You are on page 1of 1

ABSTRAK

Nama Program Studi Judul

: Rizuli Akbar : Kesehatan Masyarakat : Analisis Hubungan Dosis Pajanan Bising dengan Pendekatan L Equivalent dan Penurunan Pendengaran Pekerja Divisi Produksi PT. Master Wovenindo Label Tahun 2011

Bising merupakan bahaya yang sulit dipisahkan dari dunia industri. Keberadaannya dalam dunia industri memberikan suatu ancaman bagi pekerja berupa penurunan daya dengar. WHO menyatakan bahwa 8-12% penduduk dunia mengalami penurunan pendengaran akibat pajanan bising (2004). Banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan bahaya bising dengan penurunan pendengaran. Dari berbagai penelitian tersebut didapatkan bahwa prevalenssi kejadian penurunan pendengaran pada pekerja akibat pajanan bising sangat tinggi, yaitu mencapai 31.81%. Penelitian dilakukan untuk melihat hubungan antara pajanan bising dengan penurunan pendengaran pada pekerja divisi produksi PT. Master Wovenindo Label. Disain penelitian yang digunakan adalah metoda analitik cross sectional. Uji statistic yang digunakan untuk melihat hubungan variabel ini adalah uji chi square. Penelitian yang dilakukan di PT. Master Wovenindo Label divisi produksi ini dilakukan pada bulan Desember 2011. Hasil yang didapatkan adalah tidak terdapatnya hubungan yang signifikan antara dosis pajanan bising pada pekerja dengan penurunan pendengaran. demikian juga halnya dengan usia pekerja, riwayat pekerjaan, riwayat penyakit, penggunaan APD, pekerjaan sampingan, dan lingkungan tempat tinggal tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan penurunan pendengaran pekerja. Untuk masa kerja dan hobi ditemukan adanya hubungan yang signifikan dengan penurunan pendengaran. Kata kunci: Dosis pajanan bising, L equivalent, penurunan pendengaran, PT. Master Wovenindo Label

You might also like