You are on page 1of 4

ANOREXIA NERVOSA, GANGGUAN MAKAN

A. CRITICAL ANALYSIS OF LEARNING Ketika memasuki masa remaja, khususnya masa pubertas, remaja menjadi sangat concern atas pertambahan berat badan, terutama remaja putri, karena mereka mengalami pertambahan jumlah jaringan lemak, sehingga mudah untuk menjadi gemuk apabila mengkonsumsi makanan yang berkalori tinggi. Pada kenyataannya kebanyakan wanita ingin terlihat langsing dan kurus karena beranggapan bahwa menjadi kurus akan membuat mereka bahagia, sukses, dan popular. Remaja dengan gangguan makan memiliki masalah dengan body imagenya. Artinya mereka sudah mempunyai suatu mind set bahwa tubuh mereka tidak ideal. Mereka merasa tubuhnya gemuk, banyak lemak disana-sini, dan tidak sedap dipandang. Apalagi tahap awal dari suatu gangguan makan bisa sangat susah untuk didiagnosa, kapan suatu diet menjadi suatu masalah kesehatan dan emosi? Kapan kehilangan berat badan menjadi patologi? Menjawab pertanyaan ini sangat susah, terutama apabila orang tersebut belum kehilangan berat badan yang berarti untuk didiagnosa klinis. Bagaimanapun, pertanyaan tersebut penting, semakin awal gangguan makan ditangani, makin besar kemungkinan sembuh. Jika tanda dan gejala dari gangguan makan ini dibiarkan sampai menjadi kebiasaan, orang harus berjuang bertahun-tahun untuk sembuh. Kali ini kita akan mengetahui lebih detail tentang anorexia nervosa. Menurut artikel dari

(http://hsilkma.blogspot.com/2008/03/anoreksia-nervosa.html , 14 september 2011 ) anorexia nervosa adalah salah satu sindroma yang amat khas mengenai gangguan somatik yang penyebabnya berasal dari faktor psikis. Anoreksia nervosa merupakan satu gangguan makan yang ditandai oleh gangguan citra tubuh dan membatasi jumlah makanan.

Dewasa ini pengertian anoreksia nervosa lebih banyak diartikan sebagai peristiwa penolakan makan seseorang, yang biasanya oleh gadis remaja, karena ia takut menjadi gemuk atau oleh karena sebab histerik lainnya. Dan menurut buku (health psychology, Shelley E. Taylor, hal 111) anorexia bisa mengancam kesehatan dan menyebabkan kematian. Selain itu, menurut DSM IV anorexia adalah Menolak mempertahankan berat badan pada atau diatas berat

badan normal minimal menurut usia dan tinggi badan (misalnya, menurunkan berat badan untuk mempertahankan berat badan kurang dari 85% yang diharapkan; atau kegagalan untuk menaikan berat badan yang diharapkan selama periode pertumbuhan, menyebabkan berat badan kurang dari 85% dari yang diharapkan). Lalu Ketakutan yang kuat mengalami
1

kenaikan berat badan atau menjadi gemuk, walaupun sesungguhnya memiliki berat badan kurang. Dan gangguan dalam cara memandang berat atau bentuk badannya sendiri; berat badan atau bentuk badan yang tidak pantas atas dasar pemeriksaan sendiri, atau menyangkal keseriusan berat badannya yang rendah.Lalu dari etiologinya Faktor biologi, sosial dan psikologi terlibat dalam penyebab dari anoreksia nervosa. Dari segi biologis, Kelaparan menyebabkan banyak perubahan biokimia, beberapa diantaranya juga ditemukan pada depresi, seperti hiperkortisolemia dan nonsupresi oleh deksametason. Terjadi penekanan fungsi tiroid, amenore, yang mencerminkan penurunan kadar hormonal. Kelainan tersebut dapat dikoreksi dengan pemberian makanan kembali. Lalu dari factor sosial, Penderita menemukan dukungan untuk tindakan mereka dalam masyarakat yang menekankan kekurusan dan latihan. Tidak berkumpul dengan keluarga adalah spesifik pada anoreksia nervosa. Pasien dengan anoreksia nervosa kemungkinan memiliki riwayat keluarga depresi, ketergantungan alcohol, atau suatu gangguan makan. Dan dari factor psikologisnya Anoreksia nervosa tampaknya merupakan suatu reaksi terhadap kebutuhan pada remaja untuk menjadi lebih mandiri dan meningkatkan fungsi social dan seksual. Biasanya mereka tidak mempunyai rasa otonomi dan kemandirian, biasanya tumbuh di bawah kendali orang tua. Kelaparan yang diciptakan sendiri (self starvation) mungkin merupakan usaha untuk meraih pengakuan sebgai orang yang unik dan khusus. Hanya memalui tindakan disiplin diri yang tidak lazim pasien anoreksia dapat mengembangkan rasa otonomi dan kemandirian. Tanda - tanda anorexia (http://yumizone.wordpress.com/2009/07/22/anoreksianervosa/ 14 september 12.52 WITA ) yaitu : Menyamarkan kekurusan mereka dengan baju dan make-up, Kulit kering dan kering, rambut halus, dan alopesia ringan, Subtype bulimia berat, seperti kehilangan enamel gigi karena asam lambung, ketika penderita muntah. Bahkan terdapat scar pada dorsum akibat jari-jari yang dimasukan ke mulut untuk memaksakan muntah, Hypokalemi dan kelainan EKG, Kelainan neurology (seperti seizure dan neuropaty) dan anemia yang berhubungan dengan kekurangan gizi dan kelaparan. Terapi yang biasa digunakan pada penderita anorexia nervosa menurit buku adalah pemberian motivasi yang paling penting untuk menyelesaikan masalah mereka. Selain itu juga bisa digunakan cognitive behavioral intervention, dan family therapy (health psychology, Shelley E. Taylor, hal 112) dan dalam hal ini CBT sangat dipertahankan dan dilakukan dalam jangka waktu yang sangat panjang bisa sampai 1-2 tahun khususnya bagi mereka yang memiliki berat badan yang sangat rendah. Lalu ada juga family therapy, hal ini
2

dilakukan karena mungkin dengan terapi bersama keluarganya memberikan suatu motivasi bagi mereka yang anorexia, selain itu juga di family therapy ini mengajarkan kepada mereka bagaimana cara berkomunikasi dan menyelesaikan konflik tanpa menimbulkan emosi yang berlebih kepada penderita anorexia. B. RESPON TENTANG BACAAN

Setelah saya membaca artikel ini, saya merasa bahwa anorexia nervosa sangat berbahaya, bukan hanya pada penderitanya tapi juga bagi teman atau keluarganya, disini saya menjadi paham bahwa remaja bisa saja menggunakan berbagai cara untuk mempertahankan tubuhnya yang ideal, tetapi hal ini bisa membuat dan menjebak mereka karena kurangnya pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga kesehatan. Disini saya dapat mengetahui cirri-ciri anorexia dan pencegahan-pencegan yang dilakukan, saya disini juga mengetahui factor apa saja yang menyebabkan mereka melakukan suatu hal yang sangat menyiksa ini. Tidak sedikit dari mereka yang anorexia malah menimbulkan depresi, Anorexia nervosa dapat memacu terjadinya depresi dan mengundang ketertarikan beberapa penelitian atas kejadian ini. Kedua gangguan ini juga dapat memiliki diathesis yang sama atau penyebab lingkungan yang sama. Berbagai studi mengatakan bahwa adanya diathesis genetik dalam penderita anoreksia, sehinga bila penderita mengalami anoreksia maka keluarga akan beresiko tinggi menderita depresi. Disisi psikologis, penderita mengalami stres dalam hidup, mereka cenderung mengartikan dengan cara yang menimbulkan kondisi emosional negatif.

Jadi disini saya sangat mengetahui lebih lanjut apa itu anorexia, cara penanganannya dan diagnosis maupun prognosisnya. Dan anorexia biasanya dilakukan pada 10 kali lebih banyak remaja putrid dibanding laki-laki. Dan Anorexia nervosa umumnya timbul pada awal remaja hingga pertengahan remaja, sering kali timbul setelah suatu episode diet dan terjadinya stres kehidupan.

C. REFLEKSI PERSONAL

Dalam artikel ini saya jadi mengetahui bahwa anorexia sangat berbahaya bagi kaum remaja, dari awal mulanya diet, dan diet tersebut mungkin kurang memuaskan sehingga remaja tersebut menahan lapar dan tidak makan demi mendapatkan tubuh yang ideal. Dan disini saya jadi ingin melakukan diet yang sehat saja disbanding diet yang tidak makan sama sekali karena saya takut terkena penyakit.

Selain itu saya juga akan memberikan informasi dan dampak yang akan terjadi pada penderita anorexia. Kebetulan saya memiliki teman yang sangat diet ketat sampai hanya minum air putih dan buah saja, padahal teman saya tergolong sudah kurus disbanding denga tubuh saya dan teman-teman saya yang lainnya. teman saya tersebut akan stress jika berat badannya naik, dan akan menahan lapar sampai berat badannya turun atau bahdkan dibawah berat badan ideal, jadi dengan saya membaca artikel ini saya akan memberikan informasi ini ke teman saya, semoga teman saya mau mendengarkan info saya dan dia hidup normal selayaknya lagi.

You might also like