You are on page 1of 68

Pengantar

Sejak Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mencanangkan posisi strategis penjaminan mutu (quality assurance) di dalam Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003 2010, maka dengan koordinasi Direktorat Akademik kegiatan penjaminan mutu telah berkembang sedemikian rupa di masing-masing perguruan tinggi. Sebagaimana diketahui bahwa penjaminan mutu perguruan tinggi terdiri atas penjaminan mutu internal (internal quality assurance) dan penjaminan mutu eksternal (external quality assurance). Pada akhir tahun 2006, Ditjen.Dikti. telah menyelesaikan sebuah naskah akademik mengenai integrasi kedua jenis penjaminan mutu tersebut. Dengan dukungan bank data tentang perguruan tinggi yang disebut Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT), integrasi tersebut membentuk sebuah sistem yang komprehensif yaitu Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT). Sebagai salah satu sub sistem dari SPM-PT, penjaminan mutu internal yang telah diimplementasikan oleh perguruan tinggi di Indonesia, perlu dievaluasi keberhasilannya dalam meningkatkan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan. Evaluasi terhadap Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal di perguruan tinggi telah dilaksanakan oleh sebuah Kelompok Kerja di lingkungan Direktorat Akademik, dan hasilnya dapat dibaca pada Laporan ini.

Atas keberhasilan Kelompok Kerja tersebut dalam melaksanakan tugasnya, saya menyampaikan penghargaan. Semoga Laporan ini akan merupakan pemicu bagi perguruan tinggi yang belum melaksanakan SPM-PT, dan merupakan pemacu untuk lebih baik lagi bagi perguruan tinggi yang sudah melaksanakan SPM-PT.

Desember 2008 Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi,

Daftar Isi
Halaman Pengantar Daftar Isi Daftar Lampiran Pendahuluan Bab I Bab II Bab III Desain Evaluasi Proses Evaluasi Hasil Evaluasi 1 3 4 5 7 10 12 15

Bab IV Kesimpulan dan Rekomendasi

********

Daftar Lampiran

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Contoh Instrumen Evaluasi Implementasi SPMI Perguruan Tinggi. Daftar Perguruan Tinggi Responden. Kriteria/Matriks Penilaian Tahap I: Desk Evaluation. Daftar 127 Perguruan Tinggi yang lolos Tahap I dan dilakukan site verification serta technical assistance. Pedoman Pelaksanaan Site Verification dan Technical Assistance. Formulir Skor Hasil Verifikasi. Formulir Komentar Reviewer. Keputusan Pembentukan Tim Technical Assistance Quality Assurance Dan Evaluasi Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Di Perguruan Tinggi. ********

Pendahuluan

Pada tahun 2003 Direktorat Akademik (dahulu Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan) mulai menggagas kegiatan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) di perguruan tinggi. Dengan demikian kegiatan tersebut telah berlangsung selama 5 (lima) tahun. Gagasan tersebut telah dituangkan dalam sebuah buku yang berjudul Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (2003), dan diikuti dengan 11 (sebelas) buku lain yang berjudul Praktek Baik Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dalam berbagai bidang tugas perguruan tinggi. Semua buku tersebut bertujuan untuk memberi inspirasi (bukan mendikte) tentang implementasi penjaminan mutu di perguruan tinggi. Pada tahun 2005 terbit Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), yang menyatakan bahwa SNP bertujuan untuk menjamin mutu pendidikan nasonal. Dengan demikian implementasi penjaminan mutu selain wajib memenuhi SNP juga memberikan kebebasan pada setiap perguruan tinggi untuk mengembangkan penjaminan mutu sesuai sejarah, visi, misi, budaya, ukuran, dan berbagai kekhasan dari perguruan tinggi tersebut. Dengan pola implementasi seperti ini, dalam kurun waktu lima tahun tentu telah berlangung beragam implementasi penjaminan mutu, baik pada aras perguruan tinggi maupun pada aras Nasional. Keragaman tersebut selain merupakan kekayaan juga merupakan praktek baik (best practices) dalam mengimplementasikan penjaminan mutu di perguruan tinggi. Sementara itu, pada tahun 2006 telah selesai disusun secara nasional Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi atau disingkat SPM-PT, 5

yaitu sistem yang menyinergikan kegiatan EPSBED, Penjaminan Mutu, dan Akreditasi perguruan tinggi. Tujuan SPM-PT untuk menjamin mutu aspek akademik maupun non akademik perguruan tinggi di Indonesia. Dalam SPM-PT, kegiatan EPSBED dikembangkan menjadi suatu Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT), sedangkan kegiatan Penjaminan Mutu dan Akreditasi masing-masing disebut sebagai Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). Untuk mengevaluasi implementasi SPMI di perguruan tinggi, Direktorat Akademik telah melaksanakan Program Evaluasi Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal perguruan tinggi di Indonesia. Pada tahap ini evaluasi lebih dititikberatkan pada keberadaan dan kelengkapan dokumen sehingga bobot penilaian untuk implementasi lebih kecil. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Direktorat Akademik menetapkan dan mengumumkan perguruan tinggi yang mengimplementasikan SPMI dengan baik, sehingga dapat memberikan inspirasi tentang praktek baik (best practices) implementasi SPMI oleh berbagai pihak. Hasil evaluasi SPMI dari sejumlah perguruan tinggi yang telah mengimplementasikan SPMI dengan baik, dimuat dalam bagian berikut dari Laporan ini.

********

Bab I Desain Evaluasi


1. Tujuan Tujuan Program Evaluasi Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal perguruan tinggi di Indonesia adalah: a. memetakan implementasi SPMI perguruan tinggi di Indonesia, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun masyarakat, b. memberikan saran perbaikan dan pengembangan, serta pelurusan (jika perlu) terhadap kekurangan, kelemahan, dan kekeliruan dalam implementasi SPMI di berbagai perguruan tinggi, berdasarkan SPM-PT yang telah digagas oleh Ditjen Dikti, c. menetapkan sekitar 60 perguruan tinggi yang telah mengimplementasikan SPMI dengan baik. 2. Metode Metode yang digunakan dalam Program Evaluasi Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal perguruan tinggi di Indonesia, adalah sebagai berikut: a. Metode survey dengan instrumen evaluasi berisi serangkaian daftar pertanyaan dengan sistem tertutup (pilihan jawaban telah disediakan) dan terbuka (jawaban bebas). b. Penyebaran instrumen evaluasi ditujukan ke seluruh perguruan tinggi di Indonesia secara elektronis (via website Ditjen.Dikti/ internet), telepon, facsimile, dan tertulis (via pos). c. Jangka waktu penyebaran instrumen evaluasi sekitar 30 hari kerja.

d. Penilaian terhadap data dan informasi di dalam instrumen evaluasi yang dikirimkan kembali oleh responden (perguruan tinggi), melalui 2 (dua) tahap: o Tahap I Desk evaluation. Bertujuan menyeleksi responden yang mengembalikan instrumen evaluasi, untuk memperoleh sejumlah perguruan tinggi yang layak untuk mengikuti proses verifikasi dan technical assistance oleh tim reviewers. Selain menggunakan kriteria penilaian tertentu, juga ikut dipertimbangkan kepatuhan perguruan tinggi pada peraturan perundang-undangan; Tahap II Site verification Bertujuan menyocokkan antara data dan informasi yang tercantum dalam instrumen evaluasi yang telah lolos Tahap I, dengan fakta di lapangan sebagaimana dibuktikan dari dokumentasi yang ditunjukkan, dan penjelasan yang diberikan oleh wakil perguruan tinggi yang bersangkutan kepada tim reviewers.

3. Jadwal Evaluasi Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal perguruan tinggi diselenggarakan dari bulan Februari 2008 sampai dengan bulan Oktober 2008, dengan rincian: a. Tempat dan Jadwal Rapat Pra Pleno o Bandung, Februari 2008: Penyusunan instrumen evaluasi. o Bandung, Maret 2008: Penyempurnaan instrumen evaluasi. o Bandung, Juni 2008: Penyusunan kriteria desk evaluation.

b. Tempat dan Jadwal Rapat Pleno o Bandung, Februari 2008. o o o o o o o o Bandung, Maret 2008. Jakarta, Maret 2008. Jakarta, April 2008. Yogyakarta, Mei 2008. Bandung, Juli 2008. Bandung, Juli 2008. Bekasi, Agustus 2008. Bandung, Oktober 2008.

c. Tempat dan Jadwal Site Verification dan Technical Assistance o Yogyakarta Agustus 2008: 19 Perguruan Tinggi. o Semarang Agustus 2008: 17 Perguruan Tinggi. o Jakarta September 2008: 5 Perguruan Tinggi. o Jakarta September 2008: 17 Perguruan Tinggi. o Surabaya September 2008: 23 Perguruan Tinggi. o Bandung September 2008: 22 Perguruan Tinggi. o Medan September 2008: 5 Perguruan Tinggi. o Denpasar September 2008: 5 Perguruan Tinggi. o Makasar September 2008: 5 Perguruan Tinggi. o Padang September 2008: 5 Perguruan Tinggi. o Ambon September 2008: 4 Perguruan Tinggi.

********

Bab II Proses Evaluasi


Evaluasi Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal perguruan tinggi dilaksanakan melalui proses sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Penjelasan Program Evaluasi Implementasi SPMI dan penetapan agenda kelompok kerja. Persiapan dan penyusunan instrumen evaluasi implementasi SPMI (kuesioner). Uji coba instrumen evaluasi dan penyempurnaan instrumen evaluasi. Penyebaran instrumen evaluasi dan pengumpulan hasil pengisian instrumen evaluasi oleh perguruan tinggi responden. Penyusunan dan penetapan kriteria desk evaluation atas instrumen evaluasi. Desk evaluation terhadap 387 instrumen evaluasi yang telah diisi dan dikembalikan oleh perguruan tinggi responden, dengan hasil sebagai berikut: a. Sebanyak 6 perguruan tinggi dinilai tidak perlu melalui proses site verification dan technical assistance, dengan pertimbangan: o hasil desk evaluation terhadap instrumen evaluasi SPMI adalah A, o termasuk dalam 50 promising universities, dan o penyerahan laporan EPSBED mencapai sekurangkurangnya 95%. b. Sebanyak 127 perguruan tinggi memenuhi syarat untuk dilakukan site verification dan technical assistance;

10

7.

Penyusunan jadwal, tempat, agenda, dan penetapan tim reviewers yang melaksanakan site verification dan technical as-

sistance. Penyusunan pedoman pelaksanaan site verification dan technical assistance. 9. Pelaksanaan site verification dan technical assistance terhadap 127 perguruan tinggi di 12 wilayah Kopertis, yang dipusatkan di beberapa kota besar. 10. Pengolahan data hasil site verification atas 127 perguruan tinggi berdasarkan skor site verification. 11. Penetapan perguruan tinggi dengan skor site verification sama atau lebih tinggi dari rerata yaitu 292,3 dengan skor maksimum 500 sehingga menghasilkan 62 perguruan tinggi dengan skor terendah 292,5 dan tertinggi 477,5. 12. Penetapan 68 perguruan tinggi (termasuk 6 perguruan tinggi yang tidak menjalani site verification dan technical assistance). 8.

********

11

Bab III Hasil Evaluasi


Hasil Evaluasi Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal perguruan tinggi sebagai berikut: 1. Perguruan Tinggi yang dinilai tidak melalui proses site verification dan technical assistance (urut abjad).

No 1 2 3 4 5 6

Nama Perguruan Tinggi Institut Teknologi Bandung Universitas Atma Jaya Yogyakarta Universitas Bina Nusantara Universitas Gadjah Mada Universitas Indonesia Universitas Sebelas Maret

2. Perguruan Tinggi yang dinilai melalui proses site verification dan technical assistance (urut dari skor tertinggi).

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nama Perguruan Tinggi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Universitas Airlangga Universitas Sumatera Utara Poltek Manufaktur Bandung Universitas Negeri Medan Universitas Udayana Universitas Katolik Soegijapranata Universitas Katolik Parahyangan Universitas Terbuka Institut Teknologi Telkom Bandung

12

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43

Universitas Gunadarma Akademi Maritim Yogyakarta Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta Universitas Merdeka Malang Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Institut Bisnis dan Informatika Indonesia Politeknik Negeri Manado Universitas Hasanuddin UPN Veteran Yogyakarta Universitas Riau Universitas Muria Kudus Institut Teknologi Harapan Bangsa Universitas Brawijaya Malang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Universitas Islam Sultan Agung Semarang STIE Perbanas Surabaya Institut Seni Indonesia Surakarta Universitas Internasional Batam Universitas Negeri Jakarta Akademi Kebidanan Yogyakarta Universitas Negeri Malang Universitas Semarang Akademi Fisioterapi YAB Yogyakarta Politeknik Negeri Bandung STMIK STIKOM Bali Akademi Sekretari dan Manajemen Marsudirini Santa Maria Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta Universitas Narotama Surabaya Universitas Mahasaraswati Universitas Kristen Maranatha Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Universitas Negeri Yogyakarta

13

44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62

Universitas Lampung Universitas Pendidikan Indonesia Institut Pertanian Bogor Politeknik Negeri Ujung Pandang Universitas Widyatama Bandung Universitas Kanjuruhan Malang Politeknik Pratama Mulia Surakarta Universitas Muhammadiyah Malang STIKES Papua Sorong Akademi Maritim Djadajat Jakarta AMIK Mitra Gama Duri STT Banten Jaya Universitas Wangsa Manggala Yogyakarta Universitas Jember Universitas Bengkulu Universitas Mulawarman STMIK Banjarbaru Universitas Pakuan Universitas Pasundan
********

14

Bab IV Kesimpulan dan Rekomendasi

1.

Kesimpulan a. Gagasan tentang penjaminan mutu perguruan tinggi telah dikenal secara luas di hampir semua perguruan tinggi. b. Sebagian besar perguruan tinggi belum memahami secara utuh fungsi dan peran penjaminan mutu bagi pengembangan dan keberlanjutan perguruan tinggi. c. Sebagian besar perguruan tinggi belum memahami tentang Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) yang digagas oleh Ditjen.Dikti. d. Sebagian besar perguruan tinggi masih memokuskan pada penjaminan mutu internal bidang akademik (hanya fokus pada aspek pembelajaran), padahal Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan mengatur bahwa penjaminan mutu internal perguruan tinggi meliputi bidang akademik dan non akademik. e. Sebagian besar perguruan tinggi masih dalam taraf pengadaan dokumen, baik dokumen kebijakan, manual penerapan kebijakan standar mutu. f. Sebagian kecil perguruan tinggi telah mengimplementasikan penjaminan mutu internal perguruan tinggi secara penuh (memiliki kelengkapan dokumen kebijakan, manual penerapan kebijakan standar mutu, dan mengimplementasikannya). g. Perguruan tinggi menyamakan sertifikat ISO dengan penjaminan mutu internal perguruan tinggi. Penyamaan ini kurang tepat sebab kerangka pikir, tujuan, dan kriteria dalam

15

SPM-PT berbeda dengan ISO, terutama fakta bahwa: o SPM-PT merancang dan menetapkan standar perguruan tinggi berdasarkan visi perguruan tinggi, sedangkan ISO merupakan sarana untuk melaksanakan standar yang telah ada di perguruan tinggi; ISO tidak bertujuan meningkatkan standar yang justru merupakan tujuan utama SPM-PT; ISO dapat digunakan sebagai salah satu alat kendali implementasi SPM-PT, namun tidak berarti bahwa ISO mampu menggantikan SPM-PT.

o o

2.

Rekomendasi a. SPM-PT perlu dituangkan dalam bentuk dokumen hukum, sehingga mengikat para pemangku kepentingan perguruan tinggi. b. Perguruan tinggi dengan SPM-PT yang belum berjalan baik dianjurkan untuk melakukan benchmarking ke perguruan tinggi dengan SPM-PT yang telah berjalan. c. Perguruan tinggi yang disebut terakhir didorong bersedia memberikan technical assistance dan/atau melakukan capacity building terhadap perguruan tinggi yang SPM-PTnya belum berjalan baik. d. Sosialisasi SPM-PT perlu dilakukan melalui Lokakarya SPM-PT yang bersifat aplikatif, dengan materi sebagai berikut: o Kebijakan Nasional SPM-PT. o Penyusunan Kebijakan SPMI. o Penyusunan Manual SPMI. o Penyusunan Standar SPMI. o Penyusunan Dokumen SPMI. o Implementasi SPMI. o Evaluasi dan Kaizen SPMI.

16

e. f.

Perlu dibentuk Tim SPM-PT Ditjen Dikti. sebagai pelaksana lokakarya. Jika lokakarya telah diselenggarakan, pada tahun 2009 Program Evaluasi Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi, Ditjen Dikti., harus memberi bobot lebih besar pada aspek implementasi SPMI.

*******

17

LAMPIRAN

18

Lampiran 1

Instrumen Evaluasi Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi 2008
o o o o Nama Perguruan Tinggi Alamat Perguruan Tinggi Nama Pemimpin Perguruan Tinggi Jumlah Program Studi
D 1 : __ _ __ __ D : __ _ 2 __ __ D 3 S 1 : __ _ p __ __ S 2 : __ _ p __ __ S 3 p S 1 : __ _ __ __ S 2 : __ _ __ __ S 3

: _____________________ : _____________________ : ____________________ : ____________________


: __ _ __ __ : __ _ __ __ : __ _ __ __ D : __ _ 4 __ __

2008 Direktorat Akademik, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
PERNYATAAN Pemimpin Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/Akademi/Polyteknik ________________ _____________________________________________________________________ menyatakan bahwa pengisian data dan informasi pada semua pertanyaan dalam instrumen ini adalah benar sesuai fakta, dan untuk itu terbuka untuk diverifikasi oleh Tim Evaluasi. Apabila ternyata ditemukan data dan informasi yang tidak sesuai dengan fakta, maka perguruan tinggi kami bersedia dikeluarkan sebagai responden Program Evaluasi Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi 2008. ________, __- __- 2008 Rektor/Ketua/Direktur, ____________________ Nama Jelas

19

PENGANTAR
Terhitung sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2003 oleh Direktorat Akademik (dh.Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan), Ditjen.Dikti., Depdiknas, kegiatan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) di perguruan tinggi pada saat ini telah berlangsung selama lima tahun. Dalam kurun waktu itu telah terjadi berbagai perkembangan implementasi Penjaminan Mutu, baik pada tingkat perguruan tinggi maupun pada tingkat Nasional. Sejak peluncuran kegiatan Penjaminan Mutu di perguruan tinggi dianut prinsip bahwa Direktorat Akademik hanya memberikan inspirasi tentang Penjaminan Mutu, sedangkan implementasinya harus mampu dilakukan sendiri oleh setiap perguruan tinggi sesuai dengan sejarah, budaya, kapasitas, dan visi serta misi perguruan tinggi yang bersangkutan. Oleh karena itu, pada saat ini tentu telah terdapat sejumlah praktek baik (good practices) dari berbagai perguruan tinggi yang telah mengimplementasikan kegiatan Penjaminan Mutu. Sementara itu, pada tahun 2006 telah selesai disusun secara Nasional suatu sistem yang menyinergikan kegiatan EPSBED, Penjaminan Mutu, dan Akreditasi perguruan tinggi, yang semuanya bertujuan menjamin mutu aspek akademik maupun non akademik perguruan tinggi di Indonesia. Sistem tersebut dinamakan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi atau disingkat SPM-PT. Di dalam SPM-PT, kegiatan EPSBED akan dikembangkan menjadi suatu Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT), sedangkan kegiatan Penjaminan Mutu dan Akreditasi masing-masing disebut sebagai Penjaminan Mutu Internal (PMI) dan Penjaminan Mutu Eksternal (PME). Baik PDPT, PMI, maupun PME masing-masing pada hakekatnya merupakan sebuah sistem yang merupakan sub sistem dari SPM-PT. Oleh karena itu, kegiatan PMI dapat pula disebut sebagai Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). 20

Implementasi SPMI di berbagai perguruan tinggi diyakini telah menghasilkan praktek baik dalam mengimplementasikan SPMI. Untuk memetakan hasil implementasi SPMI, Direktorat Akademik menyebarluaskan instrumen evaluasi ini untuk diisi dengan data dan informasi tentang implementasi SPMI di semua perguruan tinggi. Dari hasil pemetaan tersebut akan dipilih 120 perguruan tinggi yang akan divisitasi oleh Tim dari Direktorat Akademik. Bersamaan dengan visitasi tersebut akan dilakukan technical assistance (TA), sehingga perguruan tinggi tersebut terdorong untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Berdasarkan hasil pemetaan dan visitasi, Direktorat Akademik akan menetapkan 60 perguruan tinggi yang telah mengimplementasikan SPMI dengan baik, sehingga dapat diambil sebagai praktek baik (good practices) perguruan tinggi lain. Untuk memperoleh data dan informasi tentang implementasi SPMI di semua perguruan tinggi di Indonesia, Direktorat Akademik menyelenggarakan Program Evaluasi Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi 2008.

A.

KEBERADAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

A.1. Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi Keterangan: Yang dimaksud bidang akademik pada pertanyaan No. 3 dan 4 meliputi kurikulum, proses pembelajaran, ujian, dan penilaian. Tidak termasuk di dalamnya sarana dan prasarana, sumber daya manusia, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dsb.

21

1.

Apakah perguruan tinggi anda telah memiliki kebijakan (policy) resmi mengenai Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)? (Ya/ Tidak). Bila Tidak langsung ke No.9

2.

Bila ya apakah kebijakan tersebut dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis? (Ya/Tidak). Apakah kebijakan SPMI perguruan tinggi anda mencakup bidang akademik? (Ya/Tidak) Apakah kebijakan SPMI perguruan tinggi anda mencakup non akademik? (Ya/Tidak) Apakah kebijakan SPMI perguruan tinggi anda memenuhi ketentuan dalam PP No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan? (Ya/Tidak) Selain PP No.19 tahun 2005, pilihlah acuan di bawah ini yang menjadi rujukan kebijakan SPMI perguruan tinggi anda: (lingkari yang relevan) a. Butir-butir mutu dalam buku Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi b. Asean University Network Criteria c. Lainnya (sebutkan): ________________________________________________________ ________________________________________________________ Berapa lama proses penetapan kebijakan SPMI di perguruan tinggi anda disiapkan, dan kapan kebijakan tersebut mulai berlaku efektif: ________________________________________________________

3.

4.

5.

6.

7.

22

8.

Sebutkan model manajemen kendali mutu yang diterapkan oleh perguruan tinggi anda dalam mengelola SPMI (mis. model PDCA): ____________________________________________________ ______________________________________________________

9.

Apabila perguruan tinggi anda belum memiliki kebijakan SPMI, sebutkan alasannya (mis. kendala / kesulitannya): ________________________________________________________ ________________________________________________________

Apabila perguruan tinggi anda belum memiliki kebijakan SPMI, maka pengisian Instrumen Evaluasi ini tidak perlu dilanjutkan, namun tetap harus dikirimkan kembali.

A.2. STANDAR DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI Keterangan: a. Berbagai nama standar di bawah ini merujuk pada (a). UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (b). PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan (c). Keputusan Mendiknas No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi. b. Untuk pertanyaan No. 10 sampai dengan No. 65, anda diminta untuk melingkari kata Ada atau Tidak pada lajur Dokumen dan Formulir/ Borang sesuai dengan fakta di perguruan tinggi anda: Dokumen adalah instrumen tertulis yang memuat isi standar;

23

Formulir/Borang adalah instrumen tertulis, selain dokumen, yang digunakan untuk mencatat penerapan, pengendalian, dan pengembangan standar, contoh Formulir/ Borang adalah Satuan Acara Perkuliahan dan Berita Acara Perkuliahan.

No

Nama Standar

Dokumen

Formulir/ Borang Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

I. Standar Isi / Kurikulum 10 Ketaatan Kurikulum

Ada

Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kalender Akademik Ada II. Standar Proses Pembelajaran 12 Metode Pembelajaran Ada 13 Aspek Administrasi Ada Pembelajaran (al: katalog/buku pedoman, jadwal, kartu rencana studi) 14 Perwalian Akademik Ada 15 Sumber Belajar Ada 16 Perkuliahan Ada 17 Ujian Ada III. Standar Kompetensi Lulusan 18 Kompetensi Lulusan Ada 19 Kebutuhan & Keterserapan Ada Lulusan Dalam Masyarakat IV. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (administrasi/penunjang) 20 Rekrutasi/Penerimaan dan Ada Seleksi Dosen 21 Rasio Dosen-Mahasiswa Ada 22 Kualifikasi Akademik Dosen Ada 23 Kualifikasi Akademik Tenaga Ada Kependidikan (administrasi/penunjang) 24 Kompetensi Dosen Ada 25 Kompetensi Tenaga Ada Kependidikan (administrasi/penunjang) 26 Administrasi Pendidik & Ada Tenaga Kependidikan 27 Pengalaman dan Ada Pengembangan Diri Dosen

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Tidak Tidak Tidak Tidak

Ada Ada Ada Ada

Tidak Tidak Tidak Tidak

Tidak Tidak

Ada Ada

Tidak Tidak

Tidak Tidak

Ada Ada

Tidak Tidak

24

V. Standar Sarana dan Prasarana 28 Lahan dan Letak Lahan 29 Gedung 30 Ruang Kuliah 31 Ruang dan Peralatan Perpustakaan 32 Ruang Laboratorium, Studio, dsb. 33 Ruang Perkantoran 34 Ruang Serbaguna dan Auditorium 35 Peralatan Ruang Kuliah 36 Bahan Pustaka dan Sistem Layanan Perpustakaan 37

Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Peralatan Laboratorium, Ada Studio, dsb. 38 Peralatan Ruang Kantor Ada 39 Pengelolaan Prasarana Ada dan Sarana VI. Standar Pengelolaan 40 Struktur Organisasi Ada 41 Mekanisme Penugasan Ada 42 Sistem Kerja Organisasi Ada 43 Pelaporan Semesteran Ada (EPSBED) VII. Standar Pembiayaan 44 Investasi Ada 45 Biaya Operasi Ada 46 Biaya Pendidikan Personal Ada Mahasiswa VIII. Standar Penilaian Pendidikan 47 Penilaian Hasil Belajar Ada Oleh Dosen 48 Penilaian Hasil Belajar Ada Oleh Institusi IX. Standar Penelitian Ilmiah 49 Tatalaksana Penelitian Ada X. Standar Pengabdian Kepada Masyarakat 50 Tatalaksana Pengabdian Ada Kepada Masyarakat XI. Standar Kesejahteraan 51 Remunerasi dan Jaminan Ada Sosial 52 Lingkungan Kerja Yang Ada Kondusif

Tidak Tidak Tidak

Ada Ada Ada

Tidak Tidak Tidak

Tidak Tidak Tidak Tidak

Ada Ada Ada Ada

Tidak Tidak Tidak Tidak

Tidak Tidak Tidak

Ada Ada Ada

Tidak Tidak Tidak

Tidak Tidak

Ada Ada

Tidak Tidak

Tidak Tidak

Ada Ada

Tidak Tidak

Tidak Tidak

Ada Ada

Tidak Tidak

25

XIII. Standar Mahasiswa 61 Prospek Minat Calon Mahasiswa 62 Daya Tampung Mahasiswa 63 Rekrutasi/Penerimaan dan Seleksi Mahasiswa 64 Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa XIV. Standar Kerjasama 65 Kerjasama Institusional (Nasional dan Internasional)

Ada Ada Ada Ada

Tidak Tidak Tidak Tidak

Ada Ada Ada Ada

Tidak Tidak Tidak Tidak

Ada

Tidak

Ada

Tidak

66. Apakah perguruan tinggi anda memiliki standar lain yang tidak disebut dalam daftar di atas? (Ya/Tidak). Jika ya, mohon standar itu disebut/dirinci disertai penjelasan secukupnya, misalnya standar tersebut termasuk ke dalam kelompok apa (kurikulum, proses pembelajaran, mahasiswa, dsb.), materi muatannya tentang apa, dsb. ________________________________________________________ ____________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ 67. Bila perguruan tinggi anda belum memiliki dokumen dan/atau formulir untuk setiap standar, sebutkan alasannya: (termasuk bila dokumen dan/atau formulir baru ada sebagian atau masih dalam proses penyusunan)

_______________________________________________________ _____________________________________
68. Jelaskan secara singkat kedudukan dan peran visi perguruan tinggi Anda dalam penyusunan standar-standar yang akan digunakan pada SPMI di perguruan tinggi anda: ________________________________________________________ ________________________________________________________

26

A.3. MANUAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI Keterangan: Yang dimaksud Manual SPMI adalah pedoman tertulis tentang (a). penyusunan/ pembuatan standar dalam SPMI; (b). penerapan standar dalam SPMI; (c). pengendalian standar dalam SPMI, dan (d). pengembangan/evaluasi standar dalam SPMI. 69. Apakah perguruan tinggi anda telah memiliki manual tentang penyusunan berbagai standar dalam SPMI yang berbentuk buku atau bentuk lain, yang ditetapkan secara resmi oleh perguruan tinggi anda? (Ya/Tidak) 70. Apakah buku atau bentuk lain yang berisi manual SPMI perguruan tinggi anda tersebut mudah diakses oleh komunitas di lingkungan perguruan tinggi anda? (Ya/Tidak) 71. Bila perguruan tinggi anda belum memiliki manual SPMI, sebutkan alasannya (mis:kendala/kesulitannya) dan bagaimana rencananya: _____________________________________________________ ________________________________________________________

B.

KELEMBAGAAN PENJAMINAN MUTU

72. Apakah perguruan tinggi anda memiliki lembaga khusus yang melaksanakan mekanisme kerja SPMI yang ditetapkan secara resmi? (Ya/Tidak) Bila TIDAK langsung ke nomor 75. Bila YA sebutkan namanya. ________________________________________________________

27

73. Gambarkan struktur organisasi dari lembaga khusus yang dimaksud di dalam butir 72 dan posisinya di dalam struktur organisasi perguruan tinggi anda. (gunakan lembar terpisah) 74. Uraikan secara singkat mekanisme kerja lembaga khusus yang disebutkan di dalam butir 72: ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ___________________________(langsung ke No. 78) 75. Gambarkan struktur organisasi perguruan tinggi anda: (gunakan lembar terpisah). 76. Uraikan secara singkat mekanisme kerja SPMI di dalam organisasi perguruan tinggi anda: ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ 77. Sebutkan tingkatan organisasi yang telah melaksanakan mekanisme kerja SPMI sebagaimana diuraikan pada jawaban no. 76 di atas: (lingkari jawaban yang sesuai) a. Tingkat Pusat (Pemimpin Perguruan Tinggi, Lembaga, Biro, Direktorat); b. Tingkat Fakultas/Jurusan/Departemen/Bagian.

C.

IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

78. Apakah perguruan tinggi anda memiliki strategi internalisasi budaya

28

mutu untuk mengimplementasikan SPMI yang dimuat di dalam suatu dokumen resmi? (Ya/Tidak) Bila ya, jelaskan strategi tersebut: ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ 79. Apakah perguruan tinggi anda memiliki strategi sosialisasi implementasi SPMI yang dimuat di dalam suatu dokumen resmi? (Ya/Tidak) Bila ya, jelaskan strategi tersebut: ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ 80. Apakah perguruan tinggi anda melakukan sosialisasi implementasi SPMI kepada: o Pemangku kepentingan internal yaitu: a.Pendidik / Dosen? (Ya/Tidak) b.Tenaga kependidikan (administrasi/ penunjang)? (Ya/ Tidak) c.Mahasiswa? (Ya/Tidak) o Pemangku kepentingan eksternal yaitu: a. Alumni? (Ya/Tidak) b. Orang tua mahasiswa? (Ya/Tidak)

29

c. Organisasi profesi? (Ya/Tidak) d. Lainnya (sebutkan): ________________________________________________________ 81. Bagaimana cara perguruan tinggi anda melakukan sosialisasi implementasi SPMI yang efektif kepada setiap pihak pada butir 80? ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ 82. Sebutkan mekanisme implementasi SPMI perguruan tinggi anda setelah adanya kebijakan, manual, dokumen, dan formulir/ borang SPMI: (misalnya: penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran berbasis mutu, Indikator Kinerja) ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________

83. Uraikan bagaimana dokumen dan formulir/borang SPMI digunakan di dalam implementasi SPMI di perguruan tinggi anda: ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________

D.

UPAYA PENINGKATAN MUTU (KAIZEN) TERHADAP SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

30

Keterangan: Sebagai sebuah sistem di perguruan tinggi, SPMI juga seharusnya dikembangkan secara berkelanjutan melalui proses evaluasi terhadap SPMI itu sendiri secara berkala dan berkelanjutan. Perlu diingat, bahwa yang pertanyaan berikut adalah mengenai evaluasi terhadap SPMI itu sendiri sebagai sebuah sistem yang utuh, bukan evaluasi atas substansi atau isi standar dalam SPMI. 84. Apakah perguruan tinggi anda memiliki mekanisme evaluasi terhadap SPMI ? (Ya/Tidak) bila TIDAK, STOP, tidak perlu menjawab pertanyaan selanjutnya) 85. Apakah evaluasi terhadap SPMI di perguruan tinggi anda dilakukan oleh: a. Pihak internal, sebutkan: ________________________________________________________ b. Pihak eksternal, sebutkan: ________________________________________________________ 86. Bagaimana prosedur evaluasi terhadap SPMI di perguruan tinggi anda dilakukan? Uraian singkat: ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ 87. Apakah hasil evaluasi terhadap SPMI tersebut digunakan sebagai salah satu dasar pengembangan SPMI di perguruan tinggi anda? (Ya/Tidak) Bila YA, langsung ke No. 89.

31

88. Bagaimana cara penggunaan hasil evaluasi implementasi tersebut untuk pengembangan SPMI di perguruan tinggi anda? Uraian singkat: ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ 89. Apakah SPMI perguruan tinggi anda dievaluasi secara berkala? (Ya/Tidak) 90. Sebutkan periode evaluasi terhadap SPMI di perguruan tinggi anda: (mis: lima tahunan) __________________________________________________ Uraikan secara singkat alasannya: __________________________________________________ __________________________________________________ __________________________________________________ __________________________________________________ __________________________________________________ __________________________________________________

********

32

Lampiran 2
Daftar Perguruan Tinggi Responden (urut abjad)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Akademi Akuntansi Bina Insani Bekasi Akademi AKBII Bandung Akademi AKINDO Yogyakarta Akademi Akuntansi Balikpapan Akademi Akupuntur Surabaya Akademi Analis Kesehatan An Nasher Cirebon Akademi Analis Kesehatan Bakti Asih Bandung Akademi Analis Kesehatan Manggala Yogyakarta Akademi Bahasa Asing Balikpapan Akademi Bahasa Asing Yappindo Yogyakarta Akademi Kebidanan Betang Asi Raya Palangkaraya Akademi Kebidanan Karya Bunda Husada Karawaci Akademi Kebidanan Martapura Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon Akademi Kebidanan Muhammadiyah Sampit Akademi Kebidanan Pamenang Akademi Kebidanan Salsabila Cilegon Akademi Kebidanan Singkawang Akademi Kebidanan UMMI Khasanah Akademi Kebidanan Yogyakarta Akademi Desain Visi Yogyakarta Akademi Farma Al Islam Yogyakarta Akademi Farmasi Samarinda Akademi Fisioterapi YAB Yogyakarta Akademi Kebidanan Gema Nusantara Akademi Keperawatan YKY Akademi Maritim Djadajat Jakarta Akademi Maritim Ganesha Yogyakarta Akademi Maritim Yogyakarta Akademi Pariwisata Darma Nusantara Sakti Yogyakarta Akademi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta Akademi Keperawatan Al Islam Yogyakarta

33

33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70

Akademi Keperawatan Bethesda Yakkun Yogyakarta Akademi Keperawatan Islamic Village Tangerang Akademi Keperawatan Karya Husada Yogyakarta Akademi Keperawatan Kebonjati Bandung Akademi Keperawatan Notokusumo Akademi Perdagangan Bandung Akademi Pertanian Yogyakarta Akademi Refraksi Optisi Polycore Karawang ASMI PRIMA GRAHA Akademi Sekretari dan Manajemen Marsudirini Santa Maria Akademi Sekretaris dan Manajemen Widya Mandala Madiun Akademi Sekretaris Triguna Bogor Akademi Senirupa dan Desain MSD Yogyakarta Akademi Teknik YKPN Yogyakarta Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta Akademi Keperawatan Pandan Harum Akademi Keperawatan Yatna Yuana Lebak AKPN Bahtera Yogyakarta AMA Dharmala AMIK & AKPAR Citra Buana Indonesia AMIK Master Lampung AMIK Mitra Gama AMIK PGRI Tangerang AMIK UMEL Mandiri Jayapura AMIK Wira Setya Mulya AMIKOM Medan ASMI Airlangga Balikpapan ASMI Citra Mulia Banjarmasin ASMI Desanta Yogyakarta ASMI Widya Dharma Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Madiun Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang Institut Bisnis dan Informatika Indonesia Institut Manajemen Koperasi Indonesia IKOPIN Institut Pertanian STIPER Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Institut Teknologi Harapan Bangsa

34

71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108

Institut Teknologi Nasional Institut Teknologi Nasional Malang Institut Teknologi Padang Institut Pertanian Bogor Instutut Seni Indonesia Denpasar Institut Seni Indonesia Surakarta Institut Teknologi Telkom Bandung Institut Teknologi Bandung Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Sorong Politeknik Komputer Niaga LPKIA Politeknik Negeri Banjarmasin Politeknik Balikpapan Politeknik BBC Sukabumi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP Politeknik Katolik ST Paul Sorong Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia Politeknik Kesehatan YAPKESBI Sukabumi Politeknik LPP Balapan Yogyakarta Politeknik Muhammadiyah Yogyakarta Politeknik Negeri Lhokseumawe Politeknik Negeri Manado Politeknik Negeri Medan Politeknik Negeri Padang Politeknik Negeri Pontianak Politeknik Negeri Semarang Politeknik Negeri Sriwijaya Politeknik Negeri Ujung Pandang Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Politeknik Pertanian Negeri Kupang Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Politeknik POS Indonesia Politeknik Pratama Mulia Politeknik Putra Bangsa

35

109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146

Politeknik SAKTI Surabaya Politeknik Sukabumi Politeknik Surabaya Politeknik Tonggak Equator Politeknik Lampung Politeknik Manufaktur Bandung Politeknik Negeri Ambon Politeknik Negeri Bandung Politeknik Negeri Jakarta Politeknik Negeri Jember Politeknik Negeri Kupang Sekolah Tinggi Analis Kimia Cilegon Mandiri Sekolah Tinggi Farmasi Bandung Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara STIA Bandung STIA YPPT Priatim Tasikmalaya Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Palangkaraya STIE Nahdlatul Ulama Jepara STIE Pontianak Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi STIKES Respati Yogyakarta STIKES Sint Carolus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Semarang Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Yogyakarta ST Pembangunan Masyarakat Desa Yogyakarta STBA Bina Dinamika Cianjur STBA Buddhi Tangerang STBA JIA Bekasi STBA LIA Yogyakarta STBA YAPARI-ABA Bandung STEKOM Semarang STIA Amuntai STIA-AAN Yogyakarta STIBA Satya Wacana Salatiga STIE Asia Malang STIE Atma Bhakti Surakarta STIE Bank BPD JATENG STIE Cendekia Bojonegoro

36

147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184

STIE Indonesia Banjarmasin STIE Ista Ekanta Upadhita Surabaya STIE Jakarta Internasional College STIE Jambatan Bulan Timika STIE Kesatuan Bogor STIE Malangkucecwara STIE Muhammadiyah Pekalongan STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb STIE Mulia Singkawang STIE Nusa Megar Kencana STIE Pancasetia Banjarmasin STIE Pariwisata Indonesia STIE Perbanas Surabaya STIE PGRI Sukabumi STIE Port Numbay Jayapura STIE Rajawali STIE Satria Purwokerto STIE Solusi Bisnis Indonesia STIE Surakarta STIE Suraatmadja STIE Widya Dharma Pontianak STIE Widya Wiwaha Yogakarta STIE Wijaya Mulya Surakarta STIE Yasa Anggana Garut STIE YKPN Yogyakarta STIESIA Surabaya STIH Kotawaringin Pangkalan Bun STIH Sultan Adam STIH Umel Mandiri Jayapura STIKES Aisyiyah Yogyakarta STIKES Borromeus Bandung STIKES Gombong STIKES Immanuel STIKES Insan Cendikia Medika STIKES Muhammadiyah Banjarmasin STIKES Muhammadiyah Klaten STIKES Muhammadiyah Pekajangan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran

37

185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222

STIKES Papua Sorong STIKES St. Elisabeth Semarang STIKES Vincentius A Paulo Surabaya STIKIP PGRI Blitar STIKOM Mahakam STIKOM Wangsa Jaya STIMI BANJARMASIN STIMIK Asia Malang STIMIK Bandung STIMIK Banten Jaya STIMIK Bina Insani STIMIK Buddhi Tangerang STIPER Amuntai STIPER Muhammadiyah STIPER Petra Baliem Wamena STISIPOL Kartika Bangsa Yogyakarta STKIP Hamzanwadi Selong STKIP Muhammadiyah Sorong STKIP PGRI Lubuklinggau STKIP PGRI Tulungagung STKIP PGRI Pontianak STMIK - YMI Tegal STMIK AMIKOM Purwokerto STMIK AUB Solo STMIK Balikpapan STMIK Banjarbaru STMIK El Rahma Yogyakarta STMIK Ganesha STMIK Himsya STMIK LIKMI STMIK Mardira STMIK Pelita Nusantara Yogyakarta STMIK Palangkaraya STMIK Pontianak STMIK PPKIA Pradnya Paramita STMIK Provisi Semarang STMIK Sinar Nusantara Solo STMIK STIKOM Bali

38

223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260

STMIK Swadharma Jakarta STMIK Widya Darma Pontianak STMIK Widya Pratama Pekalongan STMIK WIT Cirebon STSI Bandung STSI Padangpanjang STT Adisucipto Yogyakarta STT Banten Jaya STT Geusan Ulun Sumedang STT IKOM Insan Unggul STT Multimedia Cendekia Abditama Tangerang STT Nasional Depok Yogyakarta STT Pomosda Nganjuk STT Ronggolawe Cepu STTI Respati Yogyakarta STT Wiworotomo Purwokerto Undaris Ungaran Universitas Widyatama Bandung Universitas Airlangga Surabaya Universitas Andalas Padang Universitas Bengkulu Universitas Brawijaya Malang Universitas Cendrawasih Jayapura Universitas Diponegoro Semarang Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Universitas Haluoleo Kendari Universitas Hasanuddin Makasar Universitas Indonesia Universitas Jambi Universitas Jember Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Universitas Muhammadiyah Metro Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta Universitas Narotama Surabaya Universitas Pekalongan Universitas Putra Indonesia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Universitas Wangsa Manggala Yogyakarta

39

261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298

Universitas Widya Mandala Madiun Universitas Widyagama Malang Universitas Wiralodra Indramayu Universitas Yapis Papua Universitas Yudharta Pasuruan Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi Universitas 17 Agustus 1945 Semarang Universitas Ahmad Dahlan Universitas Al Amin Sorong Universitas Al-Ghifari Universitas ARS Internasional Universitas Atma Jaya Makassar Universitas Atma Jaya Yogyakarta Universitas Batanghari Universitas Batik Universitas Baturaja Universitas Bhayangkara Surabaya Universitas Bina Nusantara Universitas Boyolali Universitas Budi Luhur Universitas Dian Nuswantoro Universitas Galuh Universitas Gunadarma Universitas Gunung Kidul Universitas Indonusa Esa Unggul Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia Universitas Internasional Batam Universitas Iqra Buru Universitas Islam Bandung Universitas Islam Batik Solo Universitas Islam Indonesia Universitas Islam Malang Universitas Islam Muhammad Arsyad Al-Banjary Universitas Islam Sultan Agung Universitas Janabadra Yogyakarta Universitas Jenderal Achmad Yani Universitas Kanjuruhan Malang Universitas Katolik Darma Cendika

40

299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta Universitas Katolik Parahyangan Universitas Katolik Soegijapranata Universitas Katolik St. Thomas Sumatera Utara Universitas Katolik Widya Karya Universitas Katolik Widya Mandala Universitas Kristen Duta Wacana Universitas Kristen Indonesia Maluku Universitas Kristen Maranatha Universitas Kristen Palangka Raya Universitas Kristen Petra Universitas Kristen Satya Wacana Universitas Kuningan Universitas Lambung Mangkurat Universitas Lampung Universitas Langlangbuana Universitas Ma Chung Universitas Mahasaraswati Universitas Malikussaleh Universitas Mataram Universitas Merdeka Malang Universitas Mpu Tantular Universitas Muhammadiyah Cirebon Universitas Muhammadiyah Gresik Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Magelang Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Ponorogo Universitas Muhammadiyah Purwokerto Universitas Muhammadiyah Purworejo Universitas Muhammadiyah Semarang Universitas Muhammadiyah Surakarta Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Universitas Mulawarman Universitas Muria Kudus Universitas Negeri Gorontalo Universitas Negeri Jakarta Universitas Negeri Makassar

41

337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374

Universitas Negeri Malang Universitas Negeri Manado Universitas Negeri Medan Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Semarang Universitas Negeri Surabaya Universitas Negeri Yogyakarta Universitas Nurtanio Bandung Universitas Nusa Tenggara Barat Universitas Padjadjaran Universitas Pakuan Universitas Palangka Raya Universitas Pancasakti Tegal Universitas Pasundan Universitas Pattimura Universitas Pendidikan Ganesha Universitas Pendidikan Indonesia Universitas PGRI Adi Buana Universitas PGRI Yogyakarta Universitas Proklamasi 45 Universitas Riau Universitas Sahid Universitas Sanata Dharma Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai Bandarlampung Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa Yogyakarta Universitas Sebelas Maret Universitas Semarang Universitas Setyabudi Surakarta Universitas Slamet Riyadi Surakarta Universitas Sriwijaya Universitas Stikubank Universitas Sumatra Utara Universitas Surabaya Universitas Surakarta Universitas Swadaya Gunung Jati Universitas Syiah Kuala Universitas Tadulako Universitas Tanjungpura

42

375 376 377 378 379 380 381 382 383 384

Universitas Terbuka Universitas Tidar Universitas Tribhuwana Tunggadewi Universitas Trunajaya Bontang Universitas Tunas Pembangunan Universitas Udayana Universitas Wahid Hasyim Semarang UPN Veteran Jawa Timur UPN Veteran Yogyakarta STIE Pariwisata Semarang

43

Lampiran 3 Kriteria/Matriks Penilaian Tahap I: Desk Evaluation

MATR IK S P E NIL AIAN


Nilai 4 3 2 1 0

A1 Ya Ya Ya Ya Ya 4ataulebihdas ar Kebijakantelah berlakus elama s etahunataulebih 3das ar Kebijakantelah berlakus elama6 bulans etahun

K ebijakanS is temP enjaminanMutuInternalPerg uruanTing g i 2das ar 1das ar Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidakada Kebijakantelah Kebijakantelah Kebijakantelahberlaku berlakus elama36 berlakus elama13 s elamakurangdari1 bulan bulan bulan

1 TelahmemilikikebijakanS P M?

2 KebijakanS PMdirumus kandalambentukbukuataudokumentertulis ?

3 KebijakanS PMImencakupbidangakademik?

4 KebijakanS PMImencakupbidangnonakademik? 5 KebijakanS PMIperguruantinggiandatelahmemenuhiPPNo.19tahun2005tentang S tandarNas ionalPendidikan?

6 S elainmemenuhiPPNo.19tahun2005,makas ebutkandas arkebijakanS PMIperguruan tinggianda? 7 KapankebijakanS P MIperguruantinggiandaberlakuef ektif ?Berapalamapros es peny us unankebijakandilakukan?

8 Modelmanajemenkendalimutuy angditerapkanolehperguruantinggiandadalam mengelolaS PMI(mis .modelPD C A,s iklus 7langkah,ds b)

Modelmanajemen s angatbaik

expertjudgment

expertjudgment

expertjudgment

Tidakadamodel manajemen

9 ApabilabelummemilikikebijakanS PMI,s ebutkanalas anny a(mis .kendala/kes ulitanny a)

Tidakdinilai

44

Nilai 4 3 2 1 0

A2 Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada

StandarDalamSistemPenjaminanM utuInternalPerguruanTinggi Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada

10 StandarKetaatanKurikulum

11 StandarKalenderAkademik

12 StandarM etodePembelajaran 13 StandarAspekAdministrasiPembelajaran(termasukmisalnyakatalog/bukupedoman, jadwal,karturencanastudi) Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada

14 StandarPerwalianAkademik

Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada

15 StandarSumberBelajar

16 StandarPerkuliahan

17 StandarUjian

18 StandarKompetensiLulusan

19 StandarKebutuhan&KeterserapanLulusandalamM asyarakat

20 StandarRekruitasi/PenerimaandanSeleksiDosen

21 StandarRasioDosenM ahasiswa

22 StandarKualifikasiAkademikDosen

23 StandarKualifikasiAkademikTenagaKependidikan(administrasi/penunjang)

24 StandarKompetensiDosen

25 StandarKompetensiTenagaKependidikan(administrasi/penunjang)

26 StandarAdministrasiPendidik&TenagaKependidikan

27 StandarPengalamandanPengembanganDiriDosen

28 StandarLahandanLetakLahan

29 StandarGedung

45

30 StandarRuangKuliah

31 StandarRuangdanPeralatanPerpustakaan ,Studio,dsbnya 32 StandarRuangLaboratorium Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Dok& Form ada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada

Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada

33 StandarRuangPerkantoran 34 StandarRuangSerbagunadanAuditorium

35 StandarPeralatanRuangKuliah LayananPerpustakaan 36 StandarBahanPustakadanSistem

,Studio,dsb 37 StandarPeralatanLaboratorium 38 StandarPeralatanRuangKantor

39 StandarPengelolaanPrasaranadanSarana 40 StandarStrukturOrganisasi

ekanism ePenugasanuntukDosendanNonDosen 41 StandarM KerjaOrganisasi 42 StandarSistem

esteran(EPSBED) 43 StandarPelaporanSem 44 StandarInvestasi

45 StandarBiayaOperasi ahasisw a 46 StandarBiayaPendidikanPersonalM

47 StandarPenilaianHasilBelajarolehDosen 48 StandarPenilaianHasilBelajarolehInstitusi

49 StandarTatalaksanaPenelitian asyarakat 50 StandarTatalaksanaPengabdianKepadaM

unerasidanJam inanSosial 51 StandarRem StandarLingkunganKerjaYangKondusif 52

53 StandarNilai/Values ik 54 StandarEtikaAkadem

46

55 StandarIsiStatuta/AnggaranDasar

56 StandarIsiRencanaIndukPeng embangan/RIP(rencanadenganperiodelebihdari5tahun) Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada Salahsatuada

Dok&Formada

Salahsatuada

Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada Keduanyatidakada

57 StandarIsiRencanaStrategis/Renstra(rencanadenganperiodelimatahunan) 58 StandarBadanPenyelenggaraPerguruanTinggi(hanyabagi perguruantinggiyangdiselenggarakanolehmasyarakat)

59 StandarPembukaan&PenutupanFakultas

60 StandarPembukaan&PenutupanProgramStudi

61 StandarProspekM inatM ahasisw a

62 StandarDayaTampungM ahasisw a

63 StandarRekruitasi/PenerimaandanSeleksiM ahasiswa

64 StandarPengembanganBakatdanM inatM ahasisw a

65 StandarKerjasamaInstitusional(NasionaldanInternasional) 66 StandarLainnya

Dok&Formada Salahsatuada Keduanyatidakada Dok&Formada Dok&Formada Dok&Formadautk Dok&Formadautk Tidakadastandar utk4standaratau utk3standaratau 2standarataulebih 1standarataulebih tambahanlainyang dilengkapidok&form lebih lebih

67 Bilabelummemilikidokumendan/atauformuliruntuksetiapstandar 68 KedudukandanperanvisidalampenyusunanstandarstandaryangdigunakanpadaSPM I

Visisangat memengaruhi penyusunan standar

expertjudgm ent

Tidakdinilai expertjudgm ent

expertjudgm ent

Visitidakdigunakan dalampenyusunan standar

47

Nilai 4 3 2 1 0

A3 Ya Ya Tidakdinilai

M anualSistemPenjaminanM utuInternalPerguruanTinggi M emilikimanualtentangpenyusunanberbagaistandardalamSPM Iyangberbentukbuku 69 ataubentuklainyangresmi?

Tidak Tidak

70 Bukuataubentuklainyangresmipadanomor69mudahdiakses?

71 BilabelummemilikimanualSPM I,sebutkanalasandanaparencana?

B Tidakdinilai Terdapat mekanisme,tugas, danfungsi organisasiSPM I yangsangatjelas expertjudgm ent Tidakdinilai expertjudgm ent

KelembagaanPenjaminanM utu

72 M emilikilembagaSPM Iyangditetapkansecararesmi?

73 GambarstrukturorganisasiSPM Itermasukposisididalamperguruantinggi 74 M ekanismekerjadariorganisasiSPM I

expertjudgm ent

Tidakadamekanisme yangjelas/tidak dijawab

75 Gambarstrukturorganisasiperguruantinggi 76 M ekanismekerjaSPM Idiperguruantinggi

77 Sebutkanorganorgandiperguruantinggiandayangsudah melaksanakanmekanismekerjaSPM Idiatas

Tidakdinilai Terdapat expertjudgm ent expertjudgm ent expertjudgm ent Tidakadamekanisme mekanisme,tugas, yangjelas/tidak danfungsi dijawab organisasiSPM I yangsangatjelas >90%organsudah 80%90%organ 70%80%organ 50%70%organ <500%organsudah melaksanakan sudah sudahmelaksanakan sudahmelaksanakan melaksanakan mekanismekerja melaksanakan mekanismekerja mekanismekerja mekanismekerjaSPM I SPM I mekanismekerja SPM I SPM I SPM I

48

Catatan:BilaNomor74dijawabdandiberinilai,makaNo.76dan77diberinilai4.Sebaliknya,bilaNo.76dan77dijawabdandinilai,makaNo.74diberinilai4

Nilai 4 Ya 3 2 1 0 Tidak

ImplementasiSistemPenjaminanM utuInternal 78 M emilikistrategiinternalisasibudayamutuuntukmengimplementasikanSPM Iyang dimuatdidalamsuatubukuataubentuklainyangditetapkansecararesmi?Bilaya, sebutkanstrategitersebut

79 M emilikistrategisosialisasiimplementasiSPM Iyangdimuatdidalamsuatudokumen? Bilaya,sebutkanstrategitersebut 80 M elakukansosialisasiimplementasiSPM Ikepadastakeholders?

Ya

Tidak Belummelakukan sosialisasi/tidak dijaw ab

Sosialisasikepada Sosialisasikepada Sosialisasikepada Sosialisasikepada seluruhpemangku sebagianbesar sebagianpemangku sebagiankecil kepentinganinternal pemangku kepentinganinternal pemangku daneksternal kepentingan daneksternal kepentinganinternal daneksternal

81 CaramelakukansosialisasiimplementasiSPM Ikepadamasingmasingpihakpada pertanyaannomor80? 82 M ekanismeimplementasiSPM I,setelahadanyakebijakan,manual,danformulir(borang) SPM I? 83 Bagaimanaformulir(borang)SPM IdigunakandidalamimplementasiSPM I(secaradigital, Secaradigitaldan tidakdigital,lainnya)? tidakdigital

Secaratidakdigital

Belumdigunakan

49

Nilai 4 3 2 1 0

D expertjudgement Hany ainternal expertjudgement

Upayapening katanmutuSPM I expertjudgement Tidak Tidakada Tidakdijawab

84 Apakahadamekanismeev aluasipadaimplementasiS PMI?

85 Pelakuev aluasiimplementasiS PMI(internal/external)? 86 Bagaimanaprosedurev aluasiimplementasiS PM Idilakukan?

Ya Internaldan eksternal Prosedurev aluasi sangatjelas& lengkap expertjudgement

87

expertjudgement

Tidak Tidakdijawab

Ya Apakahhasilev aluasiimplementasiS PMIdigunakansebagaidasarpengembanganS PMI? 88 Bagaimanacarapenggunaanhasilev aluasiimplementasitersebutuntukpengembangan Hasilev aluasitelah expertjudgement S PMI? secarajelas digunakandalam pengembangan S PM I

89 ApakahS PMIperguruantinggiandadiev aluasisecaraberkala? 90 S atuanwaktuev aluasiimplementasiS PM ebutkan(misal:limatahunan),beserta I?S alasanny a

Ya

Tidakdinilai

Tidak

50

Lampiran 4
Daftar perguruan tinggi yang lolos Tahap I dan dilakukan site verification serta technical assistance (urut abjad)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Akademi Akupuntur Surabaya Akademi Bahasa Asing YAPPINDO Yogyakarta Akademi Fisioterapi YAB Yogyakarta Akademi Kebidanan Yogyakarta Akademi Keperawatan YKY Akademi Maritim Djadajat Jakarta Akademi Maritim Ganesha Yogyakarta Akademi Maritim Yogyakarta Akademi Sekretari dan Manajemen Marsudirini Santa Maria Akademi Keperawatan Yatna Yuana Lebak AKPN Bahtera Yogyakarta AMIK Mitra Gama Duri AMIK UMEL Mandiri Jayapura AMIK Wira Setya Mulya AMIKOM Medan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia Institut Manajemen Koperasi Indonesia IKOPIN Institut Pertanian Bogor Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Institut Teknologi Harapan Bangsa Institut Teknologi Nasional Bandung Institut Teknologi Nasional Malang Institut Teknologi Padang Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Institut Seni Indonesia Surakarta Institut Teknologi Telkom Bandung Politeknik Negeri Manado Politeknik Negeri Medan Politeknik Negeri Semarang Politeknik Negeri Sriwijaya Politeknik Negeri Ujung Pandang

51

33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Politeknik Pratama Mulia Surakarta Politeknik Sakti Surabaya Politeknik Lampung Politeknik Manufaktur Bandung Politeknik Negeri Ambon Politeknik Negeri Bandung Politeknik Negeri Kupang Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara STIKES Sint Carolus Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa Yogyakarta STEKOM Semarang STIE Atma Bhakti Surakarta STIE Kesatuan Bogor STIE Malangkucecwara STIE Pariwisata Indonesia Semarang STIE Perbanas Surabaya STIE Surakarta STIKES Muhammadiyah Banjarmasin STIKES Papua Sorong STIMIK Asia Malang STIMIK Banten Jaya STIPER Petra Baliem Wamena STKIP PGRI Tulungagung STKIP PGRI Pontianak STMIK AUB Surakarta STMIK Banjarbaru STMIK El Rahma Yogyakarta STMIK STIKOM Bali STMIK Widya Pratama Pekalongan STT Banten Jaya STT Multimedia Cendekia Tangerang STT Nasional Yogyakarta

52

68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102

STT Pomosda Nganjuk Universitas Bengkulu Universitas Wangsa Manggala Yogyakarta Universitas 17 Agustus 1945 Semarang Universitas Airlangga Universitas Brawijaya Malang Universitas Budi Luhur Universitas Diponegoro Universitas Gunadarma Universitas Hasanuddin Universitas Indonusa Esa Unggul Universitas Internasional Batam Universitas Islam Indonesia Universitas Islam Sultan Agung Semarang Universitas Jember Universitas Jenderal Achmad Yani Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Universitas Kanjuruhan Malang Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta Universitas Katolik Parahyangan Universitas Katolik Soegijapranata Universitas Kristen Maranatha Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Universitas Kuningan Universitas Lampung Universitas Langlangbuana Universitas Mahasaraswati Universitas Merdeka Malang Universitas Muhammadiyah Cirebon Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Purwokerto Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Universitas Mulawarman Universitas Muria Kudus

53

103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127

Universitas Narotama Surabaya Universitas Negeri Gorontalo Universitas Negeri Jakarta Universitas Negeri Malang Universitas Negeri Medan Universitas Negeri Yogyakarta Universitas Nurtanio Bandung Universitas Nusa Tenggara Barat Universitas Padjadjaran Universitas Pakuan Universitas Pasundan Universitas Pendidikan Indonesia Universitas PGRI Adi Buana Universitas Riau Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Universitas Semarang Universitas Putra Indonesia Universitas Sumatra Utara Universitas Syiah Kuala Universitas Tadulako Universitas Terbuka Universitas Udayana Universitas Widyatama Bandung Universitas Yudharta Pasuruan UPN Veteran Yogyakarta

******

54

Lampiran 5

Untuk Reviewers

PEDOMAN PELAKSANAN VERIFIKASI DAN TECHNICAL ASSISTANCE


Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi

1.

LATAR BELAKANG PROGRAM EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI

Terhitung sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2003 oleh Direktorat Akademik (dh.Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan), Ditjen.Dikti., Depdiknas, kegiatan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) di perguruan tinggi pada saat ini telah berlangsung selama lima tahun. Dalam kurun waktu itu telah terjadi berbagai perkembangan implementasi Penjaminan Mutu, baik pada tingkat perguruan tinggi maupun pada tingkat Nasional. Sejak peluncuran kegiatan Penjaminan Mutu di perguruan tinggi dianut prinsip bahwa Direktorat Akademik hanya memberikan inspirasi tentang Penjaminan Mutu, sedangkan implementasinya harus mampu dilakukan sendiri oleh setiap perguruan tinggi sesuai dengan sejarah, budaya, kapasitas,

55

dan visi serta misi perguruan tinggi yang bersangkutan. Oleh karena itu, pada saat ini tentu telah terdapat sejumlah praktek baik (good practices) dari berbagai perguruan tinggi yang telah mengimplementasikan kegiatan Penjaminan Mutu. Sementara itu, pada tahun 2006 telah selesai disusun secara Nasional suatu sistem yang menyinergikan kegiatan EPSBED, Penjaminan Mutu, dan Akreditasi perguruan tinggi, yang semuanya bertujuan menjamin mutu perguruan tinggi di Indonesia. Sistem tersebut dinamakan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi atau disingkat SPM-PT. Di dalam SPM-PT, kegiatan EPSBED akan dikembangkan menjadi suatu Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT), sedangkan kegiatan Penjaminan Mutu dan Akreditasi masing-masing disebut sebagai Penjaminan Mutu Internal (PMI) dan Penjaminan Mutu Eksternal (PME). Baik PDPT, PMI, maupun PME masingmasing pada hakekatnya merupakan sebuah sistem yang merupakan sub sistem dari SPM-PT. Oleh karena itu, kegiatan PMI dapat pula disebut sebagai Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Implementasi SPMI di berbagai perguruan tinggi diyakini telah menghasilkan praktek baik dalam mengimplementasikan SPMI. Untuk memetakan hasil implementasi SPMI, Direktorat Akademik menyebarluaskan instrumen evaluasi ini untuk diisi dengan data dan informasi tentang implementasi SPMI di semua perguruan tinggi. Dari hasil pemetaan tersebut dipilih sekitar 120 perguruan tinggi yang akan divisitasi oleh Tim dari Direktorat Akademik. Bersamaan dengan visitasi tersebut akan dilakukan technical assistance (TA), sehingga perguruan tinggi tersebut terdorong untuk lebih meningkatkan kinerjanya.

56

Berdasarkan hasil pemetaan dan visitasi, Direktorat Akademik akan menetapkan sekitar 60 perguruan tinggi yang telah mengimplementasikan SPMI dengan baik, sehingga dapat diambil sebagai praktek baik (best practices) perguruan tinggi lain. Untuk memperoleh data dan informasi tentang implementasi SPMI di semua perguruan tinggi di Indonesia, Direktorat Akademik menyelenggarakan Program Evaluasi Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi 2008. Sampai dengan tanggal 11 Juni 2008 telah diterima kembali di Direktorat Akademik Ditjen. Dikti sebanyak 384 (tigaratus delapan puluh empat) Instrumen Evaluasi SPMI yang telah diisi oleh perguruan tinggi. Terhadap semua Instrumen Evaluasi SPMI yang diterima kembali telah dilakukan desk evaluation oleh para Reviewers yang ditunjuk oleh Ditjen. Dikti. Desk evaluation menghasilkan sebanyak 127 (seratus duapuluh tujuh) perguruan tinggi di seluruh wilayah Indonesia yang memenuhi syarat untuk divisitasi dan memperoleh technical assistance. Dari 127 perguruan tinggi tersebut akan ditentukan sekitar 60 (enampuluh) perguruan tinggi yang dinilai telah mengimplementasikan SPMI secara optimal, dan karenanya dapat digunakan sebagai praktek baik (good practices).

57

2.

TUJUAN VERIFIKASI DAN TECHNICAL ASSISTANCE

Tujuan Verifikasi

Melakukan penyocokan antara data dan informasi yang tercantum dalam Instrumen Evaluasi Implementasi SPMI yang telah diserahkan oleh perguruan tinggi kepada Ditjen. Dikti. dan telah dinilai dalam desk evaluation, dengan kenyataan sebagaimana dilihat/dibuktikan dari dokumentasi yang ditunjukkan dan penjelasan rinci dan logis yang diberikan oleh wakil perguruan tinggi yang bersangkutan.

Tujuan Technical Assistance

Memberikan saran perbaikan dan pengembangan, serta pelurusan (jika perlu) terhadap kekurangan, kelemahan, dan kekeliruan dalam implementasi SPMI di perguruan tinggi yang bersangkutan, berdasarkan SPM-PT yang telah digagas oleh Ditjen. Dikti. (bukan berdasarkan pengalaman reviewers di perguruan tingginya).

3.

PROSES VERIFIKASI DAN TECHNICAL ASSISTANCE (BAGI SETIAP PERGURUAN TINGGI)

Pembukaan a. Reviewers menyampaikan terima kasih untuk dan atas nama

58

Ditjen.Dikti. atas kesediaan wakil perguruan tinggi memenuhi undangan Ditjen.Dikti. untuk menjalani proses verifikasi b. c. impementasi SPMI dan memperoleh technical assitance; Reviewers menjelaskan singkat tentang tujuan dan proses verifikasi dan technical assistance. Reviewers menyatakan bahwa dalam memberikan penilaian, reviewers mendasarkan diri pada kriteria yang telah ditetapkan oleh Ditjen. Dikti. dan experts judgement, dan penilaian final ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

Tahap Perkenalan a. b. Reviewers memperkenalkan diri sebagai wakil (untuk dan atas nama) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas; Wakil (-wakil) perguruan tinggi memperkenalkan diri dengan menyebut nama dan jabatannya di perguruan tinggi yang bersangkutan.

Tahap Verifikasi a. Reviewers membawa Instrumen Evaluasi Implementasi SPMI dari perguruan tinggi ybs. yang telah dinilai dalam desk evaluation; Reviewers melakukan penyocokan antara data dan informasi yang tercantum dalam Instrumen Evaluasi Implementasi SPMI yang telah dinilai dalam desk evaluation dengan kenyataan sebagaimana dilihat/dibuktikan dari dokumentasi yang ditunjukkan dan penjelasan rinci dan logis yang diberikan oleh wakil perguruan tinggi yang bersangkutan. Reviewers memberikan penilaian tentang tingkat kecocokan antara data dan informasi dalam Instrumen Evaluasi

b.

c.

59

Implementasi SPMI dengan dokumentasi yang ditunjukkan dan penjelasan yang diberikan oleh wakil perguruan tinggi yang bersangkutan, dan menuliskan hasil penilaian tersebut dalam Formulir Penilaian Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi 2008. Tahap Technical Assistance a. Reviewers mengemukakan kekurangan, kelemahan, dan kekeliruan dalam implementasi SPMI di perguruan tinggi yang bersangkutan berdasarkan hasil verifikasi yang telah dilakukan; Reviewers memberikan saran perbaikan dan pengembangan, serta pelurusan (jika perlu) terhadap kekurangan, kelemahan, dan kekeliruan dalam implementasi SPMI di perguruan tinggi yang bersangkutan, berdasarkan SPM-PT yang telah digagas oleh Ditjen. Dikti.

b.

Penutupan a. b. Reviewers menyampaikan terima kasih atas semua data dan informasi yang telah diberikan oleh wakil perguruan tinggi; Reviewers menyampaikan harapan bahwa SPMI di perguruan tinggi yang bersangkutan akan lebih dikembangkan di kemudian hari.

********

60

Lampiran 6
D e p a rte m e n P e n d id ik a n N a s io n a l D ir e k to ra t J e n d e r a l P e n d id ik a n T in g g i

D ire k to ra t A k a d e m ik

EVALUASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI 2008


Nam Perguruan Tinggi a Nam Review a er : ___________________________________________ : ___________________________________________

SKOR HASIL VISITASI


No ASPEK PENILAIAN SKOR BOBOT Sx B

A1

Kebijakan SPMI

20

A2

Standar dalam SPMI

20

A3

Manual SPMI

20

Kelembagaan SPMI

10

Implem entasi SPMI

25

Upaya Peningkatan SPMI

100

Skor yang dapat diberikan untuk setiap aspek: 1 = sangat buruk (very poor) 2 = buruk (poor) 3 = cukup (fair) 4 = baik (good) 5 = sangat baik (very good)

61

Lampiran 7

KOMENTAR REVIEWER
A.1. Kebijakan SPMI
Tuliskan hasil verifikasi reviewer tentang kesesuaian antara data dan informasi tertulis pada lembar instrumen evaluasi dengan fakta di lapangan mengenai keberadaan SPMI pada perguruan tinggi. Secara khusus, reviewer memeriksa dengan teliti apakah: a. SPMI tersebut benar meliputi bidang akademik dan non-akademik dalam arti meliputi juga aspek seperti publikasi karya ilmiah, penelitian, kesejahteraan dosen dan non dosen, sarana dan prasarana; atau hanya aspek akademik dalam arti kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian saja. b. SPMI tersebut sebagai sebuah sistem sungguh telah eksis sesuai dengan waktu yang disebut dalam jawaban/informasi tertulis pada instrumen evaluasi, ataukah pada waktu tersebut yang eksis adalah penjaminan mutu yang belum terbentuk sebagai satu sistem. Tentang model manajemen kendali mutu (pertanyaan no.8) tidak perlu diverifikasi sebab tidak dinilai.

A.2. Standar Dalam SPMI


Tuliskan hasil verifikasi reviewer tentang kesesuaian antara data dan informasi tertulis pada lembar instrumen evaluasi dengan fakta di lapangan mengenai keberadaan dokumen dan formulir standar dalam SPMI perguruan tinggi. Secara khusus, reviewer memeriksa dengan teliti: a. keberadaan dan kelengkapan fisik dari setiap dokumen dan formulir standar sesuai dengan jawaban/informasi pada lembar instrumen evaluasi. b. keberadaan dan kelengkapan fisik standar mutu lain (pertanyaan no. 66) sesuai dengan jawaban/informasi pada lembar instrumen evaluasi. Mengenai alasan apabila dokumen dan standar mutu belum ada (pertanyaan no. 67) tidak perlu diverifikasi sebab tidak dinilai.

62

A.3. Manual SPMI


Tuliskan hasil verifikasi reviewer tentang kesesuaian antara data dan informasi tertulis pada lembar instrumen evaluasi dengan fakta di lapangan mengenai keberadaan manual SPMI perguruan tinggi. Secara khusus, reviewer memeriksa dengan teliti apakah benar perguruan tinggi tersebut memiliki manual SPMI dalam bentuk tertulis (mis. buku), serta mudah diakses oleh komunitas internal sesuai dengan informasi pada lembar instrumen evaluasi. Mengenai alasan belum adanya manual (pertanyaan no. 71) tidak perlu verifikasi sebab tidak dinilai.

B. Kelembagaan SPMI
Tuliskan hasil verifikasi reviewer tentang kesesuaian antara data dan informasi tertulis pada lembar instrumen evaluasi dengan fakta di lapangan mengenai manajemen pelaksanaan SPMI pada perguruan tinggi. Secara khusus, reviewer memeriksa dengan teliti apakah: a. benar SPMI dikelola melalui pembentukan unit kerja khusus atau dikelola secara melekat (inheren) pada setiap unit, sesuai dengan jawaban/informasi pada lembar instrumen evaluasi. Bila benar ada unit khusus SPMI, reviewer harap memeriksa keberadaannya. b. benar unit khusus tersebut memiliki mekanisme kerja yang jelas sesuai jawaban/informasi pada lembar instrumen evaluasi. Bila unit khusus SPMI tidak ada, maka reviewer harap memeriksa bagaimana SPMI diterapkan pada setiap unit kerja secara melekat. Mengenai struktur organisasi perguruan tinggi (pertanyaan no. 75) tidak perlu diverifikasi sebab tidak dinilai.

63

C. Implementasi SPMI
Tuliskan hasil verifikasi reviewer tentang kesesuaian antara data dan informasi tertulis pada lembar instrumen evaluasi dengan fakta di lapangan mengenai implementasi SPMI pada perguruan tinggi. Secara khusus, reviewer memeriksa dengan teliti: a. bagaimana perguruan tinggi melakukan sosialisasi SPMI, kapan dilaksanakan, berapa lama, dsbnya. b. bagaimana perguruan tinggi menyusun langkah-langkah dan strategi dalam menerapkan SPMI. c. bagaimana dan sejauh mana perguruan tinggi menggunakan formulir/ borang SPMI (mis. apakah secara elektronis atau masih secara manual).

D. Upaya Peningkatan Mutu SPMI


Tuliskan hasil verifikasi reviewer tentang kesesuaian antara data dan informasi tertulis pada lembar instrumen evaluasi dengan fakta di lapangan mengenai upaya peningkatan mutu SPMI pada perguruan tinggi. Secara khusus, reviewer memeriksa dengan teliti: a. kebenaran bahwa SPMI telah dievaluasi, apalagi bila SPMI tersebut baru dibuat dan/atau diberlakukan kurang dari 1 tahun (lihat pula jawaban/informasi pada lembar instrumen evaluasi pada pertanyaan no. 7). b. kebenaran bahwa SPMI telah dievaluasi oleh pihak internal dan/atau eksternal, sesuai jawaban/informasi pada lembar instrumen evaluasi. c. bagaimana prosedur evaluasi tersebut dilakukan, bila benar bahwa SPMI perguruan tinggi ini telah dievaluasi. d. bagaimana hasil evaluasi tersebut digunakan untuk mengembangkan SPMI (mis. dengan meminta contoh konkritnya).

_____________, ______________2008 Tanda tangan Reviewer

________________________________ Nama Reviewer

64

Lampiran 8
KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMIK DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR: 0265.2/02.4/2008 Tentang PEMBENTUKAN TIM TECHNICAL ASSISTANCE QUALITY ASSURANCE DAN EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) DI PERGURUAN TINGGI

DIREKTUR AKADEMIK
M e n im b an g : 1. D ala m r an g ka m en d o r on g d a n m e nin g k a tk an p erg u ru an tin g gi ln d o n es ia m e n ja d i le m b a g a p erg u ru an tin g g i yan g b e rm utu , d an b ers ta n d ar In tern as io n a l, d ip a n d a n g p erlu u n tu k m e laks a n a k an p e nja m in a n m u tu s ec ar a k on s is ten d an b erk e lan ju ta n , yan g bis a m e m o tivas i, m en g ev a lu as i c ivita s ak ad em ik a d ala m m e n g im p le m e n tas ik an p e nja m in a n m utu s es u a i den gan k e ra g am an m asin g -m as in g s eh in gg a d ih ar ap k an dapat m em p er lan c ar d a n m e m b an tu p r os es p em b e la jar an d i p er gu ru a n tin g g i; B ah w a s e h u b u n g an d e ng a n h a l ters e bu t d i a tas , d ip an d a n g p e rlu m em b e n tu k T im T ec h n ic a l A ss is ta nc e Q u a lity A s s ura nc e d an E va lu as i Im ple m e n tas i S is te m P e n ja m in a n M u tu In ter n a l (S P M I) d i P er gu ru a n T in g g i; B ah w a n am a- n a m a ters eb u t d ala m la m p ira n su ra t k e p u tu s a n in i te la h m e m e n u h i s yara t u ntu k d ia n g ka t s e b a g ai T im T ec h n ica l A s s is ta nc e Q u a lity A ss u ra n c e d a n E va lu as i Im p le m e nta s i S is te m P en jam in a n M u tu In tern a l (S P M I) d i P e rg u ru an T ing g i. U n d an g-U n d a n g N om or 2 0 T ah un 20 0 3 te nta n g S is te m P e n did ik an N as io n a l; P er atu ra n P em er in ta h N o m or 19 T a hu n 20 0 5 ten ta n g S ta n d ar N as io n a l P e nd id ika n ; P er atu ra n P e m e rinta h R ep u b lik lnd o n es ia N o m o r 6 0 T ah u n 1 99 9 te n ta n g P e nd id ika n T in gg i; P r ogr a m K e rja D ire kto ra t A k ad e m ik T a hu n 2 0 08 ; D aftar Is ian P ela ks a n aa n A n g g a ra n T a h u n 2 0 0 8 D ir ekto rat J en d era l P e n d id ik a n T in g g i N o m o r 0 1 45 .0/0 2 3 .04 .0/- /2 0 0 8 tan g g a l 3 1 D es e m b er 2 0 0 7. P etu n ju k O p er as io n a l K eg ia ta n N o m o r 1 5/D /8/2 0 0 8 tan g g al 4 J an u ar i 2 008 te nta n g K eg ia ta n P e m bin aa n A ka d em ik;

2.

3.

M e n g in g a t

1. 2. 3.

M e m p erh atik a n

1. 2.

3.

65

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Membentuk Tim Technical Assistance Quality Assurance dan Evaluasi Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Perguruan Tinggi, di Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, dengan susunan Tim sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini yang selanjutnya disebut Tim Kerja. Membentuk panitia pelaksana dalam rangka Technical Assistance Quality Assurance dan Evaluasi Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Perguruan Tinggi. Tim Kerja bertugas: 1. 2. 3. 4. 5. Mempersiapkan rancangan mekanisme dan kriteria seleksi perguruan tinggi yang akan diberi Technical Assistance; Mempersiapkan desain Evaluasi dan Visitasi Verifikasi terhadap SPMI di Perguruan Tinggi; Menyusun dan membahas draft hasil evaluasi SPMI di Perguruan Tinggi; Menetapkan hasil finalisasi Evaluasi dan pembuatan laporan kegiatan. Memberikan saran perbaikan dan pengembangan, serta pelurusan (jika perlu) terhadap kekurangan, kelemahan, dan kekeliruan dalam implementasiSPMI di perguruan tinggi yang bersangkutan, berdasarkan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) yang telah digagas oleh Ditjen Dikti.

Kedua

Ketiga

Keempat

Panitia pelaksana bertugas: 1. Mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan Technical Assistance dan Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu' Internal di Perguruan Tinggi, yang meliputi bahan dan materi rujukan, perlengkapan serta urusan administrasi dan keuangan; Memproses hasil keputusan dan menindaklanjuti Tim Kerja Technical Assistance dan Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi.

2. Kelima Keenam Ketujuh Kedelapan Kesembilan : : : : :

Panitia Pelaksana bertanggungjawab kepada Direktur Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi Depdiknas. Biaya pelaksanaan Keputusan ini dibebankan pada anggaran yang tersedia pada Direktorat Anggaran Direktoran Jenderal Pendidikan Tinggi. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Keptusan ini, akan ditetapkan lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri. Bilamana ternyata terdapat kekeliruan dalam putusan ini, akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Tembusan: 1. Dirjen Dikti (sebagai laporan) 2. Irjen Depdiknas 3. Para Direktur & Sekretaris di lingkungan Ditjen Dikti 4. Yang bersangkutan, untuk diketahui dan dilaksanakan.

66

LAMPIRAN: Surat Keputusan Direktur akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 0265.2/02.4/2008 Tanggal: 14 Februari 2008

TENTANG PEMBENTUKAN TIM TECHNliCAL ASSISTANCE QUALITY ASSURANCE DAN EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) A. Pelindung B. Pengarah C. Tim Penyusun : Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi : Direktur Akademik : 1. Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH, LL.M - Koordinator 2. Prof.Dr.Bernadette M.Waluyo,SH, MH, CN - Sekretaris 3. Prof. Bambang Suryatmono,Ph.D - Anggota 4. Prof. Dr. Deni Djuanda - Anggota 5. Prof.Dr.Hendra Gunawan - Anggota 6. Prof.Dr.lr.Tirza Hanum,MS - Anggota 7. Dr.Satria Bijaksana - Anggota 8. Dr.lr.JP Gentur Sutapa,M.Sc - Anggota 9. Ir. Lilik Soetiarso,M.Eng.,Ph.D - Anggota 10. Drs.Soeprapto,SU - Anggota 11. A.F.Elly Erawaty,SH, LL.M, Ph.D. - Anggota 12. Dr.lr.Edia Rahayuningsih,MS - Anggota 13. Dr.lng. Singgih Hawibowo - Anggota
D. Panitia Pelaksana: Ketua : Hanafi Sekretaris : Edi Siswanto Anggota : Manongaf, Sudiono, Isye Safia, Waluyo, Dwi Wahyu Kurnaeni.

67

You might also like