1.

STUDY OVERVIEW 1.1 Judul Jurnal Pengaruh Terapi Musik Populer terhadap Tingkat depresi Pasien Isolasi Sosial di Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Amino Gondhohutomo Semarang 1.2 Pengarang Ayu Fitria Rusanto, Arief Nugroho, Ulfa Nurullita 1.3 Sumber Info Kesehatan` 1.4 Jenis Jurnal Penelitian Kualitatif

2.

PENELITIAN 2.1 Topik Penelitian Jurnal ini membahas tentang pengaruh modifikasi baru pada terapi aktivitas kelompok yaitu memodifikasi musik yang mengiringi terapi aktivitas 2.2 Latar Belakag Kemajuan teknologi dan kehidupan yang semakin sulit menyebabkan manusia tidak dapat terhindar dari tekanan kehidupan. Apabila hal ini tidak bisa ditangani dengan baik akan menjadi faktor penyebab peningkatan masalah kesehatan baik fisik maupun mental atau spiritual. Gangguan jiwa merupakan gejala patologik yang berasal dari unsure psike (Yosep. 2009, hal. 30).Mekanisme koping tidak efektif seperti sedih berlebih, kesepian dan perasaan negatif terhadap dirinya sendiri. Bila hal tersebut yang terjadi dalam waktu lama akan memicu terjadinya depresi. Depresi adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan sedih dan berduka yang berlebihan dan berkepanjangan (Dalami, 2009, hal 35) WHO menunjukkan bahwa 5-10% dari populasi masyarakat menderita depresi, untuk perempuan angka depresi lebih tinggi yaitu 15-17% jiwa (Nasir & Muhith, 2011 hal 17). Di Indonesia, prevalensi gangguan cemas atau anksietas berkisar antara 9 hingga 12 persen. Sedangkan prevalensi depresi di adalah 17 hingga 27 persen. Pada sebagian besar penderia depresi mengalami gangguan pola komunikasi dan partisipasi sosial yang mempengaruhi hubungan sosial serta interpersonal sehingga mereka cenderung menarik diri atau mengisolasi sosial dari lingkungan. 2.3 Pernyataan Masalah Pasien isolasi sosial sebagian besar mengalami depresi yang pada dasarnya relative mudah diobati, tetapi pasien yang terdiagnosis serta mendapatkan terapi yang memadai masih sedikit karena membutuhkan biaya yang mahal. Namun untuk menangani depresi bisa juga menunggunakan alat yang mudah ditemukan yaitu musik.

Menurut Djohan pada tahun 2009 terapi musik merupakan sebuah aktivitas terapeutik yang menggunakan musik sebagai media untuk memperbaiki, memelihara, mengembangkan mental, fisik dan kesehatan emosi. Banyak jenis musik baru yang lahir dan berkembang seperti musik populer yang bernada lembut dan memberikan kalimat-kalimat motivasi mempengaruhi suasana hati subjek pendengar menjadi lebih positifdan dapat menurunkan tingkat depresi yang dialaminya. Penelitian Rahmawati (2008) telah membuktikan bahwa terdapat perbedaan tingkat stress sebelum dan sesudah terapi musik pada kelompok remaja di panti asuhan Yayasan Bening Nurani Kabupaten Sumedang. Angka kejadian gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Aminogondo Hutomo Semarang pada tahun 2012 sebesar 3914 jiwa yang 99.9 % yaitu skizofrenia. Pasien gangguan jiwa sebesar 16.9 % mengalami depresi, selain itu angka kejadian isolasi sosial sebesar 11.7 % menduduki peringkat ke tiga setelah perilaku kekerasan. Melihat paparan dan fenomena yang terjadi peneliti tertarik untuk meneliti dan menganalisis Pengaruh Terapi Musik Populer terhadap Tingkat depresi pada Pasien Isolasi Sosisial 2.4 Latar Belakang Telaah Jurnal

Kami memutuskan untuk menganalisis jurnal penelitian ini didasari karena studi pendahuluan sebelumnya pada ruang Kenari RSJP Lawang terdapat 12 pasien dengan isolasi sosial. Dari pasien tersebut 7 di antaranya memenuhi indikasi untuk dilakukan terapi aktivitas kelompok sosialisasi, maka kami mencoba menerapkan jurnal ini pada terapi yang kami lakukan. 2.5 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Tujuan umum Mengetahui pengaruh terapi musik populer terhadap tingkat depresi pada isolasi sosial. 2. Tujuan khusus a. Mengidentifikasi tingkat depresi pasien isolasi sosial sebelum terapi populer. b. Mengidentifikasi tingkat depresi pasien isolasi sosial sesudah terapi populer c. Menganalisis pengaruh terapi musik populer terhadap tingkat depresi isolasi sosial

pasien

musik musik pasien