You are on page 1of 3

ANALISA JURNAL KEPERAWATAN

INDRAYADI 08259 AS 1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMADDIYAH BANJARMASIN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NERS A TAHUN 2013

ANALISA JURNAL 1. Kesimpulan Yodium merupakan elemen hadir jejak dalam tubuh manusia, dan itu adalah substrat penting untuk sintesis hormon tiroid. Kekurangan yodium selama kehamilan dapat mengakibatkan peningkatan risiko aborsi spontan, kelahiran prematur dan kematian bayi secara dini, serta hyperthyrotropinemia neonatal sementara. Kekurangan ini juga memiliki efek merusak pada perkembangan nada bayi, karena dapat menyebabkan hypotonia baik di ekstremitas dan otot aksial selama awal kehidupan. Efek merugikan juga ditemukan untuk tanggapan postural (refleks bayi terlambat) tetapi tidak untuk neonatal (yang disebut primitif) refleks. Ini keterlambatan perkembangan tidak bertahan selama masa kanakkanak karena mengejar dapat dicapai pada usia 6 bulan. kekurangan yodium selama kehamilan juga memiliki efek merusak pada domain fungsi motorik halus, adaptasi, personalsocial, komunikasi dan pengembangan motorik kasar anak 0-24 bulan. Penundaan ini berkorelasi dengan integritas neurologis bayi baru lahir. Karena penundaan ini umumnya diamati dalam yang sama anak-anak, hal ini menunjukkan bahwa anak-anak harus dianggap beresiko tinggi dalam hal masalah di kemudian mental keterbelakangan dan defisiensi mental. Pengembangan daerah otak kortikal adalah yang paling rentan terhadap yodium kekurangan selama kehamilan. Waktu penghinaan berada dalam trimester kedua dan ketiga kehamilan. Penghinaan di awal trimester kedua sangat penting. Wanita hamil merupakan kelompok sasaran penting dalam kekurangan yodium gangguan (IDD) program pengendalian dan harus dimasukkan dalam program pengawasan.

2. Implikasi dalam dunia keperawatan Mengetahui terlebih dahulu penanghulangan bayi kekurangan yodium sanglatlah penting karena dapat menggurangi resiko hypotonia baik di ekstremitas dan otot aksial serta gangguan tanggapan postural (refleks bayi terlambat) tetapi tidak untuk neonatal (yang disebut primitif) refleks oleh sebab itu perawat halus lebih jeli dalam penangganan ibu hamil terutama yang kekurangan yodium agar tidak terjadi peningkatan risiko aborsi spontan, kelahiran prematur dan kematian bayi secara dini.

ANALISA JURNAL

1. KESIMPULAN Asfiksia yang terjadi pada periode neonatal dapat menyebabkan organ bayi kerusakan dan bisa juga menyebabkan kerusakan otak untuk kasus yang parah.. Pemantauan sehingga awal pertumbuhan dan pengembangan balita sangat penting untuk menemukan masalah atau gangguan, ada untuK Pengobatan diantisipasi dapat dilakukan.Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan korelasi pengiriman afiksia dan perkembangan balita. Penelitian ini memanfaatkan metode observasional dengan rancangan kasus kontrol. Responden adalah balita yang datang ke poli anak klinik Prof Dr Margono Soekarjo rumah sakit di periode 1 Juni - 31 Juli 2006. Para responden disesuaikan dengan inklusi dan eksklusi kriteria. Jumlah responden adalah 60 (kelompok kasus = 30 dan kelompok kontrol = 30). Analisis univariat menunjukkan perkembangan pengendara, sosial, dan bahasa balita tahun anak pengiriman bayi asfiksia menunjukkan persen pengendara keras 50 normal dan 50 persen ditemukan gangguan. Di sisi lain, perkembangan pengendara lembut menunjukkan 16,7 persen ditemukan gangguan dan 83,3 persen normal. Perkembangan sosial menunjukkan 20,0 persen ditemukan gangguan dan 80,0 persen normal. Untuk perkembangan bahasa ditemukan 71,7 persen normal dan 28,3 persen ditemukan gangguan. Perkembangan bawah lima tahun anak-anak tanpa asfiksia adalah normal untuk mereka semua. Analisis bivariat menunjukkan korelasi pengiriman bayi asfiksia dan perkembangan balita adalah signifikansi statistik (p = 0,02; OR = 3,5; CI 95 persen = 1,96 - 31,68). Korelasi pengiriman bayi asfiksia dan perkembangan balita secara statistik signifikan, dan pengiriman bayi asfiksia meningkatkan risiko perkembangan gangguan balita

2. IMPLIKASI DALAM DUNIA KEPERAWATAN Dalam dunia keperawatan meningkatkan kemampuan dan keterampilan menolong melahiran supaya dapat meminimalkan terjadinya asfiksia dan meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan dalam menangani kelahiran bayi asfiksia. Asfiksia pada kelahiran perlu mendapatkan perhatian yang serius karena dapat menimbulkan banyak dampak negative pada bayi, antara lain meningkatkan kesakitan dan kematian bayi baru lahir dan meningkatkan insiden kecacatan berat dan kematian syaraf.

You might also like