Professional Documents
Culture Documents
PIMPINAN CABANG SERIKAT PEKERJA ELEKTRONIK ELEKTRIK FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA Kabupaten & Kota Bekasi
IMAM SOEPOMO Himpunan Peraturan, baik tertulis maupun tidak tertulis yang berkenaan dengan kejadian di mana seseorang bekerja pada orang lain MOLENNAR Hukum Perburuhan ( Arbeidstrecth) bagian dari hukum berlaku, yang pada pokoknya mengatur hubungan antara buruh dengan majikan, antara buruh dengan buruh, antara buruh dengan penguasa. Mr. M.G. LEVENBACH Hukum perburuhan adalah hukum yang berkenaan dengan keadaan kehidupan yang langsung bersangkut paut dengan hubungan kerja. INTERNATIONAL LABOUR ORGANIZATION Labour law includes all the control that regulate, direct and protect management labour. LALU HUSNI, SH, M Hum Hukum Ketenagakerjaan adalah semua peraturan hukum yang berkaitan dengan tenaga kerja baik sebelum bekerja, selama dan setelah bekerja.
SIFAT :
1. Perdata (Privaat Recht) 2. Pidana ( Public recht) 3. Gabungan antar Perdata dan Pidana
HAKEKAT :
1. Yuridis Hubungan antara pekerja dengan majikan memiliki kehendak bebas. 2. Sosiologis Pekerja tidak bebas kaitannya dengan perjanjian baku. 3. Campur tangan pemerintah dalam pengaturannya dalam rangka pemberian perlindungan ( Karena kedudukan pekerja dengan pengusaha tidaklah sama , karena hubungan pekerja dengan pengusaha merupakan suatu hubungan yang diperatas (onderchikking meebrengende verhoulding).
FUNGSI :
1. Mengatur hubungan yang harmonis antara pekerja dengan pengusaha guna menciptakan ketenangan kerja dan usaha ( industrial peace). 2. Mengatur perlindungan terhadap pekerja dengan mengeluarkan peraturanperaturan yang bersifat memaksa. * Keseimbangan fungsi mengatur dan melindungi serta memaksa.
Undang-undang :
UU No. 21 tahun 2000 Tentang SP UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan UU No. 21 tahun 2003 tentang Pengesahan Konvensi ILO 81 UU No. 2 tahun 2004 tentang PPHI
- Dan lainnya
perundang-undangan yang di dasarkan pada asas peraturan per-uu-an yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan peraturan Per-UU-an yang lebih tinggi. ayat 1) UU Dasar R.I tahun 1945 Undang-undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang. Peraturan Pemerintah Peraturan Presiden Peraturan daerah Peraturan daerah meliputi (pasl 7 ayat (2) : Peraturan Daerah Provinsi Peraturan Daerah Kota/Kab Jenis dan Hierarkhi Peraturan Perundang-undangan (pasal 7
Dalam ini pengusaha berkedudukan sebagai subyek hukum secara pribadi dalam hukum ketenagakerjaan c. Pemerintah Dalam hal ini pemerintah sebagai subyek hukum dalam kedudukan karena jabatan terkait melaksanakan fungsi pembinaan serta perlindungan.
2. Ruang Lingkup Wilayah Dimaksudkan ruang lingkup wilayah terjadinya suatu peristiwa hukum ketenagakerjaan dibatasi oleh ketentuan hukum : a. Regional - Non Sektoral regional Hukum ketenagakerjaan dibatasi berlakunya berdasarkan daerah tertentu, misal Upah Minimum di wilayah NTB. - Sektor Regional Hukum Ketenagakerjaan dibatasi berlakunya sektor tertentu. b.Nasional Non Sektoral Nasional Berlakunya hukum ketenagakerjaan dibatasi oleh wilayah wilayah Negara tanpa melihat sektornya, missal UU No, 13 tahun 2003 Sektor Nasional berdasarkan daerah dan sektor tertentu, misal upah minimum untuk sektor-
Berlakunya hukum ketenagakerjaan dibatasi oleh Negara dan dibatasi sektor tertentu, misal yang mengatur tenaga kerja pelaut.
( DENGAN DEMIKIAN TEPATLAH BAHWA HUKUM KETENAGAKERJAAN MENGATUR ORANG SEJAK LAHIR SAMPAI TUTUP USIA ( FROM THE CRADLE TO THE GRAVE) TERMASUK DIDALAMNYA KELUARGA PEKERJA)
SYARAT SAH NYA SEBUAH PERJANJIAN Pasal 1320 KUH Perdata di perlukan empat syarat : 1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya 2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan 3. Suatu hal tertentu 4. Suatu sebab yang halal AKIBAT SUATU PERJANJIAN Pasal 1338: Semua perjanjian yang di buat secara sah berlaku sebagai undangundang bagi mereka yang membuatnya .(PACTA SUN SERVANDA )
10