You are on page 1of 17

Nama : Henggar Wahyu Siswanti Kelas : Kimia 1B NIM : 1112096000038

TEKNOLOGI FUEL CELL

Penggunaan bahan bakar fosil yang semakin meningkat membuat pemerintah bekerja keras untuk mencari pengganti BBM yang semakin menipis. Dengan mencari sumber energi alternatif sebagai pengganti BBM. Sebelumnya penggunaan sumber daya alternatif sudah lama di bicarakan, namun realisasinya masih belum terlaksana. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral pun menargetkan tahun 2020 penggunaan energi alternatif sudah mencapai 5 persen. Salah satu teknologi alternatif yang di tawarkan yaitu Full Cell yaitu bahan bakar yang berasal dari reaksi kimia Hidrogen dan Oksigen. Fuel cell adalah alat konversi energi elektrokimia yang akan mengubah hidrogen dan oksigen menjadi air, secara bersamaan menghasilkan energi listrik dan panas dalam prosesnya. Segala jenis fuel cell memiliki elektroda positif dan negatif atau disebut juga katoda dan anoda. Reaksi kimia yang menghasilkan listrik terjadi pada elektroda. Selain elektroda, satu unit fuel cell terdapat elektrolit yang akan membawa muatan-muatan listrik dari satu elektroda ke elektroda lain, serta katalis yang akan mempercepat reaksi di elektroda. Umumnya yang membedakan jenis-jenis fuel cell adalah material elektrolit yang digunakan. Arus listrik serta panas yang dihasilkan setiap jenis fuel cell merupakan produk samping reaksi kimia yang terjadi di katoda dan anoda. Perkembangan Fuel Cell Fuel cell pertama kali ditemukan oleh ilmuwan berkebangsaan Inggris yang bernama Sir William Robert Grove. ia membuat voltaic battery yang dijelaskannya pada pertemuan The British Association for the Advancement of Science di tahun 1839.Fuel cell yang dibuatnya terdiri atas elektrolit asam, keping platina serta tabung gas oksigen dan hidrogen, dan menggunakan prinsip reaksi balik terbentuknya air, dimana hidrogen dan oksigen akan bereaksi dalam larutan asam dan menghasilkan air dan listrik dengan arus sebesar 12 ampere dan tegangan 1,8 volt. Sel ini kemudian disebut sebagai Groves Battery atau batere Grove atau sel Grove. Sejak saat itu sel groove banyak digunakan. Akan tetapi karena listrik yang dihasilkan sedikit dan tidak mencukupi lagi untuk kebutuhan listrik yang semakin membesar, maka lambat laun sel Grove mulai tergeser.

Namun pun begitu sel Grove tetap menjadi dasar acuan pengembangan fuel cellselanjutnya. Fuell Cell yang sampai sekarang masih di gunakan, ditemukan oleh seorang insinyur pada tahun 1932, ialah Francis T. Bacon. Bacon mengembangkan katalis platina yang sangat mahal itu dengan sel oksigen dan hidrogen yang memakai elektrolit alkali yang tidak korosif serta eletroda yang tidak mahal. Dalam pendemonstrasian model desainya menghasilkan 5000 watt yang dapat menghidupkan mesin pengelas. Fuell Cell buatanya disebut Bacon cell. Selain itu, Nasa juga menggunakan Teknologi Fuell Cell sebagai tenaga pesawat ruang angkasanya yaitu gemini dan apollo. Bus yang memakai teknologi fuel cell pertama kali diluncurkan pada tahun 1993 dan untuk mobil biasa di Eropa dan Amerika kini telah banyak dipakai. Sejumlah produsen mobil mewah dan produsen mobil kelas menengah juga mulai mengembangkan mobil yang memakai fuel cell ini, sejak tahun 1997. Sejak saat itu bermunculan temuan-temuan yang lebih mutakhir tentang mobil yang bertenaga fuel cell ini. Promosi yang dilakukan besar-besaran dengan mengedepankan ramah dan amannya emisi yang dihasilkan kendaraan sehingga lingkungan yang bebas polusi dan takkan mengganggu lingkungan, kemudian juga dapat diperbaruinya bahan bakar yang akhirnya mengurangi pemakaian BBM. Ditambah lagi bermunculannya tempat-tempat penjualan bahan bakar ini, seperti adanya pom-pom hidrogen. Tak hanya itu, teknologi fuel cell yang ditemukan juga menjadi bervariasi, seperti ditemukannya fuel cell yang lebih efisien dalam menghasilkan gas hidrogen hingga jumlahnya semakin berlipat. Teknologi ini bahkan melibatkan proses fermentasi oleh mikroba yang sebelumnya sangat mustahil sekali di dalam produksi bahan

bakar.Teknologi ini berkembang sejak tahun 2.000 yang kita kenal sebagai MFC atau Microbial Fuel Cell. MFC ini selain menghasilkan hidrogen yang banyak hingga 4 kali lipat dari fuel cell biasa, substrat yang dipakai mikroba dalam berfermentasi adalah limbah rumah tangga, industri ataupun limbah pertanian yang tidak terpakai sehingga selain yang dihasilkan adalah gas hidrogen juga didapatnya produk akhir berupa air bersih yang tentu saja dapat dipakai untuk berbagai macam kebutuhan.Dan jelas hal ini bisa mengurangi sejumlah dana yang dipakai untuk pembersihan air limbah. Walaupun memang MFC ini belum dapat dipakai di dalam menghidupkan mobil seperti fuel cell sebelumnya, sejumlah pakar peneliti merasa optimistis hal itu dapat terwujud karena penelitian ke arah itu sedang dalam pengembangan.

Prinsip Kerja Fuel Cell Fuel cell bekerja berdasarkan prinsip pembakaran listrik-kimiawi, cell ini akan memproduksi energi listrik arus searah. Fuel cell ini terdiri dari elektrolit yang memisahkan katoda dari anoda, elektrolit hanya dapat menghantar ion saja, sedangkan elektron tidak dapat melewati elektrolit, jadi elektrolit ini bukan penghantar listrik dan juga menghindarkan terjadinya reaksi kimia. Pada anoda akan dialirkan secara berkesinambungan bahan bakar dan pada kattode dialirkan oksigen, pengaliran ini dilakukan secara terpisah. Karena pengaruh katalisator pada elektroda, maka molekulmolekul dari gas yang dialirkan akan berubah menjadi ion. Reaksi pada anoda menghasilkan elektron yang bebas, sedang pada katoda elektron yang bebas akan diikat. Elektron - elektron bebas yang terjadi harus dialirkan keluar melalui penghantar menuju ke anoda, agar proses listrik-kimiawi dapat berlangsung. Panas yang timbul dari hasil reaksi kimia harus terus menerus dibuang, agar energy listrik dapat terbentuk secara kontinyu. Reaksi kimia pada fuel cell. 2 H2 + O2 2 H2O Pada anoda hidrogen di oksidasi menjadi proton: 2 H2 4 H+ + 4 eSetiap molekul H2 terpecah menjadi dua atom H+(proton), sedang setiap atom hidrogen melepaskan elektronnya. Proton ini akan bergerak menuju katoda melewati membran. Elektron yang terbentuk akan menghasilkan arus listrik kalau dihubungkan dengan penghantar listrik menuju katoda. Pada katoda oksigen diubah O2 + 4H+ + 4 e- 2 H2O Molekul oksigen akan bergabung dengan empat elektron, menjadi ion oksigen yang bermuatan negatif untuk selanjutnya bergabung lagi dengan proton yang mengalir dari anoda. Setiap ion oksigen akan melepaskan kedua muatan negatifnya dan bergabung dengan dua proton, sehingga terjadi oxidasi menjadi air. Jenis dari pada fuel cell ditentukan oleh material yang digunakan sebagai elektrolit yang mampu menghantar proton. Pada saat ini ada 6 jenis fuel cell yaitu: Alkaline (AFC) Proton exchange membrane, juga disebut proton elektrolyt membrane(PEM) Phosphoric Acid(PAFC) Molten carbonate(MCFC)

Solid oxide(SOFC) Direct methanol fuel cells(DMFC) Regenerative fuel cells Fuel cell mempunyai efisiensi yang cukup tinggi, dari 40% sampai 70%, tergantung

dari jenis fuel cell, yang paling tinggi adalah alkaline (AFC), olid oxyde (SOFC), direct methanol fuel cell(DMFC) dan regenerative fuel cell.Fuel cell mempunyai kepekaan terhadap zat zat tertentu seperti CO2, CO, korosi dan produk oksidasi. Penggunaan dari pada fuel cell ini terutama untuk menghasilkan energi yang dipakai pada program angkasa luar, power station penghasil listrik atau energi panas dan untuk kendaraan. Alkaline fuel cells(AFC) menggunakan alkaline potassium, hydroxyde sebagai lektrolit, dapat menghasilkan efisiensi sampai 70%. Banyak digunakan oleh NASA untuk misi ulang-alik angkasa luar. Biayanya sangat mahal, sehingga tidak dipakai untuk komersial. Proton exchange membrane(PEM) memiliki membran yang terbuat dari plastik tipis yang pada kedua sisinya dilapisi dengan platina. Jenis ini sangat sesuai untuk kendaraan, karena mampu beroperasi pada temperature yang rendah. Harganya relatif murah, sehingga dapat digunakan untuk alat listrik, kamera video dan telepon selular.Fuel cell PEM memiliki kepadatan energy yang tinggi (high energy density). Phosphoric acid fuel cells (PAFC) sudah banyak digunakan untuk penghasil listrik di rumah sakit, hotel, perkantoran, sekolah dan stasiun penghasil listrik. Molten carbonate (MCFC) beroperasi pada temperatur yang tinggi sehingga hanya dapat digunakan untuk keperluan industri. Jenis ini dapat dipakai untuk menghasilkan energi yang besar, energi sebesar 10 kW dan 2 MW telah diuji coba di Jepang dan Itali. Solid oxide (SOFC) ini menggunakan material dari keramik keras, memunng-kinkan untuk operasi temperatur tinggi, banyak dicoba untuk keperluan stasiun pembangkit tenaga listrik. Cell ini berbentuk tabung. Jepang telah mencoba dengan tenaga yang dihasilkan sebesar 25 kW dan di Eropa sudah dicoba sebesar 100 kW, percobaan sebesar 220 kW sedang dilakukan. Direct methanol fuel cell (DMFC) mirip dengan proton exchange elektrolyt (PEM), yaitu sama-sama menggunakan plastik polymer sebagai membran. Pada DMFC hydrogen diambil secara langsung oleh katalisator anoda dari methanol cair, sehingga tidak diperlukan sebuah reformer bahan bakar. Regenerative fuel cell merupakan jenis yang terbaru. Dengan menggunakan elektrolisa tenaga solar cell, maka bahan-bahan yang diperlukan oleh fuel cell diambil dari air dengan cara mengubahnya menjadi hidrogen dan oksigen, yang selanjutnya

dapat menghasilkan tenaga listrik, panas dan air. Air ini didaur ulang dengan proses yang sama. Apabila fuel cell ini digunakan untuk kendaraan, maka temperatur operasi yang terlalu tinggi akan kurang memadai. PEM dan DMFC beroperasi pada temperatur rendah, sedang penggunaan AFC untuk keperluan ini tidak menguntungkan, karena harganya mahal. Kelebihan dan Kekurangan Fuel Cell Kelebihan 1. Tidak Mengeluarkan Emisi Berbahaya (Zero Emission) Sebuah sistem fuel cell hanya akan mengeluarkan uap air apabila memakai hidrogen murni. Tetapi ketika memakai hidrogen hasil

dari reforminghidrokarbon/fosil (misal: batu bara, gas alam, dll) maka harus dilakukan uji emisi untuk menentukan apakah sistem tersebut masih dapat dikategorikan zero emission. Menurut standar yang dikeluarkan United

Technologies Corporation(UTC) pada tahun 2002, maka sebuah sistem fuel cell dapat dikategorikan zero emission ketika mengeluarkan emisi pencemar udara yang sangat rendah, dengan kriteria sbb: NOx 1 ppm, SO2 1 ppm, CO2 2 ppm. 2. Efisiensi Tinggi (High efficiency) Oleh sebab fuel cell tidak menggunakan proses pembakaran dalam konversi energi, maka efisiensinya tidak dibatasi oleh batas maksimum temperatur operasional (tidak dibatasi oleh efisiensi siklus Carnot). Hasilnya, efisiensi konversi energi pada fuel cell melalui reaksi elektrokimia lebih tinggi dibandingkan efisiensi konversi energi pada mesin kalor (konvensional) yang melalui reaksi pembakaran. 1. Cepat Mengikuti Perubahan Pembebanan (Rapid load following) Fuel cell memperlihatkan karakteristik yang baik dalam mengikuti perubahan beban. Sistem Fuel cell yang menggunakan hidrogen murni dan digunakan pada sebagian besar peralatan mekanik (misal: motor listrik) memiliki kemampuan untuk merespon perubahan pembebanan dengan cepat. 2. Temperatur Operasional Rendah Sistem fuel cell sangat baik diaplikasikan pada industri otomotif yang beroperasi pada temperatur rendah. Keuntungannya adalah fuel cell hanya memerlukan sedikit waktu pemanasan (warmup time), resiko operasional pada temperatur tinggi dikurangi, dan efisiensi termodinamik dari reaksi elektrokimia lebih baik.

3. Reduksi Transformasi Energi Ketika fuel cell digunakan untuk menghasilkan energi listrik maka fuel cell hanya membutuhkan sedikit transformasi energi, yaitu dari energi kimia menjadi energi listrik. Bandingkan dengan mesin kalor yang harus mengubah energi kimia menjadi energi panas kemudian menjadi energi mekanik yang akan memutar generator untuk menghasilkan energi listrik. Fuel cell yang diaplikasikan untuk menggerakkan motor listrik memiliki jumlah transformasi energi yang sama dengan mesin kalor, tetapi transformasi energi pada fuel cell memiliki efisiensi yang lebih tinggi. 4. Waktu Pengisian Hidrogen Singkat Sistem fuel cell tidak perlu penyetruman (recharge) layaknya baterai. Tetapi sistem fuel cell harus diisi ulang dengan hidrogen, dimana prosesnya lebih cepat dibandingkan penyetruman baterai. Selain itu, baterai tidak dapat dipasang dalam jumlah besar pada mesin otomotif untuk meningkatkan performance karena akan semakin menambah beban pada kendaraan tersebut. Kekurangan 1. Hidrogen Hidrogen sulit untuk diproduksi dan disimpan. Saat ini proses produksi hidrogen masih sangat mahal dan membutuhkan input energi yang besar (artinya: efisiensi produksi hidrogen masih rendah). Untuk mengatasi kesulitan ini, banyak negara menggunakan teknologi reforming hidrokarbon/fosil untuk memperoleh hidrogen. Tetapi cara ini hanya digunakan dalam masa transisi untuk menuju produksi hidrogen dari air yang efisien. 2. Sensitif pada Kontaminasi Zat-asing Fuel cell membutuhkan hidrogen murni, bebas dari kontaminasi zat-asing. Zatasing yang meliputi sulfur, campuran senyawa karbon, dll dapat menonaktifkan katalisator dalam fuel cell dan secara efektif akan menghancurkannya. Pada mesin kalor pembakaran dalam (internal combustion engine), masuknya zat-asing tersebut tidak menghalangi konversi energi melalui proses pembakaran. 3. Harga Katalisator Platinum Mahal Fuel cell yang diaplikasikan pada industri otomotif memerlukan katalisator yang berupa Platinum untuk membantu reaksi pembangkitan listrik. Platinum adalah logam yang jarang ditemui dan sangat mahal. Berdasarkan survei geologis ahli USA, total cadangan logam platinum di dunia hanya sekitar 100 juta kg (Bruce

Tonn and Das Sujit, 2001). Dan pada saat ini, diperkirakan teknologi fuel cellberkapasitas 50 kW memerlukan 100 gram platinum sebagai katalisator (DEO, 2000). Misalkan penerapan teknologi fuel cell berjalan baik (meliputi:

penghematan pemakaian platinum pada fuel cell, pertumbuhan pasar fuel cell rendah, dan permintaan platinum rendah) maka sebelum tahun 2030 diperkirakan sudah tidak ada lagi logam platinum (Anna Monis Shipley and R. Neal Elliott, 2004). Untuk itulah diperlukan penelitian untuk menemukan jenis katalisator alternatif yang memiliki kemampuan mirip katalisator dari platinum. 4. Pembekuan Selama beroperasi, sistem fuel cell menghasilkan panas yang dapat berguna untuk mencegah pembekuan pada temperatur normal lingkungan. Tetapi jika temperatur lingkungan terlampau sangat dingin (-10 s/d -20 C) maka air murni yang dihasilkan akan membeku di dalam fuel cell dan kondisi ini akan dapat merusak membran fuel cell (David Keenan, 10/01/2004). Untuk itu harus didesain sebuah sistem yang dapat menjaga fuel cell tetap berada dalam kondisi temperatur normal operasi. 5. Teknologi Tinggi & Baru Perlu dikembangkan beberapa material alternatif dan metode konstruksi yang baru sehingga dapat mereduksi biaya pembuatan sistem fuel cell. Teknologi baru tersebut akan mampu menghasilkan reduksi biaya, reduksi berat dan ukuran, sejalan dengan meningkatnya kehandalan dan umur operasi (lifetime) sistem fuel cell. Penggunaan sistem fuel cell dalam industri otomotif minimal harus memiliki umur operasi 4.000 jam (ekivalen 100.000 mil pada kecepatan 25 mil per jam) dan dalam industri pembangkit listrik minimal harus memiliki umur operasi 40.000 jam. 6. Ketiadaan Infrastruktur Infrastruktur produksi hidrogen yang efektif belum tersedia. Tersedianya teknologi manufaktur dan produksi massal yang handal merupakan kunci penting usaha komersialisasi sistem fuel cell.

Pendahuluan
Filsafat merupakan studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah prosesdialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa. Cabang ilmu sains: a. Kimia merupakan ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik.Reaksi kimia dapat terjadi apabila elektron valensi melakukan tata ulang (rearrangement). Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan beberapa elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron. Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya, jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. sebagai contoh, air merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia. Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yangterikat satu sama lain. b. Fisika adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. c. Biologi adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Obyek kajian biologi pada masa kini sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup dalam berbagai aspek kehidupannya. Filsafat itu berarti berfikir dan Sains berarti ilmu pengetahuan. Jadi Filsafat Sains itu berarti berfikir secara ilmu pengetahuan. Sedangkan sains adalah ilmu yang mempelajari dan mengungkapkan kebenaran tentang alam.

Moto UIN a. Knowledge UIN Syarif Hidayatullah memiliki komitmen menciptakan sumber daya insani yang cerdas, kreatif, dan inovatif. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkeinginan memainkan peranan optimal dalam kegiatan learning, discoveries, and angagement hasil-hasil riset kepada masyarakat. Komitmen tersebut merupakan bentuk tanggung jawab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam membangun sumber insani bangsa yang mayoritas adalah Muslim. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ingin menjadi sumber perumusan nilai keislaman yang sejalan dengan kemodernen dan keindonesiaan. b. Piety UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki komitmen mengembangkan inner quality dalam bentuk kesalehan di kalangan sivitas akademika. Kesalehan yang bersifat individual (yang tercermin dalam terma habl min Allah) dan kesalehan sosial (yang tercermin dalam terma habl min al-nas) merupakan basis bagi sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam membangun relasi sosial yang lebih luas. c. Integrity Mengandung pengertian bahwa sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan pribadi yang menjadikan nilai-nilai etis sebagai basis dalam pengambilan keputusan dan perilaku sehari-hari. Integrity juga mengandung pengertian bahwa sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki kepercayaan diri sekaligus menghargai kelompok-kelompok lain. Dalam moto knowledge, piety, integrity terkandung sebuah spirit untuk mewujudkan kampus madani, sebuah kampus yang berkeadaban, dan menghasilan alumni yang memiliki kedalaman dan keluasaan ilmu, ketulusan hati, dan kepribadian kokoh. Pembagian Ilmu pengetahuan menurut Ibnu Sina, yaitu : 1. Naqliyah : Ilmu yang berhubungan dengan dalil dan ketuhanan. 2. Aqliyah : Ilmu yang berhubungan dengan pemikiran dan kemanusiaan. Ilmu Aqliyah terbagi menjadi: 1. Ilmu Teoritis : seperti ilmu fisik (kimia, fisika, biologi, astronomi dll.), ilmu berhitung (matematika) dan ilmu metafisik (alam ghaib). 2. Ilmu Praktik : ilmu etika (mengatur antar individu), ilmu ekonomi (mengatur tata kerja keluarga untuk mencapai kesejahteraan) dan ilmu politik (mengatur tata cara bernegara).

Klasifikasi filsafat
A. Filsafat Barat Filsafat Barat : adalah ilmu yang biasa dipelajari secara akademis di universitasuniversitas di Eropa dan daerah-daerah jajahan mereka. Filsafat ini berkembang dari tradisi filsafat orang Yunani kuno. Tokoh utama filsafat Barat antara lain : Plato, Thomas Aquinas, Rne Descartes, Immanuel Kant, Georg Hegel, Arthur Schopenhauer,

Karl Heinrich Marx, Friedrich Nietzsche, dan Jean-Paul Sartre. Dalam tradisi filsafat Barat, dikenal adanya pembidangan dalam filsafat yang menyangkut tema tertentu : Metafisika mengkaji hakikat segala yang ada. Dalam bidang ini, hakikat yang ada dan keberadaan (eksistensi) secara umum dikaji secara khusus dalam Ontologi. Adapun hakikat manusia dan alam semesta dibahas dalam Kosmologi. Epistemologi mengkaji tentang hakikat dan wilayah pengetahuan (episteme secara harafiah berarti pengetahuan). Epistemologi membahas berbagai hal tentang pengetahuan seperti batas, sumber, serta kebenaran suatu pengetahuan. Aksiologi membahas masalah nilai atau norma yang berlaku pada kehidupan manusia. Dari aksiologi lahirlah dua cabang filsafat yang membahas aspek kualitas hidup manusia: etika dan estetika. Etika, atau filsafat moral, membahas tentang bagaimana seharusnya manusia bertindak dan mempertanyakan bagaimana kebenaran dari dasar tindakan itu dapat diketahui. Beberapa topik yang dibahas di sini adalah soal kebaikan, kebenaran, tanggung jawab, suara hati, dan sebagainya. Estetika membahas mengenai keindahan dan implikasinya pada kehidupan. Dari estetika lahirlah berbagai macam teori mengenai kesenian atau aspek seni dari berbagai macam hasil budaya. B. Filsafat Timur Filsafat Timur adalah tradisi falsafi yang terutama berkembang di Asia, khususnya di India, Republik Rakyat Cina dan daerah-daerah lain yang pernah dipengaruhi budayanya. Sebuah ciri khas Filsafat Timur ialah dekatnya hubungan filsafat dengan agama. Meskipun hal ini kurang lebih juga bisa dikatakan untuk Filsafat Barat, terutama di Abad Pertengahan, tetapi di Dunia Barat filsafat an sich masih lebih menonjol daripada agama. Nama-nama beberapa filsuf Timur, antara lain Sidharta Budha Gautama/Budha, Bodhidharma, Lao Tse, Kong Hu Chu, Zhuang Zi dan juga Mao Zhedong. C. Filsafat Timur Tengah Filsafat Timur Tengah dilihat dari sejarahnya merupakan para filsuf yang bisa dikatakan juga merupakan ahli waris tradisi Filsafat Barat. Sebab para filsuf Timur Tengah yang pertama-tama adalah orang-orang Arab atau orang-orang Islam dan juga beberapa orang Yahudi, yang menaklukkan daerah-daerah di sekitar Laut Tengah dan menjumpai kebudayaan Yunani dengan tradisi falsafah mereka. Lalu mereka menterjemahkan dan memberikan komentar terhadap karya-karya Yunani. Bahkan ketika Eropa setalah runtuhnya Kekaisaran Romawi masuk ke Abad Pertengahan dan melupakan karya-karya klasik Yunani, para filsuf Timur Tengah ini mempelajari karya-karya yang sama dan bahkan terjemahan mereka dipelajari lagi oleh orang-orang Eropa. Nama-nama beberapa filsuf Timur Tengah antara lain : Ibnu Sina, Ibnu Tufail, Kahlil Gibran dan Averroes. D. Filsafat Islam Filsafat Islam merupakan filsafat yang seluruh cendekianya adalah muslim. Ada sejumlah perbedaan besar antara filsafat Islam dengan filsafat lain. Pertama, meski semula filsuf-filsuf muslim klasik menggali kembali karya filsafat Yunani terutama Aristoteles dan Plotinus, namun kemudian menyesuaikannya dengan ajaran Islam.

Kedua, Islam adalah agama tauhid. Maka, bila dalam filsafat lain masih 'mencari Tuhan', dalam filsafat Islam justru Tuhan sudah ditemukan, dalam arti bukan berarti sudah usang dan tidak dibahas lagi, namun filsuf islam lebih memusatkan perhatiannya kepada manusia dan alam, karena sebagaimana kita ketahui, pembahasan Tuhan hanya menjadi sebuah pembahasan yang tak pernah ada finalnya. Tokoh-tokoh filsafat Islam yang terkenal diantaranya yaitu : Ibnu Sina, Al-Khawarizmi, Al-Kindy, dan Al-Faraby. Manfaat mempelajari filsafat 1. Sebagai dasar dalam bertindak 2. Sebagai dasar dalam mengambil keputusan 3. Untuk menguarangi salah paham dan konflik 4. Untuk bersiap siaga menghadapi situasi dunia yang selalu berubah Perbedaan ilmu sains dan teknologi Sains merupakan ilmu hasil penilaian manusia yang bersumber dari fenomenafenomena alam yang telah diamati, dipelajari di universitas dan membutuhkan biaya dalam mempelajarinya. Teknologi merupakan ilmu yang bersumber dari manusia itu sendiri, sehingga teknologi diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Teknologi merupakan ilmu membuat produk secara masal, mempunyai nilai ekonomi, forumnya di Industri dan merupakan profit center (menghasilkan uang). Seorang Filosof harus dapat berpikir secara: - Sistematis - Logis - Konsisten - Komprehensif Manusia berpotensi untuk menjadi seorang pemimpin, pemimpin bagi diri sendiri, pemimpin bagi keluarga dan pemimpin untuk lingkungan. Pemimpin adalah orang yang dapat membimbing dirinya dan orang lain. Seorang pemimpin harus dapat berinovasi, menciptakan sesuatu. Untuk dapat menciptakan sesuatu, ada beberapa perlakuan: 1. Berpikir 2. Berimajinasi 3. Kreatif 4. Cekatan 5. Mempunyai keahlian Seorang ahli kimia harus memiliki kemampuan sesuai dengan kriteria berikut: 1. Safety (keamanan dan keselamatan) 2. Membuat dan menghasilkan produk 3. Mampu berkomunikasi 4. Manage, mampu mengatur (mengorganisir) 5. Enterpreuneurship Dalam hidup, manuisa mengalami level-level kehidupan: 1. Kuli (melakukan pekerjaan melalui perintah) 2. Profesional (mampu membawahi kuli dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki

3. Pemborong 4. Pemilik (memiliki segalanya dan memiliki kekuasaan untuk memerintah)

Tokoh Filosof Islam


1. Al Kindi Pemikirannya meliputi filsafat dan agama. Menurut Al-Kindi, filsafat adalah ilmu tentang hakikat (kebenaran) sesuatu menurut kesanggupan manusia, ilmu ketuhanan, ilmu keesaan (wahdaniyah), ilmu keutamaan (fadilah), ilmu tentang semua hal yang berguna dan cara memperolehnya serta cara menjauhi perkara-perkara yang merugikan. Jadi, tujuan seorang filsuf bersifat teori, yaitu mengetahui kebenaran dan bersifat amalan, yaitu mewujudkan kebenaran tersebut dalam tindakan. Semakin dekat dengan kebenaran, semakin dekat pula kepada kesempurnaan. Mengenai hakikat tuhan, Al Kindi menegaskan bahwa tuhan adalah wujud yang haq (benar), wujud yang sempurna yang tidak didahului oleh wujud yang lain. 2. Ibnu Sina Konsep Pemikirannya 1) Hakikat Jiwa Untuk membedakan antara badan dan jiwa menurut Ibnu Sina yaitu dengan:membandingkan antara pengetahuan akali dan pengetahuan indrawi atau yang melekat pada tubuh. Jiwa dapat mengenali dirinya dan dapat mengenali pengenalannya, sementara itu tak satu pun indra kita yang dapat merasakan dirinya dan mengetahui perasaannya juga tidak bisa mengetahui organ tubuhnya yang membuat ia bisa merasa kecuali ia dipantulkan lewat kaca dan sejenisnya. Maka dengan demikian jiwa rasional itu karakternya lain dari karakter kekuatan fisik ini. 2) Hakikat Akal Menurut Ibnu Sina: akal semakin matang bila telah lama dipakai dan telah lama menunaikan tugasnya. Bila ia telah bisa memecahkan suatu masalah yang pelik itu merupakan bantuan baginya untuk bisa memecahkan masalah yang lebih pelik. Benar ia sering kelihatan payah dan letih tapi itu disebabkan keadaan organ tubuh. Ia banyak menggunakan khayalan, padahal khayalan itu sangat erat hubungannya dengan tubuh. 3) Ilmu Pengetahuan dan Filasafat Menurut Ibnu Sina: tidak ada pemisahan antara ilmu pengetahuan dengan filsafat; masing-masing menuang pada universalitas, menyelidiki pengetahuan hal-hal yang harus, serta membicarakan esensi dan subtansi. Sehingga tidaklah cukup jika ilmu pengetahuan menjawab pertanyaan: bagaimana! tetapi ia juga harus menjawab pertanyaan: mengapa? ia tidak puas dengan alasan-alasan subjektif, tetapi juga menambahkan kausa-kausa finalis; tidak berhenti pada batas semata-mata menerangkan berbagai fenomena maupun mencatat observasi, bahkan lebih jauh lagi menembus ke dalam segala prinsip umum maupun hakikat utama.

3. Ibnu Rusyd Konsep Pemikirannya 1) Ilmu(Pengetahuan) Menurut Ibnu Rusyd: ilmu (pengetahuan) adalah jalan pencapaiaan kebahagiaan spiritual; derajat kesempurnaan tertinggi ialah jika seseorang menembus tabir dan melihat dirinya aspek demi aspek di hadapan realitas-realitas atas. 2) Hubungan akal faal secara ilmiah dan sistematis Ibnu Rusyd berpendapat bahwa: bayi dilahirkan dengan membawa kesiapan untuk menerima pengetahuan-pengetahuan umum, sehingga jika ia mulai belajar maka kesiapan ini berubah menjadi akal actual. Akal ini selalu berkembang dan meningkat sampai ia bisa berhubungan dengan akal yang tidak ada pada benda dan dari padanya mengambil pancaran ilham. Ini adalah kesempurnaan tertinggi yang kita harapkan bersama. Sedangkan jalan yang akan menuntun untuk mencapainya, ialah perkembangan segala pengetahuan dan peningkatan persepsi manusia; karena ilmu pengetahuan semata adalah jalan kebahagiaan dan hubungan dengan alam akal dan alam ruh. 4. Al Faraby Konsep Pemikirannya 1) Kebahagiaan Kebahagiaan ialah: jika manusia menjadi sempurna di dalam wujud di mana ia tidak membutuhkan, dalam eksistensinya, kepada suatu materi. Dan perbuatan yang menghalangi kebahagiaan ini adalah kejelekan dan perbuatan-perbuatan jelek, sementara berbagai kondisi dan bakat yang menimbulkan perbuatan-perbuatan ini adalah segala kekuarangan, kerendahan dan kehinaan. 2) Al-Ittishol Kata al-Farabi: bahwa ada tutup pada dirimu, lebih-lebih dari baju, dari badan, maka berjuanglah untuk membuang hijab, karena pada waktu itulah anda membuang hijab, karena pada waktu itulah anda berjumpa. Maka janganlah anda bertanya tentang hal-hal yang anda alami, karena jika anda sakit anda celaka, tetapi jika anda selamat anda sukses. Anda di dalam dirimu seakan anda tidak di badan anda, seakan anda akan melihat hal-hal yang tidak bisa didengar oleh telinga dan tidak bergetar di dalam kalbu manusia. Maka buatlah perjanjian di sisi alHaq(Yang Maha Benar) sampai di amendatangi anda sebagai pribadi.

Ilmu Sains dan Teknologi


Perbedaan ilmu sains dan teknologi Sains merupakan ilmu hasil penilaian manusia yang bersumber dari fenomenafenomena alam yang telah diamati, dipelajari di universitas dan membutuhkan biaya dalam mempelajarinya. Teknologi merupakan ilmu yang bersumber dari manusia itu sendiri, sehingga teknologi diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Teknologi merupakan ilmu membuat produk secara masal, mempunyai nilai ekonomi, forumnya di Industri dan merupakan profit center (menghasilkan uang).

Manajemen Teknologi
Manajemen teknologi merupakan sebuah kajian atau bahasan yang menghubungkan disiplin ilmu rekayasa / teknik, ilmu pengetahuan dan manajemen dalam menempatkan perencanaan, pengembangan dan implementasi kemampuan untuk membentuk dan menyelesaikan tujuan operasional dan strategis perusahaan. Jadi sebenarnya bukan semata berkaitan dengan kajian teknis, misalnya di lantai produksi. Tetapi juga mengenai bagaimana menciptakan atau membuat teknologi (sciences) dan pengelolaannya (manajemen) di sebuah organisasi. Maksud dari pengelolaan juga bukan berarti hanya pada takaran dimana bagaimana agar proses pembuatan teknologi itu berhasil, tetapi juga bagaimana implementasi kemanfaatannya terasa di perusahaan. Seperti dijelaskan dalam pengertian di atas, ada dua tujuan dari kajian atau ilmu manajemen teknologi. Yakni dipandang secara strategis dan operasional. Strategis maksudnya berada pada posisi manajemen menengah ke atas dalam perusahaan. Operasional berkaitan dengan teknis keilmuan teknologi. Manajemen Sebagai Teknologi: Dapat dijelaskan sebagai proses pengintegrasian resources dengan infrastruktur pada suatu unit bisnis untuk pencapaian tujuan, sasaran, strategi dan operasional secara penuh Fungsi Dari Manajemen Teknologi : - Mengadakan teknologi secara efisien - Mengembangkan teknologi secara efisien - Mengintegrasikan teknologi secara efisien - Mengatur teknologi secara efisien - Menggunakan teknologi secara efisien - Mengkomersialisasikan teknologi secara efisien Dalam manajemen, terdapat 4 unsur, yang disingkat dengan POAC yaitu: - Planning (perencanaan) - Organizing (pengorganisasian) - Actuating (pelaksanaan) - Controling (melakukan pengawasan) Objek yang mendukung POAC ada 6 (6M), yaitu: - Man (Manusia) - Money (Uang) - Material (bahan) - Machine (Alat) - Method (Cara) - Market (Pemasaran)

Terdapat 3 level dalam manajemen teknologi, yaitu: LEVEL I Product Genesis Distribution Research Marketing Development Sales Design Physical Distribution Manufacturing Customer Service LEVEL II Administration - Human Resources -Purchasing (Bagian pembelian) - Financial -General Administration -Information -Public Relation -Patent LEVEL III Supportif Customer Supplier

Leadership
Lima Kategori Karakter Pemuda 1. Kompromis konsumtif : karakter pemuda ini tidak baik,pemuda ini hanya menurut saja dengan perintah,dia ibaratkan benalu yang tidak dibutuhkan keadaannya,dia tidak produktif dalam hidupnya dan hanya mengandalkan oranglain. 2. Kompromis produktif : karakter pemuda ini kompromis,dia juga nurut saja dengan perintah,tapi dia produktif yakni dapat menghasilkan sesuatu sayangnya dia menghasilkan sesuatu untuk kepentingannya atau golongannya saja. 3. Ribel konsumtif : pemuda ini bersifat ribel yakni memberontak,dia menolak jika ada sesuatu yang tidak beres dengan lingkungannya tapi dia ini tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana. 4. Ribel produktif konstruktif : karakter ini memiliki sifat kritis yakni memberontak jika ada ketidakberesan dengan lingkungannya,dia akan berusaha untuk merubah itu dengan kekuatannya dengan ilmunya,dia bersifat mandiri. 5. Ribel produktif destruktif : karakter pemuda ini sangat arogan,dia akan keras menolak,dia akan merusak atau menghancurkan apa saja yang tidak baik menurutnya.Dia tidak berfikir untuk merubah yang tidak baik itu menjadi baik melainkan langsung dia berantas saja. Dari kelima karakter pemuda diatas,karakter yang bisa diharapkan untuk menjadi pemimpin yang baik adalah karakter nomor empat yakni ribel produktif konstruktif. Terdapat 6 jenjang kepemimpinan dari awal.Dan berikut ini adalah alur atau tangga untuk membentuk pemimpin yang dapat bijaksana. 1. Data : Seorang pemimpin haruslah memiliki data.Data tersebut berupa data apa saja yang ada,bisa data berapa jumlah pendukungnya,apa yang diinginkan masyarakat,atau

data apapun.Dengan adanya data,seorang pemimpin dapat membuat planning atau rencana dari data tersebut. 2. Informasi : Pemimpin harus tahu tentang segala informasi,pemimpin harus update akan informasi terbaru karena jika dia tahu informasi yang dia dapat maka akan mudah baginya untuk mengolah data. 3. Ilmu pengetahuan : Setiap manusia harus lah berilmu pengetahuan karena ilmu akan mengangkat derajatnya dan akan membuatnya lebih taat akan Tuhannya,apalagi seorang pemimpin dia harus tahu ilmu pengetahuan karena dia dapat memecahkan sebuah masalah dengan ilmu pengetahuan tidak mungkin tidak punya. 4. Kreatif : Seorang pemimpin kreatif sangat di perlukan karena terkadang untuk memecahkan sebuah masalah memerlukan ide-ide yang diluar pikiran banyak orang.Pikiran yang kreatif menghasilkan sesuatu yang berbeda dan jika dikombinasikan dengan ilmu pengetahuan akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. 5. Visioner : Pemimpin harus memiliki visi yang ingin dicapainya,karena jika seorang manusia berjalan tanpa tujuan dia akan sampai ketempat yang belum tentu baik untuknya maka dari itu perlu lah kita membuat mimpi atau visi yang ingin diraih. 6. Wisdom/Bijaksana : Jika kelima jenjang kepemimpinan sudah terlampaui atau terlaksana,maka yang menjalani itu dapat dikatakan sebagai seorang wisdom/wise man.Bagaimana caranya agar kita menjadi seseorang yang wisdom,tercantum pada jenjang kepemimpinan diatas.Kita tinggal berdoa saja dan pasrah kepada Tuhan akan hasil yang diperoleh.Baik buruknya hal itu dipikirkan belakangan,yang penting sudah berusaha karna sudah menjadi ketentuan Tuhan semua itu.

Teknologi
Perkembangan teknologi yang paling awal digunakan adalah Api, kemudian kayu, batu bara, minyak bumi dan listrik Mekanisme untuk mendapatkan listrik: Air (dari sumber air/air terjun) digunakan untuk memutar turbin, turbin yang berputar kemudian berfungsi untuk memutar dinamo pada alat, perputaran dinamo inilah yang dapat menimbulkan adanya listrik. Sumber energi alternatif yang direkomendasikan adalah nuklir Di era kemajuan teknologi yang semakin berkembang, para ahli telah mampu memanfaatkan teknologi nuklir untuk bahan bakar. Jenis energi terbarukan yang satu ini sangat efektif dan produktif, juga dikenal sebagai energi yang ramah lingkungan, bila dimanfaatkan untuk bahan bakar pembangkit listrik. Teknologi nuklir yang popular lewat penggunaannya bagi persenjataan militer ini, ternyata mempunya manfaat yang begitu besar bagi kesejahteraan umat manusia terutama dalam penyediaan kebutuhan energi listrik. Kalau penggunaan bahan bakar fosil untuk keperluan pembangkit listrik, selain bisa menimbulkan polusi lingkungan, juga sangat boros. Tetapi penggunaan bahan bakar nuklir sangat irit, dan tidak membuat polusi lingkungan. Konon setengah kilogram uranium yang sudah dimurnikan bisa menghasilkan energi yang setara dengan belasan juta liter solar. Hal ini sangat berpengaruh terhadap harga jual listrik kepada

konsumen. Di samping itu pun persediaan bahan bakar ini cukup tersedia dalam jangka waktu yang panjang. Namun sebagai konsekwensi logis dari suatu penggunaan teknologi tinggi, disamping manfaatnya yang besar, juga ada risikonya. Kalau salah dalam penerapannya tentu bisa membahayakan, tidak terkecuali Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Untuk itulah setiap pengoperasian PLTN di semua negara mana pun di dunia, masalah keselamatan merupakan syarat mutlak dan paling utama. Di samping itu pula PLTN generasi baru yang kini digunakan di negara-negara maju factor keselamatan dan keamanannya lebih terjamin. Pengawasan pengoperasian PLTN dilakukan dengan sangat ketat oleh badan pengawas internasional, mau pun dalam negeri masing-masing negara pengguna. Karena kegagalan PLTN di suatu negara masih dianggap kegagalan PLTN secara menyeluruh. Minyak bumi berasal dari Crude Oil (minyak mentah), dari minyak mentah itu dibagi berdasarkan titik didihnya menjadi bensin, solar, vaktur, petroleum yang dalam pembuatannya digunakan katalis yang terbuat dari zeolit, lalu kemudian diproses di kilang minyak.

You might also like