Professional Documents
Culture Documents
Copyright 2013
Simulasi Proses Teknik Kimia menggunakan HYSYS 3.2 M Asyhari Galih S
Daftar Isi
Daftar Isi....................................................................................................................................................... 2 Kata Pengantar .................................................................................................................. 3 Pendahuluan ............................................................................................................................................... 5 Bab 7. Pemisahan dengan Kolom Absorber ................................................................................... 6
Pendahuluan
Flowsheet merupakan bahasa dalam teknik kimia untuk menjabarkan proses yang sudah ada atau sebuah hipotesis dengan detail yang cukup sehingga mampu menyampaikan fitur fitur penting dalam proses. Seorang chemical engineer mempelajari flowsheet proses dalam konteks penanganan troubleshooting, seperti mencari mekanisme yang tidak berfungsi dengan baik, penambahan kapasitas maupun modifikasi sebuah proses. Hipotesis yang perlu dirancang simulasi prosesnya diantaranya adalah proses yang melibatkan bahan kimia baru atau modifikasi radikal dari unit proses yang sudah beroperasi, terutama untuk menjawab pertanyaan mengenai bagaimana kondisi operasi, dimensi alat dan potensi perkiraan keuntungan. Dengan bantuan sebuah program simulasi proses, seorang chemical engineer dapat lebih mudah membuat model steady state maupun model dinamis dalam perancangan pabrik, monitoring kinerja proses, troubleshooting, improvisasi operasi, perencanaan bisnis dan manajemen aset.
Gambar 7.1 Perhitungan dengan menggunakan Kolom Absorber Kolom Absorber dalam HYSYS 3.2 adalah pemodelan absorbsi gas secara kontinu baik dalam kolom bertingkat maupun dalam kolom isian (packed column). Berbeda dengan Column Destillation, unit operasi yang tersimulasikan dalam Absorber hanya terdiri dari Tray Section dan arus stream outputnya adalah overhead vapour, dan bottom liquid product. Tidak ada spesifikasi khusus untuk Absorber, konfigurasi yang diperlukan sama dengan konfigurasi dasar penyusunan kolom pada umumnya. Input feed stream kolom yang berisi kondisi operasi, komposisi termasuk tekanan operasi akan menghasilkan perhitungan larutan output. Perhitungan larutan output meliputi kondisi dan komposisi arus produk gas dan arus produk cair.
Deskripsi Proses
Suatu aliran gas CO2 diabsorbsi ke dalam propylene carbonate pada sebuah kolom absorber packing. Arus gas masuk terdiri dari 20 %mol CO2 dan 80 %mol methana. Laju alir gas sebesar 2 m3/s, sedangkan kolom beroperasi pada 60 C dan 60.1 atm. Larutan solvent masuk mengalir sebanyak 2000 kgmol/jam. Tentukan konsentrasi CO2 (%mol) pada arus keluaran gas dan juga tentukan kondisi perancangan kolom meliputi tinggi dan diameter kolom (dalam meter).
1. Pada halaman Simulation Basis Manager, masukkan parameter sebagai berikut : Variabel Fluid Packages Komponen Input Sour PR CH4, CO2, Propylene Carbonate (C3=Carbonate)
2. Tekan tombol [Enter Simulation Environment] untuk memulai penyusunan laju alir
simulasi proses.
Variabel Nama Temperatur Tekanan Molar Flow Component Mole Fraction CO2 Methane C3 = Carbonate
0 0 1.0
Variabel Nama Temperatur Tekanan Volumetric Flow Component Mole Fraction CO2 Methane C3 = Carbonate
2. Pada bagian Connections, masukkan parameter sebagai berikut : Variabel Nama Kolom Top Stage Inlet Bottom Stage Inlet Ovhd Vapour Outlet Bottom Liquid Outlet Input Absorber Solvent In Gases In Gases Out Liquid Out
3. Tekan tombol [Next], kemudian masukkan informasi sebagai berikut : Variabel Top Stage Pressure Bottom Stage Pressure Input 60.1 atm (6090 kPa) 60.1 atm (6090 kPa)
4. Tekan kembali tombol [Next], kemudian masukkan informasi sebagai berikut, lalu
5. Dengan mengklik tombol [Done], akan muncul jendela baru sebagai berikut :
1. Klik opsi menu Tools di jendela utama dan pilih sub menu Utilities. 2. Akan muncul jendela baru Available Utilities. Pilih di bagian bawah opsi Tray
Sizing.
3. Klik tombol [Add Utility]. Akan muncul jendela baru, Tray Sizing. Ubah namanya menjadi Packing.
4. Klik tombol [Select TS...], akan muncul jendela Select Tray Section. 5. Untuk memilih objek alat yang akan disetting, pada kolom Flowsheet, pilih Absorber (COL1). Sedangkan pada kolom Object, pilih TS-1. Kemudian klik tombol [OK].
6. Setelah menginputkan data pada jendela Tray Section, akan muncul kembali jendela Tray
Sizing. Tekan tombol [Auto Section...], maka akan muncul jendela Auto Section Information. 7. Pada jendela Auto Section Information, bagian Internal Type, pilih opsi Packed. Akan muncul sub menu baru. Pilih Raschig Rings (Ceramic) 1_4_inch, sebagai Packing Type. Kemudian untuk Area Tolerance, masukkan nilai 0.600, sedangkan untuk NFP Diam Factor, adalah sebesar 0.1500.
8. Ketika telah selesai menginputkan data tersebut, klik tombol [Next >]. Akan muncul jendela Tray Section Information yang baru. Klik tombol [Complete AutoSection], agar muncul jendela Tray Sizing kembali. Tutup jendela ini, dan kembali ke jendela PFD utama. 9. Jika indikator simulasi belum menunjukkan warna hijau, maka korelasi perhitungan pemodelan kolom isian dapat diganti dengan mengubah jenis Correlation Type pada opsi [Packing Details].
10
10. Klik icon Absorber, dan jalankan kembali simulasi perhitungan dengan menekan tombol [Run].
1. Klik opsi menu Tools di jendela utama dan pilih sub menu Utilities. 2. Akan muncul jendela baru Available Utilities. Pilih opsi Packing dan tekan tombol
[View Utility...].
3. Akan muncul jendela baru Tray Sizing, klik tombol [ Auto Section..]. Ubah
6. Tutup jendela Tray Sizing, kembali ke jendela PFD utama. Klik ikon arus Gases
Out, kemudian bandingkan komposisi CO2 mula-mula dengan komposisi CO2 saat ini.
11