You are on page 1of 12

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR

















Created by

Name : Dhika Elvira Maylistiyana
NIM : 120210151054
Class : International Class ( X Class )
Study Program : Mathematics Education


Faculty of Teacher Training and
Education Departement
JEMBER UNIVERSITY
Jalan Kalimantan 11/14, kampus Bumi Tegal Boto,
Jember, Jawa Timur
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di dalam hidup kita banyak mengalami fenomena-fenomena alam, salah satunya fenomena fisika.
Periode getaran adalah salah satu contoh dari fenomena yang terjadi dalam fisika. Getaran tersebut
mempunyai banyak variasi, misalnya getaran atau gerakan pada jarum jam, gerakan dari bandul jam
dinding, getaran suara yang dihasilkan oleh suatu sumber suara hingga sampai ketelinga kita, gerakan
pegas pada permainan anak-anak juga termasuk getaran yang terjadi didalam fisika. Semua jenis getaran
tersebut dinamakan periode getaran. Semua periode getaran pasti mempunyai titik atau posisi
kesetimbangan, dimana titik atau posisi kesetimbangan tersebut mengarah pada gaya yang bekjerja pada
benda tersebut.
Dalam percobaan percepatan gravitasi ini, kita menggunakan dua cara dalam menentukan
percepatan gravitasi, yang pertama dengan menggunakan bandul matematis untuk membantu menghitung
waktu yang akan terukur selama terjadi beberapa getaran atau periode yang telah disepakati terlebih
dahulu. Selain itu, kita juga harus mengatur besar simpangan antara titik kesetimbangan bandul dengan
sudut simpangan tertentu.
Cara kedua yang dilakukan untuk mengukur atau menentukan percepatan gravitasi dengan
menggunakan pegas, dimana kita akan mengukur pegas sebelum diberi beban hingga timbul perpanjangan
pegas setelah pegas diberi beban. Karena dalam menghitung percepatan gravitasi ini, kita harus
mengetahui panjang tali atau benang yang digunakan (benang boll), massa beban, dan perpanjangan
pegas.

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Bagaimana cara menentukan percepatan gravitasi dengan menggunakan bandul matematis?
1.2.2. Bagaimana cara menentukan percepatan gravitasi dengan mengukur perpanjangan pegas yang
dibebani?

1.3. Tujuan

1.3.1. Menentukan percepatan gravitasi bumi dengan menggunakan bandul matematis.
1.3.2. Menentukan percepatan gravitasi dengan mengukur perpanjangan pegas yang dibebani.














BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Percepatan obyek yang berada dipermukaan laut dikatakan ekuivalen dengan satu gram, yang
didefinisikan memiliki nikai 9,80665


. Percepatan di tempat lain sebenarnya dikoreksi dari nilai ini sesuai
dengan ketinggian dan pengaruh benda-benda bermassa besar disekitarnya. Umumnya digunakan nilai 9,81


untuk memudahkan proses perhitungan matematisnya. Nilai percepatan gravitasi diperoleh dari
perumusan umum gaya gravitasi antara dua benda (obyek dan bumi) yaitu :


(Wikipedia).

Definisi dari getaran harmonik sederhana sebagai berikut :
Getaran harmonik sederhana adalah gerakan yang dialami oleh partikel sebagai subyek dari gaya
yang proporsional untuk mengganti partikel tetapi berada di depan lambang atau tanda.








(Walker, 2008 : 390).
Gerak harmonik sederhana
Jika beban ditarik dari kedudukan
setimbang lalu dilepaskan maka benda berada
di ujung pegas akan bergetar ke atas dan ke
bawah. Gerak seperti ini disebut Gerak
Periodik atau Getaran.
dimana


dimana


Sehingga

atau


(Lesmono, 2012)










m
k



-xm x=0
+xm







Periode dilambangkan dengan huruf T dimana periode tersebut didefinisikan sebagai waktu
yang diperlukan untuk melakukan sebuah getaran, ayunan atau lamda (). Periode ini selalu bernilai
positif, satuan dari periode dalam SI adalah sekon atau detik, tetapikadang kala didefinisikan sebagai
detik tiap getaran dengan rumus

.
(Young, 2008 : 420)











Ketika titik massa bandul tersebut berada pada satu garis lurus dan seimbang maka posisi
tersebut dinamakan titik atau posisi kesetimbangan. Ayunan sederhana adalah suatu sistem yang
terdiri dari sebuah massa titik yang digantung dengan tali tanpa massa dan tak dapat mulur. Jika
ayunan ditarik ke samping dari titik setimbang dengan sudut simpangan terkecil kemudian
dilepaskan maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal di bawah pengaruh gravitasi dan
gerakan yang terjadi adalah gerak harmonik sederhana.
(Lesmono, 2012)

Sebuah ayunan dengan panjang tali (), beban bermassa (), dan membuat sudut
terhadap arah vertikal. Satu ayunan adalah satu gerak pulang pergi dengan waktu yang diperlukan,
untuk satu ayunan disebut periode. Gaya angkat yang proporsional pada koordinat gambar b diatas
dapat mengganti gaya-gaya yang ada sehingga ada konstanta yaitu

.


Hubungan antara frekuensi dengan periode


Gambar a. Pertambahan panjang
pegas


gaya
Gambar b. Bandul kerucut
m.g
m.g.cos
m.g. sin
bandul



Persamaan periode pada bandul


Dimana


Sehingga didapatkan persamaan gravitasi sebagai berikut :


Dengan keterangan :
: Percepatan gravitasi (


)
: Panjang tali ()
: Periode ()
:


(Nolan,1993 :303)

Sebuah bandul sederhana, sebuah madel yang direalisasi untuk sebuah sistem yang lebih
rumit, terdiri dari sebuah titik bermassa (m) digantungkan oleh seutas tali dititik O dan M
disimpangkan sehingga berbentuk terhadap titik setimbang oleh gaya balik (T) yang komponen
dari gaya berat pada m, syarat yang perlu bagi gerak harmonik sederhana adalah gaya pengembalian
akan sebanding dengan koordinat x dan berlawanan arah.
(Sears, 1987)














BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan
3.1.1. Bandul matematis
Sebagai beban yang digunakan untuk mengukur waktu dari periode penelitian
3.1.2. Benang boll
Untuk mengikat beban (baik bandul matematis maupun beban bercelah dan beban
tambahan) pada statip
3.1.3. Statip
Sebagai tempat penyangga beban pada pengukuran percepatan gravitasi
3.1.4. Beban setengkup
Sebagai pemberi massa agar bandul mempunyai gaya gravitasi (mengarah kebawah
dengan kecepatan yang konstan atau tetap).
3.1.5 Stopwatch
Untuk menghitung waktu yang diperlukan selama terjadi getaran atau periode (
dengan periode tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya)
3.1.6. Busur derajat
Sebagai alat yang digunakan untuk membuat simpangan dengan besar sudut
tertentu
3.1.7 Penggaris
Untuk mengukur panjang benang boll dan mengukur perpanjangan pegas spiral
(baik sebelum maupun sesudah diberi beban)
3.1.8. Pegas spiral
Untuk membuat getaran atau ayunan dengan gerak naik turun ( membuat periode )
3.1.9 Beban bercelah
Sebagai pemberi massa pada pegas spiral sehingga dapat menimbulkan getaran atau
ayunan (periode)
3.1.10. Beban Tambahan
Sebagai pembari tambahan pada pegas spiral

3.2. Cara Kerja
3.2.1. Menentukan percepatan gravitasi dengan menggunakan bandul matematis
3.2.1.1. Merangkai alat dan bahan seperti gambar a dengan panjang tali 30 cm,
3.2.1.2. Menentukan titik kesetimbangan bandul matematis ( Bandul tepat berada
di tengah ),
3.2.1.3. Berilah simpangan terkecil pada bandul ( ) kemudian lepaskan
3.2.1.4. Catat waktu yang diperlukan untuk 10 kali getaran
3.2.1.5. Ulangi langkah 1 4 sebanyak 3 kali
3.2.1.6. Ulangi langkah 1 5 dengan beban yang berbeda
3.2.1.7. Ulangi langkah 1 6 dengan panjang tali yang berbeda (30 cm dan 40 cm)
3.2.1.8. Catat semua hasil pengamatan pada tabel pengamatan
3.2.2. Menentukanpercepatan gravitasi dengan mungukur perpanjang pegas spiral yang
dibebani
3.2.2.1. Gantunglah pegas spiral pada statip kemudian gantunglah beban bercelah
pada pegas lalu tariklah dengan dua beban yang berada dibawahnya sedikit
demi sedikit dan lepaskan
3.2.2.2. Catatlah waktu yang diperlukan selama terjadi getaran ( 10 Periode atau
getaran )
3.2.2.3. Ulangi langkah 1 2 sebanyal 3 kali
3.2.2.4. Ulangi langkah 1 3 dengan menambah satu keping beban
3.2.2.5. Ulangi langkah 1 4 dengan menggunakan pegas yang berbeda
3.2.2.6. Catat semua hasil pengamatan pada tabel pengamatan


3.3. Gambar Kerja





















Gambar a. Percepatan gravitasi dengan
menggunakan bandul matematis



























Gambar a. Percepatan gravitasi dengan menggunakan
pegas yang dibebani

BAB IV
HASIL dan ANALISIS DATA

4.1. Hasil Pengamatan

1. Bandul Matematis

No n m l t (s) T


1
10

= 70 gr

= 30 cm
11,7 1,17 1,37
2 11,4 1,14 1,3
3 11,6 1,16 1,35
4

= 40 cm
13,4 1,34 1,7
5 13 1,3 1,69
6 12,9 1,29 1,66
7

= 100 gr

= 30 cm
11,2 1,12 1,25
8 11 1,1 1,21
9 11,2 1,12 1,25
10

= 40 cm
12,8 1,28 1,64
11 12,5 1,25 1,56
12 12,6 1,26 1,59



2. Pegas kecil

No n m


1
10
50
7,5 26,5 19 8,8 0,88 0,77
2 7,5 26,5 19 9,2 0,92 0,85
3 7,5 26,5 19 9,1 0,91 0,83
4
100
7,5 44,5 37 12,3 1,23 1,51
5 7,5 44,5 37 12,2 1,22 1,49
6 7,5 44,5 37 12,1 1,21 1,46
4.2. Analisis Data




Dari rumus tersebut, kita dapat menentukan nilai percepatan gravitasi dengan menggunakan
bandul matematis.

Bandul Matematis

Untuk m = 70 gr dan

= 30 cm




Untuk m = 70 gr dan

= 40 cm




Untuk m = 100 gr dan

= 30 cm




Untuk m = 100 gr dan

= 40 cm




Pegas Spiral Kecil

Untuk m = 50 gr dan

= 19 cm




Untuk m = 100 gr dan

= 37 cm

















BAB V
PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dan berdasarkan landasan teori diperoleh
bahwa panjang tali atau benang yang digunakan akan sebanding dengan besarnya percepatan
gravitasi sehingga semakin panjang tali yang digunakan maka percepatan gravitasi akan semakin
besar, sebaliknya semakin pendek tali atau benang yang digunakan maka percepatan gravitasi akan
semakin kecil. Dari pernyataan tersebut, nilai percepatan gravitasi pada bandul matematis sesuai
dengan teori yang ada. Sedangkan periode berbanding terbalik dengan besarnya percepatan
gravitasi, sehingga semakin kecil nilai percepatan gravitasinya maka periode yang dihasilkan akan
semakin besar, sebaliknya semakin besar nilai percepatan gravitasinya maka periode yang dihasilkan
akan semakin kecil.
Praktikum selanjutnya menggunakan pegas spiral kecil. Sama halnya dengan menggunakan
tali atau benang, perpanjangan pegas sebanding dengan besarnya nilai percepatan gravitasi.
Sehingga semakin besar perpanjangan pegas yang dihasilkan maka semakin besar pula nilai
percepatan gravitasinya, sebaliknya semakin kacil perpanjangan pegas yang dihasilkan maka
semakin kecil pula percepatan gravitasinya, karena perpanjangan pegas sama dengan panjang tali
atau benang yang digunakan.
Dari kedua cara yang digunakan, dalam menentukan percepatan gravitasi menggunakan
pegas spiral lebih akurat. Hal ini ditinjau dari nilai rata-rata percepatan gravitasi (g), dimana kita
peroleh nilai sebagai berikut :



Kedua nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai g pegas lebih mendekati nilai percepatan gravitasi
pada umumnya yaitu 9.81


. Kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dari adanya perbedaan
nilai percepatan tersebut sebagai berikut :
1. Kesalahan dalam mengukur panjang tali atau benang
2. Kesalahan dalam mengukur perpanjangan pegas
3. Kesalahan dalam menghitung waktu yang digunakan selama periode tertentu

You might also like