BATERAI

Dina Herdiana (2009)

Dina Herdiana (2009)

KONSTRUKSI BATERAI
1. TUTUP BATERAI 2. VENT PLUG 3. TERMINAL POSITIF 4. TERMINAL NEGATIF 5. PLAT PENGHUBUNG 6. PLAT PENGHUBUNG SEL 7. PLAT POSITIF 8. PLAT NEGATIF 9. ELEKTROLIT 10.RUMAH BATERAI

Dina Herdiana (2009)

FUNGSI KOMPONEN BATERAI

PELAT POSITIF
PELAT POSITIF TERBUAT DARI PADUAN ANTARA TIMBALE DAN ANTIMON, YANG DIISI DENGAN SUATU BAHAN AKTIF. BAHAN AKTIF PADA PELAT POSITIF ADALAH TIMBAL PEROKSIDA YANG BERWARNA COKELAT.

PELAT NEGATIF
PELAT NEGATIF TERBUAT DARI PADUAN ANTARA TIMBALE DAN ANTIMON, YANG DIISI DENGAN SUATU BAHAN AKTIF. BAHAN AKTIF PADA PELAT NEGATIF ADALAH SPONS-TIMBAL YANG BERWARNA ABUABU Dina Herdiana (2009)

Dina Herdiana (2009)

KOTAK BATERAI
BERFUNGSI SEBAGAI WADAH YANG MENAMPUNG ELEKTROLIT DAN ELEMEN BATERAI DISEBUT KOTAK BATERAI. RUANGAN DIDALAMNYA DIBAGI MENJADI RUANGAN SESUAI DENGAN JUMLAH SELNYA. BIASANYA TEREBUAT DARI BAHAN PLASTIK TERDAPAT TANDA UPER DAN LOWER SEBAGAI PENUNJUK KAPASITAS CAIRAN ELEKTROLIT
Dina Herdiana (2009)

SUMBAT VENTILASI (VENT PLUG)

Untuk memisahkan gas hidrogen (yang terbentuk saat pengisian) dan uap asam sulfat di dalam baterai dengan cara membiarkan gas hidrogen keluar lewat lubang ventilasi, sedangkan uap asam sulfat mengembun pada tepian ventilasi dan menetes kembali ke bawah

Dina Herdiana (2009)

ELKTROLIT
Elektrolit baterai terdiri dari larutan asam sulfat dengan air sulingan. Berat jenis elektrolit pada baterai saat ini dalam keadaan terisi penuh ialah 1,230 atau 1,285 (pada temperatur 200C)

Dina Herdiana (2009)

PENGHUBUNG PLAT SEL DAN PENGHUBUNG ANTAR SEL

PENGHUBUNG SEL INI TERBUAT DARI PADUAN TIMBAL-ANTIMON SETIAP SEL BATERAI MEMPUNYAI TEGANYAN 2 VOLT, UNTUK BATERAI 6 VOLT TERDIRI DARI 3 SEL DAN UNTUK BATERAI 12 VOLT TERDIRI DARI 6 SEL

Dina Herdiana (2009)

ALAT UKUR PEMERIKSAAN BATERAI

HYDROMETER MULTITESTER (AVO METER)

Dina Herdiana (2009)

HYDROMETER
UNTUK MENGUJI KANDUNGAN ASAM DALAM ELEKTROLIT, DIGUNAKAN SEBUAH HIDROMETER UNTUK MENGUKUR BESARNYA SPECIFIC GRAVITY
Dina Herdiana (2009)

MULTITESTER
DIGUNAKAN UNTUK MENGETAHUI BESAR TEGANGAN BATERAI DIPERGUNAKAN SKALA VOLTMETER PADA MULTITESTER DENGAN SKALA BACA SESUAI DENGAN SPESIFIKASI

Dina Herdiana (2009)

PERAWATAN BATERAI
UNTUK MENJAGA USIA BATERAI LEBIH AWET MENCEGAH BATERAI DARI KEKURANGAN CAIRAN ELKTROLIT MENGHINDARI KOROSI PADA BAGIAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN BATERAI

PERBEDAAN KONDISI BATERAI YANG MENDAPAT PERAWATAN DAN KURANG PERAWATAN

X
Dina Herdiana (2009)

KEGIATAN PERAWATAN BATERAI

Kegiatan yang dilakukan dapat perawatan baterai meliputi: 1. PEMERIKSAAN VISUAL BATERAI : RETAK KARAT / KOROSI KOTORAN JUMLAH ELEKTROLIT
Dina Herdiana (2009)

2. MEMBERSIHKAN TERMINAL BATERAI DARI KARAT ATAU KOTORAN YANG LAIN

3. MEMERIKSA JUMLAH DAN BERAT JENIS ELEKTROLIT BERAT JENIS AIR ELEKTROLIT : 1.25-1.27 (PADA TEMPERATUR 20O C).
Dina Herdiana (2009)

4. MENGUKUR VOLTASE / TEGANGAN BATERAI TEGANGAN BATERAI : SESUAI DENGAN DATA PADA KOTAK BATERAI DENGAN PENURUNAN 2.4 VOLT

5. MELAKUKAN PENGISIAN

Dina Herdiana (2009)

PENURUNAN KEMAMPUAN BATERAI

PENURUNAN KEMAMPUAN BATERAI DIHITUNG DARI BESAR BERAT JENIS CAIRAN ELEKTROLITNYA ATAU DIDAPAT DARI PERSAMAAN :
Contoh : Dik : Baterai (12 v, 5 Ah) elektrolit = 1.26 hasil ukur = 1.14

Dina Herdiana (2009)

SKALA PENURUNAN KEMAMPUAN BATERAI

Dina Herdiana (2009)

PENGISIAN BATERAI
MENGISI BATERAI MERUPAKAN MENGALIRKAN ENERGI LISTRIK DARI LUAR SEHINGGA TERJADI REAKSI PADA ELEKTROLIT DAN SEL-SEL BATERAI. PENGISIAN BATERAI DAPAT DIKELOMPOKAN MENJADI DUA KELOMPOK YAITU: PENGISIAN NORMAL / LAMBAT PENGISIAN CEPAT
Dina Herdiana (2009)

PENGISIAN CEPAT
PENGISIAN CEPAT ADALAH PENGISIAN DENGAN ARUS YANG BESAR. BESAR ARUS PENGISIAN CEPAT ADALAH ANTARA 50% S/D 100% DARI KAPASITAS BATERAI
DAPAT DIHITUNG DENGAN PERSAMAAN : =

Dina Herdiana (2009)

CONTOH
Dik : Baterai (12 v, 5 Ah) elektrolit = 1.26 hasil ukur = 1.12 waktu pengisian = 30 menit Dit : Ampere pengisian baterai Jawab : ampere pengisian= = (70% x 5 Ah) : (1+0.5) = 3.5 : 1.5 = 2.33 A
Dina Herdiana (2009)

PENGISIAN NORMAL/LAMBAT
PENGISIAN NORMAL ADALAH PENGISIAN DENGAN BESAR ARUS ARUS PENGISIAN SEBESAR 10 % DARI KAPASITAS BATERAI
DAPAT DIHITUNG DENGAN PERSAMAAN : = (KAPASITAS KEKOSONGAN) : (ARUS PENGISIAN) x (1.2 ~1.5)* = (%PENGGUNAAN BATERAI x KAPASITAS BATERAI) : ( 10% x KAPASITAS BATERAI) x (1.2 ~1.5)* *(1.2 ~1.5 = faktor koreksi terhadap hambatan-hambatan yang ditimbulkan oleh penghantar serta perubahan temperatur akibat pengisian)
Dina Herdiana (2009)

CONTOH
Dik : Baterai (12 v, 5 Ah) elektrolit = 1.26 hasil ukur = 1.12 waktu pengisian = 30 menit Dit : waktu pengisian baterai

Jawab : waktu pengisian baterai = (KAPASITAS KEKOSONGAN) : (ARUS PENGISIAN) x (1.2 ~1.5) = (70% x 5) : (10% x 5) x (1.3) = (3.5) : (0.5) x (1.3) = 2.275 ~ 3 jam
Dina Herdiana (2009)

Daftar Pustaka
Jama, J. (2008). Teknik Sepeda Motor Jilid 1, 2, 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Kuswana, W.S. (2009). Modul Kuliah Motor Bensin dan Diesel. [Online]. Tersedia: http://wowosk.com/bahanajarworkshop.html [2009] Toyota Astra Motor. (1990). New Step 2 Training Manual. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor. Toyota Astra Motor. (2003). New Step 1 Training Manual. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor. Yamaha Motor. (-----). Yamaha Technical Academy. Jakarta: PT. Yamaha Motor co., LTD
Dina Herdiana (2009)