You are on page 1of 5

Asuhan keperawatan tumor otak

NO
1.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera: fisik Batasan karakteristik: Melaporkan nyeri secara verbal atau non verbal Gangguan tidur Posisi untuk mengurangi 1. nyeri Respon otonom (nadi, 2. tensi, napas, dilatasi pupil) Tingkah laku ekspresif 3. (merintih, memegang 4. kepala, mengeluh)

TUJUAN
NOC label: Kontrol nyeri (1605) Tujuan: 1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama x 24 jam a. pasien dapat melakukan kontrol nyeri Indikator: Pasien mengetahui penyebab nyeri b. (160501) Pasien mengetahui waktu timbulnya c. nyeri (160502) Pasien mengenal gejala timbulnya d. nyeri (160509) Pasien menggunakan analgetik jika diperlukan (160505) e. f. g. 2. a. b. c. d. 3. 4.

INTERVENSI
Tindakan Keperawatan Programkan analgetik pada pasien (2210) Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas nyeri sebelum pemberian obat pada pasien Cek jenis obat, dosis, dan frekuensi pemberian Cek adanya riwayat alergi pada pasien Evaluasi kemampuan pasien untuk menggunakan rute analgesic (oral, IM, IV, suppositoria) Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgetik jenis narkotik Evaluasi efektifitas dan efek samping yang ditimbulkan akibat pemakaian analgetik. Kolaborasi dengan dokter jika ada perubahan advis dalam pemakaian analgetik Ajarkan teknik Distraksi (5900) Tentukan jenis distraksi yang sesuai dengan pasien (musik, televisi, membaca, dll) Ajarkan teknik buka-tutup mata dengan focus pada satu obyek, jika memungkinkan Ajarkan teknik irama (ketukan jari, bernafas teratur) jika memungkinkan Evaluasi dan catat teknik yang efektif untuk menurunkan nyeri pasien Berikan terapi oksigenasi sesuai kebutuhan Atur posisi yang nyaman untuk pasien

2.

Kerusakan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan berhubungan dengan kelemahan keperawatan selama ... x 24 jam 1. atau kelumpuhan anggota gerak. diharapkan pasien Batasan karakteristik: Tidak terjadi kontraktur otot dan Kelumpuhan anggota gerak footdrop 2. Pasien berpartisipasi dalam program (parese/plegi) sehingga latihan menyebabkan : Pasien mencapai keseimbang-an saat - Ketidakmampuan mem balikkan 3. badan, bergerak dari supinasi ke duduk Pasien mampu menggunakan sisi duduk/sebaliknya, berubah posisi pronasi ke supinasi/sebaliknya, tubuh yang tidak sakit untuk 4. bergerak dari supinasi ke duduk lama kompensasi hilangnya fungsi pada

Ajarkan pasien untuk latihan rentang gerak aktif pada sisi ekstrimitas yang sehat Ajarkan rentang gerak pasif pada sisi ekstrimitas yang parese/plegi dalam toleransi nyeri Topang ekstrimitas dengan bantal untuk mencegah atau mangurangi bengkak Ajarkan ambulasi sesuai dengan tahapan dan kemampuan pasien

3.

Motivasi klien untuk melakukan latihan sendi seperti yang disarankan 6. Libatkan keluarga untuk membantu pasien latihan sendi Kurang perawatan diri: makan, Setelah dilakukan tindakan mandi, berpakaian, toileting keperawatan selama ... x 24 jam 1. Kaji kamampuan pasien untuk berhubungan dengan kelemahan diharapkan kebutuhan mandiri pasien perawatan diri fisik. terpenuhi 2. Pantau kebutuhan pasien untuk alatBatasan karakteristik: Pasien dapat makan dengan bantuan alat bantu dalam makan, mandi, berpakaian dan toileting Kelumpuhan wajah atau anggota orang lain/ mandiri Pasien dapat mandi dengan bantuan 3. Berikan bantuan pada pasien hingga badan sehingga menyebabkan : pasien sepenuhnya bisa mandiri -Ketidakmampuan dalam menelan, orang lain Paien dapat memakai pakaian dengan 4. Berikan dukungan pada pasien untuk menyuap, memegang alat makan, bantuan orang laian/mandiri menunjukkan aktivitas normal sesuai mengunyah Pasien dapat toileting dengan bantuan kemampuannya -Ketidakmampuan dalam membasuh 5. Libatkan keluarga dalam pemenuhan badan, mengeringkan, keluar masuk alat kebutuhan perawatan diri pasien kamar mandi -Ketidakmampuan pergi ke kamar mandi, menggunakan pispot 5. Perfusi jaringan tidak efektif (spesifik: Setelah dilakukan tindakan cerebral) berhubungan dengan aliran keperawatan selama ..... x 24 jam 1. darah arteri terhambat diharapkan Batasan karakteristik: Tanda-tanda vital stabil 2. 3. Abnormalitas berbicara 4. perubahan status mental perubahan respon motorik 5. Afasia atau Disartria 6. Kelumpuhan wajah atau anggota 7. badan Perubahan perilaku 1. 2. 3. 4. 5. Lakukan monitorang neurologis Monitor ukuran, kesimetrisan, reaksi dan bentuk ppupil Monitor tingkat kesadaran pasien Monitir tanda-tanda vital Monitor keluhan nyeri kepala, mual, muntah Monitor respon pasien terhadap pengobatan Hindari aktivitas jika TIK meningkat Observasi kondisi fisik pasien Berikan terapi oksigen Bersihkan jalan nafas dari sekret Pertahankan jalan nafas tetap efektif Berikan oksigen sesuai intruksi Monitor aliran oksigen, canul oksigen dan sistem humidifier Beri penjelasan kepada pasien tentang pentingnya pemberian oksigen Observasi tanda-tanda hipoventilasi Monitor respon pasien terhadap pemberian oksigen Anjurkan pasien untuk tetap memakai oksigen selama aktifitas dan tidur Libatkan keluarga untuk membantu memahami/ memahamkan informasi dari/ ke pasien Dengarkan setiap ucapan pasien dengan penuh perhatian Gunakan kata-kata sederhana dan pendek dalam komunikasi dengan pasien

/ sebaliknya, berjalan kaki diseret, berjalan goyang

sisi yang parese/plegi

4.

6. 7. 8. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan tumor otak Batasan karakteristik: Afasia ( Bicara tidak lancar, kurangnya ucapan, kesulitan memahami ucapan,dll) Disartria (bicara pelo atau cadel) Setelah dilakukan tindakan 1. keperawatan selama ... x 24 jam diharapkan pasien Mampu untuk berkomunikasi secara 2. verbal Mampu untuk berkomunikasi secara 3. aktif (ekspresif) mampu berkomunikasi secara pasif

5.

(menerima)

4. 5. 6. 7.

Dorong pasien untuk mengulang kata-kata Berikan arahan/perintah yang sederhana setiap interaksi dengan pasien Programkan speech-language teraphy Lakukan speech-language teraphy setiap interaksi dengan pasien

6.

Inkontinensia usus berhubungan dengan kehilangan control spincter rectal. Batasan Karakteristik: Tetesan konstan dari massa lunak Bau feses Ketidakmampuan menunda 1. defekasi 2. Laporan : ketidakmampuan merasakan rectal penuh Kotoran feses dari celana atau tempat tidur

NOC label: Eliminasi usus (0501) Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .. x 24 jam saluran gantrointestinal pasien mampu membentuk massa feses dan mengevakuasi secara efektif 1. Indikator: Mampu mengontrol b.a.b. (050102) Tidak terjadi diare (050111)

Tindakan keperawatan: Manajemen Usus

a. Catat b. c. d. e. f. g. h.

tanggal terakhir pasien b.a.b Monitor b.a.b pasien (frekuensi, konsistensi, volume, warna) Monitor suara usus Catat adanya peningkatan frekuensi bising usus Monitor terhadap tanda dan gejala diare Evaluasi terhadap incontinensia Ajarkan pasien tentang makanan yang dianjurkan Evaluasi jenis obat yang menimbulkan efek samping pada fungsi gastrointestinal

2.

Bowel Training

a. Rencanakan b. c. d. e. f.

program latihan dengan pasien Konsul dengan dokter dalam pemakaian suppositoria/laksatif Ajarkan pasien dan keluarga prinsip-prinsip bowel training Anjurkan pasien tentang jemis makanan yang harus diperbanyak Berikan diit yang cukup sesuai jenis yang diperlukan Pertahankan intake cairan

yang adekuat

g. Pertahankan latihan fisik


yang cukup

h. Jaga posisi pasien i. Evaluasi status j.

bowel secara teratur Modifikasi program usus jika diperlukan

7.

Resiko kerusakan integritas kulit (faktor resiko: immobilisasi, perubahan sensasi) Batasan karakteristik: -

NOC label: Perfusi jaringan : perifer (0407) Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama x 24 jam perfusi jaringan perifer pasien 1. adekuat Indikator: 1. Pengisian kapiler perifer adekuat (040701) 2. Pulsasi perifer distal kuat (040702) 3. Pulsasi proximal perifer kuat (040703) 4. Tingkat sensasi normal (040706) 5. Warna kulit normal (040707) 6. Fungsi otot-otot intack (040708) 7. Kulit intack (040709) 8. Suhu ekstrimitas hangat (040710) 9. Udema perifer tidak terjadi (040712) 10. Nyeri local ekstrimitas tidak terjadi (040714)

Tindakan Keperawatan: Circulatory Care:

a. Kaji secara komprehensif

b. c. d.

e.

f.

g. h. i. j. k.

sirkulasi perifer (cek pulsasi perifer, adanya udema, pengisian kapiler, warna kulit dan suhu ekstrimitas) Amati kulit dari munculnya perlukaan atau memar akibat tekanan Kaji adanya ketidaknyamanan datau nyeri local Rendahkan ekstrimitas untuk meningkatkan sirkulasi arteri, jika tidak ada kontra indikasi Pasang stocking anti emboli, dilakukan perubahan 15-20 menit setiap 8 jam Naikkan anggota badan 20 derajat di atas level jantung untuk meningkatkan aliran balik vena jika tidak ada kontra indikasi Rubah posisi pasien minimal tiap 2 jam jika tidak ada kontra indikasi Gunakan matras/bed terapetik jika tersedia Lakukan aktif/pasif ROM selama bedrest Lakukan latihan pada pasien sesuai dengan kemampuan Anjurkan pasien untuk

l. m.
2. 3. 4. 5. 6.

pencegahan vena stasis (tidak menyilangkan lengan, meninggikan kaki tanpa menyangga lutut, dan latihan Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk membuat naiknya viskositas darah Monitor status cairan tubuh (intake-output)

Lakukan perawatan kaki Berikan terapi oksigen Atur posisi pasien yang menguntungkan Lakukan perawatan kulit dan masase Monitor vital sign

You might also like