You are on page 1of 31

TUGAS KEPERAWATAN ANAK ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN OMPALOCHELE

Disusun oleh: 1. Pra u!"a Pan#es$i%a ). Pu-i As$u$i +. Re0iana Nur 1 aniah )A &P1'()*)11*++, &P1.()*)11*+/, &P1.()*)11*+',

POL1TEKN1K KESEHATAN KEMENKES SEMARANG PROD1 KEPERAWATAN PURWOKERTO )*1)2)*1+

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pemilik segala puji dan penolong hambahamba-Nya. Berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul 3ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN OMPALOCHELE4 tepat pada waktunya dan tanpa halangan yang berarti. penulis mengu!apkan terima kasih kepada " #. Bapak $ugiyanto, $.Pd, M.%pp.$!. selaku direktur Politeknik &esehatan &emenkes $emarang. '. (bu Munjiati, $.&ep, Ns, M). $elaku &etua Program $tudi &eperawatan Purwokerto. *. (bu +alin, $$T, M.&es. selaku $ekretaris Prodi &eperawatan Purwokerto ,. (bu )artati, $.&ep, Ns, MM. selaku &etua Bidang &emahasiswaan Prodi &eperawatan Purwokerto. -. Bapak wahyudi, $.kep.Ns. selaku pembimbing mata kuliah anak. .. Bapak, (bu, serta keluarga ter!inta yang selalu mendoakan, dan memberikan dukungan se!ara moral, material dan spiritual. /. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan bekerja sama dalam pembuatan makalah ini. 0. $emua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembentukan makalah ini. %khir kata semoga makalah ini dapat memberikan man1aat bagi penulis maupun kepada para pemba!a. Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. 2leh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pemba!a demi perbaikan makalah ini. Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatu. alam kesempatan ini, dengan segala hormat

Purwokerto, 3ebruari '4#*

Penulis 5A5 1 PENDAHULUAN A. LATAR 5ELAKANG 2mphalo!ele adalah de1ek pada dinding anterior abdomen pada dasar dari umbili!al !ord dengan herniasi dari isi abdomen 2mphalo!ele adalah salah satu kelainan kongenital yang paling banyak ditemukan pada bedah anak. 5sus pada omphalo!ele dibungkus oleh membran yang terdiri dari peritoneum pada lapisan dalam dan lapisan amnion dibagian luar. disebabkan oleh kegagalan alat dalam untuk kembali ke rongga abdomen pada waktu janin berumur #4 minggu. &elainan ini dapat segera dilihat, yaitu berupa protrusi dari kantong yang berisi usus dan 6isera abdomen melalui de1ek dinding abdomen pada umbili!us. %ngka kematian tinggi bila omphalo!ele besar karena kantong dapat pe!ah dan terjadi in1eksi. 3aktor resiko tinggi yang berhubungan dengan omphalo!ele adalah resiko tinggi kehamilan seperti in1eksi dan penyakit pada ibu, penggunaan obat-obatan, merokok, dan kelainan genetik. e1esiensi asam 1olat, hipoksia, dan salisil dapat menyebabkan de1ek pada dinding abdomen. 2mphalo!ele adalah suatu keadaan dimana dinding perut mengandung struktur muskulo aponeuresis yang kompleks. %poneuresis adalah lembaran jaringan mirip tendon yang lebar serta mengkilap untuk membungkus dan melekatkan otot yang satu dengan yang lainnya dan juga dengan bagian yang digerakkan oleh otot tersebut. ibagian belakang, struktur ini melekat pada tulang belakang. isebelah atas, melekat pada iga. i bagian bawah melekat pada tulang panggul. inding perut ini terdiri dari berbagai lapis, yaitu dari luar ke dalam lapisan kulit yang terdiri dari kutis dan sub !utis, lemak sub

!utan dan 1asia super1isialis 73asia s!arpa8. &emudian ketiga otot dinding perut, m. oblikus abdominis e9ternus, m. oblikus abdominis internus, m. tran1ersus abdominis dan akhirnya lapis preperitoneum. Peritoneum, yaitu 1asia tran6ersalis, lemak peritoneal dan peritoneum. 2tot di bagian depan tengah terdiri dari sepasang otot re!tus abdominis dengan 1asianya yang di garis tengah dipisahkan oleh linea alba. B. :5M5$%N M%$%;%) %dapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah " #. %pa yang dimaksud 2mpalo!hele itu< '. Bagaimana etiologinya< *. Bagaimanakah pato1isiologinya< ,. %pa gejala dan komplikasi yang di timbulkan dari 2mpalo!hele< -. Bagaimanakah pemeriksaan diagnostik dan penatalaksaannya< .. Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien dengan 2mpalo!hele. =. T5>5%N ari rumusan diatas, adapun tujuan yang diharapkan penulis setelah mengerjakan pengkajian tugas ini, antara lain " #. 5ntuk mengetahui labih jauh tentang penyakit 2mpalo!hele. '. 5ntuk mengetahui etiologi dari 2mpalo!hele. *. 5ntuk mengetahui pato1isiologi 2mpalo!hele. ,. 5ntuk mengetahui gejala dan komplikasi yang di timbulkan dari 2mpalo!hele. -. 5ntuk mengetahui pemeriksaan diagnostik dan penatalaksanaan dari 2mpalo!hele. .. 5ntuk mengetahui peren!anaan dalam pembuatan asuhan keperawatan pada pasien dengan 2mpalo!hele.

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN ASMA OMPALOCHELE


A. PENGERT1AN 2mphalo!el adalah kelainan yang disebabkan oleh kegagalan alat, dalam kembali ke rongga abdomen pada waktu janin berumur #4 minggu hingga menyebabkan timbulnya om1alokel 7Ngastiyah, #??-8 2mphalo!el 7om1alokel8 adalah adanya protrusi 7keadaan menonjol kedepan8 pada waktu lahir dibagian usus yang melalui suatu de1ek besar pada dinding abdomen di umbilikus dan usus yang menonjol hanya ditutupi oleh membrane tipis transparan yang terdiri dari amnion dan peritoneum 7+. %. Newman orland, '44'8. 2mphalo!el adalah protrusi 6isera intra abdominal ke dasar korda umbili!al kantong tertutup peritoneum tanpa kulit 7 onna ;. +ong, '44,8 2mphalo!ele adalah kondidi bayi waktu dilahirkan perut bagian depannya berlubang dan usus hanya dilapisi selaput yang sangat tipis 7dr. (rawan Eko, $pesialis Bedah :$5 &ardinah, '4408. 2mphalo!ele terjadi saat bayi masih dalam kandungan. &arena gangguan 1isiologis pada sang ibu, dinding dan otot-otot perut janin tak terbentuk dengan sempurna. %kibatnya, organ pen!ernaan seperti usus, hati, tali pusar, serta lainnya tumbuh di luar tubuh. >enis gastros!hisis terjadi seperti omphalo!ele. Bedanya, posisi tali pusar tetap pada tempatnya. 7 dr :edmal $itorus, '4408 5. ET1OLOG1 Menurut :osa M. $!harin 7'44,8, etiologi pasti dari omphalo!ele belum diketahui. Beberapa teori telah dipostulatkan, seperti "

#8 &egagalan kembalinya usus ke dalam abdomen dalam #4-#' minggu yaitu kegagalan lipatan mesodermal bagian lateral untuk berpindah ke bagian tengah dan menetapnya the body stalk selama gestasi #' minggu. '8 3aktor resiko tinggi yang berhubungan dengan omphalokel adalah resiko tinggi kehamilan seperti " a8 (n1eksi dan penyakit pada ibu

b8 Penggunaan obat-obatan berbahaya, merokok, !8 d8 e8 18 &elainan geneti! e1esiensi asam 1olat )ipoksia $alisil dapat menyebabkan de1ek pada dinding abdomen.

g8 %supan gi@i yang tak seimbang h8 5nsur polutan logam berat dan radioakti1 yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil.

C. PATO61S1OLOG1 Menurut $uriadi A Yuliani :, '44#, pato1isiologi dari omphalokel adalah " #8 $elama perkembangan embrio, ada suatu kelemahan yang terjadi dalam dinding abdomen semasa embrio yang mana menyebabkan herniasi pada isi usus pada salah satu samping umbili!us 7yang biasanya pada samping kanan8. (ni menyebabkan organ 6isera abdomen keluar dari kapasitas abdomen dan tidak tertutup oleh kantong. '8 Terjadi malrotasi dan menurunnya kapasitas abdomen yang dianggap sebagai anomaly.

*8 Bastroskisis terbentuk akibat kegagalan 1usi somite dalam pembentukan dinding abdomen sehingga dinding abdomen sebagian tetap terbuka. ,8 ;etak de1ek umumnya disebelah kanan umbili!us yang terbentuk normal. -8 5sus sebagian besar berkembang di luar rongga abdomen janin. %kibatnya, usus menjadi tebal dan kaku karena pengendapan dan iritasi !airan amnion dalam kehidupan intrauterine. 5sus juga tampak pendek. :ongga abdomen janin sempit. .8 5sus-usus, 6isera dan seluruh permukaan rongga abdomen berhubungan dengan dunia luar menyebabkan penguapan dan pan!aran panas dari tubuh !epat berlangsung, sehingga terjadi dehidrasi dan hipotermi, kontaminasi usus dengan kuman juga dapat terjadi dan menyebabkan sepsis, aerologi menyebabkan usususus distensi sehingga mempersulit koreksi pemasukan ke rongga abdomen pada waktu pembedahan. /8 Embriogenesis, pada janin usia - C . minggu isi abdomen terletak di luar embrio di rongga selom. Pada usia #4 minggu terjadi pengembangan lumen abdomen sehingga usus dari e9tra peritoneum akan masuk ke rongga perut. Bila proses ini terhambat maka akan terjadi kantong di pangkal umbilikus yang berisi usus, lambung kadang hati. indingnya tipis terdiri dari lapisan peritoneum dan lapisan amnion yang keduanya bening sehingga isi kantong tengah tampak dari luar, keadaan ini disebut om1alokel. Bila usus keluar dari titik terlemah di kanan umbilikus, usus akan berada di luar rongga perut tanpa dibungkus peritoneum dan amnion, keadaan ini disebut gastros!hisis.

D. TANDA DAN GE7ALA 2mphalo!el dapat dilihat dengan jelas, karena isi abdomen menonjol atau keluar melewati area perut yang tertekan. Berikut ini perbedaan ukuran omphalo!el, yaitu " 2mphalo!el ke!il hanya usus yang keluar atau menonjol, sedangkan 2mphalo!el besar " usus, hati atau limpa yang mungkin bisa keluar dari tubuh yang sehat.

2mphalo!el memperlihatkan sedikit pembesaran pada dasar tali pusat atau kantong membrane yang menonjol pada umbili!us. &antong tersebut berukuran dari ke!il sampai berukuran raksasa dan mengenai hati, lim1e dan tonjolan besar pada bowel 7isi perut8. Tali pusat biasanya diinsersi ke dalam kantong jika kantong rupture pada uterus, maka usus akan terlihat gelap dan edematous. >ika tidak ditutup maka selama pelepasan, usus menunjukkan normal yang esensial. &ira C kira # dari * bayi dengan omphalo!el diasosiasikan sebagai !ongenital anomaly atau abnormal.

E. KOMPL1KAS1 &omplikasi yang terjadi pada penderita 2mphalo!el, yaitu " #8 (n1eksi usus &ematian jaringan usus yang bisa berhubungan dengan kekeringan atau trauma oleh karena usus yang tidak dilindungi. '8 Pada omphalo!el mempunyai resiko sebagai berikut " Bereaksi dengan pengobatan atau obat anestesi Masalah perna1asan atau gangguan pola na1as, karena dapat menyebabkan menurunnya kerja organ perna1asan. Pembedahan Perdarahan :esiko in1eksi terhadap luka atau kurangnya perawatan 7strerilisasi8 ;uka pada organ &esulitan berna1as 7mungkin terjadi akibat pertambahan tekanan pada abdomen, ketika omphalo!el ditutup8. Peritonitis 7radang pada selaput lambung8 &elumpuhan sementara pada usus halus 6. PEMER1KSAAN D1AGNOST1K

Menurut %.). Markum 7#??#8 dan bms.brown.eduD...D%bd+all e1e!tsD omphalo!ele.!om oleh Emily , pemeriksaan diagnostik dari omphalokel adalah " #. Pemeriksaan 3isik Pada om1alokel tampak kantong yang berisi usus dengan atau tanpa hati di garis tengah pada bayi yang baru lahir.Pada gastros!hisis usus berada di luar rongga perut tanpa adanya kantong. '. Pemeriksaan ;aboratorium Pemeriksaan Maternal $erum %l1a 3etoprotein 7M$%3P8. iagnosis prenatal de1ek pada dinding abdomen dapat dideteksi dengan peningkatan M$%3P. M$%3P dapat juga meninggi pada spinabi1ida yang disertai dengan peningkatan asetilkolinesterase dan pseudokolinesterase. *. Prenatal, 5ltrasound 1etal e!ho!ardiogram 7ultrasound o1 the heart8 Menunjukkan adanya de1ek ompalokel ,. Pemeriksaan radiology 3etal sonography dapat menggambarkan kelainan genetik dengan memperlihatkan marker stru!tural dari kelainan kariotipik. E!ho!ardiography 1etus membantu mengidenti1ikasi kelainan jantung. 5ntuk mendukung diagnosis kelainan genetik diperjelas dengan amniosentesis Pada omphalo!ele tampak kantong yang terisi usus dengan atau tanpa hepar di garis tengah pada bayi yang baru lahir.

G. PENATALAKSANAAN Menurut Ngastiah, #??/ penatalaksanaan pada penderita omphalo!el anatara lain " 1. Me!i% 2perasi dilakukan setelah lahir, akan tetapi mengingat dengan memasukkan semua usus dan alat 6isera sekaligus ke dalam rongga abdomen akan terjadi tekanan yang mendadak pada paru, sehingga dapat menimbulkan gangguan perna1asan, maka operasi biasanya dilakukan penundaan sampai beberapa bulan ). Ke8era9a$an

a8 5ntuk menghindari resiko in1eksi, sebelum dilakukan operasi bila kantong belum pe!ah dapat diolewskan merkurokrom setiap hari untuk men!egah in1eksi. $etelah diolesi merkurokrom dapat ditutupi dengan kasa steril kemudian diatasnya ditutupi lagi dengan kapas agak tebal baru dapat dipasangkan gurita. b8 Pemberian obat analgesi! untuk mengurangi nyeri post operasi " :en!anakan untuk memberikan analgesik yang telah ditentukan sebelum prosedur " 2ral " e1ek obat terjadi setelah ##D' C ' jam untuk hapir semua obat analgesik. (ntra6ena " e1ek paling !epat setelah - menit.

&uatkan e1ek dari analgesik dengan memberitahukan bahwa anak akan merasa lebih baik. Berikan obat mulai dengan dosis yang dianjurkan sesuai dengan BB, !ontoh obat" 2bat - obat anti in1lamasi nonsteroid " asetamino1en dengan #4 C '4 mgDkg per dosis setiap , -. jam, tidak boleh lebih dari - dosis dalam ', jam. 2pioid pilihan untuk nyeri sedang sampai berat 7dosis awal anak dengan BB E -4kg8 !ontohnya" Mor1in" oral 4,'C4,, mgDkg tiap * C , jam. Parenteral 4,# C 4,' mgDkg. (M * C , jam 4,4' C 4,# mgDkg dan (F bolus ' jam. 3entanil" oral - C #- mgDkg. Parenteral 4,- C ',- mgDkg dan (F bolus setiap 4,- jam. &odein" oral # mgDkg tiap *C, jam. Parenteral tidak dianjurkan.

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN OMPALOCHELE

Kasus O 8halo:ele
Betapa kagetnya pasangan syamsudin 7*- tahun 8dan istrinya )artiati lestari 7'/8 warga desa sambi rejo ke!amatan binjai kabupaten langkat saat melihat bayi yang dilahirkan istrinya pada rabu 7'D,8 tidak memiliki dinding perut. %nak kedua ari bersaudara itu juga tidak memiliki lubang anus. Gitu namanya omphalo!ele atau muara tali pusar tidak menyatu sehingga dinding perut perempuan itu tidak ada, Gkata dari dr =risto11el tobing $p2B 7k8, rabu 7'D(8 di :$ Pirngadi Medan. Menurut =risto11el, ada beberapa 1a!tor sehingga bayi tersebut lahir tidak normal. iantaranya, 1a!tor keturunan atau bawaan lahir, atau karena bakteri atau obat yang diminum obatnya saat mengandung, sayangnya, ia tidak menjelaskan bakteri dan obat-obat seperti apa yang menyebabkan bayi yang menderita omphalo!ele. %gar kasus serupa tidak terulang, dr =risto11el menganjurkan pada ibu hamil agar menjaga masa kehamilannya terutama pada masa #' minggu hingga #, minggu, karena banyak ibu mengkosumsi obat-obatan yang dapat memberi e1ek samping dan menganggu tumbuh kembangnya. Nenek si bayi, >umiah 7,/8 mengatakan, !u!u keduanya itu lahir pada saat umur kandungan ibunya baru 0 bulan. $aat mengandung sampai dilahirkan tidak ada gejala keanehan pada ibu bayi. G kami terkejut melihat bayi itu lahir dengan kondisi demikianH , ujararnya di (B Bayi itu lahir pada rabu pukul 4?.*4 dengan pertolongan bidan puskesmas. Memang diakui jumiah, saat awal-awal kehamilan ibu bayi pernah mengeluh sakit gigi dan maag. Gsaat mengandung memang anak saya mengeluh sakit gigi dan maag. &ami membeli obat untuk menghilangkan sakit itu, Gkatanya. A. PENGKA71AN #. (dentitas pasien '. &eluhan utama &aji adanya nyeri, peradangan dan in1eksi pada daerah.penonjolan isi usus. *. &eluhan tambahan :$PM.

&aji adanya keluhan penyerta pada anak ,. :iwayat penyakit sekarang &aji adanya nyeri -. :iwayat penyakit terdahulu &aji apakah anak pernah menderita penyakit yang sama pada usia sebelumnya. &aji riwayat pribadi atau keluarga tentang penyakit paru sebelumnya &aji riwayat reksi alergi atau sensiti6itas terhadap @atD1aktor lingkungan .. :iwayat kesehatan lingkungan &aji apakah bayi atau anak ke!il sering berhubungan dengan isi dari debu rumah, misalnya tungau, serpih atau buluh binatang, spora jamur yang terdapat di rumah, bahan iritan" minyak wangi, obat semprot nyamuk dan asap rokok dari orang dewasa.Perubahan suhu udara, angin dan kelembaban udara dapat dihubungkan dengan per!epatan terjadinya serangan asma /. Pengkajian Persistem #8 Mengkaji &ondisi %bdomen a. &aji area sekitar dinding abdomen yang terbuka b. &aji letak de1ek, umumnya berada di sebelah kanan umbili!us !. Perhatikan adanya tanda-tanda in1eksiDiritasi d. Nyeri abdomen, mungkin terlokalisasi atau menyebar, akutDironis sering disebabkan oleh in1lamasi, obstruksi e. istensi abdomen, kontur menonjol dari abdomen yang mungkin disebabkan oleh pelambatan penyosongan lambung, akumulasi gasD1eses, in1lamasiDobstruksi. '8 Mengukur temperatur tubuh a. emam, mani1estasi umum dari penyakit pada anak-anak dengan gangguan B(, biasanya berhubungan dengan dehidrasi, in1eksi atau in1lamasi.

b. ;akukan pengukuran suhu se!ara kontinu tiap ' jam !. Perhatikan apabila terjadi peningkatan suhu se!ara mendadak
*8

&aji $irkulasi a. &aji adanya sianosis peri1er

,8

&aji distress perna1asan a. ;akukan pengkajian 1isik pada dada dan paru, terhadap b. 3rekuensi " =epat 7takipneu8, normal atau lambat !. &edalaman " normal, dangkal 7)ipopnea8, terlalu dalam 7hipernea8 d. &emudahan " sulit 7dispneu8, othopnea e. (rama " 6ariasi dalam 1rekuensi dan kedalaman perna1asan 1. 2bser6asi adanya tanda-tanda in1eksi, batuk, seputum dan nyeri dada g. &aji adanya suara na1as tambahan 7mengiDwhee@ing8 h. Perhatikan bila pasien tampak pu!atDsianosis

5. D1AGNOSA KEPERAWATAN Pre O8 #8 Pola na1as tidak e1ekti1 berhubungan dengan penekanan rongga abdomen 7paru-paru8 '8 Termoregulasi tidak e1ekti1 berhubungan dengan immaturitas *8 :esiko kurang 6olume !airan berhubungan dengan dehidrasi ,8 :esiko in1eksi berhubungan dengan isi abdomen yang keluar -8 &on1lik pengambilan keputusan berhubungan dengan kurang in1ormasi yang rele6an .8 Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang menderita penyakit serius /8 &urang pengetahuan berhubungan dengan perawatan post op. Pos$ O8 #8 Nyeri %kut berhubungan dengan prosedur pembedahan menutup abdomen. '8 :esiko (n1eksi berhubungan dengan trauma jaringan luka post op. *8 &eterlambatan tumbuh kembang berhubungan dengan perawatan yang multipel.

,8 &oping keluarga tidak e1ekti1 berhubungan dengan krisis situasi dari orang terdekat 7anak menderita omphalokel8. -8 =emas berhubungan dengan kematian. C. 1NTER;ENS1 D< Ke8era9a$an 9 ( " Bersihan jalan na1as tidak e1ekti1 b.d peningkatan produksi sputumDsekret. $etelah Peren:anaan Tu-uan &NOC, dilakukan tindakan N(= " 1n$er0ensi &N1C, Na a = TT

No 1.

keperawatan selama *9', jam %irway Management diharapkan bersihan jalan na1as (nter6ensi" e1ekti1 dengan indi!ator" N2= " :espiratory status " Fentilation :espiratory status " %irway paten!y %spiration =ontrol $kala awal ' $kala akhir , #. 5kur 6ital sign setiap . jam. : " mengetahui keadaan pasien '. 2bsera6asi ku pasien. : " Mengetahui e1ekti6itas perawatan dan perkembangan pasien. (ndi!ator - mampu ber na1as dengan mudah - jalan na1as yang paten ' , *. &aji dada. : " Takipnea, tidak simetris, na1as terjadi dangkal dan gerakan dada karena ketidaknyamanan gerakan dada. (ndikator skala" #. Tidak pernah menunjukkan '. >arang menunjukkan *. &adang menunjukkan ,. $ering menunjukkan ,. %uskultasi bunyi na1as. : " bunyi mengi dan ron!hi mengindikasika penumpukan se!ret dan spasme pada jalan 1rekuensiD dalam perna1asan dan gerakan

-. $elalu menunjukkan

na1as. -. %jarkan na1as dalam dan batuk e1ekti1. : " memudahkan ekspansi maksimum paru, mengeluarkan se!ret. .. %njurkan anyak minum air hangat. : " air hangat dapat memobilisasi mengeluarkan se!ret /. &olaborasi Bronkodilator kortikosteroid : " bronkonkodilator melebarkan kortikosteroid anti in1lamasi untuk bronkus, sebagai pemberian dan dan

menghambat pengeluaran histamine.

).

9 (( " &erusakan

$etelah

dilakukan 6entilasi

tindakan N(= " dan (nter6ensi " sign setiap . jam : " penurunan ku dan perubahan merupakan $tatus " 6ital sign indikasi

keperawatan selama *9', jam %irway Management

pertukaran gas diharapkan membran al6eolar kapiler indi!ator" N2= "

b.d perubahan pertukaran gas e1ekti1 dengan #. 2bser6asi ku dan 6ital

:espiratory $tatus " Bas e9!hange :espiratory

derajat keparahan status

6entilation Fital $ign $tatus


(ndikator %wal %khir

kesehatan pasien. '. 2bser6asi warna kulit, membrane mukosa dan kuku : " sianosis menunjukan 6asikontriksi hipoksemia sistemik ' ' , , *. Posisikan 1owler : " memaksimalkan 6entilasi ,. Berikan terapi oksigen sesuai indikasi : " mempertahankan Pa2' pasien semi dan

- Fital sign normal - Fentilasi dan oksigenasi adekuat - Tidak ada tanda distress perna1asan (ndikator skala"

'

#. Tidak pernah menunjukkan '. >arang menunjukkan *. &adang menunjukkan ,. $ering menunjukkan *. 9 (((" in1lamasi batuk menetap

-. $elalu menunjukkan $etelah dilakukan tindakan N(=" Pain Management diharapkan nyeri berkurang #. &aji karakteristik nyeri : " nyeri dada biasanya ada pada serangan asma $kala awal ' * ' $kala '. 2bser6asi akhir , , , setiap . jam : " perubahan 1rekuensi dan tekanan darah bahwa dan menunjukan *. %jarkan distraksi : " mengurangi nyeri 6ital sign

Nyeri akut b.d keperawatan selama *9', jam (nter6ensi " parenkim paru, dengan indi!ator" N2=" Pain =ontrol (ndi!ator - &lien tampak rileks - Melaporkan nyeri berkurang - TTF normal (ndi!ator skala" #. Tidak pernah menunjukkan

pasien mengalami nyeri relaksasi

'. >arang menunjukkan *. &adang menunjukkan ,. $ering menunjukkan -. $elalu menunjukkan ,. 9 (F " (ntoleransi akti6itas b.d kelemahan umum, ketidakseimba ngan antara suplay dan kebutuhan oksigen (ndi!ator - ;aporan se!ara 6erbal adanya kelelahan - %danya dispneu saat akti6itas - TTF normal saat akti1itas (ndi!ator skala" #. Tidak pernah menunjukkan ' , ' , $kala awal ' $kala akhir , $etelah diharapkan N2= " Energy !onser6ation %!ti6ity toleran!e $el1 =are " % ;s dilakukan akti6itas

,. &olaborasi analgetik

pemberian

: " Mengurangi nyeri

tindakan N(=

" %!ti6ity therapy

keperawatan selama *9', jam (nter6ensi" dapat #. &aji tingkat kemampuan pasien dalam berakti6itas : " Menetapkan kemampuanDkebutuhan pasien dan memudahkan pilihan inter6ensi. '. Bantu : " pasien dalam memenuhi kebutuhan Meminimalkan kelelahan dan membantu keseimbangan suplay dan kebutuhan oksigen. *. >elaskan istirahat keseimbangan : " akti6itas dan istirahat. Menurunkan metabolik, kebutuhan penyembuhan pentingnya dan antara ditingkatkan dengan indi!ator"

menghemat energi untuk

'. >arang menunjukkan *. &adang menunjukkan ,. $ering menunjukkan -. $elalu menunjukkan -. 9F " Perubahan $etelah dilakukan nutrisi tindakan N(= " pasien (nter6ensi" #. Timbang setiap hari :
%wal %khir

keperawatan selama *9', jam Nutrition Management berat badan

nutrisi kurang diharapkan berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolik sekunder terhadap anoreksia akibat rasa dan bau sputum

dari kebutuhan terpenuhi dengan indi!ator" N2= " Nutritional $tatus " 1ood and 3luid (ntake
(ndikator

"

memberikan tentang

- Mual dan muntah berkurang - BB meningkat - %supan nutrisi pasien terpenuhi (ndikator skala"

'

in1ormasi kebutuhan diet

'. Beri penjelasan tentang ' ' , , pentingnya nutrisi bagi tubuh : " pematangan kebutuhan indi6idu dan pentingnya nutrisi pada proses pertumbuhan *. %njurkan menghidangkan makanan dalam keadaan hangat : " engan makanan

#. Tidak pernah menunjukkan '. >arang menunjukkan *. &adang menunjukkan ,. $ering menunjukkan -. $elalu menunjukkan

yang masih hangat dapat merangsang makan dan meningkatkan makan .. 9 F( " $etelah dilakukan tindakan N(= " %n9iety :edu!tion (nter6ensi" na1su

%nsietas orang keperawatan selama *9', jam

tua berhubungan dengan perubahan status kesehatan, kurangnya in1ormasi

diharapkan ansietas berkurang dengan indi!ator" N2=" %n9iety =ontrol $kala awal ' * $kala akhir , ,

#.

&aji

tingkat

pengetahuan orang tua dan ke!emasan orang tua : " 5ntuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang dimiliki orang tua dan kebenaran in1ormasi yang didapat '. Beri penjelasan pada tua tentang pengertian, dan

(ndi!ator - &lien tampak rileks - Melaporkan ansietas berkurang (ndi!ator skala"

orang keadaan,

penyebab, tanda gejala, pen!egahan perawatan pasien. :" Memberi untuk in1ormasi menambah

#. Tidak pernah menunjukkan '. >arang menunjukkan *. &adang menunjukkan ,. $ering menunjukkan -. $elalu menunjukkan

pengetahuan orang tua. *. >elaskan setiap keperawatan

tindakan

yang dilakukan : " %gar mengetahui orang tua setiap

tindakan yang diberikan. ,. ;ibatkan orang tua tua lebih dalam

dalam perawatan pasien : " 2rang kooperati1 perawatan

D. E;ALUAS1 E6aluasi yang diharapkan sesuai dengan ren!ana tujuan yaitu " 1. 2. 3. 4. 5. 6. Bersihan jalan na1as e1ekti1 Fentilasi dan pertukaran gas e1ekti1 Nyeri berkurangDterkontrol %kti6itas dapat ditingkatkan Pemenuhan nutrisi adekuat &e!emasan orang tua berkurangDhilang, pengetauan orang tua bertambah, keluarga memahami kondisi pasien. %3T%: P5$T%&% =arpenito, ;.>. 7'4448. Diagnosa keperawatan.7Edisi .8. >akarta" EB= oenges, M.E.7#???8. Rencana Asuhan Keperawatan.7Edisi *8. >akarta" EB= M.+ilkinson,>udith.'4#'.Buku saku diagnosis keperawatan.(Edisi 9 .>akarta.EB= Mansjoer, %. 7'4448. Kapita !elekta Kedokteran. 7Edisi *8, >ilid #. >akarta" Media %es!ulapius Ngastiyah. '44-. "erawtan Anak !akit (Edisi # . >akarta " EB= Pri!e, $.% A +ilson, ;.M. 7'44-8. "ato$isiologi. 7Edisi .8. >akarta" EB= :iyadi, $. 7'44?8. Asuhan Keperawatan pada Anak. Yogyakarta" Braha (lmu

No 1.

D< Ke8era9a$an 9 ( " Pola na1as tidak e1ekti1 b.d penekanan rongga abdomen 7paru-paru8 $etelah

Peren:anaan Tu-uan &NOC, dilakukan tindakan N(= " 1n$er0ensi &N1C,

Na a = TT

keperawatan selama *9', jam %irway Management diharapkan pola na1as e1ekti1 (nter6ensi" dengan indi!ator" N2= " :espiratory status " Fentilation :espiratory status " %irway paten!y %spiration =ontrol $kala awal ' $kala akhir , 0. Monitor 6ital sign : " mengetahui keadaan pasien ?. 2bsera6asi ku pasien. : " Mengetahui e1ekti6itas perawatan dan perkembangan pasien. #4. (ndi!ator - mampu ber na1as dengan mudah - jalan na1as yang paten ' , &aji 1rekuensiD dan na1as terjadi dalam perna1asan

gerakan dada. : " Takipnea, tidak simetris, dangkal dan gerakan dada karena ketidaknyamanan gerakan dada. ##. %uskultasi bunyi na1as. : " bunyi mengi dan ron!hi mengindikasika penumpukan se!ret dan spasme pada jalan na1as. #'.Berikan perna1asan. : " membantu jalannya alat bantu

(ndikator skala" .. Tidak pernah menunjukkan /. >arang menunjukkan 0. &adang menunjukkan ?. $ering menunjukkan #4. $elalu menunjukkan

proses perna1asan. ). 9 (( " Termoregulasi tidak b.d immaturitas #*. tindakan N(=" Temperatur :egulation keperawatan selama *9', jam $etelah dilakukan kembali indi!ator" N2= " Thermoregulatoin" Neonate %wa l ' %khi r normal dan e1ekti1 #. Monitor suhu badan pasien setiap ' jam '. Monitor suhu badan bayi baru lahir sampai stabil *. Monitor tekanan darah, nadi dan respirasi ,. Monitor warna kulit dan suhu -. Monitor dan laporkan tanda dan gejala hipotermi dan atau hipertermi .. Monitor warna kulit dan suhu /. Bantu meningkatkan keadekuatan !airan dan intake nutrisi

e1ekti1 diharapkan termoregulasi pasien dengan status regulasi dengan

(ndikator - $uhu tubuh pasien dalam batas normal - Tidak ada stress pernapasan - Tidak ada letargi - Perubahan warna kulit dalam rentang yang diharapkan - Pasien tidak menggigil - $tatus hidrasi adekuat (ndikator skala"

' '

, ,

.. Tidak pernah menunjukkan /. >arang menunjukkan 0. &adang menunjukkan ?. $ering menunjukkan *. 9 (((" #4. $elalu menunjukkan $etelah dilakukan tindakan N(=" Manajemen !airan tidak kekurangan #. Monitor status hidrasi 7kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik8, jika diperlukan :" '. Monitor 6ital sign : " Perubahan tekanan darah akan menunjukan bahwa pasien mengalami kekurangan !airan. ,. Monitor status nutrisi (ndi!ator -&eseimbangan intake A output dalam batas normal - Elektrolit serum dalam batas normal - Tidak ada mata !ekung - Tidak ada hipertensi ortostatik ' , ' ' , , * $kala awal ' $kala : " Perubahan akhir -. Monitor masukan , makanan D !airan dan , hitung intake kalori harian : " ketidakseimbangan intake dan output akan menunjukan abnormal !airan dalam tubuh.

:esiko kurang keperawatan selama *9', jam (nter6ensi " 6olume !airan diharapkan b.d dehidrasi N2=" &eseimbangan elektrolit dan asam basa &eseimbangan !airan )idrasi $tatus nutrisi " intake makanan dan !airan 6olume !airan dengan indi!ator"

-Tekanan darah dalam batas normal

'

(ndi!ator skala" .. Tidak pernah menunjukkan /. >arang menunjukkan 0. &adang menunjukkan ?. $ering menunjukkan #4. ,. 9 (F " :esiko $etelah $elalu menunjukkan dilakukan tindakan N(= " (n1e!tion !ontrol

in1eksi keperawatan selama *9', jam I #. Pertahankan teknik isolasi b.d isi abdomen diharapkan tidak terjadi in1eksi I '. Batasi pengunjung bila yang keluar dengan indi!ator" perlu N2= " I *. =u!i tangan setiap (mmune $tatus sebelum dan sesudah &nowledge " (n1e!tion tindakan keperawatan !ontrol :isk !ontrol I ,.Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain b. !. $kala $kala I -. Tingkatkan intake nutrisi (ndi!ator awal akhir ' , - &lien bebas dari tanda dan gejala in1eksi - Menunjuk an kemampu an untuk men!egah ' ,

timbulny - in1eksi >umlah leukosit dalam batas normal (ndi!ator skala"

'

.. Tidak pernah menunjukkan /. >arang menunjukkan 0. &adang menunjukkan ?. $ering menunjukkan #4. $elalu menunjukkan -. N(=" 3amily $upport &on1lik keperawatan selama *9', jam I (n1ormasikan pengambilan diharapkan tidak terjadi kon1lik kepada keluarga tentang alternati1 pilihan atau solusi keputusan b.d keluarga dengan indi!ator" I Bantu keluarga kurang N2= " e!ision Making mengidenti1ikasi keuntungan dan kerugian in1ormasi $kala $kala alternati1 lain (ndi!ator yang rele6an I Tawarkan awal akhir in1ormasi konsen ' , - (denti1ikas I Bantu keluarga dalam i menjelaskan in1ormasi keputusannyapada anggota yang keluarga yang lain, jika rele6an diperlikan I Berikan dukungan ' , se!ara penuh b. (denti1ikasi alternati6e 9F " $etelah dilakukan tindakan

(ndikator skala" .. Tidak pernah menunjukkan /. >arang menunjukkan

0. &adang menunjukkan ?. $ering menunjukkan .. 9 F( " Perubahan proses keluarga mempunyai anak menderita penyakit serius #4. $elalu menunjukkan $etelah dilakukan tindakan N(= " keperawatan selama *9', jam Normalisasi diharapkan diharapkan pasien b.d 7keluarga8 dapat mempersiapkan diri untuk prosedur diagnostik D proses indi!ator" N2=" N2= Normali@ation (ndi!ator " $kala 3amily $kala akhir , keluarga dengan yang operasi dengan status perubahan Peningkatan

awal - &eluarga ' menunjukka n pemahaman tentang tes dan prosedur ' - %nak dan keluarga menunjukkan tentang in1ormasi yang diberikan

>elaskan alasan setiap terapi >elakskan kebutuhan anak kepada orang tua misalnya anak harus dirawat dalam dalam inkubator dan terpasang berbagai alat 7(n1us, 2ksigen, NBT, dll8 >elaskan pada keluarga tentang pengalaman umum setelah pembedahan >elaskan pada keluarga apa yang akan terjadi paska operasi Berpartisipasi dalam kon1erensi praoperasi dengan keluarga dan dokter

(ndi!ator skala" .. Tidak pernah menunjukkan /. >arang menunjukkan 0. &adang menunjukkan ?. $ering menunjukkan

/.

#4. $elalu menunjukkan &urang $etelah dilakukan tindakan N(= " Pengajaran Proses Penyakit pengetahuan keperawatan selama *9', jam #. (denti1ikasi 1aktor dalam b.d perawatan diharapkan pengetahuan atau luar untuk menambah D post op. bertambah dengan indi!ator" meningkatkan moti6asi NOC : pengobatan anaknya. '. Menjelaskan proses Pengetahuan " Proses Penyakit penyakit *. Bersama keluarga $kal $kala identi1ikasi penyebab (ndi!ator a akhir penyakit. ,. Tentukan hubungan awal indi6idu dengan latar ' , - Mengidenti belakang sosial budaya 1ikasi pada indi6idu, keluarga keperluan atau masyarakat untuk mengenai tingkah laku penambaha kesehatannya. -. )indari menggunakan n in1ormasi ' , teknik menakut-nakuti perawatan .. Mengikiusertakan anak keluarga 7bila memungkinkan8 dalam - Menjelaskan ' , melaksanakan proses pengobatanD terapi penyakit anaknya. - Menjelaskan sebab atau 1aktor yang mempengaruhi - &olaborasi akti1 dengan tim kesehatan dalam pengobatan anaknya ' , /. Memberikan pengajaran sesuai dengan tingkat pemahaman keluarga.

'

0.

Nyeri %kut b.d $etelah

dilakukan

tindakan N(=" Pain Management

prosedur pembedahan menutup abdomen

keperawatan selama *9', jam (nter6ensi " diharapkan nyeri berkurang dengan indi!ator" N2=" Tingkat Nyeri (ndi!ator $kala $kala akhir , awal ' %nak tidak menunjukka n tandatanda nyeri 7rewel8 Nyeri menurun sampai tingkat yang dapat diterima anak ' #. &aji nyeri se!ara komprehensi1 7lokasi, durasi, 1rekuensi, intensitas8. '. 2bser6asi isyarat C isyarat non 6erbal dari ketidaknyamanan. *. Berikan pereda nyeri dengan manipulasi lingkungan 7missal ruangan tenang, batasi pengunjung8. ,. Berikan analgesia sesuai ketentuan -. &ontrol 1aktor C 1aktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan 7lingkungan yang berisik8.

(ndi!ator skala" #. Tidak pernah menunjukkan '. >arang menunjukkan .. &adang menunjukkan /. $ering menunjukkan 0. $elalu menunjukkan ?. :esiko (n1eksi $etelah dilakukan tindakan N(= " Pengendalian (n1eksi keperawatan Pengendalian (nter6ensi " b.d trauma (n1eksi selama * 9 ', jam jaringan luka diharapkan pasien tidak ,. Pantau tanda D gejala mengalami in1eksi dan tidak in1eksi post op. terdapat tanda-tanda in1eksi pada -. (n1ormaiskan kepada pasien dengan status orang tua tentang pengendalian dengan indi!ator" jadwal imunisasi .. :awat luka op

N2= " (mmune $tatus &nowledge " !ontrol !ontrol &riteria hasil " a. b. ! awal - %nak tidak ' menunjukka n tandatanda in1eksi - Temperatur badan . (munisasi #4. &eterlambatan ' ' (ndi!ator $kala

(n1e!tion :isk

dengan teknik steril /. Memelihara teknik isolasi 7batasi jumlah pengunjung8 0. Banti peralatan perawatan pasien sesuai dengan protap

$kala akhir ,

, ,

$etelah dilakukan tindakan keperawatan e6elopmental tumbuh Enhan!ement selama * 9 ', jam kembang b.d diharapkan pasien mengalami pertumbuhan dan perkembangan perawatan yang normal sesuai usianya yang multipel. dengan indi!ator " N2= " Physi!al %ging $tatus &riteria hasil " a. b. !. d. awal - :ata-rata ' berat badan - Elastisitas kulit ' (ndi!ator $kala $kala akhir , ,

N(=" e6elopmental Enhan!ement (nter6ensi " #. Bina hubungan saling per!aya dengan anak '. emonstrasikan akti6itas yang meninggkatkan perkembangan anak sesuai dengan umurnya 7!ontoh bermain i!iki!ik8 *. Bantu anak belajar ketrampilan ,. Bina kesempatan untuk mendukung latihan akti6itas motorikD6erbal pasien -. Berikan rein1or!ement positi1

- =ardia! out put - &ekuatan otot ##. &oping

' '

, ,

$etelah dilakukan tindakan N(=" ukungan keluarga keperawatan ukungan keluarga tidak &eluarga selama * 9 ', jam, (nter6ensi " e1ekti1 diharapkan koping keluarga #. Yakinkan keluarga akan menguat dengan indo!ator " berhubungan memberikan perawatan dengan krisis N2=" 3amily =oping terbaik pada pasien situasi 7anak menderita omphalokel8. dari (ndi!ator Mendemonstras ikan 1leksibilitas peran Menyelesaikan permasalahan yang ada Per!aya dapat memenej masalah -Melibatkan anggota keluarga dalam mengambil keputusan Mengekspresikan perasan ' ' ' , , , $kala awal ' orang terdekat $kala '. )argai reaksi emosional keluarga terhadap akhir kondisi pasien , *. $elesaikan beban keluarga prognosis psikologis

,. Berikan harapan yang realisti! -. engarkan ke!emasan keluarga, perasaan dan pertanyaan keluarga

.. Tingkatkan hubungan saling per!aya dengan keluarga pasien

#'.

=emas kematian.

b.d $etelah

dilakukan

tindakan

N(= " %n9iety :edu!tion (nter6ensi" -. &aji tingkat pengetahuan orang tua

keperawatan selama *9', jam diharapkan ansietas berkurang dengan indi!ator"

N2=" %n9iety =ontrol $kala awal ' * $kala akhir , ,

dan ke!emasan orang tua : " 5ntuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang dimiliki orang tua dan kebenaran in1ormasi yang didapat .. Beri penjelasan pada tua tentang pengertian, dan

(ndi!ator - &lien tampak rileks - Melaporkan ansietas berkurang (ndi!ator skala"

orang keadaan,

penyebab, tanda gejala, pen!egahan perawatan pasien. :" Memberi untuk in1ormasi menambah

##. Tidak pernah menunjukkan #'. >arang menunjukkan #*. &adang menunjukkan #,. $ering menunjukkan $elalu menunjukkan

pengetahuan orang tua. /. >elaskan setiap keperawatan

tindakan

yang dilakukan : " %gar mengetahui orang tua setiap

tindakan yang diberikan. 0. :" ;ibatkan orang tua 2rang tua lebih

dalam perawatan pasien kooperati1 dalam perawatan

You might also like