You are on page 1of 20

1

Pengantar Ilmu Politik

A. Pengertian Politik, Ilmu Politik dan Konsep Ilmu Politik Politik berasal dari bahasa yunani polites berarti warga negara kemudian berkembang menjadi Politikos yang berarti kewarganegaraan, dan Politike yang berarti kemahiran politik. Adapun konsep-konsep dalam ilmu politik senantiasa berkutat dalam masalah: a. Kekuasaan sumber kekuasaan pengaruh pembuat dan pelaksanan kebijakan b. Kewenangan kekuasaan berdasarkan legitimasi c. Kon lik dan konsensus d. Pengambilan keputusan dan cara mendistribusikan kekuasaan B. Lingkup dan pengertian Politik !ebagai ilmu, politik mempunyai lingkup yang meliputi berbagai aspek. "erikut pendapat para ahli tentang ruang lingkup dan pengertian ilmu politik: - #ambte: politik merupakan kumpulan dari satu wilayah kehidupan sosial seperti jender, ras, dan kelas sosial, sehingga politik diartikan sebagai aspek dari keseluruhan kehidupan sosial, dan tidak hanya terpusat pada lembaga-lembaga pemerintah.

- %e wich Politik tidak terlepas dari kehidupan dan akti&itas publik. Politik menyangkut keseluruhan akti&itas dan kerjasama dan kon lik di dalam atau antar masyarakat. - 'eliar (oer Politik adalah segala akti&itas atau sikap yang berhubungan dengan kekuasaan dan yang dimaksud untuk mempengaruhi dengan jalan mengubah atau mempertahankan suatu bentuk susunan masyarakat. C. Sejarah Perkembangan politik )engkaji tentang sejarah ilmu politik bisa dilihat dari dua pandangan yaitu pembahasan secara luas atau secara sempit. !ecara luas berarti ilmu politik telah ada sejak *aman dahulu berupa pembahasan dalam buku-buku tertentu yang telah dikarang masa lampau, sedangkan secara sempit berarti ilmu politik dilihat dari aspek sistematisasinya sebagai ilmu dan pengakuannya dari aspek akademis. !ejarah secara luas. +lmu politik telah ada sejak *aman dahulu, ini bisa dilihat dari karya-karya berikut, a. -unani tahun ./0 !) terdapat buku karya 1erodatus, Plato dan Aristoteles. b. +ndia tahun /00 !) terdapat kitab 'harmasastra dan arthasastra. c. 2ina tahun /00 !) terdapat tokoh 2on ucius dan Kung 3u 4*u d. Arab abad 11 ) terdapat karya al-)arwardi berjudul al-Ahkam as-!ulthaniyyah

e. +ndonesia abad 15 ) terdapat kitab (egarakertagama dan "abad 4anah 6awi. !ejarah secara sempit - Abad 17 dan 18 di 6erman, Austria dan Prancis telah muncul pembahasan tentang politik namun masih kental dipengaruhi hukum dan negara. - 'i +nggris +lmu politik dipengaruhi oleh ilsa at moral dan sejarah - 'i Paris Prancis tahun 1790 lahir Ecole libredes Scienies - 'i +nggris tahun 178/ muncul lembaga London School of Economic and Political Science - 'i A! tahun 17/7 diangkat 3rancis %ieber sebagai guru besar !ejarah dan +lmu politik di columbia 2ollege. - )asih di A! tahun 180. lahir American Political Science Assosiation :AP!A; - <nesco lembaga dibasah P"" tahun 18.7 melahirkan buku Contemporary Political Science 'alam "uku Contemporary Political Science ini terdapat . bidang ilmu politik, yaitu: 1. 4eori Politik $. %embaga Politik :<ndang-<ndang, pemerintah; 5. Partai .. 1ubungan +nternasional :politik internasional, organisasi, hukum;

Pada *aman -unani Kuno para pemikir yang terkenal antara lain: - !ocrates :.=8-588 !); )enurut socrates ilmu politik adalah ilmu yang membahas masalah Public good :kebaikan bersama; yakni struktur ideal serta tentang keadilan. - Plato :.$8-5.9 !); )enurut socrates ilmu politik adalah ilmu yang membahas tentang siapa yang memerintah dan kedudukan indi&idu dalam lingkup kekuasaan yang dipegang. - Aristoteles :57. - 5$$ !); )enurut socrates ilmu politik adalah ilmu yang membahas tentang asal dan tujuan terbentuknya negara.

D. Fokus ob ek kajian Ilmu Politik - >oger 3 !oltau: +lmu Politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembagalembaga negara yang akan melaksanakan tujuan-tujuan tersebut, hubungan antar negara dengan warga negara dengan negara lain.

- 1arold %aswll dan Abraham Kaplan: +lmu Politik mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasan - 6oyce )itchell , +lmu Politik mempelajari pengambilan keputusan kolekte dan atau pembuatan kebijakan umum untuk masyarakat.

- 1oggerwer : +lmu Politik menelaah tentang kebijakan pemerintah, proses terbentuknya maupun akibat-akibatnya. - 1arolod %aswell: +lmu Politik memepelajari masalah siapa mendapat apa, kapan dan "agaimana

!. Bidang Kajian Ilmu Politik Politik sebagai ilmu politik memiliki bidang kajian antara lain: 1. 4eori-teori Politik 4eori Politik berdasarkan moral dan menetukan norma-norma politik :mengandung nilai;. 4eori politik adalah generalisasi dari phenomena-phenomena politik. 4eori politik ini terdiri dari : - 4ujuan politik - 2ara mencapai tujuan politik tersebut - Kemungkinan dan kebutuhan untuk cara tersebut - Kewajiban dalam mencapai kebutuhan tersebut

+lmu politik secara teoritis terbagi kepada dua yaitu : 1. ?aluational artinya ilmu politik berdasarkan moral dan norma politik. 4eori &aluational ini terdiri dari ilsa at politik, ideologi dan politik sistematis. $. (on &aluational artinya ilmu politik hanya sekedar mendeskripsikan dan mengkomparasikan satu peristiwa dengan peristiwa lain tanpa mengaitkannya dengan moral atau norma.

)enurut 1arold %aswell terdapat 7 nilai yang dikejar dalam politik, yaitu , 1. $. 5. .. /. =. 9. 7. Kekuasaan Pendidikan Kekayaan Kesehatan Keterampilan Kasih sayang Kejujuran@keadilan Keseganan

$. 3ilsa at Politik. )encari kebenaran berdasarkan rasional tentang apa, bagaimana si at dan hekekat kehidupan manusia. 2ontoh: etika politik, keadilan, dsb. 5. 4eori Politik sistematis "agaimana menerapkan norma-norma dlm kehidupan politik, sehingga teori politik membahas enomena dan akta politik.:bisa tidak mengandung nilai A bebas nilai; .. %embaga-lembaga politik konstitusi, pemerintah, perbandingan lembaga politik dsb /. Partai Politik , golongan dan pendapat umum =. 1ubungan +nternational Politik +nternational, orang, administrasi, dan hak international F. "ubungan Ilmu Politik dgn Ilmu Lainn a. Prinsip-prinsip ilmiah dalam ilmu alam adalah berarti prinsip Bresonable conductC yaitu Dthe manner in which a typical contemporary

scientist deal with his problems of research C, atau prinsip-prinsip yang sudah diterima secara umum dalam ilmu ilmu alam, seperti ketika ilmuwan ilmu alam dihadapkan pada gejala yang harus dijelaskannya 1. 1ubungan +lmu Politik E !osiologi "aik ilmu sosiologi maupun ilmu politik sebagai ilmu yang berusaha mengupas akta- akta yang terjadi dalam masyarakat. !osiologi banyak memberi kontribusi terhadap ilmu politik dalam penajaman analisis )embantu ilmu politik dalam memahami latar belakang struktur dan pola kehidupan sosial terutama kaitannya dengan pengambilan keputusan, pengendalian sosial serta pola pengorganisasian secara politis. !ama-sama menelaah negara. !osiologi melihat (egara sebagai organisasi pengendali sosial. +lmu politik melihatnya sebagai asosiasi tertinggi. )embantu memahami ilmu politik dalam rangka mengetahui sumber-sumber kewenangan politik, sumber-sumber keabsahan politik $. +lmu Politik E +lmu !ejarah )empelajari peristiwa masa lampau baik menyangkut sebabsebabnya serta hubungan antar peristiwa. )embantu ilmu politik dalam memprediksi masa depan yakni mengapa suatu peristiwa terjadi, bagaimana suatu peristiwa terjadi serta akibat-akibat yang ditimbulkannya. 5. +lmu Politik E Antropologi "udaya 3okus analisisnya menyelidiki aspek kultural dari setiap hidup bersama. )embantu +lmu politik : <ntuk memahami kondisi masyarakat terutama di negara-negara berkembang yang sedang mengalami perubahan terkait dengan konsep elite modernisasi, massa, demokratisasi, kolonialisme, hubungan dengan

nasionalisme, dll Pengembangan metode penelitian parti*ipant obser&er .. +lmu Politik dengan 3ilsa at )engkaji secara sistematis dan rasional dalam mencari jawaban atas persoalan yang menyangkut alam dan kehidupan manusia. )embant ilmu politik menyangkut hakekat manusia, nilai-nilai ideal bagi kehidupan negara@pemerintah. )embantu ilmu politik menyangkut moral dan etika /. +lmu Politik E Psikologi !osial 2abang psikologi yang meneliti perilaku manusia sebagai indi&idu dalam kaitannya dengan situasi sosial :mengamati tingkah laku seseorang yang dipengaruhi situasi sosial;. )embantu ilmu politik : )enjelaskan gejala-gejala politik dan moti -moti politik yang menjadi dasar setiap proses politik 'alam menganalisis tentang siapa yang paling berkuasa dalam proses politik Pengaruh pemimpin in ormal dalam pembuatan keputusan politik )engetahui sikap masyarakat terhadap hal-hal yang baru dan bagaimana situasi yang ada. =. +lmu Politik dan +lmu 1ukum !ama-sama menganalisis negara dan komponenanya. +lmu Politik dapat dibantu dalam memahaminya secara normati . 9. +lmu Politik dengan +lmu Fkonomi )enelaah sesuatu yang berkaitan dengan aktor kelangkaan sehingga berorientasi pada kebijakan rasional. )embantu ilmu politik: Pengambilan keputusan terutama menyangkut pembangunan ekonomi nasional Penggunaan pendekatan tingkah laku dalam menganalisis masalah-masalah politik

#. Ke$enangan Kewenangan adalah kekuasaan yang mendapatkan keabsahan atau legitimasi Kewenangan adalah hak moral untuk membuat dan melaksanakan keputusan politik Prinsip moral menentukan siapa yang berhak memerintah mengatur cara dan prosedur melaksanakan wewenang. !ebuah bangsa atau negara mempunyai tujuan. Kegiatan untuk mencapai tujuan disebut tugas. 1ak moral untuk melakukan kegiatan mencapai tujuan disebut kewenangan 4ugas dan kewenangan untuk mencapai tujuan masyarakat atau negara disebut ungsi !umber kewenangan 1. 4radisi keluarga atau darah biru $. Kekuatan sakral seperti 4uhan, 'ewa dan wahyu seperti kerajaan 5. Kualitas pribadi seperti atlit, artis .. Peraturan perundang-undangan yang mengatur prosedur dan syarat menjadi pemimpin /. +nstrumental yaitu kekayaan dan keahlian iptek Adapun 4ipe kewenangan adalah sebagai berikut: 1. Kewenangan prosedural yaitu berasal dari peraturan perundangundangan $. Kewenangan substansial yaitu berasal dari tradisi, kekuatan sakral, kualitas pribadi dan instrumental !etiap masyarakat pasti memakai kedua tipe kewenangan ini hanya yang satu dijadikan sebagai yang utama dan yang lain sebagai pelengkap Peralihan kewenangan

10

a. 4urun temurun keturunan atau keluarga b. Pemilihan langsung atau perwakilan c. Paksaan re&olusi, kudeta atau ancaman kekerasan. !ikap terhadap kewenangan 1; )enerima $; )empertanyakan :skeptis; 5; )enolak .; Kombinasi ". Legitimasi Adalah Pengakuan dan penerimaan masyarakat kepada pemimpin untuk memerintah, membuat dan melaksanakan keputusan politik. Persamaan antara kekuasaan, kewenangan dan legitimasi karena ketiganya berkaitan dengan hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin atau masyarakat. Perbedaannya kekuasaan adalah penggunaan sumbersumber kekuasaan untuk mempengaruhi pembuat dan pelaksana kebijakan politik, sedangkan kewenangan adalah hak moral untuk membuat dan melaksanakan keputusan politik :bersi at top down;, adapun legitimasi adalah pengakuan dan penerimaan kepada pemimpin :bersi at bottom up;. Gbjek legitimasi adalah: 1. )asyarakat politik - krisis identitas $. 1ukum - krisis konstitusi 5. lembaga politik - krisis kelembagaan .. pemimpin politik - krisis kepemimpinan /. kebijakan - krisis kebijakan

11

krisis ini terjadi secara berurutan ketika sudah mencapai krisis kebijakan maka sebenarnya sudah terlewati krisis identitas, krisis konstitusi, krisis kelembagaan dan krisis kepemimpinan. )aka bila semuanya sudah mengalami krisis disebutlah krisis legitimasi. Kadar legitimasi: a. pra legitimasi, ada dalam pemerintahan yang baru terbentuk yang meyakini memiliki kewenangan tapi sebagian kelompok masyarakat belum mengakuinya b. berlegitimasi, yaitu ketika pemerintah bisa meyakinkan masyarakat dan masyarakat menerima dan mengakuinya. c. 4ak berlegitimasi, ketika pemimpin atau pemerintah gagal mendapat pengakuan dari masyarakat tapi pemimpin tersebut menolak untuk mengundurkan diri, digunakan cara-cara kekerasan. d. Pasca legitimasi, yaitu ketika dasar legitimasi sudah berubah. Adapun 2ara mendapat legitimasi 1. !imbolis, yaitu memanipulasi kecenderungan moral, emosional, tradisi, kepercayaan dilakukan secara ritualistik seperti upacara kenegaraan, parade tentara atau pemberian penghargaan. $. materiil@instumental yaitu menjanjikan dan memberikan kebutuhan dasar masyarakat :basic needs; seperti sembako, pendidikan, kesehatan dll. 5. pemilu untuk memilih orang atau re erendum untuk menentukan kebijakan umum. 4ipe legitimasi akhirnya muncul tak berlegitimasi. <ntuk mempertahankan kewenangannya biasanya

1$

1. 4radisional tradisi yang dipelihara dan dilembagakan contoh kerajaan $. ideologi pena sir dan pelaksana ideologi, untuk mendapat dan mempertahankan menyingkirkan kewenangannya. 5. kualitas pribadi kharisma, penampilan pribadi, atau prestasi .. prosedural peraturan perundang-undangan /. instrumental menjanjikan dan menjamin kesejahteraan materiil. Pemimpin yang mendapatkan legitimasi berdasarkan prinsip tradisional, ideologi dan kualitas pribadi menggunakan metode simbolis. !edangkan pemimpin hasil dari prinsip prosedural dan instrumental menggunakan metode prosedural dan metode intrumental. )an aat legitimasi 1. menciptakan stabilitas politik dan perubahan sosial $. mengatasi masalah lebih cepat 5. mengurangi penggunaan saran kekerasan isik .. memperluas bidang kesejahteraan atau meningkatkan kualita kesejahteraan Krisis legitimasi terdi karena: 1. peralihan prinsip kewenangan $. persaingan yang tajam dan tidak sehat 5. pemerintah tidak memenuhi janjinya .. sosialisasi kewenangan berubah I. Kekuasaan Dan Pengaruh Politik Kekuasaan adalah gejala yang selalu ada dalam proses politik Politik tanpa kekuasaan bagaikan agama tanpa moral karena begitu legitimasi pihak bagi kewenangannya membangkan juga yang terhadap

15

berkaitannya antara keduanya. Konsep-konsep yang berkaitan dengan kekuasaan +n luence atau pengaruh, yaitu bagimana seseorang mampu mempengaruhi agar orang lain berubah secara sukarela. Persuasi yaitu cara meyakinkan orang dengan memberikan argumentasi )anipulasi adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain namun yang dipengaurhi tidak menyadari 2oersion adalah ancaman atau paksaan agar orang lain sesuai dengan kehendak yang punya kekuasaan. 3orce yaitu tekanan isik, seperti membatasi kebebasan. +ni biasanya dilengkapi dengan sejata, sehingga orang lain mengalami ketakutan. Kekuasaan adalah kemampuan menggunakan sumber pengaruh untuk mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik sehingga menguntungkan dirinya, kelompoknya atau masyarakat secara umum. <nsur kekuasaan terdiri dari ,

4ujuan 2ara 1asil

Gleh karena agar kekuasaan tidak disalahartikan maka perlu di ahami makna kekuasaan, yaitu : 1. Kekuasaan adalah hubungan antara manusia $. Pemegang kekuasaan punya kemampuan mempengaruhi orang lain

1.

5. Pemegang kekuasaaan bisa indi&idu, kelompok, organisasi atau pemerintah .. !asaran kekuasaan dapat indi&idu, kelompok, organisasi atau pemerintah /. Pihak yang mempunyai sumber kekuasaan belum tentu punya kekuasaan, bergantung pada kemampuannya untuk menggunakan sumber kekuasaan itu. =. Penggunaan sumber kekuasaan dapat dengan paksaan, konsensus atau kombinasi dari keduanaya. 9. Kekuasaan bisa memiliki tujuan yang baik atau juga buruk 7. "erkaitan pula dengan distribusi kekuasaan 8. Kekuasaan digunakan untuk masyarakat umum 10. !umber pengaruh digunakan mempengaruhi proses politik

6adi kekuasaan bukan hanya paksaan atau kekerasan atau manipulasi tetapi bisa juga konsensus dan kerelaan Kekuasaan harus dilihat dari dimensi yang saling melengkapinya, yaitu : a. Potensial aktual artinya sumber kekuasaan bila belum digunakan maka masih bersi at potensial bila sudah digunakan berarti sudah aktual. b. Positi negati maksudnya kekuasaan apakah untuk mencapai tujuan tertentu :positi ; atau untuk mencegah pihak lain :negati ; c. Konsensus paksaan kekuasaan bisa berupa kesadaran dan persetujuan :konsensus; bisa juga dengan ketakutan :paksaan; seperti ketakuatan secara isik, ekonomi dan psikologis.

1/

d. 6abatan pribadi, kekuasaan di masyarakat modern adalah kekuasaan karena jabatan sedangkan, bila kekuasaan pribadi itu karena kualitas pribadi seseorang. e. +mplisit eksplisit kekuasaan bisa secara kasat mata dirasakan atau tidak dirasakan . %angsung tidak langsung, maksudnya seberapa besar e ekti&itas kekuasaan. Adapun !umber kekuasaan terdiri dari , 1. !arana paksaan isik seperti senjata, teknologi dll $. Kekayaan seperti uang, tanah, bankir, pengusaha dll 5. (ormati seperti pemimpin agama, kepala suku atau pemerintah yang diakui. .. Popularitas pribadi, seperti bintang ilm, pemain sepakbola. /. 6abatan keahlian seperti pengetahuan, teknologi, keterampilan. =. )assa yang terorganisir seperti organisasi buruh, petani, guru dll. 9.+n ormasi seperti pers yang punya kemampuan membentuk opini publik. !umber kekuasaan juga harus dilengkapi dengan

waktu dan keterampilan minat dan perhatian

Fmpat hal ini menjadi penunjang seseorang yang punya sumber kekuasaan menjadi penguasa. Karena kekuasaan cenderung berkembang biak. !umber kekuasaan dapat digunakan untuk dua hal : a. (on politik seperti untuk usaha, berbelanja, memberi bantuan dll.

1=

b. )empegaruhi proses politik dengan syarat : - Kuat moti&asi untuk mencapai tujuan - )empunyai harapan untuk berhasil - Punya persepsi mengenai biaya dan resiko - Punya pengetahuan tentang cara mencapainya. 1asil penggunaan sumber kekuasaan bisa dilihat dari : 1- 6umlah indi&idu yang dikendalikan $- "idang kehidupan yang dikendalikan 5- Kedalaman pengaruh kekuasaan Kekuasaan harus didistribusikan dengan cara , a- )odel elit memerintah b- )odel pluralis c- )odel populis

%. Pandangan Politik 1. Klasik Politik dalam pandangan klasik dikemukakan oleh Arsitoteles, adalah usaha warga negara dalam mencapai kebaikan bersama atau kepentingan umum Kebaikan bersama ini bisa berupa. (ilai ideal yang bersi at abstrak seperti keadilan, kebajikan, kesejahteraan, dll. Keinginan orang banyak atau keinginan golongan mayoritas. Pandangan politik klasik ini terlalu bersi at iloso is sehingga tidak membumi, tidak melihat realitas. $. Kelembagaan

19

Pandangan politik kelembagaan menurut Heber berarti politik berkaitan dengan penyelenggaraan negara. (egara adalah komuntas manusia yang sukses memonopoli penggunaan paksaan isik yang sah dalam wilayah tertentu. 5. Kekuasaan Pandangan ini dikemukakan oleh >obson, menurutnya politik adalah usaha untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat. Kekuasaan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain untuk berperilaku sesuiai dengan kehendak yang mempengaruhi. Kelemahan pandangan ini tidak membedakan aspek politik dengan aspek lain, seperti tokoh agama yang punya pengaruh tidak berarti dia sedang berpolitik. !elain itu dalam politik terdapat konsep lain selain kekuasaan seperti kewenangan, legitimasi, kon lik, dll. .. 3ungsionalisme Politik dalam pandangan ini berarti merumuskan dan melaksanakan kebijakan umum. 'a&id Faston BThe Authoritative allocation of values for a societyC Artinya alokasi nilai-nilai berdasarkan kewenangan mengikat suatu masyarakat. 1arold %asswell B Who gets what, when, howC !iapa mendapatkan apa kapan dan bagaimana, !iapa bisa orang, lembaga, kelompok, atau bangsa Apa berati nilai, bisa abstrak seperti keadilan dll, bisa juga konkrit seperti kedudukan, kekayaan dll. Hhen ukuran orang yang mendapatkan kekuasaan pada waktu tertentu. 1ow cara untuk mendapatkan kekuasaan seperti persuasi kepentingan masyarakat, padahal pemerintah atau koersi . memiliki Kelemahan pandangan ini menganggap pemerintah sebagai wasit sendiri kepentingan tersendiri. /. Kon lik

17

'alam mendapatkan kekuasaan selalu terjadi perbedaan pendapat, perdebatan, persaingan bahkan pertentangan maka lahirlah kon lik. Pandangan ini terlalu menekankan aspek kon lik padahal dalam politik ada juga konsensus, kerjasama maupun integrasi. 6adi politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yagn tinggal dalam suatu wilayah tertentu. +lmu politik muncul sejak *aman -unani dengan adanya polis :negara kota; )enjadi ilmu yang mapan sejak abad ke-17 'i indonesia juga ada buku tentang ilmu politik seperti kitab negara kertagama dan babad tanah jawi. Pendekatan dalam ilmu politik 1. Pendekatan tingkah laku berhubungan dengan akta, empiris dll. $. pendekatan tradisional berhubungan dengan nilai, ilsa at. +lmu politik selalu berkaitan dengan a. (egara b. Kekuatan c. Pengambilan keputusan :membuat pilihan diantara alternati ; d. Kebijakan :keputusan yang memiliki tujuan dan cara mencapainya; e. Pembagian atau alokasi sumber
&ujuan mempelajari ilmu politik secara umum terdapat tiga makna tujuan mempelajari ilmu politik: Pertama, perspekti intelektual: !ebagaimana kita maklumi bahwa sebenarnya tujuan politik adalah tindakan politik. <ntuk mencapai itu diperlukan pembelajaran untuk memperbesar kepekaan pembelajar sehingga ia dapat bertindak. Agar dapat bertindak dengan baik secara politik, orang perlu mempelajari a*as dan seni politik, nilai-nilai yang dianggap penting oleh

18

masyarakat. !eperti, bagaimana nilai-nilai itu diwujudkan dalam lembagalembaga, serta taktik ataupun strategi apa yang digunakan untuk bertindakI 'engan demikian orang belajar, bagaimana kekuasaan dapat dijinakkan oleh Prometheus, dan diabdikan kepada tujuan manusia yang positi . !ebagai contoh, Plato dan Aristoteles di akademi-akademi -unani, tetapi juga mereka sangat terlibat dalam politik praktis. "egitu juga sebelumnya !ocrates sebagai lambing guru politik yang akti , ia juga meninggal karena tekanan-tekanan politik praktis penguasa -unani kuno. )etode pembelajarnnya-pun sudah mengenal metode yang bersi at kritis. 4ujuannya tidak lain adalah untuk menelaah kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh para penguasa dan berusaha untuk mengurangi ketidaktahuan dari mereka yang dikuasai.. Halaupun ajaran kritis tersebut pada prinsipnya bersi at intelektual, tetapi dapat menimbulkan hal-hal yang bersi at praktis. +tulah sebabnya mengapa tradisi intelektual dapat dengan mudah menjadi sub&ersi terhadap penguasa dan merangsang timbulnya perdebatan politik. B'engan demikian tidak bisa dihindari bahwa pembelajarn politik bersi at politis, dan guruguru politik merupakan akti&isC. 6adi, perspekti intelektual dalam politik adalah perspekti yang mempergunakan diri-sendiri sebagai titik tolak. !ebab perspekti itu bertolak dan dibangun berdasarkan apa yang dianggap salah oleh indi&idu, maka pemikiran indi&idu itu yang memperbaikinya. Kedua, perspekti politik. )aksudnya adalah bahwa pandangan intelektual mengenai politik, tidak banyak berbeda dengan pandangan politisi. "edanya terletak jika politisi lebih bersi at BsegeraC :yang ada kini dan di sini, daripada hal-hal yang teoretis;. !edangkan intelektual dapat menjadi politisi jika ia ammpu memasukkan masalah politik dalam pelayanan suatu kepentingan ataupun tujuan. !ebagai contoh, sebuah kasus dengan adanya sistem pemilihan lanagsung di +ndonesia, banyak intelektual yang bersedia menjadi calon legislati dan eksekuti pusat dan daerah. 'engan kampanye yang bergaya Borator mendadakC, dalam waktu singkat mereka mempersiapkan dan menggunakan strtegi itu dari yang biasanya sangat teoretik mendadak berubah ke dalam suatu kerangka kerja yang bersi at praktik. 1al ini mirip dengan apa yang dinyatakan >obert 'ahl :18=9: 180;, bahwa dalam waktu singkat mereka telah menjadi politisi. !ingkatnnya, dunia politisi adalah dunia hari ini, dan hari esok yang dekat. !edangkan kaum intelektual menaruh perhatian dalam tiga dimensi, hari kemarin, hari ini, dan hari esok. Keputusan-keputusan dari politisi diuji dalam kenyataan tanggapan publik yang keras. !uara lebih dahulu, sedangkan a*as belakangan. 6ika tujuan pertama pilisi adalah memperoleh kekuasaan, maka kaidah kedua adalah mempertahanakan kekuasaan. 6uga tidak usah heran sebagian politisi termasuk yang terbaik dan tercerdik sekalipun sering melakukan hal-hal yang mengerikan. Karena itu tidak usah heran pula jika politisi adalah orang yang selalu optimis yang senantiasa tergugah oleh kemungkinan-kemungkinan yang dapat diperoleh dari kekuasaan :Apter, 188=: $0;. Ketiga, perspekti ilmu politik. 'alam hal ini politik dipandang sebagai ilmu. +a menilai politik dari sisi intelektual dengan pertimbangan kritis serta mempunyai criteria yang sistematis. Pendirian ini memandang memndangnya terhadap kebutuhan ke depan, untuk meramalkan akibat tindakan politik maupun

$0

kebijaksanaan para politisi. 6ika para politisi memandang politik sebagai pusat kekuasaan publik, maka kaum intelektual memandang politik sebagai perluasan pusat moral dari diri. 'engan demikian politik sebagai ilmu menaruh perhatian pada dalil-dalil, keabsahan, percobaan, hukum, keragaman, pembentukan asasasas yang uni&ersal :Apter, 188=: $1;. 4ujuan mempelajari ilmu politik

You might also like