You are on page 1of 9

Berbagai Metode Pembelajaran Yang Cocok untuk KURIKULUM 2013

Dirangkum oleh : Prof. Dr.Marsigit, M.A. dari berbagai sumber Jakarta, 4-6 Juli 2013
Wisma PKBI, Jl Hang Jebat III/F, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Dari diskusi nara sumber, dapat disimpulkan sementara berikut merupakan pendekatan dan metode yang COCOK dengan Kurikulum 2013 (SMP): 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Pembelajaran Komunikatif

Berikut hanya disajikan cuplikan saja dari sebagian draft awal pedoman pembelajaran di SMP berdasar Kurikulum 2013, yaitu tentang Problem Based Learning.

PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)


(disiapkan oleh Idris Harta dan Marsigit) A. Pengertian PBL Pembelajaran berbasis masalah (PBM) atau Problem-Based Learning (PBL) adalah metode pembelajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata yang tidak terstruktur dengan baik sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah dan memperoleh pengetahuan. B. Teori belajar PBL Kurikulum sekolah kita merupakan kurikulum berbasis kompetensi (Competence_Based Curriculum), bukan kurikulum berbasis pengetahuan (Knowledge_Based Curriculum). Sebagai kurikulum berbasis kompetensi (KBK), kurikulum sekolah kita dapat dikategorikan sebagai pengalaman bukan sekedar pedoman atau kumpulan materi untuk dipelajari. Konsekuensinya, guru dalam pembelajaran harus memfasilitasi para siswa dengan berbagai kegiatan sehingga para siswa mendapat pengalaman belajar yang bermakna. PBL dimulai dengan asumsi bahwa pembelajaran merupakan proses yang aktif, kolaboratif, terintegrasi, dan konstruktif yang dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial dan 1

kontekstual. PBM ditandai juga oleh pendekatan yang berpusat pada siswa (studentscentered), guru sebagai fasilitator, dan soal terbuka (open-ended question) atau kurang terstruktur (ill-structured) yang digunakan sebagai rangsangan awal untuk belajar. Soal terbuka maksudnya adalah soal yang memiliki banyak solusi dan karenanya siswa perlu mengkaji banyak metode sebelum memutuskan jawaban tertentu. Masalah yang kurang terstruktur akan mendorong siswa untuk melakukan investivigasi, melakukan diskusi, dan mendapat pengalaman memecahkan masalah. Dengan PBL, fokus pembelajaran bergerak dari isi/materi ke permasalahan seperti diilustrasikan berikut ini.
Isi/materi masalah

Guru

Siswa

Guru

Siswa

Dengan fitur ini, pembelajaran menjadi lebih realistik untuk menciptakan pembelajaran yang menekankan dunia nyata, keterampilan berfikir tingkat tinggi, belajar lintas disiplin, belajar independen, keterampilan kerja kelompok dan berkomunikasi melalui suasana pembelajaran berbasis masalah. Selain menekankan learning by doing, PBL membuat siswa sadar akan informasi apa yang telah diketahui pada masalah yang dihadapi, informasi apa yang dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan tersebut, dan strategi apa yang akan digunakan untuk memperlancar pemecahan masalah. Mengartikulasikan pikiran-pikiran tersebut akan membantu siswa menjadi pemecah masalah (problem solver) dan siswa yang mengetahui apa yang harus dilakukan (self-directed) yang lebih efektif. C. Tujuan dari PBL Memfasilitasi siswa agar: 1. Berpikir kritis dan analitis 2. Mencari dan memanfaat sumber belajar yang berasal dari lingkungan sekitar, 3. Menggunakan pengetahuan secara efektif, dan 4. Mengembangkan pengetahuan dan strategi untuk permasalahan selanjutnya. D. Kegiatan-kegiatan pada PBL Pada dasarnya terdapat dua kegiatan utama: pemecahan masalah dan mempelajari materi berdasarkan penyelesaian masalah tersebut. E. Langkah-langkah PBL Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah: 1. Penentuan masalah Penentuan masalah dapat dilakukan oleh guru dan para siswa, atau diajukan oleh guru untuk menyesuaikan dengan kompetensi yang akan dicapai. Ciri-ciri masalah untuk PBL: a. tidak terstruktur dengan baik (ill-structured) 2

b. memerlukan informasi lebih lanjut untuk memahaminya dibandingkan dengan soal biasa, c. memuat banyak cara penyelesaian, d. dapat berubah dengan adanya informasi baru, e. terhindar dari anggapan bahwa siswa telah mengetahui jawabannya, f. menimbulkan minat dan kontroversi dan menyebabkan siswa bertanya-tanya, g. memiliki banyak jawaban dan cukup kompleks sehingga memerlukan kerjasama dan perlu pemikiran bukan sekedar ingatan, dan h. memuat isi/materi pelajaran 2. Pemecahan masalah Pada tahap ini guru memfasilitasi para siswa untuk bekerja dalam kelompok (4-6 orang siswa) untuk: a. Mendiskusikan apa yang diketahui dari permasalahan yang ada dilihat dari segi pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Apa yang diketahui ini kemudian didiskusikan untuk mencari kesepakatan tentang batasan-batasan mengenai permasalahan tersebut, serta memilah-memilah isu-isu dan aspek-aspek yang cukup beralasan untuk diselidiki lebih lanjut. Hasilnya berupa pernyataan permasalahan yang berperan sebagai titik awal untuk penyelidikan dan dapat direvisi apabila suatu asumsi dipertanyakan dan informasi baru muncul kepermukaan. Apa yang diketahui pada masalah?

b. Melihat permasalahan dari apa yang tidak diketahui dan mendaftarkannya. Disini anggota kelompok akan mendaftarkan pertanyaan-pertanyaan atau isu-isu pembelajaran yang harus dijawab untuk memperjelas permasalahan. Dalam fase ini, anggota kelompok akan menganalisa permasalahan menjadi komponen-komponen, mendiskusikan implikasi-implikasi, mengajukan berbagai penjelasan atau solusi, dan mengembangkan hipotesis kerja. Hasil kegiatan ini berupa rumusan tujuan pembelajaran, informasi yang dibutuhkan, dan bagaimana informasi ini diperoleh. Apa yang Apa yang Isu apa yang diketahui tidak perlu pada diketahui? diperjelas? masalah?

c. Mendiskusikan, mengevaluasi, dan mengorganisir hipotesis dan mengubah hipotesis. Setiap kelompok akan mendaftar Apa yang harus dilakukan yang mengarah kepada sumberdaya yang dibutuhkan, siapa yang akan dihubungi, artikel yang akan dibaca, dan tindakan yang perlu dilakukan oleh para anggota. Dalam fase ini anggota kelompok akan menentukan dan mengalokasikan tugas-tugas, mengembangkan rencana untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut dapat berasal dari dalam kelas, bahan bacaan, buku pelajaran, perpustakaan, video, dan dari seorang pakar tertentu. Apa yang Apa yang Isu apa Alternatif Apa Siapa yang diketahui tidak yang perlu pemecahan yangkah melakukan? pada diketahui? diperjelas? yang harus masalah? dilakukan?

3. Presentasi hasil kerja kelompok Pada langkah ini setiap kelompok akan mempresentasikan pemecahan terhadap masalah yang ada dilanjutkan dengan diskusi termasuk mendiskusikan materi yang dapat dikembangkan dari permasalahan yang diajukan dan penyelesaian. 4. Pengembangan materi pembelajaran berdasarkan penyelesaian masing-masing kelompok. F. Model bahan ajar Dalam PBL bahan ajar dikembangkan kemudian setelah permasalahan terselesaikan. Karena itu, dalam penggunaan metode ini bahan ajar yang disediakan berbentuk permasalahan dengan karakteristik seperti diuraikan di atas. Berikut ini adalah beberapa permasalahan yang sesuai untuk metode PBL dikembangkan dari beberapa sumber. IPS Suatu keluarga yang terdiri atas empat orang akan menyewa rumah. Si Ayah adalah karyawan dengan gaji 4,5 juta rupiah sementara si Ibu seorang guru dengan gaji 3,5 juta rupiah. Minggu depan dua orang anak yang berusia masing-masing 14 dan 7 tahun akan masuk sekolah. Bantu keluarga tersebut menentukan lokasi terbaik bagi mereka untuk mengontrak rumah. (Julie Mathews-Aydinli, Center for Adult English Language Acquisition, Center for Applied Linguistics) 4

IPS Dewasa ini, banyak dilakukan diskusi tentang kekerasan yang terjadi di sekolah. Beberapa sekolah telah mengadopsi atau membuat peraturan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Misal sekolahmu akan membuat suatu peraturan tentang cara berpakaian (dress code) selama berada di lingkungan sekolah sebagai tindakan pencegahan kekerasan. Kamu dan beberapa temanmu diminta untuk membuat laporan tentang apa pengaruh aturan berpakaian tersebut di sekolahmu. (John Henry, Educational Information and Resource Center (EIRC). Matematika Seorang ibu yang mempunyai seorang puteri berusia 6 tahun mempunyai uang sebesar 20 juta rupiah peninggalan almarhum suaminya. Si ibu ingin puteri semata wayangnya sukses dalam pendidikan dalam arti dapat masuk ke perguruan tinggi terbaik di kotanya menggunakan uang peninggalan suaminya tersebut sampai lulus. Bantu Si Ibu mengelola keuangan ibu tersebut sehingga cita-citanya tercapai. Biologi/IPA Ada informasi berkembang bahwa kantin sekolah tidak baik baik dari segi kesehatan maupun pendapatan sekolah. Pihak sekolah meminta kelasmu untuk memecahkan masalah ini. Bahasa Indonesia Kelasmu termasuk hobi membaca puisi. Akan tetapi, tidak ada buku yang memuat sajaksajak dengan tema yang cukup luas atau penulis dari berbagai budaya. Karena itu kelasmu harus membuat rencana untuk menyelesaikan masalah ini.

MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH


(Diresensi oleh Marsigit dari sumber berikut: Referensi PBL dari : M. Nur, 2011, Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah, Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah Unesa)

1. Ciri-ciri PBL (M. Nur, 2011) a. Mengajukan pertanyaan atau masalah b. Berfokus pada interdisiplin c. Penyelidikan otentik d. Menghasilkan karya nyata dan memamerkan e. Kolaborasi 2. Ciri-ciri PBL menurut Yazdani pada M. Nur, 2011: a. Berpusat pada siswa, guru sebagai fasilitator atau pembimbing b. Belajar melampaui konten 3. Tujuan PBL menurut Yazdani pada M.Nur, 2011: 5

4.

5.

6.

7.

a. Pengetahuan-pengetahuan dasar b. Ketrampilan-ketrampilan c. Sikap-sikap Outcome atau hasil PBL menurut Yazdani dalam M.Nur, 2011: a. Ketrampilan2 pemecahan masalah b. Ketramilan belajar yang diarahkan sendiri c. Kemampuan menemukan dan menggunakan sumber daya yang sesuai d. Berpikir kritis e. Dasar pengetahuan yg dpt diukur f. Kemampuan kinerja g. Ketrampilan sosial dan etika h. Memenuhi kebutuhan dan memotivasi diri sendiri i. Trampil menggunakan computer j. Ketrampilan kepemimpinan k. Kemampuan bekerja dlm tim l. Ketrampilan komunikasi m. Berpikir proaktif n. Kemampuan yg sesuai dg dunia kerja Alasan Yazdani (2002) mengembangkan dan menerapkan PBL dalam M.Nur (2011): a. Meningkatkan pddk untuk seluruh siswa b. Menggeser belajar melalui ceramah menjadi belajar melalui berbuat c. Memberi kesempatan kpd siswa menggeluti minat mrk sendiri dan membuat keputusan d. Membolehkan siswa membuat keputusan ttg cara mereka akan menemukan jawaban dan memecahkan masalah e. Memungkinkan siswa menjadi trampil secara teknis f. Membekali siswa dg ketrampilan dan rasa percaya diri agar berhasil dlm persaingan tenaga kerja secara global g. Mengajarkan kurikulum inti secara lintas disiplin h. Mengambil manfaat alat-alat komunikasi multimedia yg digunakan dunia kerja Kelemahan PBL menurut Yazdani (2002) dlm M. Nur (2011) a. Hasil belajar b. Jumlah waktu c. Peran siswa d. Peran guru e. Perumusan masalah f. Asesmen yang valid Kata kerja yg sesuai dg PBL adl Taksonomi Bloom (M.Nur, 2011) a. Mengingat: memperoleh kembali, mengenali, mengingat, mengidentifikasikan, mendaftar b. Memahami: menginterpretasikan, member contoh, mengklasifikasikan, mengikhtiarkan, menginferensikan, membandingkan, menjelaskan, menyatakan kembali, menyatakan arti dg kata lain, mendefinisikan, membedakan, mendeskripsikan, mengilustrasikan. c. Menerapkan: melaksanakan, mendemonstrasikan, mengimplementasikan, menentukan, menetapkan, memasangkan, mengurutkan, menunjukkan 6

d. Menganalisis: membedakan, mengorganisasikan, melambangkan, membuat diagram e. Mengevaluasi: mengecek, mengkritisi, membuktikan, menilai, memprioritaskan, membenarkan, menggolongkan f. Menciptakan: menghasilkan, merencanakan, merumuskan hipotesis, membuat spekulasi, membangun, merancang, mengarang, menemukan 8. SINTAKS untuk PBL: a. Fase 1: Mengorientasikan siswa pada masalah b. Fase 2:Mengorganisasikan siswa untuk belajar c. Fase 3:Membantu penyelidikan mandiri dan kelmpok d. Fase 4:Mengembangkan dan menyajikan hasil karya serta memamerkan e. Fase 5:Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 9. Gantt Chart membantu guru membantu siswa merencanakan proyek untuk pbl: Tugas..waktu: a. Mengenalkan siswa pada masalah b. Menyusun kelompok studi c. Mendiskusikan dengan KS ttg kegiatan d. Proses ijin e. Studi pendahuluan f. Mengembangkan instrument g. Menyiapkan logistic h. Kunjungan awal/kurir i. Tugas penyelidikan j. Mempersiapkan hasil karya/pameran k. Menyebarkan hasil 10. Memonitor Kerja Siswa (M.Nur, 2011): a. Nama siswa: b. Nama Kelompok: c. Nama Projek: d. Lama Kegiatan: Balikan: Projek 1: Balikan: Projek 2: Balikan 2:. Dst. 11. Asesmen dan Evaluasi (M. Nur, 2011) a. Menggunakan Checklist dan Rating Scale b. Prosedur Asesmen Kinerja merupakan asesmen yang paling cocok utk PBL c. Menggunakan Rubrik untuk Ketrampilan Kooperatif dan Kolaboratif A. Bekerja kearah pencapaian tujuan kelompok 4.Aktif 3.Komitmen 2.Komitmen 1.Tidak mendukung B. Mendemonstrasikan ketrampilan interpersonal secara efektif 7

C. Menyumbang kekompakan kelompok 12. Format RPP PBL: Identitas ---------I. SK II. KD III. Indikator: KOGNITIF A. Produk: 1. Menjelaskan 2. Menjeaskan B. Proses: 1. Merumuskan masalah 2. Merumuskan hipotesis.. 3. Merencanakan percobaan.. 4. Mengumpulkan informasi 5. Memlihih alat/bahan.. 6. Menggunakan alat/bahan.. 7. Mencatat hasil PSIKOMOTOR: A. Menggunakan alat.. AFEKTIF: Perilaku berkarakter: jujur, membantu, berkreasi, tepat waktu, teliti, cermat, tanggung jawab Ketrampilan sosial: bertanya, menyumbang ide/berpendapat, pendengar yg baik, bekerja sama IV. Tujuan: KOGNITIF: PSIKOMOTOR: AFEKTIF: V. Materi pembelajaran VI. Alokasi waktu VII. Model dan metode pembelajaran: MPBM (model pembelajaran berdasar masalah) Metode: diskusi, pemberian tugas, proyek, penemuan VIII. KBM PENDAHULUAN Motivasi Apersepsi INTI Mengorganisasi siswa Memberi LKS Melakukan penyelidikan.. Merumuskan hipotesis.. Merencanakan percobaan 8

Mengembangkan dan menyajikan hasil Menyajikan hasil.. Analisis dan evaluasi proses PENUTUP Memeriksa rencana IX. Penilaian Hasil Belajar 1. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian 2. LP1: 3. LP2: Pengamatan perilaku berkarakter 4. LP3: Pengamatan ketrampilan sosial 5. X. Sumber: LKS KUNCI Alat Media Referensi SELESAISemoga Bermanfaat ! Amin.

You might also like