Professional Documents
Culture Documents
Nama : Ansori Muchtar NIM : 10510071 Kelompok : 05 B Tanggal Praktikum : 02 Oktober dan 2012 Tanggal Laporan : 13 November 2012 Asisten: Albert
Laboratorium Kimia Anorganik Program Studi Kimia Fakultas Matematika Dan IPA Institut Teknologi Bandung 2012
Abstrak Senyawa kompleks Co(III)-amina disintesis dalam dua bentuk yaitu senyawa kompleks [Co(NH3)4CO3]NO3 dan senyawa kompleks [Co(NH3)5Cl]Cl2. Senyawa kompleks
1. Pendahuluan
Senyawa kompleks adalah
mula-mula ada dalam bentuk hidrat yang sederhana. Pada beberapa reaksi yang
senyawa yang berisi ion pusat yang dikelilingi oleh ion-ion atau molekul netral yang disebut ligan. Ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen
melibatkan pembentukan ion kompleks, kecepatan reaksinya sangat cepat. Dengan demikian bentuk ion yang dihasilkan secara termodinamika adalah stabil.
koordinasi, maka senyawa kompleks sering disebut senyawa koordinasi. Dalam percobaan sintesis senyawa kompleks biasanya pembentukan ion komplek
Menurut hukum kesetimbangan kimia suatu reaksi dapat dengan cepat dikontrol sebagai kelangsungan suatu perubahan kondisi suatu reaksi. Ada beberapa ion kompleks yang tidak labil (inert)
dengan menggunakan reaksi substitusi ligan, atau mengkoordinasi ligand, yaitu menempatkan kembali ligand lain pada ion pusat. Biasanya reaksi ini dilakukan dalam larutan air, dimana kation logam
diantaranya yang akan dilakukan pada eksperimen yaitu dengan mengganti ligan dengan pelan. Untuk ion kompleks yang inert, dihasilkan pada reaksi substitusi
dengan penambahan suatu katalis. Kobalt (III) ada pada spesies ini merupakan ion kompleks yang stabil dan mengandung ligan NH3. Untuk senyawa komplek dari senyawa kobalt, yang divalent lebih stabil dalam air, dan yang trivalent akan menjadi dominan jika ligannya amonia atau ion nitrit. Pada percobaan ini, akan membuat senyawa dan komplek senyawa
kecawan penguapan dan dipanaskan diatas penangas listrik sampai volume larutan sebanyak menjadi 2,5 sekitar gram 45 mL.
ammonium
pemanasan. Larutan disaring dalam keadaan panas. Filtratnya didinginkan dalam penangas es sampai dihasilkan endapan merah. Endapan yang
[Co(NH3)4CO3]NO3
kompleks [Co(NH3)5Cl]Cl2. Untuk mengetahui rumus molekul dari kompleks tersebut maka digunakan dengan metode konduktometri yaitu
diperoleh disaring dan dipisahkan dan dicuci dengan air sebanyak 1-2 mL dan dilakukan 2-3 kali kemudian dicuci dengan 5 mL etanol. Kristal dikeringkan dengan hairdyer. Sintesis senyawa kompleks
pengukuran hantaran listrik berdasarkan dengan jumlah ion dan mobilitas dari ion tersebut dalam air.
2. Percobaan
Sintesis senyawa kompleks [Co(NH3)4CO3]NO3. Sebanyak 10 gram ammonium karbonat dilarutkan dalam 30 mL aqua dm, kemudian ditambahkan 30 mL larutan ammonia pekat. Larutan ini diberi label A. sebanyak 7,5 gram padatan cobalt (II) nitrat heksa hidrat dalam 15 mL aqua dm. larutan ini disebut larutan B. kedua larutan ini dicampurkan kemudian ditambahkan 4 mL hidrogen peroksida 30% tetes
[Co(NH3)5Cl]Cl2. Sebanyak 2,5 gram padatan [Co(NH3)4CO3]NO3.dilarutkan dalam 25 mL aqua dm dan ditambahkan 5 mL larutan dinetralkan HCl dengan pekat. Larutan
menambahkan
amonia pekat dan pH larutan diukur mengunakan lakmus. Setelah netral ditambahkan 2,5 mL amonia pekat. Larutan penguapan, dipindahkan kemudian kecawan larutan
senyawa kompleks tersebut adalah 1.022 gram. Maka rendemen dari sintesis adalah
dipanaskan kembali diatas penangas air selama 10 menit. Larutan diperoleh Hasil pengukuran dengan
didinginkan
sampai
endapan berwarna ungu. Endapan yang diperoleh disaring dan dicuci dengan 2,5 mL air es dan 7,5 mL etanol sebanyak 2 kali dan 7,5 mL aseton sebanyak 2 kali. Keringkan kristal dengan hairdyer. Penentuan rumus molekul senyaw a kompleks Co(III)-amina Alat konduktometer dinyalakan dan dipanaskan selama 20 menit. Larutan KCl 0,02 M sebanyak 25 mL dibuat dengan melarutkan garam KCl dalam aqua dm. diukur hantaran 9L) untuk larutan KCl. Dibuat larutan kompleks kedua senyawa dari hasil sintesis dengan konsentrasi sekitar 0,001 M kemudian diukur hantaran untuk
menggunakan alat ukur momen magnet Massa [Co(NH3)4CO3]NO3. Massa [Co(NH3)5Cl]Cl2. L KCl L [Co(NH3)4CO3]NO3. L [Co(NH3)5Cl]Cl2.
( ( ) )
2,7 gram
setiap sampel.
berwarna
merah
muda.
Hal
ini
dikarenakan dalam larutan padatan tersebut membentuk ion kompleks heksaaquo kobalt (II) yang berwarna merah muda. Setelah larutan ini dicampurkan dengan ammonium
Berdasarkan persamaan ini dapat ditentukan massa teoritisnya yaitu 1.09 gram. Massa perolehan dari sintesis
menjadi ungu. Hal ini dikarenakan terjadi substitusi ligan air oleh ligan ammonia yang memperbesar energi pembelahan orbital d dari ion kobalt. Kemudian pada saat penambahan hidrogen peroksida terbentuk
gelembung gas. Hal ini dikarenakan reaksi substitusi ligan ligan klorida karbonat
menggantikan
gelembung gelembung gas. Hal ini membuktikan bahwa terjadi reaksi redoks yaitu ion kobalt (II) teroksidasi menjadi ion kobalt (III) dan peroksida tereduksi dengan pelepasan gas
menghasilkan Ketika
karbondioksida. larutan
ditambahkan
ammonium pekat larutan menjadi semakin gelap. Hal ini dikarenakan substitusi menggantikan ligan satu ligan ammonia klorida.
oksigen. Campuran dipanaskan yang berfungsi penguapan untuk pengotor agar yang terjadi tidak
dierlukan. Penambahan ammonium karbonat sedikit demi sedikit berfunsi untuk sumber ligan karbonat agar terjadi substitusi ligan. Ketika filtrat didinginkan dari keadaan panas maka terjadi perubahan kondisi lingkungan yang sangat ekstrim sehingga terjadi pengendapan kompleks berwarna
pembelahan orbital d dari atom pusat yang dikarenakan penambahan ligan kuat ammonia.
4. Daftar Pustaka
Housecroft, C.E., Sharpe, A.G. 2008. Inorganic Chemistry 3rd edition.
merah yang diinginkan. Bera kristal yang terbentuk adalah 2,7 gram dengan rendemen 36 %. Hasil ini cukup kecil kemungkinan disebabkan oleh reaksi yang tidak sesuai dengan yang diinginkan dan pengendapan yang kurang sempurna. Pada sintesis senyawa
Pearson Education (670-680) Athanassios K., Catherine P., (2006), Polyhedron 56; 1391-1398