Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 1
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Teori Dasar
Metode gravitasi adalah metode geofisika yang didasarkan pada pengukuran
variasi medan gravitasi bumi. Perbedaan gravitasi muncul karena bumi tidak
homogen. Nilai gravitasi itu sendiri berasal dari inti/mantel dan kerak bumi. Inti
dan mantel bumi yang berkontribusi pada medan utama gravitasi bervariasi
terhadap posisi (lintang) dan cenderung konstan terhadap waktu yang nilainya
sekitar 9.8 m/s2. Pada eksplorasi, nilai gravitasi dari inti dan mantel tersebut
direduksi sehingga nilai gravitasi yang tertinggal adalah gravitasi dari kerak
(crust) yang nantinya juga akan mengalami beberapa faktor koreksi. Faktor
koreksi pada gravitasi tergolong lebih rumit (complicated) dibanding metode
geofisika lainnya. Variasi nilai gravitasi pada kerak dipengaruhi oleh beberapa
faktor yakni lintang, bujur, elevasi, azimuth, rapat massa batuan di bawah
permukaan dan sebagainya. Selain itu, karena perbedaan medan gravitasi
tergolong relatif kecil, maka alat yang digunakan untuk mengukur nilai gravitasi
haruslah mempunyai ketelitian yang tinggi. Untuk memiliki sensivitas yang
tinggi, maka alat yang mengukur nilai gravitasi menggunakan prinsip pegas (lebih
bersifat mekanik) yang sangat sensitif.
Alat yang digunakan untuk mengukur nilai gravitasi disebut gravimeter. Alat
ini memiliki sensivitas yang tinggi. Pengukuran nilai gravitasi dapat dilakukan di
permukaan bumi, kapal, maupun di udara. Karena yang diperlukan adalah variasi
medan gravitasi (anomali), maka pengukuran dilakukan adalah dari suatu titik
observasi terhadap titik observasi lainnya. Dengan begitu, kita dapat membedakan
rapat massa suatu material terhadap lingkungan sekitarnya sehingga kita pun
dapat mengetahui struktur bawah permukaan yang pada berguna untuk
perencanaan langkah-langkah eksplorasi baik minyak maupun mineral lainnya.
Tahap-tahap eksplorasi menggunakan metode gravitasi dapat dibagi menjadi
3 tahap yang pada umumnya juga digunakan pada metode geofisika yang lainnya.
Tahap-tahap tersebut adalah akuisisi data, processing data, dan interpretasi. Yang
akan dijelaskan sebagai berikut:
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 2
a. Akuisisi Data
Akuisisi data adalah proses pengambilan data di lapangan. Proses akuisisi data
ini dibagi menjadi beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu mengetahui daerah
yang akan diukur dan persiapan alatnya. Beberapa diantara alat itu adalah
seperangkat gravitimeter, GPS, peta Geologi dan peta Geografi, penunjuk waktu,
alat tulis, dan beberapa alat pendukung lainnya. Setelah peralatan telah tersedia.
Langkah awal untuk pengukuran adalah menggunakan peta geologi dan peta
topografi yang bertujuan menentukan lintasan pengukuran dan base station yang
sudah diketahui harga percepatan gravitasinya.
Dalam penentuan base station, ada beberapa parameter yang harus
diperhatikan yaitu:
-
Letak titik pengukuran harus jelas dan mudah dikenal, dapat dibaca
dalam peta
- Lokasi titik pengukuran harus mudah dijangkau serta bebas dari gangguan
kendaraan bermotor, mesin, dan lain-lain
-
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 3
BC1
St.1
St.2
St.3
St.6
St.5
St.4
BS
b. Processing Data
Dalam proses pengolahan data (processing data) gravitasi, data harus
mengalami beberapa koreksi. Faktor koreksi pada gravitasi, seperti yang
disebutkan sebelumnya, tergolong rumit. Koreksi-koreksi tersebut ada yang
berasal dari alat, lintang, ketampakan daerahnya (topografi) yaitu meliputi
ketinggian, densitas yang mengisi ketinggian, maupun medan.
Penjelasan dari setiap koreksi-koreksi tersebut adalah sebagai berikut:
i. Koreksi apungan alat (drift correction)
Koreksi drift adalah bentuk pengkoreksian terhadap pembacaan gravimeter
pada saat pengukuran gravitasi di suatu tempat. Drift adalah penyimpangan
pembacaan nilai gravitasi dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh beberapa
faktor, yaitu elastisitas pegas halus pada alat, pengaruh suhu, waktu
pengukuran, dan goncangan. Koreksi ini dapat dilihat dengan melakukan
pembacaan secara berulang di titik yang sama pada waktu yang berbeda, misalnya 12 jam agar dapat menghasilkan kurva drift. Nilai koreksi drift untuk setiap titik
pengamatan dapat diperkirakan melalui kurva tersebut. Koreksi drift dapat dihitung
melalui proses looping selama pengambilan data.
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 4
Nilai gravitasi bervariasi terhadap lintang. Hal itu disebabkan oleh rotasi bumi
diikuti oleh pemipihan bumi. Pemipihan terjadi dikarenakan keseimbangan
antara gaya gravitasi dan gaya centrifugal dari efek rotasi bumi.
Sehingga diperlukan koreksi lintang untuk mengkoreksi perubahan nilai
gravitasi dikarenakan perubahan lintang.
Koreksi lintang dapat ditulis dengan persamaan berikut ini:
g L = g 0 (1 + 0.0053024 sin 2 0.0000058 sin 2 2)cm/s
= latitude
0.812 sin 2
ds
Re d
g=
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 6
v. Bouguer Reduction
Koreksi ini sama dengan koreksi free-air, namun pada koreksi ini pengaruh
massa batuan diperhitungkan.
g B = 2 G h =0.04192 h mgal
Kita juga dapat mencari Bouguer anomaly (BA) yang dapat diperoleh dari
anomaly Free air setelah diberi koreksi Bouguer.
g B ( BA ) = g obs g n g FA g B
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 7
Ketika ada lembah atau gunung, koreksi terrain harus ditambahkan ke nilai
gravitasi karena keduanya bersifat menguragi nilai gravitasi. Sehingga nilai
gravitasi yang sudah dikoreksi terrain (TC) dapat ditulis menjadi:
g t = g obs g n g FA g B + TC mgal
c. Interpretasi
Tahap selanjutnya adalah interpretasi. Dalam metode gravitasi, untuk
menentukan sebuah besaran tertentu dari anomali Bouguer yang telah
diperoleh, perlu ada proses lanjutan yang disebut interpretasi. Interpretasi gaya
berat secara umum dibedakan menjadi dua, yakni interpretasi kualitatif dan
kuantatif.
i. Interpretasi Kualitatif
Data gravitasi berupa anomali Bouguer sangat dibutuhkan ketika kita
menginterpretasi secara kualitatif karena data gravitasi yang diamati
adalah berupa anomali bouger. Anomali bouguer itu sendiri terdiri dari
anomali regional dan residual. Lewat interpretasi ini, kita dapat melihat
penyebaran anomali atau nilai anomali yang dihasilkan. Selain itu, kita
dapat menafsirkan pengaruh anomali terhadap bentuk benda walau tidak
sampai mengetahui secara pasti ukuran dan besarnya. Contohnya: Konut
tertutup, maka dapat ditafsirkan sebagai lipatan (sinklin atau antiklin).
ii. Interpretasi Kuantitatif
Sebenarnya tidak cukup melakukan interpretasi secara kualitatif, untuk
memahami hasil interpretasi kualitatif lebih mendalam perlu dilakukan
interpretasi secara kuantitatif dengan membuat penampang gravitasi pada
peta kontur anomali. Asumsi yang digunakan dalam interpretasi ini adalah
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 8
menggunakan
metoda
poligon
yang
diciptakan
oleh
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 9
BAB III
PENGOLAHAN DATA
III.1 Data Pengamatan
Data lapangan yang diolah adalah sebagai berikut
G Tbg= 978 034,57 mgal (0:53:7 S 100:11:18 E
STATI
ON
Tbg
Data1
Data2
X (BUJUR)
100.35306
Y
(LINTANG)
-0.88456
Z
(M)
6
1
1
100.3442333
100.3447167
-0.895266667
-0.903883333
Data3
100.3482
-0.9179
9:51:48
Data4
100.3505833
-0.927316667
Data5
100.3515
-0.9387
Data6
100.3521833
-0.947433333
Data7
100.3534167
-0.9574
Data8
100.3520333
-0.96445
Data9
100.3605333
-0.96405
10
Data1
0
Data1
1
Data1
2
Data1
3
Data1
4
Tbg
100.3636
-0.952266667
100.3612333
-0.93765
100.3612
-0.925783333
100.3605667
-0.918666667
100.3521833
-0.906583333
100.35306
-0.88456
Tbg
100.35306
-0.88456
Data1
5
Data1
6
Data1
7
Data1
8
Data1
100.3424333
-0.8666
100.3341167
-0.849983333
100.3272
-0.830216667
100.3187667
-0.812733333
100.3152
-0.79275
10:10:3
4
10:31:0
2
10:42:2
9
10:52:3
8
11:01:4
6
11:10:3
3
11:28:2
3
11:53:3
1
12:07:3
4
12:23:5
1
12:33:2
5
12:48:4
0
12:48:4
0
13:53:0
0
14:03:1
3
14:15:4
3
14:26:0
5
14:33:4
11
TIME
READ
8:18:41
8:55:52
9:21:59
1353.69
1352.76
1354.02
4
1353.40
4
1353.6
1351.70
9
1353.68
4
1355.90
3
1361.08
6
1360.11
2
1354.30
3
1352.38
8
1356.13
1
1357.34
5
1355.98
1
1353.57
1
1353.57
1
1354.91
8
1358.91
1360.11
2
1360.76
4
1360.95
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 10
9
Data2
0
Data2
1
Data2
2
Data2
3
Data2
4
Data2
5
Data2
6
Data2
7
Data2
8
Data2
9
Data3
0
Data3
1
Data3
2
Data3
3
Data3
4
Tbg
100.3242333
-0.804933333
100.3326
-0.81915
100.3430167
-0.834366667
100.3579667
-0.83945
15
100.3688167
-0.85395
19
100.3802667
-0.868333333
100.3906333
-0.882266667
10
100.3952833
-0.899783333
13
100.39735
-0.91675
27
100.3989167
-0.933166667
35
100.4011333
-0.950416667
31
100.4006167
-0.967266667
22
100.3916167
-0.98355
16
100.3782167
-0.994466667
10
100.3656333
-1.0036
10
100.35306
-0.88456
Tbg
100.35306
-0.88456
6
14:44:5
0
14:59:3
0
15:11:0
6
15:24:3
0
15:34:2
3
15:45:2
7
15:53:3
9
16:13:4
6
16:27:5
2
16:38:5
1
17:07:5
5
17:29:0
6
17:40:4
4
17:50:3
8
18:02:2
0
19:34:1
5
8:25:23
Data3
5
Data3
6
Data3
7
Data3
8
Data3
9
Data4
0
Data4
1
Data4
2
Data4
3
100.38605
-1.006333333
9:19:04
100.3888333
-1.0243
96
9:28:55
100.38145
-1.038516667
145
9:44:38
100.3957667
-1.025766667
59
9:56:01
100.4143
-1.028133333
100.4126667
-1.04665
100.41395
-1.06325
100.4168833
-1.078233333
56
100.43035
-1.070016667
240
10:07:3
6
10:26:1
7
10:40:0
3
10:51:5
8
11:11:4
0
4
1361.13
7
1363.51
2
1361.42
4
1363.74
4
1357.50
9
1357.93
4
1356.62
1
1352.45
8
1348.80
2
1345.72
3
1346.50
8
1348.45
9
1353.41
7
1358.37
3
1360.56
3
1353.62
9
1353.68
2
1359.10
8
1347.41
7
1329.92
1
1352.2
1355.70
6
1360.07
1
1362.29
2
1358.27
1331.52
4
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 11
Data4
4
Data4
5
Data4
6
Data4
7
Data4
8
Data4
9
Data5
0
Data5
1
Data5
2
Data5
3
Data5
4
Data5
5
Data5
9
Data8
7
data86
100.3781167
-0.97535
16
100.4166833
-0.930883333
66
100.4331833
-0.926433333
95
100.4482333
-0.923066667
145
100.4586167
-0.915633333
239
100.46895
-0.912716667
297
100.43385
-0.939366667
88
100.4369833
-0.9489
83
100.4547667
-0.954766667
115
100.4718667
-0.955366667
201
100.4880167
-0.9494
308
100.5058667
-0.9482
441
100.35565
-0.78445
54
100.39028
-0.95207
19
100.38398
-0.93960
19
Data8
5
Data8
4
Data8
3
Data8
2
Tbg
100.3533167
-0.856
100.3902833
-0.952066667
100.3839833
-0.9396
100.3690833
-0.945533333
100.35306
-0.88456
Tbg
Data6
0
Data6
1
Data6
2
Data6
3
Data6
4
Data6
5
100.35306
-0.88456
100.3422333
-0.811783333
6
4
13:41:2
3
14:10:4
9
14:17:2
0
14:25:4
2
14:39:2
9
14:52:1
9
15:14:3
4
15:22:5
8
15:31:0
2
15:41:2
1
15:49:3
4
15:59:1
1
16:51:5
7
17:07:1
7
17:20:3
6
17:32:3
5
18:05:4
6
18:19:1
3
18:31:4
7
18:46:5
3
7:19:33
8:50:02
100.35435
-0.8294
29
9:16:36
100.3662333
-0.824016667
163
9:33:25
100.3734
-0.835783333
45
9:36:50
100.3896167
-0.834083333
11
100.39785
-0.8186
32
10:19:3
4
10:58:0
4
9
10
1358.87
1
1341.05
6
1336.50
9
1330.36
1
1313.60
4
1299.05
1
1337.35
4
1340.73
2
1338.65
7
1325.32
5
1304.59
9
1283.92
1
1346.34
2
1351.09
1349.03
7
1352.61
3
1353.44
8
1357.75
8
1354.98
8
1353.69
6
1353.75
1366.07
2
1360.63
1
1329.96
3
1330.09
7
1364.94
1362.89
2
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 12
Data6
6
Data6
7
Data6
8
Data6
9
Data7
0
Data7
1
Data7
2
Data7
3
Data7
4
Data7
5
Data7
6
Data7
7
Data7
8
Data7
9
Data8
0
Data8
1
Data8
8
Tbg
100.41015
-0.8037
47
100.41945
-0.80095
90
100.3858667
-0.84595
196
100.3992667
-0.859783333
266
100.4065667
-0.875466667
286
100.4173833
-0.888783333
66
100.4248333
-0.878516667
36
100.4303167
-0.8873
32
100.4249833
-0.9044
29
100.4181667
-0.9163
59
100.3823
-0.91305
140
100.3737
-0.898466667
58
100.3744667
-0.8836
60
100.3630167
-0.890166667
79
100.3636
-0.905566667
10
100.37495
-0.923783333
100.35332
-0.85600
100.35306
-0.88456
11:05:2
4
11:19:1
3
11:32:0
4
11:39:5
0
11:49:3
2
11:59:0
6
13:09:4
2
13:17:5
8
13:26:4
4
13:37:0
6
13:51:5
7
13:58:2
7
14:07:5
7
14:14:2
8
14:36:5
6
14:46:1
4
15:16:3
4
15:30:5
3
1358.37
3
1352.17
1337.93
5
1318.59
8
1298.52
1288.14
4
1350.63
2
1352.11
9
1350.84
5
1347.57
2
1341.73
9
1343.28
5
1345.14
1341.58
3
1351.71
7
1355.91
5
1357.52
8
1353.7
Y
(LINTANG)
-0.88456
Z
(M)
6
TIME
READ
8:18:41
1353.6
9
GDRI
FT
0.000
GABS
GN
GFA
DGFA
978034.5
70
97803
3.1
1.85
16
3.341
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 13
100.3442333
-0.895266667
8:55:52
100.3447167
-0.903883333
9:21:59
100.3482
-0.9179
9:51:48
100.3505833
-0.927316667
100.3515
-0.9387
100.3521833
-0.947433333
100.3534167
-0.9574
100.3520333
-0.96445
100.3605333
-0.96405
10
100.3636
-0.952266667
100.3612333
-0.93765
100.3612
-0.925783333
100.3605667
-0.918666667
100.3521833
-0.906583333
100.35306
-0.88456
100.35306
-0.88456
100.3424333
-0.8666
100.3341167
-0.849983333
100.3272
-0.830216667
100.3187667
-0.812733333
100.3152
-0.79275
100.3242333
-0.804933333
11
4
100.3326
-0.81915
100.3430167
-0.834366667
100.3579667
-0.83945
15
100.3688167
-0.85395
19
100.3802667
-0.868333333
10:10:3
4
10:31:0
2
10:42:2
9
10:52:3
8
11:01:4
6
11:10:3
3
11:28:2
3
11:53:3
1
12:07:3
4
12:23:5
1
12:33:2
5
12:48:4
0
12:48:4
0
13:53:0
0
14:03:1
3
14:15:4
3
14:26:0
5
14:33:4
6
14:44:5
0
14:59:3
0
15:11:0
6
15:24:3
0
15:34:2
3
15:45:2
1352.7
6
1354.0
24
1353.4
04
1353.6
1351.7
09
1353.6
84
1355.9
03
1361.0
86
1360.1
12
1354.3
03
1352.3
88
1356.1
31
1357.3
45
1355.9
81
1353.5
71
1353.5
71
1354.9
18
1358.9
1
1360.1
12
1360.7
64
1360.9
54
1361.1
37
1363.5
12
1361.4
24
1363.7
44
1357.5
09
1357.9
0.016
0.028
0.041
0.049
0.058
0.063
0.068
0.072
0.076
0.084
0.095
0.101
0.108
0.112
0.119
0.000
0.009
0.011
0.012
0.014
0.015
0.017
0.019
0.020
0.022
0.024
0.025
978033.6
56
978034.9
32
978034.3
25
978034.5
29
978032.6
47
978034.6
27
978036.8
51
978042.0
38
978041.0
68
978035.2
67
978033.3
63
978037.1
12
978038.3
33
978036.9
73
978034.5
70
978034.5
70
978035.9
08
978039.8
98
978041.0
99
978041.7
49
978041.9
38
978042.1
19
978044.4
92
978042.4
03
978044.7
21
978038.4
84
978038.9
97803
3.1
97803
3.1
97803
3.2
97803
3.2
97803
3.2
97803
3.3
97803
3.3
97803
3.3
97803
3.3
97803
3.3
97803
3.2
97803
3.2
97803
3.2
97803
3.1
97803
3.1
97803
3.1
97803
3
97803
3
97803
2.9
97803
2.9
97803
2.8
97803
2.9
97803
2.9
97803
2.9
97803
3
97803
3
97803
0.30
86
0.30
86
0.30
86
0.30
86
0.30
86
0.30
86
0.92
58
1.54
3
3.08
6
1.85
16
1.85
16
2.16
02
2.16
02
0.92
58
1.85
16
1.85
16
0.92
58
1.85
16
0.61
72
0.61
72
3.39
46
1.23
44
0.92
58
1.54
3
4.62
9
5.86
34
2.77
0.855
2.106
1.459
1.636
0.280
1.674
4.485
10.26
8
10.84
2
3.842
1.982
6.074
7.316
4.757
3.341
3.341
3.803
8.764
8.782
9.478
12.49
4
10.48
5
12.51
3
11.00
1
16.39
2
11.35
1
8.649
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 14
100.3906333
-0.882266667
10
100.3952833
-0.899783333
13
100.39735
-0.91675
27
100.3989167
-0.933166667
35
100.4011333
-0.950416667
31
100.4006167
-0.967266667
22
100.3916167
-0.98355
16
100.3782167
-0.994466667
10
100.3656333
-1.0036
10
100.35306
-0.88456
100.35306
-0.88456
100.38605
-1.006333333
100.3888333
-1.0243
7
15:53:3
9
16:13:4
6
16:27:5
2
16:38:5
1
17:07:5
5
17:29:0
6
17:40:4
4
17:50:3
8
18:02:2
0
19:34:1
5
8:25:23
9:19:04
96
9:28:55
100.38145
-1.038516667
145
9:44:38
100.3957667
-1.025766667
59
9:56:01
34
1356.6
21
1352.4
58
1348.8
02
1345.7
23
1346.5
08
1348.4
59
1353.4
17
1358.3
73
1360.5
63
1353.6
29
1353.6
82
1359.1
08
1347.4
17
1329.9
21
1352.2
0.026
0.029
0.031
0.033
0.037
0.040
0.042
0.043
0.045
0.058
0.000
0.001
0.001
0.002
0.002
100.4143
-1.028133333
100.4126667
-1.04665
100.41395
-1.06325
100.4168833
-1.078233333
56
100.43035
-1.070016667
240
100.3781167
-0.97535
16
100.4166833
-0.930883333
66
100.4331833
-0.926433333
95
100.4482333
-0.923066667
145
100.4586167
-0.915633333
239
100.46895
-0.912716667
297
10:07:3
6
10:26:1
7
10:40:0
3
10:51:5
8
11:11:4
0
13:41:2
3
14:10:4
9
14:17:2
0
14:25:4
2
14:39:2
9
14:52:1
9
1355.7
06
1360.0
71
1362.2
92
1358.2
7
1331.5
24
1358.8
71
1341.0
56
1336.5
09
1330.3
61
1313.6
04
1299.0
51
0.002
0.003
0.003
0.003
0.004
0.007
0.008
0.008
0.008
0.008
0.009
08
978037.5
94
978033.4
28
978029.7
70
978026.6
89
978027.4
70
978029.4
18
978034.3
74
978039.3
29
978041.5
17
978034.5
70
978034.5
70
978039.9
95
978028.3
04
978010.8
07
978033.0
86
978036.5
92
978040.9
56
978043.1
77
978039.1
55
978012.4
08
978039.7
52
978021.9
36
978017.3
89
978011.2
41
977994.4
84
977979.9
30
3
97803
3.1
97803
3.1
97803
3.2
97803
3.2
97803
3.3
97803
3.3
97803
3.4
97803
3.4
97803
3.4
97803
3.1
97803
3.1
97803
3.4
97803
3.5
97803
3.5
97803
3.5
97803
3.5
97803
3.6
97803
3.6
97803
3.7
97803
3.7
97803
3.3
97803
3.2
97803
3.2
97803
3.2
97803
3.2
97803
3.2
74
3.08
6
4.01
18
8.33
22
10.8
01
9.56
66
6.78
92
4.93
76
3.08
6
3.08
6
1.85
16
1.85
16
1.23
44
29.6
25
44.7
47
18.2
07
1.54
3
0.30
86
0.92
58
17.2
81
74.0
64
4.93
76
20.3
67
29.3
17
44.7
47
73.7
55
91.6
54
7.605
4.316
4.930
4.271
3.766
2.886
5.941
9.010
11.16
9
3.341
3.341
7.787
24.42
9
22.00
8
17.78
9
4.622
7.692
10.47
5
22.75
8
52.82
2
11.34
4
9.091
13.50
6
22.79
8
35.07
1
38.42
4
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 15
100.35306
-0.88456
15:14:3
4
15:22:5
8
15:31:0
2
15:41:2
1
15:49:3
4
15:59:1
1
16:51:5
7
17:07:1
7
17:20:3
6
17:32:3
5
18:05:4
6
18:19:1
3
18:31:4
7
18:46:5
3
7:19:33
100.3422333
-0.811783333
8:50:02
100.35435
-0.8294
29
9:16:36
100.3662333
-0.824016667
163
9:33:25
100.3734
-0.835783333
45
9:36:50
100.3896167
-0.834083333
11
100.39785
-0.8186
32
100.41015
-0.8037
47
100.41945
-0.80095
90
100.3858667
-0.84595
196
100.3992667
-0.859783333
266
100.4065667
-0.875466667
286
100.4173833
-0.888783333
66
10:19:3
4
10:58:0
4
11:05:2
4
11:19:1
3
11:32:0
4
11:39:5
0
11:49:3
2
11:59:0
100.43385
-0.939366667
100.4369833
-0.9489
100.4547667
-0.954766667
88
83
115
100.4718667
-0.955366667
201
100.4880167
-0.9494
308
100.5058667
-0.9482
441
100.35565
-0.78445
54
100.39028
-0.95207
19
100.38398
-0.93960
19
100.3533167
-0.856
100.3902833
-0.952066667
100.3839833
-0.9396
100.3690833
-0.945533333
100.35306
-0.88456
9
10
1337.3
54
1340.7
32
1338.6
57
1325.3
25
1304.5
99
1283.9
21
1346.3
42
1351.0
9
1349.0
37
1352.6
13
1353.4
48
1357.7
58
1354.9
88
1353.6
96
1353.7
5
1366.0
72
1360.6
31
1329.9
63
1330.0
97
1364.9
4
1362.8
92
1358.3
73
1352.1
7
1337.9
35
1318.5
98
1298.5
2
1288.1
0.009
0.009
0.010
0.010
0.010
0.010
0.011
0.012
0.012
0.012
0.013
0.013
0.014
0.014
0.000
0.009
0.012
0.014
0.014
0.018
0.022
0.023
0.024
0.026
0.026
0.027
-
978018.2
33
978021.6
11
978019.5
35
978006.2
03
977985.4
77
977964.7
99
978027.2
19
978031.9
66
978029.9
13
978033.4
89
978034.3
23
978038.6
33
978035.8
62
978034.5
70
978034.5
70
978046.9
01
978041.4
63
978010.7
97
978010.9
31
978045.7
78
978043.7
34
978039.2
16
978033.0
14
978018.7
81
977999.4
44
977979.3
67
977968.9
97803
3.2
97803
3.3
97803
3.3
97803
3.3
97803
3.3
97803
3.3
97803
2.8
97803
3.3
97803
3.2
97803
3
97803
3.3
97803
3.2
97803
3.3
97803
3.1
97803
3.1
97803
2.9
97803
2.9
97803
2.9
97803
2.9
97803
2.9
97803
2.9
97803
2.9
97803
2.9
97803
3
97803
3
97803
3.1
97803
27.1
56
25.6
13
35.4
89
62.0
28
95.0
48
136.
09
16.6
64
5.86
34
5.86
34
2.77
74
3.08
6
2.16
02
0.30
86
1.85
16
1.85
16
1.23
44
8.94
94
50.3
01
13.8
87
3.39
46
9.87
52
14.5
04
27.7
74
60.4
85
82.0
87
88.2
59
20.3
12.15
2
13.95
8
21.74
1
34.94
6
47.25
8
67.62
8
11.06
5
4.554
2.538
3.264
4.134
7.555
2.915
3.341
3.341
15.24
9
17.48
1
28.18
1
8.131
16.22
9
20.70
6
20.85
4
27.93
0
46.29
1
48.52
0
34.57
2
-
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 16
100.4248333
-0.878516667
36
100.4303167
-0.8873
32
100.4249833
-0.9044
29
100.4181667
-0.9163
59
100.3823
-0.91305
140
100.3737
-0.898466667
58
100.3744667
-0.8836
60
100.3630167
-0.890166667
79
100.3636
-0.905566667
10
100.37495
-0.923783333
100.35332
-0.85600
100.35306
-0.88456
6
13:09:4
2
13:17:5
8
13:26:4
4
13:37:0
6
13:51:5
7
13:58:2
7
14:07:5
7
14:14:2
8
14:36:5
6
14:46:1
4
15:16:3
4
15:30:5
3
44
1350.6
32
1352.1
19
1350.8
45
1347.5
72
1341.7
39
1343.2
85
1345.1
4
1341.5
83
1351.7
17
1355.9
15
1357.5
28
1353.7
0.028
0.036
0.036
0.037
0.038
0.040
0.041
0.042
0.042
0.045
0.045
0.049
0.050
92
978031.4
88
978032.9
75
978031.7
02
978028.4
30
978022.5
99
978024.1
46
978026.0
02
978022.4
45
978032.5
82
978036.7
80
978038.3
97
978034.5
70
3.1
97803
3.1
97803
3.1
97803
3.1
97803
3.2
97803
3.2
97803
3.1
97803
3.1
97803
3.1
97803
3.1
97803
3.2
97803
3
97803
3.1
67
11.1
09
9.87
52
8.94
94
18.2
07
43.2
04
17.8
98
18.5
16
24.3
79
3.08
6
0.61
72
0.61
72
1.85
16
43.73
9.534
9.763
7.516
13.46
7
32.64
2
8.925
11.44
0
13.72
9
2.528
4.206
6.011
3.341
ini
memiliki
titik-titik perpotongan.
Pada
titik
perpotongan
ini disimpan nilai Z yang berupa titik ketinggian atau kedalaman. Gridding
merupakan proses pembentukan rangkaian nilai Z yang teratur dari sebuah data
XYZ. Hasil dari proses gridding ini adalah file grid yang tersimpan pada file
.grd.(http://www.crayonpedia.org/mw/Garis_Kontur,_Sifat_dan_Interpolasinya._Iskandar)
Dengan surfer dibuat kontur Topografi (X, Y, elevasi), kontur Free air
(X, Y, Anomali Free Air), ataupun kontur bouguer dengan (X, Y, Anomali
Bouguer). (X, Y, elevasi) ; kontur Free Air (X, Y, Anomali Free Air); kontur
Bouguer dengan = 2.2 gr/cm3 (X, Y, Anomali Bouguer).
Gambar-gambar berikut adalah gambaran setiap konturnya:
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 18
a. Kontur Topografi 2D
b. Kontur Topografi 3D
d. Kontur Bouguer
e. Kontur Regional
daerah
bougernya.
Setelah
mengetahui
kontras
densitasnya,
kita
baru dapat
menganalisis benda anomalinya. Berikut gambar kontur lokal dan daerah yang
akan diinterpretasi (dalam hal ini daerah D dan E yang akan diinterpretasi)
f. Kontur Lokal
Tentu untuk menginterpretasikannya kita membutuhkan software seperti
yang dijelaskan sebelumnya yaitu Grav2dc.Data yang diperoleh dari hasil menslice oleh Surfer kemudian menjadi input pada software Grav2dc. Dalam
Grav2dc, kita melakukan pemodelan yang sesuai dengan kurva yang terbentuk
di layar Grav2dc.
Berikut pengolahannya:
Ketika membuka software Grav2dc akan muncul tampilan seperti di
bawah ini. Variabel yang harus kita perhatikan adalah Inital Body Density yang
harus kita isi dengan densitas formasi lingkungan yang kita dapat sebelumnya
yaitu 2.2 gr/cm3.
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 21
Setelah itu kita masukkan input dari hasil slice lokal yang kita dapatkan
seperti tampilan di bawah ini
Dengan input yang dimasukkan tadi, akan muncul kurva pada layar
bagian atas Grav2dc sebagai berikut:
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 22
Pemodelan dari kurva tersebut dapat kita buat pada layar bagian
bawahnya. Dan akhirnya dapat diperoleh model yang kira-kira dapat memenuhi
kurva tersebut seperti gambar di bawah ini.
Untuk daerah E didapat kurva dan modelnya seperti gambar dibawah ini:
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 23
BAB IV
INTERPRETASI
Dengan menggunakan Grav2dc maka dapat diperoleh salah satu model yang
memenuhi kurva anomalinya. Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah pada softwarer
Grav2dc, variabel yang digunakan pada model adalah density contrast atau artinya densitas
yang sebenarnya dapat dicari dengan menjumlahkan initial density dengan density contrast.
Sebelum menginterpretasi model, terlebih dahulu melihat kontur lokal yang ingin
diinterpretasi (gambar dibawah) untuk lebih menguatkan interpretasi struktur dibawah
permukaan bumi.
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 24
Pada kontur lokal diatas, terlihat jika daerah D memiliki ketinggian yang sama,
sedangkan daerah E terdapat perbedaan ketinggian, bagian tengah lebih rendah daripada
bagian kiri dan kanannya. Perbedaan tingginya kira-kira 5 km. Distirbusi rapat massa di dua
daerah tersebut dapat kita lihat dari kurva di Grav2dc dengan salah satu model yang telah
dibuat.
A.
5
4
6
3
1
Pada model daerah D, terdapat beberapa body yang masing densitasnya sebagai berikut:
Body
1
2
3
4
5
6
7
Contrast density
0.315
0.185
0.1
-0.065
-0.1
-0.115
0
Density
2.5
2.385
2.1
2.135
2.1
2.085
2.2
Daerah D terlihat pada kontur lokal tergolong flat atau memiliki ketinggian yang sama, tapi
ternyata rapat massanya berbeda atau ada anomali positif dan setelah dimodelkan didapat
beberapa body seperti body 1 dan 2 memiliki densitas yang cukup tinggi dibanding densitas
yang ada disekelilingnya. Jika kita lihat gambar dibawah ini
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 25
Maka, salah satu interpretasi yang bisa dilakukan pada daerah D, adalah terdapat ore deposit
atau mineral dalam hal ini mineral yang sebenarnya dicari adalah mineral berat, tetapi pada
model melihat nilai densitasnya hanya terdapat mineral ringan yaitu densitasnya sebesar 2.5
gr/cm3 misalnya kuarsa yang berada pada kedalaman cukup dangkal yaitu 2.9 km dan lebar
bodynya 2 km (dapat dilihat di body properties) artinya eksploitasi mineral di daerah D ini
sebenarnya tidak cukup tepat melihat kandungan mineral yang ada didalamnya.
B.
Gbr. Body properties pada Grav2dc
1
4
3
Pada model untuk daerah E, terdapat juga beberapa body yang masing densitasnya sebagai
berikut:
Body
1
Contrast density
0.0293
Density
2.293
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 26
2
3
4
5
-0.065
0
0.0293
0
2.135
2.2
2.293
2.2
Pada model, terlihat body 2 terletak lebih dalam dari pada body lainnya. Kedalamannya
sekitar 5 km. Hal ini sesuai dengan perbedaan ketinggian yang terdapat di daerah E. Melihat
kondisi seperti itu, salah satu interpretasi yang dapat dilakukan adalah terjadi sesar normal
atau patahan normal, dimana bagian tengah sudah terdapat graben yang ditunjuk oleh body
2 sehingga memang densitas dari bagian yang tengah lebih kecil dibanding disekelilingnya.
Sedangkan body 1,3, 4 dianggap seperti horst.
Untuk densitas formasi daerah E ini, hampir sama dengan formasi lingkungannya yaitu 2.2
gr/cm3 atau melihat harga densitasnya masih tergolong batuan sedimen.
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 27
BAB V
KESIMPULAN
Tujuan penelitian yakni untuk mencari mineral-mineral berat dan struktur di bawah
permukaan di daerah yang telah ditentukan cukup tercapai, hanya saja ternyata
mineral tersebut tidak tergolong berat, melainkan tergolong mineral ringan dengan
densitas 2.5 gr/cm3. Sehingga lebih tidak terlalu tepat untuk mengeksploitasi mineral
di daerah tersebut. Mengenai struktur bawah permukaan, struktur bawah permukaan
yang ada di daerah yang telah ditentukan ternyata berupa sesar normal atau patahan
normal yang ada graben di tengahnya.
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 28
Referensi
Rosid, Syamsu. Lecture Notes Metode Gravitasi . Departemen Fisika, FMIPA UI
Jurnal Geologi. Metode Gravitasi. http://jurnalgeologi.blogspot.com/2010/02/metodagravitasi.html
Prasetya, Aridi. Akuisisi Metode Gravitasi.http://ridtz.blogspot.com/2010/08/akuisisimetode-gravitasi.html.
NN. interpretasi Metode gravitasi. http://metoda-gravitasi-interpretasi.blogspot.com.
Iskandar.
Kontur.
http://www.crayonpedia.org/mw/Garis_Kontur,Sifat_
dan_Interpolasiny.
Pengolahan dan Interpretasi Data Metode Gravitasi Chrisnawaty Sirait FMIPA UI| 29