You are on page 1of 3

Antikoagulan

Golongan Direct-acting agent Heparin

Heparin merupakan satu-satunya direct-acting antikoagulan yang efektif secara sistematis. Walaupun garam-garam dari asam ethylenediamineteraacetic, sitrat, dan aksalat berguna dan secara rutin digunakan secara in vitro untuk mencegah pembekuan sampel darah yang diambil dari clinical testing, heparin tidak bisa digunakan untuk antikoagulan sistemik. Heparin adalah antikoagulan (pengencer darah) yang mencegah pembentukan bekuan darah. Heparin digunakan untuk mengobati dan mencegah pembekuan darah di pembuluh darah, arteri, atau paru-paru. Heparin juga digunakan sebelum operasi untuk mengurangi risiko pembekuan darah. Heparin bekerja dengan cara menutup reaksi dalam tubuh yang mengarah pada terbentuknya gumpalan darah. Farmakokinetik Permulaan kerja heparin segera pada pemberian !, "#-$# menit setelah pemberian %&. 'adar puncak dalam plasma "-( jam setelah pemberian %&. Waktu paruh )#-*+# menit. ,ioavailabilitas terjadi karena tidak diabsorbsi di saluran cerna, harus diberikan secara parenteral. -etabolisme heparin terutama di hati dan sistem retikuloendotelial (%./, bisa juga di ginjal. /kskresi dapat terjadi secara primer diekskresi oleh hati dan %./

Mekanisme -eningkatkan efek antitrombin dengan faktor koagulan 0, 0, 0 , 0 dan menginaktivasi trombin (demikian juga dan plasmin) dan mencegah konversi fibrinogen

menjadi fibrin 1 heparin juga menstimulasi pembebasan lipase lipoprotein (lipase lipoprotein menghidrolisis trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak bebas).

Indikasi 2igunakan untuk mengobati dan mencegah gumpalan darah dalam pembuluh darah, nadi dan jantung

Kontra indikasi Hipersensitifitas terhadap heparin atau komponen lain dalam sediaan. %emua gangguan perdarahan atau risiko perdarahan 1 gangguan koagulasi, hemofilia,

trombositopenia, penyakit hati berat, ulkus peptikum, perdarahan intrakranial, aneurisma serebral, karsinoma visceral, abortus, retinopati perdarahan hemoroid, tuberculosis aktif, endokarditis.

Efek samping /fek Hematologis (perdarahan, thrombocytopenia)3 .eaksi hipersensitivitas yang agak jarang (urticaria, angioedema, anaphylaxis)3 /fek lainnya yang mungkin terjadi dengan penggunaan jangka panjang (osteoporosis, alopecia).

Dosis 4ntuk terapi tromboembolism vena 1 dosis yang diberikan melalui i.v 1 5### - *#### unit diikuti dengan infus i.v kontinyu, *###-"### unit6jam atau injeksi sub kutan *5### unit

setiap *" jam. 4ntuk profilaksis tromboembolism vena post operasi 1 5### unit, diberikan secara sub kutan, " jam sebelum operasi, kemudian setiap +-*" jam selama 7 hari sampai pasien keluar dari rumah sakit. 2osis yang sama diberikan untuk mencegah tromboembolism pada 8anita hamil pada 8anita dengan ri8ayat trombosis vena atau embolism paru-paru, dosis mungkin ditingkatkan menjadi *#### unit setiap *" jam setelah trimester ke tiga. 4ntuk penanganan angina tidak stabil atau embolism arterial periferm heparin diberikan melalui infus i.v kontinyu dengan dosis yang sama dengan dosis rekomendasi untuk terapi tromboembolism. 2osis untuk pencegahan oklusi arteri koroner setelah terapi infark miokardiak adalah 5### unit diberikan secara i.v diikuti *### unit6jam3 dosis *"5## unit, sub kutan setiap *" jam selama *# hari untuk mencegah terjadinya trombosis. Heparin dosis dalam kehamilan umumnya diresepkan untuk ibu yang 1

berada pada resiko tinggi terjadinya pembekuan darah memiliki katup jantung buatan

9amun, jika ibu hamil mengambil dosis heparin terlalu lama, mereka beresiko1

osteoporosis mengalami pendarahan yang berlebihan selama kehamilan atau persalinan

Bentuk Sediaan njeksi !, :elly (%ediaan 'ombinasi untuk Pengobatan ;opikal).

.eferensi 1 <ehman, .ichard =., "##$. Illustrated Handbook of Clinical Dentistry, <e>i-&omp. 888.mimsonline.com 888.detikHealth.com

You might also like