You are on page 1of 0

TUTORIALSMS

Versi8.1

DiKutipdari:
USArmyCorpsofEngineersWaterwaysExperimentStation
HydraulicsLaboratory

EdisiRevisidari:
TutorialSMS8.0,2005,HarryW.&R.Dain

Penyusun:
R.Dain
OceanEnginering2007
Layout:
AsaNGR

DedicatedForL.O.R.D.

DedicatedforL.O.R.D 1
GambaranUmumSurfaceWaterModelingSystem(SMS)

Pendahuluan
Buku panduan ini akan menjelaskan secara umum sebagian dari modul pemodelan
permukaan air menggunakan SMS 8.0. Secara umum SMS digunakan dalam
pemodelan permukaan air dengan beberapa metode. Untuk pemodelan dengan
berbagaimetodeinidigunakanbeberapamodulyangberbeda.Diantaramodulyang
digunakanyaitu:

a. RMA2,HIVEL2DdanFlow2dh;Pemodelan2Duntuksirkulasiarussungaidan
muara(estuary).
b. ADCIRCdanM2Dpemodelansirkulasiaruspantai.
c. CGWAVEdanBOUSS2Dpemodelangelombangphase.
d. STWAVEpemodelangelombangnonphase.
e. RMA4danSED2DWESpemodelantransportasimassa.
f. HECRASpemodelan1Duntuksungai.

DalambukupanduaninipembahasanhanyadibatasipadamodulRMA2yaituuntuk
pemodelan arus di sungai atau muara sungai dan Modul SED2DWES yaitu untuk
pemodelantransportasimassadalambentuktransportasisuspendedsediment.

Tampilan(Interface)SMS
DalamtampilanutamaSMSdibagidalam5bagianutama,yaitu:
a. MainGraphicsWindow,merupakanlayarutamauntukeditingdantampilandari
model.

DedicatedforL.O.R.D 2

b. Toolbox, merupakan kumpulan dari beberapa group toolbox yang digunakan


untuk pemilihan modul, view, editing tools, dan additional tools. Dari tampilan
standar toolbox terletak di sebelah kiri window utama, akan tetapi posisinya
dapatdirubahsesuaidengankeinginan.Toolboxterdiridari
Modules

Dalam SMS versi 8.0 terdapat enam modul yang tersedia dari kiri ke kanan
dan di mulai dari atas terdiri dari Mesh module, Boundary Grid Module,
Cartesian Grid Module, Scatter Module, Map Module dan 1D Module.
Sedangkan untuk SMS versi 8.1 terdapat satu modul tambahan di bawah
scatter modul yaitu 1D Grid Module. Untuk modul grid merupakan modul
yangdigunakandenganmetodepenyelesaianbedahingga,yaitupembagian
suatuelemendenganbentukgridbarisidankolomj.
StaticTools

Tool ini bersifat tetap yaitu tidak akan berubah untuk setiap jenis modul.
Berfungsiuntukmanipulasitampilan,pantool,zoomdanrotate.
DynamicTools

Berisi tools yang gunakan untuk membuat atau memodifikasi model, isinya
sesuai dengan module. Dari setiap modul mempunyai karakteristik yang
sama yaitu mempunyai tool select dan create. Selelct dan create ini bisa
terdiri dari node/point/vertice, garis/feature,elemen, drawing object dan
beberapamenu tambahan. Ciri daritoolselectmempunyaitambahan tanda
panahsedangkantoolcreatetidakadatandapanah.

MacrosTools
Macros mempunyai fungsi untuk menumenu yang sering digunakan,
misalnya display option, zoom frame, refresh dan sebagainya. Tampilan
macrostoolsselalutetappadasetiapmodul.
DedicatedforL.O.R.D 3

c. Edit Window, merupakan window yang digunakan untuk melakukan editing


terhadapmodelterletakdisisiatasWindowutama.Yangbisadieditdalamedit
window disini adalah koordinat, elevasi, coverage, solution, skalar, vektor dan
timestepyangaktif.Editwindowiniterletakdiataswindowutama

d. Menu Bar, merupakan kumpulan menu untuk melakukan editing, running dan
menampilkan hasil dari running. Tampilan menu akan berubah sesuai dengan
modulyangaktif.LetakmenuberadadisisiatasEditwindow.

e. StatusBar,merupakantampilaninformasiyangberkaitandenganmodelterletak
disisipalingbawah.Adaduajenisstatusbar,yangmerupakanpetunjukterhadap
posisipointer.Sepertjikapointerberadaditoolcreatenode,makaakanmuncul
bagaimana cara membuat node. Status bar yang kedua menunjukkan koordinat
dari mouse dan nilai s adalah nilai skalar dari posisi mouse, misalnya pada saat
meshing geometri mouse berada di bathimetri pada kedalaman 5, maka nilai s
adalah 5. begitu pula jika pada tampilan yang lain misalnya pada saat
menampilkan kecepatan arus, nilai s adalah kecepatan arus pada pointer. Dan
untukstatusbardisisikananberisiinformasidariobyekyangdipilih.

1.3PENGENALANOBYEKDASAR

Dari setiap modul yang ada mempunyai jenis obyek yang berbeda. Akan tetapi
mempunyai karakter yang sama dari setiap tool, yaitu ada menu create dan
select.Dalamsubbabinimenjelaskantentangpenjelasandariobyekyangadadi
SMSdarimasingmasingmodul.
a. Scattermodul
- Scatterpoint
Scatter point merupakan suatu titik yang di buat dalam modul scatter.
Scatter point mempunyai warna default merah. Titik scatter (scatter
point) sangat penting karena dalam titik scatter ini disimpan data
koordinatdanelevasi.Untukmembuatsebuahkonturbathimeteridalam
SMS sebagai titik acuan kedalaman tiap posisi adalah scatter point. Dari
DedicatedforL.O.R.D 4
data titik scatter akan membentuk suatu elemen mesh triangle setelah
dilakukanmeshingelemen.
- Triangle
Triangle sebuah elemen, yaitu suatu luasan yang dibentuk dari 3 scatter
point.Darisebarandatascatterpointakandihubungkandengantriangle
untuk melakukan analisis finit elemen sehingga bentuk model kontur
akan sesuai dengan data yang ada. Dengan semakin rapatnya scatter
pointakanmembentuksuatuelementriangleyangkecilsehinggamodel
konturakanlebihdetail.
b. Mapmodul
- FeaturePoint
Feature point merupakan komponen titik yang terdapat dalam Map
module. Feature point ini juga bisa disebut sebagai node, karena ada
menu yaitu menu feature object yang menyebutnya sebagai node.
Feature point bisa berdiri sendiri atau menjadi bagian dari sebuah garis
(yang nantinya disebut sebagai feature arc). Akan tetapi dalam meshing
elemen nantinya tidak boleh ada feature point yang berdiri sendiri akan
tetapi harus menjadi bagian dari garis. Ciri feature point mempunyai
bentuk lingkaran buat sempurna yang relatif besar dengan warna hitam
(default).
- Vertices(Vertex)
Vertice juga merupakan komponen titik, akan tetapi tidak bisa berdiri
sendiri. Vertice harus menjadi bagian dari suatu garis (feature arc). Ciri
dari vertix mempunyai bentuk segi empat diamon menyerupai titik dan
terletakdisebuahgaris(featurearc).
- FeatureArc
Feature arc adalah sebuah komponen berbentuk garis dalam map
module. Sebuah feature arc mempunyai ciri diawali dan diakhiri sebuah
node feature point (node). Jika ada sebuah garis feature arc kemudian
kitabuatsebuahfeaturepoint(node)diantaranyatepatpadafeaturearc
tersebut, maka feature arc akan terbelah menjadi dua bagian. Diantara
dua buah feature point tersebut dapat ditambah beberapa vertex untuk
membagimenjadibeberapaelemen.
- FeaturePolygon
Featurepolygonadalahsuatuareayangdibatasiolehfeaturearc.Areaini
harustertutup.
DedicatedforL.O.R.D 5
c. Meshmodul
- MeshNode
Merupakan komponen titik yang terdapat dalam mesh modul. Mesh
node ini terdapat di tiap ujung suatu elemen mesh untuk elemen linear
dan berada di tiap ujung dan di titik tengah tiap garis elemen jika
berbentuk elemen quadratik. Dalam mesh node ini terdapat koordinat
posisidankedalamandarikontur.
- NodeString
Merupakan sebuah komponen garis yang terdapat dalam mesh modul.
Node string dibuat untuk menempatkan suatu data input misalnya
pasangsurut(head)dandebit(flow)
- Element
Element merupakan komponen luasan yang terbentuk dari garisgaris
yang menghubungkan beberapa node. Ada element berbentuk segitiga
danelemenberbentuksegiempat.

DedicatedforL.O.R.D 6
PEMBUATANMODELGEOMETRIK

PENDAHULUAN
Ada sebuah konsep sederhana dalam pembuatan model geometri. Yang dimaksud
model geometri ini adalah memodelkan bentuk kontur bathimetri. Prinsip dasar
dalam pembuatan geometric ini adanya dua syarat utama yaitu adanya nilai
elevasi/kedalaman yang diwakili dengan scatter point dan adanya suatu polygon
tertutup yang dibentuk dari feature arc. Sedangkan kualitas dari suatu bentuk
geometric ditentukan dari sebaran dan banyaknya data scatter point serta
pembagian segmen feature arc. Pembagian segmen feature arc dilakukan dengan
distribusivertice.
Padaumunyadatabathimetribiasanyaberbentuksebuahgambarpetadigitalraster
image(dalambentuk*.jpeg,*.tiff)ataudalambentukgambarvector(*.dwg)selain
itujugabisadalambentukdatakoordinatdanelevasi(*.xyz).masingmasingbentuk
data bathimetri tersebut dapat diimport kedalam SMS. Tentu saja mempunya
perbedaan pengerjaanya serta kemudahan dan kesulitan yang berbeda. Dari
pengalaman penulis merasakan format autocad yang di transfer kedalam bentuk
*.dxf mempunyai kemudahan dibanding dengan format yang lain. Akan tetapi dari
perbedaan data tersebut tujuannya sama yaitu mendapatkan data scatter point.
Yangharusdiperhatikandalampembuatankonturbathimetriiniadalah:
- satuan
- skala
- koordinat(sebaiknyadalambentukUTM)
Dalambabinipembahasanhanyadibatasipadapemodelanbathimetridenganinput
*.dxfyaitudarifileAutoCad.Jikadatabathimetriyangadadalambentukfileimage
(*.jpgatau*.tiff)sebaiknyadiolahterlebihdahuludidalamAutoCad.Denganformat
*.dxfprosesnyalebihsederhanadanpraktis.

PEMBUATANMODELDENGANFILE*.DXF.
1. Langkah awal dalam pembuatan adalah file image mejadi format image *.tiff
atau *.jpgkarena hanya format ini yang dikenali olehSMS. Sebelum melakukan
import image pastikan bekerja dalam map module dan satuan yang digunakan
sudah benar, misalkan memakai satuan meter, pastikan satuan dalam meter.
Untukmengatursatuangunakanlakahberikut:

a. MasukMenuEdit|CurrentCoordinates...

DedicatedforL.O.R.D 7

b. Kemudian akan keluar kotak dialog setting koordinat. tentukan system


koordinat yang dipakai dan satuan yang digunakan baik vertikal atau
horizontal

2. Importfile*.dxfkedalamwindowutamaSMS,dengancarasebagiberikut:
a. Masuk menu File|Open maka akan muncul dialog Open file. pilihlah file
*.dxf(sebaiknyafileautocaddisimpandalamversi*.dxf2000).


KemudianpilihfileimageBathimetri2.dxfdanklikopen.
DedicatedforL.O.R.D 8

3. Setelahfile*.dxfterbukadiwindowutamakemudianditransferkedalambentuk
featureobjectdengancara
a. Pertama tampilkan hanya garis yang akan di rubah ke feature arc dengan
memilih display option atau icon di toolbox. Kemudian masuk ke tab
DXF.
aktifkanlayeryangakandiubahkefeaturearcdanmatikanlayeryangtidak
dipilih.

b. PilihmenuDXF|DXF>FeatureObjects


Datakonturdxfakandiubahkedalamgarisgarisfeaturearc,akantetapidata
dxf masih tersimpan dan tidak terhapus. Kerapatan vertice tergantung dari
kerapatanpadasaatdigitsidenganpolyline.
DedicatedforL.O.R.D 9

4. Langkahberikutnyaadalahbertujuanuntukmedapatkantitiktitikscatter.Untuk
menambah kerapatan data scatter sebaiknya feature arch di distribusikan lebih
rapatterlebihdahulu.
a. Redistribute Vertices, Select semua feature arc dengan cara klik tool ,
kemudian pilih semua feature arc. Kemudian masuk ke menu Feature arc |
RedistributeVertices...

SetelahituakanmunculdialogRedistributeVertices

DedicatedforL.O.R.D 10

PilihspecifydenganSpecifiedSpacingdanSpacing5.

Kemudian ubahlah feature arc tersebut kedalam scatter point dengan cara
masukkemenuFeatureObject|Map>Scatter

SetelahituakanmunculdialogMap>scatter

Klik Ok, sehingga tampilan dari window utama akan muncul titiktitik scatter
dengan warna default merah. Sebaran kerapatan scatter point tergantung dari
distribusikerapatanvertices.
DedicatedforL.O.R.D 11

5. Langkah berikutnya adalah bertujuan untuk medapatkan polygon, yaitu sebuah


bidangyangdibatasiolehgabunganfeaturearcsecaratertutup.
a. Hapuslansemuafeaturearckecualiuntukgarispantai.

b. Jikaadagarisyangputus(ditandaidenganadanyanode)gabunglahdengan
merubahnya menjadi vertice. Pertama select node dengan menekan tools
dan pilihlah node yang mau di gabung(diubah menjadi vertice).
KemudianmasukkemenuFeaturearc.
Featurearc|Vertices<>Nodes....
tool ini berfungsi bolakbalik, yaitu jika di select node maka akan berubah
menjadiverticedanjikadiselectverticesakanmenjadinode.
DedicatedforL.O.R.D 12

c. Tutup area dengan menggabungkan feature yang ada.Untuk bagian sungai


bisa langsung di tarik garis lurus dengan tools create feature arc . Utuk
daerah laut (muara) sebaiknya di tutup dengan bentuk semi circular
(setengah lingkaran). Select tools create map oval . Dan atur sedemikian
rupasupayamenutupdaerahlaut.

d. Convertlingkarantersebutmenjadifeaturearc.
Pilih lingkaran dengan klik terlebih dulu select drawing object Masuk
menuDrawingObject|DrawingObjects>features

e. Sambung bagian yang berpotongan dengan garis pantai menggunakan


fasilitascreatefeaturearc.Lakukandikeduasisidanhapusfeaturearcyang
tidakterpakai.Akanmunculdialoguntukmemilihcoverageyangdigunakan.
Pilihactive.Featurearcakanditempatkanpadacoverageyangaktif.
DedicatedforL.O.R.D 13

Setelahfeaturearcditutupakanberbentuksepertigambarberikut:

6. Membangunpoligon.
Setelah terbentuk sebuah feature arc tertutup dan data scatter point maka
sudahbisadibangunsebuahpolygon.
FeatureObject|BuildPolygon

Tool build polygon akan aktif. Kemudian klik tool Build Polygon dan double
klikdidalamareamodel.
DedicatedforL.O.R.D 14

Setelahituakanmunculdialogpolygonattributes

Aturattributpoligon
Meshtype :paving(elemensegitiga)
Bathimetrytype :Scatterset(elevasiakanmengacupadadatascatter)
Kemudianpastikanpadascatteroptionkalauinterpolasimengacupadaelevasi.

JikasudahklikOkduakali.
DedicatedforL.O.R.D 15
Selanjutnya klik di luar polygon untuk unselect polygon. Kemudian dilakukan
meshingpoligon.
FeatureObject|Map>2DMesh


Setelah model di meshing akan tampil warna kontur bathimetri dan elemen
elemennya.

7. Kualitasmeshing
Hasil meshing perlu dilakukan pengecekan dengan kualitasnya. Untuk melihat
kualitas meshing diatur pada display option. Aktifkan mesh quality di tab 2D
Mesh. Sehingga akan muncul warna yang mewakili kualitas mesh. Sebaiknya
warnawarna tersebut dihilangkan. Hal ini bisa dilakukan dengan swap elemetn
ataumerge/splitelement dimeshmodul.

DedicatedforL.O.R.D 16
PEMODELANRMA2

SebelumdilakukanrunningRMA2adabeberapalangkahyangharusdilakukan.
1. Kualitasmeshing
Hasil meshing perlu dilakukan pengecekan dengan kualitasnya. Untuk melihat
kualitas meshing diatur pada display option. Aktifkan mesh quality di tab 2D Mesh.
Sehingga akan munculwarna yangmewakili kualitas mesh. Sebaiknya warnawarna
tersebut dihilangkan. Hal ini bisa dilakukan dengan swap elemetn atau
merge/split element di mesh modul.ada beberapa kriteria untuk menilai kualitas
hasilmeshing,yaitu:
- MaximumSlope
- MaximumInteriorAngle
- MinimumInteriorAngle
- Concavequadrilaterals
- ElemenAreaChange
- ConnectingElement
- AmbiguousElement
2. Membuat boundary condition yang biasanya disebut dengan BC. BC ini nantinya
digunakan untuk menenpatkan data seperti pasang surut atau debit. Untuk
membuat BC digunakan tool node string. Pilih create node string , kemudian
selectnodeawaltekanctrl+shiftdandoublekliknodeakhir.Nodeawaldanakhirdi
tentukan dengan aturan putaran searah jarum jam. Contoh, Jika BC terletak di sisi
atas model, maka node awal adalah yang sebelah kiri dan node akhir di sebelah
kanan. Jika BC terletak disisi bawah model maka node awal disebelah kanan dan
nodeakhirdisebelahkiri.
3. AturmodelControl
RM2|ModelControl

Makaakanmunculdialogmodelcontrolsepertiberikut:

DedicatedforL.O.R.D 17

Untuktabgeneralyangterpentingadalahmasukkannilaitemperturdandensity.
UntuktabTimingyangperludiperhatikanadalah
SimulationType :Dynamics
Iterationforflowcalculations :cukup4semuanya
ComputationTime
TimeStep :Interfalwaktudata(jika1jam,isi1)
NumberofTimeStep :Totalwaktusimulasi
MaximumTime :bisadiisisamadengantotalwaktusimulasi
Firsttimestep :Timesteppertama


Untuk Tab Material yang terpenting adalah memasukkan properti material.
Pemilihan tergantung dari kondisi yang dimodelkan. Dibawah ini adalah nilai viskositas
yang di sarankan dari penelitian USACEWES, akan tetapi sangat mungkin dalam suatu
modelsangatberbedadari nilai tersebut.

Type of Problem E, lb-sec/ft2 E, Pascal-sec
Homogenous horizontal flow around an island 10-100 500-5000
Homogenous horizontal flow at a confluence 25-100 1100-5000
Steady-state flow for thermal discharge to a slow
moving river
20-1000 1000-50000
Tidal flow in a marshy estuary 50-200 2500-10000
Slow flow through a shallow pond 0.2-1.0 10-


(USACE-WES)
Sedangkan nilai Peclet Number adalah antara 15-40.

DedicatedforL.O.R.D 18
4. Masukkandatayangdibutuhkan,yaitudatapasangsurutdandatadebit.Untuksisi
laut di masukkan data pasang surut (m). Dari sisi sungai dimasukkan data debit
sungai(m3/dt).Untukmemasukkandataselectnodestringkemudian
RMA2|AsignBC

BoundaryConditiontypetergantungdarijenisdatayangdigunakan,yiatu
SpecifiedFlowrate =debit
Watersurfaceelevation =pasangsurut
Reflectingboundary =bangunanyangmenyebabkanrefleksi
Ratingcurve =debityangmengikutipersamaan
UntukAdvanceOption,dikosongkandulu.

5. Jikasemuadatasudahmasukperludilakukanrenumber.Pilihnodestring,sebaiknya
dari sisi flow. Menu Nodestring | Renumber, pilih Band width untuk perhitungan
penomerannodedariflow.Danpilihfrontwidthuntukpenomerandarihead.
6. GunakanfasilitasModelCheckuntukmembantumengetahuikesalahanmodel.
RMA2|ModelCheck

7. Jika sudah simpan file anda dalam bentuk *.spr atau *.sim. dan RMA2 siap di
running.
RMA2|RunRMA2

DedicatedforL.O.R.D 19
8. HasilRunningRMA2akandigunakansebagaidatauntukrunningSED2DatauRMA4.
jika RMA2 salah sangat mungkin SED2D atau RMA4 juga salah sehingga harus
mengulangdariRMA2.
PEMODELANSED2D

PersamaanmendasardariRMA2danSED2Dadalahuntukcarainputyangsamayaitu:
AssignBC
ModelControl
JikadiRMA2adalahMaterialPropertiesdiSED2adalahGlobalParameter.
1. TentukanGlobalParamaterdenganmasukkemenuSED2D
SED2D|GlobalParameter

Yangharusdiisidisiniadalah:
BedType :Clay
Sand
DiffusionCoeffient : tergantung dari properti fluida (anjuran 100
untukXdanY)
InitialConcentration :sesuaidata
Setlingvelocity :sesuaipropertipartikel
gravity :9.81m/s
2


2. TentukanModelControldenganmasukkemenuSED2D
SED2D|ModelControl
DedicatedforL.O.R.D 20

Yangharusdiisidalammodelcontroladalah
HydraulicBedShearStress :tergantungpersamaanyangdigunakan.
TimeControl
TimeStep :intervalwaktu
SimulationTime :Totalwaktusimulasi
Numberofcycle :bisadipakaitimestepxsimulationtime
Repeatincrement :1
Outputfrequency :Intervalwaktuuntukoutput

3. ModelbisadirundenganmasukmenuSED2D
SED2D|RunSED2D...

DedicatedforL.O.R.D 21
VERIFIKASIHASILRUNNING

PENDAHULUAN

Bagian penting dari semuah pemodelan numerik adalah verifikasi hasil pemodelan.
Sebelum menggunakan SMS, untuk memprediksikan masalah permsalahan proses
pantai dalam hal ini pola arus (RMA2) terlebih dahulu harus dilakukan observasi
lingkungan sebagai data untuk melakukan verifikasi.Verifikasi ini adalah
membandingkan hasil model hingga tingkat perbedaannya masih di ijinkan. SMS
mempunyaialatbantuyaituObservationCoverageuntukmembantukmengambil
data dari model. Dalam Observation coverage terdapat Observation point dan
observationarcyangakanmembantumelakukananalisaverifikasi.

MEMBUATCAKUPANOBSERVASI(OBSERVATIONCOVERAGE)
Sebelum membuat observation point/arc, terlebih dulu harus dibuat observation
coveragedengancarasebagaiberikut:
1. MasukMapModul
2. PilihFeatureObject|Covearges...
3. KlikNewButton untukmembuatcoveragebaru.
4. Ubah nama di kolom Name menjadi Observasi dan ubah type menjadi
Observation.
5. KlikOKuntukkeluardialogCoverages

Setelah terbuat coverage buat titik observasi di tempat dimana dilakukan


pengukuran arus. Setelah titik observasi dibuat diatur attribut dari point observasi
melaluimenuattribut.
FeatureObjects|Attributes

DedicatedforL.O.R.D 22

Dialog attribut menampilkan dua tabel, tabel yang atas adalah pengukuran
(measurement) dan tabel yang bawah adalah observation object. Dalam dialog ini
untuktabelyangataslangkahlangkahnyaadalahsebagaiberikut:
1. Pilih feature object, bisa point atau arc. Pada gambar diatas fetaure
objectnyaadalahpoint
2. TentukannamapengukuranpadakolomName.
3. Tentukan modul yang digunakan, sesuai dengan modul yang digunakan
dalamsimulasi,dalamhalini2DMesh.
4. Tentukan data set atau data yang akan di verifikasi , dalam hal ini adalah
velocity.
Kemudianuntuktabelyangbawahadalahsebagaiberikut:
1. tentukannamatitikpengukuranpadakolomName.
2. Tentukan koordinat x dan y pada kolom x dan y. Koordinat ini adalah
koordinatlokalsesuaidenganletakpengukuran.
3. Tentukan besar sudut dari arah arus. Menentukan sudut bisa dilakukan di
windowdenganmemutarujungpanahsearahjarumjam.
4. Masukkannilaidatadariahsilpengukurandikolomobservedvalue.
5. TentukantingkatkesalahanyangdiijinkandalamkolomConfidenceInterval,
sehingga model akan mencapai verifikasi jika nilai kesalahan masuk dalam
intervalangkatersebut.
6. MasukkanpersendaritingkatkeakuratandatapadakolomConfidence.
7. Pada kolom Std Dev, akan otomatis terisi jika dua kolom sebelumnya diisi,
jika kolom yang diisi adalah confidence (%) dan Std Dev, maka confidence
intervalakanotomatisterisi.
8. KlikOKuntukkeluardaridialogobservationAttribute.
Setelah menentukan attribut diatas, maka akan muncul di window gambar target
kalibrasi(calibrationtarget)sepertidibawahini:

DedicatedforL.O.R.D 23


MEMBUATPLOTERROR

SMSdapatmembuatbeberapajenisplotuntukmelakukananalisakesalahanantara
hasilperhitungancomputerdenganhasilpengukuran.

Untukmembandingkandatapengukurandengandatamodel
1. PilihDisplay|Plotwizardataumacros
2. PilihComputedvs.ObservedDatasebagaijenisplot.
3. KlikFinishuntukmenutupplotwizard.
Hasilplotadalahsepertiberikut:

Darititikobservasitersebutjugadapatdiambildatamodeluntuksetiaptimestep.
1. PilihDisplay|Plotwizardataumacros
2. PilihTimeSeriessebagaijenisplot.
3. Tentukandatasetyangdipilih(misalkanvelocitymag.)
DedicatedforL.O.R.D 24

4. KlikFinishuntukmenutupplotwizard.

5. Untukmenampilkandataangkaklikkanandanviewvalues..

DedicatedforL.O.R.D 25
6. Kemudian Blok data dengan klik di pokok kanan atas disertai dengan
menekanctrlCuntukmengcopy.Dandipastekedalamprogramexel.

FAKTORFAKTORYANGMEMPENGARUHIKALIBRASI(VERIFIKASI)
Jika dalam melakukan kalibrasi terdapat kesalahan yang terlalu besar, maka harus
diperhatikan factorfaktor yang mempengaruhi perhitungan. Sehingga harus
dilakukanrevisiterhadapfactoryangberpengaruh.

Yangpalingmempengaruhiadalah geometrydantinjauanstudyhingga60%.Untuk
itu peruntukan model harus benar. Dan saat pemodelan geometri harus baik dan
benar.

You might also like