You are on page 1of 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. K DENGAN CKD DI RUANG FLAMBOYAN RSUD R.

SYAMSUDIN SH KOTA SUKABUMI Tgl pengkajian : 13 Desember 2012 Pkl : 08.00 WIB I. Pengkajian A. Identitas klien Nama Umur Jenis Kelamin Diagnosa Alamat Pendidikan Agama : Tn. K : 77 tahun : laki-laki : CKD ( cronic kidney desease ) : Kp. Unrus Binangun RT 02/07 : SD : Islam

Penanggung Jawab Nama Umur Jenis Kelamin Alamat Pendidikan Agama : Tn. A : 43 tahun : laki-laki : Kp. Unrus Binangun RT 02/07 : SMP : Islam

Hub. Dengan Klien : Anak B. Exception Summary Date 1. Penampilan umum klien Tingkat kesadaran Compos Mentis dengan GCS E4M6V5, klien lemah, tidak terdapat edema pada ekstermitas atas dan bawah, kulit klien berwarna sawo matang, mukosa bibir lembab terpasang pemplon ditangan sebelah kanan.

2. Pengkajian focus

Anamnesa klien mengatakan nyeri pada daerah pinggang sebelah kiri ,klien mempunyai

riwayat penyakit hipertensi, klien mengaku baru kali ini dirawat di rumah sakit dan belum pernah pernah melakukan hemodialisa. Pada saat pengkajian klien mengatakan nyeri pada daerah pinggang sebelah kiri nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk,nyeri berkurang ketika klien beristirahat. Skala nyeri 3 (0-5). Pemeriksaan fisik 1. Tanda-tanda vital Tekanan darah : 110/70 mmHg Suhu Nadi Pernapasan 2. Kepala Bentuk kepala simetris tidak ada luka dikulit kepala rambut beruban dan juga tidak terdapat ketombe 3. Mata Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, skelera tidak ikteri, pupil isokor 4. Telinga Bentuk simetris, bersih, dan tidak ada gangguan fungs pendengaran. 5. Hidung Bentuk hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung 6. Mulut Mukosa bibir tampak lembab, tidak ada stomatitis 7. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena jugularis 8. Dada Bentuk dada simetris, tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan suara paru vesikuler : 37 c : 80x/ menit : 22x/ menit

9. Abdomen Bentuk abdomen datar, bising usus 5x/ menit bunyi perkusi tymphani terdapat nyeri tekan pada abdomen sebelah kiri bawah dan menjalar sampai ke pinggang. 10. Genitalia BAK terasa nyeri dan keluarnya sedikit-sedikit volume urine kurang lebih 150 cc warna kuning. 11. Ekstremitas Atas : akral hangat, terpasang pamplon ditangan kanan, tidak ada edema Kekuatan otot 4/4 CRT <3 detik jari tangan lengkap Bawah : tidak terdapat edema kekuatan otot 4/4 jari kaki lengkap 12. Integumen Warna kulit sawo matang kulit tampak kering dan keriput turgor kulit elastis Pemeriksaan penunjang Hasil laboratorium Tanggal 10 Desember 2012 Jam 09:00 WIB Data laboratorium Hemoglobin Leukosit Hematokrit Trombosit Natrium Kalium Calsium Hasil 14,6 19400 41,8 360.000 127 6,37 8,8 Nilai normal 14-18 g/dl 4000-9000 /ul 40-50% 150.000-350.000/ul 137-147 mmol 3,6-5,4 mmol 8,1-10,8mmol Interpretasi Normal Meningkat Normal Meningkat Normal Meningkat Normal

Clorida Ureum Kreatinin

105 35 6,0

94-111 mmol 20-40 mg/dl <1,1 mg/dl

Normal Normal Meningkat

Tanggal 12 Desember 2012 Data laboratorium Hemoglobin Leukosit Laju endap darah Hematokrit Trombosit SGOT SGPT GDS Kolesterol Trigleserida Kolesterol HDL Kolesterol LDL Hasil 13,3 48000 80/110 39,9 159000 28,5 16,4 79 140 131 41,6 72,2 Nilai normal 14-18 g/dl 4000-9000 /ul < 15 mm/ 1 jam 40-50% 150.000-350.000 u/l <34 ul/ 37 c <46 ul/37 c < 120 mg/dl < 200 mg/dl < 200 mg/dl >35 mg/dl < 150mg/dl Interpretasi Menurun Meningkat Meningkat Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal

Ureum Kreatinin Asam urat

38 0,93 6,8 Tanggal 13 Desember 2012

20-40 mg/dl <1,1 mg/dl <7,0 mg/dl

Normal Normal Normal

Data laboratorium Ureum Kreatinin

Hasil 35,6 0,86

Nilai normal 20-40 mg/dl <1,1 mg/dl

Interpretasi Normal Normal

2. Farmakotherapy

Nama obat Cefriaxone Ranitidine Curcuma Aminofusin Ondacentron Furosemid Scopmaplus

Dosis IV IV PO IV IV IV PO

Cara pemberian 1X1 2X1 3X1 1X1 2X1 2X2 3X1

Waktu 22.00 13.00,19.00 13.00,20.00,07.00 04.00 04.00,16.00 16.00,04.00 13.00,20.00,07.00

Tramadol

PO

3X1

13.00,20.00,07.00

II. Analisa Data


A. Tinjauan teoritis

Terjadi peningkatan kadar kreatinin serum di dalam urin karena terjadi penurunan laju filtrasi glomerulus (GFR), kreatinin serum merupakan indikator yang palling sensitif dari fungsi renal karena substansi ini diproduksi serta konstan oleh tubuh.

Ureum dan kreatinin meninggi biasanya perbandingan antara ureum dan Therapy dialysis yaitu suatu cara penanganan penyakit gagal ginjal kronik

kreatinin lebih kurang 20:1 dengan bantuan mesin yang disebut Dialiser sebagai pengganti ginjal diluar tubuh yang tujuannya untuk membersihkan dan menyaring sisa-sisa metabolisme tubuh atau bisa juga disebut dengan cuci darah. Proses cuci darah yang dilakukan secara rutin setiap 1-3 kali perminggu dapat menyembuhkan dan memulihkan fungsi ginjal yang sudah rusak. Ketidakpatuhan dalam menjalani therapy cuci darah dan penanganan yang tidak cepat dapat menyebabkan kematian pada penderita gagal ginjal kronik (Doengoes 2000:630) Terapi dialysis adalah terapi yang digunakan apabila terjadi peningkatan kadar Kalsium dapat dengan dialysis Peritoneal dan Hemofiltrasi segera. (Nursalam) B. Diagnosa keperawatan
1.

Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi ditandai dengan klien

mengatakan nyeri pada bagian pinggang sebelah kiri, klien tampak meringis kesakitan
2.

nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual ditandai dengan

klien makannya hanya sedikit.

3.

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan klien

mengeluh lemas ketika berjalan III. NURSING CARE PLAN No 1 Diagnosa Keperawatan Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi Tujuan Tujuan Panjang : Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 5x24 jam diharapkan nyeri teratasi Tujuan Pendek : Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 3x24 jam diharapkan nyeri dapat berkurang Kriteria Hasil:
-

Perencanaan Intervensi 1. Hitung dan tentukan skala nyeri 2. Kaji dan catat nyeri dan karakteristikny a : lokasi, kwalitas, frekuensi dan durasi
3. Berikan

Rasional 1. Dapat mengetahui tingkat keparahan nyeri yang dirasakan pasien. 2. Dapat memberikan implementasi keperawatan yang tepat pada pasien. 3. Supaya pasien dapat rileks dan rasa nyeri dapat berkurang 4. Agar pasien dapat mengalihkan pikirannya dari rasa nyeri ke halhal lain. 5. Dapat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan pasien

kompres hangat pada daerah yang sakit


4. Ajarkan

klien tidak

meringis kesakitan
-

teknik manajemen nyeri distraksi, relaksasi dan guide imagenery 5. Kolaboras i dengan tim medis untuk pemberian

skala nyeri

berkurang menjadi 2 (0-5)

terapi 2 Nutrisi kuran dari kebutuhan berhubungan dengan mual Tupan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5x24 jam masalah kebutuhan 2. nutrisi teratasi Tupen : setelah dilakukan tindakan 3. keperawatan selama 3x24 jam kebutuhan nutrisi klien terpenuhi dengan kriteri hasil: Mual berkurang/ hilang Intake habis 6. minimal porsi BB dalam rentang normal 4555kg
-

1.

analgesic Awasi konsumsi makanan / cairan Perhatikan adanya mual muntah Timbang BB tiap hari Berikan makanan sedikit tapi sering

1.

Mengidentifikasi kekurangan nutrisi

2.

Gejala yang menyertai akumulasi toksin endogen yang mengubah atau menurunkan pemasukan

4.

3.

Untuk mengetahui BB klien

5.

Tingkatkan kunjungan orang terdekat selama makan Kolaborasi dengan tim medis pemberian obat antiemetik ondacentron

4.

Porsi lebih kecil dapat meningkatkan aasupan makanan

5.

Memberikan pengalihan dan meningkatkan aspek social

6.

Dapat mengurangi rasa mual pada klien

Hb dalam rentang normal 1418 mg/dl

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan

Tujuan Panjang : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5x24 jam klien dapat toleran terhadap aktifitas Tujuan Pendek : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam klien dapat toleran terhadap aktifitas Kriteria Hasil : - klien tidak mengeluh badan lemas. - klien dapat melakukan aktifitas mandiri secara bertahap - kekuatan otot kembali normal 5 5

1.

Kaji tingkat mobilisasi dan kekuatan otot.

1. Penting dilakukan untuk mengukur tingkat kemampuan klien dalam melakukan mobilisasi. 2. Menyediakan informasi tentang tingkat keletihan 3. Meningkatkan aktivitas dan harga diri 4. Pada klien dengan intoleransi aktifitas tetap perlu dilakukan latihan mobilisasi, unutk mencegah terjadinya kontraktur, dekubitus dan untuk melancarkan sirkulasi darah 5. Penjelasan kepada klien dan keluarga penting

2.

Kaji faktor yang menyebabkan keletihan

3.

Kaji tingkat kemandirian dalam melakukan activity daily living, bantu jika ada keletihan

4.

Anjurkan klien untuk tetap melakukan latihan gerak ringan, yang tidak menimbulkan klien pusing atau mudah lelah

5 5. Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga tentang intoleransi aktifitas yang dialami klien. dilakukan agar pasien paham dan termotivasi untuk melakukanya

III.

Implementasi dan Evaluasi No 1 Tgl/waktu 13-122012 08.00 No Dx 1 Implementasi 1. Mengkaji karakteristik nyeri klien R/: skala nyeri 3, nyeri di daerah pinggang ke punggung, nyeri berkurang ketika klien beristirahat dan minum obat 08.30
2. Mengajarkan teknik

Paraf

Evaluasi Pukul 14.00 WIB tgl 13 -12-2012 S: klien sakitnya berkurang O: Nyeri pada pinggang sebelah kiri Skala nyeri 3 (0-5) A: masalah belum teratasi P: intervensi dilanjutkan

Paraf

manajemen nyeri relaksasi, distraksi dan guide imagenery 13.00 R/: klien mengikuti yang di ajarkan 3. Memberikan obat analgesik tramadol R/: klien mengatakan 2 13-122 nyeri berkurang 1. Mengawasi konsumsi makanan / cairan

Pukul 14.00

2012 07.30 07.45

07.50

08.00

R/: makanan habis 1/3 porsi 2. memperhatikan adanya mual muntah R/ : klien mual tapi tidak muntah 3. memberikan makanan sedikit tapi sering R/ :makanan masuk satu sendok makan dan sering 4. meningkatkan kunjungan orang terdekat selama makan R/ : klien makan dengan ditemani orang terdekat
5. memberikan obat

WIB Tgl 13-12-1012 S : klien mengatakan mualnya masih ada O : makanan habis porsi A : masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan

antiemetic ondacentron R/: klien mengatakan 3 13-122012 08.00 3 mual berkurang. 1. Mengkaji tingkat mobilisasi kekuatan otot. R/: 4 4
2.

Pukul 14.00 WIB tgl 13-12-2012 S: - klien mengatakan

dan

4 tingkat dalam activity O:

4 Mengkaji

lemes kalau berjalan - kekuatan otot 4 4 A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilajutkan 4 4

kemandirian 08.15 melakukan ada keletihan

daily living, bantu jika R/: klien cape ketika berjalan Menganjurkan klien untuk tetap melakukan latihan gerak ringan, 09.00 yang tidak

3.

menimbulkan klien pusing atau mudah lelah R/: Klien melakukan sehari-hari. CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 1 No Dx Watku/tgl Evaluasi 1 1 14-12-2012 S: klien mengatakan masih terasa nyeri O: - Nyeri tekan pada abdomen sebelah kiri 07.30 - Skala nyeri 3 (0-5) A: masalah belum teratasi P: intervensi dilanjutkan I: 1. Mengkaji karakteristik nyeri klien R/: skala nyeri 3, nyeri di daerah perut menjalar ke pinggang, nyeri berkurang ketika minum obat 08.00 2. Mengajarkan teknik manajemen nyeri relaksasi distraksi,dan guide imagenery. R/: klien mengikuti yang di ajarkan 13.00 3. Memberikan obat analgesik tramadol R/: klien mengatakan nyeri berkurang E: Masalah nyeri belum teratasi ditandai dengan skala nyeri 3 (0-5) ada nyeri pada daerah abdomen R:mencoba aktivitas

Paraf

10.00

14.00 2 2 14-12-2012 S :klien mengatakan mualnya sudah berkurang O : makanan habis 1/3 porsi A : masalah belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan 07.30 I:


1. Mengawasi konsumsi makanan / cairan

R/: makanan habis 1/3 porsi 2. memperhatikan adanya mual muntah R/ : klien mual tapi tidak muntah 3. memberikan makanan sedikit tapi sering R/ :makanan masuk satu sendok makan dan sering 4. meningkatkan kunjungan orang terdekat selama makan R/ : klien makan dengan ditemani orang terdekat 6. memberikan obat antiemetic ondacentron 08.00 R/: klien mengatakan mual berkurang. E: masalah kebutuhan nutrisi klien belum teratasi intervensi dilajutkan R:-

14.00 3 3 14-12-2012 S:- klien mengatakan lemes kalau berjalan O: 07.30 - kekuatan otot 4 4 P: Intervensi dilajutkan I: 1. Mengkaji tingkat mobilisasi dan kekuatan otot. R/: 4 4 4 4 4 A: Masalah belum teratasi 4

2.

Mengkaji tingkat kemandirian dalam melakukan activity daily living, bantu jika ada keletihan

08.00

R/: klien merasa cape ketika berjalan 3. Menganjurkan klien untuk tetap melakukan latihan gerak ringan, yang tidak menimbulkan klien pusing atau mudah lelah 08.15 R/: Klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari E: Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi ditandai dengan klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari mandiri R:-

11.00

14.00

CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 2 No Dx Watku/tgl Evaluasi 1 1 15-12-2012 S: klien mengatakan nyerinya berkurang O: - Nyeri tekan pada abdomen sebelah kiri 07.30 - Skala nyeri 3 (0-5) A: masalah belum teratasi P: intervensi dilanjutkan I: 1. Mengkaji karakteristik nyeri klien R/: skala nyeri 3, nyeri di daerah perut menjalar ke pinggang, nyeri berkurang ketika minum obat 08.00 2. Mengajarkan teknik manajemen nyeri relaksasi, distraksi,dan guide imagenery.

Paraf

R/: klien mengikuti yang di ajarkan 3. Memberikan obat analgesik tramadol 13.00 R/: klien mengatakan nyeri berkurang E: Masalah nyeri belum teratasi ditandai dengan skala nyeri 3 (0-5) ada nyeri pada daerah abdomen R:-

10.00

14.00 2 2 15-12-2012 07.30 S :klien mengatakan mualnya sudah berkurang O : makanan habis porsi A : masalah teratasi sebagian P : intervensi dilanjutkan I:
1. Mengawasi konsumsi makanan / cairan

R/: makanan habis porsi 2. memperhatikan adanya mual muntah R/ : klien mual tapi tidak muntah 3. memberikan makanan sedikit tapi sering R/ :makanan masuk satu sendok makan dan sering 4. meningkatkan kunjungan orang terdekat selama makan R/ : klien makan dengan ditemani orang terdekat 08.00 5. memberikan obat antiemetik ondacentron R/: klien mengatakan mual berkurang E: masalah kebutuhan nutrisi klien teratasi sebagian intervensi dilanjutkan R:14.00 3 3 15-12-2012 S:- klien mengatakan masih lemes kalau berjalan

O: - kekuatan otot 4 07.30 4 P: Intervensi dilajutkan I: 1. Mengkaji tingkat mobilisasi dan kekuatan otot. R/: 4 4 4 A: Masalah belum teratasi 4

4 4 2. Mengkaji tingkat kemandirian dalam melakukan activity daily living, bantu jika ada keletihan 08.00 R/: klien merasa cape ketika berjalan 3. Menganjurkan klien untuk tetap melakukan latihan gerak ringan, yang tidak menimbulkan klien pusing atau mudah lelah 08.15 R/: Klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari E: Masalah intoleransi aktivitas teratasi sebagian ditandai dengan klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari mandiri R:-

11.00

14.00 CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 3 No Dx Watku/tgl Evaluasi 1 1 16-12-2012 S: klien mengatakan nyeri sudah berkurang O: - Nyeri tekan pada abdomen sebelah kiri 07.30 - Skala nyeri 2 (0-5)

Paraf

A: masalah teratasi sebagian P: intervensi dilanjutkan I: 1. Mengkaji karakteristik nyeri klien R/: skala nyeri 2, nyeri di daerah perut menjalar ke pinggang, nyeri berkurang ketika minum obat
2. Mengajarkan teknik manajemen nyeri relaksasi,

distraksi dan guide imagenery R/: klien mengikuti yang di ajarkan 3. Memberikan obat analgesik tramadol 08.00 R/: klien mengatakan nyeri berkurang E: Masalah nyeri teratasi sebagian ditandai dengan skala nyeri 2 (0-5) ada nyeri pada daerah abdomen R:-

13.00

10.00

14.00 2 2 16-12-2012 07.30 S :klien mengatakan mualnya sudah hilang O : makanan habis 1 porsi A : masalah teratasi P : intervensi dihentikan I: E: masalah kebutuhan nutrisi klien teratasi R:08.00 3 3 16-12-2012 S:- klien mengatakan lemes kalau berjalan

O: - kekuatan otot 4 07.30 4 P: Intervensi dilajutkan I: 1. Mengkaji tingkat mobilisasi dan kekuatan otot. R/: 4 4 4 A: Masalah belum teratasi 4

4 4 2. Mengkaji tingkat kemandirian dalam melakukan activity daily living, bantu jika ada keletihan 08.00 R/: klien mencoba berjalan 4. Menganjurkan klien untuk tetap melakukan latihan gerak ringan, yang tidak menimbulkan klien pusing atau mudah lelah 08.15 R/: Klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari E: Masalah intoleransi aktivitas teratasi sebagian ditandai dengan klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari mandiri R:-

11.00

14.00

CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 4 No Dx Watku/tgl Evaluasi

1 17-12-2012 07.30 S: klien mengatakan nyeri sudah berkurang O: - Nyeri tekan pada abdomen sebelah kiri Skala nyeri 1 (0-5) A: masalah teratasi sebagian P: intervensi dilanjutkan I: 1. Mengkaji karakteristik nyeri klien R/: skala nyeri 1, nyeri di daerah perut menjalar ke pinggang, nyeri berkurang ketika minum obat
2. Mengajarkan teknik manajemen nyeri relaksasi, distraksi dan

guide imagenery R/: klien mengikuti yang di ajarkan 08.00 3. Memberikan obat analgesik tramadol R/: klien mengatakan nyeri berkurang E: Masalah nyeri teratasi sebagian ditandai dengan skala nyeri 1 (05) ada nyeri pada daerah abdomen R:-

13.00

10.00

14.00 2 2 17-12-2012 07.30 S :klien mengatakan mualnya sudah hilang O : makanan habis 1 porsi A : masalah teratasi P : intervensi dihentikan I: E: masalah kebutuhan nutrisi klien teratasi R:-

08.00 3 3 17-12-2012 S:- klien mengatakan lemasnya sudah berkurang ketika berjalan O: 07.30 - kekuatan otot 5 4 P: Intervensi dilajutkan I: 1. Mengkaji tingkat mobilisasi dan kekuatan otot. R/: 5 08.00 5 4 5

A: Masalah teratsi sebagian

4 4 2. Mengkaji tingkat kemandirian dalam melakukan activity daily living, bantu jika ada keletihan R/: klien mecoba untuk berjalan 3. Menganjurkan klien untuk tetap melakukan latihan gerak ringan, yang tidak menimbulkan klien pusing atau mudah lelah R/: Klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari Masalah intoleransi aktivitas teratasi sebagian ditandai dengan klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari mandiri

08.15

E: R:-

11.00

14.00

CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 5

No 1

Dx 1

Watku/tgl 18-12-2012 07.30

Evaluasi S: klien mengatakan nyeri sudah berkurang O: - Nyeri tekan pada abdomen sebelah kiri Skala nyeri 1 (0-5) A: masalah teratasi sebagian P: intervensi dilanjutkan I: 1. Mengkaji karakteristik nyeri klien R/: skala nyeri 1, nyeri di daerah perut menjalar ke pinggang, nyeri berkurang ketika minum obat

08.00

2. Mengajarkan teknik manajemen nyeri relaksasi, distraksi dan

guide imagenery R/: klien mengikuti yang di ajarkan 13.00 3. Memberikan obat analgesik tramadol R/: klien mengatakan nyeri berkurang E: Masalah nyeri teratasi sebagian ditandai dengan skala nyeri 1 (05) ada nyeri pada daerah abdomen R:-

10.00

14.00 2 2 18-12-2012 07.30 S :klien mengatakan mualnya sudah hilang O : makanan habis 1 porsi A : masalah teratasi P : intervensi dihentikan I: E: masalah kebutuhan nutrisi klien teratasi R:08.00 3 3 18-12-2012 S :-

- klien mengatakan sudah tidak lemas ketika berjalan 07.30 O: kekuatan otot 5 5 A: Masalah teratsi P: Intervensi dihentikan I: 1. Mengkaji tingkat mobilisasi dan kekuatan otot. R/: 5 08.00 5 5 5

5 5 2. Mengkaji tingkat kemandirian dalam melakukan activity daily living, bantu jika ada keletihan R/: klien berjalan secara mandiri 3. Menganjurkan klien untuk tetap melakukan latihan gerak ringan, yang tidak menimbulkan klien pusing atau mudah lelah R/: Klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari Masalah intoleransi aktivitas teratasi ditandai dengan klien mencoba melakukan aktivitas sehari-hari mandiri

08.15

E: R:-

11.00

14.00

You might also like