You are on page 1of 23

TUGAS DIETETIK PENYAKIT ENDOKRIN METABOLIK (DIABETES MELITUS, GESTASIONAL DIABETES MELITUS)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dietetik yang dibimbing oleh ibu.

Disusun Oleh: NikmahtulFadilla $isilya %onda &yu 'yas '(i )ahyuni (P27835 (P27835 (P27835 ! "# !32# !35#

KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA JURUSAN GIZI 2012/2013

*&* P+ND&,-.-&N

1.1 La a! B"#a$a%& Diabetes melitus (D/# adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan 0eningkatan kada( glukosa dalam da(ah (hi0e(glikemia# dan abno(malitas metabolisme ka(bohid(at1 lemak dan 0(otein ka(ena be(ku(angnya sek(esi atau akti2itas insulin. Diabetes /elitus tidak me(u0akan salah satu 0enyakit menula( dan 0(e2alensinya semakin meningkat da(i tahun ke tahun. Di 3ndonesia 0(e2alensi 0enyakit ini meningkat da(i tahun ke tahun sehingga 3ndonesia me(u0akan nega(a yang menem0ati u(utan keem0at dengan 4umlah 0ende(ita diabetes te(besa( di dunia setelah 3ndia1 5ina dan &me(ika $e(ikat.2 ,al ini disebabkan ka(ena sekita( 8167 0enduduk di 3ndonesia mende(ita D/ 0ada tahun 2!!! dan di0e(ki(akan te(us meningkat yaitu sebanyak 2 1 3 4uta o(ang 0ende(ita diabetes melitus di 3ndonesia 0ada tahun 2!3!.2 Diabetes /elitus 4uga diketahui me(u0akan 0enyebab kematian te(tinggi di bagian instalasi (a8at ina0 di (umah sakit 0ada tahun 2!!5 di 3ndonesia yaitu sebanyak 3.3 " kematian dengan case fertility rate (5F9# 71:7.2 Pende(ita diabetes melitus mem0unyai daya 0e(tahanan tubuh yang (endah sehingga mudah te(kena in;eksi. $alah satunya adalah in;eksi 0e(iodontal. Dalam 0enelitiannya1'aylo( dan *o(gnakke mengidenti;ikasi 0enyakit 0e(iodontal sebagai ;akto( (isiko kont(ol metabolik bu(uk 0ada 0ende(ita diabetes melitus. Pende(ita diabetes lebih mudah te(in;eksi dengan in;lamasi 0e(iodontal dibandingkan indi2idu yang tidak diabetik. Dengan demikian1 diketahui bah8a 0e(iodontitis dan diabetes mem0unyai hubungan timbal balik dan saling be(hubungan. 16<" Penyakit 0e(iodontal be(isiko tinggi 0ada 0ende(ita diabetes dibandingkan dengan 0o0ulasi sehat1 sehingga banyak 0enelitian telah dilakukan untuk mengetahui mekanisme biologi s0esi;ik dalam men4elaskan hubungan keduanya. Penelitian e0idemiologi te(kini menun4ukkan bah8a 0(e2alensi diabetes dengan 0e(iodontitis se=a(a signi;ikan lebih besa( (dua kali# dibandingkan 0asien tan0a diabetes. ,ubungan dua a(ah anta(a 0enyakit 0e(iodontal dan diabetes melitus me(u0akan suatu hal yang sangat 0enting untuk diketahui te(utama oleh dokte( gigi ka(ena hal te(sebut da0at membantu dokte( gigi dalam melakukan 0e(a8atan yang di0e(lukan." >umlah bakte(i yang meningkat 0ada (ongga mulut 0ende(ita D/1 da0at menyebabkan ke(usakan 0ada 4a(ingan 0e(iodonsium. Diabetes mem0e(0a(ah 0e(iodontitis melalui (es0on in;lamasi yang be(lebihan dan mik(o;lo(a yang te(da0at 0ada 4a(ingan 0e(iodonsium. Pada 0ende(ita D/ ti0e 2 dengan hi0e(li0idemi ditemukan in;lamasi gingi2a yang 0a(ah dan kehilangan 0e(lekatan 0ada 4a(ingan 0e(iodonsium. .2 9-/-$&N /&$&.&, .2. &0akah yang dimaksud dengan Diabetes /ellitus dan ?estasional D/ @ .2.2 *agaimana etiologi da(i Diabetes /ellitus dan ?estasional D/@ .2.3 *agaimana ge4ala da(i Diabetes /ellitus dan ?estasional D/@

.2.6 *agaimana te(a0i da(i Diabetes /ellitus dan ?estasional D/@ .3 '->-&N

.3. -ntuk mengetahui 0enge(tian 0enyakit Diabetes /ellitus dan ?estasional D/ .3.2 -ntuk mengetahui etiologi Diabetes /ellitus dan ?estasional D/ .3.3 -ntuk mengetahui ge4ala da(i Diabetes /ellitus dan ?estasional D/ .3.6 -ntuk mengetahui te(a0i diet 0ada 0asien Diabetes /ellitus dan ?estasional D/ .6 /an;aat .6. &ga( mahasis8a memahami 0enyakit Diabetes /ellitus dan ?estasional D/1 bese(ta etiologi dan ge4alanya .6.2 &ga( mahasis8a da0at mene(a0kan te(a0i diet 0ada 0asien Diabetes /ellitus dan ?estasional D/

*&* 33 P+/*&,&$&N P+N%&A3' +NDOA93N /+'&*O.3A a. Diabetes Melitus 3. D+F3N3$3 /enu(ut American Diabetes Association (&D&# 2!!31 D/ me(u0akan suatu

kelom0ok 0enyakit metabolik dengan adanya hi0e(glikemia yang te(4adi ka(ena kelainan sek(esi insulin1 ke(4a insulin atau kedua<duanya. $edangkan menu(ut Pe(kum0ulan +ndok(inologi 3ndonesia (P+9A+N3# (2!!2# D/ me(u0akan kum0ulan ge4ala yang timbul 0ada seseo(ang yang disebabkan oleh ka(ena adanya 0eningkatan kada( glukosa da(ah akibat 0enu(unan sek(esi insulin yang da0at dilata(belakangi oleh ke(usakan sel beta 0ank(eas dan (esistensi insulin. 33. A.&$3F3A&$3 Pe(kembangan ilmu kedokte(an makin meningkat dalam be(bagai as0ek yaitu etiologi1 0atogenesis diagnosis1 0engobatan dan 0en=egahan. $e4alan dengan 0e(kembangan te(sebut be(bagai k(ite(ia diagnosis dan klasi;ikasi D/ be(mun=ulan. Oleh ),O BeC0e(t =ommittee on diabetes mellitusD tahun :8! telah dibuat suatu klasi;ikasi D/ be(dasa(kan etio0atologi1 yang kemudian di0e(luas 0ada tahun :85 :1 ! Pe(kum0ulan +ndok(inologi 3ndonesia (P+9A+N3# 0ada konsensus diabetes melitus di 3ndonesia 'ahun 2!!2 membuat klasi;ikasi etiologis D/ sebagai be(ikut: 'i0e E (Dest(uksi sel beta1 umumnya men4u(us ke de;isiensi insulin absolut# E &utoimun E 3dio0atik 'i0e 2 (*e(2a(iasi mulai yang te(utama dominan (esistensi insulin dise(tai de;isiensi insulin (elati; sam0ai yang te(utama de;ek sek(esi insulin dise(tai (esistensi insulin# 'i0e lain E De;ek genetik ;ungsi sel beta E De;ek genetik ke(4a insulin E Penyakit eksok(in 0ank(eas E +ndok(ino0ati E Aa(ena obat atau Fat kimia E 3n;eksi E $ebab imunologi yang 4a(ang E $ind(om genetik lain yang be(kaitan dengan D/ Diabetes melitus gestasional

333.

'+9>&D3N%& D3&*+'+$ /+..3'-$ P&'O?+N+$3$ D3&*+'+$ /+..3'-$

Di dalam salu(an 0en=e(naan makanan di0e=ah men4adi bahan dasa( da(i makanan itu. Aa(bohid(at men4adi glukosa1 0(otein men4adi asam amino dan lemak men4adi asam lemak. &ga( da0at be(;ungsi sebagai bahan baka(1 Fat makanan itu ha(us masuk te(lebih dahulu ke dalam sel aga( da0at diolah. Di dalam sel1 Fat makanan te(utama glukosa dibaka( melalui 0(oses metabolisme1 yang hasil akhi(nya adalah timbulnya ene(gi. Dalam 0(oses metabolisme ini insulin memegang 0e(an yang sangat 0enting yaitu memasukkan glukosa ke dalam sel1 untuk selan4utnya da0at digunakan sebagai bahan baka(. ,id(at a(ang dalam makanan dise(a0 oleh usus halus dalam bentuk glukosa. ?lukosa da(ah dalam tubuh manusia diubah men4adi glikogen hati dan otot oleh insulin. $ebaliknya1 4ika glikogen hati mau0un otot akan digunakan1 di0e=ah lagi men4adi glukosa oleh ad(enalin. >ika kada( insulin da(ah be(ku(ang1 kada( glukosa da(ah akan melebihi no(mal1 menyebabkan te(4adinya hi0e(glikemia. 3nsulin yang dikelua(kan oleh sel beta 0ank(eas da0at diiba(atkan sebagai anak kun=i yang da0at membuka 0intu masuknya glukosa ke dalam sel1 untuk kemudian di dalam sel glukosa itu dimetabolisasikan men4adi tenaga. *ila insulin tidak ada1 maka glukosa tidak da0at masuk ke dalam sel1 akibatnya glukosa akan teta0 be(ada di dalam 0embuluh da(ah yang a(tinya kada(nya di dalam da(ah meningkat. Dalam keadaan ini badan akan men4adi lemah ka(ena tidak ada sumbe( ene(gi di dalam sel. 3nilah yang te(4adi 0ada Diabetes

/ellitus. Diabetes /ellitus da0at mengakibatkan hi0e(glikemia1 yaitu suatu keadaan dimana kada( glukosa dalam da(ah tinggi yang me(u0akan gamba(an biokimia8i sent(al 0enyakit Diabetes /ellitus. ,i0e(glikemia te(4adi akibat gangguan 0engangkutan glukosa kedalam sel dan akibat 0engangkutan glukosa oleh he0a( kedalam si(kulasi da(ah. *ila kada( glukosa diatas "! mgGdl1 tubulus gin4al tidak mam0u menye(a0 kembali semua glukosa yang di;ilt(asi oleh glome(ulus. &mbang gin4al te(le8atkan dan timbul glukosu(ia. +ksk(esi glukosa le8at gin4al meme(lukan eksk(esi ai( se=a(a be(samaan sehingga menimbulkan diu(esis osmotik. Aehilangan ai( menyebabkan 0eningkatan osmola(itas se(um yang me(angsang 0usat haus di hi0otalamus. 'iga ge4ala poli yang klasik 0ada Diabetes /ellitus (Poliu(ia1 0olidi0sia1 dan 0oli0agia# men4adi 4elas dengan mem0e(lihatkan se4umlah besa( ai( dan glukosa da(i dalam tubuh yang memba8a kom0ensasi be(tambahnya (asa la0a( se(ta haus. D'a(" ") M"##' *) T'+" 1 (Insulin Dependent Diabetes Mellitus) Diabetes mellitus 'i0e te(4adi ka(ena sel<sel beta 0ada 0ank(eas telah mengalami ke(usakan1 sehingga 0ank(eas sangat sedikit atau tidak sama sekali mem0(oduksi insulin. 8 Ae(usakan sel beta 0ank(eas da0at disebabkan oleh adanya 0e(adangan 0ada sel beta 0ank(eas (insulitis#. 3nsulitis da0at disebabkan ma=am<ma=am dianta(anya 2i(us1 se0e(ti 2i(us =o=ksakie1 (ubella1 5/H (Cytomegalovirus#1 he(0es dan lain<lain. ,al ini mengakibatkan tubuh sedikit mem0(oduksi atau sama sekali tidak menghasilkan insulin1 sehingga 0ende(ita D/ 'i0e be(gantung 0ada insulin da(i lua(1 yaitu melalui suntikanGin4eksi insulin se=a(a tidak begitu umum1 hanya ki(a<ki(a !<2! 7 da(i semua ini biasanya be(mula 0ada saat kanak< te(atu( aga( 0asien teta0 sehat. $e=a(a global D/ 'i0e 0ende(ita D/ yang mende(ita D/ 'i0e . D/ 'i0e mem0unyai be(at badan yang ku(us. D'a(" ") M"##' *) T'+" 2 (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus) D/ 'i0e 2 atau D/ 'idak 'e(gantung 3nsulin adalah D/ yang 0aling se(ing di4um0ai. D/ 'i0e 2 te(4adi ka(ena kombinasi da(i Bke=a=atan dalam 0(oduksi insulinD dan B(esistensi

kanak dan 0un=aknya 0ada masa akil baliI atau (ema4a. *iasanya 0ende(ita D/ 'i0e

te(hada0 insulinD. Pank(eas masih bisa menghasilkan insulin1 teta0i kualitasnya bu(uk1 tidak da0at be(;ungsi dengan baik sebagai kun=i untuk memasukkan glukosa ke dalam da(ah. &kibatnya1 glukosa dalam da(ah meningkat. Pasien biasanya tidak meme(lukan tambahan suntikan insulin dalam 0engobatannya1 teta0i meme(lukan obat yang beke(4a mem0e(baiki ;ungsi insulin dan menu(unkan kada( gula dalam da(ah. D/ 'i0e 2 biasanya didiagnosa setelah be(usia 6! tahun1 dan 75 7 indi2idu dengan D/ 'i0e 2 adalah obesitas atau dengan (i8ayat obesitas. Penyakit D/ 'i0e 2 biasanya te(4adi 0ada usia de8asa yang be(usia menengah atau lan4ut. Di 3ndonesia1 sekita( :5 7 kasus D/ adalah D/ 'i0e 21 yang =ende(ung disebabkan oleh ;akto( gaya hidu0 yang tidak sehat.

3H.

+'3O.O?3 /enu(ut -tami (2!!3#1 te(da0at bebe(a0a ;akto( yang menyebabkan Diabetes /ellitus1 dianta(anya : a. Fakto( ?enetik (ketu(unan#1 lebih da(i 5!7 0ende(ita diabetes mellitus de8asa be(asal da(i kelua(ga dengan (i8ayat mende(ita diabetes mellitus. b. Hi(us dan bakte(i. Hi(us yang diduga menyebabkan diabetes mellitus adalah 9ubela1 /um0s1 dan ,uman 5oCsa=kie2i(us *6. $ebuah 0enelitian menyebutkan bah8a 2i(us da0at menyebabkan diabetes mellitus melalui mekanisme in;eksi sistolik 0ada sel beta yang mengakibatkan dest(uksi atau 0eng(usakan sel. $elai itu1 melalui (eaksi otoimunitas yang menyebabkan hilangnya otoimun 0ada sel beta. =. *ahan toksik (be(a=un#. *ebe(a0a bahan toksik yang mam0u me(usak sel beta se=a(a langsung adalah &lloCan1 Py(inu(on ((odentisia#1 dan $t(e0toFoto=in (0(oduk yang be(asal da(i se4enis 4amu(#. *ahan toksik lain be(asal da(i singkong. d. Fakto( Fat giFi. Diabetes /ellitus dikenal sebagai 0enyakit yang be(hubungan dengan Fat iFi1 baik sebagai ;akto( 0enyebab mau0un sebagai 0engobatan . o2e(nut(ition me(u0akan ;akto( 0e(tama yang diketahui menyebabkan diabetes mellitus.

H.

?+>&.&

?e4ala khas Diabetes /ellitus dikenal dengan istilah 3P yaitu Poliu(ia (banyak ken=ing#1 Polidi0sia (banyak minum# dan Poli0agia (banyak makan#. a. Poliu(ia (banyak ken=ing# /e(u0akan ge4ala umum 0ada 0ende(ita D/1 banyaknya ken=ing disebabkan kada( gula dalam da(ah be(lebih1 sehingga me(angsang tubuh untuk be(usaha mengelua(kannya melalui gin4al be(sama ai( dan ken=ing. b. Polidi0sia /e(u0akan akibat da(i banyaknya ken=ing te(sebut1 untuk menghinda(i tubuh keku(angan =ai(an1 maka se=a(a otomatis akan timbul (asa haus1 sehingga timbul keinginan untuk minum. =. Poli0agia /e(u0akan ge4ala yang tidak menon4ol disebabkan ka(ena habisnya =adangan glukosa di dalam tubuh meski0un kada( glukosa tinggi. ?e4ala lain yang mungkin ada adalah kesemutan1 gatal<gatal1 mata kabu(1 luka yang tidak sembuh<sembuh dan badan lemas. 'ahun ::: ),O melakukan 0e(ubahan k(ite(ia diagnosis D/ yang me(u0akan 0e(baikan da(i k(ite(ia yang dibuat oleh NDD? (National Diabetes Data ?(ou0# dan ),O tahun :85 yang 0ada dasa(nya mengikuti &D& ::7 dengan menu(unkan kada( glukosa 0lasma 0uasa. $etelah 0e(temuan Bexpert committee on the diagnosis and classification of diabetes mellitusD yang mela0o(kan bah8a diagnosis D/ da0at dilakukan dengan 3 =a(a yaitu : . ?lukosa 0lasma se8aktu J 2!! mgGdl ( 1 mmolG. # 2. ?lukosa 0lasma 0uasa J 2" mgGdl (71! mmolG.# 3. Aada( glukosa 0lasma 2 4am setelah beban glukosa 75 g(am yaitu J 2!! mgGdl ( 1 mmolG.# ::7 dan ),O

A(ite(ia ba(u diagnosis diabetes menu(ut &D& :::

No(mal

?lukosa 0lasma dalam mgGdl Puasa ''?O $e8aktu ADA 1,,K ! < <

?e4ala <

D/ 3F?G?DP' No(mal D/ 2 3 '?' Aete(angan :

J 2" ! < 2" K !

< < .HO 1,,, < < J 2!! < 6! < K 2!!

< < < < < J 2!! <

< < < < < 3P1 ** t(n <

J 2" < < < 3F? '?'

L 3m0ai(ed Fasting ?lu=ose L 'ole(ansi glukosa te(ganggu

?DP' L ?lukosa da(ah 0uasa te(ganggu

Aomisi diabetes da(i ),O me(ekomendasikan konsent(asi glukosa da(ah baik setelah 0uasa atau0un setelah 2 4am dibe(i glukosa sebagaimana tam0ak 0ada tabel be(ikut : 'abel klasi;ikasi diabetes be(dasa(kan konsent(asi glukosa $an0el da(ah Da(ah 2ena Da(ah ka0ile( Plasma da(ah $umbe( : ),O1 2!! Aonsent(asi glukosa (mgG !! ml# *ukan 0endesita diabetes Pende(ita diabetes K ! J 3! K 2! J 6! K 35 J 55

H3.

AO/P.3A&$3 D3&*+'+$ /+..3'-$ AO/P.3A&$3 &A-' Aom0likasi yang akut akibat D/ te(4adi se=a(a mendadak. Aeluhan dan ge4alanya te(4adi dengan =e0at dan biasanya be(at. Aom0likasi akut umumnya timbul akibat glukosa da(ah yang te(lalu (endah (hi0oglikemia# atau te(lalu tinggi (hi0e(glikemia#. a. ,i0oglikemia 9eaksi hi0oglikemia adalah ge4ala yang timbul akibat tubuh keku(angan glukosa. ?e4ala

te(sebut dengan tanda<tanda : (asa la0a(1 gemeta(1 ke(ingat dingin1 0using1 dan sebagainya ('4ok(o0(a8i(o1 2!!"#. Aeluhan dan ge4ala hi0oglikemia da0at be(2a(iasi1 te(gantung 0ada se4auh mana glukosa tu(un. Aeluhan hi0oglikemia 0ada dasa(nya da0at dibagi dalam dua katego(i besa(1 yaitu : Aeluhan akibat otak tidak menda0at =uku0 kalo(i sehingga menggangu ;ungsi intelektual1 anta(a lain sakit ke0ala1 ku(ang konsent(asi1 mata kabu(1 =a0ek1 bingung1 ke4ang1 dan koma. Aeluhan akibat e;ek sam0ing ho(mon lain (ad(enalin# yang be(usaha menaikkan kada( glukosa da(ah1 yaitu 0u=at1 be(ke(ingat1 nadi be(denyut =e0at1 be(deba(1 =emas1 se(ta (asa la0a(. Pada a8alnya ketika glukosa da(ah be(ada 0ada tingkat 6!<5! mgGdl1 0asien D/ mengalami gemeta(an1 ke(ingat dingin1 mata kabu(1 lemah1 la0a(1 0using1 sakit ke0ala1 tegang1 mual1 4antung be(deba(1 dan kulit dingin. Pada saat glukosa da(ah di ba8ah 6! mgGdl1 0asien akan me(asa mengantuk1 suka( bi=a(a se0e(ti o(ang mabuk1 dan bingung. Dan 0ada saat glukosa di ba8ah 2! mgGdl keluhan atau ge4ala yang te(4adi adalah ke4ang1 tidak sada(kan di(i (koma hi0oglikemia#1 dan bisa menyebabkan kematian.

b. Aoma Diabetik *e(la8anan dengan keadaan hi0oglikemia1 koma diabetik ini timbul ka(ena kada( da(ah dalam tubuh te(lalu tinggi1 biasanya lebih da(i "!! mgGdl ('4ok(o0(a8i(o1 2!!"#. ?e4ala koma diabetik yang se(ing timbul yaitu: Na;su makan menu(un (biasanya diabetisi mem0unyai na;su makan yang besa(#. /inum banyak1 ken=ing banyak. Aemudian disusul (asa mual1 muntah1 na;as 0ende(ita men4adi =e0at dan dalam1

se(ta be(bau keton atau aseton. ,al ini disebabkan ka(ena keadaan hi0e(glikemik dimana te(bentuk banyak asam dalam da(ah akibat sel otot tidak mam0u lagi membentuk ene(gi sehingga dalam keadaan da(u(at ini tubuh akan meme=ah lemak dan te(bentuklah asam yang be(si;at (a=un dalam 0e(eda(an da(ah yang disebut keton. $e(ing dise(tai 0anas badan ka(ena biasanya ada in;eksi dan 0ende(ita koma diabetik. AO/P.3A&$3 A9ON3$ Aom0likasi k(onik se(ing dibedakan be(dasa(kan bagian tubuh yang mengalami ke(usakan1 se0e(ti ke(usakan 0ada sa(a;1 gin4al1 mata1 4antung1 dan lainnya. a. Ae(usakan ?in4al D/ da0at mem0enga(uhi st(uktu( dan ;ungsi gin4al. ?in4al men4adi tidak da0at menya(ing Fat yang te(kandung dalam u(in. *ila ada ke(usakan gin4al1 (a=un tidak da0at dikelua(kan1 sedangkan 0(otein yang seha(usnya di0e(tahankan gin4al bo=o( kelua(. Pende(ita D/ memiliki (esiko 2! kali lebih besa( mende(ita ke(usakan gin4al dibandingkan dengan o(ang tan0a D/. Diabetes /elitus dengan Ne;(o0ati ?amba(an umum Diabetes /elitus (D/# 4ika tidak ditangani dengan baik da0at mengakibatkan timbulnya kom0likasi 0ada be(bagai o(gan tubuh1 di anta(anya gin4al. /ani;estasi Diabetes. 'u4uan 'u4uan Diet Penyakit Diabetes /elitus dengan ne;(o0ati adalah untuk men=a0ai dan mem0e(tahankan status giFi o0timal se(ta menghambat la4u ke(usakan gin4al dengan =a(a : . /engendalikan kada( glukosa da(ah dan tekanan da(ah. 2. /en=egah menu(unnya ;ungsi gin4al. 3. /em0e(tahankan keseimbangan =ai(an dan elekt(olit lan4ut da(i kelainan gin4al 0ada Diabetes /elitus adalah Ne;(o0ati

$ya(at Diet $ya(at<sya(at Diet 0enyakit Diabetes /elitus dengan Ne;(o0ati adalah : . +ne(gi adekuat1 yaitu 25<3! kkalGkg ** ideal. 2. P(otein (endah1 yaitu !7 da(i k(butuhan ene(gi total atau !18 gGkg ** 9endahnya kandungan 0(otein diet seha(i te(gantung 0ada kondisi 0asien. $ebanyak "57 0(otein be(asal da(i sumbe( 0(otein be(nilai biologik tinggi. 3. Aa(bohid(at sedang1 yaitu 55<"!7 da(i kebutuhan ene(gi total. Aebutuhan ka(bohid(at te(gantung 0ada kada( glukosa dan li0ida da(ah. ?unakan ka(bohid(at kom0leks sebagai sumbe( ka(bohid(at utama. Pembe(ian ka(bohid(at sede(hana be(u0a gula mu(ni dalam 4umlah te(batas sebaiknya dilakukan be(sama makanan utama dan bukan di anta(a makan. 6. .emak no(mal1 yaitu 2!<257 da(i kebutuhan ene(gi total. -tamakan asam lemak 4enuh ganda atau tunggal. &su0an asam lemak 4enuh hendaknya K !7 asu0an ene(gi total. Aoleste(ol K 3!! mg. 5. Nat(ium : !!!<3!!! mg1 te(gantung 0ada tekanan da(ah1 adanya edema1 dam eksk(esi nat(ium. ". Aalium dibatasi hingga 6!<7! m+I ( "!!<28!! mg# atau mgGkg **1 bila ada hi0e(kalemia (?F9 K ! mlGmenit# atau bila 4umlah u(in K !!!mlGha(i. 7. Fos;o( tinggi : 8< 2 mg@kg ** (di0e(lukan obat 0engikat ;os;o(# 8. Aalsium tinggi : 2!!< "!! mg (di0e(lukan su0lemen# :. Hitamin tinggi. *ila na;su makan menu(un dibe(ikan su0lemen 2itamin * kom0leks1 asam ;olat dan 0i(idoksin se(ta 2itamin 5. b. Ae(usakan $ya(a; Ae(usakan sa(a; adalah kom0likasi D/ yang 0aling se(ing te(4adi. *aik 0ende(ita D/ 'i0e mau0un 'i0e 2 bisa te(kena neu(o0ati. ,al ini bisa te(4adi setelah glukosa da(ah te(us tinggi1 tidak te(kont(ol dengan baik1 dan be(langsung sam0ai ! tahun atau lebih. &kibatnya sa(a; tidak bisa mengi(im atau menghanta( 0esan<0esan (angsangan im0uls sa(a;1 salah ki(im1 atau te(lambat diki(im. Aeluhan dan ge4ala neu(o0ati te(gantung 0ada be(at (ingannya ke(usakan sa(a;. Ae(usakan sa(a; yang mengont(ol otot akan menyebabkan kelemahan otot sam0ai

membuat 0ende(ita tidak bisa 4alan. ?angguan sa(a; otonom da0at mem0e(=e0at denyut 4antung dan membuat mun=ul banyak ke(ingat. Ae(usakan sa(a; senso(is (0e(asa# menyebabkan 0ende(ita tidak bisa me(asakan nye(i 0anas1 dingin1 atau me(aba. Aadang< kadang 0ende(ita da0at me(asakan k(am1 semutan1 (asa tebal1 atau nye(i. Aeluhan neu(o0ati yang 0aling be(bahaya adalah (asa tebal 0ada kaki1 ka(ena tidak ada (asa nye(i1 o(ang tidak tahu adanya in;eksi. =. Ae(usakan /ata Ae(usakan mata akibat D/ yang 0aling se(ing adalah Retinopati (Ae(usakan 9etina#. ?lukosa da(ah yang tinggi menyebabkan (usaknya 0embuluh da(ah (etina bahkan da0at menyebabkan kebo=o(an 0embuluh da(ah ka0ile(. Da(ah yang kelua( da(i 0embuluh da(ah inilah yang menutu0 sina( yang menu4u ke (etina sehingga 0englihatan 0ende(ita D/ men4adi kabu(. $elain menyebabkan (etino0ati1 D/ 4uga da0at menyebabkan lensa mata men4adi ke(uh (tam0ak 0utih# yang disebut kata(ak se(ta da0at menyebabkan glaucoma (menyebabkan tekanan bola mata#. d. Ae(usakan >antung dan Pembuluh Da(ah D/ me(usak dinding 0embuluh da(ah yang menyebabkan 0enum0ukan lemak di dinding yang (usak dan menyem0itkan 0embuluh da(ah. Penyem0itan 0embuluh da(ah te(sebut akhi(nya akan menyebabkan sumbatan. $umbatan da0at te(4adi di 0embuluh da(ah otak1 4antung1 dan tungkai. H33. '+9&P3 N-'93$3 Diabetes /ellitus (D/# adalah kum0ulan ge4ala yang timbul 0ada seseo(ang yang mengalami 0eningkatan kada( gula (glukosa# da(ah akibat keku(angan ho(mon insulin se=a(a absolut atau (elati;. Pelaksanaan diet hendaknya dise(tai dengan latihan 4asmani dan 0e(ubahan 0e(ilaku tentang makanan.

&. 'u4uan Diet 'u4uan diet Diabetes /ellitus adalah1 membantu 0asien mem0e(baiki kebiasaan makan dan olah(aga untuk menda0atkan kont(ol metabolik yang lebih baik1 dengan =a(a : . /em0e(tahankan kada( glukosa da(ah su0aya mendekati no(mal dengan menyeimbangka asu0an makanan dengan insulin (endogenous dan exogenous#1

dengan obat 0enu(un glukosa o(al dan akti2itas ;isik. 2. /en=a0ai dan mem0e(tahankan kada( li0ida se(um no(mal. 3. /embe(i =uku0 ene(gi untuk mem0e(tahankan atau men=a0ai be(at badan no(mal. 6. /enghinda(i atau menangani kom0likasi akut 0asien yang menggunakan insulin se0e(ti hi0oglikemia1 kom0likasi 4angka 0endek1 dan 4angka lama se(ta masalah yang be(hubungan dengan latihan 4asmani 5. /eningkatkan de(a4at kesehatan se=a(a keselu(uhan melalui giFi yang o0timal. *. $ya(at Diet . +ne(gi =uku0 untuk men=a0ai dan mem0e(tahankan be(at badan no(mal. Aebutuhan ene(gi ditentukan dengan mem0e(hitungkan kebutuhan untuk metabolisme basal sebesa( 25<3! kkalGkg ** no(mal1 ditambah kebutuhan untuk akti2itas ;isik dan keadaan khusus1 misalnya kehamilan atau laktasi se(ta ada tidaknya kom0likasi. 2. Aebutuhan 0(otein no(mal1 yaitu !< 5 7 da(i kebutuhan ene(gi total. 3. Aebutuhan lemak sedang1 yaitu 2!<25 7 da(i kebutuhan ene(gi total1 dalam K !7 da(i kebutuhan ene(gi total be(asal da(i lemak 4enuh1 !7 da(i lemak tidak 4enuh ganda1 sedangkan sisanya da(i lemak tidak 4enuh tunggal. &su0an koleste(ol makanan dibatasi1 yaitu M 3!! mg 0e( ha(i. 6. Aebutuhan ka(bohid(at adalah sisa da(i kebutuhan ene(gi total1 yaitu "!<7!7. 5. Penggunaan gula mu(ni dalam minuman dan makanan tidak di0e(bolehkan ke=uali 4umlahnya sedikit sebagai bumbu. *ila kada( glukosa da(ah sudah te(kendali1 di0e(bolehkan mengkonsumsi gula mu(ni sam0ai 57 da(i kebutuhan ene(gi total. ". Penggunaan gula alte(nati; dalam 4umlah te(batas. 7. &su0an se(at dian4u(kan 25 g(amGha(i dengan mengutamakan se(at la(ut ai( yang te(da0at di dalam sayu( dan buah. 8. Pasien D/ dengan tekanan da(ah no(mal di0e(bolehkan mengkonsumsi nat(ium dalam bentuk ga(am da0u( se0e(ti o(ang sehat1 yaitu 3!!! mgGha(i. &0abila mengalami hi0e(tensi1 asu0an ga(am ha(us diku(angi. :. 5uku0 2itamin dan mine(al. 5. *ahan /akanan yang Dian4u(kan

. $umbe( ka(bohid(at kom0leks1 se0e(ti nasi1 (oti1 mie1 kentang1 singkong1 dan sagu. 2. $umbe( 0(otein (endah lemakn1 se0e(ti ikan1 ayam tan0a kulit1 susu skim1 tem0e1 tahu1 dan ka=ang<ka=angan. 3. $umbe( lemak dalam 4umlah te(batas yaitu bentuk makanan yang mudah di=e(na. /akanan te(utama diolah dengan =a(a di0anggang1 dikukus1 disetu01 di(ebus1 dan dibaka(. D. *ahan /akanan yang 'idak Dian4u(kan (dibatasiGdihinda(i# . /engadung banyak gula sede(hana1 se0e(ti : a. ?ula 0asi(1 gula 4a8a b. $i(u01 4am1 4eli1 buah<buahan yang dia8etkan dengan gula1 susu kental manis1 minuman botol (ingan1 dan es k(im =. Aue<kue manis1 dodol1 =ake1 dan ta(=is 2. /engandung banyak lemak1 se0e(ti : =ake1 makan sia0 sa4i (;ast ;ood#1 go(eng< go(engan. 3. /engandung banyak nat(ium1 se0e(ti : ikan asin1 telu( asin1 makanan yang dia8etkan.

b. Gestasional Diabetes Melitus 3. D+F3N3$3 Diabetes /elitus ?estasional adalah gangguan da(i glukosa yang di0i=u oleh kehamilan1 biasanya menghilang setelah melahi(kan ( /u((ai et al1 2!!2 #. Diabetes /elitus ?estasional dide;inisikan sebagai gangguan tole(ansi glukosa be(bagai tingkat yang diketahui 0e(tama kali saat hamil tan0a membedakan a0akah 0ende(ita 0e(lu menda0at insulin atau tidak. Pada kehamilan t(imeste( 0e(tama kada( glukosa akan tu(un anta(a 55<"57 dan hal ini me(u0akan (es0on te(hada0 t(ans0o(tasi glukosa da(i ibu ke 4anin. Diabetes gestasional te(4adi 0ada minggu ke 26 sam0ai ke 28 0ada masa kehamilan. )alau0un diabetes 0ada masa kehamilan te(masuk salah satu ;a=to( (esiko te(kena diabetes ti0e 33. Aondisi ini adalah kondisi sementa(a dimana kada( gula da(ah akan kembali no(mal setelah melahi(kan. Disebut diabetes gestasional bila gangguan

tole(ansi glukosa yang te(4adi se8aktu hamil kembali no(mal dalam " minggu setelah 0e(salinan. Pada 8anita hamil1 sam0ai saat ini 0eme(iksaan yang te(baik adalah dengan test tantangan glukosa yaitu dengan 0embebanan 5! g(am glukosa dan kada( glikosa da(ah diuku( 4am kemudian. >ika kada( glukosa da(ah setelah 4am 0embebanan melebihi 6! mg7 maka dilan4utkan dengan 0eme(iksaan test tolesansi glukosa o(al. 33. '+9>&D3N%& D3&*+'+$ /+..3'-$ ?+$'&$3ON&. Diabetes kehamilan dalam hal ini memiliki 0e(sediaan insulin akan teta0i 0e(ubahan ho(mon selama kehamilan akan mengubah kemam0uan tole(ansi tubuh te(hada0 insulin. Pada kehamilan dini (sebelum usia 2! minggu#1 sel<sel sangat (es0onsi; te(hada0 insulin dan kada( glukosa di dalam da(ah akan lebih (endah da(i biasanya hal ini 4uga men4adi alasan bebe(a0a 8anita hamil mengalami mual dan muntah 4ika tidak ada asu0an makanan selama ku(un 8aktu yang lama misalnya se0an4ang malam. $ei(ing 0e(kembangan 0lasenta1 0(oduksi ho(mon kehamilan meningkat1 te(utama ,P.. Peningkatan ,P. akan meningkatkan (esistensi sel te(hada0 insulin sehingga mun=ul kondisi diabetes. +;ek 0un=ak ,P. te(4adi 0ada usia kehamilan sekita( 2" minggu hingga 28 minggu dan 8aktu te(sebut me(u0akan saat yang te0at untuk melakukan 0ena0isan (Varney, Asuhan ebidanan !""#$
Dalam kehamilan terjadi perubahan metabolism endokrin dan karbohidrat yang menunjang pemasokan makanan bagi janin serta persiapan untuk menyusui. Glukosa dapat berdifusi secara tetap melalui plasenta kepada janin sehingga kadarnya dalam darah janin hampir menyerupai kadar darah ibu. Insulin ibu tak dapat mencapai janin, sehingga kadar gula ibu yang mempengaruhi kadar pada janin. Pengendalian kadar gula terutama dipengaruhi oleh insulin, disamping beberapa hormone lain seperti estrogen, steroid dan plasenta laktogen. Akibat lambatnya resorpsi makanan maka terjadi hiperglikemia yang relatif lama dan ini menuntut kebutuhan insulin. Menjelang aterm kebutuhan insulin meningkat sehingga mencapai 3 kali dari keadaan normal. al ini disebut sebagai tekanan diabetojenik dalam kehamilan. !ecara fisiologik telah terjadi resistensi insulin yaitu bila ia ditambah dengan insulin eksogen ia tidak mudah menjadi hipoglikemi. Akan

tetapi, bila ibu tidak mampu meningkatkan produksi insulin, sehingga ia relati"e hipoinsulin yang menyebabkan hiperglikemia atau diabetes kehamilan. Pada DMG, selain perubahan#perubahan fisiologi tersebut, akan terjadi suatu keadaan di mana jumlah$fungsi insulin menjadi tidak optimal. %erjadi perubahan kinetika insulin dan resistensi terhadap efek insulin. Akibatnya, komposisi sumber energi dalam plasma ibu bertambah &kadar gula darah tinggi, kadar insulin tetap tinggi'. Melalui difusi terfasilitasi dalam membran plasenta, dimana sirkulasi janin juga ikut terjadi komposisi sumber energi abnormal. &menyebabkan kemungkinan terjadi berbagai komplikasi'. !elain itu terjadi juga hiperinsulinemia sehingga janin juga mengalami gangguan metabolik &hipoglikemia, hipomagnesemia, hipokalsemia, hiperbilirubinemia

333.

+'3O.O?3 D/? (D3&*+'+$ /+.3'-$ ?+$'&$3ON&.# 1. 2.


Faktor autoimun setelah infeksi mumps, rubella dan coxsakie B4. Genetik Diabetes mellitus dapat di(ariskan dari orang tua kepada anak. Gen penyebab diabetes mellitus akan diba(a oleh anak jika orang tuanya menderita diabetes mellitus. Pe(arisan gen ini dapat sampai ke cucunya bahkan cicit (alaupun resikonya sangat kecil. !ecara klinis, penyakit DM a(alnya didominasi oleh resistensi insulin yang disertai defect fungsi sekresi. %etapi, pada tahap yang lebih lanjut, hal itu didominasi defect fungsi sekresi yang disertai dengan resistensi insulin. )aitannya dengan mutasi D*A mitokondria yakni karena proses produksi hormon insulin sangat erat kaitannya dengan mekanisme proses o+idati"e phosphorylation &,-P ,!' di dalam sel beta pankreas. Penderita DM proses pengeluaran insulin dalam tubuhnya mengalami gangguan sebagai akibat dari peningkatan kadar glukosa darah. Mitokondria menghasilkan adenosin trifosfat &A%P'. Pada penderita DM, A%P yang dihasilkan dari proses ,-P ,! ini mengalami peningkatan. Peningkatan kadar A%P tersebut otomatis menyebabkan peningkatan beberapa senya(a kimia yang terkandung dalam A%P. Peningkatan tersebut antara lain yang memicu tercetusnya

proses

pengeluaran DM

hormon telah

insulin.

.erbagai

mutasi )alangan

yang klinis

menyebabkan

dapat

diidentifikasi.

menyebutnya sebagai mutasi A3/03G yang merupakan mutasi kausal pada DM. Mutasi ini terletak pada gen penyandi ribo nucleid acid &1*A'. Pada perkembangannya, terkadang para penderita DM al itu menderita penyakit lainnya sebagai akibat menderita DM. Penyakit yang menyertai itu antara lain tuli sensoris, epilepsi, dan stroke. telah diidentifikasi sebagai akibat dari mutasi D*A pada mitokondria. al ini terjadi karena makin tinggi proporsi sel mutan pada sel beta pankreas maka fungsi ,-P ,! akan makin rendah dan defect fungsi sekresi makin berat. Pre"alensi mutasi tersebut biasanya akan meningkat jumlahnya bila penderita DM itu menderita penyakit penyerta tadi.

3.

Kerusakan / kelainan pangkreas sehingga Kekurangan produksi insulin Infeksi mikroorganisme dan "irus pada pankreas juga dapat menyebabkan radang pankreas yang otomatis akan menyebabkan fungsi pankreas turun sehingga tidak ada sekresi hormon#hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. Penyakit seperti kolesterol tinggi dan dislipidemia dapat meningkatkan resiko terkema diabetes mellitus.

4. 5.

Meningkatnya hormon antiinsulin seperti G , glukogen, !"# , kortisol, dan epineprin. $bat%obatan. .ahan#bahan kimia dapat mengiritasi pankreas yang menyebabkan radang pankreas, radang pada pankreas akan mengakibatkan fungsi pankreas menurun sehingga tidak ada sekresi hormon#hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. !egala jenis residu obat yang terakumulasi dalam (aktu yang lama dapat mengiritasi pankreas. 2ontohnya Minum soda dalam keadaan perut kososng &misalnya stelah berpuasa atau (aktu bangun tidur dipagi hari' juga harus dihindari. !irup dengan kadar fruktosa tinggi, soda, dan pemanis buatan yang terdapat dalam minuman soda dapat merusak pangkreas yang menyebabkan meningkatnya berat badan, jika kebiasaan ini

diteruskan, lama kelamaan akan menderita penyakit DM. Penelitian membuktikan bah(a perempuan yang mengkonsumsi soda lebih dari 3 kaleng per hari memiliki resiko / kali terkena diabeters tipe / dalam jangka (aktu 0 tahun kedepannya.

6.

&anita obesitas !ebenarnya DM bisa menjadi penyebab ataupun akibat. !ebagai penyebab, obesitas menyebabkan sel beta pankreas penghasil insulin hipertropi yang pada gilirannya akan kelelahan dan 4jebol5 sehingga insulin menjadi kurang prodeksinya dan terjadilah DM. !ebagai akibat biasanya akibat penggunaan insulin sebagai terapi DM berlebihan menyebabkan penimbunan lemak subkutan yang berlebihan pula. & )apita !elekta 6ilid III, /778'

3H.

?+>&.& 'anda a8al yang da0at diketahui bah8a seseo(ang mende(ita D/ atau ken=ing manis yaitu dilihat langsung da(i e;ek 0eningkatan kada( gula da(ah1 dimana 0eningkatan kada( gula dalam da(ah men=a0ai nilai "! < 8! mgGd. dan ai( seni (u(ine# 0ende(ita ken=ing manis yang mengandung gula (glu=ose#1 sehingga u(ine se(ing dilebung atau dike(ubuti semut. Pende(ita ken=ing manis umumnya menam0akkan tanda dan ge4ala diba8ah ini meski0un tidak semua dialami oleh 0ende(ita : . 2. 3. 6. 5. ". 7. 8. :. >umlah u(ine yang dikelua(kan lebih banyak (Polyu(ia# $e(ing atau =e0at me(asa hausGdahaga (Polydi0sia# .a0a( yang be(lebihan atau makan banyak (Poly0hagia# F(ek8ensi u(ine meningkatGken=ing te(us (?ly=osu(ia# Aehilangan be(at badan yang tidak 4elas sebabnya AesemutanGmati (asa 0ada u4ung sya(a; ditela0ak tangan N kaki 5e0at lelah dan lemah setia0 8aktu /engalami (abun 0englihatan se=a(a tiba<tiba &0abila lukaGte(go(es (ko(engan# lambat 0enyembuhannya

!. /udah te(kena in;eksi te(utama 0ada kulit. Aondisi kada( gula yang d(astis menu(un akan =e0at menyebabkan seseo(ang tidak sada(kan di(i bahkan memasuki taha0an koma. ?e4ala ken=ing manis da0at be(kembang dengan =e0at 8aktu ke 8aktu dalam hitungan minggu atau bulan% ((((.auliaikrar.com'&diakses tanggal !&september !"'!$

H.

'+9&P3 N-'93$3 Diet yang dian4u(kan 0ada bumil D/? adalah 3!<35 kalGkg **1 5!<2!! g( ka(bohid(at1 25 g( 0(otein1 "!<8! g( lemak dan 0embatasan konsumsi nat(ium. Penambahan be(at badan bumil D/? tidak lebih 13< 1" kgGbln. Dan konsumsi kalsium dan 2itamin D se=a(a adekuat. /akanan disa4ikan mena(ik dan mudah dite(ima. Diet dibe(ikan dengan =a(a tiga kali makan utama dan tiga kali makanan anta(a (sna=k# dengan inte(2al tiga 4am. *uah yang dian4u(kan adalah buah yang ku(ang manis1 misalnya 0e0aya1 0isang1 a0el1 tomat1 semangka1 dan kedondong. Dalam melaksanakan diit seha(i<ha(i hendaknya mengikuti 0edoman 3> yaitu O > : >umlah kalo(i yang dibe(ikan ha(us habis. >2 : >ad8al diit ha(us diikuti sesuai dengan inte(2al. >3 : >enis makanan yang manis ha(us dihinda(i. Penentuan 4umlah kalo(i -ntuk menentukan 4umlah kalo(i 0ende(ita D/ yang hamilGmenyusui se=a(a em0i(ik da0at digunakan umus sebagai be(ikut O ( '* P !! # C 3! ' Q !! '3 Q 3!! '2 Q 2!! . Q 6!! Aete(angan: '* : 'inggi badan. '3 : '(imeste( 333 ' : '(imeste( 3 . : .aktasiGmenyusui '2 : '(imeste( 33 Penatalaksanaan D/? sebaiknya dilaksanakan se=a(a te(0adu anta(a seo(ang ahli 0enyakit dalam1 ahli obstet(i1 ahli giFi dan dokte( s0esialis anak. 'u4uan 0engobatan adalah untuk menu(unkan angka kesakitan mate(nal1 kesakitan dan kematian 0e(inatal dan hanya da0at te(=a0ai a0abila keadaan no(moglikemia di=a0ai dan di0e(tahankan

selama kehamilan sam0ai 0e(salinan. $asa(an no(moglikemia 0ada D/? adalah kada( glukosa 0lasma 2ena

0uasa K !5 mg7 dan dua 4am sesudah makan K 2! mg7. -ntuk men=a0ainya da0at dilakukan dengan :

a. Pengatu(an diet yang sesuai dengan kebutuhan yang diatu( oleh ahli giFi. b. /emantau glukosa da(ah sendi(i di (umah dan edukasi =. Pembe(ian insulin bila belum te(=a0ai no(moglikemia dengan diet

D&F'&9 P-$'&A&

&nonym. 2! 2. &2ailable at htt0:GGha(lindalinda.blogs0ot.=omG2! 2G Gmakalah<diabetes< melitus<gestasional.html (diakses1 tanggal 3 se0tembe( 2! 3# &nonim. 2! . Definisi Diabetes (ellitus% &2ailable at (diakses

htt0:GG(e0osito(y.usu.a=.idGbitst(eamG 2365"78:G22!"8G6G5ha0te(72!33.0d; tanggal 2 $e0tembe( 2! 3#

Aonsensus 0engelolaan diabetes melitus di 3ndonesia. Pe(kum0ulan +ndok(inologi 3ndonesia

(P+9A+N3#. 'ahun 2!!2. -tami P. 2!!3. )anaman *bat untu+ (engatasi Diabetes (ellitus% >aka(ta : Pene(bit P' &g(o/edia Pustaka. &lmatsie(1 $unita. 2!!6. ,enuntun Diet -disi )erbaru. >aka(ta : P' ?(amedia Pustaka -tama. '4oko0(a8i(o1 &skanda(. 2!!". .idup /ehat dan 0ahagia 0ersama Diabetes (ellitus% >aka(ta : P' ?(amedia Pustaka -tama.

You might also like