You are on page 1of 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. MS DENGAN REMATIK KHUSUSNYA Tn.

A DI BANJAR SEMPIDI, DESA DAUH YEH CANI ABIANSEMAL TANGGAL 28 JANUARI 2013 SAMPAI 16 PEBRUARI 2013

A. Pengkajian I. Data Umum

(tanggal

: 28 Januari 2013)

1. Kepala keluarga (KK) 2. Alamat dan No. Telepon

: Ny. MS : Banjar Sempidi, Desa Dauh Yeh Cani Abiansemal.

3. Pekerjaan KK 4. Pendidikan KK 5. Komposisi keluarga No 1 2 3 Nama Tn. A Ny. P An. W L/P L P L

: Petani : SD : Hub dg klrg Suami Istri Anak Umur 68 th 60 th 23 th Pendidikan SD Tidak sekolah SMA

Genogram

Keterangan : : Perempuan : Laki-laki

: Garis perkawinan

: Meninggal

: Tinggal dalam satu rumah 1

4. Tipe keluarga Keluarga Tn. A adalah keluarga dengan tipe nucleare family di mana dalam satu rumah terdiri ayah ibu, dan anak-anak. Tn. A sebagai kepala keluarga, Ny. P sebagai istri dan An. W sebagai anak. 5. Suku Tn. A suku Bali, demikian juga dengan istri dan anak-anaknya. Bahasa yang di gunakan di rumah yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Bali. Keluarga tidak mempunyai kebiasaan mendekorasi rumahnya sesuai dengan adat Bali, beliau hanya mengikuti perkembangan zaman. Keluarga Tn. A kalau sakit biasanya mengunjungi puskesmas untuk berobat tetapi kadang-kadang juga membeli obat sendiri di warung. 6. Agama Tn. A dan keluarga semua keluarganya menganut agama Hindu dan selalu

melakukan kewajiban sesuai dengan ajaran agama. Selain itu semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama dan adat istiadat di daerahnya. Ny. P mengatakan hanya diam saja dirumah membuat canang. 7. Status sosial ekonomi keluarga Secara umum ekonomi keluarga tergolong keluarga menengah ke bawah, kepala keluarga bekerja sebagai petani dan Ny. P sebagai ibu rumah tangga. Penghasilan keluarga Tn. A dalam satu bulan kurang lebih sekitar Rp 800.000, dan An. R yang bekerja di restoran sekitar 1.200.000,-. Ny. P mengatakan penghasilan suaminya sudah mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya namun tidak ada untuk uang simpanan. 8. Aktivitas rekreasi Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi ke luar kota. Biasanya Waktu yang ada lebih banyak digunakan rumah, berkumpul dengan keluarga, nonton tv dan istirahat I. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga Tn. A saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga dengan tugas perkembangan yaitu memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapat melalui perkawinan anak-anak, melanjutkan untuk memperbaharui hubungan perkawinan, membantu orang tua lanjut usia dan sakit sakitan dari suami maupun istri, membantu anak mandiri, mempertahankan 2

komunikasi, memperluas hubungan keluarga antara orang tua dengan menantu, menata kembali peran dan fungsi keluarga setelah ditinggalkan anak. Ny. P mengatakan saat ini anak pertamanya sudah bekerja dan membantu membiayai kehidupan mereka. 2 Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Keluarga belum memenuhi tugas-tugas perkembangan keluarga anak dewasa, dimana anaknya belum menikah. Ny. P mengatakan An. W kurang mendapat perhatian dalam kesehatannya karena Ny. P sibuk membantu suaminya bekerja di sawah, dan memelihara ternaknya. 3. Riwayat Keluarga inti Ny. P mengatakan bahwa dia dikenalkan oleh temannya. Suaminya adalah pilihan sendiri dan disetujui oleh orangtuanya menikah. 4. Riwayat keluarga sebelumnya Riwayat orang tua dan pihak suami/istri tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai , dan tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti DM, Hipertensi.

II. Lingkungan 1. Karakteristik Rumah Rumah yang ditempati keluarga Tn. A adalah miliknya sendiri yaitu dengan luas rumah 45 m2 rumah terdiri atas 1 lantai terdapat 3 bangunan yaitu, satu bangunan terdiri dari 4 kamar tidur dan 1 kamar tamu, satu dapur, dan satu kamar mandi (lengkap dengan bak, jamban dan lantai semen). Penataan rumah baik, bersih pencahayaan dan ventilasi rumah baik , terdapat halaman yang berisi taman. Sumber air dari PAM dan air bersih tidak berbau, berasa dan berwarna. Lantai rumah terbuat dari semen. Halaman rumah besih dan rapi. Kamar mandi keluarga Tn. A cukup bersih, sumber airnya berasal dari PAM, terdapat jamban. Air yang dipakai dapat mencukupi kebutuhan keluarga. Denah rumah Tn. S sebagai berikut:

1 Keterangan :

3 U 4

9 5 10 8 0

1. Pura 2. Kamar Tn. A dan Ny. P 3. Kamar Kosong 4. Kamar tamu 5. Pura 6. Sekaa 6

7 8

7. Dapur 8. Kamar Mandi 9. Kamar An. W 10. Halaman 11. Pintu masuk

2. Karakteristik tetangga dan komunitas Desa Tetangga keluarga Tn. A sebagian besar adalah saudaranya yang bekerja sebagai petani. Dalam satu blok Tn. A hanya terdapat 1 rumah. Kehidupan antar keluarga terjalin akrab dan saling mengunjungi, kegiatan gotong royong dilakukan bila ada keluarga yang melakukan upacara agama jarak antar rumah dekat dibatasi pagar.

3. Mobilitas geografi keluarga Tn. A tidak pernah meninggalkan rumah, dan tidak pernah transmigrasi keluar daerah. 4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Tn. A dan keluarga yang lain aktif mengikuti kegiatan yang di adakan di desanya seperti kerja bakti, ngayah di banjarnya dan acara rapat banjar, Ny. P mengatakan hanya diam di rumah. 5. Sistem Pendukung Keluarga Keluarga tinggal bertetangga dengan saudaranya membutuhkan sesuatu atau menghadapi masalah keluarga biasanya meminta bantuan kepada keluarga terdekat.

III. Struktur Keluarga 1. Pola komunikasi keluarga Keluarga saling terbuka satu sama lain. Apabila Tn. A mempunyai masalah maka akan didiskusikannya dengan Ny. P begitu juga sebaliknya dan melibatkan anak dalam berdiskusi masalah keluaga. Terkadang Tn. A meminta nasehat kepada keluarga terdekat. Semua anggota keluarga bebas mengeluarkan pendapat. Keputusan diambil oleh Tn. A. Sebagai kepala keluarga yang didahului dengan musyawarah 2. Struktur kekuatan keluarga Dalam keluarga Tn. A selalu saling menghargai satu sama lain dan saling membantu. Tn. A dan Ny. P saling mendukung dalam menghadapi permasalahan apapun. Tn. A dan Ny. P mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apabila Ny. P atau anak-anak Tn. A dalam keadaan sakit mereka tidak langsung pergi berobat ke dokter. 3. Struktur peran 1) Tn. A adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai petani, bekerja dari pagi sampe sore untuk, selain itu Tn. A juga memelihara babi sebagai kerja tambahan. 2) Ny. P adalah seorang ibu rumah tangga yang bertugas membersihkan rumah. Disamping sebagai ibu rumah tangga Ny. P juga mengurus dan kadangkadang membantu suaminya di sawah.

3) An. W adalah anak pertama yang sudah lulus SMA dan sudah bekerja di perusaahan swasta dan dapat membantu keuangan keluarganya 4. Nilai dan norma budaya Keluarga Tn. A menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama hindu dan dalam kehidupan kehidupan keluarga diterapkan hidup bersih

IV. Fungsi keluarga 1. Fungsi afektif Semua keluarga Tn. A saling menyayangi satu sama lain. Apabila ada saudaranya yang sakit atau yang ditimpa musibah maka anggota keluarga yang lain saling membantu. 2. Fungsi sosialisasi Tn. A menekankan perlunya meningkatkan komunikasi hubungan dengan orang lain. Tn. A membiasakan anak-anaknya bergaul dan bermain dengan temantemannya. 3. Fungsi perawatan kesehatan Ny. P mengatakan Tn. A sering mengalami nyeri dan lemas pada daerah tangan kirinya kemudian lagi menghilang. Tn. A tampak meringis. Tn. A tidak berobat ke dokter. Ny. P mengatakan tidak tahu harus melakukan apa untuk mengurangi nyeri Tn. A dan apa yang menyebabkan lemas dan nyeri. Ny. P mengatakan hanya memijat bagian tangan yang nyeri pada Tn. A. Ny. P mengatakan saat ini An. W tidak sedang sakit. Ny. P mengatakan dirinya, suaminya dan keadaan sehat. 4. Fungsi reproduksi Ny. P mengatakan bahwa saat ini tidak berencana untuk menambah anak lagi, karena sudah tua. 5. Fungsi ekonomi Ny. P mengatakan bahwa penghasilan suaminya mencukupi untuk kehidupan nya, saat sakit Ny. P membantu suaminya bekerja di sawah dan memelihara ternaknya. An. W dalam

V. Stress dan Koping Keluarga 1. Stressor jangka panjang dan jangka pendek Ny. P mengatakan khawatir dengan penyakit Tn. A karena tidak bisa bekerja kalau sakitnya kambuh. 6

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah Jika ada masalah keluarga Tn. A dan Ny. P sangat tanggap terhadap masalah yang ada dan pemecahan masalahnya selalu diselesaikan dengan musyawarah didalam keluarga dan selaku melibatkan anak tertua karena Tn. A menganggap anaknya sudah cukup dewasa dan harus mengetahui menghadapi masalah itu harus bagaimana. 3. Strategi koping Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam keluarga sehingga masukan dari keluarga (terutama orangtua) dapat membantu dalam menyelesaikan masalah. 4. Strategi adaptasi disfungsional Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga menghadapi masalah secara maladaptif VI. Harapan Keluarga Keluarga menyatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap sangat membantu keluarga mencegah penyakit pada keluarga. VII. Data tambahan 1. Nutrisi Keluarga Tn. A biasa makan 3x/hari yaitu pagi, siang dan sore hari, menu makanan nasi, sayuran, tahu, tempe dan kadang- kadang ikan atau daging. Ny. P mengatakan anaknya tidak ada yang mengalami kesulitan dalam makan. Suka makan sayur bayam, emping, kacang. 2. Eliminasi Dalam keluarga Tn. A tidak ada mengalami keluhan buang air besar dan buang air kecil. 3. Istirahat tidur Dalam Keluarga Tn. A tidak ada mengalami gangguan istirahat tidur 4. Aktivitas sehari-hari Tn. A mengatakan bekerja sebagaimana mestinya. Ny. P selain sebagai ibu rumah tangga juga membantu suaminya bekerja di sawah dan memelihara babinya. An. W tetap bekerja untuk mencari nafkah membantu orangtuanya. Ny. P mengatakan tidak terlalu bisa memperhatikan kesehatan anaknya.

5. Merokok Tn. A mengatakan dirinya mempunyai kebiasaan merokok, dan mengatakan sulit menghilangkan kebiasaannya.

VIII.

Pemeriksaan Fisik
P.F Ny. P Kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, rambut hitam, keriting panjang An. W Kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, rambut lurus pendek Tn. A Kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, rambut lurus pendek

Kepala

Tanda-tanda vital

TD : 120 / 80 mmHg N : 86 x/mnt RR : 22 x/mnt, S : 37 C


o

TD : 120 / 80 mmHg N : 80 x/mnt RR : 20 x/mnt, S : 36,5 C BB: 55 kg TB:160 cm PB: normal Tdk pakai kaca mata, tidak anemis, tidak ikterik, bentuk simetris
o

TD : 110 / 70 mmHg N : 96 x/mnt RR : 25 x/mnt, S : 37oC BB: 15 kg TB:80 cm, PB: normal Tdk pakai kaca mata, tidak anemis, tidak ikterik, bentuk simetris Bentuk hidung simetris, tidak ada sekret., tidak ada luka bibir Lidah bersih, mukosa bibir lembab, tidak ada caries, gigi lengkap, tidak ada sariawan, tidak bau mulut vena Tdk ada pembesaran vena

BB,TB, PB

BB: 58 kg TB:165 cm PB: normal

Mata,

Tdk pakai kaca mata, tidak anemis, tidak ikterik, bentuk simetris

Hidung

Bentuk

hidung

simetris,

Bentuk hidung simetris, tidak ada sekret., tidak ada luka Lidah bersih, mukosa

tidak ada sekret. Mulut Lidah bersih, mukosa bibir lembab, tidak ada caries, gigi lengkap, tidak ada sariawan, tidak bau mulut Leher Tdk ada pembesaran vena jugularis, tdk ada

lembab, tidak ada caries, gigi lengkap, tidak ada sariawan, tidak bau mulut Tdk ada pembesaran

jugularis, tdk ada pembesaran kelenjar tiroid Bentuk dada Simetris, bunyi jantung regular, tidak ada

jugularis, tdk ada pembesaran kelenjar tiroid Bentuk dada Simetris, bunyi jantung regular, tidak ada

pembesaran kelenjar tiroid Dada Bentuk dada Simetris, bunyi jantung regular, tidak ada kelainan, vesikuler Abdomen Bising usus 12 x/mnt, tidak ada pembesaran hepar, suara nafas

kelainan, suara nafas vesikuler

kelainan, suara nafas vesikuler

Bising usus 12 x/mnt, tidak ada pembesaran hepar, tidak ada rasa nyeri

Bising usus 12 x/mnt, tidak ada pembesaran hepar, tidak ada rasa nyeri Akral lengkap, hangat, kuku jari-jari bersih dan

tidak ada rasa nyeri Tangan Akral hangat, jari-jari

Akral hangat, jari-jari lengkap, kuku kapilary bersih refil dan < 3 pendek, detik,

lengkap, kuku bersih dan pendek, kapilary refil < 3 detik, kekuatan otot 5 Kaki Akral hangat, jari-jari

pendek, kapilary refil < 3 detik, kekuatan otot 5 Akral hangat, jari-jari lengkap dan tersa keras, kuku bersih dan pendek, ada luka,klien mengeluh kakinya terasa nyeri dan lemas

kekuatan otot 5 Akral hangat, jari-jari lengkap, kuku bersih dan pendek, tidak ada luka

lengkap, kuku bersih dan pendek, tidak ada luka

Keadaan umum

Baik

Baik

REMATIK

B. Diagnosis Keperawatan Keluarga 1. Analisis dan Sistesis Data


No 2. Data Diagnosa keperawatan

Subjektif : K Gangguan rasa nyaman nyeri Ny. P mengatakan Tn. A sering mengalami nyeri dan
lemas pada daerah tangan kirinya kemudian lagi berhubungan

dengan KMK keluarga

menghilang

merawat

anggota

Ny. P mengatakan hanya memijat bagian tangan Tn. khususnya pada Tn. A (68th) A.

dengan arthritis rheumatoid

Objektif :
Tn. A tampak meringis TD : 110 / 70 mmHg N : 96 x/mnt RR : 25 x/mnt S : 37oC

Data Subjektif :

Ny. P mengatakan tidak tahu harus melakukan apa Kurang Pengetahuan pada Ny.U untuk mengurangi nyeri Tn. A dan apa yang (60th) khusunya berhubungan menyebabkan lemas dan nyeri dengan KMK mengenal masalah kesehatan dengan Rematik pada Tn. A (68th)

Ny. P mengatakan khawatir dengan penyakit rematik Tn. A karena tidak bisa bekerja seperti biasanya. Ny. P mengatakan tidak terlalu bisa memperhatikan kesehatan suami dan anaknya

Data Objektif :

Keluarga tidak bisa menjawab pertanyaan tentang rematik yang di ajukan.

10

Diagnosa keperawatan keluarga dan scoring 1. Gangguan rasa nyaman nyeri KMK merawat anggota keluarga khususnya pada Tn. A (68th) dengan arthritis rheumatoid Kriteria Sifat masalah : Aktual Nilai 3/3 x 1 Skor 1
lemas

Pembenaran
Tn. A sering mengalami nyeri dan pada daerah tangan kirinya

kemudian lagi menghilang

Kemungkinan

masalah x 2

Harapan keluarga untuk kesembuhan Tn. A sangat tinggi tetapi kondisi pegal-pegal dan kesemutan yang

untuk diubah : sebagian

dialami Tn. A bisa disebabkan karena umur, diet,dan aktivitas yang terlalu berat. Potensi masalah dapat 2/3 x 1 2/3 Tn.A mengatakan pada saat bangun tidur kakinya terasa lemas dan susah untuk digerakkan selama beberapa menit. Menonjolnya masalah : x1 Keluarga menganggap nyeri yang dialami Tn.A merupakan hal biasa dan tidak perlu segera ditangani. 3 1/6

dicegah : cukup

masalah ada tapi tidak perlu segera diatasi Total skor

2.

Kurang Pengetahuan pada Ny. P (60 th) berhubungan dengan KMK mengenal masalah kesehatan dengan Rematik pada Tn. A (68th)

No Kriteria 1 Sifat Masalah:

Bobot 1

Score

Pembenaran

Sifat masalah aktual dilihat dari kurangnya pengetahuan keluarga tentang rematik dimana Tn. A dan keluarga mengatakan belum tahu tentang penyakit rematik dan pantangan

Aktual

makanannya
2 Kemungkinan 2

Kemungkinan masalah untuk dicegah sebagian

11

masalah untuk diubah :

dilihat dari, Keluarga mengatakan belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang reumatik dan pantangan makanannya.
1

3.

Sebagian

Potensial masalah untuk dicegah:

Kurangnya pengetahuan klien dan keluarga dapat menyebabkan masalah pada pasien sulit teratasi.

4.

Cukup 1

Menonjolnya masalah :

Masalah sudah di rasakan tapi tidak segera di atasi, karena keluarga dan klien tidak mengetahui Tn. A menderita rematik.

Tidak segera di atasi

Total

12

PRIORITAS MASALAH 1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga khususnya pada Tn. A (68th) dengan arthritis rheumatoid 2. Kurang Pengetahuan pada Ny. P (60 th) berhubungan dengan KMK mengenal masalah kesehatan dengan Rematik pada Tn. A (68 th)

13

V. Intervensi Atritis Reumatoid Diagnosa keperawatan 1. Kurang Pengetahuan pada Ny.P (60 th) berhubungan TUM Setelah dilakukan 1 kali kunjungan ke rumah Tn. A, keluarga mampu mengenal rematik Tujuan TUK 1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 60 menit, keluarga mampu mengenal masalah yang terjadi pada anggota keluarga dengan criteria: Kriteria Evaluasi Standar Intervensi

dengan KMK dan merawat mengenal masalah kesehatan dengan Rematik pada Tn.A (68 th) penyakit rematik keluarga dengan penyakit rematik pada Tn. A (68 th)

1.1 menyebutkan pengertian artitis rematoid

Respon verbal

Artritis rematoid adalah suatu penyakit inflamasi kronik dengan manifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh.

1.1.1

Diskusikan bersama keluarga pengertian rematik dengan menggunakan leaflet

1.1.2

Tanyakan kembali pada keluarga tentang pengertian rematik

14

1.1.3

Berikan pujian atas jawaban yang tepat

1.2 Menyebutkan penyebab rematik

Respon verbal

Menyebutkan 2 dari 4 Penyebab sekunder yaitu: - akibat obesitas, -diabetes mellitus -hipertensi, -gangguan ginjal

1.2.1

Diskusikan bersama keluarga tentang penyebab rematik dengan menggunakan lembar balik

1.2.2

Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab rematik

1.2.3

Berikan reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga

1.3 Mengidentifikasi tanda-tanda rematik

Respon verbal

Menyebutkan 2 dari 4 gejala-gejala, misalnya: 1. lelah 2. anoreksia, 3. Kekakuan dipagi hari selama lebih

1.3.1

Diskusikan bersama keluarga tanda-tanda rematik

1.3.2

Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tanda-tanda rematik

15

dari satu jam, dapat bersifat generalisata tetapi 4. berat badan menurun 1.4 Menyebutkan cara pencegahan rematik Respon verbal Menyebutkan 2 dari 3 cara pencegahan rematik 1. 2. Olahraga teratur Kurangi makan makanan yang mengandung asam urat yang tinggi, seperti jeroan dan kacang-kacangan 3. Jaga keamanan lingkkungan 2. Selama 1x 60 menit kunjungan, keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota

1.3.3

Berikan reinforcement positif atas usaha yang

dilakukan terutama keluargamenyerang sendi-send

dan demam. Terkadang dapat te 1.4.1 Dorong keluarga untuk menyebutkan pencegahan hipertensi 1.4.2 Beri reinforcement positif atas kemampuan keluarga untuk menyebutkan cara mencegah hipertensi

16

keluarga yang menderita rematik. Dengan cara : 2.1 menyebutkan akibat lanjut tidak diobatinya rematik Respon verbal Menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut dari rematik yang tidak diobati : 1. Kelainan system pencernaan : gastric dan ulkus peptic 2. Deformitas sendi 3. Komplikasi saraf: mielopati, neuropati iskemik 4. Cacat mata 5. Infalamasi, 1.1.1. Jelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila rematik tidak diobati dengan menggunakan leaflet 1.1.2 Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dari rematik yang tidak diobati. 2.1.2 Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga yang tepat.

17

6. jantung, 7. 2.2 Memutuskan untuk merawat angota keluarga dengan masalah rematik Respon verbal otot, usus, saraf 2.2.1 Diskusikan kembali dengan keluarga tentang lingkungan keluarga untuk merawat keluarga dengan rematik 2.2.2 Beri reinforcemet positif atas keputusan keluarga untuk merawat keluarga dengan rematik

Keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan rematik

18

3. Setelah 1 x 60 menit kunjungan keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan rematik dengan cara : 3.1 Menyebutkan cara perawatan rematik di rumah Respon verbal Mampu menyebutkan 2 dari 4 perawatan rematik 1. beristirahat dirumah 2.menghindari makan kacang-kacangan 3.olahraga teratur 3.1.1 Diskusikan dengan keluarga tentang pencegahanrematik 3.1.2 Motivasi keluarga untuk menyebutkan pencegahan rematik 3.1.3 Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga.

19

3.2. Membuat obat tradisional untuk rematik

Resvon verbal

Keluarga dapat mendemonstrasikan cara membuat obat tradisional : Rebus 15-20 batang kering brotowali atau 2030cm iris batang brotowali dengan 3 gelas air dalam kuali tanah hingga mendidih. Biarkan hinga tinggal separuh, lalu dinginkan dan saring rebusan tersebut. Minum 3 kali sehari masing-masing1/2 gelas dan lakukan berulang sampai gejala dirasakan berkurang. Rebus daun gandarusa segar 20-60 gr dalam kualitanah dengan air 750 cc sampai mendidih dan

3.2.1

Mendemonstrasikan pada keluarga cara membuat obat tradisional

3.2.2

Beri kesempatan keluarga untuk membuat obat tradisional

3.2.3

Berikan reinforcement positif pada keluarga atas usaha keluarga

3.2.4

Pastikan keluarga akan melakukan tindakan yang diajarkan bila diperlukan

20

tinggal 1/3 saja. Dinginkan dan saring air, minum 3 kali dalam sehari masingmasing 1/2 4. Setelah 1 x 60 menit kunjungan, keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang dapat mencegah rematik. Dengan cara : 4.1 Menyebutkan cara-cara memodifikasi lingkungan Respon verbal Menyebutkan cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah rematik : - Membuat TOGA disekitar pekarangan 21 4.1.2 4.1.1 Jelaskan lingkungan yang dapat mencegah rematik Motivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan

rumah - Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi keluarga untuk menghindari stres 4.1.3

yang diberikan Berikan reinforcement positif atas jawaban keluarga

1.2 Melakukan modifikasi lingkungan yang tepat bagi angota keluarga

Respon efektiv dan psikomotor

Pada kunjungan tidak terencana keluarga melakukan tindakan modifikasi lingkungan 4.2.2 4.2.1 Observasi lingkungan rumah pada kunjungan dengan terencana Diskusikan dengan keluarga hal positif yang sudah dilakukan keluarga 4.2.3 Berikan reinforcement positif atas upaya yang dilakukan keluarga

2. Setelah

22

kunjungan 1 x 60 menit, keluarga mampu memanfaatkan pel;ayanan kesehatan Dengan cara : 5.1.Menyebutkan kembali manfaat kunjungan fasilitas kesehatan Respon verbal Manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan : Mendapatkan pelayanan kesehatan pengobatan rematik Mendapat pendidikan kesehatan tentang rematik 5.1.2 5.1.1 Informasikan mengenai pengobatan dan pendidikan kesehatan yang dapat diperoleh keluarga di klinik/balai desa pengobatan PKM Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali hasil diskusi 5.1.3 Berikan reinforcement positif atas hasil yang dicapainya

23

5.2.Memanfaatka Respon n pelayanan kesehatan dalam merawat rematik efektif dan psikomotor

Adanya kartu berobat

5.2.1. Motivasi keluarga untuk membawa klien apabila kondisinya tidak dapat ditangani di rumah. 5.2.2. Temani keluarga ke klinik bila diperlukan. 5.2.3. Berikan pujian atas hasil yang dicapai

24

Implementasi Dan Evaluasi No 1 Diagnosa keperawatan Kurang Pengetahuan pada Ny.U (46th) berhubungan dengan KMK mengenal masalah kesehatan dengan Rematik pada An.T (9th) penyakit rematik Implementasi Tgl 24 oktober 2012 Jam : 16.00 17.00 WITA Mengucapkan salam Memvalidasi keadaan keluarga Mengingatkan kontrak Menjelaskan tujuan Evaluasi S: Keluarga Menjawab Salam Klien mengatakan nyeri rasa lemas pada kakinya berkurang Klien menyetujui pertemuan selama 1 jam

TUK 1 1.1.1 Mendiskusikan bersama keluarga pengertian rematik 1.1.2. Menanyakan kembali pada keluarga tentang pengertian rematik 1.1.3. Mendiskusikan bersama keluarga tentang penyebab rematik 1.1.4. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab rematik 1.1.5. Mendiskusikan bersama 25 1. Ny.U menyebutkan pengertian rematik, suatu penyakit inflamasi kronik melibatkan seluruh tubuh 2. Klien mengatakan penyebab akibat obesitas,diabetes mellitus, 3. Klien mengatakan tanda-tanda. lelah, anoreksia, Kekakuan. 4. Klien mengatakan bagaimana cara mencegah hipertensi yaitu: mengkonsumsi jeroan, dan

keluarga tanda-tanda rematik 1.1.6. Memberikan reinforcement positif atas usaha atas usaha yang di lakukan O:

kacang-kacangan

1. Ny.U dapat menjawab pertanyaan yang diberikan. 2. Klien kooperatif dan aktif saat dijelaskan

1.1.7. Mendorong keluarga untuk menyebutkan pencegahan rematik A:

3. Keluarga mendengarkan penjelasan yang diberikan

1. Klien dapat menyebutkan pengertian rematik, penyebab rematik, tanda-tanda rematik, pencegahan rematik dan akibat lanjut apabila rematik tidak diobati 2. Klien dapat mengidentifikasi penyebab dan tanda-tanda rematik yang terjadi pada dirinya. 3. Klien dapat menyimpulkan dirinya menderita rematik P : TUK 1 tercapai, lanjutkan TUK 2: a. Menyebutkan akibat lanjut tidak diobatinya reumatik TUK 2 b. Memutuskan untuk merawat anggota

26

2.1.1 Menjelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila rematik tidak diobati 2.1.2 Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dari rematik yang tidak diobati. 2.1.3 Memberi reinforcement positif atas jawaban keluarga yang tepat. 2.1.4 Mendiskusikan kembali dengan keluarga tentang lingkungan keluarga untuk merawat keluarga dengan rematik O: S:

keluarga dengan masalah reumatik

1.Tn. A mengatakan bila tidak segera diobati akan menyebabkan kerusakan pada sendi 2. Ny. P mengatakan akan merawat anaknya untuk mencegah remtiknya kambuh sesuai dengan anjuran

1. Tn. A mampu mengulang jawaban yang disebutkan 2. Keluarga mendengar penjelasan yang diberikan 3. Tn. A aktif dan kooperatif saat diskusi A: 1. Tn. A menyebutkan akibat lanjut bila rematik tidak diobati 2. Ny. P mengatakan akan merawat suaminya bila sakit

Tgl 28 Oktober 2012

P: lanjutkan TUK 3:

27

Jam : 16.00 17.00 WITA

a. Menyebutkan cara perawatan reumatik di rumah

TUK 3 3.1.4 Mendiskusikan dengan keluarga tentang pencegahan rematik 3.1.5 Memotivasi keluarga untuk menyebutkan pencegahan rematik 3.1.6 Memberikan reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga. 3.1.7 Mendiskusikan bersama keluarga cara membuat obat tradisional dan kasiatnya bagi rematik 3.1.8 Melibatkan keluarga dalam pembuatan obat tradisional rematik O: S:

b. Membuat obat tradisonal untuk reumatik

1. Tn. S menyebutkan cara mencegah rematik dirumah seperti, korangi makan jeroan , kacangkacangan, dan rajin olahraga 2. Ny. P menyebutkan cara : Rebus 15-20 batang kering brotowali atau 20-30cm iris batang brotowali dengan 3 gelas air dalam kuali tanah hingga mendidih. Biarkan hinga tinggal separuh, lalu dinginkan dan saring rebusan tersebut. Minum 3 kali sehari masing-masing1/2 gelas dan lakukan berulang sampai gejala dirasakan berkurang

1. Klien kooperatif dan aktif saat dijelaskan 2. Keluarga mendengarkan penjelasan yang diberikan

28

3. Ny. P bisa dan mampu membuat obat tradisional sendiri A: 1. Klien dapat menyebutkan cara mencegah rematik dirumah dan dapat menyebutkan cara pembuatan obat tradisional rematik 2. Klien dapat membuat rematik dengan air daun brotowali sendiri. P: Melanjutkan ke TUK 4 & 5: a. Menyebutkan cara-cara memodifikasi lingkungan b. Melakukan modifikasi lingkungan yang tepat TUK 4 4.1.1. Menjelaskan manfaat modifikasi lingkungan yang baik untuk rematik 4.1.2. Memodifikasi lingkungan yang baik untuk rematik. 4.1.3. Memotivasi keluarga untuk mengulangi S: 1. Klien mengatakan tiap pagi rumah dibersihkan, jendela dan pintu dibuka agar udara lancar 2. Tn. S mengatakan bila penyakitnya bertambah parah akan pergi ke klinik untuk diberikan obat bagi anggota keluarga

29

penjelasan yang diberikan3. O: TUK 5 5.1.1. Menjelaskan tentang manfaat fasilitas kesehatan 5.1.2. Menjelaskan kondisi bila di bawa ke fasilitas kesehatan 5.1.3. Memotivasi keluarga untuk membawa klien apabila kondisinya tidak dapat ditangani di rumah 5.1.4. Menginformasikan mengenai pengobatan dan pendidikan kesehatan yang dapat diperoleh keluarga di klinik 5.1.5. Memberi reinforcement positif atas tindakan keluarga yang tepat P: Ingatkan kembali Ny. P untuk mengantar Tn. A berobat ke Yankes bila tidak dapt di tanggani dirumah. 1. Lingkungan rumah bersih, jendela dan pintu di buka 2. Keluarga mempunyai kartu berobat A: 1. Lingkungan rumah bersih

2. Ny. P dapat menjelaskan manfaat yankes dan kapan harus ke yankes. 3. TUK 5 teratasi

30

You might also like