PT. Terang Kita didirikan pada tahun 1952 dan merupakan produsen kabel pertama di Indonesia. Perusahaan ini memiliki komitmen tinggi terhadap mutu dan memproduksi berbagai jenis kabel listrik dan telepon menggunakan bahan baku seperti tembaga, aluminium, PVC, dan XLPE. Proses produksi kabel meliputi penarikan konduktor, pengumpilan, pencabutan, inspeksi, dan pengujian."
PT. Terang Kita didirikan pada tahun 1952 dan merupakan produsen kabel pertama di Indonesia. Perusahaan ini memiliki komitmen tinggi terhadap mutu dan memproduksi berbagai jenis kabel listrik dan telepon menggunakan bahan baku seperti tembaga, aluminium, PVC, dan XLPE. Proses produksi kabel meliputi penarikan konduktor, pengumpilan, pencabutan, inspeksi, dan pengujian."
PT. Terang Kita didirikan pada tahun 1952 dan merupakan produsen kabel pertama di Indonesia. Perusahaan ini memiliki komitmen tinggi terhadap mutu dan memproduksi berbagai jenis kabel listrik dan telepon menggunakan bahan baku seperti tembaga, aluminium, PVC, dan XLPE. Proses produksi kabel meliputi penarikan konduktor, pengumpilan, pencabutan, inspeksi, dan pengujian."
2.1 Sejarah Perusahaan Tahun 1952 PT. Terang Kita berdiri tanggal 16 September 1952, dengan akte notaris No. 27 berkedudukan di J akarta, disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI No. YA. 5/128/10. Berita Negara No.100. Tambahan Berita Negara No. 1334 sebagai pendiri sekaligus pemilik adalah DR. K. Pri Bangun. PT. Terang Kita pada awalnya bergerak dalam sektor perdagangan umum dan ekspor-impor. Akhir tahun 50-an, kegiatan perusahaan lebih terarah kepada impor dan perdagangan alat-alat listrik serta berbagai jenis kabel. Tahun 1960 Merintis pembuatan pabrik kabel listrik dan telepon berlokasi di J l. Raya Pasar Minggu KM 17,5 , diatas tanah seluas 4.344 m 2 . Bangunan Pabrik 1.350 m 2 . Power House 35 m 2 . Kantor 20 m 2 . Gudang 180 m 2 . Rumah J aga 12 m 2 . Perumahan Staf 180 m 2 . 6 PT. Terang Kita merupakan pabrik kabel pertama di Indonesia dengan merek dagang "TRANKA KABEL yang mempunyai motto PELOPOR MENGUTAMAKAN MUTU". Tahun 1961 Perubahan anggaran dasar PT. Terang Kita sesuai dengan Keputusan Menteri Kehakiman RI No. YA. 5/61/61 tertanggal 28 J uli 1961. Tahun 1972 Kapasitas pabrik di Pasar Minggu sudah tidak memadai lagi, maka pada tanggal 29 Desember 1972 mulailah dirintis pembangunan pabrik dan kantor diatas areal seluas 5 ha., di J alan Raya J akarta-Bogor Km.29,6 Cimanggis, dengan jumiah karyawan pada saat itu meningkat menjadi 83 orang. Tahun 1976 o Tanggal 6 April 1976 Bank Bumi Daya bergabung dengan PT. Terang Kita selaku pemegang saham, dengan rincian pemegang saham sebagai berikut : a. Swasta murni pribumi terdiri dari DR. K.Pri Bangun Terang Kita Alexander Marulitua Pri Bangun Ny. Andjarmehuli Marleni Pri Bangun Ny. Mariana Sitompul Pri Bangun b. BUMN Bank Bumi Daya. o Tanggal 1 J uni 1976 pabrik baru di Cimanggis mulai proses produksi komersial dengan menggunakan 19 unit mesin untuk produksi. 7 Tahun 1977 SR Elektronik FBSI Basis PT. Terang Kita didirikan untuk membantu terselenggaranya ketenangan kerja (industrial peace) dalam hubungan kerja. Tahun 1981 o Dirintis perluasan pabrik untuk kabel berisolasi XLPE o Dalam rangka menjaga komitmen mengenai mutu, maka PT. Terang Kita berusaha menguasai teknologi mutakhir melalui kerja sama dengan pihak Hitachi Cable Japan dan Nokia Cable Finland, dengan mengirimkan tim ahli teknis kedua negara tersebut, sekaligus meningkatkan ketrampilan serta keahlian. Tahun 1982 o Pembangunan gedung pabrik perluasan dan power station, dengan mesin terpasang 26 unit. o Penerapan Sistem Pengendalian Mutu Terpadu dan Gugus Kendali Mutu (PMT/GKM) secara intensif . Tahun 1986 Mesin ditambah lagi 2 unit sehingga mesin produksi terpasang 28 unit. Tahun 1992 Saham BBD di PT. TERANG KITA dapat dibeli kembali seluruhnya oleh pemegang saham keluarga DR.K.Pri Bangun, maka saham PT. Terang Kita telah seluruhnya (100 %) berada ditangan keluarga DR. K. Pri Bangun. Mengadakan perluasan III (Proper III) diatas tanah seluas 15 ha.,dan terdapat penambaha jumlah mesin sehingga mesin yang beroperasi sebanyak 48 unit. 8 Tahun 1994 Tanggal 11 Maret 1994, perusahaan PT. Terang Kita mendapatkan sertifikat ISO 9002 dari S.G.S Yarsley dan merupakan pabrik kabel pertama yang mendapatkan sertifikat ISO 9002. Penyerahan sertifikat ISO tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Perindustrian Ir. T. Ariwibowo kepada Presiden Direktur PT. TERANG KITA, DR. K.Pri Bangun. Tahun 2002 Karena masih terus dilanda krisis moneter akhirnya pada tanggal 8 Agustus 2002, keluarga DR. K. Pri Bangun menjual saham PT. Terang Kita, kepada Bpk. Umar Zen sehingga komposisi sahamnya adalah 70 % saham Bpk. Umar Zen dan 30 % saham keluarga DR. K. Pri Bangun dan Bpk. Umar Zen menjabat sebagai President Director PT. Terang Kita. Adanya perubahan kepemilikan perusahaan berakibat pemecatan seluruh karyawan di PT. Terang Kita o Tanggal 27 September 2002 seluruh karyawan PT. Terang Kita dipekerjakan kembali sebagai karyawan kontrak selama 6 bulan. o Mulai bulan Oktober 2002 produksi PT. Terang Kita mulai aktif kembali terbukti dengan beroperasinya pabrik Plant I. Tahun 2003 o Management PT. Terang Kita dibawah kepemimpinan Bpk. Umar Zen Semakin membaik, terbukti dengan berproduksinya pabrik Plant-I dan Plant-II dan pada bulan J uli 2003 mulai ada penambahan karyawan di semua lini. 9 o Bulan September 2003 dimulai pemasangan mesin untuk peleburan alumunium. o Bulan Oktober 2003 karyawan yang bekeria di lokasi Gedung Tranka Pasar Minggu dipindahkan ke lokasi Cimanggis. Sehingga seluruh karyawan PT. Terang Kita berada di lokasi J l. Raya Bogor Km.29,6 Cimanggis Depok. Tahun 2004 Akhir November 2004 mesin peleburan alumunium mulai beroperasi, dimana alumunium merupakan salah satu bahan baku yang diperlukan untuk pembuatan kabel.
2.2 Semangat Tranka Kabel Pimpinan PT. Terang Kita telah merumuskan dalam "SEMANGAT TRANKA KABEL" yang lebih kurang menuntut karyawan untuk mempunyai 4 prinsip agar perusahaan dapat berjalan baik. Empat prinsip tersebut yaitu: 1. Tulus ikhlas (sincerity) 2. Kerukunan (harmony) 3. Semangat pelopor (pioneer spirit) 4. Saling menghargai pendapat dalam rapat dan mendukung keputusan bersama
10 2.3 Jumlah Karyawan dan Hasil Produksi Berikut adalah tabel perkembangan jumlah karyawan dan hasil produksi dari PT. Terang Kita mulai dari tahun 1987 2005. Tabel 2.1 J umlah Karyawan dan Hasil Produksi Tahun J umlah Karyawan Produksi Produksi Alumunium (Orang) Kabel (Ton) Wire Rod 1987 397 5,469 - 1988 406 6,457 - 1989 406 8,055 - 1990 413 10,474 - 1991 441 13,787 - 1992 489 14,754 - 1993 540 13,341 - 1994 723 15,294 - 1995 837 21,341 - 1996 843 19,881 - 1997 810 14,878 - 1998 501 3,223 - 1999 489 1,416 - 2000 481 1,907 - 2001 480 1,903 - 2002 485 2,277 - 2003 537 12,261 - 2004 543 7,199 522 2005 546 5,798 1,440
Sumber : Human Resources Department PT. Terang Kita (2005) 11 2.4 Produk PT. Terang Kita 2.4.1 Jenis Produk Hasil produksi dari "TRANKA KABEL dikembangkan dengan teknologi mutakhir, dan PT. Terang Kita memiliki komitmen mutu yang tinggi dan mempunyai motto "Pelopor Mengutamakan Mutu". Produk dari pabrik kabel PT. Terang Kita yaitu 1. Bare Conductor: - BCC - AAAC - AAG - AGSR 2. PVC Cables (Rated Voltage: 0.611 W - 3.616 kVj: - NYA - NYFGbY - UYNI - NYBY - NYRGbY 3. Low Voltage XLPE Cable (Rate Voltage : 0.611 kV): - Service Entrance - N2XY - J TR (LV Distribution Gables) - N2XYT - N2XA 12 4. Medium Voltage XLPE Cable (Rated Voltage :1616 W -18130 kV): - N2XSY - N2XSEBY - NA2XSY - NA2XSEYBY - N2XSEFGbY - NA2XSEFGbY - OHC / AAAG/S 5. Telephone Cables: - Indoor - PCM - Duct - Over Head - Direct Buried - Foam Skin 6. Fire Proof.
2.4.2 Bahan Baku yang Digunakan PT. Terang Kita menggunakan beberapa macam bahan baku untuk pembuatan kabel, diantaranya seperti yang ada dalam tabel sebagai berikut : 13 Tabel 2.2 Bahan Baku yang Digunakan No Nama Bahan Baku Keterangan 1 Cooper Rod Konduktor untuk kabel listrik dan telepon. J uga bisa digunakan untuk screening kabel listrik 2 Alumunium Rod Konduktor kabel listrik 3 Polyvinyl Chlorida Compound (PVC) Isolasi, filler atau pembungkus kabel listrik dan telepon, tergantung dari jenis PVCnya 4 Polyethylen Compound (PE) Isolasi maupun pembungkus kabel telepon, tergantung dari jenis PEnya 5 Inner & Outer Semiconductive XLPE Inner dan outer semiconductive untuk kabel listrik tegangan menengah ke atas 6 XLPE (Cross Link Polyethylen) Isolasi Isolasi kabel listrik tegangan rendah atau menengah ke atas, tergantung jenis XLPEnya 7 Stell Wire untuk kabel telepon Penggantung kabel udara 8 Jelly Compound Penahan air supaya inti kabel tidak kemasukkan air 9 Flat dan Round Steel Wire Galvanized Pelindung mekanis 10 Galvanized Steel Tap Pelindung mekanis untuk kabel listrik maupun telepon 11 Cooper Tape Sebagai metallic shield (pelindung elektrik) 12 Alumunium Tape Sebagai screen pelindung elektrik pada kabel telepon 13 Binder Tape Pengikat unit inti kabel telepon dan sebagai penandaan inti 14 Non Woven Tape Pengikat hasil cabling 15 Polyester Tape Pembungkus inti kabel telepon 16 Semi Conductive Nylon Tape Semiconductive pada kabel listrik tegangan menengah keatas (untuk konduktor ukuran besar)
14 Tabel 2.3 Bahan Baku yang Digunakan (Lanjutan) No Nama Bahan Baku Keterangan 17 PVC Tape Pengikat inti hasil cabling 18 Non Conductive Water Blockin Tape Penahan air kabel listrik 19 Semi Conductive Water Blocking Tape Pencegah peresapan air 20 Water Blocking Powder Pencegah peresapan air 21 Cable Sleeve untuk kabel telepon Penutup ujung kabel dan repair isolasi 22 Colorant Pewarna isolasi sheath , filler untuk PVC dan XLPE
Sumber : Production Department PT. Terang Kita (2006)
2.4.3 Proses Produksi Walaupun jenis produk yang diproduksi PT. Terang Kita bervariasi, proses produksi yang berlangsung untuk semua produk hampir sama. Langkah langkah proses produksi secara garis besar ditunjukkan oleh gambar dibawah ini : 15
Entry Flow of Process Process Machine Inspection Test Item 1 2 Drawing I M - 85 - Diameter T - 13 - Appearance - Conductor Resistance - Elongation
3 4 Stranding KOA. I - Diameter Compacted KOA. II - Appearance - Conductor Resistance - Lay Length
5 6 Insulation & C D CC I - Diameter Screening C D CC II - Appearance - Thickness - Hot Set Test
Gambar 2.2 Langkah Proses Produksi (Lanjutan) 17 Entry Flow of Process Process Machine Inspection Test Item 17 Rewinding OT 3000 - Appearance RT 4000
- Diameter 18 - Appearance Final Test - Thickness - Conductor Resistance - Insulation Resistance - Voltage Test - Partial Discharge Test
19 Packing - Trade Mark
- Identifacition
Gambar 2.3 Langkah Proses Produksi (Lanjutan) Sumber : Production Department PT. Terang Kita (2006)
Dibawah ini merupakan gambar dari salah satu jenis produk akhir dari PT. Terang Kita. Kode Produk ini adalah NA2XSEYBY. Merupakan produk yang digunakan untuk menahan listrik tegangan menengah keatas. 18
Gambar 2.4 Gambar Produk NA2XSEYBY Sumber : Production Department PT. Terang Kita (2006) 19 2.4.4 Kode Huruf Pembacaan Produk Untuk dapat membaca produk produk kabel, terdapat kode kode huruf untuk mengenali jenis kabel. Huruf kode pengenal tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 2.4 Tabel Huruf Kode Pengenal Kabel Listrik Kode Huruf Arti N Kabel jenis standard dengan tembaga sebagai penghantar NA Kabel jenis standard dengan alumunium sebagai penghantar NFA Kabel udara dipilin dengan alumunium sebagai penghantar NF Kabel udara dipilin dengan tembaga sebagai penghantar 2X Isolasi XLPE (CrossLink Polyethylene) S Lapisan pita tembaga konsentris (Pentanahan) SE Lapisan pita tembaga pada masing - masing inti (Pentanahan) C Penghantar tembaga konsentris(Pentanahan) CE Penghantar tembaga pada bagian luar masing - masing inti (Pentanahan) F Perisai kawat baja pipih (Armour) R Perisai kawat baja bulat (Armour) Gb Spiral pita baja (sebagai interlock armour) B Perisai pita baja / alumunium Y Selubung luar PVC T Penggantung dari kawat bulat dipilin Re Penghantar padat bulat M Penghantar berkawat banyak dipilin bulat Sm Penghantar berkawat banyak dipilin / dipadatkan bentuk sektor CM Penghantar berkawat banyak dipilin bulat dipadatkan
Sumber : Production Department PT. Terang Kita (2006)
Setelah mengetahui kode kode pengenalan produk tersebut baru dapat dikenali jenis dari kabel yang diproduksi. Berikut adalah contoh pembacaan nama produk kabel listrik: 20
2.5 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi perusahaan merupakan kerangka kerja yang menunjukkan hubungan kerja, kedudukan dan peranan suatu bagian dalam suatu lingkungan kerja. Adapun struktur organisasi PT. Terang Kita adalah sebagai berikut : 21 Legal (LGM) Personnel (PEM) Export (SME) General Affair (GAM) Distribution & General Market (SMD) Government Market & PLN (SMG) Warehouse (WHM) Maintenance (MAM) Production (PRM) Production & Planning Control (PCM) Product Development (PDM) Finance & Accounting (FAM) Procurement (POM) Database & Adm Supervisor (DAS) Cust. Serv & Marketing Net (CMN) Sales & Marketing (SGM) Board Of Comissioner (BOC) President Director (PD) Management Representative (MRM) Executive Director (ED) Finance Director (FD) Production Director (PD) Marketing Director (MD) Quality Control (QCM) Manufacturing (MGM) Treasury (TSM) Finance & Accounting (FGM) HRD & GA (HGM) Marketing & Strategic Planning (MSP) Research & Development (RDM)
Gambar 2.5 Struktur Organisasi PT. Terang Kita Sumber : Human Resources Departement PT. Terang Kita (2005)
22 Adapun penjelasan dari setiap bagian dari struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut : a. Management Representative Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut : o Menetapkan proses yang diperlukan di perusahaan sesusai dengan sistem manajemen mutu sesuai ISO 9001 : 2000 dan dapat diimplementasikan pada seluruh fungsi organisasi manufakturing perusahaan o Memastikan seluruh dokumentasi manajemen mutu yang beredar diseluruh area adalah dokumen revisi yang berlaku. o Melaporkan kepada manajemen tingkat atas tentang kinerja sistem manajemen mutu dan kebutuhan peningkatan. o Meningkatkan kesadaran seluruh karyawan tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan. o Membina hubungan dengan pihak luar dalam kaitannya dengan sistem manajemen mutu. b. Executive Director Mempunyai tugas menerima dan menganalisis laporan dari bagian yang berhubungan dengan perusahaan seperti sumber daya manusia. Executive Director juga membawahi dua bagian, yaitu : 23 Research and Business Development Bagian ini mempunyai tanggung jawab sebagai berikut : o Melakukan riset untuk mengetahui kebutuhan pelanggan o Melakukan riset untuk mengetahui apakah perubahan proses bisnis diperlukan untuk kepentingan perusahaan. Human Resource and General Affair Bagian ini terbagi atas tiga bagian yaitu : o Personnel Merupakan bagian dari HRD yang mempunyai tanggung jawab yang berhubungan dengan sumber daya manusia seperti : Memastikan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam organisasi sesuai dengan kompetensi yang disyaratkan. Bertanggung jawab dalam perekrutan pegawai, Melaksanakan pelatihan pegawai dan kemudian melakukan evaluasi terhadap pelatihan tersebut. Melakukan penilaian kemampuan karyawan secara berencana Melakukan penilaian kinerja tahunan karyawan. 24 o General Affair Merupakan bagian dari HRD yang mempunyai tanggung jawab yang berhubungan dengan kepentingan umum perusahaan, seperti : Merencanakan dan melaksanakan perawatan dan perbaikan fasilitas umum dan lingkungan kerja yang sesuai Memastikan bahwa tindak perbaikan telah berjalan dengan benar sehingga tidak terjadi masalah yang sama o Legal Merupakan bagian dari HRD yang mempunyai tanggung jawab yang berhubungan dengan hukum, seperti : Menyelesaikan surat surat perizinan baik yang berhubungan dengan pemerintah maupun dengan masyarakat. Menyelesaikan masalah masalah hukum yang terjadi dalam perusahaan (antara pengusaha dengan karyawan) Menyelesaikan kontrak kerja proyek dengan pemerintah. c. Finance Director Bertanggung jawab dalam menerima laporan yang berhubungan dengan perekonomian perusahaan dari bagian keuangan dan akunting serta membawahi dua bagian yaitu : 25 Treasury Mempunyai tugas sebagai berikut : o Bertanggung jawab dalam mengendalikan aset perusahaan o Membuat laporan mengenai aset perusahaan Finance and Accounting Bagian ini terdiri atas 2 bagian yaitu : o Procurement Bagian ini bertanggung jawab dalam hal : Melakukan verifikasi dan pengadaan bahan baku dan bahan pendukung produksi sesuai kebutuhan produksi Melakukan seleksi dan evaluasi pemasok. o Finance and Accounting Bagian ini bertanggung jawab dalam hal : Mengatur cashflow di perusahaan Bertanggung jawab dalam pengumpulan, penyimpanan, dan pengkasifikasian data akuntansi dan keuangan Mengevaluasi keseluran rekening dan pajak Menyiapkan ketentuan keuangan, pengeluaran, pajak dan laporan manajemen d. Production Director Mempunyai tanggung jawab dalam menerima serta menganalisis laporan yang berhubungan dengan produksi. Membawahi empat bagian yaitu : 26 Quality Control Mempunyai tugas sebagai berikut : o Memeriksa Quality Plan untuk memastikan kualitas produk sesuai dengan keinginan pelanggan. o Mengambil tindakan disposisi terhadap produk dan material yang tidak sesuai dengan standart o Memeriksa kinerja inspeksi dan menentukan langkah-langkah perbaikan yang perlu diambil untuk peningkatan. o Memastikan sumber daya manusia yang bertugas menjalankan aktivitas-aktivitas kualitas memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan. o Memastikan bahwa pelaksanaan tindakan perbaikan dan pencegahan dapat diimplementasikan. o Menentukan status release product. Product Development Mempunyai tanggung jawab sebagai berikut : o Merencanakan dan melakukan pengembangan produk o Melakukan modifikasi produk sesuai kebutuhan pelanggan Production Planning & Control Mempunyai tanggung jawab sebagai berikut : o Menerima Surat Pemesanan Intern (SPI) dari bagian marketing untuk membuat rencana produksi. 27 o Merencanakan proses produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan o Merencanakan kebutuhan material / bahan baku dan bahan pendukung produksi lainnya. o Membuat Standard Operation Procedure dan Work Instruction untuk proses produksi. Manufacturing Bagian ini terdiri atas tiga bagian : o Production Mempunyai tanggung jawab yang berhubungan dengan proses produksi, seperti : Memastikan proses produksi dilaksanakan dengan benar sesuai Standard Operation Procedure dan Work Instruction Memastikan kinerja area produksi terpenuhi sehingga komitmen ke pelanggan dapat tercapai. Mengeluarkan Surat Penyelesaian Produk (SPP) setelah produksi selesai dan kemudian memastikan SPP tersebut sesuai denga SPI. Mengkoordinasikan penyusunan tindakan perbaikan terhadap permasalahan yang ada di produksi. Memastikan bahwa pelaksanaan tindakan perbaikan dan pencegahan dapat diimplementasikan sehingga tidak terjadi masalah yang sama. 28 o Warehouse Mempunyai tanggung jawab sebagai berikut : Menerima ,menyimpan dan mengeluarkan barang jadi maupun bahan baku dan bahan pendukung produksi Melakukan pencatatan terhadap barang yang keluar dan yang masuk. Mengendalikan dan memelihara barang jadi dan bahan baku serta bahan pendukung produksi e. Marketing Director Bertanggung jawab dalam manganalisis laporan penjualan & pemasaran produk. Serta membawahi dua bagian yaitu : Marketing & Strategic Planning Mempunyai tugas sebagai berikut : o Melakukan pemasaran produk. o Memastikan produk yang dijual sesuai persyaratan produk yang telah ditentukan pelanggan o Menentukan strategi pemasaran yang cocok untuk produk yang diproduksi. 29 Sales & Marketing Mempunyai 5 bagian yaitu : o Customer Service & Marketing Network Mempunyai tanggung jawab sebagai berikut : Mengukur kepuasan pelanggan sebagai umpan balik ke perusahaan yang berguna untuk peningkatan mutu. Melakukan koordinasi penanganan keluhan pelanggan ke semua departemen dan proses yang terkait Memastikan produk yang dipesan pelanggan sesuai dengan yang dikirim. o Database & Administrator Supervisor Bertanggung jawab terhadap database pelanggan maupun supplier. Untuk membantu memudahkan pencarian ketika sewaktu sewaktu dibutuhkan. o Government Market & PLN Merupakan bagian dari marketing yang mempunyai ruang lingkup pemasaran untuk proyek proyek pemerintah dan PLN. o Distribution & General Market Merupakan bagian dari marketing yang bertanggung jawab terhadap konsumen umum (masyarakat bebas) dan dalam pendistribusian produk. 30 o Export Bagian dari marketing yang bertanggung jawab terhadap permintaan dari luar sehingga produk produk yang sudah jadi harus diekspor.
2.6 Sistem Informasi Perusahaan Penggunaan sistem informasi di PT Terang Kita bersifat manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan suatu informasi produksi dan informasi cacat.