You are on page 1of 10

Teori Kecemasan

Kecemasan adalah ketegangan, rasa tidak aman dan kekawatiran yang timbul karena dirasakan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan tetapi sumbernya sebagian besar tidak diketahui dan berasal dari dalam (DepKes RI, 1990) Kecemasan dapat dide!ininisikan suatu keadaan perasaan keprihatinan, rasa gelisah, ketidak tentuan, atau takut dari kenyataan atau persepsi ancaman sumber aktual yang tidak diketahui atau dikenal ("tuart and "undeens, 199#) Kecemasan adalah suatu keadaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan yang disertai dengan tanda s$matik yang menyatakan terjadinya hiperakti!itas sistem syara! $t$n$m Kecemasan adalah gejala yang tidak spesi!ik yang sering ditemukan dan sering kali merupakan suatu em$si yang n$rmal (Kusuma %, 199&) Kecemasan adalah resp$n terhadap suatu ancaman yang sumbernya tidak diketahui, internal, samar'samar atau k$n!liktual (Kaplan, "ad$ck, 199&) Teori Kecemasan Kecemasan merupakan suatu resp$n terhadap situasi yang penuh dengan tekanan "tres dapat dide!inisikan sebagai suatu persepsi ancaman terhadap suatu harapan yang mencetuskan cemas (asilnya adalah bekerja untuk melegakan tingkah laku (Rawlins, at al, 199)) "tress dapat berbentuk psik$l$gis, s$sial atau !isik *eberapa te$ri memberikan k$ntribusi terhadap kemungkinan !akt$r eti$l$gi dalam pengembangan kecemasan +e$ri'te$ri tersebut adalah sebagai berikut , a. Teori Psikodinamik -reud (199)) mengungkapkan bahwa kecemasan merupakan hasil dari k$n!lik psikis yang tidak disadari Kecemasan menjadi tanda terhadap eg$ untuk mengambil aksi penurunan cemas Ketika mekanisme diri berhasil, kecemasan menurun dan rasa aman datang lagi .amun bila

k$n!lik terus berkepanjangan, maka kecemasan ada pada tingkat tinggi /ekanisme pertahanan diri dialami sebagai simpt$m, seperti ph$bia, regresi dan tingkah laku ritualistik K$nsep psik$dinamik menurut -reud ini juga menerangkan bahwa kecemasan timbul pertama dalam hidup manusia saat lahir dan merasakan lapar yang pertama kali "aat itu dalam k$ndisi masih lemah, sehingga belum mampu memberikan resp$n terhadap kedinginan dan kelaparan, maka lahirlah kecemasan pertama Kecemasan berikutnya muncul apabila ada suatu keinginan dari Id untuk menuntut pelepasan dari eg$, tetapi tidak mendapat restu dari super eg$, maka terjadilah k$n!lik dalam eg$, antara keinginan Id yang ingin pelepasan dan sangsi dari super eg$ lahirlah kecemasan yang kedua K$n!lik'k$n!lik tersebut ditekan dalam alam bawah sadar, dengan p$tensi yang tetap tak terpengaruh $leh waktu, sering tidak realistik dan dibesar'besarkan +ekanan ini akan muncul ke permukaan melalui tiga peristiwa, yaitu , sens$r super eg$ menurun, desakan Id meningkat dan adanya stress psik$s$sial, maka lahirlah kecemasan'kecemasan berikutnya (0rawir$hus$d$, 19##) b. Teori Perilaku /enurut te$ri perilaku, Kecemasan berasal dari suatu resp$n terhadap stimulus khusus (!akta), waktu cukup lama, sese$rang mengembangkan resp$n k$ndisi untuk stimulus yang penting Kecemasan tersebut merupakan hasil !rustasi, sehingga akan mengganggu kemampuan indi1idu untuk mencapai tujuan yang di inginkan c. Teori Interpersonal /enjelaskan bahwa kecemasan terjadi dari ketakutan akan pen$lakan antar indi1idu, sehingga menyebabkan indi1idu bersangkutan merasa tidak berharga d Teori Keluarga /enjelaskan bahwa kecemasan dapat terjadi dan timbul secara nyata akibat adanya k$n!lik dalam keluarga e. Teori Biologik *eberapa kasus kecemasan (2 ' 345), merupakan suatu perhatian terhadap pr$ses !isi$l$gis ((all, 19#0) Kecemasan ini dapat disebabkan $leh penyakit !isik atau keabn$rmalan, tidak $leh k$n!lik em$si$nal Kecemasan ini termasuk kecemasan sekunder (R$ckwell cit stuart 6 sundeens, 199#) Faktor Predisposisi Kecemasan

"etiap perubahan dalam kehidupan atau peristiwa kehidupan yang dapat menimbulkan keadaan stres disebut stres$r "tres yang dialami sese$rang dapat menimbulkan kecemasan, atau kecemasan merupakan mani!estasi langsung dari stres kehidupan dan sangat erat kaitannya dengan p$la hidup (%ibis$n$, 1990) *erbagai !akt$r predisp$sisi yang dapat menimbulkan kecemasan (R$an, 19#9) yaitu !akt$r genetik, !akt$r $rganik dan !akt$r psik$l$gi 0ada pasien yang akan menjalani $perasi, !akt$r predisp$sisi kecemasan yang sangat berpengaruh adalah !akt$r psik$l$gis, terutama ketidak pastian tentang pr$sedur dan $perasi yang akan dijalani Gejala Kecemasan 0enderita yang mengalami kecemasan biasanya memiliki gejala'gejala yang khas dan terbagi dalam beberapa !ase, yaitu , a. Fase 1 Keadan !isik sebagaimana pada !ase reaksi peringatan, maka tubuh mempersiapkan diri untuk !ight (berjuang), atau !light (lari secepat'cepatnya) 0ada !ase ini tubuh merasakan tidak enak sebagai akibat dari peningkatan sekresi h$rm$n adrenalin dan n$r adrenalin 7leh karena itu, maka gejala adanya kecemasan dapat berupa rasa tegang di $t$t dan kelelahan, terutama di $t$t'$t$t dada, leher dan punggung Dalam persiapannya untuk berjuang, menyebabkan $t$t akan menjadi lebih kaku dan akibatnya akan menimbulkan nyeri dan spasme di $t$t dada, leher dan punggung Ketegangan dari kel$mp$k ag$nis dan antag$nis akan menimbulkan trem$r dan gemetar yang dengan mudah dapat dilihat pada jari'jari tangan (%ilkie, 19#2) 0ada !ase ini kecemasan merupakan mekanisme peningkatan dari sistem syara! yang mengingatkan kita bahwa system syara! !ungsinya mulai gagal meng$lah in!$rmasi yang ada secara benar (8sdie, 19##) b. Fase 2 (dua) Disamping gejala klinis seperti pada !ase satu, seperti gelisah, ketegangan $t$t, gangguan tidur dan keluhan perut, penderita juga mulai tidak bisa meng$ntr$l em$sinya dan tidak ada m$ti!asi diri (%ilkie, 19#2) 9abilitas em$si dapat bermani!estasi mudah menangis tanpa sebab, yang beberapa saat kemudian menjadi tertawa /udah menangis yang berkaitan dengan stres mudah diketahui 8kan tetapi kadang'kadang dari cara tertawa yang agak keras dapat menunjukkan tanda adanya gangguan

kecemasan !ase dua (8sdie, 19##) Kehilangan m$ti1asi diri bisa terlihat pada keadaan seperti sese$rang yang menjatuhkan barang ke tanah, kemudian ia berdiam diri saja beberapa lama dengan hanya melihat barang yang jatuh tanpa berbuat sesuatu (8sdie, 19##) c. Fase Keadaan kecemasan !ase satu dan dua yang tidak teratasi sedangkan stres$r tetap saja berlanjut, penderita akan jatuh kedalam kecemasan !ase tiga *erbeda dengan gejala'gejala yang terlihat pada !ase satu dan dua yang mudah di identi!ikasi kaitannya dengan stres, gejala kecemasan pada !ase tiga umumnya berupa perubahan dalam tingkah laku dan umumnya tidak mudah terlihat kaitannya dengan stres 0ada !ase tiga ini dapat terlihat gejala seperti , int$leransi dengan rangsang sens$ris, kehilangan kemampuan t$leransi terhadap sesuatu yang sebelumnya telah mampu ia t$lerir, gangguan reaksi terhadap sesuatu yang sepintas terlihat sebagai gangguan kepribadian (8sdie, 19##) Klasi!ikasi Tingkat Kecemasan 8da empat tingkat kecemasan, yaitu ringan, sedang, berat dan panik (+$wnsend, 199:) 1 Kecemasan ringan" Kecemasan ringan berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari'hari dan menyebabkan sese$rang menjadi waspada dan meningkatkan lahan persepsinya Kecemasan ringan dapat mem$ti1asi belajar dan menghasilkan pertumbuhan dan kreati!itas /ani!estasi yang muncul pada tingkat ini adalah kelelahan, iritabel, lapang persepsi meningkat, kesadaran tinggi, mampu untuk belajar, m$ti1asi meningkat dan tingkah laku sesuai situasi 4 Kecemasan sedang" /emungkinkan sese$rang untuk memusatkan pada masalah yang penting dan mengesampingkan yang lain sehingga sese$rang mengalami perhatian yang selekti!, namun dapat melakukan sesuatu yang terarah /ani!estasi yang terjadi pada tingkat ini yaitu kelelahan meningkat, kecepatan denyut jantung dan pernapasan meningkat, ketegangan $t$t meningkat, bicara cepat dengan 1$lume tinggi, lahan persepsi menyempit, mampu untuk belajar namun tidak $ptimal, kemampuan k$nsentrasi menurun, perhatian selekti! dan ter!$kus pada rangsangan yang tidak menambah ansietas, mudah tersinggung, tidak sabar,mudah lupa, marah dan menangis ) Kecemasan berat" "angat mengurangi lahan persepsi sese$rang "ese$rang dengan kecemasan berat cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesi!ik,

serta tidak dapat berpikir tentang hal lain 7rang tersebut memerlukan banyak pengarahan untuk dapat memusatkan pada suatu area yang lain /ani!estasi yang muncul pada tingkat ini adalah mengeluh pusing, sakit kepala, nausea, tidak dapat tidur (ins$mnia), sering kencing, diare, palpitasi, lahan persepsi menyempit, tidak mau belajar secara e!ekti!, ber!$kus pada dirinya sendiri dan keinginan untuk menghilangkan kecemasan tinggi, perasaan tidak berdaya, bingung, dis$rientasi 3 Panik" 0anik berhubungan dengan terperangah, ketakutan dan ter$r karena mengalami kehilangan kendali 7rang yang sedang panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan +anda dan gejala yang terjadi pada keadaan ini adalah susah bernapas, dilatasi pupil, palpitasi, pucat, diaph$resis, pembicaraan ink$heren, tidak dapat beresp$n terhadap perintah yang sederhana, berteriak, menjerit, mengalami halusinasi dan delusi

#espon Fisiologis ter$adap Kecemasan

Kardio %askuler" 0eningkatan tekanan darah, palpitasi, jantung berdebar, denyut nadi meningkat, tekanan nadi menurun, sy$ck dan lain'lain #espirasi" napas cepat dan dangkal, rasa tertekan pada dada, rasa tercekik Kulit& perasaan panas atau dingin pada kulit, muka pucat, berkeringat seluruh tubuh, rasa terbakar pada muka, telapak tangan berkeringat, gatal'gatal

Gastro intestinal"

8n$reksia, rasa tidak nyaman pada perut, rasa terbakar di

epigastrium, nausea, diare

'euromuskuler" Re!lek meningkat, reaksi kejutan, mata berkedip'kedip, ins$mnia, trem$r, kejang, , wajah tegang, gerakan lambat

#espon Psikologis ter$adap Kecemasan

Perilaku" ;elisah, trem$r, gugup, bicara cepat dan tidak ada k$$rdinasi, menarik diri, menghindar

Kogniti!" ;angguan perhatian, k$nsentrasi hilang, mudah lupa, salah ta!sir, bl$king, bingung, lapangan persepsi menurun, kesadaran diri yang berlebihan, kawatir yang berlebihan, $byekti!itas menurun, takut kecelakaan, takut mati dan lain'lain

(!ekti!" +idak sabar, tegang, neur$sis, trem$r, gugup yang luar biasa, sangat gelisah dan lain'lain

()K*P +*,() -(' G('GG.(' K*+*,()('


8 De!inisi <emas adalah sebuah em$si dan pengalaman subjekti! dari sese$rang <emas adalah suatu keadaan yang membuat sese$rang tidak nyaman dan terbagi dalam beberapa tingkatan <emas berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya +ingkatan cemas (ansietas) menurut 0eplau (19:)) a) 8nsietas ringan b d ketegangan dlm kehidupan sehari'hari, dpt mem$ti1asi belajar=kreati!itas b) 8nsietas sedang , memusatkan pada hal yg penting 6 mengesampingkan yg lain c) 8nsietas berat , lapang persepsi mulai menyempit 0anik , b d terperangah, ketakutan Rentang resp$n ansietas Resp$n adapti! Resp$n maladapti1e 8ntisipasi ringan sedang berat panik -akt$r predisp$sisi (-reud, 19:9) k$n!lik em$si$nal yg terjadi antara dua elemen kepribadian id dan supereg$ Interpers$nal ("ulli1an, 192)) 0erasaan takut terhadap tidak adanya penerimaan 6 pen$lakan interpers$nal 0erilaku 0r$duk !rustasi yg dpt mengganggu kemampuan ss$ utk mencapai tujuan yg diinginkan Kajian keluarga (al yg biasa ditemui dalam suatu keluarga Kajian bi$l$gis 7tak mengandung resept$r khusus utk ben>$dia>epin Resept$r ini membantu mengatur ansietas

"tress$r pencetus 8ncaman terhadap Integritas ss$ ketidakmampuan !isi$l$gis yg akan datang atau menurunnya kapasitas utk melakukan akti1itas hidup sehari'hari "istem diri ss$ membahayakan identitas, harga diri dan !ungsi s$sial Resp$n !isi$l$gis terhadap ansietas "istem tubuh diantaranya , 1 Kardi$1askuler palpitasi, jantung berdebar, +D , rasa mau pingsan, +D , nadi 4 0ernapasan napas cepat, napas pendek, tekanan pd dada, napas dangkal, tercekik, terengah'engah ) +raktus urinarius tidak dapat menahan kencing, sering berkemih, 3 .eur$muskular re!leks , reaksi kejutan, ins$mnia, trem$r, rigiditas, gelisah, wajah tegang, kelemahan umum 2 ;astr$intestinal na!su makan berkurang, mual, diare : Kulit wajah kemerahan, berkeringat setempat, gatal, rasa panas 6 dingin pada kulit, wajah pucat, berkeringat seluruh tubuh Resp$n perilaku, k$gniti! 6 a!ekti! a) 0erilaku gelisah, ketegangan !isik, trem$r, gugup, bicara cepat, kurang k$$rdinasi, cenderung mendapat cedera, /D, lari dr masalah b) 8!ekti! mudah terganggu, tidak sabar, gelisah, tegang, ner1us, takut, gugup, gelisah c) K$gniti! perhatian terganggu, pelupa, salah dlm memberikan penilaian, hambatan berpikir, lapang persepsi , kreati1itas bingung, sgt waspada, takut kehilangan k$ntr$l, takut pd gambaran 1isual, takut cidera atau kematian "umber k$ping

8nt$n$1sky (19#0) sese$rang tetap sehat dan memiliki k$ping yang adekuat terhadap stress karena mereka memiliki genereli>ed resistance res$urces (;RRs) ? 0hysical and bi$chemical ? 8rti!actual and material ? <$gniti! ? @m$ti$nal ? Aaluati1e and attitudinal ? Interpers$nal'relati$nal ? /acr$s$ci$cultural /ekanisme k$ping 8nsietas tingkat ringan biasanya ditanggulangi tanpa pemikiran yg serius 8nsietas tingkat sedang dan berat ada dua jenis k$ping yaitu , ' reaksi yg ber$rientasi pada tugas ' perilaku menyerang ' menarik diri ' k$mpr$mi /ekanisme pertahanan eg$ /ekanisme k$ping a) represi lebih cenderung memperkuat mekanisme eg$nya b) supresi /enekan hal atau pikiran yg tidak menyenangkan *isa mengarah ke represi c) dis$siasi pemisahan dari setiap kel$mp$k mental dari seluruh kesadaran atau identitas d) identi!ikasi pr$ses utk menc$ba menjadi $rang yg dikagumi e) intr$yeksi menyatukan nilai 6 $pini $rg lain ke eg$'nya sendiri !) pr$yeksi mengkaitkan pikiran atau impuls dirinya kepada $rg lain

g) mengingkari menghindari realitas ketidaksetujuan dgn mengabaikan aatu men$lak untuk mengenalinya h) !antasi simb$l kepuasan thd pikiran yg tdk rasi$nal i) Rasi$nalisasi memberikan penjelasan yg rasi$nal j) Reaksi !$rmasi pembentukan sikap 6 perilaku berlawanan dgn yg dirasakan Kriteria serangan panik ? 0alpitasi ? *erkeringat ? ;emetar atau g$yah ? "esak napas ? /erasa tersedak ? .yeri dada ? /ual dan distress abd$men ? 0ening ? Derealisasi atau depers$nalisasi ? Ketakutan kehilangan kendali diri ? Ketakutan mati ? 0arestesia Kriteria $bsesi! ? 0ikiran, impuls, atau bayangan berulang dan menetap dialami pada suatu waktu ? +idak sekedar khawatir yg berlebihan ? /engabaikan atau menekan pikiran'4 ? Indi1idu mengenali bahwa pikiran $bsesi, impuls, atau bayangan mrpk hasil dari pikirannya sendiri Kriteria k$mpulsi ? 0erilaku berulang atau aksi mental shg indi1idu merasa terd$r$ng utk melakukan resp$n thd $bsesi

? Ditujukan pada pencegahan atau penurunan distres atau pencegahan beberapa peristiwa atau situasi yg berurutan

You might also like