You are on page 1of 6

Asuhan Keperawatan Komunitas Latar Belakang Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling

berkait an dengan masalah masalah lain diluar kesehatan sendiri. Demikian pula pemecahan masalah kesehatan masalah, tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah sehat sa kit atau kesehatan tersebut. Tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas SDM yang dialakuka n secara berkelanjutan. Berdasarkan visi pembangunan nasional melalui pembanguna n kesehatan yang ingin dicapai untuk mewujudkan Indonesia sehat 2025. Gambaran m asyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehat an adalah masyarakat bangsa, Negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam l ingkungan dan dengan prilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pe layanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kes ehatan yang tinggi. Suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayana n kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio, psiko, sosio, spiritual yang komprehensif ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat. Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang di berikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan, sehingga dengan bantuan yang diberikan tersebut diperoleh ke mampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari hari secara mandiri. Kegiatan pelayanan daiberikan dalam upaya peningkatan kesehatan ( promotif ), pe ncegahan penyakit ( preventif ), penyembuhan ( kuratif ), sertya pemeliharaan ke sehatan ( rehabilitative ), upaya yang diberikan ditekankan kepada upaya pelayan an kesehatan primer ( Primary Health Care/ PHC ) sesuai dengan wewenang, tanggun g jawab dan etika profesi keperawatan sehingga setiap orang yang menerima pelaya nan kesehatan dapat mencapai hidup sehat dan produktif. Warga yang berpenghasilan rendah dan mempunyai salah satu atau lebih anggota kel uarga yang bermasalah ataupun potensial bermasalah kesehatan ( rentan terhadap p enyakit atau masalah kesehatan ), termasuk pula yang belum terjangkau oleh pelay anan kesehatan. Oleh karena itu, kelompok tertarik untuk membahas mengenai asuha n keperawatan yang harus dilakukan pada masyarakat nelayan di Desa Muara Buaya. Tujuan 1. Tujuan Khusus 1. Warga Desa Muara Buaya memahami cara mengatasi penyakit diare 2. Warga Desa Muara Buaya mengetahui pentingnya ber KB 3. Warga Desa Muara Buaya Mengetahui Pentingnya Imunisasi 4. Tujuan Umum Warga Desa Muara Buaya mengerti akan pentingnya kesehatan diri dan lingkungan Metode Penulisan Dalam penulisan makalah ini kelompok menggunakan metode kepustakaan dan literatu re dari berbagai buku sumber yang kami temukan. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan makalah ini yaitu terdiri dari, BAB I Pendahuluan terdiri dari : latar belakang, tujuan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Teori terdiri dari : definisi keperawatan komunitas, tujuan kepera watan komunitas,keperawatan komunitas, prinsip keperawatan komunitas, sistem ruj ukan, lingkungan hidup sebagai faktor penyebab penyakit, gizi serta gizi dan fun gsinya. BAB III Tinjauan Kasus. BAB IV Pembahasan terdiri dari : asuhan keperawa tan, delapan sub system yang mempengaruhi komunitas, status kesehatan komunitas, prioritas masalah. BAB V Penutup terdiri dari : kesimpulan dan saran. BAB II TINJAUAN TEORI Definisi keperawatan komunitas WHO ( World Health Organitation ) 1974 : mencakup perawatan kesehatan keluarga ( Nurse Health Family ) dan juga meliputi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas, membantu masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatan sendiri serta memec ahkan masalah kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan yang ada pada mereka se belum mereka meminta bantuan pada orang lain.

Departemen kesehatan RI ( 1986 ) : keperawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan keseh atan yang dilaksanakan oleh perawat dengan mengikutsertakan team kesehatan lainn ya dan masyarakat untuk memperoleh tingkat kesehatan yang lebih tinggi dari indi vidu, keluarga dan masyarakat. Winslow ( 1920 ) adalah seorang ahli kesehatan masyarakat, yang membuat batasan sampai saat ini relevan, yakni public health atau kesehatan masyarakat adalah il mu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan efisiensi h idup melalui upaya pengorganisasian masyarakat untuk : 1. Kelompok kelompok masyarakat yang terkoordinir 2. Perbaikan kesehatan lingkungan 3. Mencegah dan memberantas penyakit menular 4. Memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat atau perseorangan 5. Dilaksanakan dengan mengkoordinasikan tenaga kesehatan dalam satu wadah padaan pelayanan kesehatan masyarakat yang mampu menumbuhkan swadaya masyarakat untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara optimal. Tujuan keperawatan komunitas Tujuan keperawatan adalah untuk pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya: 1. Pelayanan keperawatan secara langsung ( direct care ) terhadap individu, keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas. 2. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat ( health genera l community ) dan mempertimbangkan bagaimana masalah atau isu kesehatan masyarak at dapat mempengaruhi keluarga, individu dan kelompok. Dan selanjutnya secara spesifik diharapkan : individu, keluarga, kelompok dan ma syarakat mempunyai kemampuan untuk : 1. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami 2. Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut 3. Merumuskan serta memecahkan masalah 4. Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka alami 5. Mengevaluasi sejauh mana pemecahan maslah yang mereka hadapi yang akhirn ya dapat meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri ( self care ) Sasaran keperawatan komunitas Seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga dan kelompok baik yang sehat maup un yang sakit khususnya mereka yang beresiko tinggi dalam masyarakat. Individu Individu adalah anggota keluarga sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi, psiko logi, soaial dan spiritual. Maka peran perawat adalah membantu agar individu dap at memenuhi kebutuhan dasarnya karena kelemahan fisik dan mental yang dialami, k eterbatasan pengetahuannya dan kurangnya kemampuan menuju kemandirian. Keluarga Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala kepala keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam satu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi. Antara keluarga satu dan yang lainya saling tergantung dan berinteraksi, bila salah satu atau b eberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan maka akan berpengaruh terha dap anggota yang lainya dan keluarga yang ada disekitarnya. Dari permasalahan te rsebut, maka keluarga merupakan fokus pelayanan kesehatan yang strategis : a. Keluarga sebagai lembaga yang perlu diperhitungkan b. Keluarga mempunyai peran utama dalam pemeliharaan kesehatan seluruh anggota keluarga c. Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan d. Keluarga sebagai tempat penggambilan keputusan dalam perawatan kesehatan e. Keluarga merupakan perantara yang efektif dalam berbagai usaha usaha keseha tan masyarakat. Kelompok khusus Yaitu sekumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasala han, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan an tara lain :

a. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai akibat perkembang an dan pertumbuhan seperti : ibu hamil, bayi baru lahir, anak balita, anak usia sekolah dan usia lansia atau lanjut usia. b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan s erta asuhan keperawatan, antara lain : kasus penyakit kelamin, tuberculosis, AID S, kusta dan lain lain. Prinsip keperawatan komunitas Yang harus menjadi prinsip dalam melaksanakan keperawatan komunitas haruslah mem pertimbangkan : Kemanfaatan Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan harus memberikan manfaat sebesar besa rnya bagi komunitas, artinya : ada keseimbangan antara manfaat dan kerugian Autonomi Dalam keperawatan komunitas diberikan kebebasan untuk melakuakan atau memilih al ternatif yang terbaik yang disediakan untuk komunitas Keadilan Dalam pengertian melakukan upaya atau tindakan sesuai dengan kemampuan atau kapa sitas komunitas. Tingkat pencegahan dalam keperawatan komunitas. Keperawatan komunitas merupakan bentuk pelayanan atau asuhan yang berfokus pada kebutuhan dasar komunitas, yang berkaitan dengan kebiasaan atau pola perilaku ma syarakat yang tidak sehat, ketidakmampuan masyarakat untuk beradaptasi dengan li ngkungan internal dan eksternal. Intervensi keperawatan mencakup : 1. Pendidikan kesehatan / keperawatan komunitas. 2. Mendemonstrasikan keterampilan dasar yang dapat dilakukan di komunitas. 3. Intervensi keperawatan yang memerlukan keahlian perawat seperti : melaku kan konseling pada remaja, wanita, usila, pasangan yang akan menikah, dll. 4. Kerjasama lintas program dan lintas sektoral dalam mengatasi masalah kes ehatan di komunitas. 5. Rujukan keperawatan dan non keperawatan apabila diperlukan Sistem Rujukan Adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimp ahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah keseh atan secara vertikal maupun horizontal. Pelayanan kesehatan masyarakat terdiri d ari 3 bentuk yaitu : 1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama ( primary health care ) Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka atau promosi kesehatan . Oleh karena jumlah kelompok ini didalam suatu populasi sangat besar ( lebih ku rang 85% ), pelayanan yang diperlukan oleh kelompok ini bersifat pelayanan keseh atan dasar ( basic health services ), atau juga merupakan pelayanan kesehatan pr imer atau utama ( primary health care ). Bentuk pelayanan ini di Indonesia adala h puskesmas yaitu puskesmas pembantu, puskesmas keliling dan balkesmas. 2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua ( secondary health service ) Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan oleh kelompok masyarakat yang memerluka n perawatan inap yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan prime r. Bentuk pelayanan ini misalnya rumah sakit tipe C dan D memerlukan tersedianya tenaga tenaga spesialis. 3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga ( tertiary health service ) Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh kelompok masyarakat atau pasien yang tid ak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder. Pelayanan sudah komplek da n memerlukan tenaga tenaga super spesialis. Lingkungan hidup sebagai faktor penyebab penyakit Nutrisi yang baik dan memadahi sebagai hasil kemajuan teknologi pertanian dan pe ngolahan makanan, kemajuan teknologi, transportasi dan komunikasi, mampu menurun kan angka kesakitan dan angka kematian. Demikian juga penyediaan air bersih sert a fasilitas sanitasi lainya telah berkembang sedemikian rupa, sehingga mampu mem perpanjang usia penduduk. Nutrisi mempengaruhi daya tahan seseorang terhadap pen yakit menular, maka kesehatan lingkungan biasanya menentukan sering atau tidakny

a seseorang berhibungan dengan bakteri, virus dan parasit yang menyebabkan kemat ian. Jika fasilitas air dan selokan mudah didapat namun penduduk tidak tahu, pen ggaruh lingkungan terhadap timbulnya penyakit, maka tidak dapat diharapkan pengg unaan fasilitas tersebut secara baik. Sedangkan penangganan selokan serta pembua ngan kotoran manusia yang tidak semestinya akan mencemari ketersediaan air, tana h serta perumahaan dengan kuman kuman penyakit. Penyakit dan kematian yang diseb abkan pencemaran lingkungan oleh kotoran manusia dapat menelan korban yang jumla hnya lebih besar dari pada pencemaran industri. Selokan yang digali adalah sumbe r penyakit saluran cerna ( diare, tifus dan sebagainya ) yang perlu disadari. Sa lah satu penyakit yang disebabkan tingkat kesehatan lingkungan yang tidak memad ai pada kasus ini yaitu diare. Diare adalah penyakit saluran cerna yang ditandai oleh buang air besar yang en cer dengan atau tanpa darah dan muntah muntah. Penyakit tersebut disebabkan oleh kerusakan organik atau fungsional saluran cerna baik karena serangan kuman peny akit maupun karena keracunan akibat pencemaran makan oleh kuman atau bahan terte ntu. Biasanya penyakit ini disebabkan oleh faktor kesehatan lingkungan serta kes ehatan perorangan yang tidak menguntungkan. Diare sangat berbahaya pada anak-ana k karena mereka sangat cepat kehilangan dan kekurangan air dengan sangat cepat. Penyebab kuman penyakit diare yang masuk kedalam tubuh melalui : 1. Minuman yang kotor, contohnya air darisuatu empang atau sungai, sumur a tau sumber mata air yang disimpan dalam tempat penyimpan yang kotor. 2. Makanan yang kotor, misalanya dicuci dengan tidak baik, makanan yang tin ggal diluar atau tempat panas terlalu lama atau makanan yang tidak dilindungi da ri debu, lalat atau binatang. 3. Makanan tidak sehat, misalnya makanan yang dimasak tidak cukup lama sepe rti daging yang disate. 4. Tangan kotor misalnya sewaktu makanan dimakan dengan tangan yang tidak d icuci bersih setelah buang tinja atau setelah bekerja. Gizi dan Fungsinya Untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan makanan yang bukan sekedar maka nan, tetapi makanan yang mengandung gizi atau zat zat gizi. Zat zat makanan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ini dikelompokan menjadi 5 macam, yakni protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Fungsi fungsi zat makanan itu antara lain : 1. Protein, diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh tumbuhan ( prot ein nabati ), dan makanan dari hewan ( protein hewani ). Fungsi protein bagi tubuh antara lain : a) Membangun sel sel yang rusak b) Membentuk zat zat pengatur, seperti enzim dan hormon c) Membentuk zat inti energi ( 1 gram energi menghasilkan 4,1 kalori ) 1. Lemak, berasal dari minyak goreng, daging, margarin dan sebaganya. Fungsi pokok lemak bagi tubuh ialah : a) Menghasilkan kalori terbesar dalam tubuh manusia ( 1 gram lemak menghasilka n 9,3 kalori). b) Sebagai pelarut vitamin A,D, E, dan K c) Sebagai pelindung terhadap bagian bagian tubuh tertentu dan pelindung bagia n tubuh pada temperatur rendah 1. Karbohidrat, fungsi karbohidrat adalah salah satu pembentuk energi yang paling murah karena pada umumnya sumber karbohidrat berasal dari tumbuh tumbuhan ( beras, jagung, singkong, dan sebagainya ) yang merupakan makanan pokok. 2. Vitamin dibedakan menjadi dua yaitu vitamin larut air ( vit. A&B ), dan vitamin larut lemak ( vit.A,D,E, dan K.) 3. Mineral terdiri dari zat kapur (Ca), zat besi (Fe), zat flour (F), natri um (Na) dan Chlor (Cl), kalium (K) dan iodium (I), secara umum fungsi mineral ad alah sebagai zat dari zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai bagian yang penting struktur sel dan jaringan. Selain itu terdapat juga penyakit -penyakit atau gangguan gangguan kesehatan aki bat dari kelebihan atau kekurangan zat gizi, dan yang merupakan msalah kesehata n masyarakat, antara lain :

Peyakit kurang kalori dan protein ( KKP ) Penyakit ini terjadi karena ketidakseimbangan antara konsumsi kalori/karbohidrat dan protein dengan kebutuhan energi atau terjadinya defisiensi atau defisit ene rgi dan protein.biasanya terjadi pada anak balita. Penyakit kegemukan ( obesitas ) Penyakit ini terjadi karna ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuha n energi, yakni konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan a tau pemakaian energi. Anemia ( penyakit kurang darah ) Penyakit ini tarjadi karena konsumsi zat besi ( Fe ) pada tubuh tidak seimbang a tau kurang dari kebutuhan tubuh. Zerophthalmia ( defisiensi vitamin A ) Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi vitamin A dalam tubuh. Gejala penyakit ini adalah kekeringan epitel biji mata dan kornea, karena glandula lac rimaris menurun. Penyakit gondok endemik Zat iodium merupakan zat gizi esensial bagi tubuh karena merupakan kompinen dari hormon thyroxin. Zat iodium ini dikonsentrasikan dalam kelenjar gondok ( glandu la thyroidea ) yang digunakan dalam sintesa hormon thyroxin. Keluarga Berencana ( KB ) KB adalah suatu cara untuk mencegah kehamilan agar ibu dapat melahirkan anak yan g diinginkan sesuai dengan perencanaan kelurga yang sehat. a. Manfaat dari KB : 1. Mencegah kurang darah pada ibu. 2. Ibu dan anak tetap sehat. 3. Rumah tangga lebih terawatt b. Waktu yang tepat untuk mengikuti KB : 1. Jumlah anak sudah lebih dari 2 2. Anak bungsu berumur kurang dari 2 tahun 3. Usia ibu kurang dari 20 tahun, sudah mempunyai anak 4. Usia ibu lebih dari 35 tahun dan sudah mempunyai anak c. Alat kontrasepsi KB yaitu : 1. Pil 2. Suntikan 3. Implan atau susuk 4. Kondom 5. IUD ( alat kontrasepsi dalam rahim ) BAB III TINJAUAN KASUS Disebuah desa nelayan muara buaya terdapat kelompok nelayan sebagai nelayan yang tidak mempunyai perahu untuk melaut sehingga mereka menjadi penyewa perahu seti ap hari untuk berlayar mencari ikan, rata rata kehidupan nelayan di sana sangat memprihatinkan karena kebutuhan ekonomi yang semakin berat, desa Muara Buaya di huni oleh 59 KK dan terdiri dari 400 jiwa. Di desa muara karang sudah ada 1 pusk esmas. Pada bulan Oktober 2009 ini, musim panas dan jarang sekali ada hujan sehi ngga sumur sumur penduduk banyak yang berkurang airnya bahkan ada yang kering. P enghasilan masyarakat disana hanya cukup untuk memberikan makan sehari hari kelu arganya. Mereka termasuk keluarga pra sejahtera. Puskesmas yang ada hanya ada 2 orang dokter, dokter gigi dan dokter umum, perawat kesehatan masyarakat hanya 1 orang, 1 orang bidan dan 1 orang perawat lainnya. Masyarakat disana banyak yang menderita diare karena kurangnya air dan rata rata penduduk tidak ber KB, kurang olah raga, makan makanan yang kurang gizi, ada sebuah SD dan SMP, agar anak ana k dapat sekolah, tetapi banyak anak anak yang setelah lulus SD tidak meneruskan sekolah karena mereka harus membantu orang tua bekerja, untuk anak laki laki mem bantu ayahnya mencari ikan dan untuk anak perempuan membantu ibu membuat ikan as in. Ibu ibu disana belum terbiasa membawa anaknya untuk imunisasi. BAB IV PEMBAHASAN A. Asuhan Keperawatan 1.Pengkajian :

Yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas adalah : a. Cocr atau inti : data demograf kelompok atau komunitas yang terdiri : umur, p endidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai nilai, keyakinan serta riwayat timbulnya kelompok atau komunitas. B. Delapan subsistem yang mempengaruhi komunitas ( Betty Neuman ) Perumahan : rumah yang dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi dan kepadatan 1. Pendidikan : apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk men ingkatkan pengetahuan 2. Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal : apakah tidak men imbulkan stress 1. Politik dan kebijakan pemerintah terkait dengan kesehatan : apakah cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan di berba gai bidang termasuk kesehatan Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan atau mer awat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi 1. Sistem komunikasi : sarana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan d i komunitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan nnut risi misalnya televisi, radio, koran, atau leaflet yang diberikan kepada komunit as 2. Ekonomi : tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah ses uai dengan UMR ( Upah Minimum Regional ), di bawah UMR atau dinas UMR s ehingga upaya pelayanan kesehatan dapat terjangkau, misalnya anjuran untuk konsu msi jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut 1. Rekreasi : apakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah biay anya terjangkau oleh komuitas. Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk mengurangi sterss C. Status kesehatan komunitas Status kesehatan komunitas dapat dilihat dari biostatistik dan vital statistik, antara lain angka mortalitas, angka morbiditas, IMR, MMR, serta cakupan imunisas i dan KB. D. Prioritas Masalah Prioritas primer yang kelompok dapatkan dari masalah ini yaitu : 1. Diare yang disebabkan oleh tidak adanya air bersih 2. Ibu ibu tidak terbiasa membawa anaknya untuk imunisasi Prioritas masalah sekunder yang kelompok dapatkan dari masalah ini yaitu : 1. PUS ( Pasangan Usia Subur ) yang tidak ber KB 2. Kurangnya makan makanan yang bergizi karena termasuk keluarga yang pra s ejahtera BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Asuhan keperawatan komunitas adalah suatu asuhan keperawatan yang dilakukan kepa da individu, keluarga dan masyarakat disuatu komunitas tertentu. Pada kasus ini kelompok kami membahas tentang asuhan keperawatan komunitas nelayan di Desa Muar a Buaya. Masalah kesehatan yang muncul di komunitas Desa Muara Buaya yaitu diare yang di sebabkan oleh tidak tersedianya air bersih, pelayanan kesehatan yang dilakukan y aitu memberikan penyuluhan tentang cara penangan diare, memberikan cairan oralit atau cairan gula garam, menganjurkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan mengajarkan kepada masyarakat untuk selalu mencuci tangan sebelum makan. Ba nyaknya pasangan usia subur yang belum ber KB, ibuibu yang tidak terbiasa membaw a anaknya untuk imunisasi, serta kurangnya perawatan diri dan lingkungan. Pelay anan yang dilakukan yaitu melakukan pendidika kesehatan tentang pentingnya dan m anfaat KB, pentingnya imunisasi serta perawatan diri dan lingkungan. Peran petugas kesehatan sangat penting untuk menangani masalah kesehatan yang mu ncul di Desa Muara Buaya ini serta partisipasi dari komunitas nelayan itu sendir i agar terciptanya lingkungan yang sehat. Jika lingkungan didesa tersebut sudah baik maka insiden penyakit diare akan berkurang.

You might also like