POWER QUALITY

What is Power Quality? What are some power quality concerns? What are Harmonics and what causes them? What effects do Poor PQ and Harmonics have on a building power system and components? How can Power Quality and Harmonics Issues be mitigated? Questions

What is Power Quality?

Can be defined as:
Any power problem manifested in
voltage, current, or frequency deviations

that results in failure or misoperation of customer equipment

Kualitas Daya yang baik

Tegangan harus konstan sesuai rating meskipun beban berubah-ubah => diperlukan AVR Frekuensi harus konstan sesuai rating meskipun beban berubah-ubah => diperlukan Governor Bentuk gelombang harus sinusoidal meskipun jenis beban bermacam-macam => diperlukan filter Faktor daya harus mendekati unity => diperlukan bank kapasitor / PFC /SVC

Prinsip pengontrolan generator

Bahan bakar

Boiler

Tek uap, P enthalpy, h

Turbin

Torsi pada kec n

Generator

Daya, P pada V dan I

Kontrol pembakaran

Governor

Sistem eksitasi

Setting power

Ref n

Ref V

What are general classes of power quality problems per IEC?

Conducted low-frequency phenomena
Signal systems (power line carrier) Voltage fluctuations (flicker) Voltage dips and interruptions Voltage Imbalance (unbalance) Power frequency variations Induced low-frequency voltages DC in ac networks Harmonics, interharmonics

Radiated low-frequency phenomena

Magnetic and Electric Fields

Parameter Energi Listrik (ANSI Standard)

Voltage regulation (steady state) +5 to -10% Vn. Momentary under voltage = -25 to -30% Vn (0.5s), -100% Vn (4-20ms). Transient over voltage = +150-200% Vn (0.2ms). Frequency variation = 0.5Hz - 1Hz Three phase voltage unbalance = 2.5 - 5% Power factor = 0.8 - 0.9

Permasalahan dalam Kualitas Daya

JENIS-JENIS PERSOALAN KUALITAS DAYA

Utilitas daya listrik;
Transformers :Tap-switching menyebabkan transients. Protective Apparatus : Reclosure Circuit Breakers menyebabkan cycling of power. (seperti; Fuses, circuit breakers, lightning arresters and suppressors, insulators, and switches.) Corrective Apparatus : PF correction capacitors menyebabkan spikes and transients. (seperti; Power factor correction capacitors, Voltage regulating equipment).

JENIS-JENIS PERSOALAN KUALITAS DAYA

Gedung dan Fasilitas
Kesalahan Grounding (i.e. Multiple N-G bonds). Wiring errors and electrical code violations (i.e. Reversed polarity). Interference peralatan lain atau loads (Lights flicker ketika Air Conditioner dinyalakan, dll). Electro-static discharge. Nonlinear loads (i.e. Switch Power Supplies and Pulse rectification).

POWER QUALITY:
DISTURBANCES, PENYEBAB, DAN DAMPAKNYA

Transients Long Duration Voltage Variations Short Duration Voltage Variations Interruptions Waveform Distortion Voltage Fluctuation (Flicker) Frequency Variation Noise

Categories and Characteristics of Power System Electromagnetic Phenomena (IEC)

Present IEEE P1159 Categories

Transient

Impulsive Transient
Sebuah gangguan atau disturbance yang tibatiba dengan waktu yang sangat cepat terjadi pada tegangan, arus atau keduanya. Frequency Range: >5 kHz (High Frequency) Duration: 30-200 uSec

Impulsive Transient

Impulsive Transient
Causes Lightning Impacts Transformer failures Arrester failures Kerusakan pada Customer equipment yang disebabkan oleh surge

Oscillatory Transient
Terjadinya fluktuasi yang temporer pada tegangan ataupun arus. Low Frequency Transients : <500 Hz, <30 cycles Penyebab: Capacitor switching Impacts : Tripping of relays dan peralatan sensitive lainnya Voltage magnification at customer capacitors

Oscillatory Transient
Medium Frequency Transients 500 Hz - 2 kHz, < 3 cycles Penyebab: Traveling waves dari lightning impulses Capacitor dan circuit switching transients Impacts: Failure of customer equipment

Oscillatory Transient
High Frequency Transients 2 kHz, < 0.5 cycle Penyebab: Switching pada sistem sekunder Lightning-induced Local ferroresonance Impacts: Menyebabkan naiknya oscilasi dan gagalnya sistem power suplai tegangan rendah

Oscillatory Transient

Oscillatory Transient

Voltage Variation

Long Duration Voltage Variations

Overvoltage:
Kenaikan tegangan ac dalam rms lebih besar dari 110% pada frekuensinya dengan durasi lebih dari 1 menit. Penyebab:
Load switching off Capacitor switching on System voltage regulation

Impacts:
Terjadi masalan pada peralatan yang memerlukan constant steady-state voltage

Long Duration Voltage Variations

Undervoltage:
Penurunan tegangan rms ac kurang dari 90 % pada frekuensinya selama lebih dari 1 menit. Penyebab:
Load switching on Capacitor switching off System voltage regulation

Impacts:
Terjadi masalan pada peralatan yang memerlukan constant steady-state voltage

Short Duration Voltage Variations

Voltage Sags (dips)

Penurunan antara 0.1 dan 0.9 pu dalam rms tegangan atau arus pada frekuensinya untuk durasi 0.5 cycles sampai 1 min. Penyebab: Local and remote faults Impacts: Dropouts pada sensitive customer equipment

Voltage Sags (dips)

Voltage Sags (dips)

Voltage Swells (surges)

Kenaikan tegangan atau arus rms antara 1.1 dan 1.8 pu pada power frekuensi untuk durasi antara 0.5 cycle sampai 1 min. Penyebab: Single-line-to-ground faults Impacts: Equipment overvoltage Failure of MOVs forced into conduction

Voltage Swells (surges)

Interruptions

Interruptions
Momentary Interruption: 1/2 - 3 secs Temporary Interruption: 3 - 60 secs Long-Term Interruption (outage): > 1 minute Penyebab:
Temporary Faults Lightning stroke Tree limb falling across two conductors then dropping clear Faults that do not clear Impacts: Operation interruption, production losses, dan revenue losses

Interruptions

Fluktuasi Tegangan

Flicker
Pengaruh voltage fluctuation pada lampu adalah seperti kita mengedipkan mata berulang-ulang. Hal ini disebabkan karena perubahan beban yang melebihi kontinuitasnya, perubahan arus yang cepat terutama disebakan karena komponen reaktif dari beban.

Flicker
Penyebab:
Arc furnaces Intermittent loads

Impacts:
Lighting flicker Misoperation pada sensitive loads

Flicker

Frequency Variation

Frequency Variation

Terjadinya deviasi dari power system fundamental frequency dari harga nominal frekuensi (contoh; 50 atau 60 Hz)

Frequency Variation
Penyebab: Rendahnya speed regulations dari local generation Gangguan pada bulk power system Pelepasan beban pada blok yang besar Lepasnya generator yang besar pada sistem Impacts: Equipment failure

Noise

Notching
Periodic voltage disturbance yang disebabkan oleh pengoperasian peralatan power electronics ketika arus dikomutasi dari satu phasa ke phasa yang lain Penyebab:
Pengoperasian peralatan power electronic

Impacts:
Misoperation of equipment Equipment failure

Notching

Noise

Bentuk gelombang yang tidak diinginkan yang mengikuti bentuk fundamental dengan frekuensi sampai 200kHz. Biasanya terjadi pada phasa ataupun netral

Noise
Penyebab:
Improper grounding Pengoperasian peralatan power electronic Arcing devices Switching power supplies

Impacts:
Disturbing electronic devices seperti microcomputer and programmable controllers

Waveform Distortion

Harmonics

Nonlinear loads, seperti misalnya power electronic equipment, menghasilkan non-sinusoidal current waveforms meskipun disuplai dengan sinusoidal voltage. Harmonic currents, dan voltage distortion dapat mempengaruhi impedansi sistem, dapat mengurangi equipment operating reliability and service life

Harmonics

Single Phase Rectifier

Circuit Diagram Waveform

Single Phase Rectifier

Waveform

Single Phase Rectifier

Important Parameter

Displacement angle DF = cos Input Power Factor I S1 PF = cos IS

Harmonics analysis produced by rectifier

fundamental 3rd harmonic

I(A)
5th harmonic

Harmonics current in the industrial power system

E Is
Linear Load

Zline

VT IL INL
Non-Linear Load

IS=IL+INL VT= E - Is.Zline VT=E (IL+INL).Zline

Harmonics Impact
High neutral currents causing overheated transformers and neutrals Common Mode Noise - high neutral to ground voltage Distorted voltage and current Waveforms Clock racing (those using Power Line Carrier Systems - Simplex Clocks) Premature motor burnout Power supply failures in computers, and other electronic equipment Nuisance tripping of circuit breakers and UPS backup systems Unexplained computer network failures Noticeable humming in telecommunication lines and/or interruptions Low Power Factor Misoperation kWH meters Resonance in the power systems

Harmonics Measurement
Example:

: harmonics

Harmonics Measurement
Special equipment: - Harmonic Analyzer - Power Quality Analyzer

Harmonics Measurement
Example:
Single Phase Readings - 09/12/02 16:11:23 Voltage Frequency 50,28 RMS 384,5 Power Peak 565,5 Current 348,9 498,0

KW KVA KVAR Peak KW Phase Total PF DPF

129,2 134,2 1,6 271,3 1 lag 0,96 1,00

DC Offset Crest THD Rms THD Fund HRMS KFactor

-0,6 1,47 7,09 7,10 27,2

-2,1 1,43 28,10 29,28 97,7 6,44

Standard
IEEE 519-1992 standard (in %)for harmonics current in distribution system
ISC/IL <20 20-50 50-100 100-1000 >1000 <11 4.0 7.0 10.0 12.0 15.0 11h<17 2.0 3.5 4.5 5.5 7.0 17h<23 1.5 2.5 4.0 5.0 6.0 23 h<35 0.6 1.0 1.5 2.0 2.5 35h 0.3 0.5 0.7 1.0 1.4 TDD 5.0 8.0 12.0 15.0 20.0

Standard
IEEE 519-1992 standard (in %) for voltage harmonics
PCC Voltage 69 kV 69-161 kV 161 kV Individual Harmonic Magnitude (%) 3.0 1.5 1.0 THDV (%) 5.0 2.5 1.5

Kesimpulan
Upaya-upaya penghematan pemakaian daya listrik => perbaikan kualitas daya, optimasi utilitas yang ada, menejemen pemakaian daya. Perbaikan kualitas daya dapat dilakukan dengan => pemasangan filter-filter untuk mengurangi harmonisa, pemasangan filter pada kapasitor bank untuk menggeser frekuensi resonansi, re-instalasi untuk mendapatkan beban yang seimbang. Optimasi utilitas dapat dilakukan dengan => memasang kapasitor bank guna menaikkan faktor daya sekaligus menekan rugi-rugi daya, akibat berkurangnya rugi-rugi daya maka akan diperoleh penghematan pemakaian energi listrik. Dengan berkurangnya pemakaian daya total maka sisa daya terhadap daya terpasang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan beban lainnya.

Kesimpulan
Untuk mendapatkan solusi perbaikan kualitas daya yang tepat sebaiknya dilakukan power audit terlebih dahulu sehingga bisa diperoleh data-data yang significant untuk menentukan desain filter dan kapasitor bank. Sistem tenaga listrik yang baik adalah bila tegangannya masih dalam range 5% dari Vn, THD tegangan <5%, THD arus <20%. Yang perlu diperhatikan dalam pemasangan kapasitor bank adalah penentuan besar kapasitor, penempatan, besar CT, setting C/K, filter kapasitor berdasarkan data harmonisa yang ada. Apabila masih diinginkan penghetan daya dapat dilakukan dengan energi menejemen berupa pengturan pemakaian beban berdasarkan setting EMS (energy management system).

Terimakasih
atas perhatiannya