Professional Documents
Culture Documents
15 Maret 2013
1. Mengetahuibesarnyabilanganperoksidapadaminyakkelapasawit. 2. Mengetahuicarapenentuanketengikanminyakkelapasawit. 3. Mengetahuiordereaksipada ketengikanminyakkelapasawit. DASAR TEORI : Ketengikanoksidatifmerupakanketengikan disebabkanolehoksidasioksigendiudarasecaraspontanjikabahan mengandungminyak Ketengikanmerupakan terjadipadabau, rasa dan proses lemak yang yang proses
lemakdibiarkankontakdenganudara. autooksidasi dan dan kerusakan yang Hal yang Bautengik proses
makananberlemak.
ketengikandisebabkanolehterbentuknyasenyawasenyawahasilakhirpemecahanhidroperoksidasepertiasamasamlemakrantaipendek, (Anonim,2012). Bilangan didefinisikansebagaijumlahmeqperoksidadalamsetiap minyakataulemak. Bilanganperoksidainimenunjukkantingkatkerusakanpada minyakataulemak. 1000 peroksida g(1 kg) aldehid, keton yang bersifatvolatile
Titrasi
iodimetriyaitutitrasi
yang
melibatkaniodin.
mengacukepadatitrasidengansuatularutaniodstandar.Persamaan reaksinya sebagai berikut. I2 (s) + 2e- 2IReaksidenganordesatuadalahreaksidimanalajubergantungpadakons entrasireaktan yang dipangkatkandenganbilangansatu.
Secaraumumreaksidenganordesatudapatdigambarkanolehpersamaanreak siberikut: A Produk Lajureaksidapatdinyatakandenganpersamaan: v = [A]/ t dan jugadapatdinyatakandalampersamaan : v = k [A]. Satuan k dapatdiperolehdaripersamaan: k = v/[A] = M.s-1/M = s-1 atau 1/s Denganmenghubungkankeduapersamaanlajureaksi [A]/ t = k [A] Makaakandiperolehpersamaansebagaiberikut: ln { [A]t / [A]0 }= kt atau ln [A]t = kt + ln [A]0 dimana : ln = logaritma natural [A]0 = konsentrasisaat t = 0 (konsentrasiawalsebelumreaksi)
[A]t
konsentrasisaat
(konsentrasisetelahreaksiberlangsungselama t detik).
ALAT DAN BAHAN : Alat : Gelaskimia Erlenmeyer Buret Kaki tiga dan kasa Corong Pipet tetes
Bahan : Minyakkelapasawit Asamasetatglasial Larutan Na2S2O3 0,1 M Aquades Kloroform KI jenuh Amilum 1%
25 mL Sampel
Dididihkand engan lama pemanasan 15,30,45,60 menit dan 2 jam Dibiarkan di termapatterb uka
Larutansampel
2. Tahappenentuanbilanganperoksida
1 g sampeldaripemanasan
+ 3,6 mL asamasetatglasial + 2,4 mL kloroform + 2 teteslarutan KI jenuh Didiamkamsela ma 1 menit Digoyng + 6 mL aquades + 2 tetesamilum 1% Dititrasidenganla rutan Na2S2O3
3. TitrasiBlanko
HASIL PENGAMATAN : No. 1. Langkah Kerja TahapanPerlakuanSampel 25 mL sampel - didihkandengan lama pemanasan 15, 30, 45, 60 dan 2 jam - dibiarkan di tempatterbuka HasilPengamatan - Warnaminyak kuning - Warna Reaksi / Dugaan : Semakin lama Kesimpulan
Semakinbesarbilanganperoksidaminyakmengindikasikansema
berwarna Hasil - Warna Kloroform tidak berwarna - Warna KI jenuh : kuning - Warna Amilum : tidak berwarna - Sebelum dititrasi, larutan :
KetengikanMinyakditentukandenganmenggunakanmetode In LajuKetengikanpadaminyakmenunjukkanorde 1
berwarna biru. - Sesudah titrasi, volume Na2S2O3 yang dibutuhkan pada minyak sampel setelah
pemanasan : 15 menit = 0,2 ml 30 menit = 0,3 ml 45 menit = 0,4 ml 60 menit = 0,5 ml 2 jam = 0,6 ml
Blanko = 0,1 ml 2. TahapaPenentuanBilanganPeroksida 1 gramsampel dari hasil pemanasan - ditambah 3,6 mlasamasetatglasial + 2,4 mlkloroform - ditambahkan 2 tetes KI jenuh - didiamkanselama 1 menit - digoyang-goyang - ditambah 6 mL aquades - ditambah 2 tetesamilum 1% - dititrasidenganlarutan Na2S2O3 0,1M KI + ROOH + H2O KOH + ROH + I2
Reaksiketengikan
: R-CH=CH-R O=O
HC O R' R
CH O
3.
TitrasiBlanko 3,6 mL asamasetatglasial + 2,4 mL kloroform - dimasukkankedalam Erlenmeyer - ditambah 2 tetes KI jenuh - didiamkanselama 1 menitsembaridigoyang-goyang - ditambah 6 mL akuades - ditambah 2 tetesamilum 1% - dititrasidenganlarutan Na2S2O3 0,1M sampaiwarnabiruhilang Volume Na2S2O3 I2 + 2 S2O32- 2 I+ S4O62-
ANALISIS DAN PEMBAHASAN : Padapercobaanpertama yaitu penentuanbilanganperoksida, sampeldididihkan waktupemanasan15, dan 30, diambilbeberapa 45, 60 tetes dan setelah 120 lama menit.
Pemanasaninibertujuanuntukmeningkatkanbilanganperoksidapadaminya kdalam kurun waktu yang berbeda. Bila bilangan peroksida telah meningkat akan timbul warna yang semakin gelap pada minyak yang sedang dipanaskan. Setelah mencapai kurun waktu yang ditentukan, maka sampel yang telahdiletakkanpadagelas kimia
dengansegeradimasukkan kedalam erlenmeyer dan ditambahdengan3,6 ml asamasetatglasial dan 2,4 ml kloroform. dan
Tujuanpencampuraniniadalahuntukmelarutkanminyak
campuranditambahdengan larutan KI jenuhdan didiamkanselama 1 menit dan sekali-kali digoyang-goyangdimanalarutan KI akanteroksidasi, lalu di tambahkan 6 mL aquades, untukmengencerkanlarutan.Adapun
persamaanreaksinya sebagai berikut : CH3(CH2)14COOH + KI + H2O CH3(CH2)14COH + I2 + 2 KOH Tujuan dari penambahan 2 tetes amilum 1%
yaituuntukmengetahuiadanyaiod yang ditandaidenganperubahanlarutan yang semulaberwarnakuningkeruh menjadibiru jernih. Larutan kuning keruhdititrasimenggunakan untukmengetahuikadarion Na2S2O3 iod dan 0,1 M yang bertujuan yang
banyaknyalemak
Percobaan
kedua
yaitupenentuanordereaksi,
denganmenggunakancaraintergralgrafik dan non-grafik. Pada data yang didapatdigunakanpadarumusorde 1. Sebelumnyadicarinilai k. Berdasarkanpercobaan yang kami lakukan, diperoleh data sebagaiberikut: Lama pemanasan (menit) 0 (blanko) 15 30 45 60 120 Dari tersebutdidapatkanbilanganperoksidanyasebagaiberikut: t 15 30 45 60 120 BilanganPeroksida 0.86 1.72 2.58 3.44 4.3 Jumlah Na2S2O3 yang digunakan 0,1 mL 0,2 mL 0,3 mL 0,4 mL 0,5 mL 0,6 mL data
Bilanganperoksidamenggambarkanjumlahperoksida terbentuk,
yang
makasemakintinggibilanganperoksidamakasemakinbanyak
pula peroksida yang terbentuk. Jadi, a-x sebandingdengan volume Na2S2O3padawaktupemanasan (t) tertentu. Penentuanordereaksidenganmetode integral non grafikdiperoleh data sebagaiberikut:
t(s)
(a-x)
K (orde 1) k= ln
K (orde 2)
K (orde 3) k=
Bilanganperoksida
x k=
x x
900
0,09
0,02
0,07
2,7 x 10-4
4,5 x 10-2
0,86
1800 0,09
0,03
0,06
2,2 x 10-4
4,3 x 10-2
1,72
2700 0,09
0,04
0,05
2,17 x
5,12 x 10-
2,58
10-4 3600 0,09 0,05 0,04 2,2 x 10-4 7200 0,09 0,06 0,03 1,5 x 10-4
6,9 x 10-2
3,44
6,85 x 102
4,3
Berdasarkanperhitunganharga k menggunakanrumuspadaorde, 1,2 dan 3 diperolehharga k yang miripataumendekatisamaadalahpadaorde 1, makaordereaksipada proses ketengikanminyakkelapasawitadalah 1 Penentuanordereaksidenganmetode integral grafikdiperoleh data sebagaiberikut:
Orde 1
t 15 30 45 60 120
15 30 45 60 120
Berdasarkangrafikdiperolehhargaregresiatau R2 yang mendekati 1 yang berartigrafiktersebut linier yaituterdapatpadagrafikorde 1, yaitu 0.9392. Makamakaordereaksipada 1. Ordetersebut proses pun
ketengikanminyakkelapasawitadalah
60 120
3.44 4.3
DAFTAR PUSTAKA : Anonim A.2011.Asam Palmitat.http://wikipedia.org. diakses pada Sabtu, 23 Maret 2013, Pukul : 20.20 WIB Day, R.A. Jr and Underwood, A.L.1986. Kimia Analisis Kualitatif. Jakarta : Erlangga. Hiskia, Achmad.1992.Elektrokimia dan Kinetika Kimia, Penuntun Belajar Kimia Dasar. Bandung :PT. Citra Aditya Bakti. Ketaren, S.1986.Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta : Universitas Indonesia-UI-Press. Suyono dan Yonata, Bertha. 2013. PanduanPraktikum Kimia Fisika III. Surabaya: UniversitasNegeri Surabaya.
LAMPIRAN PERHITUNGAN:
Metode integral non grafik Diketahui : minyak = 0,93gr/mL V minyak : 25 mL mminyak = = 0,93 gr/mL x 25 mL= 23,25 gr
Mrminyak = 256,4 V Na2S2O3 pada saat titrasi untuk sampel minyak setelahpemanasan Maka, (a) molminyak (C16H32O2) = Untuksampelsetelahpemanasan 15 menitV Na2S2O3 = 0,2 mL mek Na2S2O3 = mek I2 M.V.n = mek I2 0,1 x 0,2 x 2 = mol I2 x 2 Mol I2 = 0,02 15 menit = 0,2 mL 30 menit = 0,3 mL 45 menit = 0,4 mL 60 menit = 0,5 mL 2 jam = 0,6 mL Blanko = 0,1 mL
0,02 0,07
Orde 1 Kt = = = ln 1,28 = 0,25 K= Orde 2 Kt = = = 3,17 K= Orde 3 Kt = = = = = 40,50 K= Bilanganperoksida = = = 0,86 Untuksampelsetelahpemanasan 30 menit V Na2S2O3 = 0,3 mL
mek Na2S2O3 = mek I2 M.V.n = mek I2 0,1 x 0,3 x 2 = mol I2 x 2 Mol I2 = 0,03 Maka, a = 0,09 x = 0,03 a-x = 0,06 Orde 1
= = = 77,58 K= Bilanganperoksida = = = 1,72 Untuksampelsetelahpemanasan 45 menit V Na2S2O3 = 0,4 mL mek Na2S2O3 = mek I2 M.V.n = mek I2 0,1 x 0,4 x 2 = mol I2 x 2 Mol I2 = 0,04 Maka, a = 0,09 x = 0,04 a-x = 0,05 Orde 1
mek Na2S2O3 = mek I2 M.V.n = mek I2 0,1 x 0,5 x 2 = mol I2 x 2 Mol I2 = 0,05 Maka, a = 0,09 x = 0,05 a-x = 0,04 Orde 1
mek Na2S2O3 = mek I2 M.V.n = mek I2 0,1 x 0,6 x 2 = mol I2 x 2 Mol I2 = 0,06 Maka, a = 0,09
t(s)
(ax)
K (orde 1)
K (orde 2) 3,5 x 10-3 6,17 x 10-3 3,29 x 10-3 3,8 x 10-3 3 x 103
K (orde 3) 4,5 x 10-2 4,3 x 10-2 5,12 x 10-2 6,9 x 10-2 6,85 x 10-2
Bilanganperoksida
900
0,09
0,02
0,86
1800 0,09
0,03
1,72
2700 0,09
0,04
2,58
3600 0,09
0,05
3,44
7200 0,09
0,06
4,3
LAMPIRAN FOTO
Larutan Blanko
Larutan Setelah dititrasi dengan Na2S2O3 Warna minyak semakin gelap karena meningkatnya bilangan peroksida