Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Rizqinnafi Kartawiria
(111400077)
(111400120)
Ragil M. Kamal
(111400367)
MBTI B 2011
DAFTAR ISI
............................................................................................. 1
.............................................................................................. 1
....................................................................................... 1
.............................................................................................. 2
Landasan Teori
2.2
Profil Perusahaan................................................................................................... 3
2.3
Hubungan ERP & SAP dengan Pengoptimalan Pertukaran Data pada PT. Garuda
Indonesia
................................................................................................ 3
.......................................................................................................... 7
2.4
2.5
BAB 3 PENUTUP
............................................................................................................. 9
...................................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
Kebutuhan untuk melakukan pertukaran informasi secara cepat, tepat dan akurat telah
membuat banyak perusahaan mencoba membuat sebuah sistem yang dapat menyediakan
informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan. Efisiensi dan
efektifitas merupakan alasan dasar untuk melakukan perbaikan dari sistem yang lama ke
bentuk sistem yang lebih baik lagi.
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah sistem yang di gunakan untuk
mengoptimalkan dan mengefisienkan setiap pertukaran informasi di sebuah perusahaan,
adalah untuk . ERP diawali oleh munculnya MRP (Material Requirement Planning) yang
digunakan untuk pembuatan bill of material, lalu berkembang menjadi MRP II dimana
financial accounting (Sesuai konsep dasar ERP Gambar 1.0) telah menjadi bagian dalam
sistem dan setelah banyaknya kebutuhan informasi yang diperlukan oleh perusahaan,
maka terbentuklah sistem ERP yang menghubungkan semua bagian perusahaan menjadi
lebih efesien dan saling berintegrasi satu sama lain. (Perkembangan ERP dapat dilihat
pada Gambar 2.0 dan 3.0)
Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep sebagai full
service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Sistem yang terintegrasi pada semua
bagian telah mendorong banyak perusahan beralih menggunakan ERP dalam memenuhi
kebutuhan data dan informasi mereka, sehingga pada akhirnya PT. Garuda Indonesia
beralih dari sistem GA2000 ke sistem SAP.
Dalam karya tulis ini batasan masalah yang akan dibahas adalah :
1. Bagaimana penerapan sistem ERP pada PT. Garuda Indonesia?
a. Bagaimana fase Implementasinya?
Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak penggunaan ERP pada
PT. Garuda Indonesia serta kendala yang terjadi pada saat penerapan ERP.
Manfaat yang dapat diambil dari karya tulis ini adalah untuk memahami apa itu ERP dan
Bagaimana penerapan dalam perusahaan.
BAB II
: Landasan Teori, Profil Perusahaan, ERP & SAP, Penerapan ERP pada PT
Garuda Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
SAP adalah produk perangkat lunak ERP yang mempunyai kemampuan untuk
mengintegrasikan berbagai macam aplikasi bisnis, dimana setiap aplikasi mewakilkan
area bisnis tertentu.
Berbagai penghargaan pun telah diterima oleh Garuda Indonesia sebagai bukti dari
keunggulannya. Pada tahun 2010, Skytrax menobatkan Garuda Indonesia sebagai
Four Star Airline dan sebagai The World's Most Best Improved Airline.
Selanjutnya pada Juli 2012, Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai
World's Best Regional Airline dan Maskapai Regional Terbaik di Dunia. Sebuah
lembaga konsultasi penerbangan bernama Centre for Asia Aviation (CAPA), yang
berpusat di Sydney, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai
"Maskapai yang Paling Mengubah Haluan Tahun Ini", pada tahun 2010. Sedangkan
Roy Morgan, lembaga peneliti independen di Australia, juga memberikan
penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai The Best International Airline pada
bulan Januari, Februari dan Juli 2012.
Saat ini Garuda Indonesia memiliki tiga hub di Indonesia. Pertama adalah hub bisnis
yang berada di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Kedua adalah hub di daerah
pariwisata yang berada di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kemudian untuk
meningkatkan frekuensi penerbangan ke bagian timur Indonesia, Garuda Indonesia
juga memiliki hub di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Terlepas dari bisnis utamanya sebagai maskapai penerbangan, Garuda Indonesia juga
memiliki unit bisnis (Strategic Business Unit/SBU) dan anak perusahaan. Unit bisnis
Garuda Indonesia adalah Garuda Cargo dan Garuda Medical Center. Sedangkan
anak perusahaan Garuda Indonesia adalah PT Citilink Indonesia, yaitu maskapai tarif
rendah (Low Cost Carrier), PT Aerowisata (hotel, transportasi darat, agen perjalanan
dan katering), PT Abacus Distribution System Indonesia (penyedia layanan sistem
pemesanan tiket), PT Aero System Indonesia/Asyst (penyedia layanan teknologi
informasi untuk industri pariwisawata dan transportasi) dan PT Garuda Maintenance
Facility (GMF AeroAsia), yaitu perusahaan yang bergerak di bidang perawatan
pesawat, perbaikan, dan overhaul.
Pada bulan Februari 2011, Garuda Indonesia telah menjadi Perusahaan Publik dan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang
berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.
Misi Perusahaan
Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang
mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi
nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.
2.3 Hubungan ERP dan SAP dengan pengoptimalan pertukaran data pada PT
Garuda Indonesia
Pada tahun 2000 di bagian keuangan mengalami kendala dalam pertukaran dan
keakuratan data . Karena kemudahan yang diperoleh melalui ERP, seperti efisiensi
data, keakuratan data, efisiensi waktu, kemudahaan memonitor transaksi yang
berlangsung dan memudahkan karyawan dalam bekerja.( sesuai pada gambar 4.0).
Selain itu, karena perkembangan bisnis sangat pesat mengharuskan PT Garuda
Penerapan ERP di PT. Garuda Indonesia pada awalnya mengalami hambatan yaitu
kurangnya keefisienan system GA2000 sehingga beberapa pertukaran data masih
dilakukan secara manual. Pada awal penerapan SAP kendala yang terjadi adalah
proses memindahkan data dari sistem GA2000 ke sistem SAP. Selain itu, pada
pelatihan awal karyawan untuk menggunakan SAP.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
PT. Garuda Indonesia terbukti berhasil dalam penerapan ERP karena telah
berada pada fase termination.
Dalam penerapan pada PT. Garuda Indonesia, ERP yang digunakan adalah
SAP dengan berbagai macam modul seperti FI, MM, AM, HRM, dan modul
lainnya.
3.2.
Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, dapat diajukan saran antara lain :
PT. Garuda Indonesia harus terus melakukan exploitation and development
karena sesuai dengan fase fase penerapan ERP.
Melakukan perekrutan tenaga kerja yang sudah menguasai ERP dalam hal ini
SAP
DAFTAR PUSTAKA
Hossain, Liaquat; Patrick, Jon David dan Rashid, M.A. 2002. Enterprise Resource
Planning: Global Opportunities & Challenges
http://sapbasic.wordpress.com/sap/
http://www.garuda-indonesia.com/id/
https://sites.google.com/site/belajarsapyuk/te
http://referensi.dosen.narotama.ac.id/files/2011/12/ENTERPRISE-RESOURCEPLANNING-ERP.pdf
http://www.datamation.com/erp/article.php/3643966/The-Future-ofERP.htm
LAMPIRAN
Gambar 1.0
Gambar 2.0
Gambar 2.0
Gambar 4.0
Gambar 5.0
Inisiasi
Evaluasi
Seleksi
Go
Live
Terminat
ion
Exploitatio
n&
Developm
ent
5. Di bagian mana dan kantor mana saja PT Garuda Indonesia menerapkan ERP?
Di semua bagian dan di kantor cabang terhubung dengan kantor pusat melalui
internet.
Pada awal penerapan SAP kendala yang terjadi adalah proses memindahkan data dari
sistem GA2000 ke sistem SAP. Selain itu, pada pelatihan awal karyawan untuk
menggunakan SAP.
11. Apa saja dampak yang terjadi setelah PT Garuda Indonesia menerapkan ERP?
Lebih mudah memonitor transaksi operasional, finance, hrd serta divisi divisi
lain
Sumber Ibu Maya . Divisi keuangan dan Rajendra Kartawiria PT Garuda Indonesia.