Professional Documents
Culture Documents
R
KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
Nama Mahasiswa
I.
Suku/Bangsa
II.
KELUHAN UTAMA
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien tidak punya anus, tidak bisa BAB, tidak mau menetek, muntah, perut membuncit, perut kembung, puncat, tinja keluar dari vagina/uretra.
III.
1. Muncul Keluhan a. Tanggal munculnya keluhan b. Waktu munculnya keluhan c. Faktor predisposisi : 9 Juli 2008 (Sejak pasien baru lahir) : Sejak lahir
: Faktor genetik, Faktor kromosom, Faktor mekanis, Faktor obat, Faktor hormonal,
Faktor radiasi, Faktor gizi, dan gangguan pembentukan anus dari tonjolan embrionik, Faktor infeksi. Faktor prespitasi d. Lingkungan e. Toksin 2. Karakteristik a. Lokasi : Perut membuncit, tidak ada anus. : Gangguan pertumbuhan embrional dan fetal. : Daerah yang terkena radiasi : Infeksi virus, rubela, bakteri.
b. Hal-hal yang meningkatkan keluhan : Saat menetek. c. Gejala-gejala lain yang berhubungan : Rewel, suhu meningkat. 3. Masalah sejak muncul keluhan a. Insiden Serangan mendadak tunggal. b. Perkembangan Memburuk. c. Efek dari pengobatan Tidak ada perubahan.
IV.
1. Prenatal
Ibu pasien mengandung pasien selama 9 bulan 10 hari dan rutin melakukan pemeriksaan ANC ke bidan dengan ketentuan : Trimester I Trimester II Trimester III : Memeriksakan kandungan tiap 1 bulan sekali. : Memeriksakan kandungan setiap 1 bulan sekali. : Memeriksakan kandungan setiap 2 minggu sekali.
Ibu pasien juga minum obat penambah darah 1x sehari sejak usia kehamilan 4 bulan, tidak mendapatkan imunisasi TT selama kehamilan. Keluhan sewaktu hamil : TI T II T III : mual, muntah. : tidak ada keluhan : tidak ada keluhan :
2. Natal
Ibu pasien melahirkan dengan usia kehamilan 38 minggu. Pasien melahirkan dengan persalinan normal dan spontan dibantu oleh Bidan Desa dengan didampingi oleh suaminya. 3. Postnatal :
Pada saat melahirkan, ibu pasien tidak mengalami perdarahan dan pasien tidak mengalami asfiksia. Pasien tidak mau minumASI, pasien tidak mempunyai anus. APGAR Score Menit 1 Menit 5 Menit 10 BBL PBL :8 :9 : 10 :
4. Penyakit waktu kecil 5. Riwayat dirawat di RS 6. Obat yang dikonsumsi 7. Riwayat alergi 8. Kecelakaan 9. Imunisasi : : :
V.
RIWAYAT KELUARGA
Keluarga pasien mengatakan bahwa di dalam keluarga tidak ada yang pernah menderita penyakit yang sama seperti yang dialami oleh pasien. Di dalam keluarga juga tidak ada yang menderita penyakit keturunan maupun menular. GENOGRAM
Keterangan Gambar
Laki-laki
Perempuan
Ikatan perkawinan
Keturunan
Pasien
Tinggal serumah
: VI.
Meninggal
RIWAYAT SOSIAL
1. Pengasuh Sejak lahir pasien diasuh oleh ibunya. 2. Pembawaan secara umum Pasien tergolong anak yang rewel karena suhu meningkat, perut kembung, tidak bisa menetek. 3. Lingkungan Rumah Lingkungan rumah dekat dengan sumber radiasi.
VII. 1) 2) 3) 4) a. b. c. 5)
KEADAAN KESEHATAN SAAT INI Diagnosa medis Tindakan operasi Obat-obatan : : Atresia Ani. : : -
Tindakan keperawatan Periksa keadaan anus. Mengukur anus. Vulva hygiene. Hasil laboratorium
: Terdapat mekonium di dalam urine sehingga fistula dapat diketahui lebih dini.
Data tambahan : Untuk mendeteksi kantong rectal dengan cara menusukkan jarum tersebut sambil
Aspirasi jarum
melakukan aspirasi. Jika mekonium tidak keluar pada saat jarum sudah masuk 1,5 cm, defek tersebut dianggap sebagai defek tingkat tinggi.
VIII. 1. DS
PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON Persepsi kesehatan dan Pola manajemen kesehatan : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak mempunyai anus, perut membuncit, tinja kleuar dari vagina/uretra,
2. DS DO 3. DS
Nutrisi-Pola metabolic : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien mau menetek dan muntah setelah menetek. : Pasien terlihat susah menetk, BB : 3500 gram. Pola eliminasi : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai anus dan belum buang air besar sejak lahir, BAK
5x sehari. DO 4. DS DO 5. DS DO 6. DS DO 7. DS DO 8. DS : Pasien belum mengeluarkan mekonium, perut membuncit. Aktivitas-Pola latihan : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien rewel dan menangis setelah menetek. : Pasien terlihat rewel dan sering menangis. Pola istirahat-Tidur : Ibu pasien mengatakan An.R susah tidur, tidur selama 4 jam/hari. : Pasien terlihat menangis dan susah tidur. Pola kognitif- persepsi : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sudah dapat berespon suara dan sentuhan. : Pasien terlihat bergerak ketika ada suara dan sentuhan. Persepsi diri-Pola konsep diri : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya rewel karena merasa sakit. : pasien terlihat rewel. Pola peran-Hubungan : Ibu pasien mengatakan interaksi antara ibu dan anaknya yang baru lahir baik. Ibu dan ayah sayang dan
perhatian pada kondisi yang dialami anaknya. DO 9. DS : Ibu tampak dekat dengan anak. Sexualitas : Ibu pasien mengatakan anaknya berjenis kelamin perempuan. Ibu pasien tidak mengalami kesulitan
sexualitas. DO 10. DS : Pasien berjenis kelamin perempuan. Koping-Pola toleransi stress : Ibu pasien mengatakan bila terdapat masalah dengan pasien, maka dibicarakan bersama suami dan
anggota keluarga yang lain. Pasien merasa skit, maka dia menangis. DO 11. DS DO : An.R tampak menangis saat sakit dan menetek. Nilai-Pola keyakinan : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya beragama Islam : -
IX. 1.
: Composmentis. : normal :
: 38,5C : 100x/ menit. TB/BB : 45 cm. : 3500 gram. Lingkar Kepala Mata Hidung Mulut Telinga Tengkuk Dada Jantung Paru-paru Perut Punggung Genitalia Ekstremitas : 39 cm.
: Simetris, bersih, konjungtiva agak anemis, sclera anikterik. : Tidak ada pembesaran polip. : bersih, mukosa bibir lembab. : Simetris : Tidak ada kaku kuduk. : Simetris. : S1>S2 : vesikuler, tidak ada ronchi, tidak ada wheezing. : perut kembung, membuncit. : Ada kemerahan, tidaka da dekubitus. : Tidak ada anus, alat genetalia kotor, jenis kelamin perempuan. :
: Tidak terpasang infus, tidak ada oedem. : Kaki kiri dan kanan simetris, tidak ada oedem. : warna kulit kemerahan, tidak ada cyanosis, turgor kulit baik.
Kulit
DS : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien tidak dapat mengeluarkan mekonium sejak lahir. Distensi abdomen Konstipasi
DS : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien tidak mau menetek, muntah.. Mual/muntah Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
DS : Ibu pasien mengatakan bahwa dia cemas dengan keadaan anaknya. Kondisi bayi Cemas keluarga