You are on page 1of 4

Relasi rekursif adalah suatu topik penting dan menarik dalam kombinatorial.

Bany ak permasalahan matematika yang dapat dimodelkan ke dalam bentuk relasi rekursif adalah sebuah formula rekursif dimana setiap bagian dari suatu barisan dapat dit entukan menggunakan satu atau lebih bagian sebelumnya. Jika ak adalah banyak cara untuk menjalankan prosedur dengan k objek,untuk k = 0 , 1,2, ..., maka relasi rekursif adalah sebuah persamaan yang menyatakan an, seb agai sebuah fungsi dari ak untuk k < n. Diketahui barisan aritmetika: 1,3,5,7,9,11,.... Jika un menyatakan suku ke-n dari barisan tersebut, maka un = un-1+ 2, u1=1, rumus ini termasuk relasi rekursif sebab nilai suku ke-n diperoleh dari suku seb elumnya un = 2n -1, rumus ini merupakan rumus eksplisit suku-suku dari barisan aritmatika di atas Diketahui barisan geometri: 3, 6, 12, 24,48, . Jika un suku ke-n dari barisan tersebut maka un = 2un-1, u1 = 3, rumus ini termasuk relasi rekursif sebab nilai suku ke-n diperoleh dari suku seb elumnya un = 3(2)n-1, rumus ini merupakan rumus eksplisit suku-suku dari barisan geometri di atas Pada sebuah relasi rekursi linier berkoefisien konstan derajat k , apabila harga k buah aj yang berurutan diketahui, maka harga aj yang lainnya dapat ditentukan secara unik Dengan kata lain, k buah harga aj yang diberikan merupakan himpunan syarat batas [kondisi awal] yang harus dipenuhi oleh relasi rekursi tersebut untuk dapat mem peroleh harga yang unik. sebuah relasi rekursi linier berkoefisien konstan apabila nilai f(n) = 0, maka d iperoleh relasi rekursi Linier Homogen dengan koefisien konstan jadi bentuk umum Relasi Rekursif Linier homogen dengan koefisien konstan adalah c0an+c1an-1+c2an-2+...+ckan-k=0 an - 7an-1 + 10 an-2 = 0 bk = bk-1 + bk-2 + bk-3 ck = 2ck-2 + 5 ek = ek-1ek-2 dk = d2k-1 + dk-2 fk 2fk-1+ 1 = 0 Diketahui masalah kombinatorik berikut ini: berapa banyak cara suatu persegi panjang berukuran 1 x n untuk diberi ubin (ditu tup dengan ubin) ukuran 1 x 1 atau 1 x 2 Buatlah model rekusif dari masalah tersebut Cara Mencari penyelesaian Dengan iterasi Dengan akar karakteristik Dengan fungsi pembangkit Penyelesaian dengan Iterasi Untuk persamaan rekursif sederhana untuk mencari penyelesaiannya dapat digunakan cara iterasi Penyelesaian dengan Iterasi Prinsip Perhitungan: -Hitung suku-suku barisan secara berurutan terus menerus hingga diperoleh pola t ertentu -Berdasar pola tersebut dibuat rumus eksplisit -Untuk mendapat pola tersebut, barisan dapat dihitung secara menaik (dihitung be rturut-turut a0, a1, a2, .) atau secara menurun (dihitung berturut-turut an, an-1 , an-2, .)

contoh Akan dicari penyelesaian dari: un = un-1+2 dengan u1 = 1, Karena persamaan tersebut persamaan yang sederhana maka dapat digunakan cara iterasi un = un-1 + b dengan u1 = 1, n = 2 maka u2 = u1 + 2 n = 3 maka u3 = u2 + 2 n = 4 maka u4 = u3 + 2 .. n = n-1 maka un-1 = un-2 + 2 n = n maka un = un-1 + 2 un = u1+ 2+2+2+ .+2 Karena banyaknya 2 ada n-1 suku maka un = u1 + (n-1)2 Karena u1= 1 maka diperoleh un = 1+(n-1)2 = 2n - 1 un = suku ke-n barisan Akan dicari penyelesaian dari: un = 2 un-1 dengan u1 = 3, Karena persamaan tersebut persamaan yang sederhana maka dapat digunakan cara ite rasi un = 2 un-1 maka u2 = 2 u1 maka u3 = 2 u2 maka u4 = 2 u3 .. n = n-1 maka un-1 = 2 un-2 n = n maka un = 2 un-1 un = 2.2.2.2.2.2.2 .2.u1 Karena banyaknya 2 ada n-1 suku maka un = 2n-1u1 Karena u1= 3 maka diperoleh un = 2n-1(3) =3 (2n-1) un = suku ke-n barisan n = 2 n = 3 n = 4 Penyelesaian dengan Akar Persamaan Karakteristis Untuk membahas cara penyelesaian persamaan rekursif dengan akar persamaan karakt eristik berikut ini akan dibahas dahulu teori yang mendasari hal tersebut Teorema 1 (Prinsip Superposisi) Jika g1(n) dan g2(n) berturut-turut adalah solusi dari dan maka untuk sebarang konstanta dan ; adalah solusi dari Teorema 2 Jika g1(n),g2(n), . gk(n) berturut-turut adalah solusi-solusi dari maka untuk sebarang konstanta

juga solusi dari Langkah Penyelesaian Relasi Linier Homogen dengan Koefisien Konstanta Bentuk umum

Misalkan

maka bentuk umum menjadi xn + c1xn-1 + c2xn-2 + . + ckxn-k = 0 Bagi kedua ruas dengan xn-k xk + c1xk-1 + c2xk-2 + . + ck = 0 persamaan ini disebut persamaan karakteristik Jika persamaan karakteristik tersebut memiliki k akar yang berbeda maka an=xin ; 1 i k adalah penyelesaian dari bentuk umum Berdasarkan teorema 2 untuk sebarang merupakan penyelesaian dari bentuk umum Jadi solusi umum dari persamaan rekursif adalah: Dari solusi umum dan k kondisi awal akan terbentuk sistem persamaan dengan k per samaan dan k variabel Jika penyelesaian dari sistem persamaan tersebut di substitusi ke persamaan maka akan diperoleh solusi dari relasi rekursif linier homogen dengan koefisien konstanta di atas Jika persamaan karakteristik memiliki akar imaginer maka ingat Bilangan kompleks Z dinyatakan sebagai pasangan terurut (x,y) dengan x : bagian riil y : bagian imaginer Jika persamaan karakteristik memiliki sebuah akar rangkap, misalkan x1 akar ran gkap m(dari k akar-akar persamaan karakteristik terdapat m akar yang masing-masi ng x1) maka masing-masing dari adalah penyelesaian dari bentuk umum Berdasarkan hal tersebut dan berdasar teorema 2 maka solusi umum dari persamaan rekursif linier homogen tersebut yang melibatkan x1 adalah Solusi persamaan relasi rekursif non homogen Dalam usaha mencari solusi dari sebuah relasi rekursif non homogen perlu dicari dua macam solusi, yaitu : Solusi homogen (jawab homogen) yang diperoleh dari relasi rekursif linier dengan mengambil harga f(n) = 0. Solusi khusus/partikuler (jawab khusus) yang memenuhi relasi rekursif sebenarny a.

Solusi total atau jawab keseluruhan dari sebuah relasi rekursif adalah jumlah da ri solusi homogen dan solusi partikuler. Misalkan an(h) = (a0(h), a1(h), ) ad alah solusi homogen yang diperoleh dan misalkan an(p) = (a0(p), a1(p), ) adal ah solusi partikuler yang diperoleh, maka solusi total dari relasi rekurensi yan g dimaksud adalah an = a(h) + a(p) Pada dasarnya tidak ada satu metode yang dapat menentukan solusi khusus dari seb uah relasi rekurensi linier yang tidak homogen. Untuk menentukan solusi khusus d

ari sebuah relasi rekurensi linier dengan f(n) ? 0, akan diberikan beberapa mod el solusi yang disesuaikan dengan bentuk f(n). Model yang sering digunakan adal ah model polinomial atau model eksponensial. Secara umum: 1.jika f(n) berbentuk polinomial derajat t dalam n : F1 nt + F2 nt-1 + + Ft n + Ft+1 , maka bentuk dari solusi khusus yang sesuai adalah : an = P1 nt + P2 nt-1 + + Pt n + Pt+1 Contoh an = 2an-1 + 4 , a1 = 2, (n 2) an = an-1 + n, a0 = 1, (n 1) 2. Jika f(n) berbentuk (F1 nt + F2 nt-1 + + Ft n + samaan homogen, maka bentuk dari an = (P1 nt + P2 nt-1 + + Pt Contoh: an + 3an-1 = 2n, a0 = 0, (n an -3an-1 = n2n, a0 = 0, (n Ft+1).?n dan ? bukan akar karakteristik dari per solusi khusus yang sesuai adalah : n + Pt+1) ?n 1) 1)

3. Jika f(n) berbentuk (F1 nt + F2 nt-1 + + Ft n + Ft+1).?n dan ? akar karakteristik yang berulang sebanyak m kali, maka bentuk dari solusi khusus yang sesuai adalah : an = nm. (P1 nt + P2 nt-1 + + Pt n + Pt+1) ?n Contoh an - 4an-1 + 4an-2 = 2n, a0 = a1 = 0, (n 2) an + 3an-1 + 2an-2 = n2n, a0 = 0, a1 = 1, (n 2)

You might also like