You are on page 1of 14

BAB II RANCANGAN ACAK LENGKAP (COMPLETELY RANDOMIZED DESIGN)

2.1 Teori dan Analisis Data Secara Manual Rancangan acak lengkap atau completely randomized design merupakan salah satu model rancangan dalam rancangan percobaan. Rancangan acak lengkap ini digunakan bila unit percobaan homogen. Rancangan ini disebut rancangan acak lengkap, karena pengacakan perlakuan dilakukan pada seluruh unit percobaan. Rancangan ini dapat digunakan untuk melakukan percobaan di di laboratorium atau di rumah kaca atau lapangan . Rancangan acak lengkap digunakan bila faktor yang akan diteliti satu faktor atau lebih dari satu faktor. Pada percobaan dengan menggunakan rancangan faktorial (lebih dari satu faktor) rancangan acak lengkap menjadi rancangan lingkungan. Model linier yang tepat untuk rancangan acak lengkap adalah:

Yij(t) = + P(t) + (t) dimana: i = 1, 2, ...n; dan t = 1, 2, ...n

Yij(t) = nilai pengamatan pada baris ke-i, kolom ke-j yang mendapat perlakuan ke-t. = nilai rata-rata umum

P(t) = pengaruh perlakuan ke-t e(t) = pengaruh galat yang memperoleh perlakuan ke-t Rancangan acak lengkap berguna untuk melaksanakan percobaan bila unit percobaan homogen. Pelaksanaan percobaan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dilaksanakan dengan langkahlangkah sebagai berikut : Pengacakan, yaitu penempatan perlakuan pada unit percobaan dilakukan secara acak. 1. Tentukan jumlah perlakukan dan jumlah kelompok 2. Tentukan lokasi percobaan 3. Buat rancangan denah percobaan berdasarkan jumlah perlakuan dan jumlah ulangan

4. Lakukan pengacakan perlakuan pada semua unit percobaan dan buat denah percobaan.

5. Berdasarkan denah percobaan, laksanakan percobaan di laboratorium atau di rumah kaca atau di lapang Analisis data dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Lakukan pengamatan sesuai dengan rencana 2. Buat tabel analisis data

Tabel 2.1. Tabel Hasil Pengamatan

3. Lakukan analisis data (berdasarkan data pada Tabel 2.2 ) Tabel 2.2. Cara Analisis Data

4. Buat tabel sidik ragam berdasarkan hasil analisis data Tabel 2.3.Sidik Ragam Rancangan Acak Lengkap

5. Berdasarkan tabel sidik ragam, lakukan uji hipotesis dengan membandingkan F. Hitung dengan F. Tabel 6. Berdasarkan tabel sidik ragam, lakukan uji hipotesis dengan membandingkan F. Hitung dengan F. Tabel. Kaidah keputusan yang harus diambil adalah sebagai berikut: a. Jika F. Hitung > F. Tabel pada taraf 1% ( = 0,01), perbedaan diantara nilai tengah baris atau kolom atau perlakuan (atau pengaruh baris atau kolom atau perlakuan) dikatakan berbeda sangat nyata (pada hasil F. Hitung ditandai dengan dua tanda **). b. Jika F. Hitung > F. Tabel pada taraf 5% ( = 0,05) tetapi lebih kecil daripada F. Tabel pada taraf 1%, perbedaan diantara nilai tengah baris atau kolom atau perlakuan dikatakan berbeda nyata (pada

10

hasil F. Hitung ditandai dengan satu tanda *). c. Jika F. Hitung F. Tabel pada taraf 5% ( = 0,05), perbedaan diantara nilai tengah baris atau kolom atau perlakuan dikatakan tidak nyata (pada hasil F. Hitung ditandai dengan tn) 7. Bila H1 diterima, lakukan uji lanjutan 8. Buat kesimpulan Analisis data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program Excel atau Program SPSS IRRISTAT. Analisis dengan menggunakan program SPSS akan diuraikan pada uraian di bawah ini 2.2 Analisis Data Dengan Program SPSS Tabel 2.4 Data yang akan dianalisis

11

1. Buka Program SPP, sehingga akan muncul tampilan :

2. Klik Cansel, sehingga akan muncul tampilan :

12

3. Klik Variabel View, sehingga akan muncul tampilan

4. Tulis nama variable, PERLAKUAN dan HASIL

13

5. Klik ujung kanan kotak Value, sehingga akan muncul tampilan :

6. Tulis 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 pada kotak Value dan VARIETAS A, B, C, D, E dan F pada kotak Label,

14

klik Add secara berurutan, sehingga akan terlihat tampilan :

7. Klik OK, sehingga akan muncul tampilan :

8. Klik Data View kemudian input data, sehingga terlihat tampilan :

15

9. Klik View, lalu klik View Label, sehingga akan terlihat tampilan :

10. Klik Analize, sehingga muncul tampilan :

16

11. Klik Compare Means, sehingga akan terlihat tampilan

12. Klik One way ANOVA, sehingga akan muncul tampilan :

17

13. Masukkan dengan mengklik tanda panah PERLAKUAN ke kotak Factor dan HASIL ke kotak Dependent List, sehingga muncul tampilan :

14. Klik OK, akan muncul Output yang merupakan analisis

18

Hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut : karena nilai Sig < 0.05, maka H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini berarti, ada perbedaan antara perlakuan yang dicobakan

19

You might also like