You are on page 1of 15

PENDAHULUAN

Mioma uteri, dikenal juga dengan sebutan fibromioma, fibroid ataupun leiomioma, merupakan neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang menumpangnya.1 Sering ditemukan pada wanita usia reproduksi, kejadiannya lebih tinggi pada usia diatas 35 tahun. Tingginya kejadian mioma uteri antara usia 35 - 5 tahun, menunjukkan adanya hubungan mioma uteri dengan estrogen. !i "ndonesia angka kejadian mioma uteri ditemukan #,3$% - 11,&'% dari semua penderita ginekologi yang dirawat.1,# (alaupun biasanya asimptomatik, mioma dapat menyebabkan banyak problem termasuk metrorrhagia dan menorrhagia, rasa sakit bahkan infertilitas. Memang, perdarahan uteri yang sangat banyak merupakan indikasi yang paling banyak untuk dilakukan histerektomi. )al ini menimbulkan masalah besar dalam kesehatan dan terapi yang paling efektif belum didapatkan, karena sedikit sekali informasi mengenai etiologi mioma uteri itu sendiri.1,#,3,*

PEMBAHASAN

Definisi Myoma uteri adalah neoplasma jinak yang tersusun dari otot polos uteri dan jaringan ikat yang menumpangnya dan sering juga disebut sebagai fibromioma, leiomioma, fibroid.1

Etiologi +tiologi yang pasti terjadinya mioma uteri saat ini belum diketahui. Mioma uteri banyak ditemukan pada usia reproduktif dan angka kejadiannya rendah pada usia menopause, dan belum pernah dilaporkan terjadi sebelum menar,he. !iduga penyebab timbulnya mioma uteri paling banyak oleh stimulasi hormon estrogen.1 -pakah estrogen se,ara langsung memi,u pertumbuhan mioma uteri, atau memakai mediator masih menimbulkan silang pendapat. !imana telah ditemukan banyak sekali mediator didalam mioma uteri, seperti estrogen growth fa,tor, insulin growth fa,tor . 1 /"01-12. -wal mulanya pembentukan tumor adalah terjadinya mutasi somatik dari sel-sel miometrium. Mutasi ini men,akupi rentetan perubahan pada kromosom, baik se,ara parsial maupun se,ara keseluruhan.#,5

Klasifikasi Sarang mioma di uterus dapat berasal dari ser3iks uteri /1-3%2 dan selebihnya adalah dari korpus uteri. Menurut tempatnya di uterus dan menurut arah pertumbuhannya, maka mioma uteri dibagi * jenis antara lain mioma submukosa, mioma intramural, mioma subserosa, dan mioma intraligamenter. 4enis mioma uteri yang paling sering adalah jenis intramural /5*%2, subserosa /*&,#%2, submukosa /5,1%2 dan jenis intraligamenter /*,*%2.1,#

1.

Mioma submukosa 6erada dibawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga uterus. 4enis ini di jumpai

5,1% dari seluruh kasus mioma. 4enis ini sering memberikan keluhan gangguan perdarahan. Mioma uteri jenis lain meskipun besar mungkin belum memberikan keluhan perdarahan, tetapi mioma submukosa, walaupun ke,il sering memberikan keluhan gangguan perdarahan. Mioma submukosa umumnya dapat diketahui dari tindakan kuretase, dengan adanya benjolan waktu kuret, dikenal sebagai Currete bump. Tumor jenis ini sering mengalami infeksi, terutama pada mioma submukosa pedinkulata. Mioma submukosa pedinkulata adalah jenis mioma submukosa yang mempunyai tangkai. Tumor ini dapat keluar dari rongga rahim ke 3agina, dikenal dengan nama mioma geburt atau mioma yang di lahirkan, yang mudah mengalami infeksi, ulserasi, dan infark. 7ada beberapa kasus, penderita akan mengalami anemia dan sepsis karena proses di atas.5 #. Mioma intramural Terdapat di dinding uterus diantara serabut miometrium. 8arena pertumbuhan tumor, jaringan otot sekitarnya akan terdesak dan terbentuklah sema,am simpai yang mengelilingi tumor. 6ila didalam dinding rahim dijumpai banyak mioma, maka uterus akan mempunyai bentuk yang berdungkul dengan konsistensi yang padat. Mioma yang terletak pada dinding depan uterus, dalam pertumbuhannya akan menekan dan mendorong kandung kemih keatas, sehingga dapat menimbulkan keluhan miksi. 3. Mioma subserosa -pabila tumbuh keluar dinding uterus sehingga menonjol pada permukaan uterus diliputi oleh serosa. Mioma subserosa dapat tumbuh diantara kedua lapisan ligamentum latum menjadi mioma intraligamenter.

*.

Mioma intraligamenter Mioma subserosa yang tumbuh menempel pada jaringan lain, misalnya ke ligamentum

atau omentum dan kemudian membebaskan diri dari uterus. 4arang sekali ditemukan satu ma,am mioma saja dalam satu uterus. Mioma pada ser3iks dapat menonjol ke dalam satu saluran ser3iks sehingga ostium uteri eksternum berbentuk bulan sabit. -pabila mioma dibelah maka tampak bahwa mioma terdiri dari berkas otot polos dan jaringan ikat yang tersusun seperti kumparan /whorle like pattern2 dengan pseudokapsul yang terdiri dari jaringan ikat longgar yang terdesak karena pertumbuhan sarang mioma ini.

0ambar 1. 4enis-jenis mioma uteri

Gambaran Mikroskopik 7ada pembelahan jaringan mioma tampak lebih putih dari jaringan sekitarnya. 7ada pemeriksaan se,ara mikroskopik dijumpai sel-sel otot polos panjang, yang membentuk bangunan yang khas sebagai kumparan. "nti sel juga panjang dan ber,ampur dengan jaringan ikat. 7ada pemotongan tran3ersal, sel berbentuk polihedral dengan sitoplasma yang banyak

mengelilinginya. 7ada pemotongan longitudinal inti sel memanjang, dan ditemukan adanya mast ,ells diantara serabut miometrium sering diinterprestasi sebagai sel tumor atau sel raksasa /giant cells2.1,3,*

Perubahan Sekun er 1. -trofi. Sesudah menopause ataupun sesudah kehamilan berakhir mioma uteri menjadi ke,il. #. !egenerasi hialin. 7erubahan ini sering terjadi terutama pada penderita usia lanjut. Tumor kehilangan struktur aslinya menjadi homogen. !apat meliputi sebagian besar atau hanya sebagian ke,il dari padanya seolah-olah memisahkan satu kelompok serabut otot dari kelompok lainnya. 3. !egenerasi kistik. !apat meliputi daerah ke,il maupun luas, sebagian dari mioma menjadi ,air, sehingga terbentuk ruangan-ruangan yang tidak teratur berisi seperti agar-agar, dapat juga terjadi pembengkakan yang luas dan bendungan limfe sehingga menyerupai limfangioma. !engan konsistansi yang lunak tumor ini sukar dibedakan dari kista o3arium atau suatu kehamilan. *. !egenerasi membatu. Terutama terjadi pada wanita berusia lanjut oleh karena adanya gangguan dalam sirkulasi. !engan adanya pengendapan garam kapur pada sarang mioma maka mioma menjadi keras dan memberikan bayangan pada foto rontgen. 5. !egenerasi merah. 7erubahan ini biasanya terjadi pada kehamilan dan nifas. 7atogenesis diperkirakan karena suatu nekrosis subakut akibat gangguan 3askularisasi. 7ada pembelahan dapat terlihat sarang mioma seperti daging mentah berwarna merah disebabkan oleh pigmen hemosiderin dan hemofusin. !egenerasi merah tampak khas apabila terjadi pada kehamilan muda yang

disertai emesis dan haus, sedikit demam dan kesakitan, tumor dan uterus membesar dan nyeri pada perabaan. 7enampilan klinik seperti ini menyerupai tumor o3arium terpuntir atau mioma bertangkai. 5. !egenerasi lemak. 8eadaan ini jarang dijumpai, tetapi dapat terjadi pada degenerasi hialin yang lanjut, dikenal dengan sebutan fibrolipoma.5

Diagnosis !iagnosis mima uteri ditegakkan berdasarkan9 1. -namnesis #. Timbul benjolan di perut bagian bawah dalam waktu yang relatif lama. 8adang-kadang disertai gangguan haid, buang air ke,il atau buang air besar. :yeri perut bila terinfeksi, terpuntir, pe,ah.

7emeriksaan fisik 7alpasi abdomen didapatkan tumor di abdomen bagian bawah. 7emeriksaan ginekologik dengan pemeriksaan bimanual didapatkan tumor tersebut menyatu dengan rahim atau mengisi ka3um !ouglasi. 8onsistensi padat, kenyal, mobil, permukaan tumor umumnya rata.

3.

0ambaran 8linis 7ada umumnya wanita dengan mioma tidak mengalami gejala. 0ejala yang terjadi

berdasarkan ukuran dan lokasi dari mioma yaitu 9 a. b. ,. Menoragia /menstruasi dalam jumlah banyak2 7erut terasa penuh dan membesar :yeri panggul kronik /berkepanjangan2

:yeri bisa terjadi saat menstruasi, setelah berhubungan seksual, atau ketika terjadi penekanan pada panggul. :yeri terjadi karena terpuntirnya mioma yang bertangkai, pelebaran leher rahim akibat desakan mioma atau degenerasi /kematian sel2 dari mioma. 0ejala lainnya adalah9 0ejala gangguan berkemih akibat mioma yang besar dan menekan saluran kemih menyebabkan gejala frekuensi /sering berkemih2 dan hidronefrosis /pembesaran ginjal2 7enekanan rektosigmoid /bagian terbawah usus besar2 yang mengakibatkan konstipasi /sulit 6-62 atau sumbatan usus 7rolaps atau keluarnya mioma melalui leher rahim dengan gejala nyeri hebat, luka, dan infeksi 6endungan pembuluh darah 3ena daerah tungkai serta kemungkinan tromboflebitis sekunder karena penekanan pel3is /rongga panggul2' *. 7emeriksaan luar Teraba massa tumor pada abdomen bagian bawah serta pergerakan tumor dapat terbatas atau bebas. 5. 7emeriksaan dalam Teraba tumor yang berasal dari rahim dan pergerakan tumor dapat terbatas atau bebas dan ini biasanya ditemukan se,ara kebetulan. 5. 7emeriksaan penunjang 7emeriksaan laboratorium. -nemia merupakan akibat paling sering dari mioma. )al ini disebabkan perdarahan uterus yang banyak dan habisnya ,adangan ;at besi. 8adang-kadang mioma menghasilkan eritropoetin yang pada beberapa kasus menyebabkan polisitemia. -danya hubungan antara polisitemia dengan penyakit ginjal diduga akibat penekanan mioma terhadap ureter yang menyebabkan peninggian tekanan balik ureter dan kemudian menginduksi pembentukan eritropoetin ginjal.

<S0, untuk menentukan jenis tumor, lokasi mioma, ketebalan endometrium dan keadaan adne=a dalam rongga pel3is. Mioma juga dapat dideteksi dengan >T s,an ataupun M?", tetapi kedua pemeriksaan itu lebih mahal dan tidak mem3isualisasi uterus sebaik <S0. <ntungnya, leiomiosarkoma sangat jarang karena <S0 tidak dapat membedakannya dengan mioma dan konfirmasinya membutuhkan diagnosa jaringan. !alam sebagian besar kasus, mioma mudah dikenali karena pola gemanya pada beberapa bidang tidak hanya menyerupai tetapi juga bergabung dengan uterus@ lebih lanjut uterus membesar dan berbentuk tak teratur. 1oto 6:AB"C7 pemeriksaan ini penting untuk menilai massa di rongga pel3is serta menilai fungsi ginjal dan perjalanan ureter. )isterografi dan histeroskopi untuk menilai pasien mioma submukosa disertai dengan infertilitas. Daparaskopi untuk menge3aluasi massa pada pel3is.

Komplikasi 1. #. 7erdarahan sampai terjadi anemia. !egenerasi ganas. Mioma uteri yang menjadi leiomiosarkoma ditemukan hanya ,3# . ,5 % dari seluruh mioma serta merupakan 5 . '5 % dari semua sarkoma uterus. 8eganasan umumnya baru ditemukan pada pemeriksaan histologi uterus yang telah diangkat. 8e,urigaan akan keganasan uterus apabila mioma uteri ,epat membesar dan apabila terjadi pembesaran sarang mioma dalam menopause.#,3 3. Torsi. Sarang mioma yang bertangkai dapat mengalami torsi, timbul gangguan sirkulasi akut sehingga mengalami nekrosis. 8eadaan ini dapat terjadi pada semua bentuk mioma tetapi yang paling sering adalah jenis mioma submukosa pendinkulata.

Diagnosis Ban ing

7ada mioma subserosa, diagnosa bandingnya adalah tumor o3arium yang solid, atau kehamilan uterus gra3idus. Sedangkan pada mioma submu,osum yang dilahirkan diagnosa bandingnya adalah in3ersio uteri. 8emudian, pada mioma intramural, diagnosa bandingnya adalah adenomiosis, khoriokarsinoma, karsinoma korporis uteri atau sar,oma uteri. 1,#,3,*

Penatalaksanaan 7ilihan pengobatan mioma tergantung umur pasien, paritas, status kehamilan, keinginan untuk mendapatkan keturunan lagi, keadaan umum dan gejala serta ukuran lokasi serta jenis mioma uteri itu sendiri. 1. 8onser3atif Tidak semua mioma uteri memerlukan pengobatan bedah ataupun medikamentosa terutama bila mioma itu masih ke,il dan tidak menimbulkan gangguan atau keluhan. 7enanganan konser3atif, bila mioma yang ke,il pada pra dan post menopause tanpa gejala. >ara penanganan konser3atif sebagai berikut 9 Abser3asi dengan pemeriksaan pel3is se,ara periodik setiap 3-5 bulan. 6ila anemia, )b E & g% transfusi 7?>. 7emberian ;at besi. 7enggunaan agonis 0n?) leuprolid asetat 3,'5 mg "M pada hari 1-3 menstruasi setiap minggu sebanyak tiga kali. Abat ini mengakibatkan pengerutan tumor dan menghilangkan gejala. Abat ini menekan sekresi gonadotropin dan men,iptakan keadaan hipoestrogenik yang serupa yang ditemukan pada periode postmenopause. +fek maksimum dalam mengurangi ukuran tumor diobser3asi dalam 1# minggu. Terapi agonis 0n?) ini dapat pula diberikan sebelum pembedahan, karena memberikan beberapa keuntungan9 mengurangi hilangnya darah selama pembedahan, dan dapat mengurangi kebutuhan akan transfusi darah.

6aru-baru ini, progestin dan antipprogestin dilaporkan mempunyai efek terapeutik. 8ehadiran tumor dapat ditekan atau diperlambat dengan pemberian progestin dan le3onorgestrol intrauterin.

#.

7engobatan Aperatif

7enanganan operatif, bila9 <kuran tumor lebih besar dari ukuran uterus 1#-1* minggu. 7ertumbuhan tumor ,epat. Mioma subserosa bertangkai dan torsi. 6ila dapat menjadi penyulit pada kehamilan berikutnya. )ipermenorea pada mioma submukosa. 7enekanan pada organ sekitarnya.

4enis operasi yang dilakukan dapat berupa 9 a. +nukleasi Mioma !ilakukan pada penderita infertil atau yang masih menginginkan anak atau mempertahankan uterus demi kelangsungan fertilitas. Sejauh ini tampaknya aman, efektif, dan masih menjadi pilihan terbaik. +nukleasi sebaiknya tidak dilakukan bila ada kemungkinan terjadinya karsinoma endometrium atau sarkoma uterus, juga dihindari pada masa kehamilan. Tindakan ini seharusnya dibatasi pada tumor dengan tangkai dan jelas yang dengan mudah dapat dijepit dan diikat. 6ila miomektomi menyebabkan ,a,at yang menembus atau sangat berdekatan dengan endometrium, kehamilan berikutnya harus dilahirkan dengan seksio sesarea.

8riteria preoperasi menurut -meri,an >ollege of Abstetri,ians 0yne,ologists /->A02 adalah sebagai berikut 9 8egagalan untuk hamil atau keguguran berulang. Terdapat leiomioma dalam ukuran yang ke,il dan berbatas tegas. -pabila tidak ditemukan alasan yang jelas penyebab kegagalan kehamilan dan keguguran yang berulang. b. )isterektomi !ilakukan bila pasien tidak menginginkan anak lagi, dan pada penderita yang memiliki leiomioma yang simptomatik atau yang sudah bergejala. 8riteria ->A0 untuk histerektomi adalah sebagai berikut9 Terdapatnya 1 sampai 3 leiomioma asimptomatik atau yang dapat teraba dari luar dan dikeluhkan olah pasien. 7erdarahan uterus berlebihan 9 7erdarahan yang banyak bergumpal-gumpal atau berulang-ulang selama lebih dari & hari. -nemia akibat kehilangan darah akut atau kronis. ?asa tidak nyaman di pel3is akibat mioma meliputi 9 :yeri hebat dan akut. ?asa tertekan punggung bawah atau perut bagian bawah yang kronis. 7enekanan buli-buli dan frekuensi urine yang berulang-ulang dan tidak disebabkan infeksi saluran kemih. ,. 7enanganan ?adioterapi )anya dilakukan pada pasien yang tidak dapat dioperasi /bad risk patient2. <terus harus lebih ke,il dari usia kehamilan 1# minggu. 6ukan jenis submukosa. Tidak disertai radang pel3is atau penekanan pada rektum.

Tidak dilakukan pada wanita muda, sebab dapat menyebabkan menopause. Maksud dari radioterapi adalah untuk menghentikan perdarahan.

Mioma Uteri an Kehamilan 7engaruh mioma uteri pada kehamilan adalah 9 8emungkinan abortus lebih besar karena distorsi ka3um uteri khususnya pada mioma submukosum. !apat menyebabkan kelainan letak janin !apat menyebabkan plasenta pre3ia dan plasenta akreta !apat menyebabkan )77 akibat inersia maupun atonia uteri akibat gangguan mekanik dalam fungsi miometrium !apat menganggu proses in3olusi uterus dalam masa nifas 4ika letaknya dekat pada ser3iks, dapat menghalangi kemajuan persalinan dan menghalangi jalan lahir. 7engaruh kehamilan pada mioma uteri adalah 9 Mioma membesar terutama pada bulan-bulan pertama karena pengaruh estrogen yang meningkat !apat terjadi degenerasi merah pada waktu hamil maupun masa nifas seperti telah diutarakan sebelumnya, yang kadang-kadang memerlukan pembedahan segera guna mengangkat sarang mioma. :amun, pengangkatan sarang mioma demikian itu jarang menyebabkan perdarahan. Meskipun jarang, mioma yang bertangkai dapat mengalami torsi dengan gejala dan tanda sindrom akut abdomen. Terapi mioma dengan kehamilan adalah konser3atif karena miomektomi pada kehamilan sangat berbahaya disebabkan kemungkinan perdarahan hebat dan dapat juga menimbulkan

abortus. Aperasi terpaksa jika lakukan kalau ada penyulit-penyulit yang menimbulkan gejala akut atau karena mioma sangat besar. 4ika mioma menghalangi jalan lahir, dilakukan S> /Se,tio >aesarea2 disusul histerektomi tapi kalau akan dilakukan miomektomi lebih baik ditunda sampai sesudah masa nifas.

Prognosis )isterektomi dengan mengangkat seluruh mioma adalah kuratif. Miomektomi yang ekstensif dan se,ara signifikan melibatkan miometrium atau menembus endometrium, maka diharuskan S> pada persalinan berikutnya. Mioma yang kambuh kembali setelah miomektomi terjadi pada 15-* % pasien dan #B3-nya memerlukan tindakan lebih lanjut.11

DA!"A# PUS"AKA

1.

Thomas +4. The aetiology and phatogenesis of fibroids. "n 9 Shaw ?(. eds. -d3en,es in reprodukti3e endo,rinology uterine fibroids. +ngland . :ew 4ersey 9 The 7hartenon 7ublishing 0roup, 1$$# @ 1 . &. !iakses $ Aktober # 1 . http9BBdigilib.unsri.a,.idBjurnalBhealth-s,ien,esBmioma-uteriBmrdetailB$ 5B 6a;iad -. 7engobatan medikamentosa mioma uteri dengan analog 0n?). !alam 9 +ndokrinologi ginekologi edisi kedua. 4akarta 9 Media -es,ulapius 18<", # 3@ 151 . 155. !iakses $ Aktober # 1 . http9BBdigilib.unsri.a,.idBjurnalBhealth-s,ien,esBmiomauteriBmrdetailB$ 5B 6radley 4, Coorhis C. Management options for uterine fibroids, "n 9 Marie >hesmy, )eather (hary eds. >lini,al obstetri, and 0yne,ology. 7hiladelphia 9 Dippin,ott (illiams and (ilkins, # 1 @ 31* . 315. !iakses $ Aktober # 1 . http9BBdigilib.unsri.a,.idBjurnalBhealth-s,ien,esBmioma-uteriBmrdetailB$ 5B S,hwart; MS. +pidermiology of uterine leiomiomata. "n 9 >hesmy M, )eather, (hary eds. >lini,al Abstetri, and 0ine,ology. 7hiladelphia 9 Dippin,ott (illiams and (illkins, # 1 @ 315 . 31&. !iakses $ Aktober # 1 . http9BBdigilib.unsri.a,.idBjurnalBhealths,ien,esBmioma-uteriBmrdetailB$ 5B 1riedman -4, ?ein MS, Murugan ?, 7andian, 6arbieri ?D.1asting serum growth hormone and insulinFlike growth fa,tor . " and ."" ,on,entrations in women with leiomiomata uteri treated with leuprolide a,etate or pla,ebo. 1ertility and Sterility, 1$$ @ 53 9 #5 . #53. !iakses $ Aktober # 1 . http9BBdigilib.unsri.a,.idBjurnalBhealths,ien,esBmioma-uteriBmrdetailB$ 5B 4oedosaputro MS. Tumor jinak alat genital. !alam9 Sarwono 7rawiroharjo, edisi kedua. "lmu 8andungan. Gayasan 6ina 7ustaka. 4akarta9 1$$*@ 33&-3*5

#.

3.

*.

5.

5.

7. http9BBwww.klikdokter.,omBmedisa;BreadB# 1 B 'B 5B#5Bmioma-uteri

&.

Si3e,ney 0.M,, Shaw ?(. -ttempts at medi,al treatment of uterine fibroids. "n 9 ?.(. Shaw, eds. -d3en,es in reprodu,ti3e endo,rinology uterine fibroids. +ngland . :ew 4ersey 9 The 7hartenon 7ublishing 0roup, 1$$# @ $5 . 1 1. !iakses $ Aktober # 1 . http9BBdigilib.unsri.a,.idBjurnalBhealth-s,ien,esBmioma-uteriBmrdetailB$ 5B

$.

S,hwart; MS. +pidermiology of uterine leiomyomata. "n 9 >hesmy M, )eather, (hary eds. >lini,al Abstetri, and 0ine,ology. 7hiladelphia 9 Dippin,ott (illiams and (illkins, # 1 @ 315 . 31&. !iakses $ Aktober # 1 . http9BBdigilib.unsri.a,.idBjurnalBhealths,ien,esBmioma-uteriBmrdetailB$ 5B

1 . 6radley 4, Coorhis C. Management options for uterine fibroids, "n 9 Marie >hesmy,)eather (hary eds. >lini,al obstetri, and 0yne,ology. 7hiladelphia 9 Dippin,ott (illiams and (ilkins, # 1 @ 31* . 315, !iakses $ Aktober # 1 . http9BBdigilib.unsri.a,.idBjurnalBhealth-s,ien,esBmioma-uteriBmrdetailB$ 5B 11. Dumsden M-. The role of oestrogen and growth fa,tors in the ,ontrol of the growth of uterine leiomiomata. "n 9 ?.(. Shaw, eds. -d3an,es in reprodu,ti3e endo,rinology uterine fibroids. +ngland-:ew 4ersey9 The 7arthenon 7ublishing 0roup, 1$$#@ $ . # . !iakses $ Aktober # 1 . http9BBdigilib.unsri.a,.idBjurnalBhealth-s,ien,esBmiomauteriBmrdetailB$ 5B

You might also like