You are on page 1of 2

6.

Occlusal Index of Summers


Menggambarkan beberapa sindroma dari indeks grainger yang berdasarkan pada 9 ciri-ciri, yaitu : 1. Umur gigi 2. Relasi molar 3. Tumpang gigit 4. Jarak gigit 5. Gigitan silang posterior 6. Gigitan terbuka posterior 7. Penyimpangan letak gigi 8. Mid Line Relation 9. Tidak adanya gigi insisivus permanen rahang atas Skor Occlusal Index of Summers 0 - 2,5 good occlusion, tidak adanya gangguan atau penyimpangan oklusi. 2,6 4,5 no treatment, ada sedikit sekali gangguan atau penyimpangan oklusi sehingga perawatan tidak dianjurkan. 4,6 7 minor treatment, ada sedikit gangguan atau penyimpangan oklusi dimana dibutuhkan perawatan sederhana (misalnya : space regainer) perawatan dengan alat lepasan. 7,1 11 definite treatment, ada gangguan atau penyimpangan oklusi yang berat. 11,1 16 worst occlusin, ada gangguan atau penyimpangan oklusi yang berat dan merupakan kelainan yang harusmendapatkan prioritas perawatan.

7. Dental Aesthetic Index (DAI)


Merupakan suatu indeks orthodontic yag berdasarkan definisi standar sosial yang berguna dalam survey epidemiologi. Indeks ini digunakan untuk menemukan kebutuhan perawatan orthodontic juga sebagai alat screening untuk perawatan orthodontic dalam mndeterminasikan prioritas perawatannya.

Pengukuran Keparahan Maloklusi dengan Dental Aesthetic Index a. Kehilangan Gigi : dihitung hilangnya gigi I,C, dan P pada rahang atas dan

rahang bawah, tidak dihitung kehilangan gigi apabila ruangan sudah tertutup atau ruangan sudah diisi oleh gigi tiruan cekat. b. Berdesakan : bila ruangan yang tersedia antara caninus kanan dan kiri tidak

memuat ke-4 gigi depan dinamakan berdesakan. 0 : tidak berdesakan 1 : berdesakan 1 segmen 2 : berdesakan 2 segmen Caninus yang displaced tidak dicatat c. Diastema : diukur pada segmen insisal rahang atas dan rahang bawah. Jika satu

atau lebih gigi insisivus permukaan proksimalnya tidak kontak interdental. 0 : tidak ada diastema 1 : diastema 1 segmen 2 : diastema 2 segmen d. Diastema Sentral : diukur dalam milimeter. e. Largest Anterior Irregularity : dilihat rotasi atau displacement dari letaknya yang normal. Apabila ke-4 gigi insisivus terletak dalam susunan yang normal tapi ada yang rotasi atau displaced tidak dicatat berdesakan tapi Largest Anterior Irregularity Maxillary. f. Largest Anterior Irregularity Mandibula. g. Jarak gigit, rahang bawah (anterior mandibular, overjet atau mandibular protrussion). h. Gigitan terbuka anterior arah vertikal : dicatat sebagai gigitan terbuka anterior arah vertikal yang paling besar (dalam milimeter). i. Relasi molar antar antero posterior.

You might also like