You are on page 1of 20

Psikoterapi adalah terapi kejiwaan yang harus diberikan apabila penderita telah diberikan

terapi psikofarmaka dan telah mencapai tahapan di mana kemampuan menilai realitas sudah
kembali pulih dan pemahaman diri sudah baik.
11
Secara sistematis, penggolongannya adalah
sebagai berikut :
Psikoterapi individual

! "erapi suportif
! Sosial skill training
! "erapi okupasi
! "erapi kognitif dan perilaku #$%"&
'alam literatur yang lain disebutkan bahwa psikoterapi individual terdiri dari
Psikoanalisis, Psikoterapi Psikoanalitik, dan Psikoterapi singkat. 'alam klasifikasi ini,
terapi supportif masuk di dalam Psikoterapi Psikoanalitik.
Psikoterapi kelompok


Psikoterapi keluarga


'alam literatur lain, psikoterapi keluarga termasuk di dalam psikoterapi kelompok.
(anajemen kasus


)ssertive $ommunity "reatment #)$"&

**. $.1. Psikoterapi *ndividual


(asalah yang menyebabkan orang datang ke dokter untuk berobat berasal dari + jenis
kondisi, yang asal kehidupan manusia di masa lalu dan masalah yang tampaknya berasal dari
strees dan tekanan pada masa sekarang yang melebihi kemampuan pengendalian secara sadar
pasien.
,
-ika masalah yang dihadapi pasien berasal dari masa lalu, dimana peranan masa sekarang relatif
sedikit, psikoanalisis mungkin merupakan pengobatan yang terpilih.
,
'inamika interpersonal dan intrapsikis sekarang kemungkinan mendapatkan perhatian
yang terbesar dalam terapi psikoanalitik, dan mendapatkan perhatian yang lebih kecil dengan
rekonstruksi terinci dari kehidupan masa lalu pasien.
,

Psikoanalisis dan psioterapi analitik, adalah unik di antara terapi yang ada, memberikan
kerangka kerja teoritis dan klinis untuk meneliti perkembangan manusia dari sudut motivasi,
impuls, dan konflik perlekatan, keintiman, dan sifat harga diri.
,
Pendekatan psikoterapi dapat dilaksanakan pada pasien ski.ofrenia, bila insight
# penghayatan & terhadap penyakit oleh pasien berada pada tingkat *** dan */.
,
%erikut ini digambarkan tentang hal 0 hal yang menyangkut psikoterapi.
,
). Psikoanalisis
Psikoanalisis dimulai saat Sigmund 1reud melaporkan temuannya pada tahun
1234 dalam Studies on 5ysteria.
,
1reud menginstruksikan pasiennya untuk
mengatakan apa saja yang datang ke dalam pikirannya, tanpa sensor pikiran mereka.
,
(etoda ini masih sering digunakan sekarang dan merupakan salah satu ciri
psikoanalisis.
,
Pikiran dan peran yang berada dalam alam bawah sadar dibawa ke dalam alam
sadar.
,
Psikoanalisis menekankan konflik antara dorongan bawah sadar dan
pertimbangan moral yang dimiliki pasien terhadap impuls yang ada.
,
6ebutuhan utama untuk melakukan psikoanalisis adalah integrasi yang
bertahap material yang sebelumnya direpresi ke dalam struktur kepribadian total.
,
Psikoanalisis merupakan proses yang berjalam lambat.
,
%ila proses berjalan terlalu
cepat, pasien mungkin memandang analisis sebagai trauma yang baru.
,
"ugas analisis
pada awalnya adalah untuk mempersiapkan pasien untuk menghadapi material yang
menimbulkan kecemasan yang telah diungkapkan.
,
7ingkungan analisis yang biasanya dilakukan, yaitu pasien dengan berbaring di
dipan atau sofa dan ahli analisis duduk di sebelahnya, sebagian atau sama sekali di
luar lapang pandang pasien.
,
Posisi pasien yang berbaring dengan kehadiran ahli
analisis yang penuh perhatian hampir selalu menciptakan kembali secara simbolik
situasi orang tua 0 anak pada kehidupan awal, juga membantu pasien memusatkan
perhatian pada pikiran, perasaan, dan khayalan.
,
Psikoanalisis membutuhkan waktu antara tiga dan enam tahun, kadang 0
kadang lebih lama.
,
Sesi biasanya dilakukan empat atau lebih dalam seminggu,
masing 0 masing selama 84 0 49 menit.
,
"erdapat beberapa metode dan macam Psikoanalisis, yaitu :
,
1. )sosiasi bebas
'alam asosiasi bebas, pasien mengatakan segala sesuatu yang datang ke dalam
pikirannya tanpa ada penyensoran.
,
)sosiasi dipimpin oleh tiga jenis tenaga
bawah sadar, yaitu konflik patogenik, neurosis, keinginan untuk sembuh dan
keinginan untuk menyenangkan ahli analisis.
,
+. Perhatian mengalir bebas
-awaban ahli analisis terhadap asosiasi bebas pasien adalah cara mendengarkan
yang khusus, yang dinamakan perhatian mengalir bebas.
,
)hli analisis
membiarkan asosiasi pasien menstimulasi asosiasi mereka sendiri dan dengan
demikian mampu untuk melihat tema dalam asosiasi bebas pasien yang mungkin
dicerminkan kembali.
,
:. )turan )bstinensi
'engan mengikuti aturan abstinensi, pasien mampu menunda pemuasan terhadap
keinginan instingual seperti membicarakannya dalam terapi.
,
8. *nterpretasi
)hli analisis menjelaskan pada pasien tentang interpretasi peristiwa psikologis
yang sebelumnya tidak dimengerti oleh pasien atau tidak berarti bagi pasien.
,
"ransferensi merupakan kerangka referensi utama untuk interprestasi.
,
*nterprestasi psikoanalitik yang lengkap adalah termasuk pernyataan yang penuh
arti dari konflik sekarang dan faktor masa lalu yang mempengaruhinya.
,
*nterprestasi harus tepat waktunya dan dapat diputuskan untuk menunggu sampai
pasien dapat mengerti interprestasi secara lengkap.
,
4. "ransferensi balik
(encakup spektrum luas reaksi ahli analisis dan pasien memiliki komponen
bawah sadar yang didasarkan pada konflik yang tidak disadari oleh ahli analisis.
,
,. *katan "erapeutik
Suatu hubungan nyata antara ahli analisis dan pasien melibatkan dua orang
dewasa yang memasuki kerja sama, dinamakan sebagai ikatan terapeutik atau
kerja.
,
6eduanya mempersiapkan dirinya untuk menggali masalah pasien, untuk
menegakkan kepercayaan yang saling menguntungkan dan untuk bekerja sama
satu sama lain untuk mencapai tujuan kesembuhan yang realistik atau
menghilangkan gejala.
,
. ;esistensi
(enurut 1reud, gagasan atau impuls bawah sadar akan direpresikan atau dicegah
supaya tidak memasuki kesadaran karena hal tersebut tidak dapat diterima lagi
bagi kesadaran karena suatu alasan dan perlu diatasi jika analisis berjalan.
,
;esistensi merupakan proses sadar yang dimanifestasikan dengan menahan
informasi yang relevan.
,
*ndikasi utama psikoanalisis adalah konflik psikologis yang berlangsung lama
yang telah menimbulkan gejala atau gagasan.
,
Psikoanalisis dianggap efektif dalam
mengobati gangguan kecemasan tertentu seperti fobia dan gangguan obsesif 0
kompulsif, gangguan depresi ringan # gangguan distimik &, beberapa gangguan
kepribadian dan beberapa gangguan pengendalian impulsdan gangguan seksual.
,
6ontraindikasi untuk psikoanalisis, yaitu :
1. <sia
=rang dewasa di atas 89 tahun tidak memiliki fleksibilitas yang cukup untuk
perubahan kepribadian yang besar.
,
$alon ideal biasanya dewasa muda.
,
Sedangkan anak 0 anak tidak mampu mengikuti aturan asosiasi bebas.
,
+. 6ecerdasan
Pasien harus cukup cerdas untuk mampu mengerti prosedur dan untuk bekerja
sama dalam proses.
,
:. Situasi hidup
Pasien sedang tidak dalam situasi hidup kesakitan kehidupan misalnya kesulitan
finansial.
,
8. >angguan kepribadian antisosial
"idak adanya hubungan dengan orang lain dan satu 0 satunya prediktor paling
negatif dari respon psikoterapi.
,
4. 6eterbatasan waktu
6eterbatasan berlaku terutama untuk gejala gawat darurat dan pada gejala yang
tidak dapat ditoleransi lagi oleh pasien.
,
,. Sifat hubungan
Pada hasil terapeutik ditemukan bahwa psikoanalisis membantu menurunkan
kekuatan konflik dan membantu menemukan cara yang dapat diterima untuk
menghadapi impuls yang tidak dapat diturunkan.
,
"ujuan akhir adalah
menghilangkan gejala, sehingga meningkatkan kemampuan pasien untuk bekerja,
bersenang 0 senang dan mengerti diri sendiri.
,
Psikoterapi dalam bentuk psikoanalisa tidak membawa hasil yang diharapkan,
bahkan ada yang berpendapat tidak boleh dilakukan pada penderita dengan
ski.ofrenia karena justru dapat menambah isolasi dan otisme.
8
?ang dapat membantu
penderita adalah psikoterapi suportif individual atau kelompok, serta bimbingan yang
praktis dengan maksud untuk mengembalikan penderita ke masyarakat.
8
"erapi kerja baik sekali untuk mendorong penderita bergaul dengan orang
lain, penderita lain, perawat dan dokter.
8
(aksudnya supaya ia tidak mengasingkan
diri lagi, karena bila ia menarik diri, ia dapat membentuk kebiasaan yang kurang
baik.
8
'ianjurkan untuk mengadakan permainan atau latihan bersama.
8
Pemikiran
masalah falsafah atau kesenian bebas dalam bentuk melukis bebas atau bermain
musik bebas, tidak dianjurkan sebab dapat menambah otisme.
8
%ila dilakukan juga,
maka harus ada pemimpin dan ada tujuan yang lebih dahulu sudah ditentukan.
8
Perlu
juga diperhatikan lingkungan penderita.
8
%ila mungkin, diatur sedemikian rupa
sehingga ia tidak mengalami strees terlalu banyak.
8
%ila mungkin, sebaiknya ia
dikembalikan ke pekerjaan sebelum rumah sakit dan tergantung pada
kesembuhannya, apakah tanggung jawabnya dalam pekerjaan itu akan penuh atau
tidak.
8
%. Psikoterapi Psikoanalitik
Psikoterapi psikoanalitik adalah terapi yang didasarkan pada rumusan
psikoanalitik yang telah dimodifikasi secara konseptual dan teknik pelaksanaan
psikoterapi.
,
Psikoterapi psikoanalitik memusatkan perhatian pada konflik pasien dan
pola dinamika pada saat sekarang ini, yaitu suatu analisis masalah pasien dengan
orang lain dan dengan dirinya sendiri, yaitu dengan teknik wawancara dan diskusi
yang jarang menggunakan asosiasi bebas.
,
Selain itu psikoterapi psikoanalitik
biasanya membatasi kerjanya, pada transferensi dengan suatu diskusi reaksi pasien
terhadap psikiatri orang lain.
,
Psikoterapi psikoanalitik biasanya tidak menggunakan tempat tidur dan tidak
seperti asosiasi bebas dimana pasien tidur , dan lebih memusatkan perhatiannya pada
pola dinamika sekarang.
,
"ipe terapi ini jauh lebih fleksibel dan lebih sering
digunakan bersama 0 sama dengan medikasi psikotropik.
,
Psikoterapi psikoanalitik
mengobati sebagian besar gangguan yang ada dalam bidang psikopatologi.
,

%erikut ini adalah terapi dan macam psikoterapi analitik :
1. "erapi berorientasi tilikan
"ilikan adalah pengertian pasien tentang fungsi psikologisnya dan
kepribadiannya.
,
Penekanan terapi berorientasi tilikan # disebut juga terapi
ekspresif dan psikoterapi psikoanalitik intensif &.
,
Pasien menggali sejumlah
tilikan baru ke dalam dinamika perasaan, respon, perilaku sekarang, dan
khususnya hubungan mereka dengan orang lain.
,
"erapi berorientasi tilikan adalah terapi yang terpilih untuk seorang pasien yang
memiliki kekuatan ego yang adekuat tetapi karena satu dan lain alasan, tidak
dapat atau tidak boleh menjalani psikoanalisis.
,
+. Psikoterapi supportif
'isebut juga psikoterapi berorientasi hubungan. (emiliki tujuan untuk
memulihkan dan memperkuat pertahanan pasien dan mengintegrasikan kapasitas
yang telah terganggu.
,
Psikoterapi suportif dimaksudkan untuk memberikan
dorongan, semangat dan motivasi agar penderita tidak merasa putus asa dan
semangat juangnya.
11
"erapi supportif menggunakan sejumlah metoda, yaitu :
,
! 6epemimpinan yang kuat, hangat, dan ramah.
,
! Pemuasan kebutuhan ketergantungan.
,
! (endukung perkembangan kemandirian.
,
! (embantu mengembangkan sublimasi yang menyenangkan.
,
! *stirahat dan penghiburan yang adekuat.
,
! (enghilangkan ketegangan eksternal yang berlebihan.
,
! Perawatan di rumah sakit bila diperlukan.
,
! (edikasi untuk menghilangkan gejala.
,
! %imbingan dan nasehat dalam menghadapi masalah sekarang.
,
@kspresi emosional adalah bagian penting dalam psikoterapi supportif.
,
"ujuan
pengungkapan tersebut untuk mendapatkan tilikan ke dalam pola dinamika bawah
sadar yang dapat memperkuat respon sekarang.
,
"erapi Perilaku
,
Penelitian yang paling baik tentang efek psikoterapi individual dalam
pengobatan ski.ofrenia telah memberikan data bahwa terapi adalah membantu dan
menambah efek terapi farmakologis.
4
-enis terapi yang diteliti adalah psikoterapi
supportif dan psikoterapi berorientasi tilikan.
4
Suatu konsep penting di dalam
psikoterapi bagi seorang pasien ski.ofrenia adalah perkembangan suatu hubungan
terapeutik yang dialami pasien sebagai aman.
4
Pengalaman tersebut dipengaruhi oleh
dapat dipercayainya ahli terapi, jarak emosional antara ahli terapi dan pasien, dan
keikhlasan ahli terapi seperti yang diinterpretasikan oleh pasien.
4
)hli psikoterapi
yang tidak berpengalaman seringkali memberikan interpretasi yang terlalu cepat
terhadap pasien ski.ofrenia.
4
Psikoterapi untuk seorang pasien ski.ofrenia harus
dimengeri dalam hitungan dekade, bukannya sesion, bulanan, atau bahkan tahunan.
4
6enyataan tersebut tidak menguntungkan bagi program latihan residensi yang hanya
memungkinkan beberapa tahun, paling lama, bagi residen untuk menggunakan
waktunya bersama pasien ski.ofrenia.
4
%eberapa klinisi dan peneliti telah menyadari bahwa kemampuan pasien
ski.ofrenia untuk membentuk ikatan terapeutik dengan ahli terapi dapat
memperkirakan hasil akhirnya.
4
Sekurangnya satu penelitian menemukan bahwa
pasien ski.ofrenia yang mampu membentuk ikatan terapeutik yang baik
kemungkinan akan tetap mengikuti psikoterapi, tetap patuh pada medikasinya, dan
mempunyai hasil akhir yang baik pada pemeriksaan follow 0 up dua tahun.
4
5ubungan antara dokter dan pasien adalah berbeda dari yang ditemukan di
dalam pengobatan pasien non!psikotik.
4
(enegakkan hubungan seringkali sulit
dilakukanA pasien ski.ofrenia seringkali kesepian dan menolak terhadap keakraban
dan kepercayaan dan kemungkinan bersikap curiga, cemas, bermusuhan, atau
teregresi jika seseorang berusaha mendekati.
4
Pengamatan yang cermat dari jarak
jauh dan rahasia, perintah sederhana, kesabaran, ketulusan hati, dan kepekaan
terhadap kaidah sosialadalah lebih disukai daripada informalitas yang prematur dan
penggunaan nama pertama yang merendahkan diri.
4
6ehangatan atau profesi
persahabatan yang berlebihan adalah tidak tepat dan kemungkinan dirasakan sebagai
usaha untuk suapan, manipulasi, atau eksploitasi.
4
"etapi, di dalam konteks hubungan profesional, fleksibilitas adalah penting
dalam menegakkan hubungan kerja dengan pasien.
4
)hli terapi mungkin harus
makan dengan pasien, duduk di lantai, berjalan 0 jalan, makan di restoran, menerima
dan memberi hadiah, bermain tenis meja, mengingat hari ulang tahun pasien, atau
hanya duduk diam bersama pasien.
4
"ujuan utama adalah untuk menyampaikan
gagasan bahwa ahli terapi dapat dipercaya, ingin memahami pasien dan akan
mencoba melakukannya, dan memiliki kepercayaan tentang kemempuan pasien
sebagai manusia, tidak peduli betapa terganggunya , bermusuhannya, atau kacaunya
pasien pada suatu saat.
4
(andred %leuler menyatakan bahwa sikap terapeutik yang
benar terhadap pasien ski.ofrenia adalah dengan menerima mereka, bukannya
mengamati mereka sebagai orang yang tidak dapat dipahami dan berbeda dari ahli
terapi.
4

;encana pengobatan untuk ski.ofrenia harus ditujukan pada kemampuan dan
kekurangan pasien.
4
"ehnik perilaku menggunakan hadiah ekonomi dan latihan
keterampilan sosial untuk meningkatkan kemampuan sosial, kemampuan memenuhi
diri sendiri, latihan praktis, dan komunikasi interpersonal.
4
Perilaku adaptif adalah
didorong dengan pujian atau hadiah yang dapat ditebus untuk hal 0 hal yang
diharapkan, seperti hak istimewa dan pas jalan di rumah sakit.
4
'engan demikian
frekuensi perilaku maladaptif atau menyimpang seperti berbicara lantang, berbicara
sendirian di masyarakat, dan postur tubuh yang aneh dapat diturunkan.
4
7atihan keterampilan perilaku # behavioral skill training & seringkali
dinamakan terapi keterampilan sosial # social skill terapy &A terlepas dari namanya,
terapi dapat secara langsung membantu dan berguna bagi pasien dan merupakan
tambahan alami bagi terapi farmakologis # "abel &.
4
'i samping gejala personal dari
ski.ofrenia, beberapa gejala ski.ofrenia yang paling terlihat adalah menyangkut
hubungan pasien dengan orang lain, termasuk kontak mata yang buruk,
keterlambatan respon yang tidak la.im, ekspresi wajah yang aneh, tidak adanya
spontanitas dalam situasi sosial, dan persepsi yang tidak akurat atau tidak adanya
persepsi emosi terhadap orang lain.
4
Perilaku tersebut secara spesifik dipusatkan di
dalam latihan keterampilan perilaku.
4
7atihan keterampilan perilaku menggunakan
kaset video orang lain dan pasien, permainan simulasi # role playing & dalam terapi,
dan pekerjaan rumah tentang keterampilan yang telah dilakukan.
4
"ujuan dari terapi perilaku adalah untuk memodifikasi pola perilaku
maladaptif yang telah dipelajari yang menyebabkan gejala patologis.
,
"erapi ini
dimaksudkan dimaksudkan untuk memulihkan gangguan perilaku yang terganggu
menjadi perilaku yang mampu menyesuaikan diri.
11
6riteria pemilihan untuk dilakukannya terapi perilaku ialah :
,
! Perilaku maladaptif spesifik, tergambar jelas, terbatas, mudah dikenali.
,
! >angguan psikopatologik dimana manifestasi gejala dipengaruhi oleh strees.
,
7ama terapi perilaku biasanya dibatasi oleh waktu dan spesifik untuk perilaku
tertentu.
,
'an teknik dilakukannya terapi perilaku ialah :
,
! 'idasari pada prinsip teori belajar
! 7atihan relaksasi
! Pendorongan
! "erapi keengganan
! 'esensitisasi sistematik
! Pembanjiran
! (odeling partisipan
! 5adiah ekonomi
$ara ini memakan waktu lebih sedikit dibanding terapi yang lain dan lebih
murah digunakan.
,
6eterbatasannya adalah cara ini hanya berguna untuk gejala perilaku yang
terbatas, bukannya disfungsi global, sehingga hanya bisa digunakan untuk satu
indikasi tertntu saja.
,

Psikologi 6ognitif
Psikologi kognitif, dimaksudkan untuk memulihkan kembali fungsi kognitif
#daya pikir dan daya ingat& rasional sehingga penderita mampu membedakan nilai 0
nilai moral etika.
11
(ana yang baik dan buruk, mana yang boleh dan tidak, dsbnya.
11

Pada literatur yang lain disebutkan juga adanya beberapa jenis terapi yag lain
seperti beberapa yang disebutkan berikut ini. Psikoterapi ;e!eduktif dimaksudkan
untuk memberikan pendidikan ulang yang maksudnya memperbaiki kesalahan
pendidikan di waktu lalu, psikoterapi rekonstruktif dimaksudkan untuk memperbaiki
kembali kepribadian yang telah mengalami keretakan menjadi kepribadian utuh
seperti semula sebelum sakit.
"erapi Psikososial dimaksudkan agar penderita mampu kembali beradaptasi
dengan lingkungan sosialnya dan mampu merawat diri, mampu mandiri tidak
tergantung pada orang lain sehingga tidak menjadi beban keluarga.
11
Penderita
selama menjalani terapi psikososial ini hendaknya masih tetap mengkonsumsi obat
psikofarmaka.
11
"erapi Psikoreligius atau terapi keagamaan ternyata masih bermanfaat bagi
penderita gangguan jiwa.
11
'ari penelitian didapatkan kenyataan secara umum
komitmen agama berhubungan dengan manfaatnya di bidang klinik.
11
"erapi
keagamaan ini berupa kegiatan ritual keagamaan seperti sembahyang, berdoa,
mamanjatkan puji!pujian kepada "uhan, ceramah keagamaan, kajian kitab suci dsb.
11
$. Psikoterapi Singkat
Prediktor yang paling bermanfaat untuk keberhasilan adalah motivasi pasien
terhadap, antara lain :
a. (emusatkan perhatian dan memecahkan konflik yang ada.
b. (ampu mengembangkan ikatan terapeutik dan bekerja sama dengan ahli terapi.
6ontraindikasi dari terapi ini adalah usaha bunuh diri yang serius, ketergantungan
.at, penyalahgunaan alkohol yang kronis, gejala obsesional dan tindakan destruktif.
%erikut ini adalah macam dan kriteria psikoterapi :
1. Psikoterapi terbatas waktu.
Persyaratan teknisnya :
! Pembatasan yang jelas maksimal untuk dua belas sesion # sesi pertemuan &.
! "ransferensi positif pada awalnya.
! Penentuan dan ketaatan yang kuat pada masalah inti.
! (enghindari perkembangan ketergantungan.
! Penjelasan pengalaman sekarang, masa lalu dan penolakan.
+. Psikoterapi dinamik jangka pendek
6riterianya :
! (enekankan penilaian fungsi ego.
! (enegakkan fokus psikoterapeutik
! 6emampuan untuk terlibat di dalam interaksi emosional dengan pemeriksa
! %esarnya kemampuan pasien untuk mengalami dan mentolelir kecemasan, rasa
bersalah dan depresi.
! (otivasi pasien untuk berubah.
! Pemikiran psikologis pasien.
$aranya adalah :
! 1leksibilitas
! (engendalikan regresif pasien
! *ntervensi aktif
:. Psikoterapi provokasi kecemasan jangka pendek
6riteria pemilihannya adalah :
a. 6eluhan utama jelas
b. 6emampuan untuk berinteraksi secara fleksibel dengan pemeriksa dan
mengekspresikan perasaan dengan tepat.
c. Pengalaman psikologis di atas rata 0 rata.
"erapi dapat dibagi menjadi 8 fase, yaitu pertemuan pasien dengan terapis, terapi
awal, luas terapi dan bukti 0 bukti perubahan dan pengakhiran.
8. Psikoterapi interpersonal
'apat digunakan untuk mengobati gangguan depresif. "erapi terdiri dari sesion
selama 84 0 49 menit yang dilakukan setiap minggu selama tiga sampai empat
bulan.
Pasien diajari untuk menilai secara realistik interaksi mereka dengan orang lain
dan menyadari bagaimana mereka mengisolasi diri yang memperberat depresi
yang mereka keluhkan.
**.$.+.Psikoterapi kelompok
)dalah terapi dimana orang yang memiliki penyakit emosional yang telah
dipilih secara cermat dan ditempatkan ke dalam kelompok yang dibimbing oleh
terapis yang terlatih untuk membantu satu sama lainnya dalam menjalani
perubahan kepribadian.
,
"erapi kelompok bertujuan untuk menghilangkan gejala,
mengubah hubungan interpersonal dan mengubah dinamika keluarga dengan
pasangan spesifik.
,
"erapi kelompok bagi ski.ofrenia biasanya memusatkan pada rencana,
masalah, dan hubungan dalam kehidupan nyata.
4
6elompok mungkin terorientasi
secara perilaku, terorientasi secara psikodinamika atau tilikan, atau supportif.
,
"erdapat suatu keraguan apakah interpretasi dinamik dan terapi tilikan adalah
berguna bagi pasien ski.ofrenia tipikal.
4
"etapi terapi kelompok adalah efektif
dalam menurunkan isolasi sosial, meningkatkan rasa persatuan, dan meningkatkan
tes realitas bagi pasien dengan ski.ofrenia. 6elompok yang memimpin dalam cara
yang supportif, bukannya dalam cara interpretatif, tampaknya paling membantu
bagi pasien ski.ofrenia.
4
)dapun kriteria untuk pemilihan pasien untuk terapi kelompok adalah :
,
! )danya gangguan kecemasan secara umum.
! )danya kecemasan teman sebaya
! )danya gangguan kepribadian
-umlah anggota dalam setiap kelompoknya minimal 4 orang dan maksimal 14
orang, sebaiknya anggota dibuat seheterogen mungkin untuk menjamin interaksi
yang maksimal.
,
Sesi dilakukan sekali dalam seminggu dan panjang setiap sesion
biasanya satu sampai dua jam.
,
-enis 0 jenis terapi kelompok :
,
a. Psikoterapi kelompok supportif.
Pertahanan yang telah ada diperkuat, aktif dan memberikan nasehat. "ujuan
untuk memperbaiki adaptasi dalam lingkungan.
b. Psikoterapi kelompok psikodinamika interpersonal
c. Psikoterapi kelompok psikoanalitik
"ujuannya merekonstruksi dinamika kepribadian.
d. "erapi keluarga
"erapi keluarga dilakukan tidak lebih dari satu kali dalam seminggu.
,
(asing
0 masing sesi memerlukan waktu paling lama + jam. )dapun jenis 0 jenis dari
terapi keluarga ialah :
1. "erapi kelompok keluarga
(engkombinasikan beberapa keluarga ke dalam satu kelompok tunggal.
(asalah bersama adalah saling dibagikan.
+. "erapi jaringan kerja
(engumpulkan bersama komunitas atau jaringan kerja sosial pasien yang
terganggu.
:. "erapi paradoksikal
Pasien dilibatkan secara sengaja dalam perilaku yang tidak diharapkan
8. 6onotasi positif
Pelepasan ulang semua perasaan atau perilaku yang diekspresikan secara
negatif menjadi positif.
e. "erapi pasangan
**.$.:. Psikoterapi keluarga.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, terdapat literatur yang
menggolongkan psikoterapi keluarga di dalam psikoterapi kelompok, maka
sebagian penjelasan psikoterapi keluarga telah dijelaskan di atas. Secara singkat,
Psikoterapi keluarga dimaksudkan untuk memulihkan penderita dan
keluarganya.
11
%erbagai terapi berorientasi keluarga adalah berguna dalam pengobatan
ski.ofrenia.
4
6arena pasien ski.ofrenia seringkali dipulangkan dalam keadaan
remisi parsial, keluarga dimana pasien ski.ofrenia kembali seringkali
mendapatkankan manfaat dari terapi keluarga yang singkat tetapi intensif # setiap
hari &.
4
Pusat dari terapi harus pada situasi segeradan harus termasuk
mengidentifikasi dan menghindari situasi yang kemungkinan menimbulkan
kesulitan.
4
-ika masalah memasng timbul pada pasien di dalam keluarga, pusat
terapi harus pada pemecahan masalah yang cepat.
4
Setelah periode pemulangan segera, topik penting yang dibahas di dalam
terapi keluarga adalah proses pemulihan, khususnya lama dan kecepatannya.
4
Sering sekali, anggota kelurga, di dalam cara yang jelas, mendorong sanak
saudaranya yang menderita ski.ofrenia untuk melakukan aktivitas teratur terlalu
cepat.
4
;encana yang terlalu optimistik tersebut berasal dari ketidaktahuan tentang
sifat ski.ofrenia dan dari penyangkalan tentang keparahan penyakitnya.
4
)hli
terapi harus membantu keluarga dan pasien mengerti ski.ofrenia tanpa menjadi
terlalu mengecilkan hati.
4
)hli terapi dapat membicarakan episode psikotik itu
sendiri dan peristiwa 0 peristiwa yang menyebabkan episode tersebut.
4
Praktek
tidak mempedulikan episode psikotik yang sering dilakukan seringkali menambah
rasa malu terhadap peristiwa tersebut dan tidak mempunyai manfaat dalam
mengambil peristiwa sebagai suatu sumber diskusi, pendidikan, dan pengertian.
4
)nggota keluarga seringkali ditakuti oleh gejala psikotik, dan diskusi terbuka
dengan dokter psikiatrik dan sanak saudara penderita ski.ofrenia seringkali
membantu semua pihak.
4
"erapi keluarga selanjutnya dapat diarahkan kepada
berbagai macam penerapan strategi menurunkan strees dan mengatasi masalah
dan pelibatan kembali pasien ke dalam aktivitas.
4
'i dalam sesion keluarga dengan pasien ski.ofrenia, ahli terapi harus
mengendalikan intensitas emosional dari sesion.
4
@kspresi emosi yang berlebihan
selama satu sesion dapat merusak proses pemulihan pasien ski.ofrenia dan dapat
mengurangi kemungkinan keberhasilan sesion terapi keluarga selanjutnya.
4
Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa terapi keluarga adalah efektif dalam
menurunkan relaps.
4
"erapi masing 0 masing penelitian tersebut adalah
menggunakan jenis terapi keluarga yang berbeda, dan kela.iman di antara terapi
keluarga tersebut adalah tidak jelas.
4
'i dalam penelitian terkontrol penurunan
angka relaps adalah dramatik! angka relaps tahunan tanpa terapi keluarga sebesar
+4 sampai 49 persen dan 4 sampai 19 persen adalah terapi keluarga.
4
B)(*. "he Bational )lliance for the (entally *** # B)(* & dan
kelompok 0 kelompok yang sejenis adalah kelompok pendukung untuk anggota
keluarga dan teman 0 teman dari pasien penderita penyakit mental dan bagi pasien
sendiri.
4
=rganisasi tersebut memberikan nasehat emosional dan praktis tentang
mendapatkan perawatan di dalam sistem pelayanan kesehatan yang kadang 0
kadang terlalu kompleks.
4
B)(* seringkali merupakan kelompok pendukung
yang merujuk anggota keluarga.B)(* juga melakukan kampanye untuk
menghilangkan stigma penyakit mental dan untuk meningkatkan kesadaran
pemerintah tentang kebutuhan dan hak 0 hak penderita penyakit mental dan
keluarganya.
4
6esimpulannya, tujuan dari terapi ini adalah :
,
! <ntuk memecahkan atau menurunkan konflik dan kecemasan Patogenik
! <ntuk meningkatkan persepsi dan pemenuhan kebutuhan anggota keluarga lain
oleh anggota keluarga.
! <ntuk meningkatkan hubungan peran yang sesuai antara jenis kelamin dan
antara generasi
! <ntuk memperkuat kemampuan anggota individual dan keluarga untuk
mengatasi tenaga dekstruktif dari dalam maupun dari luar.
! <ntuk mempengaruhi identitas dan nilai 0 nilai keluarga.
"erapi marital adalah terapi yang dilakukan :
,
a. -ika terapi individu gagal untuk memecahkan masalah perkawinan
b. -ika onset gangguan pada salah satu atau kedua pasangan adalah jelas berhubungan
dengan perkawinan
c. -ika terapi marital diminta oleh pasangan yang sedang dalam konflik.
6ontraindikasi dari terapi marital adalah pasien dengan bentuk psikosis yang berat, salah satu
atau kedua pasangan benar 0 benar ingin bercerai, salah satu pasangan menolak untuk berperan
serta karena merasa takut atau cemas.
,
**.$.8. Program ;ehabilitasi
Program rehabilitasi penting dilakukan sebagi persiapan penempatan kembali kekeluarga
dan masyarakat.
11
Program ini biasanya dilakukan di lembaga #institusi& rehabilitasi misalnya di
suatu rumah sakit jiwa.
11
'alam program rehabilitasi dilakukan berbagai kegiatan antara lainA
terapi kelompok, menjalankan ibadah keagamaan bersama, kegiatan kesenian, terapi fisik berupa
olah raga, keterampilan, berbagai macam kursus, bercocok tanam, rekreasi, dsbnya.
11
Pada
umumnya program rehabilitasi ini berlangsung antara :!, bulan.
11
Secara berkala dilakukan
evaluasi paling sedikit dua kali yaitu evaluasi sebelum penderita mengikuti program rehabilitasi
dan evaluasi pada saat si penderita akan dikembalikan ke keluarga dan ke masyarakat.
11

You might also like