Professional Documents
Culture Documents
www.ismailskep.wordpress.co m
www.ismailskep.wordpress.co m
PENDAHULUAN
Sel berada pada lautan cairan yang merupakan cairan ekstra sel. Cairan ekstra sel terdiri dari tiga komponen, yaitu cairan interstitel, plasma darah dan cairan transelluler (cairan dalam rongga khusus). Cairan interstitiel adalah bagian cairan ekstra sel yang berada di luar sistem pembuluh darah (vaskuler) yang berbatasan (membasahi) dengan sel-sel tubuh.
Fisiologi cairan tubuh www.ismailskep.wordpress.co m 3
PENDAHULUAN
Plasma darah bersama komponen selluler darah (terutama sel darah merah) berada dalam pembuluh darah dan bersama-sama menentukan volume darah total. Cairan transeluler adalah cairan yang terdapat pada rongga khusus seperti dalam pleura, perikardium, cairan sendi, cairan serebrospinalis dan sebagainya. Cairan ekstra sel ini bersama dengan cairan intra sel membentuk cairan tubuh total Cairan ekstra sel dan 2/3 cairan intra sel.
Fisiologi cairan tubuh www.ismailskep.wordpress.co m 4
www.ismailskep.wordpress.com
www.ismailskep.wordpress.co m
Pemasukan Cairan tubuh sebagian besar berasal dari minuman dan makanan yang dimakan seharihari, dan sebagian kecil berasal dari proses oksidasi hidrogen di dalam makanan yang jumlahnya berkisar antara 150 - 250 ml/hari, tergantung dari kecepatan metabolisme. Jumlah cairan yang masuk, termasuk hasil, sintesa di dalam tubuh, berkisar 2300 ml/hari.
Fisiologi cairan tubuh www.ismailskep.wordpress.co m 8
Pengeluaran Pengeluaran cairan dari tubuh dalam keadaan normal sebagian besar terjadi melalui urine yang jumlah kurang lebih 1400 ml/hari. Namun pada keadaan-keadaan tertentu, seperti pada latihan yang berat, kehilangan cairan yang terbesar terjadi melalui pengeluaran keringat.
Fisiologi cairan tubuh www.ismailskep.wordpress.co m 9
www.ismailskep.wordpress.co m
10
www.ismailskep.wordpress.co m
11
Ekstrasel Plasma 143,0 4,2 1,3 1,3 108,0 24,0 2,0 1,2 Interstitial 140,0 4,0 1,2 0,7 108,0 28,3 2,0 0,2
Intrasel
www.ismailskep.wordpress.co m
TEKANAN OSMOTIK
Osmosis dari molekul air dapat dilawan dengan memberikan tekanan pada membran yang semipermeabel dengan arah yang berlawanan dengan proses osmosis. Jumlah tekanan yang dibutuhkan untuk melawan proses osmosis disebut tekanan osmotik. Tekanan osmotik untuk plasma adalah 5450 mmHg, untuk cairan interstitial 5430 mmHg dan cairan intrasel 5430 mmHg.
Fisiologi cairan tubuh www.ismailskep.wordpress.co m 15
TEKANAN OSMOTIK/HIDROSTATIK
www.ismailskep.wordpress.co m
16
TEKANAN OSMOTIK/HIDROSTATIK
Tekanan yang cenderung mendorong cairan melalui porus yang terdapat pada dinding kapiler keluar ke ruang interstitial disebut tek. Hidrostatik kapiler. Sebaliknya, tekanan osmotik yang disebabkan oleh protein plasma yang disebut tekanan koloid osmotik plasma.(plasma colloid osmotic pressure) atau tekanan onkotik (oncotic pressure) cenderung mendorong cairan bergerak secara osmosis dari ruang interstitial ke plasma; sehingga mencegah hilangnya cairan dari plasma ke ruang interstitial.
Fisiologi cairan tubuh www.ismailskep.wordpress.co m 17
Proses osmosis
Kekuatan yang cenderung mendorong cairan keluar dari kapiler menuju ruang interstitial adalah; tekanan kapiler (Pk), tekanan cairan interstitial (Pi) yang negatif, dan tekanan koloid cairan interstitial (Oi), Sedangkan yang cenderung mendorong cairan masuk ke plasma adalah tekanan koloid osmotik plasma (Ok) dan tekanan cairan interstitial yang positif
www.ismailskep.wordpress.co m
18
www.ismailskep.wordpress.co m
20
10
SISTEM LIMFATIK
Sistim limfatik merupakan jalur tambahan di mana cairan dan protein dari ruang interstitial dapat masuk ke ruang intravaskuler. Sistim limfatik terdapat pada hampir semua jaringan. Hanya beberapa jaringan seperti bagian superfisial kulit, susunan saraf pusat, endomisium dan dari otot, dan tulang yang tidak mempunyai saluran limfe Fungsi utama sistim limfatik adalah mengembalikan protein, air dan elektrolit dari ruang interstitial ke sistim sirkulasi. Selain itu, sistim limfatik berfungsi untuk absorbsi bahanbahan nutrisi dari saluran pencernaan. Sistim limfatik juga berfungsi untuk mentransport bakteri yang menyerang jaringan. Bila terdapat infeksi, kelenjar limfe regional akan mengalami peradangan akibat adanya bakteri atau toksin yang di bawah oleh saluran limfe menuju ke kelenjar limfe di mana bakteri tersebut akan di fagosit.
Fisiologi cairan tubuh www.ismailskep.wordpress.co m 21
www.ismailskep.wordpress.co m
22
11