You are on page 1of 17

A.KONSEP DASAR PENYAKIT CA HEPAR (KANKER HATI) 1.

PENGERTIAN

Kanker hati atau sering disebut dengan kanker hepatoselular adalah kanker yang tumbuh dan berkembang pada sel atau jaringan hati. Kanker ini bukan merupakan hasil metastase dari kanker yang terjadi pada organ lain. Hati merupakan salah satu organ terbesar yang terdapat pada tubuh manusia. Terletak pada perut kanan atas dan dilindungi sebagian oleh tulang rusuk. Hati memiliki fungsi penting terutama dalam metabolisme makanan menjadi energi serta sebagai organ penyimpan darah. Adapula pengertian dari lain dari kanker hati: Tumor ganas primer pada hati yang berasal dari sel parenkim atau epitel saluran empedu atau metastase dari tumor jaringan lainnya. b. Sinonim dari hepatoma adalah carcinoma hepatoselluler. c. Merupakan tomur ganas nomor 2 diseluruh dunia , diasia pasifik terutama Taiwan ,hepatoma menduduki tempat tertinggi dari tomur-tomur ganas lainnya.laki :wanita 4-6: 1. d. Umur tergantung dari lokasi geografis. Terbanyak mengenai usia 50 tahun. Di Indonesia banyak dijumpai pada usia kurang dari 40 tahun bahkan dapat mengenai anak-anak.

2. EPIDEMIOLOGI Resiko kanker telah berubah. kanker yang tadinya sering ditemukan sekarang jarang terjadi. Misalnya pada tahun 1930 kanker lambung di as 4 kali lebih sering ditemukan daripada sekarang. mungkin hal ini disebabkan karena sekarang ini orang lebih sedikit mengkonsumsi makanan yang diasap atau diasamkan. Sementara itu angka kejadian kanker paru-paru di as pada tahun 1930 adalah 5 dari setiap 100.000 orang meningkat menjadi 114 dari setiap 100.000 pada tahun 1990, dan angka kejadian 1

ini melambung tinggi pada wanita. perubahan ini hampir bisa dipastikan merupakan akibat dari meningkatnya pemakaian rokok sigaret. merokok sigaret juga menyebabkan meningkatnya kanker mulut. Usia merupakan faktor yang penting dalam terjadinya kanker. Beberapa kanker, misalnya tumor wilms, leukemia limfositik akut dan limfoma burkitt, banyak menyerang usia muda. mengapa hal ini terjadi, masih belum sepenuhnya dimengerti, tetapi salah satu faktor yang berperan adalah kecenderungan genetik. Tetapi sebagian besar kanker banyak terjadi pada usia lanjut. Kanker prostat, lambung dan usus besar, kemungkinan besar terjadi setelah usia 60 tahun. Di AS, lebih dari 60% dari kanker terdiagnosis pada penderita yang berusia diatas 65 tahun. Secara keseluruhan, resiko terjadinya kanker di as meningkat 2 kali lipat setiap 5 tahun setelah usia 25 tahun. Meningkatnya resiko kanker mungkin merupakan gabungan dari meningkatnya dan bertambah lamanya waktu pemaparan terhadap karsinogen dan melemahnya sistem kekebalan tubuh.

3. ETIOLOGI a. Hepatitis Hepatitis adalah peradangan pada hati, dapat disebabkan karena minum alkohol berlebih dan menyalah gunakan obat-obatan yang terlalu banyak dosis. Bisa juga terinfeksi virus hepatitis yang dapat menyebabkan komplikasi pd organ hati. Hepatitis A Timbul kerusakan berat pada jaringan organ hati secara mendadak yang disebabkan karena virus hepatitis A yang ada di air yang kotor, kerang atau juga ternak. Hepatitis B Timbulnya kerusakan pada jaringan organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B yang umum nya terdapat pada orang dewasa. Dan jika sistem kekebalan tibuh kita menurun virus ini dapat aktif dalam tubuh. Bisa menular lewat kontak darah, keringat dan air liur. Hepatitis C Kerusakan organ hati karena terinfeksi virus hepatitis C yang biasanya ditularkan secara langsung dari satu orang ke orang yang lain lewat darah atau jarum suntik, atau ibu hamil pada janinnya. Beberapa faktor resiko terjadinya kanker hepatoselular atau kanker hati adalah : Seks. Laki laki lebih rentan terkena kanker hati bila dibandingkan dengan perempuan. Hal ini mungkin ada hubungannya dengan faktor genetik. Hepatitis atau radang hati. Hepatitis B dan C kronis merupakan faktor resiko yang paling utama terjadinya kanker hati. Resiko akan meningkat bila seseorang menderita kedua hepatitis secara bersamaan. Sirosis Hati. Orang dengan sirosis hati mempunyai kemungkinan menderita kanker hati yang lebih besar dibandingkan dengan yang tidak.

Gangguan metabolisme. Beberapa ganguan metabolisme dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker hati misalnya kelainan yang menyebabkan penumpukan zat besi dalam hati (hemochromatosis). Bahan-bahan Hepatokarsinogenik : Aflatoksin. Alkohol. Penggunaan steroid anabolic. Penggunaan androgen yang berlebihan. Bahan kontrasepsi oral. Penimbunan zat besi yang berlebihan dalam hati (Hemochromatosis). 4. FAKTOR PREDISPOSISI 1.Faktor genetik,mengemukakan transmisi gangguan alam perasaan diteruskan melalui garis keturunan.Frekuensi gangguan alam perasaan meningkat pada kembar monozygote daripada dizygote. 2.Teori agresi berbalik pada diri sendiri mengemukakan bahwa depresi diakibatkan oleh perasaan marah yang dialihkan pada diri sendiri.Freud mengatakan bahwa kehilangan obyek/orang,ambivalen antara perasaan benci dan cinta dapat berbalik menjadi perasaan yang menyalahkan diri sendiri. 3.Teori kehilangan.Berhubungan dengan faktor perkembangan;misalnya kehilangan orang tua pada masa anak,perpisahan yang bersifat traumatis dengan orang yang sangat dicintai.Individu tidak berdaya mengatasi kehilangan. 4.Teori kepribadian mengemukakan bahwa tipe kepribadian tertentu menyebabkan seseorang mengalami depresi atau mania. 5.Teori kognitif mengemukakan bahwa depresi merupakan masalah kognitif yang dipengaruhi oleh penilaian negatif terhadap diri sendiri,lingkungan dan masa depan. 6.Model belajar ketidakberdayaan mengemukakan bahwa depresi dimulai dari kehilangan kendali diri,lalu menjadi pasif dan tidak mampu menghadapi masalah. Kemudian individu timbul keyakinan akan ketidakmampuannya mengendalikan kehidupan sehingga ia tidak berupaya mengembangkan respons yang adaptif. 7.Model perilaku mengemukakan bahwa depresi terjadi karena kurangnya pujian (reinforcement) positif selama berinteraksi dengan lingkungan. 8.Model biologis mengemukakan bahwa pada keadaan depresi terjadi perubahan kimiawi,yaitu defisiensi katekolamin,tidak berfungsinya endokrin dan hipersekresi kortisol.

Penyebab utama kerusakan hati adalah : Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama Tidak buang air di pagi hari. Pola makan yang terlalu berlebihan. Tidak makan pagi. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan. Minyak goreng yang tidak sehat! Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan. Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan.Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan dari polamakan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya.

5. PATOFISIOLOGI a. Hepatoma 75 % berasal dari sirosis hati yang lama / menahun. Khususnya yang disebabkan oleh alkoholik dan postnekrotik. b. Pedoman diagnostik yang paling penting adalah terjadinya kerusakan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Pada penderita sirosis hati yang disertai pembesaran hati mendadak. c. Tumor hati yang paling sering adalah metastase tumor ganas dari tempat lain. Matastase ke hati dapat terdeteksi pada lebih dari 50 % kematian akibat kanker. Hal ini benar, khususnya untuk keganasan pada saluran pencernaan, tetapi banyak tumor lain juga memperlihatkan kecenderungan untuk bermestatase ke hati, misalnya kanker payudara, paru-paru, uterus, dan pankreas. d. Diagnosa sulit ditentukan, sebab tumor biasanya tidak diketahui sampai penyebaran tumor yang luas, sehingga tidak dapat dilakukan reseksi lokal lagi.

Pathways
Siroasis hati menahun

Pembesaran hati mendadak

HEPATOMA 75%

Alkoholik dan

postnekrotik.

50% kematian akibat kanker

Metastase tumor ganas

Tumor lain bermetastas e ke hati

Kanker payudara

Paru-paru

uterus

pankreas

6. GEJALA KLINIS Fase dini : Asimtomatik. Fase lanjut :Tidak dikenal simtom yang patognomonik. Keluhan berupa nyeri abdomen, kelemahan dan penurunan berat badan, anoreksia, rasa penuh setelah makan terkadang disertai muntah dan mual. Bila ada metastasis ke tulang penderita mengeluh nyeri tulang. Pada pemeriksaan fisik bisa didapatkan 1. Ascites 2. Ikterus 3. Hipoalbuminemiaer nevi, Eritoma palmaris, Edema. Secara umum pengkaj 4. Splenomegali, Spid ian Keperawatan pada klien dengan kasus kanker hati, meliputi : 1. Gangguan metabolisme 2. Perdarahan 3. Asites 4. Edema 5. Hipoproteinemia 6. Jaundice/icterus 7. Komplikasi endokrin 8. Aktivitas terganggu akibat pengobatan 7. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan Fisik oleh dokter Pemeriksaan USG hati Pemeriksaan petanda hepatitis : HbsAg dan Anti HCV Pemeriksaan kadar Alfa Feto Protein ( AFP ) dalam darah yaitu petanda tumor untuk keganasan pada hati

8. PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium: 500 mg/dl, HbsAg positf dalam serum, Kalium, Kalsium. Darah lengkap ; SGOT,SGPT,LDH,CPK, Alfa fetoprotein. 2. Radiologi : Ultrasonografi (USG), CT-Scan, Thorak foto, Arteriography. 3. Biopsi jaringan liver. 4. Pemeriksaan dini atau skrining kanker hati yang rutin dilakukan antara lain dengan pemeriksan Ultra Sono Grafi atau USG perut, CT Scan dan pemeriksaan darah.

9. PROGNOSIS 6

Tumor ganas liver memiliki prognosa yang jelek dapat terjadi perdarahan dan akhirnya kematian. Dan proses ini berlangsung antara 5-6 bulan atau beberapa tahun. 10. DIET Pemicu inflamasi yang dapat menyebabkan kanker adalah: Pasta putih Daging merah yang diternak secara industri Minyak yang kaya asam lemak omega-6 Produk susu dari industri peternakan, terutama susu full fat Telur dari peternakan ayam industri yang diberi makan jagung dan kedelai. Yang bisa mengurangi inflamasi adalah: Pasta gandum Daging organic dari ternak yang diberi makan rumput Minyak zaitun Produk susu terutama dari hewan yang diberi makan rumput Telur ayam yang diternak dilingkungan alamiah

Adapun makanan super pencegah kanker hati: Makanan tertentu mengandung molekul-molekul antikanker yang berharga. Terdiri dari:

Teh hijau Teh hijau kaya akan polyphenols yang mengurangi pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah baru yang diperlukan untuk pertumbuhan tumor. Teh hijau juga antioksidan ampuh yang mengaktifkan mekanisme didalam liver yang membantu mengeliminasi racun-racun dari tubuh secara lebih cepat. Teh hijau menunjukkan menghambat efek zat kimia karsinogen. Kunyit Dalam laboratorium, kunyit meningkatkan efektifitas chemotherapy dan mengurangi pertumbuhan tumor. Untuk diasimilasi tubuh, kunyit harus dicampur dengan merica hitam, dan idealnya, harus dilarutkan dalam minyak. Bawang putih, bawang Bombay, bawang merah, kembang bawang 7

Semuanya membantu mengatur kadar gula darah yang mengurangi sekresi insulin dan kanker itu mengurangi pertumbuhan sel-sel kanker. Jamur Jamur ini sering digunakan di Jepang sebagai pelengkap chemotherapy untuk mendukung system imun. Sayuran cruciferous Kol, kembang kol, brokoli mengandung molekul antikanker ampuh. Tapi perebusan menghancurkannya. Kukus sebentar atau tumis cepat dalam sedikit minyak zaitun. buah dan sayuran kaya karotenoid Wortel, talas, ubijalar, labu, tomat,apricot, bit, dan semua buah dan sayuran warna cerah menganddung vitamin A dan lycopene, yang terbukti mampu menghambat pertumbuhan kanker yang agresif.

11. PENGOBATAN Pengobatan tergantung dari saat diagnosa ditegakkan. 1. Fase dini Dimana pembedahan adalah pilihan utama yaitu reseksi segmen atau lobus hati 2. Pemberian kemoterapi secara infus 3. Penyinaran . . B. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN Perilaku yang sering timbul pada pasien ini adalah: o Aktivitas motorik yang meningkat o Ekspresi wajah riang yang berlebihan o Banyak bicara dan pembicaraan mudah beralih dari satu topik ke topik lain (flight of ideas) o Kurang bertanggung jawab o Mudah tersinggung dan terangsang o Tingkah laku mengancam bahaya o Tidak tahan kritik o Tidak takut bahaya. IDENTITAS DIRI Nama Umur

Jenis kelamin Pendidikan Pekerjaan Alamat Tgl masuk RS Status perkawinan Tgl pengkajian Agama Sumber informasi

STATUS KESEHATAN Status kesehatan saat ini Keluhan utama (saat MRS dan saat ini) Nyeri mulut, kerongkongan, perut atau rectum kesulitan menelan Perubahan BAB, feses Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini STATUS KESEHATAN MASA LALU: Riwayat penyakit keluarga: Bayi : warna, jumlah dan konsistensi feses Bumil : konstipasi akibat perubahan letak kolon sehingga peristaltic menurun Lansia : kemunduran fungsi pencernaan dan ketahanan terhadap makanan abibat perubahan motilitas. POLA KDM (14 MENURUT VIRGINIA HENDERSON) Pola nafas Pola nutrisi (makanan dan minuman) Pola eliminasi

Pola aktivitas dan latihan Pola istirahat dan tidur Pola berpakaian Pola rasa nyaman Pola kebersihan diri Pola rasa aman Pola komunikasi / hubungan dengan orang lain Pola beribadah ( Sistem nilai dan keyakinan) Pola produktivitas Pola rekreasi Kebutuhan belajar B. PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN RONGGA MULUT INSPEKSI : Bibir dan rahang : warna, tekstur, lesi, simetris dan pembengkakan. Gigi : ompong, keropos, goyah dan berlobang. Mukosa/bagian dalam mulut : kemerahan, pucat, bercak putih, plak, ulkus dan perdarahan. PALPASI : Nyeri tekan Mobilitas Pembengkakan PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN INSPEKSI : 1. Permukaan perut/abdomen Tegang, licin, tipis --- pembesaran perut Mengeriput --- setelah pelebaran, pengembangan, distensi Kulit perut menjadi kuning Adanya pelebaran vena pada permukaan abdomen Kulit dinding perut tampak tebal 2. Bentuk perut Normal : simetris Simetris : - Penimbunan cairan dirongga perut - Penimbunan udara dalam usus

10

- Terlalu gemuk Asimetris : - Tumor dalam rongga perut - Pembengkakan organ perut - Hamil (normal) 3. Gerakan dinding perut Normal : mengempis pada ekspirasi dan mengembang pada inspirasi Bila diafragma lumpuh terjadi gerak dinding perut yang berlawanan Gerakan setempat disebabkan oleh gerak usus (peristaltic) Pada orang tua dan kurus, gerakan peristaltic jelas terlihat. 4. Denyutan perut Pada orang kurus ditemukan pada daerah epigastrium Secara patologis untuk menandakan adanya pembengkakan ventrikel kanan jantung Denyutan pada hipokondrium kanan merupakan denyutan pada vena hati akibat dekompensasi kordis.

PALPASI ABDOMEN 1. Tempat nyeri tekan Dimulai dari area yang tidak nyeri Nyeri menunjukkan peradangan baik peritoneum atau organ perut Peritonitis ---- paling sakit 2. Bagian perut yang tegang Rigit (kaku) Pada orang dengan tegang mental, dinding perut dapat tegang sekali dan dapat mengenai seluruh perut Pada peritonitis seluruh perut tegang disertai nyeri menyeluruh Gejala kekakuan pada otot perut disebut defense muskulus. 3. Organ-organ di rongga perut Palpasi lambung : Meliputi 3 hal yaitu : - Nyeri tekan - Karsinoma/tumor lambung - Dilatasi lambung Dilatasi lambung terjadi akibat stenosis pylorus Normal : 5 jam sesudah makan minum lambung kosong Palpasi hati : Normal : tidak teraba Bila teraba bagaimana sifatnya ; tajam/tumpul (tepi hepar), permukaan ; rata/benjol, konsistensi ; keras/kenyal. Palpasi kandung empedu : Normal : tidak teraba Bila peradangan dijumpai tanda khas Murphy sign yaitu terhentinya pernafasan sejenak pada puncak inspirasi karena terasa nyeri pada saat palpasi. Palpasi limpa 11

Normal : tidak teraba Pada infeksi akut limpa menjadi besar dengan konsistensi lunak. Palpasi ginjal : Bagian bawah ginjal kanan dapat teraba pada orang sehat dengan dinding perutnya lemas. Peradangan ginjal dapat disangsikan dengan perabaan kandung empedu. Palpasi colon Pada umumnya tidak teraba, kecuali bila berisi udara/feses sehingga akan teraba suatu benjolan berbentuk sosis. 4. Benjolan di dalam perut Adanya benjolan didalam perut dipalpasi untuk menentukan ; posisi, ukuran, konsistensi, bentuk dan motilitas. 5. Cairan bebas di rongga perut Palpasi organ sukar dilakukan Cara Dipping yaitu menekan dinding perut dengan cepat dan dalam menggunakan ujung-ujung jari. 6. Palpasi lobang hernia Adanya penonjolan di atas dinding perut, dapat ditentukan apakah karena tumor atau sebagian isi rongga abdomen menonjol melalui lobang hernia. Hernia dapat ditimbulkan karena adanya tempat-tempat yang mempunyai kelemahan local. PERKUSI ABDOMEN 1. Pembesaran organ 2. Udara bebas dalam perut 3. Cairan bebas dirongga perut Normal : Tympani Kecuali di bawah arcus costa kanan/kiri karena ada hati dan limpa Bila pada usus terisi udara maka semua daerah tympani Asites penuh disebut gross asites Ditemui shifting dullness yaitu adanya suara redup pada pergeseran dan berubah menjadi tympani, seperti : sirosis hepatic dengan asites. AUSKULTASI ABDOMEN 1. Suara/bunyi peristaltic usus Menghilang jika usus lumpuh pada ileus paralitik Meninggi pada penyumbatan usus (metalik sound) Mengeras pada diare 2. Gerakan cairan Hanya didengar daerah hipogastrium kiri/hipokondrium kiri 3. Bising pembuluh darah Normal : tidak terdengan Terdengan bila penyumbatan/penyempitan yaitu sistolik. 4.DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI

12

1.Tidak seimbangan nutrisi berhubungan dengan anoreksia, mual, gangguan absorbsi, metabolisme vitamin di hati. TUJUAN : 1. Mendemontrasikan BB stabil, penembahan BB progresif kearah tujuan dgn normalisasi nilai laboratorium dan batas tanda-tanda malnutrisi 2. Penanggulangan pemahaman pengaruh individual pd masukan adekuat . INTERVENSI : 1. Pantau masukan makanan setiap hari, beri pasein buku harian tentang makanan sesuai indikasi 2. Dorong pasien utk makan deit tinggi kalori kaya protein dg masukan cairan adekuat. Dorong penggunaan suplemen dan makanan sering / lebih sedikit yg dibagi bagi selama sehari. 3. Berikan antiemetik pada jadwal reguler sebelum / selama dan setelah pemberian agent antineoplastik yang sesuai . RASIONAL : 1. Keefektifan penilaian diet individual dalam penghilangan mual pascaterapi. Pasien harus mencoba untuk menemukan solusi/kombinasi terbaik. 2. Kebutuhan jaringan metabolek ditingkatkan begitu juga cairan ( untuk menghilangkan produksi sisa ). Suplemen dapat memainkan peranan penting dlm mempertahankan masukan kalori dan protein adekuat. 3. Mual/muntah paling menurunkan kemampuan dan efek samping psikologis kemoterapi yang menimbulkan stess. 2. Nyeri berhubungan dengan tegangnya dinding perut ( asites ) TUJUAN : 1. Mendemontrasikan penggunaan keterampilan relaksasi dan aktivitas hiburan sesuai indikasi nyeri. 2. Melaporkan penghilangan nyeri maksimal / kontrol dengan pengaruh minimal pada AKS

INTERVENSI : 1. Tentukan riwayat nyeri misalnya lokasi , frekwensi, durasi dan intensitas ( 0-10 ) dan tindakan penghilang rasa nyeri misalkan berikan posisi yang duduk tengkurap dengan dialas bantal pada daerah antara perut dan dada. 2. Berikan tindakan kenyamanan dasar misalnya reposisi, gosok punggung. 3. kaji tingkat nyeri / kontrol nilai RASIONAL : 1. memberikan data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan / keefektifan intervensi misalnya : nyeri adalahindividual yang digabungkan baik respons fisik dan emesional

13

2. meningkatkan relaksasi dan membantu memfokuskan kembali perhatian 3. kontrol nyeri maksimum dengan pengaruh minimum pada AKS. 3. Intoleransi aktivitas b.d ketidak seimbangan antara suplai O2 dengan kebutuhan tubuh TUJUAN : 1. dapat melakukan aktivitas sesuai kemampuan tubuh. INTERVENSI : 1. dorong pasein untuk melakukan apa saja bila mungkin, misalnya mandi, bangun dari kursi/ tempat tidur, berjalan. Tingkatkan aktivitas sesuai kemampuan. 2. pantau respon fisiologi terhadap aktivitas misalnya; perubahan pada TD/ frekuensi jantung / pernapasan. 3. beri oksigen sesuai indikasi RASIONAL : 1. meningkatkan kekuatan / stamina dan memampukan pasein menjadi lebih aktif tanpa kelelahan yang berarti. 2. teloransi sangat tergantung pada tahap proses penyakit, status nutrisi, keseimbnagan cairan dan reaksi terhadap aturan terapeutik. adanya hifoksia menurunkan kesediaan O2 untuk ambilan seluler dan memperberat keletihan. 4. Resiko terjadinya gangguan integritas kulit berhubungan dengan pruritus,edema dan asites TUJUAN : 1. Mengedentifikasi fiksi intervensi yang tepat untuk kondisi kusus. 2. Berpartisipasi dalam tehnik untuk mencegah komplikasi / meningkatkan penyembuhan INTERVENSI : 1. Kaji kulit terhadap efek samping terapi kanker. Perhatikan kerusakan atau perlambatan penyembuhan . 2. Mandikan dengan air hangat dan sabun 3. Dorong pasien untuk menghindari menggaruk dan menepuk kulit yang kering dari pada menggaruk. 4. Balikkan / ubah posisi dengan sering 5. Anjurkan pasein untuk menghindari krim kulit apapun ,salep dan bedak kecuali seijin dokter RASIONAL : 1. Efek kemerahan atau reaksi radiasi dapat terjadi dalam area radiasi dapat terjadi dalam area radiasi. Deskuamasi kering dan deskuamasi kering,ulserasi. 2. Mempertahankan kebersihan tanpa mengiritasi kulit. 3. Membantu mencegah friksi atau trauma fisik. 4. Untuk meningkatkan sirkulasi dan mencegah tekanan pada kulit/ jaringan yang tidak perlu. 5. Dapat meningkatkan iritasi atau reaksi secara nyata.

14

EVALUASI : Dx 1. Nutrisi seimbang, anoreksia berkurang, tidak terjadi mual. Dx 2. Tidak terjadinya nyeri pada dinding perut. Dx 3. Dapat melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuan tubuh secara mandiri. Dx 4. Tidak terjadinya gangguan integritas kulit

REFERENSI

15

1. http://arsip.info/08_04_19_102800.html 2. Santosa Budi. 2006. Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda.Jakarta: Prima Medika

3. Alimul Hidayat,A.Azis.(2006).Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia:Aplikasi Konsep edika. 4. Stuart,Gail W.(2006).Buku Saku Keperawatan Jiwa (Edisi 5).Jakarta;EGC.

16

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN Kanker hati atau sering disebut dengan kanker hepatoselular adalah kanker yang tumbuh dan berkembang pada sel atau jaringan hati. Kanker ini bukan merupakan hasil metastase dari kanker yang terjadi pada organ lain. Penyebab utama kerusakan hati adalah tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang, tidak buang air di pagi hari, pola makan yang terlalu berlebihan, tidak makan pagi, terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan, terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan, serta minyak goreng yang tidak sehat.

17

You might also like