Professional Documents
Culture Documents
Pengertian Halusinasi dengar merupakan persepsi sensoriyang salah terhadap stimulus dengar eksternal yang tidak mampu di identifikasi (Beck dan Wiliam, 1980). Halusinasi dengar merupakan adanya persepsi sensori pada pendengaran individu tanpa adanya stimulus eksternal yang nyata (Stuart dan Sundeen, 1984). B. Tanda dan gejala Prilaku pasien yang teramati adalah sebagai berikut 1. Melirikan mata ke kiri dan ke kanan seperti mencari siapa atau apa yang sedang berbicara. 2. Mendengarkan dengan penuh perhatian pada orang lain yang tidak sedang berbicara atau kepada benda mati seperti mebel, tembok dll. 3. Terlibat percakapan dengan benda mati atau dengan seseorang yang tidak tampak. 4. Menggerak-gerakan mulut seperti sedang berbicara atau sedang menjawab suara. C. Penyebab : Isolasi sosial menarik diri 1. Pengertian Menarik diri merupakan gangguan dengan menarik diri dan orang lain yang di tandai dengan isolasi diri (menarik diri) dan perawatan diri yang kurang. 2. Penyebab a. Perkembangan Sentuhan,perhatian,kehangatan dari keluarga yang mengakibatkan individu menyendiri, kemampuan berhubungan dengan klien tidak adekuat yang berakhir dengan menarik diri. b. Harga diri rendah 3. Tanda dan gejala Tanda gejala menarik diri dapat dilihat dari berbagai aspek antara lain a. Aspek fisik 1) 2) 3) Penampilan diri kurang. Tidur kurang. Keberanian kurang.
3) 4)
D. Akibat Resiko mencederai orang lain dan diri sendiri 1. Pengertian Suatu keadaan dimana seorang individu melakukan suatu tindakan yang dapat membahayakan keselamatan jiwanya maupun orang lain di sekitarnya (Town send, 1994) 2. Penyebab a. Halusinasi b. Delusi 3.Tanda dan gejala a. Adanya peningkatan aktifitas motorik b. Perilaku aktif ataupun destruktif c. Agresif II. PENGKAJIAN Ruang Rawat Tgl dirawat A. DATA IDENTITAS KLIEN Nama Umur Alamat Agama Status Pendidikan Sumber informasi Tgl RM B. Alasan masuk a. Karna hetero auto amnesia Menurut status klien : klien suka marah marah tanpa sebab, memukul orang , keluyuran tertawa dan bicara sendiri b. Keluhan utama Saat MRS klien bicara sendiri sering menyendiri, mendengarkan suara harimau Saat pengkajian : klien mengatakan pusing, bingung,sering mendengar suara harimau, sering menyendiri, pendian dan tampak gelisah Factor presipitasi/ riwayat sekarang Pada tgl 1 februairi 2005 klien MRS karena marah maarah dan bicara sendiri kemudian tgl 29 september 2006 MRS lagi karna penyebab yang sama
Nama pasien NO Ruangan No 1 Data Subyektif - Klien mengatakan saya sering mendengar suara harimau - Keluarag mengatakan bahwa klien pernah memukul orang tuanya (menurut status) Kx mengatakan bahwa bingung, sering mendengar suara harimau,suara itu sering muncul pagi,sore,malam Data Obyektif Kx marah,tampak gelisah saat di ajak bicara, klien berbicara lirih,ekspresi muka tegang dan miudah tersinggung Kx terlihat bicara sendiri dan tertawa sendiri,ekspresi muka tegang, mudah tersinggung,kx berbicara tidak masuk akal/tidak sesuai kenyataan Konsep DX Resiko perilaku kekerasan
Isolasi sosial : menarik diri DIAGNOSA KEPERAWATAN Resiko perilaku kekerasan b.d halusinansi dengar Perubahan sensori persepsi halusinasi dengar b.d menarik diri
tgl
No DX
Dx keperawatan Resiko menciderai diri sensiri dan orang lain berhubungan dengan gangguan sensori : Halusinasi dengar
Internsi
rasional
komunikasi terapeutik. a. Sapa klien dengan ramah baik secara verbal maupun non verbal.
diri
interaksi selanjutnya.
nama
yang disukai klien. d. Jelaskan pertemuan. dan e. Jujur dan menepati janji. f. Tunjukan sikap tujuan
berdampingan perawat. -
dengan
Mau mengutarakan
TUK
:2.
Klien
mengenal halusinasi
Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuan dasar klien 2.1 adakan kontak sering dan Mengklarifikasi singkat secara bertahap tentang halusinasi
2.1.2 observasi tingkah laku kx (waktu,isi, terkait bicara dgn dan halusinasinya: frekuensi, tertawa tanpa bentuk dan yang
stimulus,memandang kekiri dan dialami px) kekanan seolah olah ada teman bicara 2.1.3 bantu klien mengenal halusinasinya: a.jika menemukan klien yang sedang halusinasi tanyakan apa ada suara yang di dengar b.jika kx menjawab ada
lanjutkan apa yang di katakana c.katakan perawat percaya kx endengar suaara itu namun perawat mendengar d.katakan bahwa klien lain juga sama sendiri tidak
e.katakan membantu kx
perawat
akan
f.diskusikan dgn kx: situasi yg menimbulkan / tidak menimbulkan halusinasi waktu dan frekuensi 2.2 kx dapat Diskusikan dgn kx apa yang mengungkapkan dirasakan jika terjadi perasaanya terhadap halusinasi(marah/takut/ senang/ halusinasi sedih) beri kesempatan mengungkapkan perasaan TUK : 3. Klien dapat halusinasinya kriteria hasil : Klien dapat mengontrol dengan a. Bantu klien melatih merupakan upaya untuk memutus dan memutus siklus halusinasi. halusinasi secara reinforcement positif dapat bertahap. Rasional: meningkatkan Memotivasi dapat harga diri klien. memberi meningkatkan alternative pikiran keinginan klien bagi klien Stimulasi persepsi untuk mencoba dapat mengurangi memilih salah satu perubahan interpretasi realita cara pengendalian klien. halusinasi.
Klien
dapat
menyebutkan cara baru. Klien memilih yang dipilih dapat cara telah untuk
dilatih,
hasilnya dan beri pujian jika berhasil c. Anjurkan untuk TAK, realita. d. Diskusikan baru mengontrol timbulnya halusinasi. 1) Katakan saya tidak mau dengar kamu 2) Menemui orang lain untuk bercakapcakap. 3) Melihat jadwal cara untuk klien mengikuti orientasi
kegiatan sehari-hari agar halusinasi tidak sempat muncul. 4) Meminta perawat /teman/keluarga untuk menyapa jika klien melamun. Diskusikan manfaat cara yang digunakan klien, jika bermanfaat beri pujian. e. Identifikasi bersama klien cara yang jika
dilakukan
a. Anjurkan
keluarga
halusinasi. Rasional: membantu untuk mendapatkan meningkatkan bantuan dalam keluarga pengetahuan
kriteria
dapat
halusinasi.
b. Diskusikan dengan halusinasi keluarga tentang 1). Gejala halusinasi yang dialami klien. 2). Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarag dan untuk
hubungan saling percaya dengan perawat Keluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda
memutus halusinasi. 3). Cara merawat anggota keluarga halusinasi rumah, yang di beri
tentang
kapan
TUK:
5.
Klien
memanfaatkan obat dengan Dengan hasil : Klien dan mampu baik. kriteria
keluarga
manfaat obat dan efek samping obat yang dirasakan. c. Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang frekuensi dapat akibat obat manfaat obat. d. Anjurkan klien dosis, dan
memahami pemakaina
obat.
tanpa konsultasi
Pengobatan dapat berjalan sesuai obat pada perawat dengan rencana. untuk minta sendiri
Klien
dapat
pengunaan obat.
merasakan dengan mengetahui prinsip maka manfaatnya. kemandirian klien tentang pengobatan dapat ditingkatkan secara bertahap. dan