Professional Documents
Culture Documents
Analisa Data No 1 Data Subjektif Lingkungan Fisik Lingkungan yang kurang sehat di RT 01 dan RT 02. RW 4 Dusun X Data objektif Masalah Kesehatan Resiko timbulnya penyakit menular (Diare, DHF, Typoid,ISPA dll) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan.
1. Letak kandang di dalam rumah 1,41 % Sistim pembuangan air limbah sembarangan 5.71 % 3. Jarak pembuangan sampah dengan rumah 30,29 % 4. Membuang sampah di sembarangan tempat 18,86 % 5. Penampungan air dalam kondisi terbuka 4 % 6. Kondisi air berasa, berwarna 1,14 % 7. Jrak sumber air minum dengan penampungan/septik tank kurang dari 10 meter 10,5 % 8. Rumah tidak mempunyai jendela 4,57 9. Rumah pencahayaan remang-remang 10,28 % 10. kasus yang sering diderita adalah batuk pilek 67,20 % 11. Tempat penampungan sampah terbuka 58.90 % Usia lanjut 1. Jumlah lansia 50 orang Sebagia besar dari jumlah lansia di RT 2. lansia yang mengalami keluhan berbagai 01 dan RT 02 RW 4 Dusun X penyakit 70,59 % mengalami keluhan berbagai penyakit. 3. Jenis penyakit yang didesria lansia : asma 5 %, TB Paru 3,50 %, hipertensi 70,50 %, lain-lain 21.00 %. 4. Upaya lansia untuk mencegah penyakit : non medis 43,00 % dan 57. 00 % 5. Lansia yang tidak mengisi waktu luang dengan kegiatan tertentu 23,65 % 6. Belum adanya posyandu lansi 7.
Resiko terjadinya peningkatan angka kesakitan pada lansia di RW 4 berhubungan dengan kurang pengetahuan masyarakat dalam memelihara kesehatan lansia.
1. 2. 3. 4.
Jumlah Balita 97 orang Balita memiliki berat badan kurang dari normal 56 % Balita menderita ISPA 23, 7 % Ibu kurang pengetahuan ttg pemberian makanan tambahan pada bayi sehingga berat badan kurang dari normal 34,56 %
Prioritas Masalah No 1 2 3 Masalah Kesehatan Resiko Timbulnya penyakit Resiko terjadinya peningkatan angka kesakitan pada lansia Risiko meningkatnya pada balita penyakit A 5 3 5 B 3 2 4 C 4 4 4 D 4 3 4 E 4 3 3 F 4 4 3 G 3 3 3 H 3 3 3 I 2 2 2 J 3 2 3 K 4 2 4 TOTAL 39 31 38 PRIORITAS 1 3 2
A B C D E
: Risiko terjadi : Risiko parah : Potensial untuk pendidikan kesehatan : Minat Masyarakat : Mungkin diatasi
K : Sumber daya Perencanaan Keperwatan Komunitas No 1 Diagnosa keperawatan Komunitas Resiko timbulnya penyakit menular (Diare, DHF, Typoid,ISPA dll) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan. Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 kali pertemuan diharapkan masyarakat RW 4 mampu : 1. Mengidentifikasi jenis sampah 2. Memisahkan sampah kering dan basah 3. Membuang sampah sesuai dengan jenis dan tempat yang sehat 4. Memelihara lingkungan yang sehat. Sasaran Ibu PKK Strategi KIE Rencana Kegiatan 1. Berikan penyuluhan pada ibu anggota PKK 2. Diskusikan bersama anggota PKK ttg yang dapat dilakukan oleh ibu-ibu bila ada anggota yang sakit. 3. Diskusikan dengan anggota PKK ttg tanda dan gejala ISPA Hari Tanggal Minggu 25 Juli 2008-0802 Tempat Kriteria Balai RW 4 Verbal Kriteria Standar 1. Pengertian Infeksi saluran pernafasan atas Tanda-tanda dan gejala Infeksi saluran pernafasan atas Tindakan yang dapat dilakukan bila anggota masyarakat sakit Jenis sampah Dampak pembuangan sampah yang kurang sehat Pengelolaan sampah yang benar
2.
3.
KIE
1. Berikan penyuluhan ttg dampak pembuangan sampah yang tidak sehat dan pengelolaan sampah yang benar 2. Diskusikan dengan warga ttg dampak yang ditimbulkan bila
Verbal
1. 2.
3.
sampah berserakan 3. Diskusikan cara pengelolaan sampah yang sehat 4. Lakukan kerja bakti masal bersama dengan seluruh RW 4 5. Berikan pujian/reinforcem ent terhadap kemampuan warga menjelaskan kembali tentang dampak sampah dan pengelolaan sampah yang benar 2 Risiko meningkatnya penyakit pada balita di RT 01 dan RT 02 RW 4 Dusun X Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 kali kegiatan ibu balita mampu memberikan perawatan pada balita di RW 4 Dusun X Kader posyandu Balita KIE Demonstras i 1. Berikan penyuluhan kesehatan pada ibu balita ttg pemberian makan tambahan pada bayi. Pada saat pelaksanaan posyandu Penilaian KMS Balita
Psikomotor
Kamis 30 Agustus
Posyandu
Psikomotor
2. 3 Resiko terjadinya peningkatan angka Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 kali kegiatan masyarakat mampu Kader Posyandu Lansia KIE 3.
Balai RW 4
Psikomotor Psikomotor
kesakitan pada lansia di RW 4 berhubungan dengan kurang pengetahuan masyarakat dalam memelihara kesehatan lansia.
pelatihan kader posyandu 5. penyuluhan kesehatan lansia pada pelaksanaan posyandu 6. Berikan peralatan posyandu
Psikomotor
Verbal
Pelaksanaan No 1 Diagnosis Resiko timbulnya penyakit menular (Diare, DHF, Typoid,ISPA dll) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan. TGL 25 Juli 2008 1. Implementasi Penyuluhan ttg ISPA pada ibu anggota PKK Evaluasi Evaluasi Struktur 1. Rencana penyuluhan telah dilakukan seminggu sebelum acara dilaksanakan. 2. Undangan penyuluhan disebarkan tiga hari sebeluam acara dilaksankan Evaluasi Proses 1. Peserta yang hadir 49 orang 2. 15 % peserta aktif bertanya ttg materi penyuluhan 3. Penyuluhan dilaksankan di balai RW 4 Dusun X Evaluasi hasil 1. Warga dapat memahami ttg ISPA Evaluasi Struktur 1. Rencana penyuluhan telah dilakukan seminggu sebelum acara dilaksanakan.dan sebagai penanggung jawab adalah ketua Pokjaker dan ketua RW 4
30 Juli 2008
2.
Kerja bakti masal di Dusun X dan penyuluhan tentang Kesehatan lingkungan. (pembuangan sampah yang sehat, dampak)
3.
Evaluasi Proses 1. Kerja bakti masal yang hadir 23 orang dengan lokasi dekat pembuangan sampah 2. Kegiatan kerja bakti berjalan lancar dan tertib . 3. Lingkungan dekat pembuangan sampah nampak bersih. Evaluasi hasil 1. masyarakat belum siap untuk membuang sampah pada tempat yang sesuai dan sampai saat ini masih membuang sampah ditempat semula.
Risiko meningkatnya penyakit pada balita di RT 01 dan RT 02 RW 4 Dusun X Resiko terjadinya peningkatan angka kesakitan pada lansia di RW 4 berhubungan dengan kurang pengetahuan masyarakat dalam memelihara kesehatan lansia.
30 Agustus 12 Agustus 2008 1. 2. Pembentukan posyandu lansi Lakukan pelatihan kader Evaluasi Struktur Undangan diberi 2 hari sebelum dilaksanakan Evaluasi Proses 1. Acara dihadiri oleh seluruh anggota Pokjakes, Ketua RT, RW Dusun X 2. Acara berjalan lancar 3. Acara dimulai jam 10 .00-16.00 4. Semua peserta pelatihan kader posyandi dapat mengikuti dengan baik 5. Umumnya peserta aktif dalam mengikuti pelatihan Evaluasi Hasil 1. Posyandu lansia 1 buah terbentuk dan kader posyandu 12 orang 2. Kader dapat melakukan pencatatan dan pelaporan, pengisian KMS lansia. Evaluasi Struktur 1. Rencana telah disiapkan 2 minggu sebelumnya 2. Rencana dibuat oleh Pokjakes dan tenaga perkesmas 3. Rencana dikonsultasikan pada koordinator lansia Evaluasi Proses 1. Posyandu dan senam lansia diikuti oleh 39 orang dari 50
3.
4.
2. 3. 4.
orang Kegiatan berjalan lancar, dimulai dari jam 08.00-11.00 Wita Kegiatan dibuka oleh kepala kelurahan Pelaksanaan posyandu berjalan lancar karena memiliki alat yang cukup
Evaluasi Hasil 1. Para lansia mengatakan senang mengikuti senam mengharap untuk dilaksanakan sekali sebulan 2. Para lansia mengatakan badan tersa lebih segar setelah melakukan senam 3. Terdapat 8 orang yang menderita penyakit tekanan darah tingi.