You are on page 1of 1

ANALISA SEISMIK INVERSI IMPEDANSI ELASTIK (EI) UNTUK IDENTIFIKASI PERSEBARAN RESERVOIR BATUPASIR X DAN Y PADA FORMASI AIRBENAKAT,

LAPANGAN BAN, CEKUNGAN SUMATRA SELATAN


Bahrun Akhmadi Nugroho*, Ardian Novianto*, Sismanto** *Program Studi Teknik Geofisika UPN Veteran Yogyakarta **Program Studi Geofisika Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Email : akhmadinugros@gmail.com

Abstrak Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi persebaran reservoir batupasir X dan Y dengan tujuan mengetahui arah dan pola persebaran reservoir secara lateral sehingga titik sumur usulan pengembangan baru dapat ditentukan. Metode yang digunakan adalah metode seismik inversi impedansi elastik (EI) dengan teknik inversi model based dengan data utama berupa data seimik 3D CDP Gather dan dua data sumur. Hasil dari penelitian didapatkan anomali hidrokarbon yang memiliki karakteristik EI rendah dengan nilai 5250 5750 (ft/s)*(g/cc). Pola persebaran reservoir zona target menunjukkan pola sungai dengan arah relatif selatan utara timur laut. Titik sumur usulan pengembangan baru berada pada inline 1285 xline 2353 sebagai sumur produktivitas dan inline 1318 xline 2341 sebagai pilot drill untuk mengetahui dan menguji akumulasi hidrokarbon pada struktur rendahan daerah penelitian. Kata Kunci : Seismik Inversi, Impedansi Elastik (EI), Model Based. Abstract The study was conducted to identify distribution of X and Y sandstone reservoir in order to know the direction and distribution pattern of reservoir laterally so that the point of the proposed development well can be determined. The method used is seismic inversion elastic impedance (EI) with model based inversion technique with main data is 3D Seismic CDP Gather and two of well data. The results of the study found that hydrocarbon anomalies have characteristics low EI value with value 5250-5750 (ft/s)*(g/cc). The distribution pattern of target zone reservoir showed a channel pattern with the relative direction south - north northeast. The point of the proposed wells are on the inline 1285 xline 2353 as productivity wells and inline 1318 xline 2341 as pilot drill to know and examine hydrocarbon accumulation in lower structure of the study area. Keywords: Seismic Inversion, Elastic Impedance (EI), Model Based. I. PENDAHULUAN Impedansi Elastik (EI) merupakan suatu metode seismik inversi generalisasi dari impedansi akustik (AI) untuk sudut datang yang bervariasi guna mengkalibrasi dan menginversi data non zero offset seperti yang dilakukan pada AI zero offset (Connoly,1999). Seismik inversi adalah suatu teknik pembuatan model geologi bawah permukaan dengan data seismik sebagai input dan data geologi sebagai kontrol (Sukmono, 2000). Inversi EI dapat memberikan informasi perbedaan anomali impedansi yang disebabkan oleh kehadiran hidrokarbon pada reservoir. Dengan memasukkan komponen Vs kedalam persamaannya, impedansi elastik (EI) memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap fluida daripada impedansi akustik (AI). Impedansi elastik (EI) dapat menggambarkan keadaan reservoir yang baik. Penggambaran keadaan reservoir secara penuh, baik litologi, porositas maupun fluida ini biasa disebut dengan karakterisasi reservoir. Karakterisasi reservoir ini meliputi delinasi, deskripsi, dan monitoring reservoir. Karakterisasi reservoir perlu dilakukan guna mendapatkan gambaran lokasi sumur yang baik. Salah satu cekungan di Indonesia yang prospek terdapat hidrokarbon adalah cekungan Sumatra Selatan karena cekungan ini mengandung sistem petroleum yang baik, dengan minyak dan gas bumi yang bersumber dari fasies lacustrine dan fluvio-deltaic terrestrial (Satyana, 2005). Salah satu formasi yang terbukti sebagai reservoir tempat terakumulasinya hidrokarbon pada cekungan Sumatra Selatan adalah Formasi Airbenakat.

You might also like