Professional Documents
Culture Documents
Pengukuran Keparahan Maloklusi dengan Dental Aesthetic Index a. Kehilangan Gigi : dihitung hilangnya gigi I,C, dan P pada rahang atas dan
rahang bawah, tidak dihitung kehilangan gigi apabila ruangan sudah tertutup atau ruangan sudah diisi oleh gigi tiruan cekat. b. Berdesakan : bila ruangan yang tersedia antara caninus kanan dan kiri tidak
memuat ke-4 gigi depan dinamakan berdesakan. 0 : tidak berdesakan 1 : berdesakan 1 segmen 2 : berdesakan 2 segmen Caninus yang displaced tidak dicatat c. Diastema : diukur pada segmen insisal rahang atas dan rahang bawah. Jika satu
atau lebih gigi insisivus permukaan proksimalnya tidak kontak interdental. 0 : tidak ada diastema 1 : diastema 1 segmen 2 : diastema 2 segmen d. Diastema Sentral : diukur dalam milimeter. e. Largest Anterior Irregularity : dilihat rotasi atau displacement dari letaknya yang normal. Apabila ke-4 gigi insisivus terletak dalam susunan yang normal tapi ada yang rotasi atau displaced tidak dicatat berdesakan tapi Largest Anterior Irregularity Maxillary. f. Largest Anterior Irregularity Mandibula. g. Jarak gigit, rahang bawah (anterior mandibular, overjet atau mandibular protrussion). h. Gigitan terbuka anterior arah vertikal : dicatat sebagai gigitan terbuka anterior arah vertikal yang paling besar (dalam milimeter). i. Relasi molar antar antero posterior.