You are on page 1of 3

Y.Aditya Yoga.

P 112090101 Aditya Dental Clinic Konsep Klinik Gigi yang akan saya buat menggunakan 9 Elemen Inti Pemasaran ( Grand Design ) yaitu : segmentasi,targeting dan positioning pada strategi atau mind share ; kemudian ada differensiasi , marketing mix , selling pada tactic (market share) ; dan yang terakhir ada value (heart share) di antaranya adalah brand, service dan process. Sistem pemasaran klinik dokter gigi sudah dimulai sebelum klinik dokter gigi tersebut dibuka. Dengan sosialisasi keluarga terhadap orang-orang sekitar mengenai keberhasilan anaknya masuk kedokteran gigi. Dilanjut dengan membuat link pada orang sekitar dengan menanyai adakah keluhan mengenai gigi, dan memberikan saran semampunya. Di klinik saya akan membuat sistem yaitu memberi Leaflet tentang kesehatan gigi pada setiap pasien yang periksa yang dapat dibawa pulang. Di ruang tunggu juga disediakan Tontonan Dvd tentang kesehatan & perawatan gigi, penyakit dalam mulut sambil menunggu pasien di panggil dokter untuk pemeriksaan/konsultasi STRATEGY (MIND SHARE) 1. Segmentasi Pemilik klinik gigi harus mampu melihat pasar secara kreatif dan membagi bagi pasar kedalam berbagai segmen berdasar kondisi psikografis behavior. Dalam hal ini membagi pasar yang heterogen menjadi homogeny supaya bisa dipilih target pasar. Kesehatan gigi ( tak tersegmentasi ) Perawatan : scaling / pembersihan karang gigi Penambalan / restorasi Pencabutan / ekstraksi Estetik / perawatan orthodonsi Pembuatan gigi palsu/ Prosthodonsi Perawatan gigi Anak/Pedodonsi Rontgen Gigi/ Radiologi Konsultasi / Perawatan lanjutan tersegmentasi

2. Target Marketing Kemudian kita memilih target pasar dari beberapa segmen diatas yang dikemas customized sesuai needs, wants dan expectations. Dan tergantung market size, market growth, competitive advantages dan competitive situation. mengidentifikasi data pasien terlebih dahulu yang mempunyai kebutuhan dan keinginan. Pada pasien berkebutuhan ingin memiliki gigi yang indah dengan kasus maloklusi atau gigi maju dan kurang simetris ,kita bisa menawarkan perawatan orthodontik dengan pertimbangan status ekonomi pasien menengah ke atas. Sedangkan pada kasus karies dan kesehatan mulut , kita bisa menawarkan restorasi untuk gigi berlubang, ekstraksi pada gigi yang nekrosis atau sudah tidak vital, scaling pada pencegahan agar OH baik. Menyeleksi satu atau lebih segmen pasar untuk menjadi pasar sasaran Setiap segmen pasar memerlukan perlakuan tersendiri dari komunikasi sampai dengan penawaran. contoh: penawaran perawatan sesuai kebutuhan dan keinginan pasien, dengan biaya tertentu dalam hal ini dokter gigi harus menjelaskan apa yang di butuhkan pasien dengan menyesuaikan keinginan pasien. Pada pelayanan harus dilakukan sebaik mungkin dengan keramahan dan kesopanan sesuai dengan etika kedokteran. 3. Positioning ( janji ) Kita gunakan reason for being ( janji yang diberikan ) bagi perawatan. Sehingga positioning disebut being strategy. Persaingan dalam memperebutkan pasien dilakukan dalam benak pasien tersebut ( Al Ries & Jack Trout ). Kita dalam bidang pelayanan masyarakat harus melakukan semaksimal mungkin, sesuai prosedur sehingga kita dapat memberi kepercayaan pada pasien bahwa kita dapat memberikan pelayanan / perawatan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasien dengan hasil yang di inginkan. TACTIC (MARKET SHARE) 4. Differensiasi Untuk memenuhi janji dalam rumusan positioning maka harus dibangun diferensiasi yang kokoh (diferensiasi sebagai alat pemenuhan janji perawatan kepada pasien) Teori tradisional, diferensiasi sebagai upaya membedakan dengan pesaing. perbedaan diciptakan melalui 3 aspek : what to offer (apa yang ditawarkan) Kita menawarkan tentang perawatan gigi baik untuk estetik,restorasi,ektraksi dan scaling. Ini berhubungan dengan tingkat kesehatan dan kepercayaan diri pasien. how to offer (bagaimana menawarkan) Kita dapat melakukan dengan gigi yang sehat dan indah dapat dimiliki setiap orang enabler (faktor yang memungkinkan : sdm, fasilitas) Disini kita memberikan pelayanan yang terbaik dalam klinik, memberikan fasilitas, misalnya dental chair ( kursi gigi yang menarik, LCD TV untuk melihat pekerjaan, video dalam penanganan pasien kita, ruangan Ac, tata ruang yg menarik) .

5. Marketing Mix (4P) Agar diferensiasi menjadi kokoh, maka harus di back up dengan marketing mix yang kokoh. Konsep produk, pengenaan harganya, cara promosi, membangun saluran distribusi. Marketing mix berarti mengintegrasikan tawaran (offer) perusahaan (product & price) dan akses (access) perusahaan (place & promotion). Kita disini memberikan konsep yang jelas tentang perawatan yang akan kita lakukan, harga yang sesuai, kualitas perawatan yang bagus. Dari kepuasan pasien bisa menjadi cara yang ampuh untuk menarik pasien lainnya. 6. Selling (penjualan) Agar diferensiasi menjadi kokoh, maka harus di back up dengan marketing mix yang kokoh. Konsep produk, pengenaan harganya, cara promosi, membangun saluran distribusi (4P oleh Jerome McCarthy), people, power (6P oleh Kotler). Marketing mix berarti mengintegrasikan tawaran (offer) perusahaan (product & price) dan akses (access) perusahaan (place & promotion). Karena dalam kedokteran kita tidak boleh melakukan promosi, maka kita cukup memasang TV, Apabila iklan bisa kita gantikan dengan video video kita, sebagai bahan promosi, jelas menguntungkan bukan? VALUE (HEART SHARE) 7. Brand (merek) Ketika penentuan positioning dan diferensiasi serta marketing mix dan selling, sebenarnya sedang mengembangkan merek (brand). Dalam hal ini merk bisa kita ambil dari nama kita sendiri sebagai dokter gigi, sebagai tanda keberadaan kita. 8. Service (jasa) Service tidak saja layanan purna jual, pra jual atau selama jual. Di ruang tunggu juga disediakan Tontonan Dvd tentang kesehatan & perawatan gigi, penyakit dalam mulut sambil menunggu pasien di panggil dokter untuk pemeriksaan/ konsultasi Service yang kita lakukan adalah sebelum perawatan kita melakukan anamnesis dan inform consent agar pasien dan dokter ada kesepakatan dan dokter benar benar mengerti kebutuhan dan keinginan pasien. Setelah dilakukan perawatan sesuai diagnosis & dengan protap, Instruksi pasca perawatan, pasien dapat menulis saran dan kritik ataupun kita dapat menanyai langsung kepada si pasien. Pada pasien yang melakukan perawatan jangka panjang, kita melakukan pengontrolan rutin . 9. Process Proses menunjukkan proses penciptaan customer value (quality, cost, delivery). Proses pemantauan dan pengontrolan pada pasien harus tetap dilakukan serta Instruksi pasca perawatan, kita sebagai dokter gigi harus melakukan semaksimal mungkin sesuai dengan prosedur yang ada, dan melayani sebaik mungkin .

You might also like