Professional Documents
Culture Documents
1 Latar Belakang Hifema merupakan keadaan dimana terdapat darah didalam bilik mata depan, yaitu daerah diantara kornea dan iris (kamera okuli anterior , yan! dapat ter"adi akibat trauma tumpul yan! merobek pembuluh darah iris atau badan siliar dan ber#ampur den!an aqueous humour (#airan mata yan! "ernih$ Hifema dapat ter"adi setelah trauma tumpul atau laserasi, setelah operasi intraokular, spontan (iridis rubeosis, antho!ranuloma "u%enile, melanoma iris, distrofi myotoni#, keratou%eitis, leukemia, hemofilia, penyakit %on &illebrand dan dalam hubun!annya den!an pen!!unaan 'at('at yan! men!ubah fun!si trombosit atau thrombin (etanol, aspirin, )arfarin $ *,+ Akumulasi darah di ruan! anterior adalah salah satu keadaan klinis yan! menantan! yan! dihadapi oleh dokter spesialis mata$ Hifema ke#il dapat men"adi tanda dari trauma intraokular besar$ ,rauma tumpul menyebabkan distorsi sudut ruan! anterior yan! dapat men!akibatkan ruptur iris atau badan siliaris dan perdarahan ke dalam ruan! anterior$-$ Hifema ,raumatika adalah salah satu "enis hifema yan! palin! serin! ditemui pada anak(anak$ Laporan menun"ukkan bah)a pre%alensi kasus sebesar ./0 atau lebih$ Anak laki( laki lebih serin! men!alami hifema traumatika sekitar ti!a perempat dari kasus yan! ada$ 1tudi di Amerika 1erikat menun"ukkan bah)a hifema ter"adi pada sekitar -/ per *//$/// penduduk tiap tahunnya$2omplikasi dari hifema traumatika diantaranya perdarahan sekunder , penin!katan tekanan intraokular, sinekia anterior perifer, atrofi optik, bloodstaining kornea, dan
!an!!uan akomodatif$ Insiden perdarahan sekunder ruan! anterior atau perdarahan ulan! dalam hyphema traumatis berkisar dari /(+30$ 4isiko perdarahan sekunder mun!kin lebih tin!!i pada ras Afrika(Amerika daripada ras berkulit putih$ Perdarahan sekunder dian!!ap
memiliki pro!nosis %isual yan! buruk, meskipun hasilnya lebih ber!antun! pada ukuran hifema dan tin!kat keparahan #edera mata$ +
1.1.
Batasan Masalah 5akalah ini membahas men!enai epidemiolo!i, etiolo!i dan faktor resiko, pato!enesis,
!e"ala klinis, dia!nosis, penatalaksanaan dan pro!nosis hifema beserta komlikasi hifema traumatika$
1.2.
Tujuan Penulisan 5akalah ini bertu"uan untuk menin!katkan pen!etahuan dan pemahaman tentan!
epidemiolo!i,
etiolo!i
dan
faktor
resiko,
pato!enesis,
!e"ala
klinis,
dia!nosis,
1.4. Metode Penulisan 5akalah ini ditulis den!an men!!unakan metode tin"auan pustaka yan! meru"uk dari berba!ai literatur$
BAB II ,IN6AUAN PU1,A2A 2.1 Anatomi dan Fisiologi 2amera anterior terletak pada persambun!an kornea perifer dan akar iris$ 7iri(#iri anatomi utama sudut ini adalah !aris 1#h)albe, "alinan trabekula (yan! terletak di atas kanalis 1#hlemm dan ta"i(ta"i s#lera$ 8aris 1#h)albe menandai berakhirnya endotel kornea$ 6alinan trabekula berbentuk se!iti!a pada poton!an melintan! yan! dasarnya men!arah ke korpus siliare$ 8aris ini tersusun dari lembar(lembar berloban! "arin!an kola!enelastik yan! membentuk suatu filter den!an memperke#il ukuran pori ketika mendekati kanalis 1#hlemm$ Ba!ian dalam "alinan ini, yan! men!hadap ke kamera anterior, dikenal seba!ai "alinan u%ea9 ba!ian luar, yan! berada di dekat kanalis 1#hlemm, disebut "alinan korneoskleral$ 1erat(serat lon!itudinal otot siliaris menyisip ke dalam "alinan trabekula tersebut$ ,a"i s#lera merupakan penon"olan s#lera kearah dalam di antara korpus siliare dan kanalis 1#hlemm, tempat iris dan korpus siliare menempel$:
8ambar -$*$ Anatomi bilik mata depan, kanalis 1#hlemm dan trabekula 5esh)ork
*$ Hamrah P, Pa%an(Lan!ston D$ 7hapter -; Burns and trauma$ In; Pa%an(Lan!!ston D$ 5anual of o#ular dia!nosis and therapy, :th ed$ -//3$ 5assa#husets; Lippin#ott &illiams < &ilkins$ p =3(>$ -$ Ilyas 1$ Ilmu penyakit mata edisi keti!a$ -//:$ 6akarta; Balai Penerbit ?2UI$ p$-:= +$ 1hin!leton B6, 2uhl ?$ 7hapter *.; Anterior #hamber$ In; 2uhn ?, Pirami#i D6$ @#ular trauma, prin#iples and pra#ti#e$ -//-$ Ne) Aork; ,hieme$ p$*+-(> =$ Bau!han D8, Ashbury ,, E%a P4$ 8eneral ophtalmolo!y *. th ed$ -//.$ U1A; 5#8ra)( Hill$ p$**(*+