You are on page 1of 4

A.

Asumsi

Asumsi dalam konteks penelitian diartikan sebagai anggapan dasar, yaitu suatu pernyataan atau sesuatau yang diakui kebenarannya atau dianggap benar tanpa harus dibuktikan lebih dahulu. [1] Asumsi konseptual berakar pada pengakuan akan kebenaran suatu konsep atau teori. Asumsi Penelitian (jika diperlukan) Asumsi penelitian adalah anggapan-anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berfikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Misalnya, peneliti mengajukan asumsi bahwa sikap seseorang dapat diukur dengan menggunakan skala sikap. Dalam hal ini ia tidak perlu membuktikan kebenaran hal yang diasumsikannya itu, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil pengukuran sikap yang diperolehnya. Asumsi dapat bersifat substantif atau metodologis. Asumsi substantif berhubungan dengan permasalahan penelitian, sedangkan asumsi metodologis berkenaan dengan metodologi penelitian. Asumsi dasar Penelitian 1. fenomena di alam semesta terikat oleh aturan/hukumdan berada dalam keteraturan tidak kacau chaos! ". manusia mempunyai kemampuan untuk mengikuti aturan dan keteraturan #. setiap fenomena subsansti, kondidi dan proses! ada sebab akibatnya bukan terjadi secara kebetulan. $. %engetahuan ilmiah hanya mampu menggambarkan yg terjadi secara nyata, apabila pengetahuan itu bersifat empirik berdasar fakta! B. POSTULAT Ada beberapa asumsi tentang postulat ini, diantaranya & %ostulat adalah pernyataan yang diterima tanpa pembuktian dan dapat digunakan sebagai premis pada deduksi. Ada yang menyamakan postulat dengan aksioma sehingga mereka dapat dipertukarkan. Ada yang berpendapat bahwa ada harapan bahwa pada suatu saat postulat dapat dibuktikan.

'ontoh %ostulat (eometri & Dengan mistar dan jangka, ) ) dapat dilukis garis lurus dari suatu titik ke titik lain dapat dihasilkan garis lurus terhingga dengan sebarang panjang

dapat dilukis lingkaran dengan sebarang titik sebagai pusat dan jari-jari sebarang panjang

*ehubungan dengan penyusunan hipotesis . Deobold +. ,an Dallen mengemukakan postulatpostulat yang diturunkan dari dua jenis asumsi, yaitu postulat-postulat yang disusun berdasarkan asumsi alam, dan postulat-postulat berdasarkan asumsi proses psikologis. %ostulat-postulat yang bersumber dari kenyataan-kenyataan alam adalah&-".

1.

%ostulat /enis 0atural 1inds!

Ada kemiripan di antara obyek-obyek indi2idual tertentu ang memungkinkan mereka untuk dikelompokkan ke dalam satu kelas tertentu. Ada kelompok orang berkulit putih, ada kelompok orang yang berkuli hitam, dan ada kelompok orang yang berkulit warna lain. Ada juga kelompok binatang melata, kelompok binatang berkaki empat, kelompok binatang berkaki duan, dn sebagainya. Dengan postulat ini kita dapat menyusun hipotesis terhadap obyek pengamatan tertentu, apakah ia termasuk dalam kelompok 3 atau y. ". %ostulat 1eajekan 'onstancy!

Di alam ini ada hal-hal yang menurut pengamatan kita selalu berulang dengan pola yang sama. Misalnya, pada waktu-waktu yang lalu kita menyaksikan bahwa matahari selalu terbit di sebelah timur dan terbenam di sebelah barat. +erdasarkan pengetahuan dan pengalaman ini kita mempunyai alas an untuk menuga bahwa besok matahari terbit di sebelah timur. #. %ostulat Determinisme *uatu kejadian tidak terjadi secara kebetulan, tetapi ada penyebabnya. *ebuah benda jatuh ke bawah kalau dilepaskan dari suatu ketinggian karena ia ditarik oleh gra2itasi bumi. (unung meletus bukanlah suatu kebetulan, tetapi merupakan akibat dari suatu proses geologis yang bekerja di dalam bumi. Demikian juga kecelakaan lalu lintas di jalan raya tidak terjadi secara kebetulan. Ada postulat sebab akibat yang menyatakan bahwa suatu peristiwa terjadi karena sesuatu atau beberapa sebab. %ostulat ini dipakai untuk menyusun suatu hipotesis untuk menerangkan peristiwa tertentu. C. H POT!S S 1. %engertian 4ipotesis-#. 4ipotesis berasal dari kata hipo dan tesis, hipo artinya bawah , dan tesis artinya jawaban, jadi hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian. 4ipotesis adalah pernyataan tentati2e yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya atau jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus diuji secara empiris. ". *umber 4ipotesis-$. a. pengalaman , pengamatan, dan dugaan peneliti sendiri

b. hasil dari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya c. teori-teori yang sudah terbentuk #. 1egunaan 4ipotesis-5. Di dalam melakukan penelitian, 4ipotesis sangat diperlukan diantaranya untuk & a. Memberikan batasan jangkauan dan kerja penelitian b. Mensiagakan peneliti pada kondisi fakta dan antar fakta

c. *ebagai alat sederhana dalam memfokuskan fakta d. *ebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta

Menurut Ary Donald hipotesis memiliki fungsi sebagai berikut& 1! Memberi penjelasan tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang, "! Mengemukakan pertanyaan tentang hubungan dua konsep yang secar langsung dapat diuji dalam penelitian, #! Memberi arah pada penelitian, $! Memberi kerangka pada penyusunan kesimpulan penelitian. $. +entuk 4ipotesis-6.

Dalam penelitian terdapat beberapa bentuk hipotesis, diantaranya & a. Hip"tesis penelitian # kerja& 4ipotesis penelitian merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang sedang dikaji. Dalam 4ipotesis ini peneliti mengaggap benar 4ipotesisnya yang kemudian akan dibuktikan secara empiris melalui pengujian 4ipotesis dengan mempergunakan data yang diperolehnya selama melakukan penelitian. Misalnya& Ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang stress. b. Hip"tesis "perasi"nal& 4ipotesis operasional merupakan 4ipotesis yang bersifat obyektif. Artinya peneliti merumuskan 4ipotesis tidak semata-mata berdasarkan anggapan dasarnya, tetapi juga berdasarkan obyektifitasnya, bahwa 4ipotesis penelitian yang dibuat belum tentu benar setelah diuji dengan menggunakan data yang ada. 7ntuk itu peneliti memerlukan 4ipotesis pembanding yang bersifat obyektif dan netral atau secara teknis disebut 4ipotesis nol 48!. 48 digunakan untuk memberikan keseimbangan pada 4ipotesis

penelitian karena peneliti meyakini dalam pengujian nanti benar atau salahnya 4ipotesis penelitian tergantung dari bukti-bukti yang diperolehnya selama melakukan penelitian. 'ontoh& 48& 9idak ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang stres. c. Hip"tesis statistik& 4ipotesis statistik merupakan jenis 4ipotesis yang dirumuskan dalam bentuk notasi statistik. 4ipotesis ini dirumuskan berdasarkan pengamatan peneliti terhadap populasi dalam bentuk angka-angka kuantitatif!. Misalnya& 48& r : 8; atau 48& p : 8 5. 'iri-siri hipotesis yang baik-<. 4ipotesis penelitian tidak saja harus jelas urusannya, tetapi yang lebih penting adalah makna yang terkandung dari 2ariable yang terdapat dalam hipotesis tersebut. 'iri-ciri hipotesisi yang baik adalah & a. 4ipotesis harus mempunyai kekuatan menjelaskan suatu gejala, b. ,ariable dalam hipotesis dinyatakan dalam kondisi tertentu, c. 4ipotesis harus dapat diuji d. 4ipotesis tidak bertentangan dengan teori yang sudah mapan

You might also like