Professional Documents
Culture Documents
MODUL MATA LBM 1 SGD 8 ORGAN PENGLIHATAN NORMAL STEP 1 STEP 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. Jelaskan anatomi dan fisiologi organ penglihatan! Apa saja otot kelopak mata dan fungsinya! Apa saja adneksa mata beserta fungsinya! Bagaimana mekanisme melihat? Bagaimana mekanisme berkedip? (volunter dan involunter)! Bagaimana mekanisme gerak bola mata? Saat melihat tanpa merubah posisi tubuh dan kepalanya? 7. Mengapa Arief tidak merasakan matanya kering/tidak sakit ketika ada debu? 8. Mengapa tidak merasakan sakit kepala meskipun lama berdiri? 9. Bagaimana mekanisme bisa membedakan warna?
STEP 3 1. Jelaskan anatomi dan fisiologi organ penglihatan! Anatomi, tambahkan gambar!!! Mata ada 2: a. Oculus: N.optivus, bulbus oculi Bulbus oculi: 1) selubung (tunica fibrosa(kornea dan sclera), tunica nervosa (retina, stratum pigmenti), tunica vasculosa (iris,corpus cillaris) 2) isi (aquous humor, lensa crystalina, dan corpus vitreum) b. Occuli accessorius: ada 4: palpebra, konjungtiva, kelenjar lakrima, Mm.oculi a. Cornea: bentuk transparan, refraksi cahaya (membiaskan cahaya), berapa kekuatannya (dioptri)? Fungsi cornea? b. Pupil: mengatur jumlah cahaya yang diterima. Gelap pupil melebar, terang menyempit Ketika menutup mata, bagaimana keadaan pupil? c. Iris: ada 2 otot: M. dilator pupil kontraksi pupil melebar. M. sphincter pupil kontraksi mengecilkan pupil
1
11 cis-retinol (vit. A) 11 cis-retinal +skotopsin rodopsin. Cari skema!! Sel kerucut: reseptor warna - iodopsin Adakah pengaruh dari vitamin A juga?
e) f) g) h) i) j)
Lapisan pleksiform luar Lapisan nucleus dalam Lapisan pleksiform dalam Lapisan ganglion Lapisan serabut saraf optik Membrane limitan dalam
Mata tidak kering karena adanya cairan aquous humor (anterior lensa) dan vitreous humor(antara posteror lensa dan retina). Aliran vitreous humor ke aquous humor?
2
2. Apa saja otot kelopak mata dan fungsinya! a. M. orbicularis oculi: dpersarafi N. VII (N. facialis) Menutup kelopak b. M. levator palpebra: oleh N. III (N. occulomotorius) Membuka kelopak c. M. tarsalis Mulleri: serabut2 simpatis dari ganglion servical superior Mempertahankan saat palpebra saat membuka 3. Apa saja adneksa mata beserta fungsinya! Occuli accessorius: ada 4: a. Palpebra 1) Palpebra superior 2) Palpebra inferior Palpebra superior dan inferor bertemu di Rima palpebra, disebelah lateral dan medialnyanya ada cantus, dicantus ada caranculla, cantus medial lebih berfungsi untuk berkumpulnya air mata sebelum ke punctum lacrima. Punya tarsus, mengandung kelenjar Meibom mengeluarkan minyak untuk melapisi bagian luar air mata agar tidak cepat menguap. b. Konjungtiva Menghasilkan sel musin sel goblet melindungi mata. a. Konjungtiva tarsal: didepan tarsus b. Konjungtiva bulbi c. Konjungtiva fornix Fungsi masing2 konjungtiva? c. kelenjar lakrima,
3
d. Mm.oculi a. M. Rectus lateral (N. VI) dan medial (N. III): pergerakan mata kesamping kanan dan kiri. b. M. Rectus inferior (N.III)dan superior(N.III): pergerakan mata ke atas ke atas dan bawah. c. M. Obliqus superior(N. IV) dan inferior (N. III): pergerakan mata memutar ke kanan dan kekiri.
4. Bagaimana mekanisme melihat? 5. Bagaimana mekanisme berkedip? (volunter dan involunter)! 6. Bagaimana mekanisme gerak bola mata? Saat melihat tanpa merubah posisi tubuh dan kepalanya? 7. Mengapa Arief tidak merasakan matanya kering/tidak sakit ketika ada debu? 8. Mengapa tidak merasakan sakit kepala meskipun lama berdiri? 9. Bagaimana mekanisme bisa membedakan warna?
STEP 4 MAPPING
STEP 7 1. Jelaskan anatomi dan fisiologi organ penglihatan! Anatomi, tambahkan gambar!!! CAVUM ORBITA
Organon visuum
Oculus
Bulbus oculi
Nervus opticus
Selubung
Isi Palpebra
Tunica fibrosa Sclera Cornea Tunica vasculosa Choroid Corpus ciliare Iris Tunica nervosa Stratum pigmenti Retina
Musculi oculi
http://www.kellogg.umich.edu/theeyeshaveit/anatomy/sagittal-section.html
8
http://academia.hixie.ch/bath/eye/home.html
10
11
12
13
14
15
Anatomi Dan Fisiologi Untuk Pemula, By Ethel Slonane http://books.google.co.id/books?id=F13RgtrhNc8C&pg=PA185&dq=sklera+adalah&hl=en&s a=X&ei=_mGTUcOsFsaQrQfOqYHADg&redir_esc=y#v=onepage&q=sklera%20adalah&f=fals e BULBUS OCULI A. SELUBUNG 1. TUNICA FIBROSA a. Sclera
16
Anatomi & Fisiologi U.Ps, By Evelyn C. Pearce: http://books.google.co.id/books?id=3ZyOm94xiCMC&pg=PA315&dq=sklera+adalah& hl=en&sa=X&ei=m1TUei3DYXZrQeOj4HABg&redir_esc=y#v=onepage&q=sklera%20adalah&f=false Lapisan: luar dalam: substansia propria sclera, lamina fuschka (vv.verticosa, vasa ciliaris anterior) n. opticus keluar bola mata menembus sclera 2,5 mmsebelah nasal polus posterior (lamina cribosa) locus minorus resistentiae.
locus minoris resistentiae (lkus minris rsistench),. n an area offering little resistance to invasion by microorganisms and/or their toxins. Tempat rawan/daerah lemah.
b. Cornea Cornea: bentuk transparan, refraksi cahaya (membiaskan cahaya), berapa kekuatannya (dioptri)? Fungsi cornea?
17
1. Epitel kornea merupakan lanjutan dari konjungtiva disusun oleh epitel gepeng berlapis tanpa lapisan tanduk (squamous comples non keratin). Lapisan ini merupakan lapisan kornea terluar yang langsung kontak dengan dunia luar dan terdiri atas 7 lapis sel. Epitel kornea ini mengandung banyak ujung- ujung serat saraf bebas. Sel-sel yang terletak di permukaan cepat menjadi aus dan digantikan oleh sel-sel yang terletak di bawahnya yang bermigrasi dengan cepat. 2. Membran Bowman merupakan lapisan fibrosa yang terletak di bawah epitel tersusun dari serat kolagen tipe 1. 3. Stroma kornea merupakan lapisan kornea yang paling tebal tersusun dari serat-serat kolagen tipe 1 yang berjalan secara paralel membentuk lamel kolagen. Sel-sel fibroblas terletak di antara serat-serat kolagen. 4. Membran Descemet merupakan membran dasar yang tebal tersusun dari serat-serat kolagen. 5. Endotel kornea Lapisan ini merupakan lapisan kornea yang paling dalam tersusun dari epitel selapis gepeng atau kuboid rendah. Sel-sel ini mensintesa protein yang mungkin diperlukan untuk memelihara membran Descement. Sel-sel ini mempunyai banyak vesikel dan dinding selnya mempunyai pompa natrium yang akan mengeluarkan kelebihan ionion natrium ke dalam kamera okuli anterior. Ion-ion klorida dan air akan mengikuti secara pasif. Kelebihan cairan di dalam stroma akan diserap oleh endotel sehingga stroma tetap dipertahankan dalam keadaan sedikit dehidrasi (kurang cairan), suatu faktor yang diperlukan untuk mempertahankan kualitas refraksi kornea.
18
http://books.google.co.id/books?id=w5eVlI0_bdEC&pg=PA91&dq=sklera+adal ah&hl=en&sa=X&ei=m1TUei3DYXZrQeOj4HABg&redir_esc=y#v=onepage&q=sklera%20adalah&f=false
http://co-me.ch/projects/phase2/p08/p08_01.en.html
Faktor yang menyebabkan kejernihan kornea Tidak mengandung zat tanduk, pembuluh darah, struktur dan susunan jaringan relatif homogen dan teratur. Permukaan kornea dikelilingi oleh cairan, agar mampu menahan cairan dan untuk mempertahankan kadar cairan pada tingkat tertentu maka dibagian
19
a. Choroid
20
b. Corpus Cilliaris
21
http://www.medicinesia.com/kedokteran-dasar/penginderaan-kedokterandasar/anatomimata/
Korpus siliaris dilapisi oleh 2 lapis epitel kuboid (Gb-7). Lapisan luar kaya akan pigmen dan merupakan lanjutan lapisan epitel pigmen retina. Lapisan dalam yang tidak berpigmen merupakan lanjutan lapisan reseptor retina, tetapi tidak sensitif terhadap cahaya. Sel-sel di lapisan ini akan mengeluarkan cairan filtrasi plasma yang rendah protein ke dalam bilik mata belakang (kamera okuli posterior).
c. Iris a. Iris: ada 2 otot: M. dilator pupil kontraksi pupil melebar. M. sphincter pupil kontraksi mengecilkan pupil GAMBAR nya M. dilator pupil dan M. Sphincter pupil? Jarasnya!
Bagaimana proses pembentukan warna di iris? Warna mata dipengaruhi oleh melanosit pada lapisan yg berpigmen pada retina mata. Fungsi utama iris: meningkatkan jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata pada waktu gelap, dan mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata pada waktu terang.
22
23
24
http://what-when-how.com/neuroscience/visual-system-sensory-systempart-4/
25
b. Pupil: mengatur jumlah cahaya yang diterima. Gelap pupil melebar, terang menyempit Ketika menutup mata, bagaimana keadaan pupil?
26
Buku Ajar Diagnostik Fisik, By Mark H. Swartz 3. TUNICA NERVOSA a. Stratum Pigmenti b. Retina Retina: macula lutea 1) sel batang/sel basal(adaptasi gelap dan melihat samping) dan 2) sel kerucut/sel konus (adaptasi terang, melhat sentral dan warna). a) b) c) d) Lapisan berpigmen: melanin dan menyimpan vitamin A. Lapisan batang dan kerucut yang menonjol pada lapisan pigmen Lapisan limitan luar Lapisan nucleus luar; mengandung badan sel batang dan kerucut - Sel batang: rodopsin 10% Isomerase
27
11 cis-retinol (vit. A) 11 cis-retinal +skotopsin rodopsin. Cari skema!! Sel kerucut: reseptor warna - iodopsin Adakah pengaruh dari vitamin A juga?
e) f) g) h) i) j)
Lapisan pleksiform luar Lapisan nucleus dalam Lapisan pleksiform dalam Lapisan ganglion Lapisan serabut saraf optik Membrane limitan dalam
28
http://www.kellogg.umich.edu/theeyeshaveit/anatomy/section-retina.html
29
30
Jenis2 sel saraf pada retina: a. Fotoreseptor: sel batang dan sel kerucut menjalarkan sinyal ke lapisan pleksiform luar, tempat sel batang dan sel kerucut bersinaps dengan sel bipolar dan sel horizontal. b. Sel horizontal: menjalarkan sinyal secara horizontal pada lapisan fleksiform luar dari sel batang dan sel kerucut ke sel bipolar. Fungsi: inhibisi lateral untuk memperkuat kontras penglihatan. c. Sel bipolar: menjalarkan sinyal secara vertical dari sel batang, sel kerucut, dan sel horizontal ke lapisan pleksiform dalam,tempat sel2 itu bersinaps dg sel ganglion dan sel amakrin. Fungsi:inhibisi dan eksitatasi d. Sel amakrin: menjalarkan sinyal dalam dua arah, baik secara langsung dari sel bipolar ke sel ganglion atau secara horizontal dalam lapisan pleksiform dalam dari akson sel bipolar ke dendrite sel ganglion atau sel amakrin lainya. Sekitar 30 jenis sel amakrin telah diidentifikasi. e. Sel ganglion, menjalarkan sinyal keluar dari retina melalui saraf optik ke dalam otak.
31
Lapisan2 Retina dari luar-dalam a. Lapisan berpigmen retina Pigmen hitam melanin dalam lapisan pigmen mencegah pantulan cahaya dari bagian lengkung bola mata; sangat berguna untuk penglihatan yg jelas. Pada albino, ketika memasuki suatu ruangan yg terang, cahaya yg mengenai retina dipantulkan ke segala arah di dalam bola mata oleh permukaan retian yg tdk berpigmen dan oleh lapisan sclera sebuah titik cahaya yg normalnya hanya mengandung beberapa sel batang atau kerucut akan dipantulkan ke segala arah dan merangsang banyak reseptor. Oleh karena itu, tajam penglhatan seorang albino, walapun dg koreksi optik yg terbaik, jarang lebih baik dari 20/100 sampai 20/200 dibandingkan dg nilai normal 20/20.
Epitel pigmen adalah suatu lapisan sel poligonal yang teratur, ke arah ora serrata bentuk selnya menjadi lebih gepeng. Inti sel berbentuk kuboid dengan sitoplasmanya kaya akan butir-butir melanin. Fungsi epitel pigmen adalah 1. Menyerap cahaya dan mencegah terjadinya pemantulan. 2. Berperan dalam nutrisi fotoreseptor 3. Penimbunan dan dan pelepasan vitamin A 4. Berperan dalam proses pembentukan rhodopsin
33
34
Sel kerucut. Iodopsin vitamin A + fotopsin. Kurva absorbsi cahaya : panjang gelombang pigmen peka warna BIRU = 445 nm, HIJAU = 535 nm, MERAH = 570 nm.
35
f. Lapisan nucleus dalam dibentuk oleh inti-inti dan badan sel bipolar, sel horizontal, sel amakrin,
dan sel Muller. g. Lapisan fleksiform dalam dibentuk oleh sinaps antara sel bipolar, amakirn, dan sel ganglion.
h. Lapisan sel ganglion dibentuk oleh badan dan inti sel ganglion. i. Lapisan serabut nervus optikus dibentuk oleh akson sel ganglion. j. Membrane limitans interna sebenarnya adalah membrana basalis sel Muller yang memisahkan
retina dari korpus vitreum.
Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.
B. ISI 1. AQUOUS HUMOUR Mata tidak kering karena adanya cairan aquous humor (anterior lensa) dan vitreous humor(antara posteror lensa dan retina). Aliran vitreous humor ke aquous humor? Produksi Aquous humor tidak terbatas dibandingkan vitreous humor, disekresi oleh epitel proc. Cilliaris corpus cilliare.
36
http://academia.hixie.ch/bath/eye/home.html
Humor aquous adalah cairan yang mengalir berbas. Humor aquous secara terus-menerus diproduksi dan direabsobrsi. Keseimbangan antara pembentukan dan reabsorbsi mengatur volume total dan tekanan cairan intraocular. Dibentuk dalam mata kira-kira 2-3 mikrometer tiap menit. Sekresi dimulai dg transport aktif ion natrium kedalam ruangan diantara sel2 epitel ion natrium menarik ion klorida dan bikarbonat mempertahankan sifat netralitas listrik osmosis air dari kapiler darah yg terletak di bawahnya ke dalam ruang interseluler epitel yg sama aquous humor membersihkan ruangan
37
2. LENSA CRYSTALINA Lensa: memfokuskan cahaya dg cara akomodasi (kemampuan adaptasi lensa agar bayangan jatuh tepat di retina). Lensa mata tetap biconcave, yang membedakan hanya jarak (ditentukan oleh ukuran diameter yang menebal atau menipis.
38
Lensa terdiri atas 3 lapisan yaitu kapsul lensa, epitel subkapsul dan serat-serat lensa. Kapsul lensa merupakan lamina basal yang umumnya disusun oleh serat-serat kolagen tipe IV dan glikoprotein. Kapsul ini elastik, jernih dan kompak. Epitel subkapsul hanya terdapat pada permukaan anterior lensa tepat di bawah kapsul lensa. Epitelnya terdiri atas selapis sel kuboid. Di sebelah dalam dari epitel subkapsul terdapat seratserat lensa yang di bentuk dari sel-sel yang kehilangan inti dan organel sel lainnya. Serat-serat ini kemudian
39
Otot siliaris mempunyai 2 set serabut otot polos yg terpisah : a. serabut meridional: membentang dari ujung perifer zonula zinii sampai peralihan kornea-sklera (limbus kornea). Kalau berkontraksi bagian perifer dari zonula zinii akan tertarik secara medial ke arah tepi kornea regangan zonula zinii terhadap lensa berkurang b. serabut sirkular: tersusun melingkar mengelilingi perlekatan zonula zinii, kontraksi gerakan seperti sfingter mengurangi diameter lingkar perlekatan zonula zinii regangan zonula berkurang. Jadi, kontraksi salah satu sel serabut otot polos dalam otot silaris akan mengendurkan zonula zinii lensa lebih cembung. Otot siliaris hampir seluruhnya diatur oleh sinyal saraf parasimpatis dijalarkan ke mata melalui N.III. Impuls saraf parasimpatis kontraksi M.cilliaris zonula kendur lensa semakin tebal dan meningkatkan daya bias mata mampu melihat objek lebih dekat .
Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.
40
41
3. CORPUS VITREUM
Korpus vitreus merupakan suatu agar-agar jernih yang mengisi ruang vitreus (ruang antara lensa dan retina). Korpus vitreus disusun hampir seluruhnya oleh air (99%) dan mengandung elektrolit, serat-serat kolagen dan asam hialuronat. Korpus vitreus melekat pada seluruh permukaan retina. Di tengah korpus vitreus berjalan sisa suatu saluran yang berisi cairan dikenal sebagai kanal hialoidea, yang semula mengandung arteri hialodea pada masa janin. Badan vitreus berfungsi untuk memelihara bentuk dan kekenyalan bola mata.
NERVUS OPTICUS
42
http://www.medicinesia.com/kedokteran-dasar/penginderaan-kedokterandasar/anatomimata/
VASCULARISASI
43
Arteri a. Carotis interna a.ophthalmica cab.menuju bola mata (a. centralis retina, cab2 ciliar = a. ciliaris posterior & a. ciliaris anteriol, cab2 muskuler); cab.menuju orbita (a. supraorbita, a. ethmoidalis ant.et.post, a.frontalis, a. dorsalis nasi, a. lacrimalis, cab.menuju ke cranium, a.zygomaticum, a.meningea anterior, a.palpebra medialis) b. A.carotis externa a. maxillaries interna
44
Vena a. Bola mata: v. verticosa (corpu ciliare, choroidea, iris), v. ciliiaris anterior, v. ciliaris posterior b. Orbita: v. ophthalmica superior, v. ophthalmica inferior, v.centralis retina.
45
46
A. PALPEBRA
47
Eyelids and adnexae. Cross-section of the eyelid. http://health7.com/Atlas%20of%20Pediatric%20Physical%20Diagnosis/Eyelids%20%26amp%3B% 20Adnexae-Anatomy%20of%20the%20Eyelid/1 Sagittal Section Of Accessory Structures http://academia.hixie.ch/bath/eye/home.html
B. CONJUNGTIVA
48
http://media.mansmed.com/details.php?image_id=41
C. GLANDULA LACRIMALIS
49
D. MM. OCULI
50
51
http://books.google.co.id/books?id=w5eVlI0_bdEC&pg=PA91&dq=sklera+adalah&hl=en&sa=X&ei =m1-TUei3DYXZrQeOj4HABg&redir_esc=y#v=onepage&q=sklera%20adalah&f=false metabolisme mata 1. Cornea: 30% glikolisis aerob, 65% HMP shunt ribosa-1-phosphate regenerasi sel (setiap 7 hari). 2. Lensa: 85% glikolisis anaerob, 10% HMP shunt, 3% TCA utk daerah perifer yg mampu mengalami mitosis. Ukuran daya bias lensa Dioptri- Makin besar sudut pembelokan cahaya yg diakibatkan oleh sebuah lensa, makin besar daya bias lensa tsb. - Ukuran daya bias lensa = dioptri - Daya bias lensa konveks dalam dioptri = 1 meter dibagi jarak fokusnya. Jadi, sebuah lensa sferis mempunyai daya bias +1 dioptri bila lensa itu memusatkan cahaya sejajar menuju satu titik focus 1 meter dibelakang lensa. Bila mampu membelokkan berkas cahaya sejajar dua kali kekuatan lensa yang berdaya bias +1 dioptri maka lensa
52
SISTEM LENSA 4 perbatasan refraksi: a. Perbatasan antara permukaan anterior kornea dan udara. b. Perbatasan antara permukaan posterior kornea dan humor aquous. c. Perbatasan antara humor aquous dan permukaan anterior lensa mata d. Perbatasan antara posterior lensa mata dengan humor vitreous. Indeks internal: udara: 1, kornea: 1,38, humor aquous: 1,33, lensa crystalina: 1,4, humor vitreous: 1,34. REDUCED EYE Bila semua permukaan refrasi mata dijumlahkan secara aljabar dan dibayangkan sebagai sebuah lensa, susunan optikmata normal akan terlihat sederhana dan ditampilkan secara skematis sbg reduced eye. Pada reduced eye dibayangkan hanya terdapat 1 lensa dg titik pusat 17 mm didepan retina, dan mempunyai daya bias total 59 dioptri pd saat mata berakomodasi untuk melihat jauh. Daya bias total = 59 dioptri. 2/3 dihasilkan oleh permukaan anterior kornea, karena indeks bias kornea sangat berbeda dari indeks bias udara. Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.
53
2. Apa saja otot kelopak mata dan fungsinya! No. 1 3. Apa saja adneksa mata beserta fungsinya! No.1
http://www.kellogg.umich.edu/theeyeshaveit/anatomy/visual-pathway.html
54
55
Optic nerve pathways: The left and right branches of the optic nerves join behind the eyes, just in front of the pituitary gland, to form a cross-shaped structure called the optic chiasma. Within the optic chiasma, some of the nerve fibers cross. The fibers from the nasal (inside) half of each retina cross over, but those from the temporal (outside) half do not. Specifically, the fibers from the nasal half of the left eye and the temporal half of the right eye form the right optic tract; and the fibers from the nasal half of the right eye and the temporal half of the left form the left optic tract. The nerve fibers then continue along in the optic tracts. Just before they reach the thalamus of the brain, a few of the nerve fibers leave to enter nerve nuclei that function in visual reflexes. Most of the nerve fibers enter the thalamus, forming a junction (synapse) in the back of the thalamus. From there the visual impulses enter nerve pathways called the optic radiations, which lead to the visual (sight) cortex of the occipital (back) lobes of the brain. http://drugline.org/medic/term/optic-nerve-pathways/
56
57
5. Bagaimana mekanisme berkedip? (volunter dan involunter)! Refleks Mengedip Banyak sekali ilmuan mengemukakan teori mengenai mekanisme refleks kedip seperti adanya pacemaker atau pusat kedip yang diregulasi globus palidus atau adanya hubungan dengan sirkuit dopamin di hipotalamus. Pada penelitian Taylor (1999) telah dibuktikan adanya hubungan langsung antara jumlah dopamine di korteks dengan mengedip spontan dimana pemberian agonis dopamin D1 menunjukkan peningkatan
58
59
http://nba.uth.tmc.edu/neuroscience/s3/chapter07.html Delapan puluh persen dari mata berkedip secara sempurna, delapan belas persen berkedip secara inkomplit dan dua persen twitch. Bila ditinjau berdasarkan rangsang berkedip, berkedip terdiri dari tiga kategori, yaitu (Acosta et al, 1999; Pepose et al, 1992; Delgado et al, 2003) : Berkedip involunter yaitu berkedip secara spontan, tanpa stimulus dengan generator kedipan di otak yang belum diketahui secara jelas.
60
61
Area 18 dan 19: area assosiasi visual. Bagian ini menyebabkan informasi-informasi penglihatan menjadi berarti, berperan juga dalam refleks gerakan mata apabila sedang memandang atau mengikuti suatu objek.
62
63
An extensive body of literature describing lesion studies, human behavioural testing, functional neuroimaging, animal neurophysiology and detailed anatomy has identified several brain areas that are involved in controlling visual fixation and saccadic eye movements, including regions in the cerebral cortex, basal ganglia, thalamus, superior colliculus (SC), brainstem reticular formation and cerebellum48, 49, 56, 96, 114, 115, 116 (see panels a and b). Visual inputs to the system arise from the retino-geniculo-cortical pathway to the primary visual cortex and from the retinotectal pathway to the superficial layers of the SC. Visual information is processed through several extrastriate visual areas117 before it impinges on motor structures to affect action. The lateral intraparietal area (LIP) in the posterior parietal cortex is at the interface between sensory and motor processing118, 119. The LIP projects to both the intermediate layers of the SC120 and the frontal cortical oculomotor areas121, 122, including the frontal eye fields (FEF), the supplementary eye fields (SEF) and the
64
65
66
67
68
FYI
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88