The Embryo The zygote is the pioneer structure of the the sporophyte and as a consequence of a series of orderly changes

develops into an embryo. The embryology in Selaginella varies slightly with species. We shall consider in detail the embryology of S. martensii. Embryology in Selaginella martensii (fig. 6.20). The zygote elongates in the axis of the archegonium. The first division (I-I) of the zygote in transverse (fig.6.20, A) forming an upper suspensor cell (hypobasal) and a lower embryonal cell (Epiblasal). The embryonal cell gives rise to all the part of the embryo, e.g. , stem, leaf, hypocotyls, foot, and primary rhizopore. The suspensor cell elongates downwards pushing the embryo deep into the food laden tissue of the gametopyte (fig. 6.20, B). The embryonal cell divides into two equal cells by a vertical wall, (II-II). A second vertical wall at right angles to the first (Bruchmann, 1909) leads to the formation of four cells (only two are visible in one section) or the quadrant stage. One of the four cells divides by an oblique wall. (III-III) resulting in the formation of the shoot apical cell (Fig. 6.20,B). The remaining four cell (3+1) divide by transverse walls to form eight cells arranged in two tires o four cell each. The cells in both the tiers divide by vertical and transverse walls forming an undifferentiated mass of cells (Fig. 6.20,C). the cell divisions are more active in the quadrant nearer the suspensor and form a distinct mass of cells called the foot (fig.6.20, F). Greter growth in the foot region results in orientation of the embryonal mass at right angles to the suspensor (fig. 6.20, E, F). Two superficial cells in two diagonally opposite quadrants (Quadrants away from suspensor )differentiate as initials of the cotyledons (Fig. 6.20, D,E). They are on either side of the stem apex initial. The cotyledon initials, by their divisions give rise to two cotyledons each of which develops a ligule near to its base (Fig. 6.20, F). Meanwhile the apical cell of the stem has divided to form a distinct shoot apex enclosed by the cotyledons. The cells posterior to the cotyledons and the shoot ape give rise to the hypocotyls.

Embrio ini

Zigot adalah struktur pelopor dalam sporofit dan sebagai konsekuensi dari serangkaian perubahan tertib berkembang menjadi embrio. Para embriologi di Selaginella bervariasi sedikit dengan spesies. Kita akan membahas secara rinci embriologi S. martensii. Embriologi dalam Selaginella martensii (gambar 6.20). Zigot memanjang di sumbu archegonium tersebut. Pembagian pertama (II) dari zigot dalam melintang

(fig.6.20, A) membentuk sel suspensor atas (hypobasal) dan sel embrional lebih rendah (Epiblasal). Sel embrional menimbulkan semua bagian embrio, misalnya , Batang, daun, hipokotil, kaki, dan rhizopore primer. Sel suspensor memanjang ke bawah mendorong embrio jauh ke dalam jaringan makanan sarat dari gametopyte (gambar 6,20, B). Sel embrional terbagi menjadi dua sel yang sama dengan dinding vertikal, (II-II). Sebuah dinding vertikal kedua pada sudut kanan pertama (Bruchmann, 1909) mengarah pada pembentukan empat sel (hanya dua yang terlihat dalam satu bagian) atau tahap kuadran. Salah satu dari empat sel membelah dengan dinding miring. (III-III) yang dihasilkan dalam pembentukan sel apikal tunas (Gambar 6,20, B). Sel sisanya empat (3 +1) bagi dengan dinding melintang untuk membentuk delapan sel disusun dalam dua ban o empat setiap sel. Sel-sel di kedua tingkatan bagi dengan dinding vertikal dan melintang membentuk massa dibedakan dari sel (Gambar 6.20, C). divisi sel lebih aktif di kuadran dekat suspensor dan membentuk suatu massa yang berbeda dari sel yang disebut kaki (fig.6.20, F). Greter pertumbuhan dalam hasil wilayah kaki di orientasi massa embrional pada sudut kanan suspensor (gbr. 6.20, E, F). Dua sel yang dangkal dalam dua kuadran diagonal berlawanan (Kuadran dari suspensor) membedakan nama singkat dari kotiledon (Gambar 6.20, D, E). Mereka berada di kedua sisi puncak batang awal. Inisial kotiledon, dengan pembagiannya menimbulkan dua kotiledon yang masing-masing mengembangkan ligule dekat ke dasar (Gambar 6.20, F). Sementara itu sel apikal batang membagi untuk membentuk apeks pucuk yang berbeda tertutup oleh kotiledon. Sel-sel posterior ke kotiledon dan tunas kera menimbulkan hipokotil.