You are on page 1of 15

DASAR TEORI THYPUS ABDOMINALIS

1. DEFINISI Thypus abdominalis adalah infeksi penyakit akut yang biasanya mengenai saluran cerna dengan gejala demam lebih dari 7 hari.Gangguan pada saluran cerna dan gangguan kesadaran.( Kapita Selekta Kedokteran jilid 2 ). Demam typoid/paratypus abdominalis adalah penyakit inveksi akut usus halus. Thypus abdominalis adalah penyakit infeksi akut, usus halus. Penyakit ini mempunyai tanda-tanda khas berupa perjalanan yang cepat yang berlangsung 3 minggu disertai dengan demam, toksemia, gejala-gejala perut, pembesaran limpa dan erupsi kulit. Thypus adalah kelompok yang mempunyai hubungan dekat dengan penyakit riketsia akut dan ditularkan melalui antropoda, yang berbeda dalam intensitas tanda-tanda dan gejala-gejalanya beratnya dan angka kematiannya. Semua kelompok ini ditandai dengan sakit kepala, mengigil, demam, stupor, dan erupsi makular, makulopapular, petekial atau papulovesikuler. (Kamus Saku Kedokteran Dorland) 2. ETIOLOGI Etiologi demam typoid dan demam para typoid salmonela typhi, salmonella paratyphi A, salmonella paratyphi B, dan salmonella paratyphi C, Salmonella paratyphi basil gram negatif, bergerak dengan rambut getar, tidak berspora. Mempunyai sekurangkurangnya empat macam antigen yaitu antigen O (somatik), H (flagela), VI dan protein membran hialin (Arif Mansjoer, M Saifoellah Noer). 3. PATOFISIOLOGI Bakteri masuk melalui saluran cerna, dibutuhkan jumlah bakteri 105 109 untuk dapat menimbulkan infeksi. Sebagian besar bakteri mati oleh asam lambung. Bakteri yang tetap hidup akan masuk kedalam ileum melalui mikrofili dan mencapai plak payeri, selanjutnya masuk kedalam pembuluh darah (disebut bakterimia primer). Pada tahap berikutnya S. typhili menuju ke organ sistem retikuloendotelial yaitu : hati, limfa, sumsum tulang dan organ lain (disebut bakterimia sekunder). Kandung empedu merupakan organ yang sensitif terhadap infeksi S. typhili (Arief Mansjoer).
1

4. MANIFESTASI KLINIS Masa tunas 7-14 ( rata-rata 3-30 )hari. Selama inkubasi mungkin ditemukan gejala prodromal berupa rasa tidak enak badan. Pada kasus khas terdapat demam remiten pada minggu pertama, biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat pada sore dan malam hari. Dalam minggu kedua, pasien terus dalam keadaan demam, yang turun terus berangsur-angsur pada minggu ketiga. Lidah kotor yang ditutupi selaput kecoklatan kotor, ujung dan tepi kemerahan, jarang disertai tremor. Hati dan limfa membesar yang nyeri pada perabaan. Biasanya terdapat konstipasi, tetapi mungkin normal bahkan diare (Kapita Selekta Kedokteran Arief Mansjoer). 5. PENATALAKSANAAN Tirah baring total selama demam sampai dengan 2 minggu normal kembali. Seminggu kembali boleh duduk dan selanjutnya berdiri dan berjalan. Makanan harus mengandung cukup cairan , kalori dan tinggi protein. Tidak boleh mengandung banyak serat, tidak merangsang maupun menimbulkan banyak gas. Obat terpilih adalah Kloramfenikol 100 mg/kg BB/ hari dibagi dalam 4 dosis selama 10 hari. Dosis maksimal Kloramfenikol 2 gram/ hari. Kloramfenikol tidak boleh diberikan bila jumlah leukosit kurang dari 200/ UL bila pasien alergi dapat diberikan golongan penisilin atau kotrimokazol (Arief Mansjoer).

FORMAT PENGKAJIAN
2

ASUHAN NEONATUS, BAYI, ANAK DAN BALITA

Pengkajian diambil Tgl : 21 Juli 2009 I.


Nama Jenis Kelamin

Jam : 17.00 IDENTITAS ORANG TUA


Nama Ibu Nama Ayah Pendidikan Ayah/Ibu Usia Ayah/Ibu Agama Ayah/Ibu Suku Bangsa : Ny. M : Tn. S : SMA/SMA : 25 / 24 thn : Islam/ Islam : Jawa

IDENTITAS KLIEN
: Bayi Ny. M : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Smd, 18/10/08 Umur Anak Ke Alamat Tanggal Masuk Diagnosa Medis Sumber Informasi : 1 thn 2 bln : I : Jl. Karang Mumus : 20 Juli 2009 : Thyfoid : Orang tua Pasien

II.

RIWAYAT KESEHATAN A.
a. b. c.

RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG : Keluhan Utama Lama Keluhan Akibat Timbulnya Keluhan Yang memperberat Upaya untuk mengantisipasi : Deman naik turun : 5 hari : Anak mejadi rewel : Anak tidak mau : Dibawa ke Rumah

dan lemas
d.

makan
e.

Sakit B. a. Prenatal : RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU Riwayat Kelahiran 5X


3

Intranatal Post Natal b. c. d. e. f.


-

: :

Bidan Bidan Luka Operasi Alergi Pola Kebiasaan Tumbuh Kembang : Tidak ada : Tidak ada : Belum terdeteksi : Penyakit yang pernah diderita : Tidak ada

Antropomentri

: BB : 11 kg TB : 86 cm LK : LD : LP cm cm

: 34 cm cm : Senang bermain

Lila :
-

Kemandirian dan Bergaul Motorik Halus Motorik Kasar

: Bisa berinteraksi dengan petugas kesehatan : Bisa berjalan dan menggenggam Status Imunisasi Status Gizi Psikososial Interaksi Lainnya : Lengkap : Baik : : Orang tua : -

g.
h.

Konitif dan Bahasa : Menangis kuat

i.
j.

k. C. a.
b. c.

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA Komposisi Keluarga : Ayah, Ibu, Nenek Perumahan : : Lingkungan Rumah Dan Komurnitas : SMA / Swasta d. Perilaku yang dapat mempengaruhi kesehatan Bila sakit datang ke puskesmas

Pendidikan da Pekerjaan Anggota Rumah Tangga

e.

Persepsi keluarga tentang kondisi / penyakit klien Panik

III. 1.

PEMERIKSAAN FISIK (Head to Toe) (Khusus Neonatus) : Tidak Ada : Tidak Ada : Tidak Ada : Tidak Ada : Tidak Ada : Tidak Ada : Tidak Ada Bayi dan Anak Balita : Lemah : T : 380C , P : 120 X/i , RR : 34 x /i : Normal dan Wajah tampak kemerahan : Cekung : Tampak normal dan tampak bersih : Tampak Normal dan tampak bersih : Tampak mukosa bibir kering dan pecah-pecah, lidah tampak putih kotor h. Leher i. Dada - Inspeksi j. Paru-paru k. Jantung :
- Auskultasi : a. Reflek Moro b. Reflek Menggenggam c. Rooting dan Sucking d. Swallowing / Menelan

e. Striping / Meraba / Merayap : Tidak Ada


f. Babynski g. Toneek Neck h. Kekuatan menangis

2. a. Keadaan Umum b. Tanda Vital c. Kepala dan Wajah d. Mata e. Telinga f. Hidung g. Mulut dan Tenggorokan

: Tidak tampak pembesaran pada kelenjar tiroid : Tidak tampak tarikan / retraksi dinding dada Bentuk dada : Normal Suara napas : Vesikuler : Dalam batas normal : Normal : : Normal Normal : Inspeksi : Tampak membesar
5

Inspeksi Palpasi Auskultasi

l. Abdomen
-

Auskultasi Perkusi Palpasi

: Bising Usus (+) : Meteorismus : Keras : Anus (+) : : Tampak Lengkap : (-) : 38o C :

m. Genital

n. Ekstremitas
-

Jari Sianosis Temperature

Clubbing Finger : Tidak ada

Refleks Babinski : (+) Positif ROM (Range Of Motion) Tonus otot : Baik : Tidak dibuat

o. Tes perkembangan DDST IV. 1. 2. 3. 4. 5.

POLA FUNGSIONAL KESEHATAN / KEBUTUHAN DASAR Nutrisi, hidrasi dan metabolisme Eliminasi : Istirahat dan Tidur Aktifitas bermain Personal Hygiene : : : Terganggu : Terganggu Tidak Ada Baik Terganggu

V.

PEMERIKSAAN PENUNJANG (DIAGNOSTIK TEST)


1.

Laboratorium Foto

Pemeriksaan Widal (+)

Pemeriksaan Leukosit 2. : Tidak dilakukan

VI. PROGRAM TERAPI - Ampisilin - Kotrimoksazole

II

IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH Diagnosa : Anak Ny. M umur 1 hari 2 bln dengan thypoid Data Subjektif :
-

Orang tua anak mengatakan anaknya demam selama 3 hari

- Orang tua anak mengatakan anaknya lemas - Orang tua anak mengatakan perutnya kembung Data Objektif : - Mulut dan tenggorokan terlihat kering dan pecah-pecah - Anak terlihat gelisah dan rewel - Lidah tampak kotor
- TTV : N : 130 x/i, RR : 40 x/i, T: 38 OC

Kebutuhan : KIE Tentang Pola nutrisi KIE Tentang Personal Hygiene KIE Tentang Pola Istirahan Dan Tidur Masalah : Demam DS : Ibu mengatakan anaknya demam selama 3 hari Ibu mengatakan panasnya naik turun DO : Pemeriksaan TTV : N : 130x/i, RR : 40 x/i, T: 38 OC Lidah tampak kotor Mulut dan tenggorokan terlihat kering dan pecah-pecah

III

IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL - Kejang demam - Perdarahan pada usus

IV

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA - Pasang jalur IV


- Kompres dengan menggunakan air hangat

- Pemenuhan Cairan - Berikan obat paracetamol V MENGEMBANGKAN RENCANA / INTERVENSI 1. - Tujuan dan Kriteria Hasil Tujuan - Intervensi 1. Lakukan pemeriksaan kepada pasien yang di lakukan dapat membantu dalam menegakkan diagnosa, dan dapat menemukan permasalahan yang baru saat melakukan pemeriksaan. 2. 3. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada keluarga pasien Kaji pola nutrisi pada pasien proses pemulihan daya tahan tubuh. 4. Kaji pemberian intake cairan mengalami dehidrasi yang berat.
5.

Intervensi diagnosa : anak sehat

Kriteria Hasil : anak tidak lemas dan demam menurun

Rasional : Pemeriksaan

Rasional : Mengetahui hasil pemeriksaan merupakan suatu hak pasien. Rasional : Pemberian nutrisi yang adekuat akan sangat membantu dalam

Rasional : Pemberian intake cairan yang baik dapat mencegah anak Anjurkan kepada orang tua pasien untuk

menyempatkan anaknya untuk beristirahat dan tidur Rasional : Isirahat yang cukup membantu pasien dalam rileksasi serta dapat membantu dalam pemulihan kesehatan pasien.
8

6. aktivitas pasien.

Anjurkan kepada keluarga pasien untk mengurangi

Rasional : Aktivitas yang berlebihan dapat memperburuk keadaan pasien, dan dapat menyebabkan nyeri pada perut. 7. obatan Rasional : Pemberian obat-obatan yang cepat dan tepat dapat mencegah terjadinya komplikasi yang lebih lanjut. 8. hygine Rasional : Penjelasan yang diberikan kepada keluarga pasien diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya personal hygiene 2. Masalah : demam
- Tujuan - Criteria hasil - Intervensi :

Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-

Jelaskan kepada ibu tentang pentingnya menjaga pola

: Demam dapat berkurang : Pemeriksaan TTV : P : 120 x/i , RR : 34 x/i , T : 36,5 - 37,50C

1. Lakukan pemeriksaan kepada pasien Rasional : Pemeriksaan yang dilakukan dapat membantu dalam menegakkan diagnosa, dan dapat menemukan permasalahan yang baru saat melakukan pemeriksaan. 2. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada keluarga pasien Rasional : Mengetahui hasil pemeriksaan merupakan suatu hak pasien. 3. Kaji pola nutrisi pada pasien Rasional : Pemberian nutrisi yang adekuat akan sangat membantu dalam proses pemulihan daya tahan tubuh. 4. Kaji pemberian intake cairan Rasional : Pemberian intake cairan yang baik dapat mencegah anak mengalami dehidrasi yang berat. 5. Anjurkan kepada orang tua pasien untuk menyempatkan anaknya untuk beristirahat dan tidur

Rasional : Istirahat yang cukup membantu pasien dalam rileksasi serta dapat membantu dalam pemulihan kesehatan pasien. 6. Anjurkan kepada keluarga pasien untk mengurangi aktivitas pasien. Rasional : Aktivitas yang berlebihan dapat memperburuk keadaan pasien, dan dapat menyebabkan nyeri pada perut. 7. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan Rasional : Pemberian obat-obatan yang cepat dan tepat dapat mencegah terjadinya komplikasi yang lebih lanjut. 8. Jelaskan kepada ibu tentang pentingnya menjaga pola hygine Rasional : Penjelasan yang diberikan kepada keluarga pasien diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya personal hygiene.

VI

IMPLEMENTASI A. Implementasi Diagnosa Rasional : Pemeriksaan yang di lakukan dapat membantu dalam menegakkan diagnosa, dan dapat menemukan permasalahan yang baru saat melakukan pemeriksaan. 2. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada keluarga pasien Rasional : Mengetahui hasil pemeriksaan merupakan suatu hak pasien. 3. Kaji pola nutrisi pada pasien Rasional : Pemberian nutrisi yang adekuat akan sangat membantu dalam proses pemulihan daya tahan tubuh. 4. Kaji pemberian intake cairan Rasional : Pemberian intake cairan yang baik dapat mencegah anak mengalami dehidrasi yang berat. 5. Anjurkan kepada orang tua pasien untuk menyempatkan anaknya untuk beristirahat dan tidur Rasional : Isirahat yang cukup membantu pasien dalam rileksasi serta dapat membantu dalam pemulihan kesehatan pasien. 6. Anjurkan kepada keluarga pasien untk mengurangi aktivitas pasien.
10

1. Lakukan pemeriksaan kepada pasien

Rasional : Aktivitas yang berlebihan dapat memperburuk keadaan pasien, dan dapat menyebabkan nyeri pada perut. 7. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan Rasional : Pemberian obat-obatan yang cepat dan tepat dapat mencegah terjadinya komplikasi yang lebih lanjut. 8. Jelaskan kepada ibu tentang pentingnya menjaga pola hygine Rasional : Penjelasan yang diberikan kepada keluarga pasien diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya personal hygiene B. 1. Implementasi Masalah Lakukan pemeriksaan kepada pasien diagnosa, dan dapat menemukan permasalahan yang baru saat melakukan pemeriksaan. 2. 3. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada keluarga pasien Kaji pola nutrisi pada pasien pemulihan daya tahan tubuh. 4. Kaji pemberian intake cairan dehidrasi yang berat. 5. Anjurkan kepada orang tua pasien untuk menyempatkan anaknya untuk beristirahat dan tidur Rasional : Istirahat yang cukup membantu pasien dalam rileksasi serta dapat membantu dalam pemulihan kesehatan pasien. 6. Anjurkan kepada keluarga pasien untk mengurangi aktivitas pasien. dapat menyebabkan nyeri pada perut. 7. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan terjadinya komplikasi yang lebih lanjut. 8. Jelaskan kepada ibu tentang pentingnya menjaga pola hygine
11

Rasional : Pemeriksaan yang di lakukan dapat membantu dalam menegakkan

Rasional : Mengetahui hasil pemeriksaan merupakan suatu hak pasien. Rasional : Pemberian nutrisi yang adekuat akan sangat membantu dalam proses

Rasional : Pemberian intake cairan yang baik dapat mencegah anak mengalami

Rasional : Aktivitas yang berlebihan dapat memperburuk keadaan pasien, dan

Rasional : Pemberian obat-obatan yang cepat dan tepat dapat mencegah

Rasional : Penjelasan yang diberikan kepada keluarga pasien diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya personal hygiene

VII EVALUASI Tanggal 21 Juli 2009 Jam : 17.00

Diagnosa : An Ny. M usia 14 bulan dengan thypoid S : - Orang tua anak mengatakan anaknya demam selama 3 hari - Orang tua anak mengatakan anaknya lemas - Orang tua anak mengatakan perutnya kembung O: - Mulut dan tenggorokan terlihat kering dan pecah-pecah Anak terlihat gelisah dan rewel - Lidah tampak kotor
- TTV : N : 130 x/i, RR : 40 x/i, T: 38 OC

A : An. Ny M usia 14 bulan dengan thypoid P: 1. Lakukan pemeriksaan kepada pasien Rasional : Pemeriksaan yang dilakukan dapat membantu dalam menegakkan diagnosa, dan dapat menemukan permasalahan yang baru saat melakukan pemeriksaan. 2. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada keluarga pasien Rasional : Mengetahui hasil pemeriksaan merupakan suatu hak pasien. 3. Kaji pola nutrisi pada pasien Rasional : Pemberian nutrisi yang adekuat akan sangat membantu dalam proses pemulihan daya tahan tubuh. 4. Kaji pemberian intake cairan
12

Rasional : Pemberian intake cairan yang baik dapat mencegah anak mengalami dehidrasi yang berat. 5. Anjurkan kepada orang tua pasien untuk menyempatkan anaknya untuk beristirahat dan tidur Rasional : Istirahat yang cukup membantu pasien dalam rileksasi serta dapat membantu dalam pemulihan kesehatan pasien. 6. Anjurkan kepada keluarga pasien untk mengurangi aktivitas pasien. Rasional : Aktivitas yang berlebihan dapat memperburuk keadaan pasien, dan dapat menyebabkan nyeri pada perut. 7. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan Rasional : Pemberian obat-obatan yang cepat dan tepat dapat mencegah terjadinya komplikasi yang lebih lanjut. 8. Jelaskan kepada ibu tentang pentingnya menjaga pola hygine Rasional : Penjelasan yang diberikan kepada keluarga pasien diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya personal hygiene Masalah : Demam S: - Ibu mengatakan anaknya demam selama 3 hari Ibu mengatakan panasnya naik turun O: - Pemeriksaan TTV : N : 130x/i, RR : 40 x/i, T: 38 OC - Lidah tampak kotor Mulut dan tenggorokan terlihat kering dan pecah-pecah A: Thyfoid P: 1. Lakukan pemeriksaan kepada pasien Rasional : Pemeriksaan yang di lakukan dapat membantu dalam menegakkan diagnosa, dan dapat menemukan permasalahan yang baru saat melakukan pemeriksaan. 2. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada keluarga pasien Rasional : Mengetahui hasil pemeriksaan merupakan suatu hak pasien.
13

3. Kaji pola nutrisi pada pasien Rasional : Pemberian nutrisi yang adekuat akan sangat membantu dalam proses pemulihan daya tahan tubuh. 4. Kaji pemberian intake cairan Rasional : Pemberian intake cairan yang baik dapat mencegah anak mengalami dehidrasi yang berat. 5. Anjurkan kepada orang tua pasien untuk menyempatkan anaknya untuk beristirahat dan tidur Rasional : Istirahat yang cukup membantu pasien dalam rileksasi serta dapat membantu dalam pemulihan kesehatan pasien. 6. Anjurkan kepada keluarga pasien untk mengurangi aktivitas pasien. Rasional : Aktivitas yang berlebihan dapat memperburuk keadaan pasien, dan dapat menyebabkan nyeri pada perut. 7. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan Rasional : Pemberian obat-obatan yang cepat dan tepat dapat mencegah terjadinya komplikasi yang lebih lanjut. 8. Jelaskan kepada ibu tentang pentingnya menjaga pola hygine Rasional : Penjelasan yang diberikan kepada keluarga pasien diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya personal hygiene

DOKUMENTASI
S : - Orang tua anak mengatakan anaknya demam selama 3 hari - Orang tua anak mengatakan anaknya lemas - Orang tua anak mengatakan perutnya kembung - Ibu mengatakan panasnya naik turun - Lidah tampak kotor O : - Mulut dan tenggorokan terlihat kering dan pecah-pecah - Anak terlihat gelisah dan rewel - Lidah tampak kotor - Mulut dan tenggorokan terlihat kering dan pecah-pecah
- TTV : N : 130 x/i, RR : 40 x/i, T: 38 OC 14

A : An. Ny M usia 14 bulan dengan thypoid P: 1. Lakukan pemeriksaan kepada pasien 2. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada keluarga pasien 3. Kaji pola nutrisi pada pasien 4. Kaji pemberian intake cairan 5. Anjurkan kepada orang tua pasien untuk menyempatkan anaknya untuk beristirahat dan tidur 6. Anjurkan kepada keluarga pasien untk mengurangi aktivitas pasien. 7. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan 8. Jelaskan kepada ibu tentang pentingnya menjaga pola hygine 9. Lakukan pemeriksaan kepada pasien 10. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada keluarga pasien 11. Kaji pola nutrisi pada pasien 12. Kaji pemberian intake cairan 13. Anjurkan kepada orang tua pasien untuk menyempatkan anaknya untuk beristirahat dan tidur 14. Anjurkan kepada keluarga pasien untk mengurangi aktivitas pasien. 15. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan 16. Jelaskan kepada ibu tentang pentingnya menjaga pola hygine

15

You might also like