You are on page 1of 4

Nama : Teza Faisal Helmi NPM : 111130039 Kelas : B

( Hidrogen peroksida = H2O2 )

Hidrogen peroksida dengan rumus kimia H2O2 merupakan bahan kimia anorganik yang memiliki sifat oksidator kuat. H2O2 tidak berwarna dan memiliki bau yang khas agak keasaman. H2O2 larut dengan sangat baik dalam air. Dalam kondisi normal hidrogen peroksida sangat stabil, dengan laju dekomposisi yang sangat rendah. Pada saat mengalami dekomposisi hidrogen peroksida terurai menjadi air dan gas oksigen, dengan mengikuti reaksi Eksotermis berikut: H2O2 --> O2 + H2O + kalor (panas) Senyawa ini merupakan bahan kimia anorganik yang memiliki sifat oksidator kuat. Bahan baku pembuatan hidrogen peroksida adalah gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2). Teknologi yang banyak digunakan di dalam industri hidrogen peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone. Hidrogen peroksida dengan rumus kimia H2O2 ditemukan oleh Louis Jacques Thenard di tahun 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia anorganik yang memiliki sifat oksidator kuat. Bahan baku pembuatan hidrogen peroksida adalah gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2). Teknologi yang banyak digunakan di dalam industri hidrogen peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone. H2O2 tidak berwarna, berbau khas agak keasaman, dan larut dengan baik dalam air. Dalam kondisi normal (kondisi ambient), hidrogen peroksida sangat stabil dengan laju dekomposisi kira-kira kurang dari 1% per tahun. Mayoritas pengunaan hidrogen peroksida adalah dengan memanfaatkan dan merekayasa reaksi dekomposisinya, yang intinya menghasilkan oksigen. Pada tahap produksi hidrogen peroksida, bahan stabilizer kimia biasanya ditambahkan dengan maksud untuk

menghambat laju dekomposisinya. Termasuk dekomposisi yang terjadi selama produk hidrogen peroksida dalam penyimpanan. Selain menghasilkan oksigen, reaksi dekomposisi hidrogen peroksida juga menghasilkan air (H2O) dan panas. Reaksi dekomposisi eksotermis yang terjadi adalah sebagai berikut: H2O2 -> H2O + 1/2O2 + 23.45 kcal/mol Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi dekomposisi hidrogen peroksida adalah: 1. Bahan organik tertentu, seperti alkohol dan bensin 2. Katalis, seperti Pd, Fe, Cu, Ni, Cr, Pb, Mn 3. Temperatur, laju reaksi dekomposisi hidrogen peroksida naik sebesar 2.2 x setiap kenaikan 10oC (dalam range temperatur 20-100oC) 4. Permukaan container yang tidak rata (active surface) 5. Padatan yang tersuspensi, seperti partikel debu atau pengotor lainnya 6. Makin tinggi pH (makin basa) laju dekomposisi semakin tinggi 7. Radiasi, terutama radiasi dari sinar dengan panjang gelombang yang pendek Hidrogen peroksida bisa digunakan sebagai zat pengelantang atau bleaching agent pada industri pulp, kertas, dan tekstil. Senyawa ini juga biasa dipakai pada proses pengolahan limbah cair, industri kimia, pembuatan deterjen, makanan dan minuman, medis, serta industri elektronika (pembuatan PCB). Salah satu keunggulan hidrogen peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu yang berbahaya. Kekuatan oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh dalam industri pulp dan kertas, penggunaan hidrogen peroksida biasanya dikombinasikan dengan NaOH atau soda api. Semakin basa, maka laju dekomposisi hidrogen peroksida pun semakin tinggi. Kebutuhan industri akan hidrogen peroksida terus meningkat dari tahun ke tahun. Walaupun saat ini di Indonesia sudah terdapat beberapa pabrik penghasil hidrogen peroksida

seperti PT Peroksida Indonesia Pratama, PT Degussa Peroxide Indonesia, dan PT Samator Inti Peroksida, tetapi kebutuhan di dalam negeri masih tetap harus diimpor. referensi: http://www.h2o2.com/intro/overview.html Hidrogen peroksida umum menjadi komposisi berbagai bahan kimia yang lazim ditemukan dalam rumah. Hidrogen peroksida memiliki sifat antibakteri, anti-jamur, dan digunakan dalam produk kecantikan serta agen pembersih. Bahan ini bisa digunakan untuk memutihkan gigi dan menangkal infeksi. Tubuh manusia juga menghasilkan hidrogen peroksida untuk melawan infeksi. Tanpa senyawa kimia ini, sistem kekebalan tubuh tidak akan mampu berfungsi dengan baik. Dokter juga menggunakan hidrogen peroksida untuk mengobati berbagai penyakit seperti bisul, jamur, dan bahkan untuk terapi kanker. Identifikasi Hidrogen peroksida, juga dikenal sebagai H2O2, merupakan asam lemah sekaligus agen pemutih kuat. Bahan kimia ini memiliki efek oksidasi kuat yang membuatnya efektif sebagai antiseptik dan disinfektan. Hidrogen peroksida merupakan produk sampingan alami dari metabolisme dan oksigen. Peringatan Jangan minum sejumlah besar hidrogen peroksida meskipun terdapat label food grade pada kemasan nya. Jika hendak menangani hidrogen peroksida dengan label food grade pastikan mengenakan sarung tangan karena dapat mengiritasi kulit. Pertimbangan Hidrogen peroksida dalam bentuk murni dapat memutihkan pakaian. Saat menggunakan bahan kimia ini, pastikan hanya menggunakannya dalam jumlah kecil atau diencerkan terlebih dahulu dengan air.

Kegunaan Hidrogen peroksida merupakan obat alami yang terjangkau serta memiliki banyak kegunaan bagi manusia, hewan peliharaan, dan tanaman. Petani umum menyemprot tanaman mereka dengan hidrogen peroksida yang diencerkan (H2O2) sebagai insektisida yang aman. Hidrogen peroksida efektif membunuh bakteri sehingga banyak digunakan sebagai obat kumur. Zat ini juga bisa dioleskan pada luka untuk membunuh bakteri sehingga mencegah infeksi. Encerkan hidrogen peroksida dengan air dan masukkan ke dalam botol semprot untuk membersihkan barang-barang rumah tangga dari kotoran dan kuman. Bila Anda mengalami sakit gigi, berkumur dengan hidrogen peroksida dapat membantu membunuh kuman serta meredakan sakit sebelum pergi ke dokter gigi. Tuang campuran hidrogen peroksida dalam bak mandi untuk membantu menyembuhkan bisul atau masalah kulit lainnya. Semprotkan hidrogen peroksida pada sayuran untuk menghilangkan residu pestisida.

You might also like