCl) selama 30 menit. Akan tetapi hal ini dapat menyebabkan nyeri pada vena selama pemberian infus sehingga kadang-kadang dapat dikurangi dengan pemberian salin dalam volume besar. Alasan pemberian dalam 1 L (0,9% NaCl) dan atau untuk meningkatkan waktu infus menjadi 60-120 menit. Anti Emetik Potensi anti emetogenik tinggi. Lama Siklus Selama 28 hari. Jumlah Siklus

6 kali. Blood Nadir 10 hari. Efek Samping : Supresi sumsum tulang belakang, alopesia, mual, muntah, mukositis, aritmia, dilatasi kardiomiopati ( terutama saat dosis kumulatif Doxorubicin melebihi 450 mg/m2 ), neuropati peripheral (Vinblastin), fibrosis paru dan gelisah (Bleomycin). Catatan : - Anti emetik yang digunakan adalah high emetogenik untuk kemoterapi. - Alopurinol 300 mg tiap pagi untuk mencegah sindrom tumor lisis terutama pada awal penanganan saat ada bentuk gumpalan tumor besar. Catatan Untuk Farmasi : -

Cek FBC Terapi ini bersifat kuratif sehingga penting untuk memperhatikan dosis Cek fungsi ginjal untuk melihat ClCr dan SrCr sebagai pertimbangan

pemeliharaannya. pengaturan dosis. Apabila ClCr < 60 ml/mnt dilakukan adjustment dose untuk Dacarbazine. Jika ClCr < 50 ml/mnt dilakukan adjustment dose bleomycin. Cek fungsi hati, jika terlihat kerusakan serius pada hati maka dilakukan Cek ketepatan antiemetik. Waktu pemberian dan volume Dacarbazine tidak penting, walau begitu jika penurunan dosis pada Doxorubicin, Vinblastin dan Dacarbazine.

terjadi nyeri saat pemberian infus maka periodenya dilambatkan 60-90 menit. Jika hal itu ternyata tidak membantu maka dipakai GTN sebagai vasodilator untuk mengurang rasa nyeri.
-

Limfoma sangat sensitif saat dilakukan kemoterapi, dan lisisnya tumor terjadi

secara besar-besaran saat awal kemoterapi. Ini dapat menghasilkan pembentukan asam urat sehingga mengganggu fungsi kerja ginjal dan mengganggu kerja ginjal. Maka untuk pencegahan dapat diberikan Alopurinol 300 mg 1 kali sehari.

CHOP

(Cyclophosphasmide, Doxorubicin (Hydroxydaunorubicin), Vincristine (Oncovin), Prednisolone) Indikasi Dosis Doxorubicin : : 50 mg/mv2 IV pada hari I

Limfoma non-Hodgkins

Cylophosphamid 750 mg/m2 IV pada hari I Vinkristin 1,4 mg/m2 IV pada hari I (maximum 2 mg, untuk peresepan dosis

maksimal 1,5 mg pada usia >70 tahun untuk mencegah resiko neurophati periferal, meskipun dari hasil evidence kejadian ini jarang terjadi) Prednisolon 100 mg p.o padahari 1-5.

Cara pemberian : - Doxorubicin dan vinkristin : Injeksi IV lambat pada lengan lain yang tidak mendapatkan infus normal salin. Doxorubicin dan vinkristin merupakan vesicant kuat kuat sehingga pemberiannya harus dengan perhatian khusus untuk mencegah extravasasi. Jika extravasasi telah terjadi segera hubungi tim medis ahli dan ikuti pedoman yang telah disepakati untuk penanganan sitotoksik extravasasi. - Cyclophosphamide Diberikan injeksi bolus IV lambat atau infus IV cepat dalam 100 mL normal salin selama 10-20 menit.

Antiemetik

Antiemetik yang digunakan yaitu prednisolon dengan dosis tinggi pada hari ke 1-5 untuk mencegah potensi emetogenik tinggi. Interval siklus :

21 hari Jumlah siklus :

Tergantung dari tingkat keparahan penyakit. Biasanya pada tingkat I, 4 siklus dengan atau tanpa radioterapi untuk penyakit yang bersifat lokal, dan untuk tingkat penyakit II-IV 6-8 siklus. Efek samping :

Supressi sumsum tulang belakang, alopesia, mual muantah, mukositis, kardiak aritmia, dilatasi kardiomiopati (terutama pada dosis kumulatif doxorubycin melebihi 450 mg/m2), neurofati periferal (vinkristin). Cyclophosphamide menyebabkan cysitis hemmoragic pada dosis tinggi. Bagaimanapun juga, dosis yang digunakan dalam regimen CHOP tidak menyebabkan masalah yang besar, sehingga profilaksis mesna atau hidrasi tidak diperlukan. Penggunaan prednisolon dosis tinggi pada regimen ini dapat menyebabkan berbagai efek samping dari steroid, meliputi euphorial/depresi, ketidaknyamanan sistem pwncernaan, intoleransi glukosa, insomnia, psikosis, miopati proximal, retensi garam dan air, dan kehilangan kalium. Blood nadir 10 hari TTOS Required - Antiemetik yang cocok untuk kemoterapi yang bersifat high emetogenik pada regimen ini yaitu prednisolon dinilai sudah cukup.
-

Allopurinol 300 mg diberikan setiap pagi (dosis diturunkan pada pasien dengan gangguan ginjal) untuk mencegah tumor lysis syndrome, terutama dalam penanganan awal pada tumor yang besar.

Catatan untuk farmasi


-

Cek FBC yang telah ditentukan dan dalam batas yang diterima sebelum menerima kemoterapi. Karena hal ini memiliki potensi sebagai terapi kuratif. Regimen ini layak

untuk mengobati perhitungan neutrofil / platelet yang rendah dianggap diterima untuk rejimen paliatif
-

daripada akan

Regimen ini adalah perawatan currative pottentialy, dan penting untuk menjaga intensitas dosis. penundaan dosis harus menghindari adanya jika mungkin. Oleh karena itu, ini adalahsalah satu rejimen mana penggunaan factor pertumbuhan hematopoietic dapat dibenarkan. Ini harus sesuai dengan kebijakan local Anda menggunakan factor pertumbuhan hematopoeitic.

periksa LFT's. jika penurunan nilai ini menunjukkan serius pengurangan doxorubicin dan dosis vincristine mungkin recuired

Pemeriksaan fungsi ginjal. Penurunan dosis cyclophospamide kasus kerusakan ginjal yang signifikan.

diperlukan dalam

Pemeriksaan dosis maksimum untuk vinkristin (i.e. 2 mg) belum terlampaui. jika telah. konfirmasi dengan resep yang ini dimaksudkan.

Pemeriksa bahwa anti emetik yang tepat untuk kemoterapiemetogenik tinggi telah ditentukan sesuai dengan protokol. Namun, karena CHOP menggabungkan 5 hari prednisolon dosis tinggi. steroid oral tambahan tidak diperlukan.

limfoma sangat sensitif terhadap kemoterapi, dan memungkinkan lisis tumor besar pada awal kemoterapi. ini dapat menghasilkan asam urat yang tinggi yang menyebabkan kerusakan ginjal. untuk mencegah hal ini, allopurinol 300 mg sekali sehari akan dimulai dari hari sebelum memulai terapi sitotoksik, dan harus dilanjutkan selama ada perlakuan tumor sitotoksik signifikan saat ini dan terus berlanjut. Allopurinol dosis harus dikurangi pada pasien dengan kerusakan ginjal

tetap menutup mata pada dosis kumulatif doxorubicin, dan waspada resep jika melebihi 450 mg/m2. hal ini sangat penting ketika pasien memulai pengobatan untuk memeriksa catatan medis mereka dan setiap catatan farmasi untuk melihat wherther mereka telah menerima terapi anthracycline sebelumnya di dalam rumah sakit atau tempat lain.

dosis cyclosphospamide lebih rendah dari yang mungkin menyebabkan keracunan urothelial. Oleh karena itu mesna profilaksis, hidrasi IV dan tes urin tidak diperlukan.

Pastikan bahwa itu dinyatakan dengan jelas pada setiap resep debit atau resep yang dikirim di tempat lain mengenai penetapan bahwa perlakuan prednisolone adalah kursus singkat 5 hari saja. Korban jiwa resultes dari kelanjutan sengaja kursus singkat steroid. obat ini tidak harus dilanjutkan oleh GP, juga tidak rutin "tailing off" dosis yang diperlukan.

You might also like