You are on page 1of 15

ASUHAN KEPERAWATAN GE (GASTROENTERITIS)

1. PENGERTIAN GE (Gastroenteritis) adalah radang pada lambung dan usus yang memberkan gejala diare dengan atau tanpa muntah dan sering kali disertai peningkatan suhu tubuh, diare yang di maksud adalah buang air besar berkalikali ( dengan jumlah yang melebihi 4 kali dan bentuk faces yang cair , dapat disertai dengan darah atau lendir. (Suratun, !usianah,"#$#). %iare yaitu buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari "## gram atau "## ml&"4 jam. (Sudoyo,Setiyohadi,Alwi,Simadibrata&Setiati, ). %iare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal (lebih dari ' kali&hari), serta perubahan dalam isi (lebih dari "##gr&hr) dan konsistensi (faces cair), (Brunner&Suddarth,2001). %iare yaitu suatu kondisi dimana tinja berbentuk cair dan disertai dengan adanya tanda-tanda dehidrasi serta penurunan berat badan yang disebabkan adanya infeksi atau keracunan makanan ( Davey,2006). Kesimpulan diare adalah suatu kondisi dimana a!es berbentuk !air atau seten"ah !air yan" disebabkan oleh adanya in eksi atau kera!unan makanan den"an rekuensi lebih dari # kali$hari sehin""a dapat menyebabkan dehidrasi atau penurunan berat badan%

2. KLASIFIKASI a. Diare akut %iare akut yaitu diare yang serangannya tiba-tiba dan berlangsung

kurang dari $( hari dengan faces yang cair&lembek dengan jumlah lebih dari normal. %iare akut sering disebab kan oleh infeksi (bakteri, parasit dan )irus), keracunan makanan, efek obat-obatan dan lain-lain.
$

*enurut +orld Gastroenterology ,rgani-ation Global Guidelines "##(, etiologi diare akut dibagi atas empat penyebab yaitu bakteri, )irus, parasit dan noninfeksi. %iare akut infeksi diklasifikasikan secara klinis dan menjadi . %iare non inflamasi %iare ini di sebabkan oleh enterotoksindan menyebabkan diare cair dengan )olume yang besar tanpa lendir dan darah. /eluhan abdomen jarang terjadi atau bahkan tidak ada sama sekali. %ehidrasi cepat terjadi apabila tidak mendapat cairan pengganti. 0idak ditemuka leukosit pada pemeriksaan faces rutin. %iare inflamasi %iare inflamasi disebabkan in)asi bakteri dan pengeluaran sitotoksin dikolon. Gejala klinis ditandai mulas sampai nyeri seperti kolik, mual, muntah, demam, tenesmus, gejala dan tanda dehidrasi . Secara makroskopis terdapat lendir dan darah pada pemeriksaan faces rutin, dan secara mikroskopis terdapat sel leukosit polimorfonuklear. b. Diare kr !i" %iare kronis yaitu diare yang berlangsung lebih dari $( hari, dengan batasan 1aktu ini merupakan kesepakatan untuk mempercepat pemastian diagnostik dan pengobatan. %iare kronis dapat disebabkan oleh satu atau lebih dari mekanisme &patofisiologi ini antara lain diare osmotik, diare sekretorik,malabrsorbsi asam empedu, malarbsorbsi lemak, defek sistem pertukaran anion&transport elektrolit aktif dieritrosit, motilitas dan 1aktu transit usus abnormal, gangguan permeabilitas usus, eksudasi cairan, elektrolit dan mukus berlebihan. Etiologi dari diare kronik sangat beragam dan tidak hanya selalu disebabkan kelainan pada usus. /elainan yang dapat menimbulkan kelainan diare kronik antara lain kelainan endokrin, kelainan hati, kelainan pankreas, infeksi, keganasan dll.

"

*ekanisme terjadinya diare akut maupun kronik dapat di bagi menjadi diare sekresi, diare osmotik, diare eksudatif, dan gangguan motilitas. $. %iare sekresi %iare dengan )olume faces banyak biasanya di sebabkan oleh gangguan transport elekrolit akibat peningkatan produksi dan sekresi air dan elektrolit namun kemampuan arbsorbsi mukosa usus ke dalam lumen usus menurun. penyebabnya adalah toksin bakteri (seperti toksin kolera),, pengaruh garam empedu, asam lemak rantai pendek, laksatif non osmotic dan hormon intestinal (gastrin )asoacti)e intestinal polypeptide (234)). ". %iare osmotic 0erjadi bila terdapat partikel yang tidak dapat diarbsorbsi sehingga osmolaritas lumen meningkat dan air tertarik dari plasma ke lumen usus sehingga terjadilah diare. Sebagai contoh mal arbsorbsi karbohidrat akibat defisiensi laktase atau akibat garam magnesium. '. %iare eksudatif 3nflamasi akan mengakibatkan kerusakan mukosa baik usus halus maupun usus besar. 3nflamasi dan eksudasi dapat terjadi akibat infeksi bakteri atau bersifat non infeksi seperti gluten sensiti)e enteropathy, inflamantory bo1el disease (35%) atau akibat radiasi. 4. kelompok lain 6dalah akibat gangguan motilitas yang mengakibatkan 1aktu transit makanan&minuman di usus menjadi lebih cepat. 4ada kondisi tirotokskosis, sindroma usus iritabel atau diabetes mellitus dapat muncul diare.

#. ETIOLOGI 4enyebab terjadinya diare yaitu a. 4roses infeksi )irus (rotra)irus, 6deno)irus enteris,2irus 7or1alk), bakteri atau toksin (8ompylobacter, Salmonella, Escherihia 8oli, 9ersinia dan
'

lainnya) atau parasit (5iardia lambia, 8ryptosporidium) ( misal . disentri, Shigelosis, keracunan makanan). b. Gangguan nutrisi atau malabrsorbsi (sindrom usus peka, kolitis ulsseratif, enteritis regional, dan penyakit seliaka). c. ,bat-obatan tertentu ( penggantian hormon tiroid, pelunak faces dan laksatif, antibiotik, kemoterapi, dan antasida). d. 4emberian makanan per selang e. Gangguan metabolik dan endokrin (diabetes , addison, tirotoksikosit f. 6lergi makanan, susu sapi dan keracunan makanan. g. imunodefisiensi . 63%S

$. PATOFISIOLOGI *asukan makanan&minuman yang terkontaminasi

3nfeksi pada mukosa usus

*akanan&-at tidak dapat diserap

*enimbulkan rangsangan tertentu yaitu menimbulkan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan toksin

*enimbulkan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan toksin

0ekanan osmotik dalam rongga usus meninggi 4eningkatan sekresi air dan elektrolit kedalam rongga usus

4eningkatan gerakan usus (peristaltik) 4

0erjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus

5erkurangnya kesempatan usus menyerap makanan

3si rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkannya

%iare

:esiko kekurangan cairan dan elektrolit

Gangguan rasa nyaman

*ekanisme dasar penyebab timbulnya diare adalah gangguan osmotik ( makanan yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus berlebihan sehingga timbul diare). Selain itu menimbulkan
(

gangguan sekresi akibat toksin di dinding usus , sehingga sekresi air dan elektrolit meningkat kemudian terjadi diare. Gangguan mutilitas usus yang mengakibatkan hiperperistaltik dan hipoperistaltik. 6kibat dari diare itu sendiri adalah kehilangan air dan elektrolit ( dehidrasi) yang mengakibatkan gangguan asam basa (asidosis metabolik dan hipokalemia), gangguan gi-i (intake kurang, output berlebih), hipoglikemia dan gangguan sirkulasi darah.

%. TANDA DAN GE&ALA 6dapun tanda dan gejala yang timbul akibat diare . a. %iare dengan dehidrasi ringan, dengan gejala sebagai berikut . $) ;rekuensi buang air besar ' kali atau lebih dalam sehari. ") /eadaan umum baik dan sadar. ') *ata normal dan air mata ada. 4) *ulut dan lidah basah. () 0idak merasa haus dan bisa minum. b.%iare dengan dehidrasi sedang, kehilangan cairan sampai (-$#< dari berat badan, dengan gejalasebagai berikut. $) ;rekuensi buang air besar lebih dari ' kali sehari dan sering. ") /adang-kadang muntah, terasa haus. ') /encing sedikit, nafsu makan kurang. 4) 6kti)itas menurun. () *ata cekung, mulut dan lidah kering. =) Gelisah dan mengantuk. >) 7adi lebih cepat dari normal, ubun-ubun cekung.

c. %iare dengan dehidrasi berat, kehilangan cairan lebih dari $#< berat badan dengan gejala. $) ;rekuensi buang air besar terus-menerus. ") *untah lebih sering, terasa haus sekali. ') 0idak kencing, tidak ada nafsu makan 4) Sangat lemah sampai tidak sadar. () *ata sangat cekung, mulut sangat kering. =) 7afas sangat cepat dan dalam. >) 7adi sangat cepat, lemah atau tidak teraba. ?) @bun-ubun sangat cekung.

'. KO(PLIKASI a. %ehidrasi %ehidrasi ringan yaitu kehilangan cairan "-(< dari berat badan dengan gambaran klinik turgot kulit kurang elastis , suara serak , klien belum jatuh pada keadaan syok. %ehidrasi sedang yaitu kehilangan cairan (-$#< dari berat badan dengan gambaran klinik turgor kulit jelek, suara serak, presyok nadi cepat dan dalam. %ehidrasi berat yaitu kehilangan cairan lebih dari $#< dari berat badan dengan gambaran klinik seperti tanda-tanda dehidrasi sedang ditambah dengan kesadaran menurun, apatis sampai koma, otot-otot kaku sampai sianosis. b. :enjatan hipo)olemik :enjatan atau syok adalah sindroma klinis akibat kegagalan sirkulasi dalam memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan baik pasokan maupun
>

penggunaannya dalam metabolisme seluler. :enjatan hipo)olemik bisa terjadi karena kehilangan cairan tubuh (cairan atau )olume intra)askuler). /ejang akibat )olume darah berkurang. c. /ejang. /ejang terutama pada hidrasi hipotonik. d. *alnutrisi *alnutrisi energi protein, karena selain diare dan muntah, penderita juga mengalami bertambah). e. Aipoglikemia. yaitu kadar glukosa yang rendah. f. 3ntoleransi sekunder akibat defisiensi en-im laktase karena kerusakan )ili mukosa usus halus. g. Aipokalemia yaitu kadar kalium dalam darah rendah dengan gejala meteorismus (kembung perut karena pengumpulan gas secara berlebihan dalam lambung dan usus), hipotonik otot, lemah, bradikardia, perubahan pada elektrokardiogram. kelaparan (masukan makanan berkurang, pengeluaran

). PE(ERIKSAAN DIAGNOSTIK GASTROENTERITIS a. 4emeriksaan /ultur 0inja Aarus diperhatikan benar apakah tinja berbentuk air&cair, setengah cair&lembek, berlemak atau bercampur darah. 8ontoh tinja harus segera diperiksa untuk melihat adanya leukosit, eritrosit, parasit (amoeba, giardia, cacing&telur cacing). 4emeriksaan pA tinja perlu dilakukan bila ada dugaan mal abrsorbsi karbohidrat, dimana pA tinja diba1ah (,( (asam)disertai tes reduksi positif menunjukkan adanya intoleransi karbohidrat& glukosa.
?

b. 4emeriksaan laboratorium darah 3dealnya pemeriksaan darah ini dilakukan setelah pemeriksaan tinja, bila pemeriksaan tinja saja belum mengarah pada diagnosis. pemeriksaan yang dilakukan antara lain !E% (!aju Endap %arah) yang tinggi, pemeriksaan darah lengkap, kadar albumin serum yang rendah, ureum, kreatinin, kadar elektrolit darah (natrium, kalium, klorida, fosfat),. c. 4emeriksaan lain 5arium enema kontras ganda (8olon in loop) dan 57, dilakukan untuk melihat adanya klasifikasi pankreas dan dilatasi kolon. /olonoskopi dan ileoskopi, pemeriksaan ini tidak dilakukan rutin pada setiap diare kronik, tetapi membantu dalam menegakkan diagnosis terutama dalam mendapatkan diagnosis patologis anatomi dengan biopsi mukosa usus. 5arium follo1 through dan&atau Enterocylis,. pemeriksaan rontgen ini dilakukan bila ada kecurigaan kelainan pada ileum dan jejenum. Gastroduodenum-jejunoskopi . 4emeriksaan ini dilakukan setelah pemeriksaan rontgen barium follo1 through atau enterocylis atau barium enema atau kolonoskopi dan masih dicurigai adanya kelainan pada gaster, duodenum dan jejenum. Endoscopic :etrogade 8holangi 4ancreatography (E:84) .

pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat adanya kelainan pankreas. Sidik indium $$$leukosit . 4emriksaan ini sangat baik untuk melihat inflamasi usus secara cepat, tetapi tidak dapat membedakan macam inflamasi. @ltrasonografi abdomen . 4emeriksaan ini untuk melihat kelainan pankreas, hati, curiga limfoma malignum dan 058 usus.

Sidik perut (80-Scan abdomen) . pemeriksaan ini dilakukan bila pemeriksaan ultrasonografi belum dapat dengan jelas menyokong diagnosis. 6rteriografi&angiografi mesenterika superior dan inferior . pemeriksaan ini untuk menentukan sumbatan arteri mesenterika yang menimbulkan kolitis iskemik. Enteroskopi . pemeriksaan ini dapat menggantikan pemeriksaan rontgen usus halus follo1 through karena lebih jelas mendiagnosis. *agnetic resonance cholangio pancreatography (*:84) . pemeriksaan ini sama sensitifnya dengan E:84 dalam mendeteksi penyakit pankreas. Endosonografi atau endoscopic ultrasound (E@S). pemeriksaan ini memiliki sensitifitasnya yang tinggi dalam mendeteksi penyakit pankreas dini tetapi jarang digunakan karena keterbatasan penggunaannya dalam klinik dan mahal. $#. 6S@A67 /E4E:6+6067 6. 4E7G/6C367 /E4E:6+6067 1. Identitas pasien Terdiri dari : Nama lengkap, Umur, Alamat, Jenis Kelamin, Agama, Status, Pendidikan Terakhir, Pekerjaan. 2. Identitas Penanggung Ja a! Terdiri dari : Nama, Umur, Alamat, Jenis Kelamin, Pekerjaan, "u!ungan dengan pasien. #. Keluhan utama $uang air !esar %$A$& le!ih dari # kali sehari, $A$ ' ( kali dan )air %diare tanpa dehidarsi&, $A$ (*1+ kali dan )air % dehidrasi ringan,sedang&, atau $A$ - 1+ kali %dehidrasi !erat&. Apa!ila diare !erlangsung selama ' 1( hari maka diare terse!ut adalah diare akut, sementara apa!ila !erlangsung selama 1( hari atau le!ih adalah diare persisten.
$#

#. P.la /ungsi a. Akti0itas,istirahat: 1ejala: !. Sirkulasi: Tanda: ). Integritas eg.: 1ejala: Tanda: d. 5liminasi: 1ejala: Tekstur 2eses )air, !erlendir, disertai darah, !au an3ir,!usuk. Tenesmus, n3eri,kram a!d.men 4esp.n men.lak, perhatian men3empit, depresi Ansietas, ketakutan,, em.si kesal, perasaan tak !erda3a Takikardia %reap.n terhadap dehidrasi, demam, pr.ses in2lamasi dan n3eri& "ip.tensi Kulit,mem!ran muk.sa : turg.r jelek, kering, lidah pe)ah*pe)ah Kelelelahan, kelemahan atau malaise umum Ins.mnia, tidak tidur semalaman karena diare 1elisah dan ansietas

Tanda: e. $ising usus menurun atau meningkat 6liguria,anuria

7akanan dan )airan: 1ejala: "aus An.reksia


$$

Tanda: 2. "3giene: Tanda: g.

7ual,muntah Penurunan !erat !adan Int.leransi diet,sensiti2 terhadap !uah segar, sa3ur, pr.duk susu, makanan !erlemak

Penurunan lemak su! kutan,massa .t.t Kelemahan t.nus .t.t, turg.r kulit !uruk 7em!ran muk.sa pu)at, luka, in2lamasi r.ngga mulut

Ketidakmampuan mempertahankan pera atan diri $adan !er!au

N3eri dan Ken3amanan: 1ejala: Tanda: N3eri tekan a!d.men, distensi. N3eri,n3eri tekan kuadran kanan !a ah, mungkin hilang dengan de2ekasi

h.

Keamanan: Tanda: Peningkatan suhu pada in2eksi akut, Penurunan tingkat kesadaran, gelisah 8esi kulit sekitar anus

i.

Seksualitas 1ejala: Kemampuan menurun, li!id. menurun

j.

Interaksi s.sial Tanda: Penurunan akti0itas s.sial Pen3uluhan,pem!elajaran:


$"

1ejala: 4i a3at angg.ta keluarga dengan diare Pr.ses penularan in2eksi 2ekal*.ral Pers.nal hig3ene 4ehidrasi

*. DIAGNOSA KEPERAWATAN a. /urang )olume cairan berhubungan dengan output melalui rute normal (diare berat, muntah), status hipermetabolik dan pemasukan cairan yang terbatas. b. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan arbsorbsi nutrien, status hipermetabolik. c. 7yeri berhubungan dengan hiperperistaltik usus, diare lama, iritasi kulit&jaringan. d. 8emas berhubungan dengan psikologis& rangsangan simpatis (proses inflamasi), ancaman konsep diri, ancaman terhadap perubahan status kesehatan dan status sosial ekonomi. e. /urang pengetahuan tentang kondisi , prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kesalahan interprestasi informasi, kurang mengingat dan tidak mengenal sumber informasi.

8. 370E:2E7S3 /E4E:6+6067 a. /urang )olume cairan berhubungan dengan output melalui rute normal (diare berat, muntah ), status hipermetabolik dan pemasukan cairan yang terbatas. 0ujuan . %ihaparkan setelah dilakukan tindakan kepera1atan selama 'D "4 jam kurang )olume cairan teratasi dengan kriteria hasil %S . /lien mengatakan 565 berkurang.
$'

%, . 0ampak 3ntake seimbang dengan output dan 002 dalam batas normal, membran mukosa kulit lembab, capilary re)il E ' detik, 5erat badan seimbang. 0indakan kepera1atan . $. *onitor dan catat masukan dan pengeluaran cairan. urin, faces (jumlah, konsistensi dan 1arna. ". ,bser)asi 002 '. ,bser)asi adanya kulit kering dan membran mukosa kering, penurunan turgor kulit, pengisian kapiler lambat. 4. @kur berat badan tiap hari (. 4ertahankan pembatasan per oral, tirah baring, dan hindari akti)itas. =. /olaborasi dalam pemberian therapi.

b. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ganguan arbsorbsi nutrien, status hipermetabolik. 0ujuan . %iharapkan setelah dilakukan tindakan kepera1atan selama 'D "4 jam gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi dengan kriteria hasil. %S . /lien mengatakan nafsu makan kembali normal %, . 55 stabil, makan habis $ porsi dan mula berkurang 3nter)ensi kepera1atan $. 0imbang 55 setiap hari ". %orong tirah baring dan&atau pembatasan akti)itas selama sakit.F '. 6njurkan istirahat sebelum makan. 4. 5erikan pera1atan mulut terutama sebelum makan.
$4

(. /olaborasi dengan ahli gi-i. c. 7yeri berhubungan dengan hiperperistaltik usus, diare lama, iritasi kulit&jaringan. d. 8emas berhubungan dengan faktor psikologis&rangsangan simpatis (proses inflamasi), ancaman konsep diri, ancaman terhadap perubahan status kesehatan dan status ekonomi. e. /urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan

pengobatan berhubungan dengan kesalahan interprestasi informasi, kurang mengingat dan tidak mengenal sumber informasi. $. %6;06: 4@S06/6 Sudoyo,.Setiyohadi,.6l1i,.Simadibrata,. Setiati,( %alam, 5runner, Suddarth,("##$),/epera1atan *edikal 5edah,Ed.?,2ol.",Cakarta.EG8 %a)ey,("##=),6t 6 Glance *edicine,Cakarta.Erlangga Suratun, !usianah,("#$#).6suhan /epera1atan /lien %engan Sistem ), 5uku 6jar 3lmu 4enyakit

Gastrointestinal.Cakarta.82 0rans 3nfo *edia.

$(

You might also like