You are on page 1of 16

LAPORAN PENDAHULUAN ASIDOSIS RESPIRATORIK

A. PENGERTIAN. Asidosis Respiratorik (Kele i!a" Asa# Kar o"at$. 1. Asidosis Respiratorik adalah gangguan klinis dimana PH kurang dari 7,35 dan tekanan parsial karbondioksida arteri (PaCO ! lebih besar dari " mmHg. . #ondisi ini ter$adi akibat tidak adekuatn%a ekskresi CO dengan tidak adekuatn%a &entilasi sehingga mengakibatkan kenaikan kadar CO plasma. %. KLASI&IKASI. 1. Asidosis Respiratori Ak't. 'er$adi $ika komponen gin$al belum ber$alan dan HCO3( masih dalam keadaan normal. )eperti pada edema pulmonal akut, aspirasi benda asing, atelektasis, pneumutorak, s%ndrome tidur apnea, pemberian oksigen pada pasien hiperkapnea kronis (kelebihan CO dalam darah!, AR)P. . Asidosis Respiratorik Kro"is. *ika kompensasi gin$al telah ber$alan dan HCO3( telah meningkat. 'er$adi pada pen%akit pulmunari seperti em+isema kronis dan bron,hitis, apnea tidur obstrukti+. (. ETIOLOGI. 1. Ha# ata" Pada P'sat Per"a)asa" Di *ed'la O lo"+ata. a. Obat(obatan - kelebihan dosis opiate, sedati&e, anestetik (akut!. b. 'erapi oksigen pada hiperkapnea kronik. ,. Henti $antung (akut!. d. Apnea saat tidur.

. Ga"++'a" Otot,Otot Per"a)asa" Da" Di"di"+ Dada. a. Pen%akit neuromus,ular - .iastenia gra&is, poliom%elitis, s,lerosis lateral amiotropik. b. /e+ormitas rongga dada - #i+oskoliosis. ,. Obesitas %ang berlebihan. d. Cedera dinding dada seperti patah tulag(tulang iga. 3. a. b. ,. d. e. ". a. b. bronkopasme berat. 5. Hipo)e"tilasi Di!' '"+ka" De"+a" Pe"'r'"a" &'"+si P'sat Per"a)asa" Seperti Tra'#a Kepala. Sedasi %erle i!a". A"est!esia U#'#. Alkalosis *eta oli/. D. *ANI&ESTASI KLINIS. 'anda('anda #linis 2erubah(3bah Pada Asidosis Respiratorik Akut /an #ronis 4aitu1. Hiperkapnea mendadak (kenaikan PaCO ! dapat men%ebabkan peningkatan +rekuensi nadi dan perna+asan, peningkatan tekanan darah, kusust piker, dan perasaan penat pada kepala. . Peningkatan akut pada PaCO hingga men,apai 56 mmHg atau lebih mengakibatkan - somnolen, keka,auan mental, stupor, dan akhirn%a koma, $uga men%ebabkan sindrom metaboli, otak, %ang dapat timbul asteriksis (+lapping tremor! dan mioklonus (kedutan otot!. Ga"++'a" Pert'kara" Gas. PPO. (em+isema dan bron,hitis!. 'ahap akhir pen%akit paru intrinsi, %ang di+us. Pneumonia atau asma %ang berat. 0dema paru akut. Pneumotorak. O str'ksi Sal'ra" Na)as Atas -a"+ Ak't. Aspirasi benda asing atau muntah. 1aringospasme atau edema laring,

3.

Retensi O

men%ebabkan &asodilatasi pembuluh darah otak,

maka kongesti pembuluh darah otak %ang terkena men%ebabkan peningkatan tekanan intra ,ranial dan dapat bermani+estasi sebagai papilladema (pembengkakan dikus optikus %ang terlihat pada pemeriksaan dengan optalmoskop!. ". Hiperkalemia dapat ter$adi sebagai akibat konsentrasi h%drogen memperburuk mekanisme kompensatori dan berpindah kedalam sel, sehingga men%ebabkan kalsium keluar dari sel.

"

E. PATO&ISIOLOGI. Nor#al 01.222 3 42.222 ##ol (O4 Ekskresi per Hari *eta olis#e Kel'ar ##l Par',Par'

Se a+ia" %esar Di a5a Ke Par',Par' Dala# %e"t'k H(O6, Dara!.

Sei# a"+ Pa(O4 3 PH

Pe"i"+kata" 7e"tilasi Al9eolar

Pe"i"+kata" Io" H8 Dara!

Hipokse#ia

O str'ksi Kera/'"a" O at

Hipo9e"tilasi Pe"i"+kata" Pa(O4

Pe"i"+kata" H(O:, Dara!

Pe"'r'"a" PaO4

Asedosis Respiratori.

PH *e"'r'"

Ko#pe"sasi Gi";al

&. PE*ERIKSAAN DIAGNOSTI(. 1. . Analisa gas darah memperlihatkan PaCO meningkat, lebih besar dari "5 mmHg (karena peningkatan CO adalah pe%ebab masalah!. 3ntuk asidosis %ang berlangsung lebih dari " $am, maka kadar bikordinat plasma akan meningkat, lebih dari H9 dan men%erap lebih ban%ak ba$a. 3. Apabila kompensasi gin$al berhasil, maka PH plasma akan rendah, tetapi berada pada rentang normal. Apabila kompensasi tidak berhasil maka PH memperlihatkan konsentrasi H9 %ang tinggi (: 7,35!. ". 5. 5. 7. ;. <. 16. 11. 1 . PH urine akan men$adi asam (menurun 5,6!. PO sama dengan normal atau mengalami penurunan. )aturasi O sama dengan menurun. #alium serum sama dengan normal atau meningkat. #alsium serum sama dengan meningkat. #lorida sama dengan menurun. Asam laktat sama dengan meningkat. Roentgen dada untuk menentukan segala pen%akit perna+asan. Pemeriksaan 0#= - untuk mengidenti+ikasi segala keterlibatan $antung sebagai akibat PPO#. G. PENATALAKSANAAN. 1. Pengobatan /iarahkan 3ntuk .emperbaiki >entilasi 0+ekti+ )e,epatn%a /engan a. Pengubahan posisi dengan kepala tempat tidur keatas atau posisi pasien dalam posisi semi +o8ler (mem+asilitasi ekspansi dinding dada!. b. 1atih untuk na+as dalam dengan ekspirasi meman$ang (meningkatkan ekshalosi CO !. ,. .embantu dalam ekspektorasi mu,us diikuti dengan penghisapan $ika diperlukan (memperbaiki +entilasi per+usi!. 5 m0a7e, %ang men,erminkan ken%ataan bah8a gin$al sedang mengekresikan lebih ban%a

Pemberian preparat +armakologi %ang digunakan sesuai indikasi. Contohn%a - bronkodilator membantu menurunkan spasme bron,hial, dan antibioti, %ang digunakan untuk in+eksi perna+asan.

3. ".

'indakan h%giene pulmonar% dilakukan, ketika diperlukan, untuk membersihkan saluran perna+asan dari mu,us dan drainase purulen. Hidrasi %ang adekuat ( (3e7hari! diindikasikan untuk men$aga membrane mukosa tetap lembab dan karenan%a mem+asilitasi pembuangan sekresi.

5. 5. 7. al&eolar.

#adar O

%ang tinggi (756?! aman diberikan pada pasien

selama 1( hari bilamana tidak ada ri8a%at hiperkapnea kronik. >entilasi mekanik, mungkin diperlukan $ika ter$adi krisis untuk memperbaiki &entilasi pulmonar%. Pemantauan gas darah arteri se,ara ketat selama pera8atan untuk mendeteksi tanda(tanda kenaikan PaCO dan kemunduran &entilasi

ASUHAN KEPERA<ATAN PADA KLIEN ASIDOSIS RESPIRATORI


A. PENGAKA=IAN. 1. . 'eliti Ri8a%at #linis /ari Per$alanan Pen%akit 4ang /apat .engakibatkan Asidosis Respiratorik. 'eliti 'anda /an =e$ala #linis 4ang .engarah Pada Asidosis Respiratorik Antara 1ain a. Akti9itas>Istira!at. =e$ala 'anda b. Sirk'lasi. 'anda Hipotensi. @adi kuat, 8arna kemerah mudaan, kulit hangat berkenaan dengan hipo&entolasi menun$ukan &asodilatasi (asidosis berat!. 'akikardia, disritmia. /ia+oresis, pu,at, dan sianosis (tahap lan$ut dari hipoksia!. ,. Ketidaksei# a"+a" Asa# %asa. Peningkatan PaCO . PO normal atau menurun. Peningkatan kalsium serum. Penurunan natrium klorida. d. =e$ala e. =e$ala *aka"a">(aira". - .ual7muntah. Ne'rose"sori. - #elelahan. - #elemahan umum, ataksia, kehilangan koordinasi (kronis!

Perasaan penuh pada kepala (akut, bekenaan dengan &asodilatasi!. )akit pengelihatan. kepala dangkal, pusing, gangguan

'anda

#a,au

mental,

ketakutan,

agitasi,

gelisah,

sombolen, kome (akut!. +. =e$ala 'anda Peningkatan upa%a perna+asan dengan parna+asan ,uping hidung7menguap. 3. Penurunan +rekuensi perna+asan. #rekels, mengi, stridor. Periksa Hasil /ispnea dengan pengerahan tenaga. 'remor, penurunan re+lek. Per"a)asa".

Pemeriksaan 1aboratorium 3ntuk 0lektrolit /an /ata 1ainn%a 4ang .engarah #epada Proses Pen%akit 4ang 2erkaitan /engan Asidosis Respiratorik. %. DIAGNOSA KEPERA<ATAN. 1. sehubungan dengan tidak e+ekti+n%a $alan na+as. . 3. otak. ". sehubungan dengan obstruksi saluran na+as. < *alan na+as tidak e+ekti+ =angguan oksigenasi sehubungan dengan gangguan per+usi $aringan. Potensial ter$adin%a peningkatan intra,ranial sehubungan dengan &asodelatasi pembuluh darah pemenuhan Perubahan pada na+as

5. 5. e+ekti+ sehubungan dengan somnolen.

Perubahan pada eliminasi sehubungan dengan kompensasi gin$al terhadap pa,o . .ekanisme ,oping tidak

(. INTER7ENSI.

Tindakan Atau Intervensi.

Rasional.

Mandiri. Mandiri. a. Pantau a. Hipo&entilas +rekuensi, kedalaman dan upa%a i dan hipoksemia pen%erta perna+asan. Perhatikan hasil nadi menimbulkan distres7gagal perna+asan. oksimetri. Penggunaan nadi oksimetri dapat mengidenti+ikasi kelan$utan hipoksia7 respon terhadap terapi sebelum tanda lain atau ge$ala diobser&asi. b. Auskultasi b. .engidenti+i bun%i na+as. kasi penurunan &entilasi 7 obstruksi $alan na+as dan kebutuhan 7 kee+ekti+an terapi. ,. #a$i ,. 'anda status terhadap penurunan tingkat kesadaran. asidotik berat, %ang memerlukan perhatian segera. )ensorium $ernih dengan perlahan karena ini memerlukan 8aktu lama untuk ion d. Pantau h%drogen bersih dari C)). +rekuensi atau irama $antung. d. 'akikardia ter$adi pada upa%a untuk meningkatkan pemberian O ke $aringan. /isritmia dapat ter$adi karena hipoksia (iskemia miokardial! dan ketidakseimbangan e. Perhatikan elektrolit. 8arna, suhu dan kelembaban kulit. e. /ia+oresis, +. /orong atau pu,at, kulit, dingin7lembab berkenaan bantu dengan membalikan, bentuk dan dengan hipoksemia. na+as dalam. 'empatkan pada posisi +. 'indakan ini semi +o8ler. Penghisapan perlu. memperbaiki &entilasi dan men,egah 2erikan tambahan $alan na+as sesuai obstruksi $alan na+as atau penurunan indikasi. di+usi7per+usi al&eolar.

16

Kolaborasi. a. 2antu identi+ikasi 7 pengobatan pen%ebab dasar. b. Pantau7gra+i k seri =/A, kadar elektrolit serum. ,. 2erikan O sesuai indikasi dengan masker, kanula antau &entilasi mekanik. 'ingkatkan +rekuensi atau &olume tidal &entilator. Berikan obat obatan sesuai indikasi. @alokson hidrosikda (@arean!.

Kolaborasi. a. Ru$uk pada da+tar +a,tor predisposisi7 pemberat. b. .enge&alua si kebutuhan7kee+ekti+an terapi. ,. .en,egah memperbaiki hipoksemia dan gagal perna+asan. Catatan: harus digunakan dengan ke8aspadaan pada adan%a em+isema 7 PPO. karena depresi7gagal perna+asan dapat ter$adi. 2erman+aat dalam membangunkan pasien dan merangsang +ungsi perna+asan pada adan%a obat sedasi. /iberikan pada situasi @atrium bikarbonat. darurat untuk memperbaiki asidosis bila PH kurang dari 7, 5 dan hiperkalimea pen%erta. Catatan: alkalosis rebound atau tetani dapat ter$adi. 1arutan A> dari laktat ringer atau larutan 6,5 . @a .ungkin berman+aat dalam 1aktat. situasi tidak darurat untuk membantu mengontrol asidosis, sampai masalah perna+asan dasar dapat diperbaiki. #alium klorida. Asidosis perpindahan kalium keluar dari sel dan h%drogen kedalam sel. Perbaikan asidosis kemudian dapat men%ebabkan hipokalemia serum saat kalium masuk kembali ke sel. #eseimbangan pun dapat merusak +ungsi neuromus,ular7 d. 2atasi perna+asan. penggunaan sedati&e hipnotik atau d. Pada adan%a tranBuiliCer. hipo&entilasi, depresi perna+asan dapat ter$adi dengan penggunaan sedati&e, dan dapat ter$adi nar,osis CO . e. Perhatikan e. .embantu dalam hidrasi (A>7PO! berikan pelembaban. pengen,eran7 mobilisasi sekresi.

11

+.

2erikan +isioterapi dada, termasuk drainase postural. 2antu dalam alat 2antu &entilator mis- APP2 dalam hubungann%a dengan bronkodilator.

+.

g.

.embantu dalam pembersihan sekresi %ang dapat memperbaiki &entilasi, memungkinkan kelebihan CO untuk dikeluarkan. g. .eningkatkan ekspansi paru dan membuka $alan na+as untuk memperbaiki &entilasi %ang men,egah gagal na+as.

D. E7ALUASI. 1. asidosis akut. . dalam btasan normal lebih rendah. 3. 2ergantung pada etiologi dari asidosis respiratorik, tindakan diagnosis lain dapat men,akup e&aluasi elektrolit serum, ronten dada untuk menentukan segala pen%akit perna+asan, dan skrin obat $ika ter$adi takar la$ak obat. ". mungkin $uga tampak. 5. Analisis gas(gas darah arteri membantu dalam mendiagnosis alkalosis respiratorik. Pemeriksaan 0#= untuk mengidenti+ikasi segala keterlibatan $antung sebagai akibat PPO# #ompensasi telah ter$adi se,ara sempurna (retensi bikarbonat pada gin$al!, PH arteri mungkin 0&aluasi gas darah arteri menun$ukan PH kurang dari 7,35 dan pa,o lebih besar dari " mnhg pada

5.

Pada keadaan akut PH naik diatas normal sebagai akibat rendahn%a pa,o dan kadar bikarbonat.

DA&TAR PUSTAKA

2runner, /an )uddart. 661. #epera8atan .edikal 2edah. *akarta. 0=C. Capernito, 1%nda *uall. 1<<;. /iagnosa #epera8atan Aplikasi Pada Praktek #linis. *akarta . 0=C. Cor8in, 0liCabeth, *. 666. 2uku )aku Pato+isiologi. *akarta. 0=C. /ongoes, .aril%n, 0, /kk. 666. Ren,ana Asuhan #epera8atan - Pedoman 3ntuk

Peren,anaan /an Pendokumentasian Pera8atan Pasien. 0disi 32. *akarta. 0=C. 13

1ong, 2arbara,. 1<<5. Pera8atan .edi,al 2edah . 2andung. 4a%asan AAP# Pa$a$aran 2andung. .uirhead, @orman. 1<;5. #eseimbangan Cairan /an 0lekttrolit. *akarta. 2inarupa Aksara. Pri,e, )%l&ia, A, /kk. 1<<". Pato+isiologi - #onsep #linis Proses(Proses Pen%akit. *akarta. 0=C.

LAPORAN PENDAHULUAN ASIDOSIS RESPIRATORIK


Disusun : Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah KJR (201) Keperawatan Medikal Bedah !

1"

Disusun Oleh : Kelas II.a Anang Satrianto ( ! "" ( ! "" ( ! "" ( ! "" ( ! "" !# '# " # ",# "/# De$i Ra%h&a$ati Didik Sur(a Budi )l( *u+ri(anti -rida .uniartika Mu%h. Basuki S. ( ! "" ( ! "" ( ! "" ( ! "" ( ! "" !!# !'# 0 # 0,# 0/# *ur -itria Siti Ruka(ah Tri Trisna B.D .a(an Agus Sauri

DEPARTE*EN KESEHATAN REPU%LIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN *ALANG PRODI KEPERA<ATAN 422:

KATA PENGANTAR
Pu$i s%ukur pen%usun pan$atkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena han%a atas kehendak(@%alah pen%usunan .akalah ini dapat diselesaikan dengan sebaik( baikn%a.

15

.akalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata a$aran #epera8atan .edikal 2edah A tahun a$aran 66 ( 663. )etelah melalui beberapa tahapan Akhirn%a .akalah ini dapat diselesaikan dengan baik. .akalah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik apabila tidak didukung oleh beberapa pihak. Oleh karena itu pen%usun mengu,apkan terima kasih %ang sebesar( besarn%a kepada 1. -t!. %p. =oko Pito?o. Skp. *kep. selaku koordinator dosen #epera8atan .edi,al 2edah A. . -t!. I ' &iasrial L'"di. S.kep. Ns. selaku dosen mata a$aran #epera8atan .edi,al 2edah A. 3. )emua pihak %ang telah berperan dalam pen%usunan makalah ini. Pen%usun men%adari bah8a .akalah ini masih $auh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari pemba,a sangat pen%usun harapkan. /an makalah ini pen%usun persembahkan kepada para pemba,a. )emoga makalah ini dapat memberikan man+aat bagi kita semua.

.alang, < @o&ember 663

Pe"?'s'"

15

You might also like