You are on page 1of 3

PENGGUNAAN AMR UNTUK PENGATURAN SISTEM 20KV

CASE : KENDARI, SULAWESI TENGGARA

Ricky Cahya Andrian


Pengatur Beban Kendari (PB Kendari)
Area Penyaluran dan Pengaturan Beban (AP2B)
PT. PLN (Persero) Wilayah Sulse,l Sultra dan Sulbar
Jl. Letjen. Hertasning Blok B No. 1, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Telp. : +62 411 440066, Fax : +62 411 44002, Email : arrester97@yahoo.com

Abstrak

Sistem Kendari di Sulawesi Tenggara merupakan sistem 20kV, disupply dari dua lokasi PLTD
(Pembangkit Diesel) Wuawua dan PJB. PLTD Wuawua menggunakan HSD dan PJB menggunakan
MFO. Sistem SCADA belum digunakan, sehingga pengaturan sistem menggunakan AMR (Automatic
Meter Reading). Tidak ada telecontrolling atau teleproteksi. Yang digunakan hanya telemetering.
Dengan menggunakan AMR, dispatcher dapat memantau beban feeder, baik itu kondisi
gangguan,normal atau kondisi manuver. AMR juga dapat memantau ketidakseimbangan beban
feeder sehingga kerusakan NGR dapat dicegah. AMR juga membantu di dalam pemasukkan beban
feeder atau LBS. Karena sistemnya kecil, maka pemasukkan feeder harus per LBS atau VCB untuk
menghindari relay UFR bekerja.

Kata Kunci : AMR, telemetering, manuver, UFR

1. Pendahuluan Sedangkan PLTD PJB memiliki 5 mesin yaitu


Mirrlees1,2,3,4,5. PLTD ini milik PJB dan
berbahan bakar MFO, di mana harganya lebih
murah dari HSD. PLTD Wuawua memiliki 6
feeder dan 1 tieline yaitu Kendari Beach, Mata,
Batugong, Mowila, Konda dan Pohara. Sedangkan
PLTD PJB memiliki 4 feeder dan 1 tieline yaitu
Andonohu, PPS, Lapuko dan Teluk. Panjang
tieline ini sekitar 15kms. Total daya mampu salur
pembangkit di Kendari adalah 31,5 MW
sedangkan beban puncak tertinggi adalah 28.8MW
pada tanggal 20 Desember 2006. Sehingga, pada
kondisi normal, Sistem Kendari masih memiliki
cadangan operasi sekitar 2.7MW.
POHARA
MAK 1

KENDARI BEACH
MAK 2

TIE LINE MIRR 1

MAK 3
ANDONOHU MIRR 2
BATUGONG
MAK 4
LAPUKO
MIRR 3
MAK 5
MATA
PPS
Gbr. 1 – Peta Sulawesi Tenggara DHT 1
MIRR 4

KONDA TELUK
MIRR 5
DHT 2
Sistem 20kV Kendari disupply dari dua lokasi
pembangkit yaitu PLTD Wuawua dan PLTD PJB CAT MOWILA

yang saling interkoneksi melalui feeder ekspress


atau tieline. PLTD Wuawua memiliki 8 mesin
yaitu MAK1,2,3,4,5, Daihatsu1,2 dan Caterpillar.
PLTD ini milik PLN dan berbahan bakar HSD. Gbr. 2 – Sistem Kendari
Tabel 1 – Kemampuan Pembangkit Kendari
SYSTEMS POW ER PLANTS QTY POW ER (KW )
OW NER UNITS UNIT INSTALLED P RODUC ED

MAK 1 1 2,544 2,000


MAK 2 1 2,544 2,000
MAK 3 1 2,544 2,000
MAK 4 1 2,800 2,200
PLN
MAK 5 1 2,800 2,200
DHT 1 1 3,000 2,500
DHT 2 1 3,000 2,500
KENDARI CAT 1 4,700 4,000
Sub total PLN 8 23,932 19,400
MI RR 1 1 2,860 2,500 Gbr.3 – Frekuensi meter
MI RR 2 1 2,860 2,500
PJ B MI RR 3 1 2,860 2,500
MI RR 4 1 2,860 2,500 Dispatcher menjaga frekuensi sistem tetap di
MI RR 5 1 2,860 2,500
Sub total PJB 5 14,300 12,500 50Hz, artinya supply pembangkit sama dengan
TOTAL SYSTEM 13 38,232 31,900 demand beban. Sehingga penghematan BBM
dapat dilakukan di sini. Jika frekuensi bermain di
atas 50Hz, berapa banyak liter BBM yang dibakar
percuma. Inilah yang disebut sisi efisiensi
(ekonomis).
Masing-masing unit pembangkit memiliki
SFC (Spesific Fuel Consumption), artinya berapa Instrumen selanjutnya adalah AMR untuk
liter yang dibutuhkan oleh suatu unit mesin untuk memantau beban feeder yang ada di PLTD
menghasilkan 1 kWh. Semakin besar SFC, berarti Wuawua yaitu feeder Kendari Beach, Mata,
semakin boros. Dispatcher mengatur sistem Batugong, Konda, Pohara dan Mowila. Untuk
berdasarkan merit order masing-masing mesin selanjutnya, AMR ini akan dipasang di panel
tersebut. mesin agar dapat diketahui beban pembangkit
secara real time, sehingga tidak perlu bertanya
Tabel 2 – Merit Order lewat radio komunikasi. Dengan demikian,
dispatcher dapat mengetahui derating mesin
No Units SFC Fuels ataupun spare mesin jika akan dilakukan
1 Mirrlees PJB 0.260 MFO penormalan beban feeder. AMR ini juga
2 Caterpillar PLN 0.247 HSD digunakan dispatcher untuk mengetahui kondisi
3 MAK PLN 0.249 HSD feeder saat gangguan, penormalan, manuver atau
4 Daihatsu PLN 0.252 HSD pelepasan beban (load curtailment). Untuk sistem
20kV, proses penormalan feeder tidak bisa masuk
sekaligus karena swing frekuensi yang besar akan
2. Mengatur Sistem mentripkan feeder lain akibat UFR. Sehingga saat
dinormalkan, harus secara bertahap, artinya
Pengatur Beban (PB) Kendari didirkan untuk dipotong di LBS atau VCB di jaringan. AMR juga
mengatur Sistem Kendari agar handal dan efisien. digunakan untuk memantau feeder yang tidak
Dalam mengatur sistem, dispatcher menggunakan seimbang.
3 alat utama yaitu frekuensi meter, AMR dan radio
komunikasi yang dibackup oleh telpon PABX.
Sistem Kendari belum menggunakan SCADA,
sehingga AMR ini sangat membantu dispatcher di
dalam mengatur sistem. Saat ini, AMR baru
terpasang di PLTD Wuawua di panel feeder.
Karena jarak antara PLTD Wuawua dan ruang
dispatcher cukup dekat, yaitu sekitar 300m, maka
PB Kendari menggunakan wireless sebagai
komunikasi data atau telemeteringnya.
CUBICLE CUBICLE

METER METER GSM


MODEM
SLAVE MASTER

GSM
MODEM

PC COMPUTER

Gbr. 4 – AMR feeder


Gbr. 6 – Komunikasi GPRS AMR
3. Komunikasi Data
4. Kesimpulan
Untuk komunikasi data, kami menggunakan
wireless karena jarak antara PLTD Wuawua 1. AMR dapat digunakan untuk
dengan ruang dispatcher cukup dekat sekitar menggantikan fungsi SCADA untuk
300m. Konfigurasinya seperti berikut : sistem 20kV terutama dalam fungsi
telemetering.
CUBICLE CUBICLE 2. Komunikasi data yang digunakan AMR
ini adalah wireless untuk jarak dekat
METER METER AP sekitar 300m dan komunikasi GPRS
SLAVE MASTER untuk jarak yang jauh
3. AMR digunakan dispatcher untuk
memantau kondisi feeder saat gangguan,
penormalan, manuver atau pelepasan
beban (load curtailment)
4. AMR juga digunakan untuk memantau
beban feeder yang tidak seimbang
sehingga dapat dicegah kerusakan NGR
AP atau losses yang besar di jaringan.
PC COMPUTER

Gbr. 5 – Komunikasi Wireless AMR

Untuk jarak yang jauh seperti dari PJB ke


ruang dispatcher, rencananya PB Kendari akan
menggunakan komunikasi GPRS. Sehingga, agar
biaya yang dikeluarkan murah, maka harus dicari
provider GSM yang menyediakan paket hemat
GPRS, karena biasanya komunikasi GPRS ini
dihitung dari Rp/kb data yang diupload maupun
didownload. Konfigurasinya seperti berikut :

You might also like